fakultas ekonomi dan bisnis islam institut agama...
Post on 06-Mar-2019
268 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH PENGETAHUAN, RELIGIUSITAS DAN TINGKAT
PENDAPATAN TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENABUNG DI
BANK SYARIAH BOYOLALI
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
DISUSUN OLEH
ARIS PURWANTO
NIM: - -
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH/EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka
Skripsi saudara:
Nama : Aris Purwanto
NIM : - -
Jurusan : S Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga
Judul Skripsi : Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas dan Tingkat Pendapatan
Terhadap Minat masyarakat Menabung di Bank Syariah
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian Surat ini dibuat
untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, Agustus
Pembimbing
Ahmad Mifdlol M, Lc., M. S.I
NIP.
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jl. Tentara Pelajar No. 2 Telp (0298) 323705 Faks. 323433 salatiga 50721
http://www.iainsalatiga.ac.id e-mail: administrasi@iain salatiga.ac.id
PENGESAHAN
PENGARUH PENGETAHUAN, RELIGIUSITAS DAN TINGKAT
PENDAPATAN TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENABUNG DI
BANK SYARIAH BOYOLALI
DISUSUN OLEH:
ARIS PURWANTO
NIM:
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal
September dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar
Sarjana S Ekonomi.
Susunan Panitia Penguji
Ketua Sidang : Dr. Faqih Nabhan, M.M.
Sekretaris Penguji : Dr. A. Mifdlol. M., Lc.,M.SI.
Penguji I : Mochlasin, M.Ag.
Penguji II : Ari Setiawan, M.M.
Salatiga, September Dekan
Dr. Anton Bawono, M.Si
NIP.
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jl. Tentara Pelajar No. 2 Telp (0298) 323705 Faks. 323433 salatiga 50721
http://www.iainsalatiga.ac.id e-mail: administrasi@iain salatiga.ac.id
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Aris Purwanto
NIM : - -
Jurusan : S Perbankan Syariah
Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah.
Salatiga, September
Yang menyatakan,
Aris Purwanto
NIM : - -
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jl. Tentara Pelajar No. 2 Telp (0298) 323705 Faks. 323433 salatiga 50721
http://www.iainsalatiga.ac.id e-mail: administrasi@iain salatiga.ac.id
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Jika Bisa Sekarang Kenapa Harus menunggu Sampai Besuk
Tanpa Usaha Tidak Akan Ada Yang Berhasil
Sambat Sebut Marang Gusti Allah
PERSEMBAHAN
Ayah Sartono dan Ibuku Surati tercinta,
Adikku Latif Dwi Setyawan,
Sahabat-sahabat seperjuanganku,
Teman-teman S Perbankan Syariah angkatan ,
Serta teman-teman di kampus IAIN Salatiga.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Alhamdulillahi Robbil „alamin, segala puji bagi
Allah SWT. yang telah memberikan nikmat, rahmat, hidayah serta
pertolonganNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam penulisan
skripsi ini, penulis hanya bisa menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya, khususnya kepada:
. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Salatiga.
. Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam.
. Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Jurusan S Perbankan Syariah.
. Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc., M.S.I selaku dosen pembimbing yang
telah membimbing penulis dengan sabar dan ikhlas dalam menyelesaikan
skripsi ini.
. Segenap Dosen Jurusan S Perbankan Syariah.
. Seluruh staf dan karyawan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
. Ayahku Sartono dan Ibuku Surati, yang telah memberikan dorongan do‟a,
moril dan materil kepada penulis.
. Adikku Latif Dwi Stetyawan yang telah memberikan motivasi dan
dukungan penuh dalam penulisan skripsi ini.
. Luqman Santoso dan Muhammad Aminudin yang telah memberikan bantuan
serta motivasi dalam penulisan skripsi ini.
. Teman-teman S Perbankan Syariah angkatan , serta teman-teman
kampus lainnya.
. Teman-teman KKN IAIN Salatiga tahun di Kelurahan Bugel, Kota
Salatiga. Kebersamaan bersama kalian selalu diwarnai dengan senyuman.
. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan
dan penuh kekurangan, oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati penulis
menyampaikan permohonan maaf yang sebanyak-banyaknya, serta semoga skripsi
ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.
Salatiga, September
Aris Purwanto
NIM : - -
ABSTRAK
Purwanto, Aris. . Pengaruh pengetahuan, Religiusitas,Tingkat Pendapatan
Terhadap Minat Masyarakat Menabung di Bank Syariah (Studi Kasus di
Kabupaten Boyolali). Skripsi, Jurusan S Perbankan Syariah, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing: Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc., M.SI
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengetahuan
mempengaruhi minat masyarakat menabung di bank syariah, untuk mengetahui
apakah religiusitas mempengaruhi minat masyarakat menabung di bank syariah,
untuk mengetahui apakah tingkat pendapatan mempengaruhi minat masyarakat
menabung di bank syariah, dan untuk mengetahui apakah pengetahuan,
religiusitas dan tingkat pendapatan bersama-sama mempengaruhi minat
masyarakat menabung di bank syariah.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena bertujuan untuk
mengkonfirmasi data yang didapatkan di lapangan dengan teori yang ada. Objek
penelitian yang digunakan adalah masyarakat di Kabupaten Boyolali dengan
jumlah sampel responden. Sedangkan untuk tekhnik pengumpulan data menggunakan metode kuesioner, wawancara. Data diolah menggunakan uji
reabilitas, validitas, statistik dan asumsi klasik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah, religiusitas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat masyarakat menabung di bank
syariah, tingkat pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
masyarakat menabung di bank syariah penegtahuan, religiusitas dan tingkat
pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat masyarakat
menabung di bank syariah.
Kata Kunci: Pengetahuan, Religiusitas, Tingkat Pendapatan, Minat Menabung
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii
PENGESAHAN ........................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vi
ABSTRAK ................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ............................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
xv
xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................
B. Rumusan Masalah ....................................................................
C. Tujuan Penelitian .....................................................................
D. Kegunaan Penelitian ................................................................
E. Sistematika Penulisan ..............................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka ...…...…………………....................………...
B. Kerangka Teori ………………………………………………
. Pengetahuan……………………………………………..
a. Pengertian Pengetahuan .……………………………..
b. Jenis-jenis Pengetahuan. ........………………………..
. Religiusitas...……………………………………………...
a. Pengertian Religiusitas...……………………………...
b. Dimensi-dimensi Religiusitas...……………………...
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Religiusitas……..
. Tingkat Pendapatan ………………………………………
a. Pengertian Pendapatan..………………………………
b. Sumber Pendapatan……….………………………….
c. Hubungan Pendapatan dengan Konsumsi …………..
d. Hubungan Pendapatan dengan Tabungan...................
. Minat........………………………………………………...
a. Pengertian Minat ………………………………...…...
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat…………...
. Bank Syariah ……..……………………………………...
a. Pengertian Bank Syariah …….……………………...
b. Fungsi Bank Syariah ………...……………….....…...
c. Produk-produk Bank Syariah …...……………..……
C. Kerangka Penelitian …………………………..………..…….
D. Hipotesis …………….………………………………………..
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .........................................................................
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................
C. Populasi dan Sampel .................................................................
. Populasi ...............................................................................
. Sampel ................................................................................
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................
. Pengertian Data ....................................................................
. Sumber dan Jenis Data ........................................................
. Teknik Pengumpulan Data ..................................................
E. Skala Pengukuran ......................................................................
F. Difinisi Konsep dan Operasional ...............................................
G. Instrumen Penelitian .................................................................
H. Uji Instrumen Penelitian ...........................................................
. Uji Reliabilitas .....................................................................
. Uji Validitas .........................................................................
. Uji Statistik ..........................................................................
. Uji Asumsi Klasik ...............................................................
I. Alat Analisis ............................................................................
BAB IV ANALISA PENELITIAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian .........................................
. Sejarah Kabupaten Boyolali .............................................
. Visi dan Misi Kabupaten Boyolali ...................................
B. Deskripsi Data Responden ........................................................
. Karakteristik Jenis Kelamin ………………………………
. Karakteristik Bidang Pekerjaan…………………………...
. Karakteristik Tingkat Pendapatan ………………………...
C. Analisis Data .............................................................................
. Uji Reliabilitas dan Validitas .....……………………...…..
a. Uji Reliabilitas ………………………………………..
b. Uji Validitas ………………..…………………………
. Uji Statistik …………………………………………….....
a. Uji t ………………………………………………...…
b. Uji F ………………………………………………..…
c. Uji (Koefesien Determinasi)
…………………...…
. Uji Asumsi Klasik ……………………………………...…
a. Uji Multicolinearitas ………………………………….
b. Uji Heterocendasticity ………………………………..
c. Uji Normalitas. ….…………………………………....
. Hasil Uji Hipotesis ……………………………………..…
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................
B. Saran .........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel . : Variabel dan Indikator Penelitian ...........................................
Tabel . : Jenis Kelamin Responden .......................................................
Tabel . : Bidang Pekerjaan.....................................................................
Tabel . : Tingkat Pendapatan .................................................................
Tabel . : Uji Riliabilitas .........................................................................
Tabel . : Uji Validitas ............................................................................
Tabel . : Uji t .........................................................................................
Tabel . : Uji F ........................................................................................
Tabel . : Uji (Koefesien
Determinasi)..…..……………………….
Tabel . : Uji Multicollinearitas ………………………………………
DAFTAR GAMBAR
Gambar . : Kerangka Penelitian ............................................................
Gambar . : Uji Heterocendasticity …………………………………….
Gambar . : Uji Normalitas......................................................................
Gambar . : Uji Normalitas......................................................................
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran : SK Pembimbing
Lampiran : Lembar konsultasi pembimbing
Lampiran : Kuesioner Penelitian
Lampiran : Hasil Data Kuesioner
Lampiran : Output Analisis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bank Syariah adalah bank yang beroperasi dengan prinsip syariah, yaitu
aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain dalam
penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha. Bank Syariah sudah
beroperasi di Indonesia sejak tahun , yang dimulai dengan beroperasinya
Bank Muamalat Indonesia. Bank Syariah diatur secara formal sejak
diamandemennya UU No. tahun dengan UU No. tahun dan UU
No. tahun (Mangani, : ).
Bank syariah muncul pertama kali di Mesir, lembaga dengan nama Mit
Ghamr Bank binaan Ahmad Najjar tersebut hanya beroperasi di pedesaan
Mesir danberskala kecil, namun institusi tersebut mampu menjadi pemicu yang
sangatberarti bagi perkembangan sistem finansial dan ekononomi islam
(Muhammad, : ). Lalu bank syariah berkembang di berbagai negara islam
seperti Paskitan, Kuwait, Bahrain Uni Emirat Arab, Malaysia, Iran.
Berkembangnya Bank-bank Syariah di Negara Islam berpengaruh ke
Indonesia. Pada awal periode -an, diskusi mengenai bank syariah sebagai
pilar ekonomi Islam mulai dilakukan (Antonio, : ).
Bank syariah di Indonesia berawal dari prakarsa Majelis Ulama
Indonesia (MUI) pada acara loka karya bunga bank dan perbankan yang
dilakukan pada tanggal - Agustus di Cisarua, Bogor (Yudiana, :
). Hasil loka karya tersebut didukung oleh aksponon ikatan cendekiawan
Indonesia dan beberapa pengusaha muslim. Sehingga sebagai tindak lanjut
pada tahun ditanda tangani akta pendirian Bank Muamalat Indonesia
sebagai Bank Umum syariah pertama di Indonesia. Bank Muamalat Indonesia
sempat terimbas oleh krisis moneter pada akhir tahun sehingga ekuitasnya
hanya tersisa sepertiga dari modal awal. Di Indonesia Bank Syariah telah diatur
dalam UU No. tahun tentang perubahan UU No. tahun tentang
perbankan (Yudiana, : ).
Perkembangan bank syariah di Indonesia cukup berkembang pesat,
walaupun demikian, jumlah bank maupun kantor bank yang sudah cukup
banyak,namun jumlah aset Bank Syariah masih kecil di bandingkan bank
konvensional. Perbankan Syariah di Indonesia yang masih muda umurnya,
dituntut untuk bersaing dengan perbankan konvensional. Lebih jauh dari itu,
sebagai lembaga intermediasi keuangan, perbankan syariah juga dituntut untuk
memainkan peranan yang sangat vital dalam menggerakkan roda perekonomian
bangsa sebagaimana perbankan yang berbasis sistem bunga.
Berkenaan dengan hukum bunga bank, Majelis Ulama Indonesia (MUI)
telah mengeluarkan fatwa No. Tahun tentang hal tersebut. Dalam fatwa
yang dikeluarkan pada tanggal Januari di Jakarta tersebut, MUI
memutuskan bahwa praktek pembungaan yang dilakukan oleh bank, Asuransi,
Pasar Modal, Pegadaian, Koperasi, dan lembaga keuangan lainnya, hukumnya
adalah haram.Fatwa MUI No. Tahun tentang keharaman bunga dalam
lembaga keuangan menjadi salah satu faktor pendorong berkembangnya Bank
Syariah di Indonesia. Adanya fatwa MUI tersebut memotivasi berbagai pihak
untuk mendirikan perbankan syariah. Bahkan, bank konvensional pun juga
mendirikan layanan dengan menggunakan prinsip syariah. Hal itu dapat terjadi
karena prospek lembaga keuangan syariah dinilai sangat menjanjikan dilihat
dari animo masyarakat di Indonesia.
