filosofi kuliah kerja nyata€¦ · filosofi kuliah kerja nyata kuliah kerja nyata (kkn) bagian...
Post on 16-Nov-2020
31 Views
Preview:
TRANSCRIPT
FILOSOFIKULIAHKERJANYATAOleh
Prof.Dr.H.DedenMulyana,SE.,MSi.
Disampaikan Pada:
PEMBEKALAN KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS SILIWANGI
3 JANUARI 2018
2
FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Bagianintegraldariprosespendidikan
yangmempunyaiciri-cirikhusus
Sistempenyelenggaraannya
Memerlukanlandasanidiilyang
secarafilosofisakanmemberikan
gambaransertapengertianyangutuh
Tentangapa,bagaimana,sertauntukapaKuliah
KerjaNyataitudiselenggarakan
3
KKN ≥ 5 aspek yang bernilai fundamental dan berwawasan filosofis yang tidak
terpisahkan satu dengan lainnya
2. PendekatanInterdisipliner dan
Komprehensif
4. Dimensi Luas danKepragmatisan
5. KeterlibatanMasyarakat secara aktif
3. Lintas Sektoral
1. Keterpaduanpelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi
4
1. KeterpaduanpelaksanaanTridharmaPerguruan
Tinggi.
KKN merupakan
suatu bentukkegiatan yang memadukan
dharma Pendidikan
danPengajaran, Penelitian
sertaPengabdian
KepadaMasyarakatdalam satu
kegiatan
a. KKN sebagai program tidak berdiri sendiridan tidak terpisahkan dari tujuan dan isipendidikan tinggi lainnya.
b. Berfungsi sebagai perekat dan perangkumsemua isi kurikulum, sekaligus pelengkapisi kurikulum yang telah ada.
c. Merupakan pengalaman belajar yangmenghubungkan konsep-konsep akademisdengan realita kehidupan dalam masyarakat.
d. Pengetahuan teori mahasiswa dapatdiperkaya melalui pengalaman praktis dilaboratorium alam nyata yang begitu luas
e. Akhirnya akan mematangkan kepribadianmahasiswa, menumbuhkan rasa percaya dirisebagai calon penerus bangsa yang handalbagi pembangunan. Dalam kaitannyadengan penelitian, mahasiswa di dalam KKNdiajak untuk mengamati, menelaah,menganalisis, menarik kesimpulan dari datakondisi dan situasi wilayah kerja yangdikumpulkannya, kemudian merumuskanpermasalahan yang dihadapi, lalumengambil keputusan untukpenanggulangannya dari berbagai alternatifyang ada, sesuai dengankondisi wilayahkerja dan kemampuannya. Sebagaipengabdian kepada masyarakat, mahasiswadapat mengamalkan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni (IPTEKS) yangdikuasainya, melembaga dan langsungkepada masyarakat yang akan menikmatimanfaat IPTEKS tersebut.
5
2. Pendekatan Interdisiplinerdan Komprehensif
KKN merupakan pengamalan ilmu yangmenuntun mahasiswa kepada pola berfikirinterdisiplin dan komprehensif. Usahaberbagai masalah nyata timbul dalampembangunan masyarakat denganpendekatan interdisipliner, merupakanpengalaman belajar baru. KKN bertolak daripermasalahan nyata dari masyarakat, yangdidekati dengan menggunakan segala ilmupengetahuan, teknologi dan seni yangsudah, sedang dan akan dipelajari.
6
3.LintasSektoralKeterpaduan dalam melaksanakan proses pembangunan di Indonesia oleh beragamsektor yang ada merupakan prinsip yang
penting. Hal ini terkait dengan kompleksnyapermasalahan serta upaya membangun
manusia Indonesia seutuhnya dengan ragambudaya dan aspirasi yang dianutnya.
Melalui KKN pola berfikir sektoral ditinggalkanoleh mahasiswa. Hal ini dilandasi oleh
kenyataan bahwa hampir setiap masalah dalamkehidupan masyarakat selalu mempunyai
kaitan yang satu dengan yang lain.
