evaluasi implementasi pembelajaran dengan … fileiv persembahan skripsi ini kupersembahkan untuk :...
Post on 06-Mar-2019
229 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 PADA MATA
PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh :
Firma Anggilia
NIM : 111324040
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasih-Nya yang
senantiasa menyertai setiap waktu
Untuk ke dua orangtuaku bapak Sugito dan ibu
Suryaningsih yang selalu mencurahkan kasih sayang,
doa, pengorbanan dan kesabaran dalam
membimbingku.
Kakakku Melia Giyan yang selalu memberikan
dukungan dan semangat.
Yudas Ariyanto yang selalu mendukung dalam doa dan
memberikan semangat.
Pendidikan Ekonomi 2011
Almamaterku Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTO
Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu,
Jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!!
[2 Tawarikh 15:7]
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau,
janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu;
Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau;
Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku
yang membawa kemenangan!!
[Yesaya 41:10]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 PADA MATA
PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN
Firma Anggilia
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah guru sudah
menyusun RPP mata pelajaran Ekonomi sesuai dengan komponen dan sistematika
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103
Tahun 2014; (2) apakah guru sudah menerapkan pendekatan saintifik sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014; (3) bagaimana persepsi
siswa terhadap guru mata pelajaran Ekonomi dalam menerapkan pendekatan
saintifik pada implementasi pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi program dengan model
formatif dan deskriptif kuantitatif. Penelitian evaluasi ini dilaksanakan di SMA
Negeri 1 Kutowinangun pada tanggal 2 – 27 November 2015. Subjek pada
penelitian ini adalah guru Ekonomi kelas X serta siswa kelas X MIA 3 dan X IIS
2 dengan jumlah keseluruhan 64 siswa di SMA Negeri 1 Kutowinangun. Data
dikumpulkan menggunakan teknik kuesioner, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) RPP yang disusun oleh guru
mata pelajaran Ekonomi tidak sesuai dengan komponen dan sistematika RPP pada
Peraturan Menteri dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014
(skor RPP = 42); (2) guru mata pelajaran Ekonomi dalam mengimplementasikan
pembelajaran sudah menggunakan pendekatan saintifik sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 (skor pelaksanaan pembelajaran
kelas X MIA 3 = 155 dan skor pelaksanaan pembelajaran kelas X IIS 2 = 158);
dan (3) 80% siswa kelas X MIA 3 mempersepsikan bahwa guru sudah baik dalam
implementasi pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Saintifik dan 80%
siswa kelas X IIS 2 mempersepsikan bahwa guru sudah baik dalam implementasi
pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Saintifik.
Kata kunci : RPP kurikulum 2013, pendekatan saintifik, persepsi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
EVALUATION OF PERFORMANCE OF LEARNING
USING A SCIENTIFIC APPROACH IN 2013 CURRICULA
AT SUBJECT OF ECONOMICS IN SMAN 1 KUTOWINANGUN
Firma Anggilia
Sanata Dharma University
2016
The objectives of this study are: (1) to examine whether the teachers have
arranged the Learning Plans in the subject of Economics in accordance with the
components and system of Regulation of the Minister of Education and Culture of
the Republic of Indonesia Number 103, 2014; (2) to examine whether the teachers
have applied the scientific approach in accordance with the learning steps in the
Regulation of the Minister of Education and Culture of Republic of Indonesia
Number 103, 2014; and to examine (3) how the perception of students on teachers
in the subject of Economics in terms of applying a scientific approach in the
performance of learning.
The study is a program evaluation study with a formative model and a
descriptive quantitative method. The evaluation study was conducted in SMAN 1
Kutowinangun from 2 to 27 November 2015. Subjects of the study were teachers
in subject of Economics of 64 students of the tenth class of MIA 3 and the tenth
class of IIS 2. Data were collected by using questionnaires, observation, and
documentation.
The results of the study indicate that: (1) the Learning Plans arranged by
the teachers in subject of Economics are not in accordance with the components
and system of the Learning Plans in the Regulation of the Minister of Education
and Culture of the Republic of Indonesia Number 103, 2014 (score 42); (2) the
performance of learning done by the teachers in subject of Economics used a
scientific approach has been accordance with the learning steps in the Regulation
of the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia Number
103, 2014 (the scores of learning in the tenth class of MIA 3 = 155 and in the
tenth class of IIS is 2 = 158); and (3) 80% students of class X MIA 3 perceive that
teachers have been good at implementing the learning by applying Scientific
Approach and 80% students of X IIS 2 perceive that teachers have also been good
at implementing the learning by applying Scientific Approach.
Keywords: learning plans, the 2013 curricula, scientific approach, student
perception
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus atas kasih dan
karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Evaluasi
Implementasi Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013
pada Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Kutowinangun” . Penulisan
skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Selama penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak pihak yang telah
membantu sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik. Oleh karena
itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ibu Dra. Catharina Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed. Selaku ketua
Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan
selaku Dosen Pembimbing I atas segala kebaikan yang penuh kasih
dalam membimbing dan mengarahkan dari awal sampai akhir
penyusunan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Constantinus Teguh Dalyono, M.S. selaku Dosen
Pembimbing II atas segala kebaikan yang penuh kasih dalam
membimbing dan mengarahakan dari awal sampai akhir penyusunan
skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, SPd., M.Si. selaku dosen tamu penguji
skripsi yang telah memberikan masukan, saran dan kritik.
5. Segenap dosen Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
6. Ibu Christina Kristiani selaku bagian sekretariat yang telah membantu
segala administrasi yang dibutuhkan pada skripsi ini.
7. Bapak Drs. Joko Wicoyo, M.Si. atas bimbingan dalam penulisan
abstrak untuk skripsi ini.
8. Bapak Waluyo Widodo selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Kutowinangun yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk
melakukan penelitian.
9. Ibu Dra. Budi Larasati selaku guru mata pelajaran Ekonomi kelas X
SMA Negeri 1 Kutowinangun atas kerjasama, bantuan, dan informasi
yang baik selama penulis melakukan penelitian.
10. Siswa kelas X MIA 3 dan kelas X IIS 2 tahun ajaran 2015/2016 yang
telah bersedia membantu dalam proses observasi dan pengisian
kuesioner.
11. Kedua orang tuaku Bapak Sugito dan Ibu Suryaningsih yang selalu
mendukung dalam doa, memberikan semangat dan membantu dengan
kasih sayang dan kesabaran selama perkuliahan dan penyelesaian
skripsi ini.
12. Kakakku Melia Giyan yang juga selalu memberikan kasih sayang dan
motivasi selama perkuliahan ini
13. Ponakanku Blessa Rizkita yang selalu memberikan keceriaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
PERSEMBAHAN ......................................................................................... iv
MOTO ............................................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi
PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................. viii
ABSTRACT .................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ................................................................................... x
DAFTAR ISI ............................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Batasan Masalah................................................................................. 6
C. Rumusan Masalah .............................................................................. 6
D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 7
F. Definisi Operasional dan Indikator .................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 10
A. Evaluasi Kurikulum ......................................................................... 10
B. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Kurikulum .......................................... 12
C. Model – Model Evaluasi Kurikulum ............................................... 13
D. Kurikulum 2013 ............................................................................... 23
E. Pendekatan Saintifik......................................................................... 26
F. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik ......................... 29
G. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................ 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
H. Persepsi Siswa .................................................................................. 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................................... 40
A. Jenis Penelitian ................................................................................. 40
B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 41
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................ 41
D. Sasaran Penelitian ............................................................................ 42
E. Variabel dan Indikator Penelitian..................................................... 42
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 43
G. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................ 51
H. Teknik Analisis Data ........................................................................ 57
BAB IV GAMBARAN UMUM .................................................................. 64
A. Sejarah, Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 1 Kutowinangun ...... 64
B. Sistem Pendidikan SMA Negeri 1 Kutowinangun .......................... 71
C. Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Kutowinangun .................................. 77
D. Fasilitas SMA Negeri 1 Kutowinangun ........................................... 79
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................ 83
A. Analisis Data .................................................................................... 83
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................... 83
2. Implementasi Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
sesuai dengan Langkah-Langkah Pembelajaran pada
Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 ..................................... 84
3. Persepsi Siswa pada Guru Mata Pelajaran Ekonomi dalam
Implementasi Pembelajaran Menggunakan
Pendekatan Saintifik................................................................... 85
B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 87
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................... 87
2. Implementasi Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
sesuai dengan Langkah-Langkah Pembelajaran pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 ..................................... 89
3. Persepsi Siswa pada Guru Mata Pelajaran Ekonomi dalam
Implementasi Pembelajaran Menggunakan
Pendekatan Saintifik................................................................... 95
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 99
A. Kesimpulan ...................................................................................... 99
B. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 100
C. Saran ............................................................................................... 101
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 103
LAMPIRAN ............................................................................................... 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kisi-kisi kuesioner persepsi siswa .................................................. 44
Tabel 2 Kisi-kisi penilaian observasi ........................................................... 45
Tabel 3 Kisi-kisi penilaian RPP ................................................................... 56
Tabel 4 Hasil uji valididtas kegiatan pendahuluan ...................................... 52
Tabel 5 Hasil uji validitas kegiatan mengamati ........................................... 53
Tabel 6 Hasil uji validitas kegiatan menanya .............................................. 53
Tabel 7 Hasil uji validitas kegiatan mengumpulkan informasi .................... 54
Tabel 8 Hasil uji validitas kegiatan mengasosiasi........................................ 54
Tabel 9 Hasil uji validitas kegiatan mengkomunikasikan ............................ 55
Tabel 10 Hasil uji validitas kegiatan penutup .............................................. 55
Tabel 11 Hasil uji reliabilitas ....................................................................... 56
Tabel 12 Penilaian RPP ................................................................................ 58
Tabel 13 Penilaian observasi ........................................................................ 60
Tabel 14 Penilaian persepsi siswa ................................................................ 61
Tabel 15 Prestasi akademik SMA Negeri 1 Kutowinangun ........................ 65
Tabel 16 Prestasi non akademik SMA Negeri 1 Kutowinangun ................. 66
Tabel 17 Daftar alumni SMA Negeri 1 Kutowinangun ............................... 67
Tabel 18 Daftar Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kutowinangun ................. 67
Tabel 19 Rekapitulasi jumlah siswa ............................................................. 77
Tabel 20 Hasil analisis RPP ......................................................................... 83
Tabel 21 Hasil observasi .............................................................................. 85
Tabel 22 Hasil kuesioner persepsi siswa ...................................................... 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Harga Keseimbangan.................................................... 104
Lampiran 2 RPP Elastisitas ...................................................................... 108
Lampiran 3 Lembar penilaian RPP .......................................................... 112
Lampiran 4 Lembar penilaian observasi .................................................. 116
Lampiran 5 Lembar kuesioner persepsi siswa ......................................... 121
Lampiran 6 Hasil penilaian RPP .............................................................. 126
Lampiran 7 Hasil observasi kelas X MIA 3 ............................................. 130
Lampiran 8 Hasil observasi kelas X IIS 2 ................................................ 134
Lampiran 9 Hasil penilaian persepsi siswa .............................................. 140
Lampiran 10 Uji validitas dan Reliabilitas................................................. 142
Lampiran 11 Surat perijinan....................................................................... 154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tersedianya sumber daya manusia yang handal dan berkualitas merupakan
modal utama pembangunan bangsa. Memiliki sumber daya manusia yang
berkualitas tentunya akan membuat bangsa Indonesia lebih siap dalam
menghadapi tantangan dalam perkembangan zaman. Untuk itu salah satu cara agar
dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui
pendidikan.
Dunia pendidikan harus terus melakukan pengembangan dalam mengikuti
perubahan zaman. Dalam hal ini pemerintah memiliki kewajiban untuk
menciptakan kebijakan yang tepat dalam pendidikan, yaitu dengan melakukan
pengembangan atau perubahan kurikulum yang tepat.
Salah satu perubahan dan pengembangan kurikulum yang terjadi adalah
perubahan Kurikulum 2006 menjadi Kurikulum 2013. Perubahan kurikulum
dilakukan untuk menghadapi pesatnya tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Selain
itu juga diharapkan dapat mengatasi permasalahan kualitas moral bangsa.