Bank syariah mempunyai prinsip yang berbeda dengan Bank
Konvensional. Perbedaan yang paling mendasar adalah pada bagaimana
memperoleh keuntungan, dimana pada Bank Konvensional dikenal dengan
perangkat bunga, sedangkan pada Bank Syariah melarang adanya bunga yaitu
dengan menggunakan prinsip bagi hasil (Antonio, : ).
Penerapan prinsip Islam inilah yang membedakan lembaga keuangan
syariah dengan lembaga keuangan umum (konvensional). Misalnya dalam hal
pembiayaan usaha, Bank Syariah hanya bersedia membiayai kegiatan-kegiatan
atau usaha yang halal dan bermanfaat, sedangkan Bank Konvensional dalam
memberikan pembiayaan tidak menilai halal atau tidak usaha tersebut.
Berdasarkan fenomena yang terjadi diduga bahwa tingkat pengetahuan
masyarakat mengenai perbankan syariah masih tergolong rendah. Dengan
masih terbatasnya pemahaman masyarakat mengenai kegiatan usaha jasa
keuangan perbankan syariah, menyebabkan banyak masyarakat yang memiliki
persepsi yang kurang tepat mengenai operasional bank syariah. Mereka
mengatakan bank syariah hanya sekedar perbankan konvensional yang
ditambah label syariah dan beranggapan bahwa dengan tidak dijalankannya
sistem bunga, bank syariah tidak akan memperoleh pendapatan.
Konsekuensinya adalah bank syariah akan sulit untuk survive.
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, berkenaan dengan hal
(Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, ). Pengetahuan dapat
diperoleh melalui berbagai media informasi seperti koran, televisi, radio,
pamflet dan lain-lain atau bisa juga melalui pengalaman yang telah dilakukan
seseorang.
Pengetahuan adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai
berbagai macam produk dan jasa, serta pengetahuan lainnya yang terkait
dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan
fungsinya sebagai konsumen (Sunyoto, : ).
Menurut Anni ( : ) pengetahuan didefinisikan sebagai perilaku
mengingat atau mengenali informasi (materi pembelajaran) yang telah
dipelajari sebelumnya.
Tahap pengetahuan dimulai ketika konsumen menerima stimulus fisik
atau sosial yang memberikan pemaparan dan perhatian pada produk baru dan
cara kerjanya. Dalam tahap ini konsumen sadar akan produk bersangkutan,
tetapi tidak membuat keputusan apapun sehubungan dengan relevensi produk
dengan suatu masalah atau kebutuhan yang dikenali ( Engel; et al: ).
Religiusitas berasal dari kata region (agama). Menurut Harun Nasution
yang dikutip oleh Jalaludin ( : ), pengertian agama berasal dari kata al-
Din, yang berarti Undang-undang atau Hukum.Sedangkan religius menurut
Islam adalah menjalankan agama secara menyeluruh.
Menurut Driyarkaya ( ) kata religi berasal dar bahasa latin religio
yang akar katanya religare yang berarti mengikat. Maksudnya adalah suatu
kewajian-kewajiban atau aturan-aturan yang harus dilaksanakan, yang
semuanya itu berfungsi untuk mengikat dan mengutuhkan diri seseorang atau
sekelompok orang dalam hubungannya dengan tuhan atau sesama manusia,
serta alam sekitar.
Menurut Subroto ( ) menjelaskan bahwa manusia religius adalah
manusia yang struktur mental keseluruhannya secara tetap diarahkan kepada
pencipta niai mutlak, memuaskan dan tertinggi yaitu Tuhan.
Pendapatan berasal dari kata dasar “dapat”. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, pendapatan adalah hasil kerja (usaha atau sebagainya). Pada
perkembangannya, pengertian pendapatan memiliki penafsiran yang berbeda-
beda tergantung dari latar belakang disiplin ilmu yang digunakan untuk
menyusun konsep pendapatan bagi piak-pihak tertentu. Disiplin ilmu yang
pertama adalah Ilmu Ekonomi mengatakan pendapatan merupakan nilai
maksimum yang dapat dikonsumsi seseorang dalam suatu periode dengan
mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula.
Sedangkan yang kedua adalah disiplin Ilmu Akuntansi mengatakan jumlah hata
kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu
periode, bukan hanya yang di konsumsi.
Dalam Kamus Ekonomi, pendapatan (income) adalah uang yang diterima
seseorang dalam perusahaan dalam bentuk gaji, upah, sewa, bunga, laba dan
lain sebagainya, bersama dengan tunjangan pengangguran, uang pensiun dan
lain sebagainya (Christopher Pass dan Bryan Lowes, ).
Diposible Income adalah pendapatan setelah dikurangi pajak dan
merupakan pendapatan yang siap dibelanjakan. Pendapatan deposibel yang
digunakan untuk menabung merupakan pendapatan yang tersisa karena tidak
habis digunakan untuk konsumsi. Secara tidak langsung tabungan masyarakat
ditentukan oleh besarnya pendapatan dan juga besarnya konsumsi. Selain itu,
tabungan ini juga ditentukan oleh tingkat suku bunga. Jika tingkat suku bunga
naik, maka masyarakat akan cenderung untuk menabung dan mengurangi
konsumsinya dan sebaliknya (Ernita et al, : - ).
Minat menabung merupakan bagian atau salah satu elemen penting dari
perilaku nasabah dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan barang-
barang serta jasa ekonomi. Secara umum, perilaku pengambilan keputusan
untuk membeli atau mempergunakan jasa tertentu dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu : harga, servis yang ditawarkan, lokasi, kemampuan tenaga penjual,
periklanan (Kotler, : ).
Dari latar belakang di atas, penulis bermaksud mengadakan penelitian
dengan judul Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas, dan Tingkat Pendapatan
Terhadap Minat Masyarakat Menabung di Bank Syariah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
penelitian ini adalah :
. Apakah pengetahuan mempengaruhi minat masyarakat menabung di Bank
Syariah ?
. Apakah religiusitas mempengaruhi minat masyarakat menabung di Bank
Syariah ?
. Apakah tingkat pendapatan mempengaruhi minat masyarakat menabung di
Bank Syariah ?
. Apakah pengetahuan, religiusitas dan tingkat pendapatan bersama-sama
mempengaruhi minat masyarakat menabung di Bank Syariah ?
C. Tujuan Penelitian
. Untuk mengetahui apakah pengetahuan mempengaruhi minat masyarakat
menabung di Bank Syariah.
. Untuk mengetahui apakah religiusitas mempengaruhi minat masyarakat
menabung di Bank Syariah.
. Untuk mengetahui apakah tingkat pengetahuan mempengaruhi minat
masyarakat menabung di Bank Syariah.
. Untuk mengetahui apakah pengetahuan, religiusitas, dan tingkat pendapatan
bersama-sama mempengaruhi minat masyarakat menabung di Bank Syariah.
D. Manfaat Penelitian
. Bagi Penulis
Sebagai bahan masukan untuk menambah serta memperluas pengetahuan
penulis yang khususnya mengenai masalah pengetahuan dan tingkat
pendapatan terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah.
. Bagi Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi atau
referensi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan. Pengaruh
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini berisi penjelasan tentang isi yang terkandung
dari masing-masing bab secara singkat dari keseluruhan skripsi ini. Skripsi ini
disajikan dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I ini berisi mengenai latar belakang masalah, yang menampilkan
landasan pemikiran secara garis besar baik dalam teori maupun fakta yang ada,
yang menjadi alasan dibuatnya penelitian ini. Perumusan masalah berisi
mengenai pernyataan tentang keadaan, fenomena dan atau konsep yang
memerlukan jawaban melalui penelitian. Tujuan dan kegunaan penelitian yang
merupakan hal yang diharapkan dapat dicapai mengacu pada latar belakang
masalah, perumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Pada bagian terakhir
dari bab ini yaitu sistem penulisan, diuraikan mengenai ringkasan materi yang
akan dibahas pada setiap bab yang ada dalam skripsi.
Bab II ini menguraikan tinjauan teori, yang berisi jabaran teori-teori dan
menjadi dasar dalam perumusan hipotesis serta membantu dalam analisis hasil
penelitian. Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti-peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
Hipotesis adalah pernyataan yang disimpulkan dari tinjauan pustaka, serta
merupakan jawaban sementara atas masalah penelitian.
Bab III ini akan menguraikan variabel penelitian dan efisiensi
operasional dimana skripsi terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian
akan dibahas sekaligus melakukan pendefinisian secara operasional. Penentuan
sampel berisi mengenai masalah yang berkaitan dengan jumlah populis, jumlah
sampel yang diambil dan metode pengambilan sampel. Jenis dan sumber data
gambaran tentang jenis data yang digunakan untuk variabel penelitian. Metode
analisis data mengungkapkan bagaimana gambaran model analisis yang
digunakan dalam penelitian.
Bab IV ini menjelaskan tentang diskripsi objek penelitian yang berisi
penjelasan singkat objek yang digunakan dalam penelitian. Analisis data dan
pembahasan hasil penelitian merupakan bentuk yang lebih sederhana yang
mudah dibaca dan mudah di intrepretasikan meliputi deskripsi objek penelitian,
analisis penelitian, serta analisis data dan pembahasan. Hasil penelitian
mengungkapkan interpretasi untuk memaknai implikasi penelitian.
Bab V ini berisi kesimpulan, saran, dan keterbatasan penelitian
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian yang
telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan mempunyai kaitan
dengan penelitian yang akan dilakukan. Hasil-hasil penelitian yang berkaian
dengan pengaruh pengetahuan, religiusitas, dan tingkat pendapatan terhadap
inat masyarakat menabung di bank syariah telah diteliti oleh berbagai peneliti
terdahulu.
Penelitian dilakukan oleh Atik Masruroh ( ) dengan judul “Analisis
Pengaruh Tingkat Religiusitas dan Disposible Income terhadap Minat
Menabung Mahasiswa di Perbankan Syariah (Studi Kasus Mahasiswa STAIN
Salatiga)”. Hasil penelitian menyebutkan adanya pengaruh signifikan dari
disposable income terhadap minat menabung di Bank Syariah jika dimoderasi
dengan variabel religiusitas.
Penelitian oleh Priaji ( ) yang berjudul “Analisis Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Intensi Menabung di Bank Syariah” menyatakan bahwa ada
beberapa faktor yang mempengaruhi intensi menabung di Bank Syariah secara
signifikan. Faktor-faktor yang diteliti antara lain: sikap, norma subjektif,
perceived behavior control, religiusitas, penghasilan, pendidikan dan usia.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh signifikan
terhadap intensi menabung di Bank Syariah adalah sikap, norma subjektif, dan
penghasilan. Sedangkan perceived behavior control, religiusitas, pendidikan,
dan usia tidak berpengaruh signifikan.
Penelitian oleh Desi Fatmawati ( ) yang berjudul “Pengaruh
Pendapatan, Religiusitas, dan Informasi Terhadap Intensi Menabung di Bank
Syariah”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa pendapatan tidak
berpengaruh pada intensi menabung di bank syariah, tetapi religiusitas dan
informasilah yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi
menabung di Bank Syariah.
Penelitian oleh Indra Siswanti ( ) yang berjudul “Pengaruh
Pengetahuan, Agama, Iklan/Informasi, dan Pengalaman Mahasiswa STAIN
Salatiga tentang Sistem Perbankan Syariah Terhadap Minat Menabung di Bank
Syariah”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa Pengetahuan, Agama,
Iklan/Informasi, dan Pengalaman Mahasiswa STAIN Salatiga tentang Sistem
Perbankan Syariah berpengaruh signifikan terhadap minat menabung di bank
syariah.
Penelitian Guntur S Mahardika ( ) membuktikan bahwa Bank
Syariah lebih disukai oleh masyarakat berpendidikan tinggi (sarjana) dan
berpenghasilan menengah. Ini menggambarkan fenomena masyarakat
perkotaandengan tingkat pendidikan dan pendapatan sering mendapatkan
informasi mengenai bank syariah. Dari point ini dapat diambil pelajaran bahwa
ada korelasi positif antara tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat
dengan keputusan masyarakat untuk menjadi nasabah perbankan syariah, atau
dengan kata lain semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat semakin tinggi
peluang Perbankan Syariah berkembang dengan maksimal.
Penelitian yang ditulis oleh Rachmad Agung Sulistyo ( ) berjudul
“Pengaruh Pengetahuan Mahasiswa Tentang Perbankan Syariah Terhadap
Minat Menabung di Perbankan Syariah Di Yogyakarta” mengungkapkan
bahwa dari hasil penelitian ini diperoleh bahwasanya minat menabung
mahasiswa sangat tinggi, terutama mahasiswa UGM dan UII karena secara
kultur, mempunyai background keagamaan yang tinggi terutama UII dan
mempunyai Kelompok Studi Ekonomi Islam serta adanya pelajaran tentang
EkonomiIslam, sehingga mengacu pengetahuan Mahasiswa, dan pembayaran
Mahasiswa melalui bank syariah, sehingga secara langsung memacu minat
menabung mahasiswa, sedangkan UPN minat menabung tidak setinggi UII dan
UGM, dikarenakan sistem didalamnya masih memakai konvensional.
