fisiologi usus halus dan usus besar
Post on 04-Aug-2015
561 Views
Preview:
TRANSCRIPT
FAAL USUS HALUSUsus halus merupakan tempat sebagian besar terjadinya pencernaan dan penyerapan. Terdiri dari 3 bagian: Duodenum, Jejunum, Ileum. Segmentasi
Merupakan proses awal berupa motilitas utama usus halus untuk mencampur dan mendorong kimus secara perlahan dg kontraksi cincin yg berosilasi otot polos sirkuler disepanjang usus halus
Kecepatannya berkurang seiring dgn panjang usus halus, di duodenum 12 x/mnt,sedangkan di ileum 9 x/mnt sehingga kimus akan terus terdorong ke depan
Diawali oleh sel-sel pemacu usus halus
Menghasilkan irama listrik dasar (BER)
Apabila BER membawa lap.otot polos ke ambang
Menginduksi kontraksi segmental dgn frekuensi segmentasi mengikuti frekuensi BER
Segmentasi terdiri dari kontraksi berbentuk cincin yg berosilasi otot polos sirkuler disepanjang usus halus
Diantara segmen2 yg berkontraksi terdapat daerah2 yg berisi bolus kecil kimus
Cincin2 kontraktil timbul setiap beberapa cm, membagi usus halus menjadi segmen2
Segmen2 yang berkontraksi setelah jeda singkat kemudian melemas
Kontraksi berbentuk cincin lalu muncul di daerah semula melemas
Kontraksi2 baru tsb mendorong kimus di segmen yg semula lemas dlm 2 arah ke daerah disebelahnya yg sekarang melemas
Sehingga segmen yg baru melemas menerima kimus dari 2 segmen yg berkontraksi di depan dan di belakangnya
Segera setelah itu daerah2 yg berkontraksi dan melemas kembali bertukar
Sehingga kimus dapat dihancurkan, dikocok, dan dicampur secara merata
GAMBAR SEGMENTASI Fungsi pencampuran tsb :
› Mencampurkan kimus dgn getah pencernaan yg disekresikan ke dlm lumen usus halus › Memajankan seluruh kimus ke permukaan absorptif mukosa usus halus
Tingkat ketanggapan dan intensitas kontraksi segmental otot polos sirkuler dipengaruhi oleh :› Respon trhdp peregangan lokal yg ditimbulkan oleh adanya kimus › Refleks gastro-ileum:ditimbulkan oleh gastrin yg disekresikan sbg respon thdp keberadaan kimus di
lambung › Saraf2 ekstrinsik : parasimpatis(meningkatkan segmentasi),simpatis(menurunkan segmentasi)
Jika sebagian besar makanan sudah diserap
Kontraksi segmentasi berhenti dan digantikan oleh migrating motility complex yg berlangsung diantara waktu makan
Berupa gelombang2 peristaltik repetitive lambat yg berawal di lambung dan bermigrasi ke bawah usus halus
Gelombang peristaltic singkat ini perlu waktu lebih kurang 100-150 menit utk akhirnya bermigrasi dari lambung ke bagian akhir usus halus
Setiap kontraksi menyapu semua sisa makanan sebelumnya,debris mukosa, dan bakteri ke arah kolon
Setelah akhir usus halus dicapai, siklus kembali dimulai dan terus berulang
Saat makanan berikutnya dating, aktivitas segmental kembali dicetuskan dan kompleks motilitas migratif berhenti
Katup ileosekum Sekum merupakan sawar antara usus halus dgn usus besar karena :
› Susunan anatomisnya menyerupai lipatan2 tonjolan jaringan mirip katup dr ileum ke dalam lumen sekum
Katup ileosekum: jika isi ileum terdorong ke depan katup mudah terbuka, jika isi sekum mencoba bergerak mundur ke ileum katup akan terdorong menutup
› Otot polos di dalam beberapa cm terakhir dinding ileum menebal, membentuk sfingter ileosekum (dibwh kontrol hormon dan saraf):
Tekanan di sisi sekum sfingter : menyebabkan sfingter semakin kuat berkontraksi Peregangan di sisi ileum : menyebabkan sfingter melemas Pengeluaran gastrin pada awal makan,pada saat terjadi peningkatan aktivitas lambung :
Relaksasi sfingter ditingkatkan à memungkinkan serat yg tdk dicerna dan zat terlarut yg tdk diserap dr makanan sebelumnya didorong kedepan pada saat makanan baru memasuki usus
