frame perencanaan tahun 2012 2

Post on 21-Dec-2014

905 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

FRAME PERENCANAAN FRAME PERENCANAAN ANGGARANANGGARAN 2012 2012

Pokok-PokokPikiran dan Rekom DPRD

Sasaran Tahapan RPJMDTahun 2012 dan sisa

tahun sebelumnya

Prioritas PembangunanPada RKPD 2012

Sinkronisasi Kebijakan Pusat dan Provinsi

Keg. Decon dan TP, Sharing

Program KegiatanTerpilih

KemampuanPendanaan

Sinkronisasi denganProgram CSR dan PKBL

Program KegiatanIndikatif

Efisiensi Khususnya

Keg.Rutinitas

RasionalisasiBelanja Hibah,

Bansos

Program KegiatanBerkelanjutan

Pengintegrasian Keg.Yg.TumpangTindih dan Peng-Hapusan Keg.Yg.

Sudah Selesai

PenentuanIndikator/

Target KinerjaYang Jelas

Mengarah pada Sasaran RKPD

PemilihanRek.

BelanjaYg.

Sesuai/Berkaitan Denganoutput

BaseOn

Outcome

Evaluasi Hasil KinerjaKegiatan Tahun Lalu

Kesesuaian antara nama Kegiatan dgn.output

Verifikasi 1

Verifikasi 2

PenguranganPergeseran antar keg.

harus dikaitkanDgn.perubahan

output

Memperhatikan SPM dan ASB

I. I. Asumsi Penerimaan Dana Perimbangan Tahun 2012Asumsi Penerimaan Dana Perimbangan Tahun 2012

Bagi Hasil PBB cenderung menurun dengan adanya Bagi Hasil PBB cenderung menurun dengan adanya penambahan penambahan PBB-P2 memenjadi pajak daerahPBB-P2 memenjadi pajak daerah

Cukai meningkat dikaitkan dengan kebijakan pemerintah Cukai meningkat dikaitkan dengan kebijakan pemerintah terhadap road map yang difokuskan pada sisi penerimaan cukai, terhadap road map yang difokuskan pada sisi penerimaan cukai, diperkirakan naik 3%diperkirakan naik 3%

BBagi hasil bukan pajak (SDA) meningkat yang terdiri dariagi hasil bukan pajak (SDA) meningkat yang terdiri dari

a. Pertambangan Umum batubara (royalti dan iuran tetap) naik a. Pertambangan Umum batubara (royalti dan iuran tetap) naik

16,9%16,9%

b. Perikanan turun 13,9% krn.kebijakan tidak memberi ijin b. Perikanan turun 13,9% krn.kebijakan tidak memberi ijin

operasi kapal asing operasi kapal asing dan dan (iilegal fishing)(iilegal fishing)

c. Kehutanan naik 5,7%, dari IHPH (iuran hak atas penguasaan c. Kehutanan naik 5,7%, dari IHPH (iuran hak atas penguasaan

hutan), provisi SDH, pendapatan penggunaan kawasan hutan hutan), provisi SDH, pendapatan penggunaan kawasan hutan

dan reboisasi dan reboisasi ..

d. d. Kenaikan harga minyak berpengaruh pada kenaikan DAUKenaikan harga minyak berpengaruh pada kenaikan DAU

Asumsi Penerimaan Dana Perimbangan Tahun 2012Asumsi Penerimaan Dana Perimbangan Tahun 2012

Dana Transfer ke Daerah pada APBN 2012 terdiri dari:Dana Transfer ke Daerah pada APBN 2012 terdiri dari:

Dana Perimbangan Th.2011 sebesar 347.538,6 naik 9,7%Dana Perimbangan Th.2011 sebesar 347.538,6 naik 9,7%

Th.2012 sebesar 394.138,6 naik 13,4%Th.2012 sebesar 394.138,6 naik 13,4%

Dana Penyesuaian Th.2011 sebesar 64.969,3 naik 131,89%Dana Penyesuaian Th.2011 sebesar 64.969,3 naik 131,89%

Th.2012 sebesar 70.222,3 naik 8,08%Th.2012 sebesar 70.222,3 naik 8,08%

Dana PBBDana PBB Th.2011 sebesar 29.057,8 naik 1,7% Th.2011 sebesar 29.057,8 naik 1,7%

Th.2012 sebesar 35.646,9 naik 22,6%Th.2012 sebesar 35.646,9 naik 22,6%

Dana Dana Cukai Cukai Th.2011 sebesar 68.075,3 naik 2,9%Th.2011 sebesar 68.075,3 naik 2,9%