Dalam penelitian yang dilakukan Amat Yunus ( ) tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi minat masyarakat untuk menggunakan jasa
Perbankan Syariah (Studi kasus pada masyarakat Bekasi) mendapat
kesimpulan bahwa : ) Faktor pendidikan masyarakat memiliki pengaruh
signifikan terhadap minat menggunakan bank syariah. Semakin tinggi
pendidikan seseorang,semakin besar kemngkinan untuk menggunakan bank
syariah. Sebaliknya semakin rendah pendidikan seseorang semakin kecil
kemungkinan untuk menggunakan Bank Syariah. ) Faktor pengetahuan
masyarakat tentang Perbankan Syariah memiliki pengaruh signifikan dalam
menentukan minat masyarakat untuk menggunakan bank syariah. Berdasarkan
Penelitian ini, secara statistik semakin masyarakat mengetahui tentang bank
syariah, semakin besar kemungkinan menggunakannya. Sebaliknya semakin
kurang pengetahuan masyarakat terhadap perbankan syariah, maka semakin
kecil kemungkinan menggunakan perbankan syariah.
Dari penelitian diatas ditemukan perbedaan hasil penelitian. Adapun
perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang pernah diakukan sebelumnya
adalah responden yang digunakan dalam variabel pengetahuan adalah
masyarakat biasa, yang belum tentu mempunyai pengetahuan lebih tentang
bank syariah dibandingkan dengan mahasiswa, serta lokasi penelitianini
bertempatkan di masyarakat Kabupaten Boyolali.
B. Kerangka Teori
. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, berkenaan dengan
hal (Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, ). Pengetahuan
dapat diperoleh melalui berbagai media informasi seperti koran, televisi,
radio, pamflet dan lain-lain atau bisa juga melalui pengalaman yang telah
dilakukan seseorang.
Pengetahuan adalah semua informasi yang dimiliki konsumen
mengenai berbagai macam produk dan jasa,serta pengetahuan lainnya
yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang
berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen (Sunyoto, : ).
Menurut Anni ( : ) pengetahuan didefinisikan sebagai perilaku
mengingat atau mengenali informasi (materi pembelajaran) yang telah
dipelajari sebelumnya.
Tahap pengetahuan dimulai ketika konsumen menerima stimulus fisik
atau sosial yang memberikan pemaparan dan perhatian pada produk baru
dan cara kerjanya. Dalam tahap ini konsumen sadar akan produk
bersangkutan, tetapi tidak membuat keputusan apapun sehubungan dengan
relevensi produk dengan suatu masalah atau kebutuhan yang dikenali (
Engel; et al: ).
b. Jenis-jenis Pengetahuan
Menurut Peter & Olson ( : ) secara luas, terdapat dua jenis
pengetahuan yaitu yang pertama pengetahuan umum mengenai lingkungan
dan perilaku mereka, kedua pengetahuan prosedur mengenai cara
melakukan sesuatu.
) Pengetahuan umum (general knowledge) membahas interpretasi
konsumen atas informasi relevan dalam lingkungan. Misalnya
konsumen menciptakan pengetahuan umum mengenai kategori produk,
toko atau bank, perilaku tertentu, orang lain atau mereka sendiri.
) Pengetahuan prosedural (procedural knowledge) yaitu pengetahuan
tentang cara melakukan sesuatu. Pengetahuan procedural juga
tersimpan dalam memori sebagai jenis hubungan “jika…, maka…”
antara konsep peristiwa dan perilaku yang bersesuain.
Menurut Sumarwan ( : ) para ahli psikologi kognitif membagi
pengetahuan ke dalam pengetahuan deklaratif (declarative knowledge) dan
pengetahuan prosedur (procedural knowledge). Pengetahuan deklaratif
adalah fakta subyektif yang diketahui oleh seseorang. Arti subyektif disini
adalah pengetahuan seseorang tersebut mungkin tidak selalu harus sesuai
dengan realitas yang sebenarnya. Misalnya, kacang kedelai adalah bahan
baku untuk membuat tempe dan tahu. Pengetahuan prosedur adalah
pengetahuan mengenai bagaimana fakta-fakta tersebut digunakan.
Misalnya, pengetahuan bagaimana cara membuat kacang kedelai menjadi
tempe dan tahu. Ini merupakan pembagian pengetahuan secara umum.
Mowen dan Minor dalam Sumarwan ( : ) membagi
pengetahuan konsumen menjadi tiga kategori:
) Pengetahuan objektif (objective knowledge)
Informasi yang benar mengenai kelas produk yang disimpan melalui
memori jangka panjang konsumen.
) Pengetahuan subjektif (subjective knowledge)
Persepsi konsumen mengenai apa dan berapa banyak yang dia ketahui
mengenai kelas produk.
) Informasi mengenai pengetahuan lainnya
Engel, Blakwell, dan Miniard dalam Sumarwan ( : ) membagi
pengetahuan konsumen ke dalam tiga macam:
) Pengetahuan Produk
Pengetahuan produk yaitu kumpulan berbagai informasi mengenai
produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek, terminology
produk, atribut atau fitur produk, harga produk, dan kepercayaan mengenai
produk.
) Pengetahuan Pembelian
Berbagai informasi yang diproses oleh konsumen untuk memperoleh
suatu produk. Pengetahuan pembelian terdiri atas pengetahuan tentang di
mana membeli produk dan kapan membeli produk. Ketika konsumen
memutuskan akan membeli suatu produk, maka ia akan menentukan di
mana ia membeli produk tersebut dan kapan akan membelinya. Keputusan
konsumen mengenai tempat pembelian produk akan sangat ditentukan oleh
pengetahuannya. Implikasi penting bagi strategi pemasaran adalah
memberikan informasi kepada konsumen di mana konsumen bias membeli
produk tersebut.
) Pengetahuan Pemakaian
Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika
produk tersebut telah digunakan atau di konsumsi oleh konsumen. Agar
produk tersebut bisa memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan
yang tinggi kepada konsumen, maka konsumen harus bisa menggunakan
atau mengkonsumsi produk tersebut dengan benar. Kesalahan yang
dilakukan konsumen dalam menggunakan suatu produk akan
menyebabkan produk tidak bisa berfungsi dengan baik. Ini akan
menyebabkan konsumen kecewa, padahal kesalahan terletak pada diri
konsumen. Produsen tidak menginginkan konsumen menghadapi hal
tersebut, karena itu produsen sangat berkepentingan untuk memberitahu
konsumen bagaimana cara menggunakan produknya dengan benar.
. Religiusitas
a. Pengertian Religiusitas
berasal dari kata region(agama). Menurut Harun Nasution yang
dikutip oleh Jalaludin ( : ), pengertian agama berasal dari kata al-Din,
yang berarti Undang-undang atau Hukum. Sedangkan religius menurut
Islam adalah menjalankan agama secara menyeluruh.
Menurut Driyarkaya ( : ) kata religi berasal dari bahasa latin
religio yang akar katanya religare yang berarti mengikat. Maksudnya adalah
suatu kewajian-kewajiban atau aturan-aturan yang harus dilaksanakan, yang
semuanya itu berfungsi untuk mengikat dan mengutuhkan diri seseorang
atau sekelompok orang dalam hubungannya dengan tuhan atau sesama
manusia, serta alam sekitar.
Menurut Subroto ( ) menjelaskan bahwa manusia religius adalah
manusia yang struktur mental keseluruhannya secara tetap diarahkan kepada
pencipta niai mutlak, memuaskan dan tertinggi yaitu Tuhan.
b. Dimensi-Dimensi Religiusitas
Menurut Glock & Stark dalam (Ancok, : - ) mengatakan
bahwa terdapat lima dimensi dalam religiusitas, yaitu:
) Dimensi keyakinan atau Ideologis
Dimensi keyakinan dimensi ini berisi pengharapan-pengharapan dimana
seseorang yang religius berpegang teguh pada pandangan teologi tertentu
dan mengakui kebenaran doktrin-doktrin tersebut.
) Dimensi praktik agama atau ritualistik
Dimensi praktik agama yaitu tingkatan sejauh mana seseorang
mengerjakan kewajiban-kewajiban ritual dalam agama. Unsur yang
ada dalam dimensi ini mencakup pemujaan, ketaatan, serta hal-hal
yang lebih menunjukkan komitmen seseorang dalam agama yang
dianutnya. Wujud dari dimensi ini adalah perilaku masyarakat
pengikut agama tertentu dalam menjalankan ritus-ritus yang berkaitan
dengan agama. Dimensi praktek dalam agama Islam dapat dilakukan
dengan menjalankan ibadah shalat, puasa, zakat, haji ataupun
praktek muamalah lainnya.
) Dimensi pengalaman atau eksperiensial
Dimensi pengalaman adalah perasaan-perasaan atau pengalaman yang
pernah dialami dan dirasakan. Misalnya merasa dekat dengan Tuhan,
merasa takut berbuat dosa, merasa doanya dikabulkan, diselamatkan
oleh Tuhan, dan sebagainya.
) Dimensi pengetahuan agama atau intelektual
Dimensi pengetahuan agama adalah dimensi yang menerangkan
seberapa jauh seseorang mengetahui tentang ajaran-ajaran agamanya,
terutama yang ada di dalam kitab suci manapun yang lainnya. Paling
tidak seseorang yang beragama harus mengetahui hal-hal pokok
mengenai dasar-dasar keyakinan, ritus-ritus, kitab suci dan tradisi.
Dimensi ini dalam Islam meliputi pengetahuan tentang isi Al-Quran,
pokok-pokok ajaran yang harus di imani dan dilaksanakan, hukum
Islam dan pemahaman terhadap kaidah-kaidah keilmuan ekonomi
Islam/perbankan syariah.
) Dimensi konsekuensi
Yaitu dimensi yang mengukur sejauh mana perilaku seseorang
dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya dalam kehidupan sosial,
misalnya apakah ia mengunjungi tetangganya sakit, menolong orang
yang kesulitan, mendermakan hartanya, dan sebagainya.
Menurut Ancok ( : ), rumusan Glock & Stark mempunyai
kesesuaian dengan Islam, yaitu:
) Dimensi keyakinan atau akidah Islam menunjuk pada seberapa
tingkat keyakinan Muslim terhadap kebenaran ajaran-ajaran
agamanya. Di dalam keberislaman, isi dimensi keimanan
menyangkut keyakinan tentang Allah, surga dan neraka, serta
qadha dan qadar.
) Dimensi peribadatan (atau praktek agama) atau syariah
menunjuk pada seberapa tingkat kepatuhan Muslim dalam
mengerjakan kegiatan-kegiatan ritual sebagaimana yang disuruh
dan dianjurkan oleh agamanya. Dalam keberislaman menyangkut
pelaksanaan shalat, puasa, zakat, haji, membaca Al-qur‟an, doa,
zikir dan sebagainya.
) Dimensi pengalaman atau akhlak menunjuk pada seberapa besar
tingkatan muslim berperilaku dimotivasi oleh ajaran-ajaran
agamanya, yaitu bagaimana individu berelasi dengan dunianya,
terutama dengan manusia lain. Dalam keberislaman, dimensi ini
meliputi perilaku tolong menolong,bekerjasama, berderma, berlaku
jujur, memaafkan dan sebagainya.
c. Faktor –faktor yang mempengaruhi religiusitas
Religiusitas atau keagaman seseorang ditentukan dari banyak hal,
di antaranya: pendidikan keluarga, pengalaman, dan latihan yang
dilakukan pada waktu kita kecil atau pada masa kanak-kanak. Seorang
remaja yang pada masa kecilnya mendapat pengalaman-pengalaman
agama dari kedua orang tuanya, lingkungan sosial dan temen-teman yang
taat menjalankan perintah agama serta mendapat pendidikan agama baik
di rumah maupun disekolah, sangat berbeda dengan anak yang tidak
mendapatkan pendidikan agama di masa kecilnya, maka pada dewasanya
ia tidak merasakan pentingnya agama dalam hidupnya.
Thoules ( : ) menyebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi
religiusitas, yaitu:
) Pengaruh pendidikan atau pengajaran dan berbagai tekanan sosial
(factor sosial).
Faktor ini mencakup semua pengaruh sosial dalam perkembangan
keagamaan itu, termasuk pendidikan dari orang tua, tradisi-tradisi
sosial, tekanan dari lingkungan sosial untuk menyesuaikan diri dengan
berbagai pendapat dan sikap yang disepakati oleh lingkungan itu.
) Faktor pengalaman
Faktor ini berkaitan dengan berbagai jenis pengalaman yang
membentuk sikap keagamaan. Terutama pengalaman mengenai
keindahan, konflik moral dan pengalaman emosional keagamaan.
Faktor ini umumnya berupa pengalaman spiritual yang secara cepat
dapat mempengaruhi perilaku individu.
) Faktor kehidupan
Kebutuhan-kebutuhan ini secara garis besar dapat menjadi empat
yaitu: (a) kebutuhan akan keamanan dan keselamatan, (b) kebutuhan
akan cinta kasih, (c) kebutuhan untuk memperoleh harga diri, dan (d)
kebutuhan yang timbul karena adanya ancaman kematian.
) Faktor intelektual
Berkaitan dengan berbagai proses penalaran verbal atau rasionalisasi
. Tingkat Pendapatan
a. Pengertian Pendapatan
Pendapatan berasal dari kata dasar “dapat”. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, pendapatan adalah hasil kerja (usaha atau sebagainya).
Pada perkembangannya, pengertian pendapatan memiliki penafsiran yang
berbeda-beda tergantung dari latar belakang disiplin ilmu yang
digunakan untuk menyusun konsep pendapatan bagi piak-pihak tertentu.
Disiplin ilmu yang pertama adalah Ilmu Ekonomi mengatakan
pendapatan merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi
seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan keadaan yang
sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Sedangkan yang kedua
adalah disiplin Ilmu Akuntansi mengatakan jumlah hata kekayaan awal
periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu periode,
bukan hanya yang di konsumsi.
