formulir /dokumen utama impor pemberitahuan impor barang (pib)

Post on 12-Jan-2016

474 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Formulir /dokumen utama impor Pemberitahuan Impor Barang (PIB). Berbagai dokumen impor (hampir sama dengan dokumen ekspor) : Surat penawaran harga dari eksportir luar negeri Kontrak jual beli impor (Sale’s Contract Import) L/C Import Quality Sertificate Manufacture’s Certificate - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

1. Formulir /dokumen utama impor

2. Pemberitahuan Impor Barang (PIB)

1

2

5. Berbagai dokumen impor (hampir sama dengan dokumen ekspor) :

a. Surat penawaran harga dari eksportir luar negeri

b. Kontrak jual beli impor (Sale’s Contract Import)c. L/C Importd. Quality Sertificatee. Manufacture’s Certificatef. Inspection Certificateg. B/L dan atau AWBh. Consular Invoicei. Instruction Manualj. Insurace Policyk. Claim Constatering Bewijs ( CCB)l. PIB,m. SSBC & SSP 3

4

FORMULIR UTAMA IMPOR• Dlm pelaksanaan impor dpt dilakukan dg L/C

maupun non L/C. Persiapan formulir yg diperlukan utk importir, a.l.:

1.Formulir aplikasi pembukaan L/C dlm hal impor dg L/C

2.Formulir perubahan L/C (bila diperlukan)3.Pemberitahuan Impor Barang (PIB) atau

PIBT dlm hal barang tertentu4.Formulir SSBC untuk pelunasan bea masuk

& cukai5.Formulir SSP utk pelunasan pungutan impor,

misal PPN, PPh Pasal 22 dan PPnBM5

L/C Import Opening

• Adalah formulir permintaan pembukaan L/C impor, minimal memuat tentang:

1.Bank terkait (issuing / opening, confirming / negosiating bank)

2.Nomor Registrasi bank

3.Nomor L/C

4.L/C dibuka pd korespondensi Sdr …

5.Jenis L/C

6

6. Cara membuka

7. Tgl kedaluarsa L/C

8. Nama & alamat supplier

9. Nomor contract order

10. Uraian / spesifikasi barang

11. Dikapalkan dari

12. Cara pengiriman (partshipment / transhipment)

13. Negara asal barang

14. Syarat khusus

15. Asuransi

7

8

9

10

11

12

I. PENGERTIAN • Pemberitahuan Impor Barang (PIB) adalah pemberitahuan oleh

pemberitahu (importir / orang / badan lain yg ditunjuk) atas barang yg akan diimpor berdasarkan dokumen pelengkap Pabean sesuai prinsip self asessment.

• Bentuk dan isi PIB berukuran A4 (201 x 297 mm). • Pengadaan formulir PIB dpt dilakukan oleh umum. • PIB dibuat dlm rangkap 3 (tiga) dgn ketentuan sebagai berikut :

– lembar asli untuk Pengeluaran Barang; – lembar kedua untuk BPS Jakarta; – lembar ketiga untuk Bank Indonesia bagian Pengolahan Data dan

Informasi Ekonomi dan Moneter. Dlm hal diperlukan, pemberitahu dapat membuat lembar copy tambahan sesuai kebutuhan. Lembar tambahan merupakan copy lembar asli dg tanda tangan asli.

PETUNJUK PENGISIAN PIB

13

II. PEDOMAN PENGISIAN PIB • Setiap Pemberitahuan hanya diperuntukkan bagi satu Pengirim dan

satu Penerima; • Setiap Pemberitahuan dpt berisi lebih dari satu Jenis Barang; • Dlm hal ruang untuk data barang tdk mencukupi, dpt dibukukan

lembar lanjutan yg hanya berisi data angka 31, 32, 33, 34, 35 dan 36 dgn diberikan tanda tangan, nama jelas dan cap perusahaan pada setiap lembar halaman lanjutan.

• Tata cara pengisian dgn angka : – untuk memisahkan angka ribuan diberi tanda titik; – untuk memisahkan angka pecahan desimal diberi tanda koma

dan 2 (dua) - 4 (empat) digit dibelakang koma.

Contoh : USD 25.000,00 USD 10,1234

PETUNJUK PENGISIAN PIB

14

PETUNJUK PENGISIAN PIB

III. PENGISIAN KOLOM-KOLOM PIB

A. Jenis PIB : Pilih di antara 1. Biasa, 2. Berkala, atau 3. Penyelesaian. Pada kotak ditulis angkat sesuai transaksinya

B. JENIS IMPOR Diisi pada kotak yg tersedia, dengan pilih salah

satu angka : 1. Untuk Dipakai 2. Sementara 3. Reimpar 5. Pelayanan Segera, 6.

