fisiologi jantung dako.pptx

Post on 29-Jan-2016

246 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

FISIOLOGI JANTUNGREINARDUS DAVIN14-049

Isi Sekuncup• Adalah jumlah darah yang dipompa keluar oleh masing-masing

ventrikel pada setiap denyut jantung• Dua jenis kontrol yang mempengaruhi• Kontrol intrinsik (berkaitan dengan aliran balik vena)• Kontrol ekstrinsik (berkaitan dnegan tingkat stimulasi simpatis pd

jantung)

• Isi sekuncup = VDA - VSA

Dua jenis kontrol yang mempengaruhi volume sekuncup • Kontrol intrinsik berkaitan dengan seberapa banyak alirah

darah vena• Kontrol ekstrinsik berkaitan dengan stimulasi simpatis pada

jantung

Kontrol intrinsik • Bergantung pada hubungan panjang tegangan otot jantung

yang serupa pada otot rangka• Panjang serat otot jantung pada keadaan istirahat <daripada

panjang optimum semakin besar pengisian saat diastol semakin besar EDV jantung semakin teregang meningkatkan panjang serat otot awal sebelum kontraksi gaya yang lebih kuat pada kontraksi berikutnya volume sekuncup lebih besar

Kontrol ekstrinsik • Mengacu pada efek simpatis untuk meningkatkan

kontraktilitas semakin banyak yang di peras untuk di salurkan ke paru dan sistemik

Pre Load1. Yaitu suatu beban awal/derajat dimana otot jantung

diregangkan sebelum ventrikel kiri berkontraksi atau disebut juga ventrikel end diastolic volume.

2. Kekuatan saat istirahat miokardium digambarkan oleh tekanan akhir diastolik ventrikel kiri.

3. Beban awal berhubungan dengan panjang otot jantung, regangan dan volume.

4. Peningkatan beban awal meregangkan otot jantung yang menyebabkan kontraksi ventrikel lebih kuat dan meningkatkan volume sekuncup serta curah jantung.

5. Meningkatnya beban awal diakibatkan oleh meningkatnya volume yang kembali ke ventrikel.

6. Semakin regang serabut otot-otot jantung sampai pada batas-batas tertentu, semakin kuat kontraksinya.

After Load

1. Yaitu resistensi/tahanan yang harus dihadapi saat darah dikeluarkan dari ventrikel.

2. Suatu beban pada ventrikel kiri untuk membuka katup semilunar aorta, dan mendorong darah selama kontraksi/fase sistolik atau disebut juga aortic systolic pressure.

3. Systemic vascular resistence - SVR disebut juga peripheral vascular resistence.

MAP - CVP4. SVR = --------------- CO

Catatan:MAP = Mean Artery Pressure/tekanan rata-rata aortaCVP = Central Venous Pressure/tekanan vena sentralCO = Cardiac Output/curah jantung

SVR normal besarnya = 900-1400 dynes/detik/cm.

Peningkatan tekanan darah meningkatkan beban kerja jantung• Tekanan darah arteri disebut afterload beban kerja yang di

timpakan ke jantung sesudah kontraksi • Hipertensi peningkatan afterload kompensasi jantung

( hipertrophy ) jantung kontraksi lebih kuat dan mempertahankan volume sekuncupnya walaupun terjadi tahanan terhadap ejeksi

Faktor-faktor penentu beban awal

1. Insufisiensi mitral meningkatkan beban awal.2. Stenosis mitral menurunkan beban awal.3. Volume sirkulasi: meningkatnya volume, meningkatkan beban awal,

menurunnya volume, menurunkan beban awal.4. Obat-obatan: vasokonstriktor meningkatkan beban awal, vasodilator

menurunkan beban awal.

Faktor-faktor penentu beban akhir:

1. Stenosis aorta meningkatkan beban akhir2. Vasokonstriksi perifer meningkatkan beban akhir3. Hipertensi meningkatkan beban akhir4. Polisitemia meningkatkan beban akhir5. Obat-obatan: vasodilator menurunkan beban akhir, vasokonstriktor

meningkatkan beban akhir

EFEK EXCERCISE

Selama keadaan istirahat, rata-rata aliran darah yg melalui otot rangka antara 3 sampai 4ml/menit/100gram otot.

Saat melakukan kerja fisik, dapat meningkat 15 sampai 25 kali lipat, 50 sampai 80ml/menit/100gram otot.

Ada tiga efek utama

1. Perangsangan kuat sistem saraf simpatis di seluruh tubuh dg akibat efek perangsangan pada seluruh sirkulasi.

2. Peningkatan tekanan arteri.3. Peningkatan curah jantung.

Cadangan Jantung

Definisi : perbandingan antara keluaran jantung maksimum seseorang pada saat aktif dan keluaran jantung sewaktu istirahat.

Mekanisme Pengaturan Aliran Darah

Pengendalian aliran darah lokal dpt dibagi dlm 2 fase :1. Pengaturan akut2. Pengaturan jangka panjang

Pengaturan Akut Aliran Darah Lokal

Ada 2 teori dasar :1. Teori vasodilator2. Teori kekurangan oksigen

Pengaturan Aliran Darah Jangka Panjang

Terutama penting ketika kebutuhan metabolik jangka panjang jaringan berubah.

Pada dasarnya adalah pengubahan jumlah vaskularitas jaringan. Selain itu juga ada pengaruh oksigen dalam pengaturan jangka panjang.

Referensi• Guyton• Sherwood

top related