7
Modal KKN bukan hanya ilmu yang dipelajarinya secara formal di perguruantinggi, tetapi juga segala pengetahuan,
pengalaman dan intelegensia yang dimilikioleh masing-masing mahasiswa. Dengan
kata lain, semua yang dikerjakan mahasiswamelalui KKN harus berdimensi luas, namun
relevan dengan upaya memajukanmasyarakat dan secara nyata berguna bagi
masyarakat.
Selama KKN pikiran dan perhatianmahasiswa tidak hanya terpaku pada
pembuatan laporan ilmiah pada bidang ilmuyang bersangkutan saja, namun mereka
harus terpadu pada peningkatankomitmennya kepada masyarakat di lokasiKKN. Mahasiswa menyusun program kerjasecara pragmatis atas dasar masalah dankendala dalam pelaksanaan pembangunan
yang dihadapinya.
4. Dimensi Luas dan
Kepragmatisan
8
5. KeterlibatanMasyarakat secara aktif
Di dalam melaksanakan KKN harusterjalin kerjasama yang baik sertaketerlibatan yang aktif di antara
mahasiswa dan masyarakat sejak proses pengumpulan data dan informasi,
analisis situasi, idetifikasi danperumusan masalah, memilih pemecahan
masalah, perumusan program danrencana kerja, serta pelaksanaan danevaluasi hasilnya. Aspek keterlibatan
masyarakat secara aktif sangatdiperlukan karena kegiatan KKN adalah
membantu masyarakat dalammemecahkan masalah pembangunanagar selanjutnya masyarakat mampu
memecahkan masalah-masalah tersebutsecara mandiri.
9
Pengertian Kuliah Kerja Nyata
KKN merupakan suatu kegiatanperkuliahan intrakurikuler dalam bentukpengabdian kepada masyarakat yangdilakukan mahasiswa secarainterdisipliner dan lintas sektoral.Kegiatan ini ditujukan untukmengembangkan kepekaan rasa dankognisi sosial mahasiswa sertamembantu proses pembangunan.
TUJUAN KKN
Tujuan utama KKN diarahkan kepada 3 aspek utama yang
meliputi pengembangan kepribadian mahasiswa,
pengembangan kelembagaan dan pengembangan
masyarakat (Hardjasoemantri, 1997).
1. Agar perguruan tinggi menghasilkan sarjana sebagai penerus
pembangunan yang lebih menghayati permasalahan yang sangat
kompleks yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan dan belajar
menanggulangi permasalahan tersebut secara pragmatis dan
interdisipliner. Hal ini erat kaitannya dengan pengembangan
kepribadian mahasiswa (personality development).
2. Untuk lebih mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat, dan
lebih menyesuaikan keberadaan pendidikan tinggi kepada tuntutan
pembangunan (institutional development).
3. Membantu pemerintah dalam percepatan laju pembangunan dan
mempersiapkan kader-kader pembangunan di pedesaan (community
development).10
11
TUJUAN POKOK KKN
Menumbuhkan dan meningkatkan kepedulian/empatimahasiswa kepada yang lemah secara komprehensif/multidisiplineràMembentuk Calon Pemimpin Sejati.
12
KKN TEMATIK
Berbasis Riset
ParadigmaKKNTEMTIK• Personal empowerment
• Community empowerment
• Institutional empowerment
ParadigmaKKN•Personal development•Community development
•Institutional development
Manfaat KKN
KKN mempunyai 3 (tiga) manfaat, yaitu: Mahasiswa
sebagai penerus pembangunan, Lembaga Perguruan
Tinggi, dan Masyarakat.
1. Mahasiswaa. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang:
❑ Cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner dan lintas
sektoral.
❑ Kegunaan hasil pendidikannya bagi pembangunan umumnya
dan daerah pedesaan khususnya.
❑ Kesulitan yang dihadapi masyarakat desa dalam pembangunan.