Vooruislag

C. Cara Pembayaran : Isi kotak yang tersedia dg Pilih diantara : 1. Biasa/ Tunai, 2. Berkala , 3. Dengan jaminan ....... 9. Lainnya

15

PETUNJUK PENGISIAN PIB

D. DATA PEMBERITAHUAN DIISI OLEH PEMBERITAHU : (angka 1 s/d 42)

PEMASOK :Angka 1. Nama, Alamat, Negara Pemasok : Diisi :nama, alamat lengkap dan Negara Pemasok,

kode negara pemasok sesuai tabel pd kotak yg disediakan Importir :Angka 2. Identitas Importir : NPWP/Paspor/KTP/Lain-lain

 Diberi tanda "X" (coret) bagi identitas yg tdk dipergunakan. Diisi nomor identitas Importir.

Angka 3. Nama dan Alamat Importir.  Diisi nama dan alamat lengkap Importir.

Angka 4. Status : Diisi status Importir seperti yg tercantum di bawah ini :

IU untuk Importir Umum; IP untuk Importir Produsen; IT untuk Importir Terdaftar; AT untuk Agen Tunggal; BULOG; PERTAMINA; DAHANA; atau IPTN 16

PETUNJUK PENGISIAN PIB

Angka 5. API : Diberi tanda "X" (coret) bagi Identitas yg tdk dipergunakan (dlm hal dipergunakan API, APIT dicoret, dipergunakan APIT, API dicoret). Diisi nomor Angka Pengenal Impor. Dlm hal Importir tdk mempunyai Angka Pengenal Impor, kolom tdk perlu diisi

PPJK :Angka 6. NPWP : tulis nomor NPWP-nya (Jika menggunakan PPJK), jika tidak dikosongi.

Angka 7. Nama, Alamat PPJK :  Diisi nama dan alamat lengkap PPJK.

Angka 8. No & Tgl.Surat Izin PPJK :

Diisi kode kantor yg mengeluarkan Surat Izin, nomor Surat Ijin Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan dan tgl pengeluaran ijin pada kotak yg disediakan. 17

PETUNJUK PENGISIAN PIB

Angka 9. Cara pengangkutan : 1. Laut; 2. Kereta Api; 3.Jalan Raya ; 4. Udara;……..; 9. Lainya.

 Diisikan kode cara pengangkutan pd kotak yg disediakan untuk, pilih yg tepat :1 Sarana Pengangkutan Laut;  2 Sarana Pengangkutan Kereta Api;  3 Sarana Pengangkutan Jalan Raya;  4 Sarana pengangkutan Udara;  5 Pos;  6 Multimoda transportasi;  7 Instalasi / Pipa;  8 Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan: atau  9 Sarana Pengangkutan Lainnya (Lain dari 1 s.d. 8)

18

PETUNJUK PENGISIAN PIB

Angka 10. Nama Sarana Pengangkut & No. Voy/Flight dan bendera :

Angka 11: Perkiraan Tgl. Tiba : Diisi tanggal /bulan/tahun keberangkatan sarana pengangkut tiba. Contoh : 24 Maret 2012ditulis : 24/03/12

Angka 12. Pelabuhan Muat : Diisi : nama pelabuhan negara muat barang, kode lokasi/Pelabuhan muat pd kotak yg disediakan sesuai Tabel kode lokasi/pelabuhan. Contoh : OSAKA, JAPAN JPOSA

Angka 13. Pelabuhan transit : jika ada

Angka 14. Pel. Bongkar Diisi : nama pelabuhan bongkar, kode lokasi/Pela-buhan bongkar sesuai Tabel kode lokasi/Pelabuhan pd kotak yg disediakan.   Contoh : Tanjung Emas IDSRGAngka 15 : invoice no. ………………. Tanggal invoice :

19

PETUNJUK PENGISIAN PIB

Angka 16. No. LC : …………… Tgl. : 10/02/2012 Diisi nomor dan tanggal LC

Angka 17. No. BL/AWB : ………. Tgl. : __ /__/__ Diisi nomor dan tgl Bill of Lading atau Airway Bill. Dlm hal ada master Airway Bill, maka diisi nomor dan tgl Master serta nomor dan tgl House Airway Bill.

Angka 18. BC1.1 : Pos Tarif : Sub Pos : Tgl :Angka 19. Pemenuhan Persyaratan/Fasilitas Impor: diisi fasilitas impor yang diperoleh, misal :- KITE/Kemudahan Impor Tujuan Ekspor :- Skep Fasilitas Kemudahan Ekspor :- KM : dll 20

PETUNJUK PENGISIAN PIB

Angka 20. Tempat Penimbunan : Diisi nama tempat penimbunan sementara.