Pada tanggal 5 Desember 2014 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, Anis Baswedan mengeluarkan Surat Menteri Nomor
179342/MPK/KR/2014 yang berisi pemberhentian Kurikulum 2013. Peraturan
menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 ini pada sekolah-sekolah yang baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
menerapkan satu semester, yaitu sejak tahun pelajaran 2014/2015. Sekolah-
sekolah tersebut dihimbau untuk kembali menerapkan Kurikulum 2006 mulai
semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Untuk sekolah-sekolah yang sudah
menerapkan Kurikulum 2013 selama tiga semester, yaitu sejak tahun pelajaran
2013/2014 akan tetap menerapkan Kurikulum 2013. Sekolah-sekolah tersebut
akan dijadikan sekolah pengembangan dan percontohan penerapan Kurikulum
2013.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 pembelajaran adalah proses interaksi antar
peserta dan antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Proses tersebut memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk aktif dan kreatif dalam mengembangkan potensi mereka menjadi
kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan
dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup, serta perkembangan fisik
dan psikologis peserta didik. Oleh karena itu pengembangan pada Kurikulum
2013 ini diharapkan dapat mengarahkan peserta didik dalam mengembangkan
potensi sesuai dengan tujuan di atas. Tujuan dari kurikulum tersebut dapat
diimplemetasikan oleh guru kepada murid melalui proses pelaksanaan
pembelajaran di kelas.
Pengembangan atau pergantian kurikulum tidak akan secara otomatis
meningkatkan kualitas pendidikan. Bagaimanapun juga di tangan guru proses
peningkatan itu bisa terjadi dan di tangan kepala sekolah yang baik juga
implementasi kurikulum baru dapat meningkatkan kualitas ekosistem pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
di sekolah dan iklim sekolah yang baik pula. Ketercapaian suatu pengembangan
kurikulum di sekolah adalah kontribusi dan kerja sama yang baik antara kepala
sekolah, guru, dan peserta didik.
Pada proses pelaksanaan pembelajaran di kelas guru menjadi salah satu
kunci pengembangan kualitas pendidikan. Oleh karena itu guru harus benar-benar
memahami konsep kurikulum yang diterapkan. Ketika guru benar-benar
memahami kurikulum tentunya proses belajar mengajar akan berjalan secara
efektif.
Pada umumnya keberhasilan suatu program kegiatan yang dilakukan
sangat ditentukan seberapa besar kualitas perencanaan yang dibuatnya. Sebelum
proses belajar mengajar dilakukan, pelaksanaan pembelajaran didahului dengan
penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh
guru yang mengacu pada silabus. Oleh karena itu setiap guru harus menyiapkan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara benar karena itu menjadi salah
satu kunci keberhasilan dalam implementasi kurikulum.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 103 Tahun 2014 tentang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus, buku teks pelajaran dan buku
panduan guru. RPP mencakup: (1) identitas sekolah/madrasah, mata pelajaran,
dan kelas/semester; (2) alokasi waktu; (3) KI, KD, indikator pencapaian
kompetensi; (4) materi pembelajaran; (5) kegiatan pembelajaran; (6) penilaian;
dan (7) media/alat, bahan, dan sumber belajar. Melalui rencana pelaksanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
pembelajaran (RPP) yang disusun oleh guru secara tepat proses pelaksanaan
pembelajaran akan berjalan dengan efektif.
Pada Kurikulum 2013 yang ditekankan adalah adanya pembelajaran dalam
peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan. Proses pelaksanaan
pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk
memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami
berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal
dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh
karena itu, kondisi pembelajaran yang diharapkan dapat diarahkan untuk
mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui
observasi, dan bukan hanya diberi tahu. Pendekatan saintifik dan langkah-langkah
pembelajaran meliputi kegiatan pembuka, kegiatan inti yang terdiri dari lima
pengalaman belajar, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan, serta kegiatan penutup.
Salah satu daerah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 adalah
Kabupaten Kebumen yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Kebumen
memiliki 20 SMA Negeri dan 45 SMA Swasta. Setelah peraturan baru yang
dikeluarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk
pemberhentian Kurikulum 2013 di Kabupaten Kebumen untuk tingkat SMA/SMK
ada delapan sekolah yang melanjutkan Kurikulum 2013, salah satunya adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
SMA Negeri 1 Kutowinangun. Semua guru sudah menerapkan Kurikulum 2013
pada semua mata pelajaran.
Pada mata pelajaran Ekonomi terdapat tiga orang guru yang mengajar
mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Kutowinangun. Menurut informasi
masih terdapat kendala yang dialami guru dalam menerapkan Kurikulum 2013.
Kendala yang pertama proses penerimaan dan pemahaman dari ketiga guru
tersebut dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 berbeda-beda karena
perbedaan pengalaman mengajar. Guru mengalami kesulitan dalam menyesuaikan
diri dengan metode pembelajaran dalam Kurikulum 2013, hal ini dikarenakan
mereka sudah terbiasa dengan kurikulum dan cara mengajar yang selama ini
sudah diterapkan dalam kurikulum sebelumnya. Kendala yang kedua kurangnya
pemahaman dalam penyusunan RPP Kurikulum 2013 dan sistem penilaian yang
rumit.
Untuk mengetahui seberapa jauh pencapaian yang sudah dilakukan dan
yang belum tercapai dalam penerapan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1
Kutowinangun perlu dilakukan evaluasi program. Evaluasi program adalah upaya
untuk mengumpulkan data mengenai kondisi nyata suatu hal, kemudian
membandingkan dengan kriteria agar dapat diketahui seberapa jauh atau seberapa
tinggi kesenjangan yang ada antara kondisi nyata tersebut dengan kondisi yang
diharapkan (Arikunto & Jabar, 2014).
Tujuan dari evaluasi adalah untuk mengetahui pencapaian tujuan program
dengan langkah mengetahui keterlaksanaan kegiatan program, karena evaluator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
program ingin mengetahui dari komponen dan subkomponen program yang belum
terlaksana dan apa sebabnya (Arikunto dan Jabar, 2009).
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Evaluasi Implementasi Pembelajaran dengan
Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Ekonomi SMA
Negeri 1 Kutowinangun”.
B. Batasan Masalah
Pada penelitian ini peneliti akan mengevaluasi implementasi pembelajaran
Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Kutowinangun.
Implementasi pembelajaran yang meliputi RPP mata pelajaran Ekonomi yang
disusun oleh guru, pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan oleh guru
menggunakan pendekatan saintifik, persepsi siswa pada guru mata pelajaran
Ekonomi dalam menerapkan pendekatan saintifik.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah guru dalam menyusun RPP untuk mata pelajaran Ekonomi sudah
sesuai dengan komponen dan sistematika RPP menurut Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 ?
2. Apakah guru sudah mengimplementasikan pembelajaran pada mata pelajaran
Ekonomi dengan pendekatan saintifik sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 ?
3. Bagaimana persepsi siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam
implementasi pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
D. Tujuan Penelitian
Peneliti mempunyai tujuan yang sesuai dengan rumusan masalah yakni
sebagai berikut :
1. Mengetahui apakah guru sudah menyusun RPP mata pelajaran Ekonomi
sesuai dengan komponen dan sistematika Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014.
2. Mengetahui apakah guru sudah menerapkan pendekatan saintifik sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik In.donesia Nomor 103 Tahun 2014
3. Mengetahui bagaimana persepsi siswa terhadap guru mata pelajaran Ekonomi
dalam menerapkan pendekatan saintifik pada implementasi pembelajaran.
E. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Hasil penelitian ini kiranya dapat menambah pengetahuan dan bahan evaluasi
implementasi pembelajaran Kurikulum 2013 serta dapat digunakan menjadi acuan
penelitian lanjut tentang evaluasi program atau evaluasi kurikulum di masa yang
akan datang.
2. Praktis
a. Bagi Sekolah dan Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk kepala
sekolah dan para guru dalam memperbaiki proses pembelajaran sesuai Kurikulum
2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
b. Bagi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Untuk referensi bagi pembaca dalam penulisan tugas akhir serta dapat
digunakan menjadi acuan bagi pembaca yang ingin melakukan pengembangan
penelitian lebih lanjut tentang evaluasi Kurikulum 2013.
c. Bagi Peneliti
Memberikan pengalaman, pengetahuan dan wawasan yang lebih tentang
Kurikulum 2013 dan sebagai calon guru mendapat pembelajaran bagaimana
mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan baik dan tepat.
F. Definisi Operasional dan Indikator
Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disebut dengan RPP adalah rencana
pembelajaran yang disusun oleh guru yang dikembangkan mengacu pada silabus.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun oleh guru harus sesuai
sistematika RPP yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014.
Indikatornya penyusunan RPP berdasarkan Permendikbud no. 103 tahun
2014 mencakup: (1) identitas sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan
kelas/semester; (2) alokasi waktu; (3) KI, KD, indikator pencapaian kompetensi;
(4) materi pembelajaran; (5) kegiatan pembelajaran; (6) penilaian; dan (7)
media/alat, bahan, dan sumber belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran pada permendikbud no 103 tahun 2014.
Pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah
pembelajaran adalah pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti yang terdiri dari lima pengalaman belajar, yaitu
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi,
mengkomunikasikan, serta kegiatan penutup. Indikatornya adalah kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa pada saat kegiatan pembuka,
kegiatan inti (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi,
mengkomunikasikan) serta kegiatan penutup.
3. Persepsi siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam menerapkan
pendekatan saintifik pada implementasi pembelajaran
Persepsi siswa adalah penilaian siswa terhadap cara guru dalam menerapkan
pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran pada mata pelajaran
Ekonomi selama proses belajar mengajar. Indikatornya adalah kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, mengkomunikasikan) serta kegiatan penutup yang dilakukan oleh
guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Evaluasi Kurikulum
Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan,
organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Kurikulum juga dirancang dari
tahap perencanaan, organisasi kemudian pelaksanaan dan akhirnya monitoring
dan evaluasi. Tanpa evaluasi, maka tidak akan mengetahui bagaimana kondisi
kurikulum tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta hasilnya.
Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya
sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan
alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan (Arikunto & Jabar,
2009:2). Kurikulum diartikan sebagai rancangan dan proses pendidikan yang
dikembangkan oleh pengembang kurikulum sebagai jawaban terhadap tantangan
komunitas, masyarakat, bangsa dan umat manusia yang dilayani
kurikulumtersebut. (Hasan, 2008: 103)
Evaluasi memiliki arti dan makna yang luas, tetapi dalam penelitian ini
evaluasi diartikan khusus berkaitan dengan evaluasi pendidikan yang di dalamnya
mencakup evaluasi kurikulum, yang digunakan untuk melakukan penilaian bagi
seseorang yang melakukan program, yaitu guru dalam mengelola kelas, materi
pembelajaran dan bahan ajar kepada peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Evaluasi kurikulum sebagai usaha sistematis mengumpulkan informasi
mengenai suatu kurikulum untuk digunakan sebagai pertimbangan mengenai nilai
dan arti dari kurikulum dalam suatu konteks (Hasan,2008:1). Menurut Tyler
(1949) yang dikutip oleh Hasan, tujuan dari evaluasi adalah untuk menentukan
tingkat perubahan yang terjadi. Sehingga dalam penelitian ini dapat diketahui
apakah peserta didik mengalamai perubahan dalam nilai maupun kemampuan
pengetahuan yang diperoleh.
Evaluasi kurikulum ini dapat mencakup keseluruhan kurikulum atau masing-
masing komponen kurikulum seperti tujuan, isi, atau metode pembelajaran yang
ada dalam kurikulum tersebut. Secara sederhana evaluasi kurikulum dapat
disamakan dengan penelitian karena evaluasi kurikulum menggunakan penelitian
yang sistematik, menerapkan prosedur ilmiah dan metode penelitian. Perbedaan
antara evaluasi dan penelitian terletak pada tujuannya. Evaluasi bertujuan untuk
menggumpulkan, menganalisis dan menyajikan data untuk bahan penentuan
keputusan mengenai kurikulum apakah akan direvisi atau diganti.
Dengan melihat perkembangan zaman kurikulum tidak mungkin berlaku
sepanjang masa karena itu ada keterbatasan dalam konteks waktu. Oleh karena itu
kurikulum selalu berubah sesuai dengan kemajuan yang ditandai oleh kurun
waktu dimana kurikulum itu direncanakan. Kurikulum itu sendiri semakin
berkembang seiring berjalannya waktu dan praktik pendidikan yang harus
disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
maju pula. Karena kurikulum itu sendiri bersifat dinamis maka dalam praktik dan
perkembangannya membutuhkan evaluasi. Melalui evaluasi kurikulum dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
menyajikan informasi mengenai kesesuaian, efektifitas dan efisiensi kurikulum
tersebut terhadap tujuan yang ingin dicapai dan penggunaan sumber daya, yang
mana informasi ini sangat berguna sebagai bahan pembuat keputusan apakah
kurikulum tersebut masih dijalankan tetapi perlu revisi atau kurikulum tersebut
harus diganti dengan kurikulum yang baru. Evaluasi kurikulum dapat menyajikan
bahan informasi mengenai area – area kelemahan kurikulum sehingga dari hasil
evaluasi dapat dilakukan proses perbaikan menuju yang lebih baik.
B. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Kurikulum
Pada prinsipnya tujuan evaluasi kurikulum harus dirumuskan dengan titik
tolak tujuan kurikulum itu sendiri yang akan dievaluasi. Secara mendasar tujuan
suatu pekerjaan evaluasi kurikulum dan evaluasi lainnya, bersifat praktis. Hasan
mengatakan, secara mendasar tujuan suatu evaluasi kurikulum dan evaluasi
lainnya bersifat praktis. Hasan mengelompokan tujuan dari evaluasi sebagai
berikut (Hasan, 2008: 42 - 43) :
a. Menyediakan informasi mengenai pelaksanaan pengembangan dan
pelaksanaan suatu kurikulum sebagai masukan bagi pengambilan keputusan.
b. Menentukan tingkat keberhasilan dan kegagalan suatu kurikulum serta faktor-
faktor yang berkontribusi dalam suatu lingkungan tertentu.
c. Mengembangkan berbagai alternative pemecahan masalah yang dapat
digunakan dalam upaya perbaikan kurikulum.
d. Memahami dan menjelaskan karakteristik suatu kurikulum dan pelaksanaan
suatu kurikulum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Scriven (Hasan, 2008: 46-50) mengemukakan bahwa secara garis besar
fungsi penelitian evaluasi dapat dibedakan menjadi dua yakni:
1. Evaluasi formatif
Evaluasi formatif difungsikan untuk memberikan informasi dan pertimbangan
yang berkenaan dengan upaya untuk memperbaiki suatu kurikulum. Perbaikan itu
dapat saja dilakukan pada waktu konstruksi kurikulum yang menghasilkan suatu
dokumen kurikulum dan pada waktu implementasi kurikulum. Fungsi formatif
hanya dapat dilakukan ketika kurikulum masih dalam proses
pengembangan.untuk proses pengembangan.konstruksi kurikulum maka fungsi
evaluasi hanya dapat dilakukan pada waktu pengembangan dokumen kurikulum
belum selesai atau masih dalam keadaan fluid
2. Evaluasi sumatif
Evaluasi sumatif difungsikan untuk memberikan pertimbangan terhadap hasil
pengembangan kurikulum. Hasil pengembangan kurikulum dapat berupa
dokumen kurikulum, hasil belajar ataupun dampak kurikulum terhadap sekolah
dan masyarakat. Berdasarkan fungsi sumatif ini maka evaluator dapat
memberikan pertimbangan apakah suatu kurikulum perlu dilanjutkan karena
keberhasilannya dan masih dianggap relevan dengan perkembangan serta tuntutan
masyarakat.
C. Model-Model Evaluasi Kurikulum
Model evaluasi kurikulum sebagai fenomena sejarah merupakan suatu elemen
dalam proses sosial yang dihubungkan dengan perkembangan pendidikan. Model
evaluasi merupakan suatu desain yang dibuat oleh para ahli atau pakar evaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Model evaluasi dibuat untuk mengetahui apakah program yang telah dilaksanakan
dapat mencapai hasil yang diharapkan. Terdapat beberapa model evaluasi sebagai
strategi atau pedoman kerja pelaksanaan evaluasi kurikulum (Hasan, 2008:179-
255)
1. Model Evaluasi Kuantitatif
Model-model evaluasi kuantitatif menekankan peran penting metodologi
kuantitatif dan penggunaan tes.
a. Model Black Box Tyler
Model black box dikembangkan oleh Tyler. Dinamakan black box karena
tidak ada nama resmi yang diberikan oleh pengembangnya. Model ini dibangun
atas dua dasar,yaitu: evaluasi yang ditujukan kepada tingkah laku peserta didik
dan evaluasi harus dilakukan pada tingkah laku awal peserta didik sebelum suatu
pelaksanaan kurikulum serta pada saat peserta didik telah melaksanakan
kurikulum tersebut. Dengan kedua dasar ini, Tyler ingin mengatakan bahwa
evaluasi kurikulum yang sebenarnya hanya berhubungan dengan dimensi hasil
belajar. Dalam pelaksanaannya Tyler mengemukaan ada tiga prosedur utama yang
harus dilakukan, yaitu :
a) Menentukan tujuan kurikulum yang akan dievaluasi
b) Menentukan situasi peserta didik mendapatkan kesempatan untuk
memperlihatkan tingkah laku yang berhubungan dengan tujuan
c) Menentukan alat evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur tingkah laku
peserta didik.
d) Model Teoritik Taylor dan Maguire
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Model Taylor dan Maguire ini lebih mendasarkan dirinya pada pertimbangan
teoritik suatu model evaluasi kurikulum. Dengan pertimbangan teoritik, Taylor
dan Maguire mencoba menerapkan apa yang seharusnya secara teoritik terjadi
dalam suatu proses pelaksanaan evaluasi kurikulum. Misalnya, model ini
melibatkan variabel dan langkah yang ada dalam proses pengembangan
kurikulum sebagai variabel dan langkah yang juga harus ada dalam evaluasi.
Unsur-unsur yang ada dalam model ini seperti sumber sosial tujuan, tujuan yang
dikembangkan berdasarkan pendekatan behavioral, pengembangan strategi, dan
semangat psikometrik kiranya. Dalam menggunakan model ini, secara tegas ada
dua kegiatan utama yang harus dilakukan evaluator. Pertama, mengumpulkan data
objektif yang dihasilkan dari berbagai sumber mengenai komponen tujuan,
lingkungan, personalia, metode dan konten, serta hasil belajar, baik hasil belajar
langsung maupun hasil belajar dalam jangka panjang. Kedua, pengumpulan data
yang merupakan hasil pertimbangan individual terutama mengenai kualitas
tujuan, masukan, dan hasil belajar.
b. Model pendekatan sistem Alkin
Alkin termasuk salah seorang yang aktif dalam evaluasi. Pendekatan yang ia
lakukan selalu memasukkan unsur pendekatan ekonomi mikro dalam pekerjaan
evaluasi. Dalam model yang dinamakan dengan pendekatan sistem (sistems
approach) Alkin telah memasukan variabel perhitungan ekonomi dalam
modelnya. Dalam masa-masa kemudian bahkan ia banyak menggunakan
pendekatan ekonomi mikro yang lebih murni dalam evaluasi yang dilakukannya.
Pengaruh psikometrik atau ekonometrik sangat terasa dalam model pendekatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
sistem yang dikemukakan Alkin ini. Pengukuran dan kontrol variabel merupakan
dua hal yang penting yang harus diperhatikan evaluator. Besar kecilnya unit yang
akan diukur harus diperhitungkan agar suatu pekerjaan evaluasi berhasil.
Demikian pula dengan control Alkin beranggapan bahwa evaluator tidak harus
puas dengan control pilihan acak tetapi harus puas menerapkan control statistic
terutama apabila unit yang akan dievaluasi sangat kecil.
c. Model Countenance Stake
Model countenance adalah model pertama evaluasi kurikulum yang
dikembangkan oleh Stake. Stake mendasarkan modelnya pada evaluasi formal,
dimana dikatakannnya sebagai suatu kegiatan evaluasi yang sangat tergantung
pada pemakaian “checklist, structured visitation by peers, controlled comparisons,
and standardized testing of student”. Evaluasi formal adalah evaluasi yang
dilakukan oleh pihak luar yang tidak terlibat dalam evaluan. Model ini
dikembangkan atas keyakinan bahwa suatu evaluasi haruslah memberikan
deskripsi dan pertimbangan sepenuhnya mengenai evaluan. Model countenance
stake terdiri atas dua matriks, yaitu: (Hamid, Hasan 2008: 208-214)
1) Matriks deskripsi
Kategori pertama adalah sesuatu yang direncanakan pengembang kurikulum
atau program. Dalam konteks KTSP, kurikulum tersebut adalah kurikulum yang
dikembangkan atau digunakan oleh satu satuan pendidikan. Sedangkan program
adalah silabus dan Rencana Program Pengajaran (RPP) yang dikembangkan guru.
Guru sebagai pengembang program merencanakan keadaan/persyaratan yang
diinginkannya untuk uatu kegiatan kelas tertentu. Melihat apakah persyaratan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
tersebut berhubungan dengan peserta didiknya seperti minat, kemampuan,
pengalaman dan lain sebagainya yang biasa diistilahkan dengan entry behaviors
dari peserta didik.
Kategori kedua dinamakan observasi, berhubungan dengan apa yang
sesungguhnya sebagai implementasi yang diinginkan pada kategori yang pertama.
Kategori observasi ini terdiri atas antecedents, transaksi dan hasil. Evaluator harus
melakukan observasi (pengumpulan data) mengenai antecendents, transaksi dan
hasil yang ada di suatu satuan pendidikan.
2) Matriks Pertimbangan
Terdiri atas kategori standar dan pertimbangan, fokus antecendents,
transaction dan outcomes (hasil yang diperoleh). Standar adalah kriteria yang
harus dipenuhi oleh suatu kurikulum atau program. Standar dapat dikembangkan
dari karakteristik yang dimiliki kurikulum, tetapi dapat juga dari yang lain.
Kategori ini menghendaki evaluator melakukan pertimbangan dari apa yang telah
dilakukan dari kategori yang pertama dan kedua matriks Deskripsi sampai
kategori pertama matriks Pertimbangan. Suatu evaluasi harus sampai kepada
pemberian pertimbangan. Matriks pertimbangan baru dapat dikerjakan oleh
evaluator setelah matriks Deskripsi diselesaikan. Matriks Deskripsi terdiri atas
kategori rencana dan observasi. Matriks Pertimbangan terdiri atas kategori standar
dan pertimbangan.
Cara kerja model evaluasi Stake yaitu evaluator mengumpulkan data
mengenai apa yang diinginkan pengembang program baik yang berhubungan
dengan kondisi awal, transaksi dan hasil. Data dapat dikumpulkan melalui studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dokumen dapat pula melalui wawancara. Analisis logis diperlukan dalam
memberikan pertimbangan mengenai keterkaitan antara prasyarat awal, transaksi
dan hasil dari kotak-kotak tujuan. Evaluator harus dapat menentukan apakah
prasyarat awal yang telah dikemukakan pengembang program akan tercapai
dengan rencana transaksi yang dikemukakan. Atau sebetulnya ada model transaksi
lain yang lebih efektif. Demikian pula mengenai hubungan antara transaksi
dengan hasil yang diharapkan. Analisis kedua adalah analisis empirik. Dasar
bekerjanya sama dengan analisis logis tapi data yang digunakan adalah data
empirik. Pekerjaan evaluator berikutnya adalah mengadakan analisis congruence
(kesesuaian) antara apa yang dikemukakan dalam tujuan dengan apa yang terjadi
dalam kegiatan (observasi). Perlu diperhatikan apakah yang telah direncanakan
dalam tujuan sesuai dengan pelaksanaanya di lapangan atau terjadi
penyimpanganpenyimpangan. Tugas evaluator berikutnya adalah memberikan
pertimbangan mengenai program yang sedang dikaji, untuk itu evaluator
memerlukan standar.
Dalam melakukan evaluasi sebelum melakukan pengumpulan data, maka
evaluator harus membuat kerangka acuan yang berhubungan dengan masukan,
transaksi dan hasil. Hal tersebut dilakukan tidak hanya untuk memperjelas tujuan
evaluasi tetapi juga untuk melihat apakah model Countenance Stake’s konsisten
terhadap transactions, antecedent dan outcome.
d. Model CIPP (Arikunto, 2009)
Model evaluasi CIPP merupakan model yang paling banyak dikenal dan
diterapkan oleh para evaluator. Model CIPP dikembangkan oleh Stufflebeam, dkk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
(1967) di Ohio State University yang dikutip oleh Arikunto dan Jabar (2009).