GAMBAR KATUP ILEOSEKUMSekresi usus halus
Kelenjar eksokrin di mukosa usus halus mengeluarkan lbh krg 1,5 liter larutan garam dan mukus cair (sukus enterikus) per hari ke dalam lumen, fungsinya:
› Proteksi › Lubrikasi › Ikut serta dalam pencernaan makanan secara enzimatik
Rangsangan paling kuat terhadap sekresi adalah stimulasi lokal kimus pada mukosa usus halus Dari permukaan luminal sel2 epitel usus halus terbentuk tonjolan2 spt rambut yg diperkuat oleh aktin à
brush border Brush border mengandung 3 enzim :
› Enterokinase mengaktifkan enzim pankreas tripsinogen
› Gol.disakaridase menghidrolisis disakarida yg tersisa mjd monosakarida penyusunnya
› Gol.aminopeptidase menghidrolisis fragmen peptida kecil mjd komponen asam aminonya
Adaptasi usus halus
Mukosa yg melapisi lumen usus halus beradaptasi sempurna utk melaksanakan fungsi absorptifnya krn 2 alasan :
› Luas permukaan yg sangat besar › Sel-sel epitel di lapisan ini memiliki berbagai mekanisme transportasi khusus
Modifikasi mukosa usus halus berikut sangat meningkatkan luas permukaan yg tersedia utk proses penyerapan :
› Permukaan dalam usus halus membentuk lipatan sirkuler à meningkatkan luas permukaan 3x lipat › Dr permukaan yg berlipat2 ini muncul tonjolan2 mikroskopik spt jari yg disebut vilus à
meningkatkan luas pemukaan 10x lipat › Dari permukaan luminalm sel-sel epitel jg muncul tonjolan2 spt rambut yg disebut
mikrovilus/brushborder à meningkatkan luas permukaan 20x lipat › Total : 600x lipat (wordàlap mukosa ..)
GAMBAR MUKOSA USUS HALUS
Pencernaan dan penyerapan
Karbohidrat
Protein
Lemak
Besi
Penyerapan Kalsium Dilaksanakan melalui :
› Transport aktif : dirangsang dengan adanya vit.D yg telah diaktifkan di hati dan ginjal oleh hormon paratiroid
› Proses difusi pasif Hanya 2/3 Ca yg dikonsumsi per hari diserap di usus halus, sisanya keluar melalui feses
Penyerapan vitamin Vitamin larut air à diserap secara pasif bersama air Vitamin larut lemak à diangkut dalam misel dan diserap secara pasif bersama dengan produk akhir
pencernaan lemak Vitamin B12 à harus berikatan dgn faktor instrinsik lambung agar dapat diserap di ileum terminal oleh
mekanisme transportasi khusus Penyerapan garam dan air
Na dpt secara pasif masuk ke sel epitel di permukaan luminal, tp bs juga diko-transportasikan bersama dgn glukosa/asam amino, lalu Na scr aktif dipompa keluar sel dibatas basolateral ke dalam ruang lateral antara sel-sel yg tdk terdapat taut erat, lalu Na akhirnya berdifusi ke dalam kapiler
Cl secara pasif mengikuti penurunan gradien listrik yg diciptakan oleh penyerapan Na dan dpt scr aktif diabsorpsi jk diperlukan
Penyerapan H2O sbagian besar bergantung pada pembawa aktif yg memompa Na ke dalam ruang lateral à sehingga tercipta daerah dgn tek.osmotik tinggi diantara sel2 à tek.osmotik lokal yg tinggi menginduksi perpindahan H2O dr lumen menembus sel menuju ke ruang lateral à air yg msk ke ruang lateral menurunkan tek.osmotik tp meningkatkan tek.hidrostatik à H2O terdorong dr ruang lateral ke interior vilus à diserap oleh jaringan kapiler
Sebagian besar nutrient yg diserap segera disalurkan ke hati untuk diolah
Penyerapan ekstensif oleh usus halus mengimbangi laju sekresi
Venula-venula yg meninggalkan vilus usus halus dan pembuluh lain yg berasal dari saluran cerna lain
Mengalirkan isinya ke vena porta
Mengangkut darah ke hati
Diolah secara metabolik
didetoksifikasi
Vena kava inferior
Jantung
Didistribusikan ke seluruh tubuh
Lemak tdk dpt menembus kapiler usus
