gempa bumi, tsunami, dan gunung berapi

Post on 20-Jun-2015

7.964 Views

Category:

Documents

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Gempa Bumi, Tsunami & Gunung Berapi

Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.

Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude.

Jenis Gempa Bumi

Bedasarkan Penyebab

Gempa bumi tektonik

Gempa bumi vulkanik (gunung api)

Gempa bumi buatan

Gempa bumi tumbukan

Gempa bumi runtuhan

Gempa bumi tektonik

Gempa bumi vulkanik (gunung api)

Gempa bumi buatan

Gempa bumi tumbukan

Gempa bumi runtuhan

Bedasarkan Kedalamannya

Gempa bumi dalam

Gempa bumi menengah

Gempa bumi dangkal

Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa

Gelombang Primer

Gelombang Skunder

Penyebab Terjadinya Gempa

Bumi

Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.

Akibat Gempa Bumi

Lebih-Lebih Menyebabkan TSUNAMI

TSUNAMI

Tsunami (bahasa Jepang: 津波 ; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut.

Apa yang menyebabkan TSUNAMI?

• Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.

• Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.

• Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 – 30 km)

• Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter

• Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun

Beberapa Gempa yang dapat menyebabkan terjadinya tsunami

Sistem Peringatan Dini Banyak kota-kota di sekitar Pasifik, terutama di Jepang dan juga Hawaii, mempunyai sistem peringatan tsunami dan prosedur evakuasi untuk menangani kejadian tsunami. Bencana tsunami dapat diprediksi oleh berbagai institusi seismologi di berbagai penjuru dunia dan proses terjadinya tsunami dapat dimonitor melalui perangkat yang ada di dasar atau permukaan laut yang terhubung dengan satelit.

Gunung Berapi

Gunung berapi adalah bukaan, atau rekahan, pada permukaan atau kerak Bumi, yang membenarkan gas, abu, dan batu cair yang panas bebas jauh di dalam bawah permukaan bumi. Aktiviti gunung berapi membabitkan extrusion of rock yang cenderung membentuk gunung atau ciri-ciri berbentuk gunung melalui tempoh masa

Lokasi Gunung Berapi

Capahan sempadan kepingan Bumi

Pertembungan sempadan kepingan Bumi

Titik panas

Ciri-ciri gunung berapi

Gunung berapi perisai

Kon bara (Cinder)

Gunung berapi Strato (Stratovolcanoes)

Gunung berapi Super

Gunung berapi bawah laut (Submarine)

Gunung berapi Subglasial

Gunung berapi perisai

Gunung Berapi Perisai

Gunung berapi Strato (Stratovolcanoes)

Gunung berapi Super

Gunung berapi bawah laut (Submarine)

Gunung berapi Subglasial

LAVA

Satu cara lain mengelaskan gunung berapi adalah melalui komposisi bahan luahan (lava), kerana ia memberi kesan kepada bentuk gunung berapi. Lava boleh dikelaskan kepada 4 komposisi berlainan

Dua jenis lava dinamakan menurut tekstur permukaan: ʻAʻ (sebutan IPA [ʔaʔa]) dan pāhoehoe (sebutan [paːhoFeːhoFeː]), kedua perkataan berasal dari bahasa Hawai. ʻAʻ bercirikan permukaan kasar, berkedut (clinkery) dan merupakan bentuk kebanyakan lava paling likat dan panas. Bagaimanapun, aliran basaltik atau mafik boleh meletus sebagai aliran ʻaʻ, terutamanya sekiranya kadar letupan adalah tinggi dan lerengnya adalah tajam. Pāhoehoe bercirikan permukaan licin dan bertali atau berkedut dan biasanya terbentuk hasil aliran lava cair. Biasanya hanya aliran mafik akan meletus sebagai pāhoehoe, disebabkan ia sering meletus pada suhu lebih tinggi atau mempunyai kandungan kimia yang membenarkan ia mengalir dengan lebih cair.

Apabila gunung berapi meletus, magma yang terkandung di dalam kamar magma di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain daripada aliran lava, kemusnahan oleh gunung berapi disebabkan melalui pelbagai cara seperti berikut :-• Aliran lava.• Letusan gunung berapi.• Aliran lumpur.• Abu.• Kebakaran hutan.• Gas beracun.• Gelombang tsunami.• Gempa bumi.

Terima Kasih

top related