CIIP merupakan sebuah singkatan dari huruf awal empat buah kata, yaitu context,
input, process, product. Keempat kata tersebut merupakan sasaran evaluasi yang
tidak lain adalah komponen dari proses sebuah program kegiatan.
a. Evaluasi Konteks
Evaluasi Konteks adalah upaya untuk menggambarkan dan merinci
lingkungan, kebutuhan yang tidak terpenuhi, populasi dan sampel yang dilayani,
dan tujuan proyek.
b. Evaluasi Input
Tahap kedua dari model CIPP adalah evaluasi masukan atau sering disebut
input. Evaluasi masukan atau input merupakan evaluasi yang bertujuan
menyediakan informasi untuk menentukan bagaimana menggunakan sumberdaya
yang tersedia dalam mencapai tujuan program.
c. Evaluasi Proses
Evaluasi proses dalam model CIPP merupakan evaluasi yang dirancang dan
diaplikasikan dalam praktik implementasi kegiatan disebut dengan evaluasi
proses. Untuk melihat apakah pelaksanaan program sudah sesuai dengan strategi
yang telah dilaksanakan tersebut, maka perlu diadakannya evauasi. Evaluasi
tersebut dinamakan evaluasi proses. Evaluasi proses termasuk mengidentifikasi
permasalahan prosedur pada pelaksanaan kejadian dan aktivitas
d. Evaluasi Produk
Evaluasi mengukur keberhasilan pencapaian tujuan. Evaluasi dapat juga
bertujuan mengumpulkan deskripsi dan penilaian terhadap iuran (outcome) dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
menghubungkan itu semua dengan objektif, konteks,input,dan informasi proses,
serta untuk menginterpretasikan kelayakan dan keberhargaan program.
2. Model Ekonomi Mikro
Levin (1983) adalah tokoh yang banyak bekerja dalam model evaluasi
ekonomi mikro. Menurut Levin ada empat model di lingkungan ekonomi mikro
yaitu cost effectiveness, cost-benefit, cost utility, dan cost feasibility. Dari keempat
model ini maka model cost effectiveness dianggap lebih sesuai untuk evaluasi
kurikulum. ( Hasan, 2008: 223 - 226 )
Uraian mengenai ke empat model tersebut adalah sebagai berikut :
a. Cost effectiveness.
Dalam model ini evaluator harus dapat membandingkan dua progam atau
lebih, baik dalam pengertian dana yang digunakan untuk masing-masing program
maupun hasil yang diakibatkan oleh setiap program. Hasil dari perbandingan ini
akan dimasukkan bagi para pembuat keputusan. Dalam model ini unit pengukuran
hasil belajar menggunakan angka (score).
b. Cost-benefit.
Dalam model ini unit pengukurannya menggunakan unit uang dalam
mengukur hasil. Berapa besar uang yang diterima setelah seseorang bekerja untuk
jangka waktu tertentu sebagai akibat dari pendidikan yang dialaminya.
c. Cost utility.
Dalam model ini evaluator diberikan peluang untuk menggunakan baik data
kuantitatif maupun kualitatif. Dengan peluang tersebut evaluator tidak dibatasi
ruang geraknya atas suatu jenis data saja. Model cost utility ini menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
skala kegunaan. Skala ini dapat bergerak dari 0 – 10 tapi dapat pula bergerak dari
1-4, atau skala lainnya.
d. Cost feasibility.
Dalam model ini didesain untuk menjawab pertanyaan evaluasi apakah biaya
yang diperlukan memang tersedia. Artinya, setelah ide suatu kurikulum dapat
dirumuskan, perhitungan biaya untuk pelaksanaan kurikulum harus dilakukan.
3. Model Evaluasi Kualitatif
Model evaluasi kualitatif menggunakan metodologi kualitatif dalam
pengumpulan data evaluasi. Menurut Richard, Cook dan Patton metodologi
kualitatif berkembang dari filsafat fenomenologi. Selain penggunaan metodologi
kualitatif, ciri khas lain dari model evaluasi kualitatif adalah selalu menempatkan
proses pelaksanaan sebagai fokus utama evaluasi. Oleh karena itu, kurikulum
dalam dimensi kegiatan atau proses lebih mendapatkan perhatian dibandingkan
dengan dimensi lain suatu kurikulum walaupun harus dikatakan bahwa perhatian
utama terhadap proses tidak menyebabkan model kualitatif mengabaikan evaluasi
terhadap dimensi lain (Hasan, 2008 : 226 - 228).
a. Model studi kasus
Model studi kasus memusatkan perhatiannya kepada kegiatan pengembangan
kurikulum di satu satuan pendidikan. Dalam bahasa kuantitatif dikatakan bahwa
studi kasus adalah studi dimana n = 1. Dengan demikian, persoalan pemilihan
sampel dengan prosedur yang tidak sederhana dalam suatu evaluasi kuantitatif
bukan merupakan persoalan dalam evaluasi model studi kasus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b. Model illuminative
Model illuminative sebenarnya sudah dilaporkan penggunaan tahun 1969
oleh Hanley tetapi menjadi terkenal karena tulisan Parlett dan Hamilton (1976).
Model evaluasi illuminative mendasarkan dirinya pada paradigma antropologi
social. Model illuminative memberikan perhatian terhadap lingkungan luas dan
bukan hanya kelas dimana suatu inovasi kurikulum dilaksanakan. Model evaluasi
illuminative dikembangkan atas dua dasar konsep utama, yaitu sistem intruksi dan
lingkungan belajar. Sistem intruksional disini diartikan sebagai “katalog,
perspektus, dan laporan-laporan kependidikan secara khusus berisi berbagai
macam rencana dan pernyataan yang resmi berhubungan dengan pengaturan suatu
pengajaran” Parlett dan Hamilton (Hasan, 2008: 233 - 236)
c. Model responsive
Model responsive dikembangkan oleh Stake. Model ini merupakan
pengembangan lebih lanjut dari model countenancenya. Terdapat beberapa
perbedaan model ini dengan model countenance, yang pertama model
countenance mempunyai fokus yang lebih luas dibandingkan dengan model
responsive. Fokus model responsive adalah pada kurikulum dalam dimensi
proses. Apa yang terjadi di lapangan dalam pengembangan proses kurikulum
dijadikan dasar dalam mengembangkan model ini. Perbedaan kedua ialah dalam
pendekatan pengembangan kriteria. Model responsive tidak berbicara tentang
pemakaian instrumen standar. Bahkan dapat dikatakan bahwa segala sesuatu yang
berbau standar dihindari model responsive. Model responsive memberikan
perhatian terhadap interaksi antara evaluator dengan pelaksana kurikulum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Karena pada penelitian ini hanya membatasi terhadap evaluasi RPP mata
pelajaran Ekonomi yang disusun oleh guru, pelaksanaan pembelajaran yang
diterapkan oleh guru menggunakan pendekatan saintifik, persepsi siswa pada guru
mata pelajaran Ekonomi dalam menerapkan pendekatan saintifik, oleh karena itu
deskriptif kuantiatif dipandang lebih tepat untuk digunakan pada penelitian ini.
D. Kurikulum 2013
Istilah kurikulum memiliki berbagai pengertian yang dirumuskan oleh pakar-
pakar dalam bidang pengembangan kurikulum sejak dulu sampai dewasa ini.
Istilah kurikulum berasal dari bahasa latin, yakni curriculae. Kurikulum adalah
suatu program pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa (Hamalik,
2007:17). Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 81A Tahun 2013, kurikulum merupakan suatu program
pendidikan yang menjadi rujukan inti pelaksanaan sistem pendidikan nasional.
Perkembangan kurikulum di Indonesia terjadi mulai tahun 1947, 1964, 1968,
1973, 1975, 1984, 1994, 1997, 2004, 2006 dan sampai pada Kurikulum 2013.
kurikulum mengacu pada Tujuan Pendidikan Nasional dalam UU Sisdiknas
Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 yaitu ke arah berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Landasan pengembangan kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik
dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan
jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan. Berdasarkan ketentuan dan
konsep-konsep tersebut, pengembangan kurikulum berlandaskan faktor-faktor
sebagai berikut (Hamalik, 2007:19) :
1. Tujuan filsafat dan pendidikan nasional yang dijadikan sebagai dasar untuk
meumuskan tujuan kurikulum suatu satuan pendidikan.
2. Sosial budaya dan agama yang berlaku dalam masyarakat kita.
3. Perkembangan peserta didik, yang menunjuk pada karakteristik
perkembangan peserta didik.
4. Keadaan lingkungan yang dalam arti luas meliputi lingkungan manusiawi,
lingkungan kebudayaan termasuk iptek, dan lingkungan hidup, serta lingkungan
alam.
5. Kebutuhan pembangunan yang mencakup kebutuhan pembangunan di bidang
ekonomi, kesejahteraan rakyat, hukum, hankam, dan sebagainya.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan sistem
nilai kemanusiawian serta budaya bangsa.
Dalam kurikulum terdapat empat aspek yaitu aspek spiritual, sosial,
pengetahuan dan aspek keterampilan. Selanjutnya pada tiap jenjang pendidikan
mengacu pada SKL (Standar Kompetensi Lulusan). SKL selanjutnya akan
dijabarkan menjadi Kompetensi Inti dan Kompetensi Inti akan dijabarkan menjadi
Kompetensi Dasar. Pencapaian SKL tersebut juga didasarkan pada Standar
Proses, Standar penilaian dan standar lainnya dalam SNP (Standar Nasional
Pendidikan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari Kurikulum 2006.
Pengembangan dari kurikulum tersebut yaitu lima pengalaman pembelajaran
menggunakan pendekatan saintifik :
No KBK dan KTSP Kurikulum 2013
1 Standar Kompetensi lulusan diturunkan
dari standar isi
Standar kompetensi
lulusan diturunkan dari
kebutuhan
2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan
Tujuan Mata Pelajaran (Standar
Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang
dirinci menjadi Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Standar Isi diturunkan
dari Standar Kompetensi
Lulusan melalui
Kompetensi Inti yang
bebas mata pelajaran
3 Pemisahan antara mata pelajaran
pembentuk sikap, pembentuk
keterampilan, dan pembentuk pengetahuan
Semua mata pelajaran
harus berkontribusi
terhadap pembentukan
sikap, keterampilan, dan
pengetahuan,
4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran
diturunkan dari
kompetensi yang ingin
dicapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang
lain, seperti sekumpulan mata pelajaran
terpisah
Semua mata pelajaran
diikat oleh kompetensi
inti (tiap kelas)
Sumber: Permendikbud, 2014
E. Pendekatan Saintifik
Menurut Peraturan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan no 103 tahun
2014, langkah-langkah pembelajaran dan pendekatan saintifik meliputi kegiatan
pembuka, kegiatan inti (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, mengkomunikasikan) serta kegiatan penutup.
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
b. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan.
c. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari
d. Menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan dilakukan
2. Kegiatan Inti (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, megkomunikasikan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Bentuk Hasil
Belajar
Mengamati (observing) mengamati dengan indra
(membaca, mendengar,
menyimak, melihat,
menonton, dan
sebagainya) dengan atau
tanpa alat
perhatian pada
waktu mengamati
suatu
objek/membaca
suatu
tulisan/mendengar
suatu penjelasan,
catatan yang dibuat
tentang yang
diamati, kesabaran,
waktu (on task)
yang digunakan
untuk mengamati
Menanya (questioning) membuat dan mengajukan
pertanyaan, tanya jawab,
berdiskusi
tentang informasi yang
belum dipahami, informasi
tambahan yang ingin
diketahui, atau sebagai
klarifikasi.
jenis, kualitas, dan
jumlah pertanyaan
yang diajukan
peserta didik
(pertanyaan
faktual, konseptual,
prosedural, dan
hipotetik)
Mengumpulkan
informasi/mencoba
(experimenting)
mengeksplorasi, mencoba,
berdiskusi,
mendemonstrasikan,
meniru bentuk/gerak,
melakukan eksperimen,
membaca sumber lain
selain buku teks,
mengumpulkan data dari
nara sumber melalui
angket, wawancara, dan
memodifikasi/
menambahi/mengem-
bangkan
jumlah dan kualitas
sumber yang
dikaji/digunakan,
kelengkapan
informasi, validitas
informasi yang
dikumpulkan, dan
instrumen/alat yang
digunakan untuk
mengumpulkan
data.
Menalar/Mengasosiasi
(associating)
mengolah informasi yang
sudah dikumpulkan,
menganalisis data dalam
bentuk membuat kategori,
mengasosiasi atau
menghubungkan
fenomena/informasi yang
terkait dalam rangka
menemukan suatu pola
dan menyimpulkan.
fakta/konsep/teori,
menyintesis dan
argumentasi serta
kesimpulan
keterkaitan
antarberbagai jenis
fakta/konsep/teori/
pendapat;
mengembangkan
interpretasi,
struktur baru,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
3. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup terdiri atas:
1. Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: (a) membuat rangkuman/simpulan
pelajaran; (b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan
(c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan
2. Kegiatan guru yaitu: (a) melakukan penilaian; (b) merencanakan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok
sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan (c) menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya
argumentasi, dan
kesimpulan yang
menunjukkan
hubungan
fakta/konsep/teori
dari dua sumber
atau lebih yang
tidak bertentangan;
mengembangkan
interpretasi,
struktur baru,
argumentasi dan
kesimpulan dari
konsep/teori/penda-
pat yang berbeda
dari berbagai jenis
sumber.