Dalam Kamus Ekonomi, pendapatan (income) adalah uang yang
diterima seseorang dalam perusahaan dalam bentuk gaji, upah, sewa,
bunga, laba dan lain sebagainya, bersama dengan tunjangan
pengangguran, uang pensiun dan lain sebagainya (Christopher Pass dan
Bryan Lowes, ).
Senada dengan definisi di atas, dalam Webster‟s juga disebutkan
bahwa Earningis money gained by labor, services or performance,
wages, salary, etc (Jean L. Mc. Kechnie, ). Artinya, pendapatan
adalah uang yang diperoleh dari hasil bekerja, pelayanan diri, gaji, upah
dan lain-lain.
Menurut Kadariyah, pendapatan seseorang terdiri dari penghasilan
berupa upah/gaji, bunga sewa, dividend, keuntungan, dan merupakan
suatu arus uang yang diukur dalam suatu jangka waktu, umpamanya
seminggu, sebulan atau setahun (Kadariyah, ).Selain itu, pendapatan
atau income dari seseorang adalah hasil penjualannya dari faktor-faktor
produksi yang dimilikinya kepada sektor produksi.
Menurut Munandar ( ), pengertian pendapatan adalah suatu
pertambahan asset yang mengakibatkan bertambahnya owners equity,
tetapibukan karena pertambahan modal baru dari pemiliknya dan
bukan pula merupakan pertambahan asset yang disebabkan karena
bertambahnya liabilities. Pendapatan sangat berpengaruh bagi
kelangsungan hidup perusahaan, semakin besar pendapatan yang
diperoleh maka semakin besar kemapuan perusahaan untuk
membiayai segala pengeluaran dan kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan oleh perusahaan.
Kondisi seseorang dapat diukur dengan menggunakan konsep
pendapatan yang menunjukkan jumlah seluruh uang yang diterima oleh
seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu (Samuelson
dan Nordhaus, ). Definisi lain dari pendapatan adalah jumlah
penghasilan yang diperoleh dari hasil pekerjaan dan biasanya
pendapatan seseorang dihitung setiap tahun atau setiap bulan.
Dengan demikian pendapatan merupakan gambaran terhadap posisi
ekonomi keluarga dalam masyarakat. Pendapatan keluarga berupa
jumlahkeseluruhan pendapatan dan kekayaan keluarga, dipakai untuk
membagi keluarga dalam tiga kelompok pendapatan, yaitu:
pendapatan rendah, pendapatan menengah dan pendapatan tinggi.
Pembagian di atas berkaitan dengan, status, pendidikan dan
keterampilan serta jenis pekerja seseorang namun sifatnya sangat relatif.
Sebagaimana pendapat di atas, bahwa pendapatan merupakan
gambaran terhadap posisi ekonomi keluarga dalam masyarakat, oleh
karenanya setiap orang yang bergelut dalam suatu jenis pekerjaan
tertentu termasuk pekerjaan di sektor informal atau perdagangan,
berupaya untuk selalu meningkatkan pendapatan dari hasil usahanya
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dan
sedapat mungkin pendapatan yang diperoleh dapat meningkatkan taraf
hidup keluarganya.
b. Sumber Pendapatan
Secara garis besar pendapatan digolongkan menjadi tiga
golongan (Suparmoko, ), yaitu :
) Gaji dan Upah. Imbalan yang diperoleh setelah orang tersebut
melakukan pekerjaan untuk orang lain yang diberikan dalam waktu
satu hari, satu minggu maupun satu bulan.
) Pendapatan dari Usaha Sendiri. Merupakan nilai total dari hasil
produksi yang dikurangi dengan biaya-biaya yang dibayar dan
usaha ini merupakan usaha milik sendiri atau keluarga dan tenaga
kerja berasal dari anggota keluarga sendiri, nilai sewa kapital milik
sendiri dan semua biaya ini biasanya tidak diperhitungkan.
) Pendapatan dari Usaha Lain. Pendapatan yang diperoleh tanpa
mencurahkan tenaga kerja, dan ini biasanya merupakan pendapatan
sampingan antara lain :
a) Pendapatan dari hasil menyewakan aset yang dimiliki seperti
rumah,
b) Ternak dan barang lain,
c) Bunga dari uang,
d) Sumbangan dari pihak lain,
e) Pendapatan dari pensiun,
f) Dan lain-lain.
Menurut Mulyanto ( : - ), pendapatan terdiri dari sebagai berikut:
) Pendapatan berupa uang
Yaitu segala penghasilan berupa uang yang sifatnya reguler dan yang
di terima karena balas jasa atau kontra prestasi. Sumber-sumber
pendapatanya adalah:
a) Gaji dan upah yang diperoleh dari:
( ) Kerja pokok
( ) Kerja sampingan
( ) Kerja lembur
( ) Kerja kadang-kadang
b) Usaha sediri, yang meliputi:
( ) Hasil bersih dari usaha sendiri
( ) Komisi
( ) Penjualan dar kerajinan rumah
c) Hasil investasi, yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik
tanah.
d) Keuntungan sosial, pendapatan yang diperoleh dari kerja sosial.
) Pendapatan berupa barang
Yaitu segala penghasilan yang sifatnya reguler dan biasa akan tetapi
tidak selalu berbentuk balas jasa dan diterimakan dalam bentuk barang
dan jasa. Pendapatan berupa barang yaitu pendapatan yang berupa:
a) Bagian pembayaran upah dan gaji yang dibentukan dalam:
( ) Beras
( ) Pengobatan
( ) Transportasi
( ) Perumahan
( ) Rekreasi
b) Barang yang diproduksi dan dikonsumsi di rumah, antara lain:
( ) Pemakaian barang yang diproduksi di rumah
( ) Sewa yang seharusnya dikeluarkan terhadap rumah sendiri yang
ditempati.
) Penerimaan yang bukan merupakan pendapatan, yaitu penerimaan
yang berupa:
a) Pengambilan tabungan
b) Penjualan barang-barang yang dipakai
c) Penagihan piutang
d) Pinjaman uang
e) Kiriman uang
f) Hadiah/pemberian
g) Warisan
h) Menang judi.
Menurut Michael P. Todaro, distribusi pendapatan seseorang dapat
ditentukan melalui:
. Cara memperolehnya, baik itu melalui gaji, uang, tabungan, hadiah,
dan warisan.
. Sumber penghasilan atau bidang kegiatannya biasa berupa pertanian,
industri, perdagangan dan jasa.
. Lokasi sumber penghasilan, baik di kota atau di desa.
c. Hubungan Antara Pendapatan dan Konsumsi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsumsi. Diantaranya
Keynes menyatakan bahwa konsumsi dipengaruhi oleh pendapatan
disposibel. Pendapatan disposibel yang digunakan untuk menabung
merupakan pendapatan yang tersisa karena tidak habis digunakan untuk
konsumsi. Secara tidak langsung tabungan masyarakat ditentukan oleh
besarnya pendapatan dan juga besarnya konsumsi (Ernita,et.al, :
). Hubungan diantara pendapatan, konsumsi, dan tabungan dapat
dinyatakan dengan menggunakan persamaan berikut:
Dimana: Yd adalah pendapatan disposible,
Yd= C + S
C adalah konsumsi rumah tangga dan
S adalah tabungan rumah tangga
d. Hubungan Antara Pendapatan dan Tabungan
Menurut Keynes (Sharaswati, et. al, : ), tabungan
masyarakat dipengaruhi oleh pendapatan. Secara matematika
teoritabungan Keynes dapat dituliskan sebagai berikut:
Dimana:S : saving (tabungan),
Y : Pendapatan,
C : Pengeluaran.
Secara teori hubungan antara tabungan dengan pendapatan adalah
positif. Peningkatan pendapatan akan meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk menabung. Jika tingkat pendapatan meningkat
maka tingkat tabungan juga akan meningkat, dan sebaliknya.
Pengertian tabungan sendiri yaitu bagian dari pendapatan yang tidak
dikonsumsikan pada periode yang sama. Tingginya tingkat tabungan
bergantung kepada besar kecilnya pendapatan yang siap
dibelanjakan. Oleh karena itu hasrat menabung akan meningkat
sesuai dengan tingkat pendapatan. Sehingga besar kecilnya tabungan
dipengaruhi secara positif oleh besar kecilnya pendapatan (Keynes
dalam Disertasi Muhclis ( : ).
S=Y-C
.Minat
a. Pengertian minat
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, minat adalah kecenderungan
hati yang tinggi terhadap sesuatu. Selain itu minat juga berarti
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu (Muhibbin, ). Selain itu minat juga dapa diartikan
sumber hasrat belajar. Demikian didalam jiwa seseorang yang
memperhatikan sesuatu ia mulai dengan menaruh minat terhadap hal itu.
Minat itu erat hubungannya dengan kepribadian seseorang, minat
kadang-kadang timbul dengan sendirinya dan kadang-kadang perlu
diusahakan (Shaleh, ).
Minat (interest) digambarkan sebagai situasi seseorang sebelum
melakukan tindakan, yang dapat dijadikan dasar untuk memprediksi
perilaku atau tindakan tersebut. Minat menabung diasumsikan
sebagai minat beli merupakan perilaku yang muncul sebagai respon
terhadap objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk
melakukan pembelian (Kotler, : ).
Sukanto ( : ) minat juga di golongkan menjadi tiga tahapan yaitu:
) Informasi yang jelas sebelum memilih
) Pertimbangan yang matang sebelum memilih
) Keputusan memilih
Durianto ( ), mengemukakan tiga indikator minat membeli yang di
gunakan oleh pelanggan, yaitu:
) Intensitas pencarian informasi mengenai produk
) Keinginan untuk membeli atau mencari produk
) Memiliki preferensi bahwa produk inilah yang diinginkan
Dengan demikian minat bisa juga dikatakan sebagai dorongan
kepada manusia untuk memilih apa yang memang menjadi tujuan dan
cita-citanya, dengan melalui tahapan-tahapan tersebut.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat
Menurut Sukmadinata ( ) minat di pengaruhi beberapa faktor,
yaitu:
) Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil tahu yang terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan
terjadi melalui panca indra manusia, yaitu: penglihatan, pendengaran,
penciuman, raba dan rasa. Sebagaian besar pengetahuan manusia
diperoleh melalui pendidikan, media massa maupun lingkungan
(Notoatmodjo, ).
) Informasi
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data
dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimannya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang
nyata guna untuk pengambilan keputusan.
) Pengalaman
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk
memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali
pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang
dihadapi masa lalu.
Menurut Killis ( : ) minat seseorang dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu:
) Faktor kebutuhan dari dalam
Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan
jasmani dan kejiwaan.
) Faktor motif sosial
Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong oleh motif
sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, penghargaan,
dari lingkungan dimana ia berada.
) Faktor emosional
Faktor ini merupakan ukuran intensitas seseorang dalam menaruh
perhatian terhadap sesuatu kegiatan atau objek tertentu.
. Bank Syariah
a. Pengetian Bank Syariah
Bank syariah merupakan lemabaga keuangan yang berfungsi untuk
memperlancar mekanisme perekonomian terutama di sektor rill. Terdapat
banyak pendapat oleh para ahli mengenai pengertian bank syariah
dimana masing-masing menggunakan asumsi yang berbeda-beda. Secara
garis besar pengertian bank syariah adalah lembaga perbankan yang pada
prinsipnya berpegang pada syariat Islam.
Kata bank berasal dari kata banque dalam bahasa Prancis dan
dari banco dalam bahasa Italia, yang berarti peti/lemari atau bangku.
Kata peti atau lemari menyiratkan fungsi sebagai tempat menyimpan
benda-benda berharga, seperti peti emas, peti berlian, peti uang dan
sebagainya.Bank syariah atau juga dikenal sebagai Bank Islam memiliki
sistem operasi dimana tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau
juga disebut dengan bank tanpa bunga ini, bisa dikatakan sebagai
lembaga keuangan yang operasional dan produknya dikembangkan
berlandaskan pada Al Quran dan Hadist Nabi SAW. Oleh karena itu bank
Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan
pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta
peredaran uang yang pengoperasinya disesuaikan dengan prinsip-prinsip
syariat Islam, (Antonio, ).
Pengertian bank syariah sebenarnya telah diatur dalam Undang-
Undang pasal PBI No. /PBI/ , yang meberi difinisi bahwa bank
syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan
prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran.
b. Fungsi Bank Syariah
Bank syariah secara garis besar terdiri atas empat fungsi utama,
yaitu (Antonio, ) :
) Fungsi bank syariah sebagai manajemen investasi
Dalam hal ini bank syariah membantu masyarakat untuk
menyalurkan dana dalam berbagai macam alternaltif yang halal.
Dalam melaksanakan fungsi ini bank syariah menggunakan kontrak
mudharabah, yaitu bila terjadi kerugian maka sepenuhnya akan
menjadi risiko shahibul mal (pemilik dana) dan bank tidak ikut
menanggungnya.
) Fungsi bank syariah sebagai intermediary agen
Menurut pasal UU Perbankan Syariah No. Tahun , bank
syariah wajib menjalankan fungsi menghimpun dan menyalurkan dana
masyarakat. Bank syariah akan menginvestasikan dana yang dihimpun
dari masyarakat pada dunia usaha baik itu sebagai dana modal
maupun sebagai dana rekening investasi.
