gejala-gejala jiwa
Post on 08-Jan-2016
433 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
11
GEJALA-GEJALA JIWAGEJALA-GEJALA JIWA
22
GEJALA-GEJALAJIWA MANUSIA
KOGNISI
AFEKSI
KONASI
PERHATIAN PENGAMATAN TANGGAPAN IMAJINASI INGATAN PIKIRAN INTUSISI
PERASAANEMOSI
REFLEKSINSTINKOTOMATISMEKEMAUAN/MOTIFHASRATMINATNAFSU
33
1. PERHATIAN1. PERHATIAN Pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu Pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu
objek.objek. Banyak sedikitnya perhatian yang menyertai Banyak sedikitnya perhatian yang menyertai
suatu aktivitassuatu aktivitas
PERHATIAN
BAGAIMANATIMBULNYA
INTENSITASNYA
LUAS SEMPITNYAOBJEK
P. SPONTAN
P. YG DISENGAJA
P. INTENSIF
P. TAK INTENSIF
P. KONSENTRAIF
P. DISTRIBUTIF
44
HAL-HAL YG DAPAT MENARIK PERHATIANHAL-HAL YG DAPAT MENARIK PERHATIAN
HAL-HAL YANGDAPAT MENARIK
PERHATIAN
OBJEK
SUBJEK
HAL-HAL YANGKELUAR DARIKONTEKSNYA
HAL-HAL YG BERHUBUNGAN DG:•KEBUTUHAN•KEGEMARAN•CITA-CITA•PENGALAMAN
55
2. PENGAMATAN2. PENGAMATAN
Pengamatan : proses mengenal dunia Pengamatan : proses mengenal dunia nyata dng inderanyata dng indera
Indera sbg pintu gerbangnya jiwaIndera sbg pintu gerbangnya jiwa
MANUSIA INDERADUNIANYATA
66
PANCA INDERAPANCA INDERA
MATA MELIHAT
TELINGA MENDENGAR
MEMBAU
MENCECAPLIDAH
MERABA
HIDUNG
KULIT
REALITASINDERA
77
PROSES TERJADINYA PENGAMATANPROSES TERJADINYA PENGAMATAN
FASE FISIS
FASE FISIOLOGIS
FASEPSIKOLOGIS
PERANGSANGDITANGKAP
OLEH INDERA
PERANGSANGDIBAWA
SARAF SENSORISKE SISTEM SUSUNAN
SARAF PUSAT
PERANGSANG SAMPAI PADASARAF PUSATDAN TERJADIKESADARAN
88
3. TANGGAPAN3. TANGGAPAN Tanggapan : proses menghadirkan kembali Tanggapan : proses menghadirkan kembali
gambaran yg telah diperoleh dari pengamatangambaran yg telah diperoleh dari pengamatan
PENGAMATAN GAMBARAN/KESAN-KESAN
TERSIMPANDIHADIRKAN
KEMBALITANGGAPAN
99
4. FANTASI4. FANTASI Fantasi : proses menciptakan gambaran-gambar-Fantasi : proses menciptakan gambaran-gambar-
an baru berdasarkan gambaran yg telah ada. an baru berdasarkan gambaran yg telah ada.
FANTASI
FANTASIDISADARI
FANTASITAK DISADARI
FANTASIPASIF
FANTASIAKTIF
FANTASITUNTUNAN
FANTASI MENCIPTA
1010
5. INGATAN5. INGATAN Ingatan : proses menerima, menyimpan, dan Ingatan : proses menerima, menyimpan, dan
menimbulkan kembali informasi-informasi atau menimbulkan kembali informasi-informasi atau kesan-kesankesan-kesan
MENERIMA MENIMBULKAN KEMBALI
MENYIMPAN
1111
1212
STAGES OF MEMORYSTAGES OF MEMORY
SENSORYMEMORY
LONG-TERMMEMORY
SHORT-TERMMEMORY
RESPONSE
EXTERNALSTIMULUS
FORGOTTEN FORGOTTEN
ELABORATIONAND CODING
REPETITON
INITIAL
PROCESSING
RETRIEVAL
FORGOTTEN
1313
LUPALUPA
Lupa : peristiwa tak dapat ditembulkan kembali Lupa : peristiwa tak dapat ditembulkan kembali informasi-informasi yang telah diterima dan informasi-informasi yang telah diterima dan disimpandisimpan
Penyebab LupaPenyebab Lupa• Menurut teori atropi : lupa terjadi karena Menurut teori atropi : lupa terjadi karena
informasi-informasi terlalu lama disimpan informasi-informasi terlalu lama disimpan sehingga rusak bahkan hilang.sehingga rusak bahkan hilang.
• Menurut teori interferensi : lupa terjadi karena Menurut teori interferensi : lupa terjadi karena informasi yang disimpan terlalu banyak informasi yang disimpan terlalu banyak sehingga pada saat dilakukan reproduksi sehingga pada saat dilakukan reproduksi terjadi interferensiterjadi interferensi
1414
6. PIKIRAN6. PIKIRAN Pikiran: aktivitas jiwa dalam memecahkan Pikiran: aktivitas jiwa dalam memecahkan
masalah.masalah.