Mengkomunikasikan
(communicating)
menyajikan laporan dalam
bentuk bagan, diagram,
atau grafik; menyusun
laporan tertulis; dan
menyajikan laporan
meliputi proses, hasil, dan
kesimpulan secara lisan
menyajikan hasil
kajian (dari
mengamati sampai
menalar) dalam
bentuk tulisan,
grafis, media
elektronik, multi
media dan lain-lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
F. Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan kemampuan intelektual, khususnya kemampuan
b. Berpikir tingkat tinggi peserta didik,
c. Membentuk kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan suatu masalah
secara sistematik,
d. Memperoleh hasil belajar yang tinggi,
e. Melatih peserta didik dalam mengkomunikasikan ide-ide, khususnya dalam
menulis karya ilmiah, serta
f. Mengembangkan karakter peserta didik.
G. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
1. Perencanaan
Tahap pertama dalam pembelajaran yaitu perencanaan pembelajaran yang
diwujudkan dengan kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP).
a. Hakikat RPP
RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci
mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru. RPP
mencakup: (1) identitas sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2)
alokasi waktu; (3) KI, KD, indikator pencapaian kompetensi; (4) materi
pembelajaran; (5) kegiatan pembelajaran; (6) penilaian; dan (7) media/alat, bahan,
dan sumber belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP untuk
kelas di mana guru tersebut mengajar (guru kelas) di SD/MI dan untuk guru mata
pelajaran yang diampunya untuk guru SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK.
Pengembangan RPP dilakukan sebelum awal semester atau awal tahun pelajaran
dimulai, namun perlu diperbaharui sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau
berkelompok di sekolah/madrasah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh
kepala sekolah/madrasah.
b. Prinsip Penyusunan RPP
1. Setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi dasar sikap spiritual (KD
dari KI-1), sosial (KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari KI-3), dan keterampilan
(KD dari KI-4).
2. Satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
3. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat
intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi,
gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,
nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
4. Berpusat pada peserta didik
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk
mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan
semangat belajar, menggunakan pendekatan saintifik meliputi mengamati,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
menanya, mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasi, dan
mengomunikasikan.
5. Berbasis konteks
Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan sekitarnya sebagai sumber
belajar.
6. Berorientasi kekinian
Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan nilai-nilai kehidupan masa kini.
7. Mengembangkan kemandirian belajar
Pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk belajar secara mandiri.
8. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi.
9. Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi dan/atau antarmuatan.
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI,
KD, indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman
belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik,
keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
10. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
kondisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
c. Komponen dan Sistematika RPP (Permendikbud Nomor 103 Tahun
2014)
Komponen-komponen RPP secara operasional diwujudkan dalam bentuk
format berikut ini:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :
Mata pelajaran :
Kelas/Semester :
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti (KI)
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
2. KD pada KI-2
3. KD pada KI-3
4. KD pada KI-4
C. Indikator Pencapaian Kompetensi*)
1. Indikator KD pada KI-1
2. Indikator KD pada KI-2
3. Indikator KD pada KI-3
4. Indikator KD pada KI-4
D. Materi Pembelajaran (dapat berasal dari buku teks pelajaran
dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal,
materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar
yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler,
pengayaan, dan remedial)
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti **)
- Mengamati
- Menanya
- Mengumpulkan informasi/mencoba
- Menalar/mengasosiasi
- Mengomunikasikan
c. Kegiatan Penutup
2. Pertemuan Kedua: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti **)
- Mengamati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
- Menanya
- Mengumpulkan informasi/mencoba
- Menalar/mengasosiasi
- Mengomunikasika
c. Kegiatan Penutup
3. Pertemuan seterusnya.
F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik penilaian
2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan seterusnya
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/alat
2. Bahan
3. Sumber Belajar
Sumber: Permendikbud, 2014
Pada setiap KD dikembangkan indikator atau penanda. Indikator untuk KD
yang diturunkan dari KI-1 dan KI-2 dirumuskan dalam bentuk perilaku umum
yang bermuatan nilai dan sikap yang gejalanya dapat diamati sebagai dampak
pengiring dari KD pada KI-3 dan KI-4. Indikator untuk KD yang diturunkan dari
KI-3 dan KI-4 dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik yang dapat diamati dan
terukur.
Pada kegiatan inti, kelima pengalaman belajar tidak harus muncul seluruhnya
dalam satu pertemuan tetapi dapat dilanjutkan pada pertemuan berikutnya,
tergantung cakupan muatan pembelajaran. Setiap langkah pembelajaran dapat
digunakan berbagai metode dan teknik pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
d. Langkah Penyusunan RPP
1. Pengkajian silabus meliputi: (1) KI dan KD; (2) materi pembelajaran; (3)
proses pembelajaran; (4) penilaian pembelajaran; (5) alokasi waktu; dan (6)
sumber belajar;
2. Perumusan indikator pencapaian KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4
3. Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan
guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks
pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk
pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial;
4. Penjabaran Kegiatan Pembelajaran yang ada pada silabus dalam bentuk yang
lebih operasional berupa pendekatan saintifik disesuaikan dengan kondisi peserta
didik dan satuan pendidikan termasuk penggunaan media, alat, bahan, dan sumber
belajar;
5. Penentuan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi waktu
pada silabus, selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan
penutup;
6. Pengembangan penilaian pembelajaran dengan cara menentukan lingkup,
teknik, dan instrumen penilaian, serta membuat pedoman penskoran;
7. Menentukan strategi pembelajaran remedial segera setelah dilakukan
penilaian; dan
8. Menentukan Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar disesuaikan dengan
yang telah ditetapkan dalam langkah penjabaran proses pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Pelaksanaan
a. Kegiatan Pendahuluan:
1. mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
2. mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan;
3. menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari;
4. menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan;
dan
5. menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi,
yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan pendekatan saintifik yang disesuaikan dengan
karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik
untuk melakukan proses mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan perkembangan sikap
peserta didik pada kompetensi dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain mensyukuri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
karunia Tuhan, jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai
pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus dan RPP.
c. Kegiatan Penutup:
1. Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: (a) membuat rangkuman/simpulan
pelajaran; (b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan
(c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan
2. Kegiatan guru yaitu: (a) melakukan penilaian; (b) merencanakan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok
sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan (c) menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
H. Persepsi Siswa
1. Pengertian Persepsi
Pada dasarnya persepsi menyangkut hubungan manusia dengan
lingkungannya, bagaimana dia mengerti dan mengimpertasikan stimulus yang ada
dilingkungan dengan menggunakan pengetahuan yang dimiliki. Jadi, persepsi
adalah proses penggunaan pengetahuan yang dimiliki untuk memperoleh dan
menginterpertasikan stimulus (Desmita, 2009)
Persepsi adalah proses menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam
otak manusia. Melalui persepsi manusia terus-menerus mengadakan hubungan
dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya yaitu indera
penglihat, pendengar, peraba, perasa dan pencium.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2. Prinsip Dasar Persepsi
Beberapa prinsip dasar tentang persepsi (Slameto, 2005)
a. Persepsi itu relatif bukan absolut
Manusia sebagai makhluk yang penuh keterbatasan, tidak mampu menyerap
segala sesuatu persis seperti sebenarnya
b. Persepsi itu selektif
Seseorang hanya memperhatikan beberapa rangsangan saja dari banyak
rangsangan yang ada di sekelilingnya pada saat tertentu.
c. Persepsi itu mempunyai tatanan
Orang yang menerima rangsangan tidak dengan cara sembarangan
d. Persepsi dipengaruhi oleh harapan dan kesiapan.
Harapan dan kesiapan penerimaan pesan akan menentukan pesan mana yang
akan diterima.
e. Persepsi seseorang untuk kelompok lain sekalipun situasinya sama.
Perbedaan persepsi ini dapat ditelusuri pada adanya perbedaan-perbedaan
individual. Perbedaan dalam kepribadian, perbedaan dalam sikap dan perbedaan
dalam motivasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kualitatif dan penelitian
evaluasi program. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan
memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis,
dan akurat mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu (Zuriah, 2005).
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif,artinya membuat deskripsi objektif tentang fenomena terbatas dan
menentukan apakah fenomena dapat dikontrol melalui beberapa intervensi dengan
tujuan menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol fenomena melalui
pengumpulan data terfokus dari data numerik.
Penelitian evaluasi program adalah upaya untuk mengumpulkan data
mengenai kondisi nyata sesuatu hal, kemudian membandingkan dengan kriteria
agar dapat diketahui seberapa jauh atau seberapa tinggi kesenjangan yang ada
antara kondisi nyata tersebut dengan kondisi yang diharapkan (Arikunto & Jabar,
2014). Dalam evaluasi program ini menggunakan model evaluasi formatif dimana
evaluasi dilakukan pada waktu pengembangan dokumen kurikulum belum selesai
atau masih berjalan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kutowinangun. Sekolah ini
dipilih menjadi tempat penelitian karena SMA Negeri 1 Kutowinangun menjadi
salah satu sekolah percontohan di Kabupaten Kebumen yang telah menerapkan
Kurikulum 2013 dalam pembelajaranya. Kegiatan pembelajaran mata pelajaran
Ekonomi di SMA Negeri 1 Kutowinangun juga sudah menggunakan Kurikulum
2013 untuk membantu siswa menguasi materi Ekonomi.
2. Waktu penelitian
Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penelitian
dilakukan pada bulan November 2015
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru ekonomi kelas X serta siswa kelas X IIS 2
dan X MIA 3 SMA Negeri 1 Kutowinangun.
2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran pada permendikbud no 103 tahun 2014, persepsi siswa
pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam implementasi pembelajaran
menggunakan pendekatan saintifik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
D. Sasaran Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menentukan sasaran penelitian yaitu, guru
Ekonomi yang mengajar kelas X IIS2 dan X MIA3 serta siswa kelas X IIS2 yang
berjumlah 32 siswa dan X MIA3 yang berjumlah 32 siswa di SMA Negeri 1
Kutowinangun dengan pertimbangan guru tersebut sudah menerapkan Kurikulum
2013.
E. Variabel dan Indikator Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disebut dengan RPP adalah rencana
pembelajaran yang disusun oleh guru yang dikembangkan mengacu pada silabus.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun oleh guru harus sesuai
sistematika RPP yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014.
Indikatornya penyusunan RPP berdasarkan Permendikbud Nomor. 103 Tahun
2014 mencakup: (1) identitas sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan
kelas/semester; (2) alokasi waktu; (3) KI, KD, indikator pencapaian kompetensi;
(4) materi pembelajaran; (5) kegiatan pembelajaran; (6) penilaian; dan (7)
media/alat, bahan, dan sumber belajar.
2. Implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik sesuai langkah-
langkah pembelajaran pada permendikbud Nomor 103 Tahun 2014
Pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah
pembelajaran adalah pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
pembuka, kegiatan inti yang terdiri dari lima pengalaman belajar, yaitu
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi,
mengkomunikasikan, serta kegiatan penutup. Indikatornya adalah kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa pada saat kegiatan pembuka,
kegiatan inti (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi,
mengkomunikasikan) serta kegiatan penutup.
3. Persepsi siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam implementasi
pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik
Persepsi siswa adalah penilaian siswa terhadap cara guru dalam menerapkan
pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran pada mata pelajaran
Ekonomi selama proses belajar mengajar. Indikatornya adalah kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, mengkomunikasikan) serta kegiatan penutup yang dilakukan oleh
guru selama pelaksanaan pembelajaran.
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data diperlukan teknik. Dalam penelitian ini teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi, dan dokumentasi dengan
penjelasan sebagai berikut.
1. Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pernyataan yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pribadi yang diketahui dan
pertanyaan yang bersifat tertulis”. (Arikunto, 2002).Kuesioner dalam penelitian
ini disebarkan kepada siswa kelas X IIS 2 dan X MIA 3 untuk memperoleh data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
persepsi siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam menerapkan pendekatan
saintifik dan langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) pada
implementasi pembelajaran.