) Fungsi bank syariah sebagai jasa keuangan
Bank syariah juga dapat menawarkan beberapa jasa keuangan dan
mendapatkan upah dalam sebuah kontrak perwakilan atau penyewaan.
) Fungsi bank syariah sebagai jasa sosial
Menurut pasa UU Perbankan Syariah No. Thaun , fungsi
bank syariah dalam bentuk baitul mal, yang menerima dana yang
berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah dan menyalurkan kepada
organisasi pengelola zakat.
c. Produk-produk Bank Syariah
Secara garis besar produk perbankan syariah dapat di bagi menjadi
yaitu produk penyaluran dana, produk penghimpunan dana, dan
produk jasa yang diberikan bank kepada nasabahnya.
. Produk Penyalur Dana atau Pembiayaan
Produk pembiayaan bank syariah di kelompokan dalam tiga
prinsip, yaitu:
a) Prinsip Jual Beli,
Jual beli dilaksanakan karena adanya pemindahan
kepemilikan barang. Keuntungan bank disebutkan di depan dan
termasuk harga dari harga yang dijual. Terdapat tiga jenis jual beli
dalam pembiayaan modal kerja dan investasi dalam bank syariah,
yaitu:
) Ba’i Al Murabahah,
Jual beli dengan harga asal ditambah keuntugan yang
disepakati antara pihak bank dengan nasabah, dalam hal ini bank
menyebutkan harga barang kepada nasabah yg kemudian bank
memberikan laba dalam jumlah tertentu sesuai dengan
kesepakatan.
) Ba’i As salam,
Jual beli dimana nasabah bertindak sebagai pembeli dan
pemesan memberikan uangnya di tempat akad sesuai dengan
harga yang dipesan dan sifat barang telah disebutkan
sebelumnya.
) Ba’i Al Istishna,
Merupakan bagian dari Ba’i Assalam namun ba’i al
ishtishna biasa digunakan dalam bidang manufaktur. Seluruh
ketentuan Ba’i Al Ishtishna mengikuti Ba’i Assalam namun
pembayaran dapat dilakukan beberapa kali pembayaran.
b) Prinsip sewa
Adalah kesepakatan pemindahan hak guna atas barang atau jasa
melalui sewa tanpa di ikuti pemindahan kepemilikan atas barang
yang disewa.
c) Prinsip Bagi Hasil
Dalam prinsip ini terdapat dua macam produk, yaitu:
) Musyarakah, salah satu produk bank syariah yang mana terdapat
dua pihak atau lebih yang bekerjasama untuk meningkatkan
asset yang dimiliki bersama dimana seluruh pihak memadukan
sumber daya yang mereka miliki baik yang berwujud maupun
yang tidak berwujud.
) Mudharabah, merupakan bentuk kerjasama dua pihak atau lebih
dimana pemilik dana memberikan kepercayaan kepada
pengelola dana dengan perjanjian pembagian keuntungan.
. Produk Penghimpunan Dana
Produk penghimpunan dana pada bank syariah meliputi giro,
tabungan, dan deposito. Prinsip yang diterapkan dalam bank
syariah adalah:
a) Prinsip Wadiah, nasabah bertindak sebagai pihak yang
meminjamkan uang sedangkan bank bertindak sebagai peminjam.
b) Prinsip Mudharabah, deposan (penyimpan) bertindak sebagai
pemilik dana sedangkan bank sebagai pengelola dana. Dana yang
tersimpan kemudian oleh bank digunakan untuk melakukan
pembiayaan, jika dana tersebut disalurkan pasa pembiayaan
mudharabah maka bank bertanggung jawab atas kerugian yang
mungkin terjadi (Suwiknyo, : ). Berdasarkan kewenangan
yang diberikan oleh pihak penyimpan, maka prinsip
mudharabah dibagi menjadi tiga, yaitu:
a) Mudharabah mutlaqah, prisipnya dapat berupa tabungan dan
deposito, tidak ada batasan bagi bank untuk menggunakan dan
yang telah tersimpan.
b) Mudharabah muqayyadah on balance sheet, merupakan
simpanan khusus dan pemilik dapat menetapkan syarat-syarat
khusus yang harus dipatuhi oleh bank seperti syarat untuk
bisnis tertentu dan akad tertentu.
c) Mudharabah muqayyadah off balance sheet, penyalur dana
langsung kepada pelaksana usaha dan bank menjadi perantara
pemilik dana dengan pelaksana usaha.
. Produk Jasa Perbankan
Selain dapat melakukan kegiatan menghimpun dan
menyalurkan dana, bank juga dapat memberikan jasa kepada
nasabah dengan mendapatkan imbalan berupa sewa atau
keuntungan, jasa tersebut antara lain:
a) Sharf (Jual Beli Valuta Asing)
adalah jual beli mata uang yang tidak sejenis namun harus
dilakukan pada waktu yang sama (kurs spot). Bank mengambil
keuntungan untuk jasa jual beli tersebut.
b) Ijarah (Sewa)
adalah menyewakan simpanan (safe depodit box) dan dasa tata
laksana administrasi dokumen (custodian), dalam hal ini bank
mendapatkan imbalan sewa dari jasa tersebut.
C. Kerangka Penelitian
Menurut Hamid ( ) dalam Zainab kerangka penelitian merupakan
sintesa dari serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang
pada dasarnya merupakan gambaran sistematis dari kinerja teori dalam
memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang
ditetapkan. Kerangka penelitian dapat disajikan dalam bentuk bagan,
deskripsi kualitataif, dan atau gabungan keduanya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang permasalahan tentang
minat masyarakat menabung di bank syariah. Faktor-faktor yang di anggap
dapat mempengaruhi minat masyarakat tersebut, yaitu :
. Pengetahuan
. Religiusitas
. Tingkat pendapatan
Gambar .
Kerangka Penelitian
H
H
H
H
Sumber: data primer yang diolah
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang kebenarannya masih
harus di uji, atau rangkuman kesimpulan teoritis yang diperoleh dari tinjauan
pustaka (Martono, : ). Berdasarkan kerangka pemikiran teoritis dan
hasil penemuan beberapa penelitian, maka hipotesis dapat dirumuskan
sebagai berikut:
. Pengaruh Pengetahuan terhadap menabung di bank syariah
Pengetahuan(X )
Tingkat
Pendapatan(X )
Minat masyarakat
menabung di bank syariah
(Y)
Religiusitas(X )
Penelitian yang dilakukan oleh Indra Siswanti ( ) hasil penelitian
menunjukan bahwa pengetahuan, agama, iklan/informasi dan pengalaman
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat menabung di
bank syariah.
Sehingga pengetahuan mempengaruhi minat masyarakat menabung di
bank syariah karena apabila masyarakat tidak mengetahui sistem dan
produk-produk bank syariah maka kemungkinan minat menabung menjadi
berkurang. Hipotesis penelitian ini adalah:
H = Pengetahuan berpengaruh positif dan signfikan terhadap minat
masyarakat menabung di bank syariah.
. Pengaruh religiusitas terhadap menabung di bank syariah
Penelitian yang dilakukan oleh Desi Fatmawati ( ) hasil penelitian
menunjukan bahwa religiusitas dan informasi berpengaruh signifikan
terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah.
Sehingga religiusitas mempengaruhi minat masyarakat menabung di
bank syariah karena seseorang yang memiliki ketaatan agama yang tinggi
mereka akan memilih produk-produk yang bebas riba, maka kemungkinan
seseorang yang imannya tinggi akan meningkatkan minat menabung di bank
syariah. Hipotesis penelitian ini adalah:
H = Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
masyarakat menabung di bank syariah.
. Pengaruh tingkat pendapatan terhadap menabung di bank syariah
Penelitian yang dilakukan oleh Priaji ( ) hasil penelitian
menunjukan bahwa sikap, norma subyektif dan penghasilan berpengaruh
signifikan terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah.
Sehingga tingkat pendapatan mempengaruhi minat masyarakat
menabung di bank syariah karena pada umumnya seseorang yang memiliki
pendapatan yang tinggi merekan akan menyimpan uangnya di bank untuk
kebutuhan yang akan datang. Hipotesis penelitian ini adalah:
H = Tingkat Pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat masyarakat menabung di bank syariah.
. Pengaruh pengetahuan, religiusitas dan tingkat pendapatan terhadap
menabung di bank syariah
Semakin baik pengetahuan masyarakat tentang bank syariah maka
minat menabung semakin tinggi, keimanan masyarakat semakin tinggi maka
minat memilih produk bank syariah semakin tinggi, dan semakin tinggi
pendapatan masyarakat maka minat menabung di bank syariah semakin
tinggi pula.
Sehingga hipotesis untuk uji secara bersama-sama antara variabel
independen terhadap dependen adalah:
H = Pengetahuan, Religiusitas, Tingkat Pendapatan secara bersama-
sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat masyarakat
menabung di bank syariah.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research). Dalam
penelitian ini, peneliti terjun langsung ke lapangan untuk memperoleh data
dari masyarakat di Kabupaten Boyolali mengenai pengaruh pengetahuan,
religiusitas dan tingkat pendapatan terhadap minat masyarakat menabung di
perbankan syariah. Penelitian lapangan atau dapat pula disebut sebagai
penelitian empiris, yaitu penelitian yang data dan informasinya diperoleh
dari kegiatan di kancah lapangan kerja penelitian (Supardi, : ).
Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu
suatu pendekatan ilmiah terhadap pengambilan keputusan manajerial dan
ekonomi. Pendekatan ini berangkat dari data yang bersifat angka. Data ini bisa
berupa angka seperti , , , , dan seterusnya dan dapat pula berasal dari
kualitatif yang ditransformasikan menjadi angka-angka atau dengan kata lain
memberikan kode (skor) data kualitatif tersebut sesuai dengan jenjangnya
kemudian diproses dan dimanipulasi menjadi informasi yang berharga bagi
pengambilan keputusan (Tika, : ).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah di Kabupaten Boyolali yang terdiri dari beberapa
kecamatan yaitu: Ampel, Andong, Banyudono, Cepogo, Juwangi, Karanggede,
Kemusu, klego, Mojosongo, Musuk, Ngemplak, Nogosari, Sambi, Sawit, Selo,
Simo, Teras, Wonosegoro. Penelitian ini dilakukan selama bulan April
hingga september .
C. Populasi dan Sampel
. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau
subjek yang menjadi karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk di
pelajari dan kemudian di tarik kesimpulan.Populasi di golongkan menjadi
dua jenis, yaitu populasi terbaas dan tidak terbatas (Sugiyono, : ).
Sedangkan menurut Bawono ( : ) definisi populasi adalah
keseluruhan wilayah objek dan subjek penelitian yang ditetapkan untuk di
analisis dan ditarik kesimpulan oleh peneliti. Sedangkan Menurut Supardi
( : ) dalam bukunya Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis,
Populasi adalah suatu kesatuan individu atau subyek pada wilayah dan
waktu serta dengan kualitas tertentu yang akan diamati/diteliti. Dalam
penelitian ini, populasinya adalah seluruh masyarakat Kabupaten Boyolali
. jiwa.
. Sampel
Sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang di pilih dengan
menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili
populasinya (Sugiarto, : ).
Sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan subyek penelitian
sebagai “wakil” dari para anggota populasi (Supardi, : ).
Hal ini dilakukan untuk mempersingkat waktu dan biaya. Sehingga di
dalam menentukan sample harus hati-hati, karena kesimpulan yang
dihasilkan, nantinya merupakan kesimpulan dari populasi.
Penentuan jumlah sampel sangat tergantung dari karakteristik dan
jumlah populasi. Apabila jumlah populasi diketahui secara jelas jumlahnya
maka dapat digunakan beberapa rumus atau table. Salah satu rumus yang
sering digunakan adalah rumus Slovin:
Keterangan: n = sampel,
N = populasi,
e = eror sampel yaitu -
Dalam penelitian ini populasi yaitu penduduk atau masyarakat
Kabupaten Boyolali berjumlah . , Sampel dihitung dengan eror
sebesar , maka sampel di tentukan sebesar:
n = . /
Sesuai perhitungan di atas, dari populasi yang berjumlah jiwa,
peneliti akan mengambil sampel jiwa.Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah teknik probability sampling sebagai suatu istilah
yang lebih tepat teknik pengambilan sampel dengan pendekatan ilmu
statistik. Pada teknik ini, penentuan sampel penelitian dengan prinsip
memberikan kemungkinan (probability) yang sama pada setiap anggota
populasi untuk menjadi sampel terpilih (Supardi, : ).
Setelah mengetahui berapa besar sampel yang akan diteliti, langkah
berikutnya adalah menentukan teknik serta menentukan mana yang akan
diambil sampel. Sampel bisa diambil secara random (acak) (bawono, :
).
Setelah sampel wilayah di tentukan maka selanjutnya akan dapat
ditentukan sampel individu-individu dari anggota masyarakat menurut area
yang terpilih sebagai sampel penelitian (Supardi, : ). Pemilihan
sampel individu peneliti menggunakan teknik sampel random sampling
yaitu pengambilan sampel penelitian yang dilakukan dengan menggunakan
cara acak sederhana (undian) (Supardi, : ).
D. Teknik Pengumpulan Data
. Pengertian Data
Menurut Tika ( : ) data adalah sekumpulan bukti atau fakta
yang dikumpulkan dan disajikan untuk tujuan tertentu. Data adalah segala
informasi yang dijadikan dan diolah untuk suatu kegiatan penelitian
sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
(Muhammad, : ).