Angka 21. Valuta : Diisi : jenis valuta yg dipergunakan dlm transaksi,

Kode valuta sesuai tabel kode jenis mata uang. Contoh : United States Dollar USD Bila dlm invoice terdapat dua atau lebih jenis valuta, angka 21 diisi salah satu jenis valuta yg menggambarkan seluruh nilai transaksi, yaitu dg cara mengkonversikan mata uang tsb ke jenis mata uang yg dipilih, berdasarkan kurs yg berlaku.

Angka 22. NDPBM : Diisi Nilai Dasar Perhitungan Bea Masuk (kurs) yg ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Apabila valuta tsb tdk terdapat dlm keputusan Menteri Keuangan, dikonversikan dg kurs harian yg berlaku pd saat PIB ditandasahkan.

Angka 23. Penyerahan Barang : Misal, diisi nilai FOB dlm valuta asing sebagaimana tercantum pd angka 21. Contoh : untuk USD 25,000.- ----------------> USD 25,000.00 21

PETUNJUK PENGISIAN PIB

Angka 24. Freight : Diisi biaya angkut (freight) atas barang ybs

Angka 25. Asuransi : DN / LN Diisi nilai asuransi sebagaimana tercantum dlm polis asuransi, dan berikan keterangan dibelakang nilai asuransi tsb dg (LN) dlm hal asuransi ditutup di luar negeri dan (DN) dlm hal asuransi ditutup di dlm negeri Angka

26. Nilai CIF : Diisi nilai Pabean dalam valuta asing Contoh : USD 27,500.- --------> USD 27.500,00 Rp. Diisi nilai Pabean dlm rupiah penuh (Nilai CIF dalam valuta asing sebagaimana tercantum pd angka 22 dan dibulatkan dg cara pembulatan ke bawah, bagian dari rupiah dlm jumlah berapapun dibulatkan menjadi rupiah penuh) Contoh : Rp. 7.500.000,00 ditulis 7.500.000,00

22

PETUNJUK PENGISIAN PIB

Angka 27. Merek dan Nomor Kemasan/No Peti Kemas : Diisi merek dan nomor kemasan/no peti kemas yg tercantum pd koli/pengemas ybs. Dlm hal barang diangkut dg peti kemas, butir ini diisi merek yg tercantum pada koli atau pengemas barang atau merek yg tercantum pd peti kemas, serta Nomor Peti Kemas.

Angka 28. Jumlah dan Jenis Pengemas : Diisi dg jumlah dan jenis kemasan atau jumlah dan jenis pengemas barang impor. Apabila jenis kemasannya lebih dari satu, agar dicantumkan semua jenis kemasan ybs, misal: drum, bag, peti,case. Contoh : Case CS

Angka 29. Berat kotor (kg) : Diisi berat kotor (bruto) dlm kilogram (kg) atas keseluruhan barang impor ybs.

Angka 30. Berat bersih (kg) :   Diisi berat bersih (netto) dlm kilogram (kg) atas keseluruhan barang impor ybs.   23

ANGKA 31 S.D. 36 ADALAH PENGISIAN UNTUK SETIAP JENIS BARANG

Angka 31. No. : Diisi no. urut. dari barang impor ybs

Angka 32. Pos Tarif/HS; Uraian Jenis dan Jumlah Barang Lengkap; Referensi Tarif/Harga : - Pos Tarif /HS : Diisi kode pos tarif (HS) barang ybs sesuai dg klasifikasi barang ybs. - Uraian Jenis dan Jumlah barang secara lengkap :Diisi secara lengkap uraian barang impor ybs menurut keadaan sebenarnya sehingga memudahkan Instansi yg berkepentingan dlm mengklasifikasikannya ke dlm buku tarif guna keperluan pendataan.  - Referensi Tarif/Harga : Dlm hal ada, diisi Refferensi Tariff dan/atau data Harga yg diterbitkan Kantor Pusat DJBC.

* * * Bila lebih dari 3 jenis barang yang diimpor, maka harus diisi pada lembar lanjutan 24

Angka 33. Negara Asal : Diisi negara asal masing-masing jenis barang tsb.