Diserap oleh lacteal pusat dan masuk ke system limfe
Kontraksi vilus oleh mukosa muskularis scr periodis
Menekan lacteal pusat dan memeras limfe keluar dari pembuluh tsb
Pembuluh2 limfe menyatu membentuk duktus torasikus
Menyalurkan isinya ke system vena did lm dada
Lemak akhirnya memiliki akses ke system sirkulasi
Dalam keadaan normal, keseimbangan biokimia antara lambung, pankreas, dan usus halus tetap terpelihara
FAAL USUS BESARPropulsi pencampuran makanan dalam saluran pencernaanGERAKAN KOLON
Fungsi utama kolon : 1. Absorpsi air dan elektrolit dari kimus membentuk feses yang padat 2. Penimbunan feses sampai dapat dikeluarkan 3. Setengah bagian kolon berhubungan dengan absorpsi dan setengah bagian distal berhubungan dengan
penyimpanan.4. Pergerakan kolon secara normal sangat lambat yang terdiri dari :
a. gerakan mencampur “haustrasi”b. gerakan mendorong “pergerakan massa”
a. Gerakan mencampur “haustrasi” Konstriksi-konstriksi sirkular yang besar terjadi dalam usus besar. 2,5 cm otot sirkular akan berkontraksi → kadang menyempitkan lumen kolon sampai tersumbat. Pada saat yang sama, otot longitudinal kolon, yang terkumpul menjadi 3 pita longitudinal yang disebut
taenia coli, akan berkontraksi. Kontraksi gabungan dari kedua otot tsb → bagian usus besar yang tidak terangsang menonjol keluar
memberikan bentuk serupa kantung yang disebut haustrasi. Setiap haustrasi mencapai intensitas puncak dalam waktu 30 s dan kemudian menghilang 60 s berikutnya.
Kontraksi bergerak lambat terutama pada sekum dan kolon asenden.↓
Timbul dorongan isi kolon ke depan↓
Beberapa menit kemudian, timbul kontraksi haustrae baru pada daerah lain yang brdekatanBahan feses secara lambat dalam usus besar diaduk dan diputar
↓sehingga bahan feses secara bertahap bersentuhan dengan permukaan mukosa usus besar
↓cairan& zat-zat terlarut secara progresif dabsorpsi
↓Hingga hanya terdapat 80-200 ml feses yang dikeluarkan setiap hari
Kontraksi haustrae yang lambat berlangsung persisten yang membutuhkan waktu 8-15 jam untuk menggerakan kimus dari katup ileosekal ke kolon.
Sementara kimusnya sendiri menjadi feses dengan karakteristik lumpur setengah padat bukan lagi setengah cair.
b. Gerakan mendorong “pergerakan massa” Pergerakan massa adalah jenis peristaltik yang dimodifikasi yang ditandai oleh rangkaian peristiwa :1. Timbul sebuah cincin konstriksi sebagai respons dari tempat teregang atau teriritasi di kolon, biasanya pada
kolon transversum 2. Kemudian dengan cepat kolon sepanjang 20 cm atau lebih, pada bagian distal cincin konstriksi tadi akan
kehilangan haustrasinya dan justru berkontraksi sebagai 1 unit, mendorong maju materi feses pada segmen ini sekaligus menuruni kolon.
1 rangkaian pergerakan massa biasanya menetap selama 10 sampai 30 menit↓
Lalu mereda dan mungkin timbul kembali setengah hari kemudian↓
Bila pergerakan sudah mendorong massa feses ke dalam rektum↓
Keinginan untuk defekasi
Timbulnya gerakan massa dipermudah oleh refleks gastrokolik dan duodenokolik, refleks-refleks tersebut disebabkan oleh distensi lambung dan duodenum.
DefekasiSewaktu gerakan massa di kolon mendorong isi kolon ke dalam rektum
↓Terjadi peregangan rektum
↓Merangsang reseptor regang di dinding rektum memicu refleks defekasi
↓ Sfingter anus internus (terdiri dari otot polos) untuk melemas & rektum serta kolon sigmoid berkontraksi
kuat Sfingter anus eksternus (terdiri dari otot rangka) juga melemas
↓Defekasi
(Defekasi biasanya dibantu oleh gerakan mengejan volunter yang melbatkan kontraksi simultan otot-otot abdomen & ekspirasi paksa dengan glotis tertutup.