. Sumber dan Jenis Data
a. Data Primer
Menurut Muhammad ( : ) data primer adalah data yang
dikumpulkan dan dioalah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan
langsung dari objeknya. Dalam penelitian ini data diperoleh langsung
dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden tentang beberapa
variabel yang diteliti.
b. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau penelitian
arsip yang memuat peristiwa masa lalu. Data sekunder dapat
diperoleh dari jurnal, majalah, buku, data statisitik mau pun dari
internet (Bawono, : ).
. Teknik Pengumpulan Data
a. Angket (kuesioner)
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada objek
penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan permintaan
pengguna.
b. Wawancara (Interview)
Wawancara adalah metode atau cara mengumpulkan data serta berbagai
informasi dengan jalan menanyakan langsung kepada seseorang yang
dianggap ahli dalam bidangnya dan juga berwenang dalam menyelesaikan
suatu permasalahan.
c. Obsevasi
Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara melalukan
pengamatan secara langsung di objek penelitian. Jadi peneliti datang
sendiri dan mengamati dari dekat di objek penelitian (Bawono, : ).
d. Dokumentasi
Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediakan
dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari
pencatatan sumber-sumber informasi.
E. Skala Pengukuran
Skala Pengukuran adalah penentuan atau penetapan skala atas suatu
variabel berdasarkan jenis data yang melekat dalam variabel penelitian
(Muhammad, : ). Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan
skala interval, banyak juga yang menyebut dengan skala Linkert. Skala
Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, : ).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala pengukuran rasio. Skala
Rasio menghimpun semua sifat skala interval ditambah adanya titik nol mutlak
(Jalaludin, : ) .
Berikut adalah rentang penilitian dalam skala rasio:
Sangat
Tidak Setuju
Sangat Setuju
Sumber: data primer yang diolah
F. Definisi Konsep dan Operasional
Definisi operasional adalah penjabaran masing-masing variabel terhadap
indikator-indikator yang membentuknya. Dalam penelitian ini, indikator-
indikator variabel tersebut antara lain sebagai berikut:
Tabel .
Variabel dan Indikator
No
.
Variabel Konsep
Variabel
Indikator Skala
Ukur
. Pengetahu
an (X )
Engel,
Blakwell,
a. Pengetah
uan Produk
Diukur
melalui
dan Miniard
dalam
Sumarwan
( : )
membagi
pengetahuan
konsumen ke
dalam tiga
macam, yaitu
pengetahuan
produk,
pengetahuan
pembelian,
pengetahuan
pemakaian.
b. Pengetah
uan
pembelian
c. Pengetah
uan
Pemakaian
angket
dengan
menggunak
an skala
likert
. Religiusita Menurut
Glock &
a. Keyakinan Diukur
melalui
s (X ) Stark dalam
(Ancok,
: - )
mengatakan
bahwa
terdapat lima
dimensi
dalam
religiusitas,
yaitu
keyakinan,
praktik
agama,
pengalaman,
pengetahuan
agama,
konsekuensi.
b.Praktik
Agama
c.Pengalaman
d.Pengetahuan
agama
e.Konsekuensi
angket
dengan
menggunak
an skala
likert
. Tingkat
Pendapata
n (X )
Menurut
Suparmoko (
) secara
garis besar
pendapatan
digolongkan
menjadi tiga
golongan,
yaitu:
Gaji/Upah,
Pendapatan
dari usaha
sendiri,
Pendapatan
dari usaha
lain.
a. Gaji/Upah
b. Pendapatan
dari usaha
sendiri
c. Pendapatan
dari usaha
lain.
Diukur
melalui
angket
dengan
menggunak
an skala
ordinal
. Minat
Menabung
(Y)
Menurut
Durianto
( ),
mengemukak
an tiga
indikator
minat, yaitu:
Intensitas
mencari
informasi
mengenai
suatu
produk,
keinginan
untuk
membeli
atau mencari
a. Mencari
informasi
b. keinginan
c. preferensi
Diukur
melalui
angket
dengan
menggunak
an skala
likert
Sumber: data primer yang diolah
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga
lebih mudah diolah (Arikunto, : ).
Instrumen atau alat yang digunkan dalam penelitian ini adalah berupa
kuisioner yang memuat daftar pertanyaan yang berhubungan dengan masalah
dan tujuan penelitian.
produk,
memiliki
preferensi
bahwa
produk inilah
yang
diinginkan
H. Uji instrumen Penelitian
Analisis data yang dilakukan adalah analisis data kuantitatif, dilakukan
dengan beberapa langkah antara lain:
. Uji Reliabilitas
Pada Prinsipnya uji reliabilitas adalah menguji data yang kita peroleh
sebagai misal hasil dari jawaban kuesioner yang kita bagikan. Jika
kuesioner tersebut itu handal atau reliable, andaikata jawaban responden
tersebut konsisten dari waktu ke waktu.
Menurut Sutrino Hadi ( ) analisis ini dipakai untuk mengetahui
sejauh mana pengukuran data dapat memberikan hasil relatif konsisten atau
tidak berbeda jika diukur ulang pada subyek yang sama, sehingga dapat
diketahui konsistensi atau keterandalan alat ukur/kuesioner (Bawono, :
).
. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah pertanyaan
pada kuesioner tersebut sahih atau tidak. Dengan kata lain jika dicontohkan
mengenai data kerukunan umat beragama, maka responden ketika diberi
empat pertanyaan, pertanyaan tersebut bisa secara tepat mengungkapkan
tingkat kerukunan umat beragama (Bawono, : ). Perhitungan ini
dibantu dengan menggunakan aplikasi SPSS.
. Uji Statistik
Uji statistik di sini digunakan untuk melihat tingkat ketepatan atau
keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan untuk menaksir dari data
yang kita analisa. Uji statistik ini dapat dilihat dari nilai t hitung, f hitung
dan nilai koefesien determinasi.
a. (uji secara individu)
Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen secara individu atau sendiri-
sendiri. Pengujian ini dilakukan secara parsial atau individu, dengan
menggunakan uji t statistik untuk masing-masing variabel bebas dengan
tingkat kepercayaan tertentu.
b. (uji secara serempak)
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh
variabel independen atau bebas secara bersama-sama dapat
mempengaruhi variabel dependen atau terikat (Bawono, : ).
c. Uji (koefisien determinasi)
Menunjukkan sejauh mana tingkat hubungan antara variabel
dependen (Y) dengan variabel independen (X), atau sejauh mana
kontribusi variabel independen (X) mempengaruhi variabel dependen
(Y).
. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan tahapan yang penting dalam analisis
regresi. Melalui uji asumsi klasik ini, diharapkan model regresi yang tidak
bisa dan handal. Pelanggaran terhadap asumsi klasik berarti model regresi
yang diperoleh tidak banyak bermanfaat dan kurang valid. Di samping itu
uji Asumsi Klasik berguna untuk melengkapi uji statistik yang telah
dilakukanya itu uji f, t dan determinasi. Uji asumsi klasik terdiri dari
Multicolinearity, Heterocendasticity, Autocorrelation, dan Normality
(Bawono, : ).
I. AlatAnalisis
Penelitian ini merupakan data kuantitatif dimana data dapat dinyatakan
dalam bentuk angka, maka akan mudah untuk di aplikasikan ke dalam olah
data SPSS. SPSS merupakan sebuah program komputer statistik yang
berfungsi untuk membantu dalam memproses data-data statistik secara tepat
dan cepat, serta menghasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh para
pengambil keputusan. SPSS merupakan sebuah program komputer statistik
yang berfungsi untuk membantu dalam memproses data-data statistik secara
tepat dan cepat, serta menghasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh
para pengambil keputusan. Dalam penghitungan statistik, alat yang sering
digunakan adalah olah data SPSS forwindows. Program olah data SPSS
ini sangat membantu dalam proses pengolahan data, sehingga hasil olah data
yang dicapai juga dapat dipertanggung jawabkan dan terpercaya.
SPSS yang digunakan dalam penelitian ini adalah program komputer
SPSS . . Analisis ini memberikan gambaran(deskripsi) tentang suatu data
yang selanjutnya akan di interpretasikan dalam pembahasan.
BAB IV
ANALISA PENELITIAN
A. Gambaran Umum Kabupaten Boyolali
. Sejarah Kabupaten Boyolali
Asal mula nama Boyolali menurut cerita serat Babad Pengging
Serat Mataram, nama Boyolali tak disebutkan. Demikian juga pada masa
Kerajaan Demak Bintoro maupun Kerajaan Pengging, nama Boyolali
belum dikenal. Menurut legenda nama Boyolali berhubungan dengan
cerita nama Ki Ageng Pandan Arang (Bupati Semarang pada abad XVI).
Alkisah, Ki Ageng Pandan Arang yang lebih dikenal dengan Tumenggung
Notoprojo diramalkan oleh Sunan Kalijogo sebagai Wali penutup
menggantikan Syeh Siti Jenar. Oleh Sunan Kalijogo, Ki Ageng Pandan
Arang diutus untuk menuju ke Gunung Jabalakat di Tembayat (Klaten)
untuk syiar agama Islam. Dalam perjalanannya dari Semarang menuju
Tembayat Ki Ageng banyak menemui rintangan dan batu sandungan
sebagai ujian.
Ki Ageng berjalan cukup jauh meninggalkan anak dan istrinya
ketika berada di sebuah hutan belantara dia dirampok oleh tiga orang yang
mengira dia membawa harta benda ternyata dugaan itu keliru maka tempat
inilah sekarang dikenal dengan nama Salatiga. Perjalanan diteruskan
hingga sampailah disuatu tempat yang banyak pohon bambu kuning atau
bambu Ampel dan tempat inilah sekarang dikenal dengan nama Ampel
yang merupakan salah satu Kecamatan di Boyolali. Dalam menempuh
perjalanan yang jauh ini, Ki Ageng Pandan Arang semakin meninggalkan
anak dan istrinya. Sambil menunggu mereka, Ki Ageng beristirahat di
sebuah Batu Besar yang berada di tengah sungai.
Dalam istirahatnya Ki Ageng berucap “Baya wis lali wong iki”
yang dalam bahasa indonesia artinya “sudah lupakah orang ini” . Dari kata
baya wis lali, maka jadilah nama Boyolali. Batu besar yang berada di Kali
pepe yang membelah Kota Boyolali mungkinkah ini tempat beristirahat Ki
Ageng Pandan Arang. Mungkin tidak ada yang bisa menjawab dan sampai
sekarang pun belum pernah ada yang meneliti tentang keberadaan batu ini.
Demikian juga sebuah batu yang cukup besar yang berada di depan Pasar
Sunggingan Boyolali, konon menurut masyarakat setempat batu ini dulu
adalah tempat untuk beristirahat Nyi Ageng Pandan Arang. Dalam
istirahatnya Nyi Ageng mengetuk-ngetuk tongkatnya di batu ini dan batu
ini menjadi berlekuk-lekuk mirip sebuah dakon (mainan anak-anak tempo
dulu) . Karena batu ini mirip dakon, masyarakat disekitar Pasar
Sunggingan menyebutnya Mbah Dakon dan hingga sekarang batu ini
dikeramatkan oleh penduduk dan merekapun tak ada yang berani yang
mengusiknya.
. Visi dan Misi Kabupaten Boyolali
Adapun visi dan misi Kabupaten Boyolali sebagai berikut
(http://boyolali-tersenyum.blogspot.com/ /visi-dan-misi.html):
a.Visi
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT BOYOLALI YANG
SEJAHTERA LAHIR BATIN, MANDIRI, DAN BERDAYA SAING
BERBASIS PADA PERTANIAN, INDUSTRI DAN PARIWISATA”
b. Misi
) Peningkatan kualitas sumber daya manusia agar lebih menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi, mampu berkompetisi dan
profesional.
) Pemberdayaan masyarakat dalam rangka membentuk manusia yang
berbudi luhur, disiplin, mandiri, kreatif, produktif dan demokratis
) Pengembangan industri kecil dan menengah yang berbahan baku
local, berpotensi menyerap tenaga kerja, dan memberi nilai tambah
serta didukung dengan pengembangan teknologi tepat guna.
) Pengembangan sector pertanian melalui diversifikasi dan
intensifikasi untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
) Pengembangan pariwisata dan pemberdayaan masyarakat sebagai
pelaku utama bisnis pariwisata.
) Meningkatkan kerjasama pariwisata wilayah Solo, Selo dan
Borobudur.
) Membangun system pemerintahan yang bersih dan baik serta
berorientasi pada pelayanan publik.
) Membangun sarana dan prasarana publik yang mendukung
kelancaran perekonomian, pemerataan pembangunan dan
memperlancar pelayanan publik.
) Memperluas jaringan kerjasama dalam pembangunan dengan prinsip
saling menguntungkan, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
) Mengembangkan system ketentraman dan ketertiban yang semakin
memperkuat prakarsa, peran serta dan tangunggjawab masyarakat.
B. Diskripsi Data Responden
. Karakteristik Jenis Kelamin
Responden dikelompokan berdasarkan jenis kelamin yaitu pria dan
wanita sebagai berikut:
Table
Jenis Kelamin Responden
Sumber: data primer yang di olah,
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Pria
wanita
Total
Berdasarkan table . responden berdasarkan jenis kelamin pria
berjumlah atau dan wanita berjumlah atau .