Angka 34. Tarif dan Fasilitas : Diisi besarnya tarif (pembebasan) bagi setiap pungutan dan dlm hal ada fasilitas, diisikan jenis pungutan dan besarnya fasilitas yg didapat.  - BM : Diisi tarif/pembebanan Bea Masuk dlm % sesuai BTBMI yg berlaku. Contoh : BM : 40%  - Cukai :Diisi tarif/pembebanan CUKAI sesuai ketentuan yg berlaku. Dlm hal tdk ada pungutan CUKAI, ruang ini tdk perlu diisi. - PPN : Diisi tarif/pembebanan PPN sesuai ketentuan yg berlaku. - PPnBM : Diisi tarif/pembebanan PPnBM sesuai ketentuan yg berlaku. Dlm hal tdk ada pungutan PPnBM, ruang ini tdk perlu diisi.  - PPh : -Diisi tarif/pembebanan PPh pasal 22 sesuai ketentuan yg berlaku. Dlm hal BM mempunyai tarif BM = 40% ; PPN = 10% ; PPh = 2,5% sedangkan Fasilitas BM = 25%, penulisannya adalah sbb : Contoh : BM = 40% F BM = 25%

 

25

PETUNJUK PENGISIAN PIBAngka 35. Jumlah dan Jenis Satuan : Diisi jumlah & jenis satuan yg dipergunakan dlm nilai satuan barang sebagaimana tercantum pd angka 32. Contoh : Dlm invoice tercantum jumlah barang adalah 100 cases (=2500 Kg) sedangkan harga CIF nya adalah US $ 10,-/Kg. Untuk ini diisi --------> 2.500 Kg

Angka 36. Jumlah Nilai CIF :   - Per Satuan :  Diisi nilai harga satuan barang ybs dg mempergunakan jenis satuan yg telah dicantumkan.  Contoh : US$ 10,- ---------------------------------------------> 10,00 - Jumlah Nilai : Diisi jumlah nilai CIF untuk jenis barang sebagaimana tercantum pd angka 32 dg cara mengalikan : Jumlah satuan (angka 35) x nilai persatuan (angka 36).  Contoh : 2500 x 10 = 25.000,- ------------------------------> 25.000,00

26

ANGKA 37 S.D. 42 ADALAH PENGISIAN UNTUK PUNGUTAN DARI SEMUA BARANG YG DIURAIKAN PADA ANGKA 31 S.D. 36  Angka 37. BM :   Diisi nilai BM dlm rupiah penuh untuk : yg dibayar, dan/atau yg ditanggung Pemerintah, dan/atau ditangguhkan/berkala, dan/atau dibebaskan. Pd masing-masing kolom yg disediakan Contoh : Impor barang "X" :

nilai Pabean (butir 26) = Rp. 1.000.000,00 BM berdasarkan BTBMI (butir 34) = 40% Fas (butir 34) BM 25%

Maka butir 37 (BM) diisi : BM pd kolom Bayar = Rp. 300.000,00

( 75% x 40% x Rp. 1.000.000,00)BM pd kolom Dibebaskan = Rp. 100.000,00

( 25% x 40% x Rp. 1.000.000,00)

27

Angka 38. CUKAI : Diisi nilai Cukai dlm rupiah penuh untuk : yg dibayar, dan/atau yg ditanggung Pemerintah, dan/atau ditangguhkan/berkala, dan/atau dibebaskan. Pada masing-masing kolom yg disediakan  

Angka 39. PPN : Diisi nilai PPN dlm rupiah penuh untuk : yg dibayar, dan/atau yg ditanggung Pemerintah, dan/atau ditangguhkan/berkala, dan/atau dibebaskan. Pada masing-masing kolom yg disediakan

Angka 40. PPnBM : Diisi nilai PPnBM dlm rupiah penuh untuk : yg dibayar, dan/atau yg ditanggung Pemerintah, dan/atau ditangguhkan/berkala, dan/atau dibebaskan. Pada masing-masing kolom yg disediakan  

Angka 42. PPh : Diisi nilai PPh pasal 22 dlm rupiah penuh untuk : yg dibayar, dan/atau yg ditanggung Pemerintah, dan/atau ditangguhkan/berkala, dan/atau dibebaskan. Pada masing-masing kolom yg disediakan  

28

Angka 43. Total : Diisi nilai Total dlm rupiah penuh untuk masing-masing : yg dibayar, dan/atau yg ditanggung Pemerintah, dan/atau ditangguhkan/berkala, dan/atau dibebaskan. Pd masing-masing kolom yg disediakan

D. : Diisi tempat, tgl, tanda tangan serta nama jelas Pemberitahu dg huruf cetak berikut cap perusahaan setelah pengisian dokumen tsb dilakukan secara lengkap dan benar.