Th.2012 sebesar 72.443,1 naik 6,4%Th.2012 sebesar 72.443,1 naik 6,4%

II. II. Kebijakan Pendapatan Daerah Tahun 2012Kebijakan Pendapatan Daerah Tahun 2012

PENDAPATANPENDAPATAN

Berdasarkan Permendagri 22 tahun 2011 tentang Pedoman Berdasarkan Permendagri 22 tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2012Penyusunan APBD Tahun 2012

Pendapatan dari bagian laba bersih PDAM yang layanannya belum Pendapatan dari bagian laba bersih PDAM yang layanannya belum mencapai 80% dari jumlah penduduk yang menjadi cakupannya, mencapai 80% dari jumlah penduduk yang menjadi cakupannya, diinvestasikan kembali ke PDAM sebagai tambahan penyertaan modaldiinvestasikan kembali ke PDAM sebagai tambahan penyertaan modal

Alokasi DAU didasarkan pada alokasi DAU tahun 2011 dan Alokasi DAU didasarkan pada alokasi DAU tahun 2011 dan memperhitungkan realisasi tahun 2010memperhitungkan realisasi tahun 2010

Alokasi DBH mempetimbangkan besaran aloaksi tahun 2011, Alokasi DBH mempetimbangkan besaran aloaksi tahun 2011, mengantisipasi tidak tercapainya target produksi tahun 2012 dan mengantisipasi tidak tercapainya target produksi tahun 2012 dan memperhatikan realisasi tahun 2010memperhatikan realisasi tahun 2010

DAK dapat dianggarkan sepanjang telah ditetapkan dalam APBN 2012, DAK dapat dianggarkan sepanjang telah ditetapkan dalam APBN 2012, apabila informasi DAK diterima setelah APBD ditetapkan maka DAK apabila informasi DAK diterima setelah APBD ditetapkan maka DAK diakomodir dengan merubah Perbup tentang Penjabaran APBD dan diakomodir dengan merubah Perbup tentang Penjabaran APBD dan memberitahukan ke Pimp.DPRDmemberitahukan ke Pimp.DPRD

LANJUTAN ......LANJUTAN ......

Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau dialokasikan sesuai Keputusan Gubernur

Alokasi dana penyesuaian dianggarkan sepanjang telah ditetapkan dalam APBN 2012, apabila informasi diterima setelah APBD ditetapkan maka diakomodir dengan merubah Perbup tentang Penjabaran APBD dan memberitahukan ke Pimp.DPRD

Penganggaran dana otonomi khusus dan dana BOS didasarkan pada alokasi tahun 2011, memperhatikan realisasi tahun 2010, apabila informasi diterima setelah APBD ditetapkan maka diakomodir dengan merubah Perbup tentang Penjabaran APBD dan memberitahukan ke Pimp.DPRD

LANJUTAN ......LANJUTAN ......

Target pendapatan dari Bagi Hasil dari Provinsi, didasarkan pada alokasi tahun 2011, memperhatikan realisasi tahun 2010, sisa akibat pelampauan target yang belum direalisasikan diakomodir pada Perubahan APBD

Target bantuan keuangan khusus dari provinsi dianggarkan sepanjang sudah dianggarkan pada APBD pemberi bantuan, apabila penetapan diterima setelah APBD penerima bantuan ditetapkan maka dengan merubah Perbup Penjabaran APBD

III. III. Kebijakan Belanja Pemerintah Tahun 2012Kebijakan Belanja Pemerintah Tahun 2012

Peningkatan Kualitas Belanja Daerah (quality of spending) melalui :Peningkatan Kualitas Belanja Daerah (quality of spending) melalui :

1.1. Peningkatan prosentase belanja modal (non sarpras)Peningkatan prosentase belanja modal (non sarpras)

2.2. Penurunan prosentase belanja pegawai dan barang jasaPenurunan prosentase belanja pegawai dan barang jasa

3.3. Mempercepat penyerapan anggaran melalui :Mempercepat penyerapan anggaran melalui :

a. Percepatan pengadaana. Percepatan pengadaan

b. Percepatan penetapan APBDb. Percepatan penetapan APBD

c. Meminimalkan SiLPA c. Meminimalkan SiLPA

d. Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah d. Meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah

(hasil audit BPK WTP (hasil audit BPK WTP dan WDP dan WDP))

4. Pengarahan belanja untuk :4. Pengarahan belanja untuk :

a. Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal (pro growth)a. Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal (pro growth)

b. Mengurangi pengangguran (pro job)b. Mengurangi pengangguran (pro job)

c. Pengentasan kemiskinan (pro poor)c. Pengentasan kemiskinan (pro poor)