Manuver ini menyebabkan peningkatan tekanan intraabdomen yang membantu pengeluaran feses)
FUNGSI SEKRESI SALURAN PENCERNAANSekresi usus besar
Sekresi yang dominan pada usus besar adalah mukus. Usus besar di dalam epitelnya hampir tidak mengandung enzim, karena pencernaan telah selesai sampai
sebelum kimus mencapai kolon. Mukus ini mengandung ion bikarbonat dalam jumlah sedang yang disekresi oleh beberapa sel epitel yang
tidak menyekresi mukus.Fungsi mukus dan ion bikarbonat :
Mukus dalam usus besar melindungi dinding usus terhadap ekskorasi Mukus menyediakan suatu bahan lengket untuk melekatkan bahan feses bersama-sama Mukus melindungi dinding usus dari sejumlah besar aktivitas bakteri yang berlangsung di dalam feses Mukus ditambah sifat basa dari sekresi (pH 8 dari natrium bikarbonat) menyediakan sawar untuk menjaga
agar asam yang terbentuk di dalam tinja tidak menyerang dinding usus.
Diare yang disebabkan sekresi berlebihan air & elektrolit sebagai respon terhadap iritasi :Segmen usus besar teriritasi (mis : infeksi bakteri)
↓Mukosa menyekresikan sejumlah besar air & elektrolit selain sekresi mukus alkali kental yang normal
↓Sekresi ini berfungsi untuk mengencekan faktor pengiritasi & menyebabkan pergerakan cepat tinja menuju anus
↓Diare
Pencernaan dan absorpsi dalam traktus gastrointestinal :Pembentukan feses
± 1500 ml kimus secara normal melewati katup ileosekal ke dalam usus besar setiap harinya↓
Sebagian besar air dan elektrolit di dalam kimus ini diabsorpsi di dalam kolon↓
< 100 ml cairan untuk diekskresikan dalam feses Pada dasarnya semua ion diabsorpsi, hanya meninggalkan 1-5 miliekuivalen dari masing-masing ion Na & Cl
untuk hilang dalam feses Sebagian besar absorpsi dalam usus besar terjadi pada pertengahan proksimal kolon → kolon pengabsorpsi Kolon bagian distal pada prinsipnya berfungsi sebagai tempat penyimpanan feses sampai waktu yang tepat
untuk ekskresi feses → kolon penyimpanan
Absorpsi & sekresi elektrolit dan air Mukosa usus halus mempunyai kemampuan absorpsi Na tinggi & gradien potensial listrik yang diciptakan
oleh absorpsi Na juga menyebabkan absorpsi Cl. Adanya taut erat di antara sel-sel epitel usus lebih erat daripada di usus halus → mencegah difusi kembali
ion-ion ini Sekresi ion bikarbonat → membantu menetralisir produk akhir asam dari kerja bakteri di dalam usus. Absorpsi ion Na & Cl menciptakan gradien osmotik di sepanjang usus besar yang kemudian menyebabkan
absorpsi air. Kemampuan absorpsi maksimal usus besar
Usus besar dapat mengabsorpsi maks : 5-8 liter cairan dan elektrolit setiap hari↓
Bila jumlah cairan yang masuk ke usus besar total melebihi jumlah ini↓
Kelebihan cairan akan muncul dalam feses sebagai diareToksin yang berasal dari kolera atau infeksi bakteri lainnya sering menyebabkan kripta pada ileum terminalis dan usus besar menyekresikan 10 liter atau lebih cairan setiap harinya → menimbulkan diare berat & sering mematikanKerja bakteri dalam kolon
Bakteri mencernakan sejumlah kecil selulosa. Zat-zat lain yang terbentuk adalah vit. K, vit. B12, tiamin,riboflavin dan bermacam-macam gas yang
menyebabkan flatus di dalam kolon, khususnya CO2, hidrogen, dan metana.Komposisi feses
Normalnya feses terdiri atas ¾ air dan ¼ bahan-bahan padat (yang tersusun atas 30% bakteri mati, 10-20% lemak, 10-20% bahan inorganik, 2-3% protein & 30% serat-serat makanan yang tidak dicerna dan unsur-unsur kering dari getah pencernaan, seperti pigmen empedu & sel-sel epitel yang terlepas)
Warna coklat feses → disebabkan oleh sterkobilin dan urobilin dari bilirubin. Bau (bervariasi dari 1 orang ke orang lainnya) : bergantung pada flora bakteri kolon masing-masing orang &
pada jenis makanan yang dimakan. Produk yang benar-benar mengeluarkan bau : indol, skatol, merkaptan, dan hidrogen sulfida
top related