E. : DIISI OLEH BEA DAN CUKAI No. dan Tgl. Penerimaan : (diisi oleh Bea dan Cukai) Diisi nomor dan tgl penerimaan pd kotak yg telah disediakan Contoh : Nomor Pendaftaran 000001 tgl 1 April 1997 ditulis : 000001 01/04/97

 

29

 No. dan Tgl Pendaftaran : (diisi oleh Bea dan Cukai)  Diisi nomor dan tgl pendaftaran pd kotak yg telah disediakan.Contoh : Nomor pendaftaran 000001 tgl 1 April 1997 ditulis : 000001 01/04/97

Nama Kantor : Diisi nama Kantor Pabean tempat diajukan Pemberitahuan dan diisi kode kantor sebanyak 6 digit (sesuai tabel kode kantor DJBC) pd kotak yg telah disediakan.  Contoh : Tanjung Emas 060100

F. UNTUK PEJABAT DJBC :Diisi oleh pejabat BC

30

 

G. UNTUK JAMINAN / PEMBAYARAN :

a. Pembayaran via : 1. Pos, 2. Pabean atau 3. Kantor Pabean

b. Jaminan : 1. Tunai; 2.Bank Garansi; 3 Customs Bond; 4. Lainnya

31

Dokumen pelengkap Pabean adalah dokumen yg diserahkan untuk menyertai PIB yg digunakan sebagai salah satu dasar dlm penelitian atau pemeriksaan dokumen PIB antara lain: (1) Invoice; (2) Packing List; (3) Bill of Lading (B/L) atau  Airway Bill (AWB); (4) Bukti pembayaran (SSBC/BPBC) = SSPCP atau Jaminan; (5) Surat Kuasa untuk penyelesaian oleh PPJK; (6) Angka Pengenal Impor (API)/ Angka Pengenal Importir Terbatas (APIT) yg berlaku; (7) Keputusan pembebasan/keringanan atau rekomendasi dari instansi terkait dan atau izin fasilitas; (8) STTJ untuk impor mendapat fasilitas Bapeksta; dan (9) Copy NPWP dalam hal pelayanan PIB dilakukan secara manual atau impor dilakukan tanpa API/APIT

Dokumen Pelengkap Pabean untuk PIB

32

Bila PIB yg anda ajukan ditetapkan jalur hijau, anda wajib menyerahkan berkas-berkas PIB dg Dokumen Pelengkap Pabean selambat-lambatnya hari kerja ketiga  setelah tgl penerbitan SPPB.

Bila PIB yg anda ajukan ditetapkan jalur merah, anda wajib menyerahkan berkas-berkas PIB dg Dokumen Pelengkap Pabean segera setelah menerima Instruksi Pemeriksaan!! Invoice dan Packing List dpt berupa print-out, facsimile maupun komputer dg menunjuk data yg sama dalam PIB.

Dokumen Pelengkap Pabean untuk PIB

33

PETUNJUK PENGISIAN PIB

RUMUS PERHITUNGAN BEA MASUK:

Tarif Advolorem : BM = CIF x tarifTarif Spesifik : BM = Tarif x Jumlah Satuan Barang

MENGHITUNG BEA MASUK

BEA MASUK ANTI DUMPING

Dikenakan terhadap barang impor yg :1. Harga ekspor dari barang tsb lebih rendah dari nilai normalnya, dan2. Impor barang tsb:

a. Menyebabkan kerugian terhadap industri DN yg memproduksi barang sejenis.

b. Menghalangi pengembangan industri barang sejenis di DN

BM Anti Dumping dikenakan setinggi-tingginya sebesar selisih antara nilai normal dg harga ekspor barang tsb. BM Anti Dumping tsb merupakan tambahan dari BM normal.

34

PETUNJUK PENGISIAN PIBMENGHITUNG BEA MASUK

BEA MASUK IMBALAN

Dikenakan terhadap barang impor yg :1. Ditemukan ada subsidi yg diberikan di negara pengekspor thdp

barang tsb2. Impor barang tsb berakibat merugikan industri DN atau mengahalangi

perkembangan industri DN

BM Imbalan dikenakan setinggi-tingginya sebesar selisih antara nilai normal dg biaya permohonan, tanggungan atau pungutan lain yg dikeluarkan untuk memperoleh subsidi yg diberikan kepada barang ekspor tsb. BM Imbalan merupakan tambahan dari BM normal

35

PETUNJUK PENGISIAN PIB

CARA PERHITUNGAN Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) :

Pungutan Pajak dlm rangka impor meliputi:- Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tarif 10%- PPnBM tarif bervariasi sesuai KepMenKeu- PPh (Pajak Penghasilan) dg tarif sbb:• Bagi yg memiliki Angka Pengenal Importir (API) tarif 2,5%• Bagi yg tdk memili API, tarif 7,5%

PPh dan PPN dihitung berdasarkan Nilai Impor yaitu CIF + BM.

