hadits maudhu

Post on 14-Jun-2015

2.752 Views

Category:

Documents

49 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

hadits maudhu

TRANSCRIPT

1. Ardi yulianto (10650024)

2. M. syaiful arifin (10650025)

3. Dian Ahkam Sani (10650086)

4. H. Abdul Aziz (10650088)

*Hadis Maudhu’

• Merupakan isim maf'ul (objek) dari kata wadha'a Asy-Syaia, yang berarti menurunkannya.

• Menurut istilah hadis maudhu’ merupakan kedustaan yang dibuat dan direka-reka yang disandarkan atas nama Rasulullah.

*Pengertian

• Fanatisme golongan.

• Usaha untuk mendiskreditkan Islam.

• Diskriminasi etnis dan fanatisme kabilah, negara dan imam.

• Tendensi duniawi berupa popularitas dan usaha menjilat penguasa.

• Pemahaman yang keliru dari madzhab al-karramiyah.

*Kemunculan

1.Pengakuan dari orang yang memalsukan hadits.

2.Pernyataan yang diposisikan sama dengan pengakuan.

3.Adanya indikasi perawi yang menunjukkan akan kepalsuannya.

4.Adanya indikasi pada isi hadits, bertentangan dengan akal sehat, bertentangan dengan indra, berlawanan dengan ketetapan agama atau susunan lafadz lemah dan kacau,

*Cara Mengetahui

• Segi Sanad (Para Perawi Hadits):

• Segi Matan (Isi Hadits)

*Tanda-tanda

1.Perawinya dikenal sebagai perawi pendusta.

2.Pengakuan dari pemalsu hadits,

3.Fakta-fakta yang disamakan dengan pengakuan pemalsuan hadits

4.Dorongan pribadi perawi yang mencurigakan.

*Dari Segi Sanad

1.Rakakah (kerancuan) lafal dan makna.

2. Isinya bertentangan dengan hukum-hukum akal yang pasti, bertentangan dengan fakta yang dapat diindera manusia.

3.Bertentangan dengan Al-Qur`an, As-Sunnah, atau Ijma’ yang pasti.

4.Bertentangan dengan fakta sejarah yang pasti kebenarannya.

5.Menyebutkan pahala yang terlalu besar untuk amal yang terlalu ringan atau ancaman yang terlalu besar untuk perkara yang sepele.

*Dari Segi Matan

1.Memelihara sanad hadits.

2.Meningkatkan kesungguhan dalam meneliti hadits.

3.Menelidiki dan membasmi kebohongan yang dilakukan terhadap hadits.

4.Menerangkan keadaan para perawi.

5.Membuat kaidah-kaidah untuk menentukan Hadits Maudhu’’

*Penanggulangan

1.Keharusan mengisnadkan (menjelaskan sumber) hadits

2.Semaraknya aktivitas ilmiah dan pembuktian hadits

3.Memburu para pemalsu hadits

4.Menjelaskan perilaku para perawi

5.Membuat kaidah-kaidah untuk mengetahui hadits maudhu’

*Upaya Para Ulama

1.Hadits Maudhu’ adalah hadits palsu yang diriwayatkan sesorang yang disandarkan atas nama Rasulullah.

2.Hadits Maudhu’ merupakan hadits yang paling lemah dengan periwayatan yang paling jelek.

3.Hadits Maudhu’ dapat diidentifikasikan melalui perawi (sanad) dan isi hadits (matan)

*KESIMPULAN

top related