Penelitian ini menggunakan angket tertutup yaitu responden tinggal memilih
jawaban yang sudah disediakan. Kuesioner ini mencakup kegiatan pembukaan,
lima dimensi dalam pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, yaitu
kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan dan kegiatan penutup. Pada kuesioner ini skala pengukuran
menggunakan skala Likert, dengan menggunakan empat pilihan jawaban yaitu, (1)
selalu dengan skor 4, (2) sering dengan skor 3, (3) kadang-kadang dengan skor 2,
(4) tidak pernah dengan skor 1.
Tabel 1. Kisi-kisi Kuesioner Persepsi Siswa terhadap Guru pada
Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
No. Indikator Nomor Item Jumlah
1. Kegiatan Pembukaan 1,2,3,4,5,6,7 7
2. Mengamati 8,9,10,11,12 5
3. Menanya 13,14,15,16,17 5
4. Mengumpulkan Informasi 18,19,20,21,22 5
5. Mengasosiasi 23,24,25,26,27 5
6 Mengkomunikasikan 28,29,30,31,32 5
7 Kegiatan Penutup 33,34,35,36,
37,38,39,40
8
Total 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Observasi
Observasi merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan
mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Peneliti
akan melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian, yaitu saat
pelaksanaan pembelajaran apakah guru menerapkan pendekatan saintifik. Penulis
memperoleh data dengan mengamati secara langsung. Dalam teknik observasi ini
yang menjadi narasumber yang diteliti adalah guru mata pelajaran ekonomi kelas
X IIS2 dan X MIA3. Dalam observasi ini skala pengukuran menggunakan skala
Likert, dengan menggunakan empat pilihan jawaban yaitu, (1) selalu dengan skor
4, (2) sering dengan skor 3, (3) kadang-kadang dengan skor 2, (4) tidak pernah
dengan skor 1.
Tabel 2 Kisi-kisi Observasi Kegiatan Pembelajaran dengan
Pendekatan Saintifik
No. Indikator Soal Jumlah
1. Kegiatan Pendahuluan 1,2,3,4,5,6,7 7
2. Mengamati 8,9,10,11,12,
13,14,15,16
9
3. Menanya 17,18,19,
20,21,22
6
4. Mengumpulkan Informasi 23,24,25,26,27,28,29
,30
8
5. Mengasosiasi 31,32,33,34
35,36,37,38
8
6 Mengkomunikasikan 39,40,41,42,43,44,45
,46,47
9
7 Kegiatan Penutup 48,49,50,51,52,53,54
,55
8
Jumlah 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dari buku-buku yang
relevan dengan masalah penelitian, dokumen-dokumen, arsip-arsip, catatan-
catatan yang berhubungan dengan objek penelitian. Dokumen yang dikumpulkan
oleh peneliti adalah RPP untuk mata pelajaran Ekonomi yang dsusun oleh guru.
Peneliti akan menganalisis RPP yang disusun oleh guru mata pelajaran ekonomi.
Kisi-kisi kesesuaian komponenan sistematika RPP Mata Pelajaran Ekonomi
dengan Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 dapat
dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Kisi-kisi kesesuaian komponen RPP Mata Pelajaran
Ekonomi dengan Peraturan Meneteri Pendidikan Kebudayaan
Nomor 103 Tahun 2014
Aspek Kriteria Penilaian Skor
Indentitas Mata Pelajaran Mencantumkan lengkap empat komponen,
yaitu identitas mata pelajarn (sekolah,
mata pelajaran, kelas/semester, dan
alokasi waktu)
4
Mencatumkan tiga komponen identitas 3
Mencantumkan dua komponen identitas 2
Mencantumkan satu komponen identitas 1
Komponen Inti Mencantumkan lengkap empat kompetensi
inti (kompetensi inti satu, kompetensi inti
dua, kompetensi inti tiga, dan kompetensi
inti empat)
4
Mencantumkan tiga komponen inti 3
Mencantumkan dua komponen inti 2
Mencantumkan satu komponen inti 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Kompetensi Dasar Mencantumkan lengkap kompetensi dasar
pada empat kompetensi inti
4
Mencantumkan lengkap kompetensi dasar
pada tiga kompetensi inti
3
Mencantumkan lengkap kompetensi dasar
pada dua kompetensi inti
2
Mencantumkan lengkap kompetensi dasar
pada satu kompetensi inti
1
Indikator Mencantumkan minimal dua indicator
pada empat kompetensi inti
4
Mencantumkan minimal dua indicator
pada tiga kompetensi inti
3
Mencantumkan minimal dua indicator
pada dua kompetensi inti
2
Mencantumkan minimal dua indicator
pada satu kompetensi inti
1
Materi Pembelajaran Mencantumkan materi belajar dari empat
atau lebih sumber belajar dan dijabarkan
secara lengkap sesuai materi yang akan
dipelajari
4
Mencantumkan materi belajar kurang dari
empat atau lebih sumbr belajar dan
dijabarkan secara lengkap sesuai materi
yang akan dipelajari
3
Mencantumkan materi belajar kurang dari
empat atau lebih sumber belajar tetapi
tidak dijabarkan secara lengkap sesuai
materi yang akan dipelajari
2
Mencantumkan materi belajar dari empat
atau lebih sumbr belajar tetapi tidak
dijabarkan secara lengkap sesuai materi
yang akan dipelajari
1
Kegiatan Pembelajaran Mencantumkan lengkap tiga kegiatan,
yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup pada setiap
pertemuan
4
Mencantumkan lengkap kurang dari tiga
kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup pada
setiap pertemuan
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Mencantumkan lengkap tiga kegiatan
yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup tetapi tidak
dijabarkan pada setiap pertemuan
2
Mencantumkan kurang dari tiga kegiatan
yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup tetapi tidak
dijabarkan pada setiap pertemuan
1
Kegiatan Pendahuluan Mencantumkan lima kegiatan
pendahuluan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
5
Mencantumkan empat kegiatan
pendahuluan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
4
Mencantumkan tiga kegiatan pendahuluan
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
3
Mencantumkan dua kegiatan pendahuluan
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
2
Mencantumkan empat kegiatan
pendahuluan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
1
Kegiatan Inti
a. Mengamati Mencantumkan langkah pembelajaran dan
deskripsi kegiatan sesuai permendikbud
no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai
permendikbud no 103 tahun 2014
2
Mencantumkan salah satu antara langkah
pembelajaran atau deskripsi kegiatan
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
1
b. Menanya Mencantumkan langkah pembelajaran dan
deskripsi kegiatan sesuai permendikbud
no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
permendikbud no 103 tahun 2014
Mencantumkan salah satu antara langkah
pembelajaran atau deskripsi kegiatan
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
1
c. Mengumpulkan
informasi
Mencantumkan langkah pembelajaran dan
deskripsi kegiatan sesuai permendikbud
no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai
permendikbud no 103 tahun 2014
2
Mencantumkan salah satu antara langkah
pembelajaran atau deskripsi kegiatan
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
1
d. Mengasosiasi Mencantumkan langkah pembelajaran dan
deskripsi kegiatan sesuai permendikbud
no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai
permendikbud no 103 tahun 2014
2
Mencantumkan salah satu antara langkah
pembelajaran atau deskripsi kegiatan
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
1
e. Mengkomunikasikan Mencantumkan langkah pembelajaran dan
deskripsi kegiatan sesuai permendikbud
no 103 tahun 2014 kegiatan sesuai
permendikbud no 103 tahun 2014
2
Mencantumkan salah satu antara langkah
pembelajaran atau deskripsi kegiatan
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
1
Kegiatan Penutup Mencantumkan enam kegiatan penutup 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
Mencantumkan lima kegiatan penutup
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 5
Mencantumkan empat kegiatan penutup
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 4
Mencantumkan tiga kegiatan penutup
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 3
Mencantumkan dua kegiatan penutup
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 2
Mencantumkan satu kegiatan penutup
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 1
Penilaian, Remedial, dan
Pengayaan
Mencantumkan teknik penilaian
(instrumen penilaian), remedial, dan
pengayaan
4
Mencantumkan hanya dua 3
Mencantumkan hanya satu 2
Tidak mencantumkan sama sekali 1
Media, Bahan, dan Sumber
Belajar
Mencantumkan media, bahan, dan sumber
belajar
4
Mencantumkan hanya dua 3
Mencantumkan hanya satu 2
Tidak mencantumkan sama sekali 1
Lampiran-lampiran Mencantumkan Lampiran teknik
penilaian, kisi-kisi soal, kunci jawaban,
rubik
4
Mencantumkan hanya tiga lampiran 3
Mencantumkan hanya dua lampiran 2
Mencantumkan hanya satu lampiran 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
G. Teknik Pengujian Instrumen
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner.Instrumen yang baik harus
memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Oleh karena itu untuk
mengukur validitas dan reliabilitas dilakukan uji coba instrument, adapun alat
pengujian meliputi:
1. Uji Validitas
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji
validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas dari kuesioner. Tinggi
rendahnyavaliditas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang dikumpul
tidak menyimpang dari gambar tentang validitas yang dimaksud. Uji validitas
dalam penelitian ini digunakan untuk menguji angket persepsi siswa terhadap
guru pada pelaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik.
Adapun rumus yang digunakan adalah rumus yang dikemukan olehPearson
yang dikenal dengan rumus korelasi Product Moment.
rxy =
2222 YYNXXN
YXXYN
Dimana:
rxy: Koefisien korelasi item (X) dengan total (Y)
∑X : Jumlah skor item X
∑Y : Jumlah skor total Y
N : Jumlah subyek
∑XY : Jumlah perkalian antara skor item X dengan skor total Y
∑X2 :Jumlah skor item kuadrat X
∑Y2 :Jumlah skor total kuadrat Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Uji Validitas pada penelitian ini digunakan untuk setiap pernyataan pada
kuesinoer persepsi siswa terhadap guru pada pelaksanaan pembelajaran ekonomi
dengan pendekatan saintifik. Pada pengujian vaiditas ini menggunakan data
sebanyak 64 siswa yang terdiri dari 32 siswa kelas X MIA 3 dan 32 siswa kelas X
IIS 2.
Kesimpulan hasil uji validitas diperoleh dengan membandingkan rhitung
dengan rtabel untuk n : 64 sebesar 0,244 dengan taraf signifikan 5%. Keseluruhan
item pernyataan pada kuesioner persepsi siswa terhadap guru pada pelaksanaan
pembelajaran ekonomi dengan pendekatan saintifik sebanyak 40 item, yang terdiri
dari 7 pernyataan tentang kegiatan pembukaan pembelajaran, 25 pernyataan
tentang kegiatan inti pembelajaran, dan 8 pernyataan tentang kegiatan penutup.
Hasil uji validitas masing-masing indikator sebagai berikut.
Tabel 4
Hasil Uji Validitas Indikator Kegiatan Pendahuluan
Hasil uji validitas indikator kegiatan pendahuluan dengan menggunakan 7
item pernyataan menunjukkan bahwa seluruh item dinyatakan valid semua dengan
nilai rhitung di atas r tabel 0,244. Perhitungan selengkapnya terlampir.
No. Butir
Instrumen
r hitung
r tabel
(N=64, ά=5%) Keterangan
1 0,409 0,244 Valid
2 0,303 0,244 Valid
3 0,378 0,244 Valid
4 0,488 0,244 Valid
5 0,514 0,244 Valid
6 0,343 0,244 Valid
7 0,332 0,244 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 5
Hasil Uji Validitas Indikator Mengamati
Hasil uji validitas indikator mengamati dengan menggunakan 5 item
pernyataan menunjukkan bahwa seluruh item dinyatakan valid semua dengan nilai
rhitung di atas r tabel 0,244. Perhitungan selengkapnya terlampir.
Tabel 6
Hasil Uji Validitas Indikator Menanya
Hasil uji validitas indikator menanya dengan menggunakan 5 item pernyataan
diperoleh 1 item dinyatakan tidak valid, yaitu nomor 16 dengan nilai r hitung 0,034
< r hitung 0,244. Perhitungan selengkapnya terlampir.