Kebijakan Pendapatan Daerah Tahun 2012Kebijakan Pendapatan Daerah Tahun 2012

PENDAPATAN ASLI DAERAHPENDAPATAN ASLI DAERAH

a.a. Target PAD SKPDTarget PAD SKPD ( RETRIBUSI) ( RETRIBUSI) harus memperhatikan potensi harus memperhatikan potensi tahun 2012 dan realisasi tahun lalu serta Perda PRD yang baru tahun 2012 dan realisasi tahun lalu serta Perda PRD yang baru sehingga tidak terjadi deviasi yang terlalu besar pada sehingga tidak terjadi deviasi yang terlalu besar pada realisasinyarealisasinya

b.b. Optimalisasi pemanfaatan kekayaan /aset daerah yang dikelola Optimalisasi pemanfaatan kekayaan /aset daerah yang dikelola SKPDSKPD

c.c. Kenaikan pajak Kenaikan pajak daerah termasuk daerah termasuk BPHTBBPHTB

d.d. Kenaikan kontribusi BUMD pada PADKenaikan kontribusi BUMD pada PAD

IV. IV. Kebijakan Belanja Daerah Tahun 2012Kebijakan Belanja Daerah Tahun 2012

BELANJA TIDAK LANGSUNGBELANJA TIDAK LANGSUNG

a.a. Rasionalisasi anggaran belanja hibah, bantuan Rasionalisasi anggaran belanja hibah, bantuan sosial khususnya yang tidak terkait dengan kebijakan sosial khususnya yang tidak terkait dengan kebijakan sharing pusat dan provinsisharing pusat dan provinsi

b.b. Kenaikan Gaji PNSD 10% dan Accres mak 2,5%Kenaikan Gaji PNSD 10% dan Accres mak 2,5%

c.c. Mutasi PNS antar SKPD, mutasi gaji dilakukan pada Mutasi PNS antar SKPD, mutasi gaji dilakukan pada PAK atau tahun depanPAK atau tahun depan

d.d. Rencana CPNS tahun 2012Rencana CPNS tahun 2012

BELANJA LANGSUNGa. Kebijakan kenaikan TDL 10% berakibat pada

inflasi dan kenaikan standar satuan harga barang dan jasa, perlu upaya riil penghematan pemakaian listrik serta kenaikan biaya rek.PJU

b. Efisiensi belanja adm.perkantoran dan mamin sesuai rekom DPRD

c. Evaluasi pelaksanaan APBD : - Tingkat penyerapan anggaran BL agustus sebesar 29,15%

- Penyerapan kegiatan phisik masih lambat

Lanjutan Kebijakan Belanja Daerah Tahun 2012Lanjutan Kebijakan Belanja Daerah Tahun 2012

- - Penyerapan kegiatan DAK masih terlambat Penyerapan kegiatan DAK masih terlambat

- Penganggaran suatu kegiatan masih kurang - Penganggaran suatu kegiatan masih kurang memperhatikan target kinerjanyamemperhatikan target kinerjanya

- Penambahan anggaran belanja harus sebanding dengan Penambahan anggaran belanja harus sebanding dengan penambahan output yang dihasilkanpenambahan output yang dihasilkan..

- Kegiatan yang berulang-ulang muncul tiap tahun perlu Kegiatan yang berulang-ulang muncul tiap tahun perlu dievaluasi lagi oleh SKPD apakah masih efektif untuk dievaluasi lagi oleh SKPD apakah masih efektif untuk diusulkan lagi dari sisi manfaatnyadiusulkan lagi dari sisi manfaatnya

Lanjutan Kebijakan Belanja Daerah Tahun 2012Lanjutan Kebijakan Belanja Daerah Tahun 2012

- Kegiatan sosialisasi, bimbingan teknis dan Kegiatan sosialisasi, bimbingan teknis dan sejenisnya harus selektif dan efisien baik biaya sejenisnya harus selektif dan efisien baik biaya tempat, biaya sewa, mamin serta ATKtempat, biaya sewa, mamin serta ATK

- Untuk meminimalisasi SiLPA tahun 2011, maka Untuk meminimalisasi SiLPA tahun 2011, maka tingkat penyerapan anggaran harus optimal dan tingkat penyerapan anggaran harus optimal dan target pendapatan harus mendekati potensinya target pendapatan harus mendekati potensinya (rekom DPRD)(rekom DPRD)

- Penganggaran suatu kegiatan yang bersifat Penganggaran suatu kegiatan yang bersifat rutinitas dan wajib harus penuh 1 tahun, rutinitas dan wajib harus penuh 1 tahun, porsinya jangan dialihkan untuk menutup porsinya jangan dialihkan untuk menutup kegiatan lainkegiatan lain

- Belanja investasi awal untuk Belanja investasi awal untuk mendapatkan PAD yang diusulkan harus mendapatkan PAD yang diusulkan harus proporsional dengan rencana pendapatan proporsional dengan rencana pendapatan yang akan diperoleh, khususnya pada yang akan diperoleh, khususnya pada pendapatan . Perlu dihitung RoI (return on pendapatan . Perlu dihitung RoI (return on investment)investment)

