gambar penciptaan adam v[1]

Post on 07-Jun-2015

5.310 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Kisah Penciptaan Makhluk dan Nabi Adam as

TRANSCRIPT

GAMBARAN PENCIPTAAN ALAM SEMESTA dan

CERITA TENTANG NABI ADAM AS.

Semoga gambar dan penjelasan berikut ini diperhatikan secara seksama dan

direnungi, karena ianya merupakan penjelasan ayat dengan pendekatan

filsafat, dan semoga bermanfaat bagi semua orang yang membaca atau

mendengarkan ceritanya. Jangan lupa mendoakan penulis dan yang

membantu mewujudkan makalah kecil ini.

Wassalam.

Hasan Abu Ammar

Gambar 1 : Simbol Gambaran Tuhan yang tidak terbatas

T U H A N

Gambar 2 : Makhluk pertama yang dikenal dengan akal-satu atau nur-Muhammad

TUHAN

AKAL SATU

Gambar 3: Penciptaan makhluk kedua = Akal Dua

TUHAN

AKAL DUA

AKAL SATU

Gambar 4 : Penciptaan makhluk ketiga : akal tiga

TUHAN

AKAL TIGA

AKAL

AKAL DUA

Gambar 5: Penciptaan makhluk ke empat : Akal empat

TUHAN

AKAL EMPAT

Akal Satu

Akal Dua

Akal Tiga

Gambar 6 : Penciptaan akal-akal berikutnya sampai dengan akal terakhir

TUHAN

AKAL TERAKHIR

dst

Akal Satu

Akal Dua

Akal Tiga

Akal Empat

Akal disebut juga dengan Malaikat Tinggi/Malaikat Muqarrabin.Akal adalah makhluk Tuhan yang berhakikat non materi mutlak, yakni tidak berbeban/berat jenis, tidak bervolume dan tidak memiliki semua sifat-sifat materi. Akal terakhir dusebut juga Lauhu Al Mahfudz.

Gambar 7. Penciptaan Makhluk Barzakh sebagai alam antara

Gambar 7 : Penciptaan alam barzakh (Makhluk antara)

Akal Empat

Akal Tiga

Akal Dua

Akal Satu

dstAkal Terakhir

Alam Barzakh

TUHAN

Barzakh adalah kumpulan makhluk Tuhan yang berhakikat non materi secara zatnya, yakni tidak bervolume/berbeban/berberat jenis, tapi memiliki sifat-sifat materi, seperti rasa, warna, dst.Barzakh juga disebut malaikat-malaikat pengatur semesta, ide, qada dan qadar.

Gambar 8. Penciptaan Alam materi

Gambar 8:Penciptaan Materi oleh Akal terakhir melalui makhluk antara (barzakh)Akal Satu

Akal Dua

Akal Tiga

Akal Empat

dstAkal Terakhir

Alam Barzakh

Alam Materi

TUHAN

Gambar 9. Penciptaan Planet-planet dan isinya di alam materi, salah satunya Bumi

TUHAN Akal Satu

Akal Dua

Akal Tiga

Akal Empat

dstAkal

Alam Barzakh

Alam MateriBumi

Gambar 10. Surga dan neraka terdapat di alam Barzakh

Bumi

TUHAN

Surga

Neraka

Akal Satu

Akal Dua

Akal Tiga

Akal Empat

dst Akal Terakhir

Alam Materi

Alam Barzakh

Bumi

Gambar 11. Peniupan Ruh manusia dari akal terakhir ke alam materi melewati barzakh.

Keterangan Tambahan:

TUHAN

Surga

Neraka

Akal Satu

Akal Dua

Akal Tiga

Akal Empat

dst Akal Terakhir

Alam Materi

Alam Barzakh

Ruh Manusia

Bumi

KETERANGAN TAMBAHAN

-  Gambar dan jarak tidak menunjukkan kematerian, melainkan hanya

menggambarkan posisi maknawi atau hakikat yang tidak bersifat material.

-     Semua akibat (lingkaran yang lebih kecil) selalu  terjadi di dalam diri/zat sebabnya

(lingkaran yang lebih besar). Dengan demikian, alam atau makhluk materi terjadi di

dalam zat makhluk Barzakh, dan Barzakh terjadi di dalam diri Akal-terakhir, dan

keduanya terjadi di dalam diri Akal berikutnya, dan begitu seterusnya sampai pada

Diri Tuhan yang Maha Tidak Terbatas.

-     Kata ”dalam” pada kalimat di atas (”dalam diri/zat sebabnya”), bukan menunjukkan

ruang dan tempat materi. Tapi menunjukkan maqom dan posisinya secara hakikat

non materi. Oleh karenanya hal itu tidak bisa dibayangkan secara gambaran

materi, dan menggambarkan secara materi bisa menyebabkan kemusyrikan bila

mana non materi yang dibayangkan secara materi itu adalah Zat Tuhan Yang

Maha Tidak Terbatas dan Maha Ghaib.