PPh = Nilai Impor x tarifPPN = Nilai Impor x tarif

MENGHITUNG PDRI

36

TATALAKSANA PENGELUARAN BARANG (UITSLAG)

A. TEBUSAN DOKUMEN DI BANK DEVISA

B. MENERIMA DOKUMEN IMPOR DARI BANK DEVISA

C. MENEBUS / MENUKAR D/O ASLI DG B/L ASLI DI PALAYARAN

D. PROSES PIB, LPS-I DI BEA & CUKAIE. PROSES INKLARING DI PENDOK

BEA & CUKAI CONTAINER YARD

37

TEBUSAN DOKUMEN DI BANK DEVISA

Importir akan menyiapkan dokumen-2 sbb:

1. Mengisi form PIB

2. Mengisi form SSBC

3. Mengisi form PPn Impor

4. Mengisi form PPh

5. Membuat Surat Kuasa dari Perusahaan

6. Melunasi sisa hutang pembukaan L/C bila masih ada hutang bunga kredit impor

38

MENERIMA DOKUMEN IMPOR DARI BANK DEVISA

Setelah importir menyelesaikan semua kewajiban pungutan pembayaran berbagai bea di bank devisa, maka bank devisa akan menyerahkan full set dokumen impor kpd importir.

Importir akan menerima dokumen dari bank devisa sbb:

1. PIB full set yg telah ditandasahkan oleh pejabat bank devisa

2. Kwitansi pembayaran SSBC, PPn & PPh3. Dokumen LPS-I asli yg dilak (amplop) untuk

bea & cukai & lembar copy asli LPS-I untuk importir

39

4. Invoice, packing list asli berangkap tiga

5. B/L asli yg sudah ditandatangani / dicap supplier luar negeri (eksportir)

6. Copy API dan NPWP

40

MENEBUS / MENUKAR D/O ASLI DG B/L ASLI DI PALAYARAN

• Dg B/L asli, importir & forwarder, pegawai pemegang kuasa dan importir menghubungi perusahaan pelayaran untuk menukar B/L asli menjadi D/O asli

• Langkah dari meja ke meja sbb:1. B/L asli dibubuhi tandatangan & stempel perusahaan

importir pd lembar belakang2. Bila dikerjakan oleh EMKL / forwarder maka ybs ikut

serta mendandatangani / stempel B/L bagian belakang3. Importir menerima I lembar D/O asli & copy untuk

dilampirkan pd PIB utk proses bea & cukai4. Seluruh biaya bongkar kapal hrs dibayar.

41

PROSES PIB, LPS-Impor DI BEA & CUKAI

• Proses ini disebut iklaring barang impor yg dibagi menjadi 2 unsur kegiatan:

1. Proses inklaring barang bongkar di container yard

2. Proses inklaring di Seksi Penelitian Dokumen (pendok) LPS-Impor di container yard di UTPK I

42

PROSES INKLARING DI SEKSI PENDOK (Penelitian Dokumen) BEA & CUKAI CONTAINER YARD

(sebelum NSW)

• Dari meja ke meja sbb:1. Meja Pertama : PIB set 1 map berikut D/O

asli dan copy diserahkan ke loket pertama seksi Pendok

2. Meja Kedua : PIB set 1 map diteruskan ke Subseksi Penerimaan Pemberitahuan Umum (PU) untuk tutup PU dg cara pemeriksaan PU & Pencocokan Manifest sbb:

1) Pencocokan nama eksportir dan importir2) Pencocokan B/L, Voyage, Nama Kapal,

Nomor & tgl B/L43

3) Pelabuhan muat & pelabuhan bongkar4) Tgl kapal tiba & gudang bongkar5) Wilayah pabean bea & cukai barang dibongkar6) Pencocokan nama barang, jumlah koli, jenis

kemasan, berat bruto / netto, merk kemasan3. Meja Ketiga : PIB set 1 map yg sudah ditutup

PU diteruskan kpd Subseksi Pendok utk diteliti kebernarannya. Penelitian ini meliputi:

1) Kelengkapan PIB2) Kelengkapan dokumen impor3) Peraturan PTNI

44

4) Perhitungan BM, BMT, PPm, PPh & bukti kwitansi SSBC, PPn, PPh

5) Ijin perusahaan API, dan NPWP6) Surat kuasa7) Kebenaran tarif PTBMI8) Kebenaran invoice, packing list, LPS-Impor9) Meneliti nama barang yg tertera pada invoiceApabila hasil Pendok dinyatakan benar, maka PIB asli

ditandasyahkan oleh Subseksi Pendok, dan selanjutnya :

a. PIB ditandasyahkan dan difiat impor, PIB lembar I dikirim ke pintu uitslag container yard utk proses pengeluaran barang (uitslag). PIB asli diserahkan kpd Bea & Cukai &

b. D/O asli dibubuhi fiat impor / fiat ke luar barang yg akan digunakan utk pengeluaran barang bagi pihak perusahaan pelayaran terkait