. Karakteristik Bidang Pekerjaan
Adapun karakteristik responden berdasarkan bidang pekerjaan adalah
sebagai berikut:
Table
Bidang pekerjaan
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid pedagang
Swasta
PNS .
lain-lain
Total
Sumber: data primer yang diolah,
Berdasarkan data table . dapat diketahui data responden
dikelompokan berdasarkan bidang pekerjaan dengan pekerjaan pedagang
responden atau , swasta responden atau , PNS responden atau
, dan lain-lain responden atau .
. Karakteristik Tingkat Pendapatan
Adapun karakteristik responden berdasarkan tingkat pendapatan
sebagai berikut:
Table
Tingkat Pendapatan
Pendapatan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid -
-
-
-
Total
Sumber: data primer yang diolah,
Berdasarkan data table . dapat diketahui data responden
dikelompokan berdasarkan tingkat pendapatan dengan pendapatan . -
. . responden atau , pendapatan . . - . .
responden atau , pendapatan . . - . . responden atau
, pendapatan . . - . . responden atau .
C. Analisis Data
. Uji Reliabilitas dan Validitas
a. Uji Reliabilitas
Analisis ini dipakai untuk mengetahui sejauh mana pengukuran
data dapat memberikan hasil relative konsisten atau tidak berbeda jika
diukur ulang pada subyek yang sama. Teknik yang digunakan dalam
pengukuran reliabilitas ini adalah teknik alpha dari cronbach. Adapun
hasilnya sebagai berikut:
Table
Uji Reabilitas
Variabel Alpha
Pengetahuan .
Religiusitas .
Minat Menabung .
Sumber: data primer yang diolah,
Metode pengambilan keputusan pada uji reliabilitas biasanya
menggunakan batasan , (Priyatno, ). Karena nilai Crobanbach
Alpha lebih besar dari , berarti data tersebut reliabel.
b. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah pertanyaan
pada questioner tersebut sahih atau tidak. Berdasarkan data yang diolah
oleh SPSS data yang signifikan adalah sebagai berikut:
Table
Uji Validitas
Correlations
b b b b b jml_x
b Pearson Correlation . ** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
b Pearson Correlation . ** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
b Pearson Correlation . ** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
b Pearson Correlation . ** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
b Pearson Correlation . ** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
jml_x
Pearson Correlation . ** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
**. Correlation is significant at the level ( -tailed).
*. Correlation is significant at the level ( -tailed).
Correlations
b b b b Y
b Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
b Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
b Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
b Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
y Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
**. Correlation is significant at the level ( -tailed).
*. Correlation is significant at the level ( -tailed).
Sumber: data Primer yang diolah
Berdasarkan data di atas dapat diketahui nilai pada tabel
pengetahuan, religiusitas, tingkat pendapatan dan minat menabung
semuanya berbintang yang maksudnya adalah menunjukkan hasil yang
signifikan.
. Uji Statistik
a. (uji secara individu)
Uji t test, menunjukkan nilai ini untuk menguji apakah variabel
independen (pengetahuan, religiusitas dan tingkat pendapatan) secara
individu mempengaruhi variabel dependen (minat menabung).
Adapun hasil uji t test dalam penelitian ini sebagai berikut:
Table
Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig.
Confidence Interval
for B
B Std. Error Beta
Lower
Bound
Upper
Bound
(Constant
)
.
jml_x -. . -. - . -. -.
jml_x . . . . . .
jml_x E- . . . . .
a. Dependent Variable: y
Sumber: data primer yang diolah,
Berdasarkan hasil output SPSS di atas dengan tingkat signifikan
, dapat dilihat variabel X dengan tingkat signifikan , lebih
kecil dari , , serta variabel X dengan tingkat signifikan , lebih
kecil dari , dan variabel X dengan tingkat signifikan , lebih
kecil dari , . Jadi dapat dikatakan bahwa variabel X , X , X
hasilnya signifikan.
b. (uji secara serempak)
Nilai ini untuk menguji apakah variabel pengetahuan, religiusitas
dan tingkat pendapatan secara bersama-sama mempengaruhi variabel
minat menabung. Adapun data hasil uji f sebagai berikut:
Table .
Uji F
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
Regression . a
Residual
Total
a. Predictors: (Constant), jml_x , jml_x , jml_x
b. Dependent Variable: y
Sumber: data primer yang diolah,
Signifikan dan tidaknya variabel independen secara bersama-sama
mempengaruhi variabel dependen dengan melihat besarnya nilai Sig.
pada table ANOVA jika nilai Sig lebih kecil dari , berarti: bahwa
pada α sebesar , , variabel independen secara bersama-sama
mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Pada kolom di
atas besarnya Sig. , , ini berarti lebih kecil dari , .
c. Uji (Koefesien Determinasi)
Hasil uji Uji (Koefesien Determinasi) sebagai berikut:
Table
Uji (Koefesien Determinasi)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
. a . .
a. Predictors: (Constant), jml_x , jml_x , jml_x
Sumber: data primer yang diolah,
Koefesien korelasi (R) sebesar: , , artinya bahwa hubungan
yang kuat antara variabel independen dan dependen (karena dekat
dengan angka ).
Koefisiensi diterminasi ( ) sebesar: , , artinya bahwa
kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel dependen
sebesar , sedangkan sisanya , dipengaruhi oleh variabel di
luar model.
Koefesien adjusted (Adj sebesar: , ini merupakan
korelasi dari sehingga gambarnya lebih mendekati populasi.
. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multicollinearitas
Table .
Uji Multicollinearitas
Coefficient Correlationsa
Model jml_x jml_x jml_x
Correlations jml_x -. -.
jml_x -. .
jml_x -. .
Covariances jml_x E- - E- - . E-
jml_x - E- . .
jml_x - E- . .
a. Dependent Variable: y
Sumber: data primer yang diolah,
Dari table diatas hubungan antar variabel masih dibawah
maka bisa dikatakan bahwa semua variabel lolos dari gejala
multikolinearitas (Bawono ).
b. Heteroscendasticity
Heteroscendasticity terjadi apabila varian dari variabel
pengganggu tidak sama untuk semua observasi, akibat yang timbul
apabila terjadi heteroscendasticity penaksir tidak bisa tetapi tidak
efisien lagi baik dalam sampel besar maupun sampel kecil, serta uji t-
test dan F-test akan menyebabkan kesimpulan yang salah. Teknik
yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teknik grafik scatterplot
hasilnya sebagai berikut:
Gambar
Uji Heteroscendasticity
Sumber: data primer yang diolah,
Grafik di atas tampak tidak berpola dan tidak beraturan baik di
atas maupun dibawah angka (nol). Sehingga dapat disimpulkan tidak
ada gejala heteroscendastisitas.
c. Uji Normalitas
Uji ini untuk menguji apakah dalam model regresi kita data
variabel dependen dan indenpenden yang kita pakai apakah
berdistribusi normal atau tidak. Sebuah data penelitian yang baik
adalah yang datanya berdistribusi normal (Bawono, : ).
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah grafik histogram
dan grafik plot hasilnya sebagai berikut:
Gambar
Grafik Normal Histogram
Sumber: data primer yang diolah,
Dalam grafik histogram disini dapat kita lihat data observasi dan
data distribusi yang mendekati normal. Terlihat bahwa grafik
Histogram menunjukan pola distribusi yang mendekati normal,
sehingga bisa disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
Gambar
Grafik Normal Plot
Sumber: data primer yang diolah,
Dalam Grafik Normal Plot disini yang dapat kita lihat adalah
perbandingan antara distribusi kumulatif dari data sesungguhnya
dengan distribusi distribusi kumulatif data dari distribusi normal.
Dalam grafik norma plot terlihat adanya titik-titik yang menyebar
disekitar garis diagonal sedangkan penyebarannya mengikuti arah
garis diagonalnya. Sehingga bisa disimpulkan bahwa model regresi
memenuhi asumsi normalita
. Hasil Uji Hipotesis
a. Variabel pengetahuan terhadap minat menabung berpengaruh negatif
dan signifikan dibuktikan dengan hasil dari uji t bahwa pada kolom
unstandardized hasilnya - , dan hasil Sig. sebesar , yang
artinya lebih kecil dari , yang berarti hasilnya signifikan, artinya
pengetahuan masyarakat yang lebih tentang bank syariah belum tentu
mempunyai dampak yang selalu positif bagi bank syariah, karena
meskipun pengetahuan tentang bank syariah tinggi tetapi tidak
didukung dengan pendapatan yang tinggi, maka masyarakatpun
enggan untuk menabung di bank syariah, karena mereka akan
mengutamakan kebutuhan sehari-hari mereka (Muhtadi, ).
Hasil ini tidak sesuai dengan hipotesis yang mengatakan bahwa
pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
masyarakat menabung di bank syariah. Hasil penelitian ini
mendukung penelitian dari Indra Siswanti ( ), Guntur S
Mahardika ( ), Rachmad Agung Sulistyo ( ), Amat Yunus
( ) yang mengatakan bahwa pengetahuan berpengaruh signifikan
terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah. Hasil
penelitian ini juga menolak hasil penelitian dari Priaji ( ) yang
mengatakan bahwa pengetahuan tidak berpengaruh signifikan
terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah.
b. Variabel religiusitas berpengaruh positif dan signifikan dengan di
buktikan hasil uji t pada kolom unstandardized , dan nilai Sig.
profesi bernilai , lebih kecil dari , yang berarti hasilnya
signifikan, artinya apabila tingkat religiusitas masyarakat tinggi, maka
akan berdampak positif bagi bank syariah, karena masyarakat yang
beriman akan cenderung melalukan aktifitas yang diajarkan agama
mereka karena mereka takut dosa. Hasil ini sesuai dengan hipotesis
yang mengatakan bahwa religiusitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Atik Masruroh
( ), Desi Fatmawati, Indra siswanti ( ) yang mengatakan
religiusitas berpengaruh pada minat masyarakat menabung di bank
syariah. Hasil penelitian ini juga menolak hasil penelitian dari Priaji
( ) yang mengatakan bahwa religiusitas tidak berpengaruh
signifikan terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah.
c. Variabel tingkat pendapatan berpengaruh positif dan signifikan
dengan di buktikan hasil uji t pada kolom unstandardized , E-
dan nilai Sig. profesi bernilai , lebih kecil dari , yang berarti
hasilnya signifikan, artinya apabila pendapatan masyarakat tinggi,
maka akan berpengaruh positif bagi bank syariah, karena ketika
masyarakat mempunyai pendapatan yang tinggi maka mereka akan
menyimpan uangnya di bank syariah karena mereka merasa aman
menyimpan uang di bank syariah. Hasil ini sesuai dengan hipotesis
yang mengatakan bahwa tingkat pendapatan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Priaji ( ) yang
mengatakan bahwa pendapatan berpengaruh terhadap minat
masyarakat menabung di bank syariah. Hasil penelitian ini juga
menolak hasil penelitian dari Desi Fatmawati ( ) yang
mengatakan bahwa pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap
minat masyarakat menabung di bank syariah.
d. Variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel
dependen dengan melihat besarnya nilai Sig. pada table ANOVA jika
nilai Sig. lebih kecil dari , berarti: bahwa pada α sebesar , ,
variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel
dependen secara signifikan. Pada kolom ANOVA besarnya Sig.
, , ini berarti lebih kecil dari , . Maka hasil penelitian variabel
independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen
secara signifikan, dengan arti pengetahuan, religiusitas dan tingkat
pendapatan bersama-sama mempengaruhi minat masyarakat
menabung di bank syariah.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil analisis dan pembahasan tentang pengaruh pengetahuan,
religiusitas dan tingkat pendapatan terhadap minat masyarakat menabung di
bank syariah dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
e. Variabel pengetahuan berpengaruh negatif dan signifikan di buktikan
dengan hasil dari uji t bahwa bagian (unstandardized coefficient) hasilnya
- , dan hasil Sig. sebesar , yang artinya lebih kecil dari , yang
berarti hasilnya negatif dan signifikan.
f. Variabel religiusitas berpengaruh positif dan signifikan dengan di buktikan
hasil uji t dengan nilai Sig. profesi bernilai , lebih kecil dari , yang
berarti hasilnya signifikan.
g. Variabel tingkat pendapatan berpengaruh positif signifikan dengan di
buktikan hasil uji t dengan nilai Sig. profesi bernilai , lebih kecil dari
, yang berarti hasilnya signifikan.
h. Variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel
dependen dengan melihat besarnya nilai Sig. pada table ANOVA jika
nilai Sig. lebih kecil dari , berarti: bahwa pada α sebesar , , variabel
independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara
positif dan signifikan. Pada kolom ANOVA besarnya Sig. , , ini
berarti lebih kecil dari , .
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka saran yang dapat diajukan
sebagai berikut:
. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya untuk memperluas penelitian
sehingga diperoleh informasi yang lebih lengkap tentang pengaruh
pengetahuan, religiusitas dan tinggat pendapatan terhadap minat
masyarakat menabung di bank syariah.
. Diperlukan sosialisasi tentang bank syariah terhadap masyarakat, terutama
dikalangan pedagang-pedagang kecil, sehingga mereka mengetahui betul
tentang bank syariah dan produk-produknya.
. Diharapkan pada penelitian yang akan datang jumlah sampel yang
digunakan lebih banyak. Dengan mengunakan sampel yang lebih banyak
maka hasil analisis dari penelitian akan lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Ancok, Djamaludin dan Fuat Nasoni Suroso. Cetakan VII . Psikologi Islam:
Solusi Islam atas Problem-Problem Psikolog. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Anni, Tri Catharina, . Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press.
Antonio, Muhammad Syafi‟i. Bank Syari’ah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta:
Gema Insani Press.