-     Sewaktu ruh nabi Adam as dihembuskan oleh Akal-terakhir ke dalam tubuh

materinya yang ada di bumi, maka ruh tersebut melewati dan membentangi surga,

neraka dan materi, dan kala itulah Tuhan memperkenankan nabi Adam as. untuk

melihat dan menikmatinya sebagai bekal dan pelajaran manakala ia nanti turun ke

bumi secara sempurna. Oleh karena itu semua kejadian yang dialami nabi Adam

as. sebelum turun ke bumi, terjadi pada waktu ruh nabi Adam as sudah

dihembuskan ke badannya dimana dengan itu ia mulai bernafas, tapi masih belum

bangun dari tidurnya yang pertama itu. Jadi semuanya terjadi dalam mimpi suci

nabi Adam as yang biasa disebut juga sebagai wahyu.

-     Dalam pengkasyafan itu (baca: melihat dan menikmati surga), Tuhan juga

bermaksud untuk menunjukkan segala kenikmatan akhirat, malaikat dan termasuk

musuh masa depannya, yakni Iblis.

-     Dalam pengajaran pertama itulah terjadi semua kejadian yang kita kenal dengan

peristiwa nabi Adam as sebelum turun ke bumi. Dimulai dari pengajaran Tuhan

kepada nabi Adam as tentang nama-nama, kemudian perintah Tuhan kepada para

malaikat untuk sujud kepada nabi Adam as., lalu semua bersujud kecuali Iblis, lalu

Iblis dikeluarkan dari surga, lalu Iblis merayu nabi Adam as. untuk makan buah

terlarang, lalu nabi Adam as tergoda, lalu auratnya terbuka, lalu ia bertaubat dan

taubatnya diterima Tuhan, sampai pada akhirnya nabi Adam as. dikeluarkan dari

surga.

-     Karena ruh manusia (nabi Adam as.) membentang antara makhluk Akal, barzakh

dan materi, maka ia memiliki tiga tingkaran tersebut. Yakni tingkatan akal (akal ini

terbagi dua bagian: hakiki, dimana hanya dimiliki oleh orang yang sudah fana dari

materi dan surga;  dan belum hakiki dimana dimiliki oleh kebanyakan manusia),

kemudian tingkatan surga-neraka (baca: keinginan suci/baik dan buruk, halmana

diisyarahi oleh Tuhan dengan firmanNya: fa alhamaha fujuraha wa taqwaha); dan

kemudian yang paling akhir adalah tingkatan badaniah dimana bertugas mengatur

semua aktifitas badaniahnya.

-     Ketika Iblis diusir dari surga maka ia masih bisa menggoda nabi Adam as, melalui

pintu hawa nafsunya alias keinginan buruk yang ada pada setiap manusia itu.

-     Keluarnya nabi Adam dari surga berarti bangunnya ia dari mimpinya yang pertama,

bukan diusir secara hina dan dari suatu tempat (surga) ke tempat lain (bumi). Tapi

dari tempat pengajaran di alam ruh, ke kesadarannya dari tidur pertamanya yang

berisikan pengajaran itu.

-     Jadi menurunkannya ke bumi, sama dengan, menyadarkan dari tidurnya yang

pertama  setelah ia dihidupkan dengan peniupan ruh kedalam badannya. Dengan

kata lain turun ke bumi itu adalah memasuki tahap akhir penciptaannya dimana

permulaannya adalah  pembuatan badannya dari tanah di bumi (bukan di surga),

lalu setelah sempurna, peniupan ruh ke dalam badannya tersebut, lalu kemudian

pengajarannya untuk membekalinya dengan bekal pertama, lalu penyadarannya

dari tudurnya tersebut.

-     Dengan penjelasan di atas maka dapat dimengerti bahwa Iblis setelah dikeluarkan

dari surga tidak masuk lagi ke dalamnya untuk menggoda nabi Adam as. karena

Tuhan sudah mengeluarkannya dan Ia Maha Kuasa untuk mencegah  Iblis apabila

ia ingin masuk kembali ke surga. Jadi Iblis menggoda nabi Adam as. dari luar

surga alias tajalli neraka yang berupa hawa nafsu yang ada pada setiap manusia,

karena di situlah Iblis bisa menjumpai nabi Adam as, karena maqom Iblis dan

manusia di hawa nafsu ini adalah sama dan satu derajat.

-     Dan karena tergodanya nabi Adam as. dalam mimpi atau kasyaf atau wakyu, maka

tidak termasuk dosa. Jadi taubatnya nabi Adam as itu bukan dari dosa, karena

semuanya, baik salah dan taubatnya , terjadi dalam mimpinya tersebut. Dan ketika

bangunpun, istighfarnya nabi Adam as. bukan dari dosa,  karena alasan di atas,

tapi  dari perasaan bersalah lantaran telah mendengar bisikan Iblis dalam mimpi

wahyunya itu, dan taubatnya ini sebagai adab dan akhlak di hadapan Tuhannya,

mirip dengan orang yang kaget lalu mengucap astaghfirullah.

 

top related