45

4. Meja Keempat : D/O asli yg sudah dibubuhi fiat ke luar oleh Bea & Cukai digunakan untuk tuislag (pengeluaran barang).

46

Ketentuan Umum di Bidang Impor

Mencakup batasan-2 a.l:1) Barang yang diatur tataniaga impornya

barang yg diakui / disetujui Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian

2) Barang yg dilarang utk diimpor yg tdk boleh diimpor

3) Barang yg diimpor dlm keadaan baru kecuali kapal niaga & kapal ikan

4) Impor yg boleh dilakukan oleh perusahaan yg memiliki Angka Pengenal Importir (API), API-Sementara (APIS), API-Terbatas (APIT), kecuali utk impor barang-barang sbb:

47

KETENTUAN BIAYA IMPOR1. Nilai Lawan Valuta : yaitu sejumlah harga beli

barang impor dikalikan dengan kurs jual devisa

2. Bea Masuk : Bea Masuk dihitung dari : % BM X CNF NDPBM bila asuransi dibayar di dalam

negeri % BM X CIF NDPBM bila asuransi dibayar di Luar

negeri NDPBM : Nilai Dasar Pengenaan Bea Masuk ; yang

dikeluarkan oleh Men-Keu setiap minggu sebagai dasar perhitungan BM.

Untuk freight : bila tidak ada B/L atau Airway Bill maka :

- freightnya dihitung 15% X FOB bila impor dari Eropa/Afrika dan USA,

- dari Asia non ASEAN 10% X FOB,- dari ASEAN 5% X FOB

48

3. Asuransi : biaya asuransi dapat dibayar di maskapai asuransi dalam negeri dan atau luar negeri, konsekuensinya adalah jika dibayar di luar negeri maka BM dihitung dari CIF dan bila dibayar di dalam negeri dihitung dari CNF,

4. jika tidak ada polis maka asuransi ditentukan 0,5% dari CNF.

5. Syarat-syarat dapat dipilih : Total Lost Only (TLO), Free From Average (FFA: untuk kerusakan umum saja), dan atau All Risk)

49

6. Pajak : terdiri PPh Pasal 22 impor, PPN dan PPnBM kalau ada.

7. Tarif PPh Impor : 2,5% dari Nilai Impor, bila punya API, Non API 7,5%

8. Nilai Impor : Bila asuransi dibayar di LN = CIF NDPBM + BM

9. Bila asuransi dibayar di DN = CNF NDPBM + BM

Demikian juga untuk PPN dan PPnBM, dihitung dari nilai impor dan harus diperhatikan asuransi dibayar di DN atau di LN.

50

10.Biaya Inklaring (Penerimaan Barang)

Cargo doring Los Stevedoring (Fiost /

Liners) Loon Biaya lainnya

11.Biaya Jasa Lainnya : Telex, Telp., administrasi, formulir, dll

51

52

BATASAN-2 POKOK YG DIATUR DLM

KETENTUAN TATA NIAGA IMPOR

1. IU (Importir Umum) badan usaha yg memiliki Angka Pengenal Importir Umum (API-Umum) utk mengimpor barang bukan limbah yg tdk diatur tataniaga impornya

2. IU-Limbah Impor Umum yg diakui oleh Dirjen Perdagangan Luar Negeri & disetujui untuk mengimpor Limbah Non-B3

3. IP (Importir Produsen) yg disetujui utk mengimpor sendiri barang bukan limbah yg diperlukan semata-mata utk proses produksinya

4. IP Limbah B3 produsen yg diakui oleh Menteri Perdagangan & Perindustrian yg disetujui utk mengimpor sendiri limbah B3 yg diperlukan semata-mata utk proses produksinya

53

5. IP Limbah Non-B3 produsen yg diakui oleh Dirjen Perdagangan Luar Negeri & disetujui utk mengimpor sendiri non-B3 yg diperlukan semata-mata utk proses produksinya

6. IT (Importir Terdaftar) adalah pemilik API Umum yg mendapat tugas utk mengimpor barang tertentu yg diarahkan pemerintah

7. PT Dahana perusahaan umum yg ditugasi utk melakukan pengadaan beserta distribusi bahan peledak militer (komersial) dan atau komponennya di seluruh wilayah Indonesia

8. PT MNK (Multi Nitrotama Kimia) PT yg ditugaskan utk melakukan pengadaan & pendistribusian bahan peledak utk industri (komersial) dan atau komponennya di seluruh wilayah Indonesia

54

9. PT Trijaya Esta PT yg ditugaskan utk melakukan pengadaan dan distribusi bahan peledak utk industri ( komersial) dan atau komponennya di seluruh wilayah Indonesia