BERPIKIR
MENGANALISIS
KONSEP-2
MENGHUBUNGKAN
MEMBANDINGKANPEMACAHAN
MASALAH
1515
TAHAPAN BERPIKIRTAHAPAN BERPIKIR
BERPIKIR
MENGIDEN-TIFIKASIKONSEP-KONSEP
MEMBEN-TUK
PENDAPAT
MENA-RIK
KESIM-PULAN
INDUKTIF
DEDUKTIF
ANALOGIS
1616
7. INTUISI / FIRASAT7. INTUISI / FIRASAT
Intuisi / firasat : kemampuan jiwa Intuisi / firasat : kemampuan jiwa yang muncul secara tiba-tiba, yang muncul secara tiba-tiba, sulit/tak dapat dijelaskan secara sulit/tak dapat dijelaskan secara rasional, tak dapat diulangi, dan tak rasional, tak dapat diulangi, dan tak dapat ditiru. dapat ditiru.
1717
AFEKSIAFEKSI
Afeksi adalah gejala jiwa yang bersifat Afeksi adalah gejala jiwa yang bersifat subjektif dan dialami dalam kualitas subjektif dan dialami dalam kualitas senang atau tidak senang dalam berbagai senang atau tidak senang dalam berbagai derajat.derajat.
Jika afeksi dialami dalam derajat yang Jika afeksi dialami dalam derajat yang lemah atau sedang disebut perasaan lemah atau sedang disebut perasaan sedangkan jika derajatnya kuat atau tinggi sedangkan jika derajatnya kuat atau tinggi disebut sebagai emosi. disebut sebagai emosi.
Ada bermacam-macam afeksi, diantaranya Ada bermacam-macam afeksi, diantaranya adalah senang, sedih, kecewa, terharu, adalah senang, sedih, kecewa, terharu, marah, dst.marah, dst.
1818
PERBEDAAN PERASAAN DENGAN PERBEDAAN PERASAAN DENGAN EMOSIEMOSI
PERASAAN1. Dialami dlm derajat lemah atau sedang;2. Tidak / jarang disertai gejala Fisik sehingga sulit diketahui Oleh orang lain;3. Dapat berlangsung dalam Waktu yang lama;4. Pada saat berlangsung berlang- sung rasio masih tetap ber -fungsi
EMOSI1. Dialami dlm derajat yg kuat;2. Selalu disertai dg gejala fisik sehingga dapat diketahui oleh orang lain;3. Berlangsungnya tidak lama;4. Pada saat berlangsung rasio menjadi tidak atau kurang berfungsi
1919
KATARSIS EMOSIKATARSIS EMOSI
Katarsis emosi adalah pembersihan Katarsis emosi adalah pembersihan enerji psikis yang tertahan akibat enerji psikis yang tertahan akibat emosi ditekan atau ditahan.emosi ditekan atau ditahan.
Katarsis emosi dapat dilakukan dgn : Katarsis emosi dapat dilakukan dgn : ngobrol (sharing), berteriak, ngobrol (sharing), berteriak, berolahraga, dst.berolahraga, dst.
2020
KONASIKONASI
REFLEKSREFLEKS INSTINKINSTINK OTOMATISMEOTOMATISME KEMAUAN/MOTIFKEMAUAN/MOTIF HASRATHASRAT MINATMINAT NAFSUNAFSU
2121
MOTIF DAN PERILAKU MOTIF DAN PERILAKU
Pengertian motif. Motif adalah suatu Pengertian motif. Motif adalah suatu kekuatan yg ada pada seseorang kekuatan yg ada pada seseorang yang menyebabkan orang tsb yang menyebabkan orang tsb melakukan tindakan.melakukan tindakan.
Fungsi motif :Fungsi motif :• Sebagai pendorong terjadinya perilaku;Sebagai pendorong terjadinya perilaku;• Sebagai penentu arah perilaku;Sebagai penentu arah perilaku;• Sebagai penyeleksi perilaku. Sebagai penyeleksi perilaku.
2222
Usaha membangkitkan motifUsaha membangkitkan motif• Dgn menciptakan situasi kompetitif;Dgn menciptakan situasi kompetitif;• Dgn mendekatkan tujuan (pace making);Dgn mendekatkan tujuan (pace making);• Dgn memperjelas tujuan.Dgn memperjelas tujuan.
Konflik motifKonflik motif• Konflik mendekat – mendekatKonflik mendekat – mendekat• Konflik menjauh – menjauhKonflik menjauh – menjauh• Konflik mendekat – menjauhKonflik mendekat – menjauh• Konflik mendekat menjauh gandaKonflik mendekat menjauh ganda
2323
KONFLIK MOTIFKONFLIK MOTIF
+
-
+
-
+
+
-
-
-
+INDIV.
INDIV.
INDIV.
INDIV.
2424
TEKNIK-2 MENGUNGKAPTEKNIK-2 MENGUNGKAPPERILAKU MANUSIAPERILAKU MANUSIA
Teknik tesTeknik tes• Tes lisanTes lisan• Tes perbuatanTes perbuatan• Tes tulis Tes tulis
Teknik nontes:Teknik nontes:• ObservasiObservasi• KuesionerKuesioner• WawancaraWawancara• Analisis karyaAnalisis karya• biografibiografi
top related