- Kegiatan pengadaan belanja modal untuk Kegiatan pengadaan belanja modal untuk peningkatan sarana prasarana kantor peningkatan sarana prasarana kantor agar dibatasiagar dibatasi

Permasalahan Belanja Daerah Tahun 2012Permasalahan Belanja Daerah Tahun 2012

1. Pendapatan DAU didasarkan pada DAU tahun 1. Pendapatan DAU didasarkan pada DAU tahun 2011, sedangkan Gaji harus disesuaikan kenaikan 2011, sedangkan Gaji harus disesuaikan kenaikan 10% dan Accres 2,5% hal itu akan mengurangi 10% dan Accres 2,5% hal itu akan mengurangi secara signifikan kemampuan belanja langsungsecara signifikan kemampuan belanja langsung

2.2. Apabila DAK tidak dianggarkan menunggu Apabila DAK tidak dianggarkan menunggu penetapan, maka perlu dana cadangan untuk penetapan, maka perlu dana cadangan untuk menutupi biaya pendamping phisik dan P2T pada menutupi biaya pendamping phisik dan P2T pada saat melakukan Perubahan Perbup Penjabaransaat melakukan Perubahan Perbup Penjabaran

3.3. Bantuan keuangan yang belum jelas aturannyaBantuan keuangan yang belum jelas aturannya

4. 4. Kewajiban mnyediakan dana pendamping Kewajiban mnyediakan dana pendamping kegiatan selain DAK cukup memberatkan kegiatan selain DAK cukup memberatkan APBDAPBD..

5. 5. Belum jelasnya moratorium penerimaan Belum jelasnya moratorium penerimaan CPNS (SKB 3 menteri)CPNS (SKB 3 menteri)

6. 6. Perlunya dikendalikan usulan tenaga Perlunya dikendalikan usulan tenaga honorer di Dinas Pendidikan dan honorer di Dinas Pendidikan dan Kesehatan, perlunya pentaan pegawaiKesehatan, perlunya pentaan pegawai

TREND KENAIKAN PADTREND KENAIKAN PAD

Dari trend diatas PAD pada tahun 2012 diperkirakan bisa mencapai 116 milyar

TREND DANA PERIMBANGANTREND DANA PERIMBANGAN

Dari trend diatas dana perimbangan tahun 2012 bisa mencapai 790 milyarTahun 2011 DAU 664.465.787.000 naik 10% jadi 730.912.365.700 (gaji naik 10%) Diambil rata-rata dengan naik 5% menjadi 697.689.076.350

TREND LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAHTREND LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH

Dari data trend diatas Lain-Lain Pendapatan Yang Sah Tahun 2012 tidak bisa diproyeksikan seperti tahun sebelumnya mengingat komponen yang terbesar bantuan keuangan propinsi

TREND KENAIKAN DAU DAN GAJI PNSDTREND KENAIKAN DAU DAN GAJI PNSD

Dari data trend diatas, celah antara DAU dan Gaji masih sejajar, artinyaKenaikan DAU memang disesuaikan dengan kenaikan Gaji PNSD

PREDIKSI KEMAMPUAN APBD 2012PREDIKSI KEMAMPUAN APBD 2012

PAD berdasarkan Target SKPD Tahun 2012PAD berdasarkan Target SKPD Tahun 2012

Asumsi DAK,Cukai, BOS, TPP dan Tamsil serta DID, DPPID belum Asumsi DAK,Cukai, BOS, TPP dan Tamsil serta DID, DPPID belum dimasukkandimasukkan

PENDAPATAN 971.792.570.866PENDAPATAN 971.792.570.866

PAD 113.793.594.115PAD 113.793.594.115

Dana Perimbangan 754.561.829.803 (DAU naik 5%)Dana Perimbangan 754.561.829.803 (DAU naik 5%)

Lain-Lain Pendapatan Yang Sah 53.437.146.948Lain-Lain Pendapatan Yang Sah 53.437.146.948

Prediksi SiLPA 2011 50.000.000.000Prediksi SiLPA 2011 50.000.000.000

BELANJA BELANJA

Belanja Tidak Langsung 780.236.608.459 Belanja Tidak Langsung 780.236.608.459

(gaji naik 10%+accres 2,5% belum mengakomodir CPNS) (gaji naik 10%+accres 2,5% belum mengakomodir CPNS)

Pembiayaan Pengeluaran 5.000.000.000Pembiayaan Pengeluaran 5.000.000.000

Kemampuan Belanja Langsung 186.555.962.407Kemampuan Belanja Langsung 186.555.962.407

top related