10. PT Pertamina (Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara) yg diberi tugas utk menyediakan migas & pelumas yg berasal dari minyak bumi utk keperluan dalam negeri

11. BAPEDAL (Badan Pengendalian Dampak Lingkungan) lembaga yg mempunyai tugas pokok mengendalikan dampak lingkungan, serta pemulihan dan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan, sesuai dg peraturan perundang-undangan yg berlaku

55

BARANG-BARANG YANG DIKECUALIKAN DARI TATANIAGA

IMPOR1. Barang-2 pindahan2. Barang bersifat hibah dari negara / organisasi

internasional pemberi bantuan kpd Pemerintah RI3. Barang yg dibiayai dg bantuan luar negari kpd

Pemerintah RI4. Barang dan atau bahan yg dimasukkan ke perusahaan

pengolahan di Kawasan Berikat (PPDKB) utk diolah lebih lanjut menjadi barang olahan sesuai dg izin industri PPDKB tsb

5. Barang dan atau bahan yg dimasukkan dlm Kawasan Berikat dan atau Gudang Berikat utk ditimbun, disimpan, diletakkan atau dikemas

56

6. Barang impor yg disetujui oleh Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Depdag atau pejabat yg ditunjuk utk diberikan pengecualian dari ketentuan tataniaga impor meliputi:

a. Barang impor sementarab. Barang untuk keperluan penelitian dan

pengembangan IPTEKc. Barang utk hibah dan bantuan lainnya

bagi keperluan sosial yg tdk diperdagangkan kembali

57

d. Barang utk diimpor kembali setelah diperbaiki / dirakit di luar negeri yg sebelumnya adalah barang asal impor

e. Barang untuk contoh sesuai dg Keputusan Menteri Keuangan No. 140/KMK.05/1997

f. Kendaraan bermotor keperluan Kedutaan Besar Negara Asing serta Lembaga Internasional sesuai dg Keputusan Menteri Perdagangan RI No. 99/MPP/Kep/2/1998

58

ANGKA PENGENAL IMPORTIR( API )

• Perdagangan impor hanya boleh dilakukan oleh seseorang / badan yg memperoleh API

• Tujuan pemberian API adalah utk memudahkan pendataan, monitoring & pengawasan perusahaan yg bergerak di bidang impor dlm rangka tercapainya efisiensi di bidang impor.

59

JENIS-JENIS API

• (1) API-Umum (APIU) (2) API Produsen (APIP) & (3) API Terbatas (APIT)

1. APIU diberikan kpd perusahaan dagang, pemilik APIU dpt mengimpor komoditi dg tujuan utk diperdagangkan. Jenis komoditi yg dpt diimpor adalah barang yg tdk diatur tataniaga impornya

2. APIP Diberikan kpd perusahaan industri di luar PMA & PMDN. Hanya dipergunakan utk mengimpor produk tertentu utk keperluan proses produksi perusahaan pemilik APIP

3. APIT diberikan kpd perusahaan industri penanam modal (PMA/PMDN) utk mengimpor barang keperluan proses produksi perusahaan sendiri yg mendpt fasilitas dari BKPM

60

API SYARAT UNTUK APA ?

Api merupakan syarat untuk:

1. Mengimpor barang melalui pembukaan L/C pd bank devisa & atau cara pembayaran lain yg lazim berlaku dlm perdagangan internasional

2. Penerbitan PIB (Pemberitahuan Impor Barang).

61

DOKUMEN-2 DLM PEMUATAN

1. Resi Gudang (Godown Receipt)2. Resi mualim (Mate’s Receipt)3. Lembaran hitungan (Tally Sheet)4. Surat Muatan (Bill of Lading)5. Daftar himpunan B/L ( Manifest)6. Pemberitahuan umum 7. Surat-surat pengapalan :1) Surat Tanda Kebangsaan (certificate of

registry)2) Surat Laut (Zeebrief)3) Pas Tahunan

62

4) Pas Kecil5) Surat Laut Sementara6) Surat Ukur (meetbrief)7) Surat Layak Laut (Seaworthy Certificate)8) Sertifikat Lambung Timbul (Loadline

Certificate / Plimsoll Mark)9) Daftar Anak Buah Kapal (Monsterrol / Surat

Sijil / Crewlist)10) Petikan Dari Daftar Kapal 11) Sertifikat Kemanan Radio (Radio Safety

Certificate)12) Sertifikat Kemanan (Safety Certificate)

63

13)Sertifikat Kesehatan (Bill of Health)

14)Surat Tikus (Derating Certificate)

15)Buku Harian (Logbook)

64

65

Page 66

top related