No. Butir
Instrumen
r hitung
r tabel
(N=64, ά=5%) Keterangan
8 0,582 0,244 Valid
9 0,528 0,244 Valid
10 0,644 0,244 Valid
11 0,467 0,244 Valid
12 0,440 0,244 Valid
No. Butir
Instrumen
r hitung
r tabel
(N=64, ά=5%) Keterangan
13 0,429 0,244 Valid
14 0,265 0,244 Valid
15 0,446 0,244 Valid
16 0,034 0,244 Tidak Valid
17 0,322 0,244 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 7
Hasil Uji Validitas Indikator Mengumpulkan Informasi
Hasil uji validitas indikator mengasosiasi dengan menggunakan 5 item
pernyataan menunjukkan bahwa seluruh item dinyatakan valid semua dengan nilai
rhitung di atas r tabel 0,244. Perhitungan selengkapnya terlampir
Tabel 8
Hasil Uji Validitas Indikator Mengasosiasi
No. Butir
Instrumen
r hitung
r tabel
(N=64, ά=5%) Keterangan
18 0,527 0,244 Valid
19 0,600 0,244 Valid
20 0,543 0,244 Valid
21 0,601 0,244 Valid
22 0,472 0,244 Valid
No. Butir
Instrumen
r hitung
r tabel
(N=64, ά=5%) Keterangan
23 0,508 0,244 Valid
24 0,640 0,244 Valid
25 0,665 0,244 Valid
26 0,552 0,244 Valid
27 0,376 0,244 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Hasil uji validitas indikator mengasosiasi dengan menggunakan 5 item
pernyataan menunjukkan bahwa seluruh item dinyatakan valid semua dengan nilai
rhitung di atas r tabel 0,244. Perhitungan selengkapnya terlampir
Tabel 9
Hasil Uji Validitas Indikator Mengkomunikasikan
Hasil uji validitas indikator mengkomunikasikan dengan menggunakan 5
item pernyataan menunjukkan bahwa seluruh item dinyatakan valid semua dengan
nilai rhitung di atas r tabel 0,244. Perhitungan selengkapnya terlampir.
Tabel 10
Hasil Uji Validitas Indikator Kegatan Penutup
No. Butir
Instrumen
r hitung
r tabel
(N=64, ά=5%) Keterangan
28 0,383 0,244 Valid
29 0,429 0,244 Valid
30 0,349 0,244 Valid
31 0,334 0,244 Valid
32 0,599 0,244 Valid
No. Butir
Instrumen
r hitung
r tabel
(N=64, ά=5%) Keterangan
33 0,377 0,244 Valid
34 0,607 0,244 Valid
35 0,337 0,244 Valid
36 0,530 0,244 Valid
37 0,588 0,244 Valid
38 0,488 0,244 Valid
39 0,439 0,244 Valid
40 0,469 0,244 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Hasil uji validitas indikator kegiatan penutup dengan menggunakan 8 item
pernyataan menunjukkan bahwa seluruh item dinyatakan valid semua dengan nilai
rhitung di atas r tabel 0,244. Perhitungan selengkapnya terlampir
2. Uji Reliabilitas
Alat ukur yang baik di samping mempunyai validitas yang tinggi, juga harus
reliabel, artinya memiliki tingkat ketetapan meskipun sudah berkali-kali diujikan.
Reliabilitas sering diartikan sebagai taraf kepercayaan. Reliabilitas instrumen
dianggap handal jika memiliki koefisien reliabilitas ≥ 0,6 (lebih besar atau sama
dengan 0,6). Untuk mengetahui besarnya reliabilitas pada instrumen pada angket
persepsi siswa terhadap guru pada pelaksanakan pembelajaran dengan pendekatan
saintifik, dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach.
rii =
2
2
11 St
si
k
k
Keterangan :
rii = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
Σs i2 = Jumlah variansi butir
s t2 = Variansi total
Hasil uji reliabilitas masing-masing indkator dapat dilihat pada tabel 11.
Tabel 11
Hasil Uji Reliabilitas
No. Indikator Nilai Kriteria
Cronbach’s Alpha
1. Kegiatan Pendahuluan 0,690 Reliabel
2. Mengamati 0,803 Reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
H. Teknik Analisi Data
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Untuk mengetahui apakah guru Ekonomi kelas X sudah menyusun RPP untuk
mata pelajaran Ekonomi sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014.
Penilaiannya menggunakan analisis deskriptif dengan membagi skor yang ada
menjadi tiga kelas interval. Cara menentukan interval kelas adalah dilihat dari
skor tertinggi rencana pelaksanaan pembelajaran adalah 16 pernyataan dikalikan
dengan skor tertinggi satu item pernyataan adalah 6, maka skor tertinggi adalah 16
x 6 = 96. Untuk mencari skor terendah rencana pelaksanaan pembelajaran adalah
16 pernyataan dikalikan dengan skor terendah satu item pernyataan yaitu 1,
sehingga 16 x 1 = 16. Kemudian menentukan rentang skor dengan cara
mengurangkan antara skor tertinggi dengan skor terendah yaitu 96 –16 = 80.
Untuk menentukan panjang interval kelas setiap kategori penilaian adalah dengan
cara rentang skor dibagi alternatif kategori penilaian yang berjumlah 3, maka
panjang intervalnya 80 / 3 = 26,7.
Kriteria penilaian yang digunakan untuk menilai apakah guru sudah
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan Peraturan
3. Menanya 0,765 Reliabel
4. Mengumpulkan Informasi 0,737 Reliabel
5. Mengasosiasi 0,712 Reliabel
6. Mengkomunikasikan 0,660 Reliabel
7. Kegiatan Penutup 0,765 Reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014
adalah seperti pada tabel berikut ini
Tabel 12
Penilaian RPP
Penilaian Rumus Interval Skor Skor
Sangat Sesuai Batas Bawah = Batas Atas Kelas Sebelumnya
+ 1
Batas Atas = (Batas Bawah + Rentang Skor)
70 – 96
Sesuai Batas Bawah = Batas Atas Kelas Sebelumnya
+ 1
Batas Atas = (batas bawah + Rentang Skor) –
1
43 – 69
Tidak Sesuai Batas Bawah = Skor Terendah
Batas Atas =(Batas Bawah + Rentang Skor)-1
16 – 42
Kategori kesesuaian RPP dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014.
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dikatakan sangat sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103
Tahun 2014 jika skor yang diperoleh 70 – 96
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dikatakan sesuai dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014
jika skor yang diperoleh 43 – 69
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dikatakan tidak sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103
Tahun 2014 jika skor yang diperoleh 16 – 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2. Implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran pada Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014
Untuk mengetahui apakah guru sudah menerapkan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran adalah dengan membagi
skor penilaian menjadi tiga kelas interval
Pada evaluasi kegiatan belajar yang melibatkan 7 indikator proses mengajar,
yaitu kegiatan pembuka, mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, mengkomunikasikan dan kegiatan
penutup. Indikator kegiatan pendahuluan memiliki 7 butir pernyataan, mengamati
memiliki 9 butir pernyataan, menanya memiliki 6 butir pernyataan,
mengumpulkan informasi memiliki 8 butir pernyataan, mengasosiasi memiliki 8
butir pernyataan, mengkomunikasikan memiliki 9 butir pernyataan dan kegiatan
penutup memiliki 8 butir pernyataan, sehingga total soal seluruh indikator adalah
55 pernyataan. Setiap soal mengguanakan 4 alternatif jawaban, sehingga skor
maksimal adalah 4 x 55 = 220 dan skor terendah adalah 55 x 1 = 55.
Setelah itu, menentukan skor dengan cara menggurangkan skor tertinggi
dengan skor terendah maka perhitungannya adalah Rentang Skor = 220 – 55=
165. Rentang skor yang sudah didapat digunakan untuk menentukan panjang
interval kelas setiap alkternatif kategori penilaian, yaitu dengan cara rentang skor
dibagi dengan alternative kategori penilaian yang berjumlah 3 maka
perhitungannya adalah Panjang Interval = 165/3 =55. Kategori skor evaluasi
produk dapat dilihat pada tabel 13.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 13
Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
Penilaian Rumus Interval Skor Skor
Sangat Sesuai Batas Bawah = Batas Atas Kelas
Sebelumnya + 1
Batas Atas = (Batas Bawah +
Rentang Skor)
165-220
Sesuai Batas Bawah = Batas Atas Kelas
Sebelumnya + 1
Batas Atas = (batas bawah + Rentang
Skor) – 1
109 – 164
Tidak Sesuai Batas Bawah = Skor Terendah
Batas Atas = (Batas Bawah +
Rentang Skor) – 1
55 – 108
Dari penilaian diatas implementasi pelaksanaan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik dapat digolongkan menjadi tiga kategori.
a. Pelaksanaan pembelajaran dikatakan sangat sesuai jika skor yang diperoleh
165-220, artinya guru sudah melakukan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan
langkah-langkah pendekatan saintifik.
b. Pelaksanaan pembelajaran dikatakan sesuai jika skor yang diperoleh 109-164,
artinya guru melakukan sepenuhnya pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan
langkah-langkah pendekatan saintifik.
c. Pelaksanaan pembelajaran dikatakan sesuai jika skor yang diperoleh 55-108,
artinya guru belum melakukan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan langkah-
langkah pendekatan saintifik.
3. Persepsi siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam implementasi
pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik
Pada penilaian untuk persepsi siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi
dalam menerapkan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
(pembuka dan penutup) pada implementasi pembelajaran yang melibatkan 7
indikator proses mengajar, yaitu kegiatan pembuka, mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, mengkomunikasikan
dan kegiatan penutup. Indikator kegiatan pendahuluan memiliki 7 butir
pernyataan, mengamati memiliki 5 butir pernyataan, menanya memiliki 5 butir
pernyataan, mengumpulkan informasi memiliki 5 butir pernyataan, mengasosiasi
memiliki 5 butir pernyataan, mengkomunikasikan memiliki 5 butir pernyataan dan
kegiatan penutup memiliki 8 butir pernyataan, sehingga total soal seluruh
indikator adalah 40 pernyataan. Setiap soal mengguanakan 4 alternatif jawaban,
sehingga skor maksimal adalah 4 x 40 = 160 dan skor terendah adalah 40 x 1 = 40
Setelah itu, menentukan rentang skor dengan cara menggurangkan skor
tertinggi dengan skor terendah maka perhitungannya adalah Rentang Skor = 160 –
40 = 120. Rentang skor yang sudah didapat digunakan untuk menentukan panjang
interval kelas setiap alkternatif kategori penilaian, yaitu dengan cara rentang skor
dibagi dengan alternative kategori penilaian yang berjumlah 3 maka
perhitungannya adalah Panjang Interval = 120 / 3 = 40.
Tabel 14
Penilaian Persepsi Siswa
Penilaian Rumus Interval Skor Skor
Sangat Baik Batas Bawah = Batas Atas Kelas
Sebelumnya + 1
Batas Atas = (Batas Bawah + Rentang
Skor)
120 – 160
Baik Batas Bawah = Batas Atas Kelas
Sebelumnya + 1
79 – 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Batas Atas = (batas bawah + Rentang
Skor) – 1
Tidak Baik Batas Bawah = Skor Terendah
Batas Atas = (Batas Bawah + Rentang
Skor) – 1
40 – 78
Dari penilaian diatas penilaian persepsi siswa pada guru dalam menerapkan
pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup)
pada implementasi pembelajaran dibagi menjadi tiga kategori.
a. Persepsi siswa pada guru dalam menerapkan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) dikatakan sangat baik jika
mendapatakan skor 120 – 160
b. Persepsi siswa pada guru dalam menerapkan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) dikatakan baik jika
mendapatkan skor 79 – 119.
c. Persepsi siswa pada guru dalam menerapkan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) dikatakan tidak baik jika
mendapatkan skor 40 – 78.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah, Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 1 Kutowinangun
1. Sejarah SMA Negeri 1 Kutowinangun
SMA Negeri 1 Kutowinangun berdiri dengan SK Mendikbud RI No
0558/0/1984 Tgl 20 November 1984, Sehingga setiap tanggal 20 Nopember
diperingati sebagai hari ulang tahun sekolah. Pada tahun 1994 nama sekolah dari
SMA berubah menjadi SMU dan pada tahun 2004 berubah lagi menjadi SMA
Negeri 1 Kutowinangun sampai dengan sekarang.
Kegiatan Belajar Mengajar dimulai 1 Juli 1984 bertempat di gedung SMP
Negeri Kutowinangun yang sekarang menjadi SMP Negeri 3 Kutowinangun.
Jumlah ruang belajar 3 kelas, jumlah siswa 143, jumlah guru dan staf tata usaha ±
17 orang, mayoritas berstatus GTT dan PTT. Terhitung tanggal 1 Juli 1985,
kegiatan belajar mengajar pindah tempat dari SMP Negeri Kutowinangun
ketempat gedung ini dengan luas tanah 26.550 M2 (ini merupakan tanah terluas
untuk tingkat SMA/ SMK di Kabupaten Kebumen.