Arikunto, Suharsimi. . Metode Penelitian Suatu Pendekatan Preaktek,
Jakarta: Rineka Cipta.
Bawono, Anton. . Multivariate Analysis Dengan SPSS. STAIN Salatiga
Press.
Christopher Pass dan Bryan Lowes. . Kamus Lengkap Ekonomi. Jakarta:
Erlangga.
Driyarkaya, N. . Percika filsafat. Jakarta: PT. Pembangunan.
Durianto, Darmadi dkk. ( ). Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas
dan Perilaku Merk. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Engel; et al. Perilaku Konsumen. Tangerang: BINARUPA AKSARA. Publisher.
Fatmawati, Desi. “Pengaruh pendapatan, Religiusitas,dan informasi terhadap
Intensi menabung di bank syariah pada kalangan santri mahasiswa
PP.Wahid Hashim di sleman”. Universitas Negeri Yogjakarta.
Fetria Eka.Y. . Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Stain Salatiga Press.
Ghufron, M. N & Risnawita, R. . Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media.
Http://www.ciputra-uceo.net/blog/ /pengertian-pendapatan.
Jallaludin. . Psikologi Agama. PT: Raja Grafindo Persada.
Jean L. Mc. Kechnie, Webster‟s. . New Twentieth Century Dictionary.
Amerika: New World Dictionary.
Kadariyah. . Analisa Pendapatan Nasional. Jakarta: Bina Aksara.
Killis, John. . Hubungan Minat Kerja, Motivasi Ekstrinsik dan Bimbingan
dalam Pelajaran dengan Kecakapan Kerja Teknik Listrik Lulusan STM
pada Industri-industri DIY. Tesis. Jakarta: Fakultas pasca Sarjana IKIP
Jakarta.
Kusnadi. . Akuntansi Keuangan Menengah.
Mangani, Ktut Silvanita. . Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta:
PT Gelora Aksara Pratama.
Martono, Nanang. . Metode Penelitian kuantitatif: analisis Isi dan Data
Sekunder. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Masruroh, Atik. . “Analisis pengaruh tingkat religiusitas dan diposible
income terhadap minat menabung mahasiswa di perbankan syariah(Studi
KasusMahasiswa STAIN Salatiga)”. STAIN SALATIGA.
Muchlis. . Perilaku menabung di Perbankan Syariah Jawa Tengah.
Tesis Magister pada Universitas Diponegoro Semarang.
Muhamad. . Metodologi Penelitian Ekonomi Isalam Pendekatan Kuantitatif
(Dilengkapi dengan Contoh-Contoh Aplikasi Proposal Penelitian dan
Laporannya). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter-Evers. . Kemiskinan dan Kebutuhan
Pokok. Jakarta: Rajawali.
Munandar, M. . Pokok-pokok Intermediate Accounting, Universitas
Gadjah Mada.
Notoatmodjo, S. . Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka
Ilmu.
Peter and Olson. . Perilaku Konsumen dan Marketing Strategy. Jakarta:
Salemba Empat.
Priaji, Vita Widyan. . Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi Menabung
Di Bank Syariah. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Rakhmat, Jalaludin. . Psikologi Komunikasi (cetaka ketigabelas). Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Samuelson, Paul A. & William D. Nordhaus. . Makro Ekonomi. Edisi jilid
, Jakarta: Erlangga.
Shaleh, Abdur Rachman. . Didaktif pendidikan agama, Jakarta: Bulan
Bintang.
Sharaswati, Dewi, et.al. . Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Minat Menabung Masyarakat pada PT. Bank Rakyat Indonesia TBK
Cabang Bangkalan. Media Trend Vol. No. .
Siswanti, Indra. .“Pengaruh pengetahuan, Agama, Iklan/informasi, dan
pengelaman mahasiswa PAI STAIN Salatiga Tentang sistem perbankan
syariah Terhadap minat menabung di bank syariah”. STAIN
SALATIGA.
Subroto, Adi. . Orientasi Nilai Orang Jawa Serta Ciri-ciri Kepribadiannya.
Yogyakarta: Fakultas Psiologi UGM.
Sugiyono. . Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Sukanto Mm. . Nafsiologi: Suatu Pendekatan Alternaltif Atas Psikologi.
Jakarta: Integritas Press.
Sukmadinata, N ( ) Metode Penelitian Pendidikan, PT. Remaja Rosdakarya:
Bandung.
Sumarwan, Ujang. . Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sunyoto, Danang. . Perilaku konsumen (panduan riset sederhana untuk
mengenali konsumen). Yogyakarta: CAPS (Center of Academic
Publising Service) .
Supardi, . Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII Press.
Suparmoko, . Pengantor Ekonomi Mikro, Edisi Pertama BPFE Yogyakarta.
Suwiknyo, Dwi. . Analisis Laporan Keuangan Perbankan syariah.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Syah, Mihubbin. . Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Thouless, H. Robert. . Pengantar Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Thouless, Robert Henry. . An introduction to the psychology of religion.
London: Cambridge University Press.
Tika, Pabundu. . Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. .
Todaro, Michael P. Pembangunan Ekonomi di Dunia ke- . terj. Haris
Munandar. Jakarta: erlangga.
Wawancara dengan Muhtadi salah satu seorang responden dalam penelitian ini
pada hari sabtu, September .
Yunus, Ahmad. . “Dalam penelitian yang dilakukan tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi minat masyarakat untuk menggunakan jasa
Perbankan Syariah (Studi kasus pada Masyarakat Bekasi)”.
Zainab. . Pengaruh Citra Merek, Periklanan, dan Persepsi Terhadap
Minat Menabung Nasabah (Stidy Kasus pada Masyarakat Ciputat dan
Pamulang yang Menjadi Nasabah di Bank Muamalat). Skripsi. Jakarta:
Manajemen Pemasaran Fakultas ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth.
Saudara/i Responden
Assalamu‟alaikum Wr. Wb
Dalam rangka penelitian tugas akhir/skripsi pada program Strata (S )
Institut Agama Islam Negeri (IAIN), saya:
Nama : Aris Purwanto
NIM : - -
Fakultas/ Jurusan : Perbankan Syariah S
bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “pengaruh pengetahuan,
religiusitas dan tingkat pendapatan terhadap minat masyarakat menabung di bank
syariah”. Sehubungan dengan itu, saya mohon bantuan dari Saudara/i meluangkan
waktunya untuk mengisi kuesioner penelitian ini.Mengingat sangat pentingnya
data ini, saya sangat mengharapkan agar kuesioner ini diisi dengan lengkap sesuai
kondisi yang sebenarnya. Jawaban dari Saudara/i hanya digunakan untuk
penelitian ini, dan kerahasiaannya akan saya jaga dengan sungguh-sungguh.
Atas kesediaan dan partisipasi Saudara/i dalam mengisi kuesioner ini
saya mengucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Salatiga, September
Hormat Saya
Aris Purwanto
KUESIONER PENELITIAN
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (boleh tidak di isi)
Jenis Kelamin : □Laki-laki □Perempuan
Pekerjaan : …………………………………
No. Telp : …………………………………(mohon di isi)
Pendapatan Bersih /Bulan: □Rp . , -Rp . . , (wajib diisi)
□Rp . . , -Rp . . ,
□Rp . . , -Rp . . ,
□Rp . . , -Rp . . ,
B. PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda( √ ) pada kolom skala pengukuran yang tersedia mulai dari
angka s/d untuk setiap pernyataan yang telah disediakan. Jika saudara
setuju dengan pernyataan pada kuesioner, maka tandailah angka yang
menunjukkan nilai yang semakin tinggi di sebelah kanan, semakin mendekati
angka maka saudara semakin setuju dengan pernyataan pada
kuesioner. Jika saudara tidak setuju dengan pernyataan pada kuesioner,
maka tandailah angka yang menunjukkan nilai yang semakin rendah di
sebelah kiri, semakin mendekati angka maka saudara semakin tidak setuju
dengan pertanyaan kuesioner.
NO PERTANYAAN SKALA
PENGETAHUAN
. Saya mengetahui produk-produk
bank syariah berpedoman pada
prinsip syariah.
. Saya memahami produk-produk bank
syariah bebas bunga.
. Saya mengetahui syarat pendanaan di
bank syariah.
. Saya memahami syarat pembiayaan
bank syariah.
. Saya mengetahui tata caramelakukan
gadaibank syariah.
. Saya memahami tata cara menabung
di bank syariah.
RELIGIUSITAS
. Saya yakin bahwa tiada Tuhan selain
Allah.
. Saya yakin Nabi Muhammad adalah
utusan Allah.
. Saya rutin mengerjakan
kewajibanSholat waktu.
. Saya selalu berpuasa saat bulan
Ramadhan.
. Saya yakin Allah akan mengabulkan
do‟a hambanya yang beriman
kepadanya.
. Saya merasa menyesal saat
meninggalkan sholat waktu.
. Saya rutin membaca kitab suci Al
quran.
. Saya rutin mengikuti acara pengajian.
. Saya suka membantu orang yang
butuh bantuan.
. Saya berusaha memaafkan orang
yang telah menyakiti saya.
MINAT MENABUNG
. Saya berusaha mencari tahu
informasi mengenai produk-produk
bank syariah dari media informasi
apapun.
. Sebelum saya berinteraksi dengan
bank syariah saya sering bertanya
informasi mengenai bank syariah
kepada orang-orang disekitar saya.
. Jika saya mempunyai uang lebih saya
akan menyimpannya di bank syariah.
. Jika saya membutuhkan uang saya
akan mencari informasi tentang
produk-produk bank syariah.
. Saya akan membuat rekening bank
syariah
. Saya lebih mengutamakan rekening
bank syariah.
LAMPIRAN
b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lampiran
Hasil Output Analisis
Karakteristik Responden
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid pria
wanita
Total
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid pedagang
swasta
pns
lain-lain
Total
Pendapatan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid -
-
-
-
Total
Uji Reabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
. .
Inter-Item Correlation Matrix
b b b b b b
b . . . -. .
b . . . . .
b . . . . .
b . . . . .
b -. . . . .
b . . . . .
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
b . . .
b . . .
b . . .
b . . .
b . . .
b . . .
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
. .
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
b . . .
b . . .
b . . .
b . . .
b . . .
Inter-Item Correlation Matrix
b b b b b b b b b b
b . -. . . . -. -. . .
b . . . . . -. -. -. -.
b -. . . . . . . . .
b . . . . . . . . .
b . . . . . . . . .
b . . . . . . . . .
b -. -. . . . . . . .
b -. -. . . . . . . .
b . -. . . . . . . .
b . -. . . . . . . .
b . . .
b . . .
b . . .
b . . .
b . . .
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
. .
Inter-Item Correlation Matrix
b b b b b b
b . . . . .
b . . . -. -.
b . . . . -.
b . . . -. -.
b . -. . -. .
b . -. -. -. .
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
b . . .
b . . .
b . . .
b . . .
b . . .
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
b . . .
b . . .
b . . .
b . . .
b . . .
b . . .
Uji Validitas
Correlations
b b b b b jml_x
b Pearson Correlation . ** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
b Pearson Correlation . ** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
b Pearson Correlation . ** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
b Pearson Correlation . ** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
b Pearson Correlation . ** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
jml_x Pearson Correlation . ** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
**. Correlation is significant at the level ( -tailed).
*. Correlation is significant at the level ( -tailed).
Correlations
b b b b b b b b jml_x
b Pearson
Correlation .
** .
** .
** .
** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . . . .
N
b Pearson
Correlation .
** .
** .
** .
** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . . . .
N
b Pearson
Correlation .
** .
** .
** .
** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . . . .
N
b Pearson
Correlation .
** .
** .
** .
** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . . . .
N
b Pearson
Correlation .
** .
** .
** .
** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . . . .
N
b Pearson
Correlation .
** .
** .
** .
** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . . . .
N
Correlations
b b b b Y
b Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
b Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
b Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
b Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
y Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
b Pearson
Correlation .
** .
** .
** .
** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . . . .
N
b Pearson
Correlation .
** .
** .
** .
** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . . . .
N
jml_x Pearson
Correlation .
** .
** .
** .
** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . . . .
N
**. Correlation is significant at the level ( -
tailed).
*. Correlation is significant at the level ( -tailed).
Correlations
b b b b Y
b Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
b Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
b Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
b Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
y Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
**. Correlation is significant at the level ( -tailed).
*. Correlation is significant at the level ( -tailed).
Uji statistic
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
. a . .
a. Predictors: (Constant), jml_x , jml_x , jml_x
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression . a
Residual
Total
a. Predictors: (Constant), jml_x , jml_x , jml_x
b. Dependent Variable: y
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Confidence Interval for
B
B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound
(Constant) .
jml_x -. . -. - . -. -.
jml_x . . . . . .
jml_x E- . . . . .
a. Dependent Variable: y
Asumsi Klasik
Uji Multikolinieritas
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
. a . .
a. Predictors: (Constant), jml_x , jml_x , jml_x
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression . a
Residual
Total
a. Predictors: (Constant), jml_x , jml_x , jml_x
b. Dependent Variable: y
Coefficient Correlationsa
Model jml_x jml_x jml_x
Correlations jml_x -. -.
jml_x -. .
jml_x -. .
Covariances jml_x E- - E- - E-
jml_x - E- . .
jml_x - E- . .
a. Dependent Variable: y
Collinearity Diagnosticsa
Model
Dimensi
on Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) jml_x jml_x jml_x
. . . .
. . . . .
. . . . .
. . . . .
a. Dependent Variable: y
Uji Heteroscendasticity
Uji Normalitas
top related