❑ Konteks keseluruhan dari masalah pembangunan dan
pengembangan daerah pedesaan.
12
b. Mendewasakan alam fikiran mahasiswa untuk melaksanakan
penelaahan dan pemecahan masalah yang ada dalam
masyarakat secara pragmatis ilmiah.
c. Meberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk
melaksanakan program-program pengembangan dan
pembangunan desa.
d. Membina mahasiswa untuk menjadi seorang “transformer,
change agent, motivator, dinamisator, fasilitator dan problem
solver”.
e. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa
sebagai kader pembangunan disamping diharapkan
terbentuknya sikap dan rasa cinta serta tanggung jawab
terhadap kemajuan masyarakat pedesaan.
f. Membuka wawasan para mahasiswa, sehingga mereka
mengetahui secara teknis permasalahan-permasalahan yang
dihadapi para pelaku ekonomi kecil yang kadangkala tidak
terdapat dalam teori.
13
2. Perguruan Tinggia. Perguruan Tinggi tidak akan lebih mantap dalam
pengisian ilmu dan pendidikan kepada mahasiswa,
dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi
mahasiswa dengan masyarakat, sehingga kurikulum
perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan
pembangunan.
b. Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang
berharga, yang dapat digunakan sebagai contoh
dalam proses pendidikan.
c. Mempererat dan meningkatkan kemitraan antara
perguruan tinggi dengan instansi-instansi atau
institusi-institusi lainnya dalam pelaksanaan
pembangunan.
14
3. Masyarakat
a. Memperoleh tenaga dan pemikiran untuk merencanakan serta
melaksanakan proyek pembangunan.
b. Meningkatkan cara berfikir, bersikap dan bertindak sehingga
siap menerima dan berpartisipasi dalam program
pembangunan.
c. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk
merencanakan, merumuskan dan melaksanakan
pembangunan.
d. Terbentuknya kader-kader pembangunan di dalam masyarakat,
sehingga mendorong kesinambungan pembangunan.
e. Membantu masyarakat dalam pengembangan usaha ekonomi
produktif keluarga melalui pelatihan dan pembinaan yang
diberikan mahasiswa.
f. Memotivasi masyarakat desa agar membentuk kelompok-
kelompok usaha dalam mengembangkan kegiatan usahanya.
15
16
KKN TEMATIK
KKN Tematik adalah KKN yang orientasi program
kegiatannya terfokus pada bidang tertentu sesuai
dengan permasalahan kemasyarakatan dan arah
kebijakan pembangunan yang diselenggarakan
pemerintah pada wilayah tertentu (Kabupaten/Kota).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa KKN Tematik
berbasis problem solving untuk memecahkan masalah
dengan tema tertentu sehingga kegiatan mahasiswa
terfokus untuk mengatasi masalah tertentu dan untuk
mencapai target tertentu sesuai dengan
permasalahannya.
17
CIRI-CIRI KKN TEMATIK
a. Program kegiatan dirancang tematik, melembaga,
berkesinambungan dan berbasis kompetensi.
b. Program kegiatan mencerminkan kompleksitas
permasalahan masyarakat dan arah kebijakan
pembangunan pemerintah,
c. Dilaksanakan oleh mahasiswa, Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) dan masyarakat.
d. Diselenggarakan dalam waktu terbatas, efisien,
efektif dengan mengedepankan kepentingan
akademik dan kepentingan masyarakat.
SIFAT KKN TEMATIK
Sifat KKN Tematik adalah melembaga, koordinatif,
interdisipliner, berkesinambungan dan berbasis
kemasyarakatan.
18
DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN KKN TEMATIK
1. Undang-Undang Nomor: 20 Tahun 2003, tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 17 Tahun 2010 jo. PP
Nomor 66 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan
Pengelolaan Pendidikan.
3. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 423/Kep.901-
Yansos/2011 Tentang Forum Kuliah Nyata (KKN)
Tematik Perguruan Tinggi Se-Jawa Barat.
19
top related