Pada awal berdirinya sekolah ini hanya memiliki 3 ruang belajar dengan
jumlah siswa 143 anak, jumlah guru dan staf tata usaha 17 orang yang mayoritas
berstatus GTT dan PTT. Pada saat ini sekolah memiliki 27 ruang belajar dengan
jumlah siswa 844, jumlah guru dan staf tata usaha 78 orang, sebagian besar
berstatus PNS. Pada awal berdirinya SMA Negeri 1 Kutowinangun, masih banyak
masyarakat yang kurang percaya dengan sekolah ini, sehingga banyak masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
yang menyekolahkan anaknya di kota Kebumen, namun untuk saat ini justru
banyak anak Kebumen yang bersekolah di SMA Negeri 1 Kutowinangun.
SMA Negeri 1 Kutowinangun telah mendapatkan penilaian sekolah dari
Badan Akriditasi Nasional yaitu :
1. Pada Tahun 2007 yaitu dengan SK BAN No.Ma.006475 tanggal 29 - 9.2007
terakreditasi A Jumlah nilai 89,30
2. Pada Tahun 2011 dengan SK BAN No. Ma.009960 tanggal 27.10.2011
terakreditasi A Jumlah Nilai 86
Banyak prestasi yang sudah diraih SMA Negeri 1 Kutowinangun. Baik
prestasi Akademik maupun prestasi Non Akademik.
Tabel 15
Prestasi Akademik
No Jenis Lomba Tanggal Nama Juara Tingkat
1. Sinopsis Tk.SLTA
se Kab. Kebumen
25/11/2010 Eni
Kuswanti
1 Kabupaten
2. Lomba Karya Tulis
Ilmiah Se-Jawa
3/12/2010 1. M.Irfan
Apriyanto
2.Ahmad
Riyanto
1 Jawa
3. Lomba Mapel
Bahasa Indonesia
7 /12/2010 Fikri
Rofikasari
1 Kabupaten
4. Lomba akting 7/12/2010 Rahayu
1 Kabupaten
5. Lomba Modeling 7/12/2010 Yunia
Kartikasar
i
1 Kabupaten
6. Lomba PK PMR
Se Kab. Kebumen
17/07/2011 Tim PMR 1 Kabupaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 16
Prestasi Non Akademik
No Jenis Lomba Juara Tingkat
1 TaekwondoU-62 Male 1 Internasiona
l
2. Pencak Silat Kelas C Putri 1,2,3 Kabupaten
3. Bulu Tangkis O2SN ( kelas G Pa) 3 Provinsi
4. Bola Voly 1 Kabupaten
5. Taekwondo Kelas Under 63 Kg 1 Kabupaten
6. Taekwondo Kelas Under 55 Kg 1 Karisidenan
7. Taekwondo Kelas Under 55 Kg 1 Provinsi
8. Lomba Cipta Puisi FL2N 3 Kabupaten
9. Tenis Lapangan POPDA 2 Kabupaten
10. Bulutangkis O2SN(Tunggal Pi) 3 Provinsi
11. Lomba Fistival Band 1 Kabupaten
12. Lompat Tinggi Putra 1 Kabupaten
13. Pidato Bahasa Jawa 1 Kabupaten
14. Pertolongan Pertama PMR 1 Kabupaten
15. Lompat Jauh 1 Kabupaten
16. Pencak Silat O2SN (kelas G Pa) 3 Karisidenan
17. Pencak Silat O2SN (kelas B Pi) 1 Kabupaten
18. OSN Kebumian 3 Kabupaten
19. Taekwondo POPDA(pomsae beregu) 1 Kabupaten
20. Lompat Jauh O2SN (Pa) 1 Kabupaten
21. Lompat Jauh POPDA (Pa) 2 Kabupaten
22. Festival Seni Siwa Nasional 1 Kabupaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Lulusan SMA Negeri 1 Kutowinangun semenjak berdirinya sampai saat ini
telah meluluskan 5768 siswa yang saat ini tersebar di berbagai wilayah di negeri
ini. Banyak alumni yang menjadi pejabat-pejabat penting, diantaranya ada yang
menjadi dokter, DPR, TNI/Polri, PNS dan pengusaha sukses.
Tabel 17
Daftar Alumni
Tahun Ajaran Peserta Ujian Kelulusan Keterangan
2010/2011 271 271 100 %
2011/ 2012 273 272 99 %
2012/2013 274 274 100 %
2013/ 2014 289 289 100 %
2014/2015 281 281 100%
Semenjak berdirinya dari tahun 1984 sampai dengan sekarang, SMA Negeri 1
Kutowinangun telah mengalami pergantian Kepala Sekolah sebanyak 9 kali.
Tabel 18
Daftar Kepala Sekolah
NO Nama Kepala Sekolah Periode Waktu
1. Suhadi , BA 01/07/1984 S.d 05/07/1985 1 Tahun
2. Drs.Slamet , PA 07/07/1985 S.d 24/01/1991 6 Tahun
3. Suseno Waluyo , BA 25/01/1991 S.d 14/06/1993 2 Tahun
4. Drs. Slamet Siswadi 15/06/1993 S.d 20/01/1995 2 Tahun
5. Drs.Bambang H. Nasa 21/01/1995 S.d 09/04/1998 3 Tahun
6. Drs. Murdanang 10/04/1998 S.d 05/09/2002 4 Tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
7. Djamal, S.Pd 06/09/2002 S.d 20/10/2004 2 Tahun
8. Dra.Nurhidayati 21/10/2002 S.d 31/12/2012 10 Tahun
9. Drs.H.M.Laily Mukharrom 01/01/2013 S.d 26 MARET
2014
2 TAHUN
10 Waluyo Widodo, S.Pd 27 maret 2015 Sekarang
2. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 1 Kutowinangun
a. Visi
Pendidikan Berkualitas dalam Imtaq dan Iptek, Berjati diri Bangsa, dan
berwawasan Lingkungan Hidup.
Indikator Visi :
1. Terwujud dan meningkatnya keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan
2. Terbentuknya sikap disiplin, akhlak mulia, dan berkepribadian bangsa
3. Daya serap peserta didik setiap semester selalu meningkat
4. Perolehan rata-rata nilai ujian nasional selalu meningkat
5. Peringkat hasil ujian nasional tiap mata pelajaran minimal peringkat 3 tingkat
kabupaten
6. Jumlah lulusan yang diterima perguruan tinggi negeri/perguruan tinggi swasta
favourit setiap tahunnya meningkat;
7. Berprestasi dalam bidang akademik dan nonakademik, baik tingkat kabupaten,
provinsi, dan atau tingkat yang lebih tinggi;
8. Terwujudnya kerjasama yang efektif dan sinergis dari segenap warga sekolah;
9. Terwujudnya lingkungan sekolah sehat, sejuk, rindang, indah dan nyaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
b. Misi
1. Meningkatkan kualitas keimanan, ketaqwaan dan pembinaan akhlak mulia
yang terintegrasi dalam semua aktivitas pembelajaran
2. Menyelenggarakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan sesuai kurikulum yang berlaku
3. Meningkatkan pembinaan prestasi dan bakat di bidang akademik dan
nonakademik melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler
4. Menanamkan dan menerapkan kepribadian dan nilai-nilai luhur bangsa, serta
cinta tanah air
5. Meningkatkan terlaksananya peraturan sekolah secara optimal
6. Meningkatkan kualitas pelayanan dan sarana/prasarana pembelajaran
memadai sesuai tuntutan perubahan kurikulum maupun perkembangan ilmu
pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi
7. Membangun komunikasi dan koordinasi yang efektif dengan segenap warga
sekolah guna mendukung dan menunjang terlaksananya program sekolah
8. Menciptakan iklim kondusif dalam pelaksanaan pendidikan sesuai tupoksi
komponen sekolah
9. Mewujudkan insan pembangun lingkungan hidup yang peduli memelihara
dan menjaga fungsi lingkungan, serta mencegah pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
3. Tujuan SMA Negeri 1 Kutowinangun
a. Tujuan Umum
Meningkatkan Kecerdasan, Pengetahuan, Kepribadian, Akhlak Mulia, serta
Keterampilan untuk Hidup Mandiri dan Mengikuti Pendidikan Lebih Lanjut.
b. Tujuan Khusus
1. Memperkuat dan mewujudkan peserta didik yang berakhlak mulia dan
beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Meningkatkan kecerdasan peserta didik yang meliputi kecerdasan spiritual,
pengetahuan, emosional, dan sosial
3. Meningkatkan dan mewujudkan peserta didik yang menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi di era global
4. Meningkatkan prestasi akademik dan nonakademik peserta didik
5. Meningkatkan dan mewujudkan peserta didik yang memiliki keterampilan
memadai di bidang pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi sesuai
tuntutan globalisasi
6. Meningkatkan dan mewujudkan peserta didik yang mampu memecahkan
masalah keseharian dengan memanfaatkan kemampuan TIK
7. Memperkuat dan mewujudkan peserta didik yang berkepribadian dan
berkarakter bangsa
8. Meningkatkan kompetensi peserta didik berpikir kritis, inovatif, kreatif,
kolaboratif, dan komunikatif dalam kegiatan pembelajaran
9. Meningkatkan kompetensi peserta didik dalam menjaga dan memelihara
fungsi lingkungan hidup sebagai media pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
B. Sistem Pendidikan SMA Negeri 1 Kutowinangun
Sistem pendidikan di SMA Negeri 1 Kutowinangun sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan yaitu Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar
Proses, Standar Penilaian, Standar Pendidikan dan Prasarana, Standar Pengelolaan
dan yang terakhir Standar Pembiayaan.
a. Standar Isi
1. Menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan sejenisnya bagi para guru dan
karyawan guna memperoleh pemahaman memadai tentang kurikulum yang
berlaku.
2. Melaksanakan kurikulum yang berlaku sebagai kerangka dasar dan struktur
kurikulum
3. Menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan dengan berpedoman pada
kerangka dasar dan struktur kurikulum yang berlaku
4. Menyelenggarakan pendidikan bagi peserta didik dengan beban belajar
memadai sesuai kurikulum yang berlaku
5. Menyusun kalender pendidikan untuk acuan penyelenggaan pendidikan
6. Mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan berdasarkan prinsip-
prinsip pengembangan kurikulum
7. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38
minggu. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit
b. Standar Kompetensi Lulusan
1. Menyelenggarakan proses pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang
berlaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
2. Struktur kurikulum SMA 2013 meliputi :
a) Kelompok mata pelajaran wajib terdiri:
b) Kelompok A meliputi matapelajaran: Pendidikan Agama, PKn, B. Indonesia,
Matematika, Sejarah, dan B. Inggris
c) Kelompok B mata pelajaran: Seni Budaya (termasuk muatan lokal b.Jawa),
Penjasorkes, Prakarya dan Kewirausahaan
d) Kelompok mata pelajaran peminatan terdiri dari:
1. Peminatan Matematika dan Sains (MIA) meliputi mata pelajaran:
Matematika, Biologi, Fisika dan Kimia
2. Peminatan Sosial meliputi mata pelajaran: Geografi, Sejarah, Sosiologi,
Antropologi, dan Ekonomi
e) Mata pelajaran pilihan dan atau pendalaman
Pilihan lintas minat mengambil 1 atau 2 mata pelajaran program peminatan
yang berbeda.
c. Standar Proses
1. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan silabus sesuai kurikulum yang
berlaku
2. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan RPP, bahan ajar, dan model-
model pembelajaran berdasarkan kurikulum yang berlaku
3. Melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan konsep
pembelajaran: pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan (paikem)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
4. Menertibkan perangkat pembelajaran seluruh guru
5. Menyelenggarakan program remidial dan pengayaan secara terprogram dan
berkesinambungan
6. Mewujudkan peningkatan hasil belajar setiap mata pelajaran di atas standar
kelulusan nasional
7. Jumlah peserta didik setiap rombongan belajar maksimal 32 peserta didik
8. Beban kerja guru dalam 1 minggu minimal 24 jam dan maksimal 40 jam,
mencakup kegiatan pokok, yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, dan menilai hasil
pembelajaran, serta melaksanakan tugas tambahan
9. Menyediakan buku teks pelajaran bagi peserta didik dengan rasio 1:1 per
mata pelajaran, dan melengkapinya dengan buku panduan guru, buku referensi,
dan sumber belajar lainnya
10. Pemantauan/supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala
sekolah/pengawas meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan hasil
pembelajaran.
11. Menyelenggarakan evaluasi proses pembelajaran guna menentukan kualitas
pembelajaran
12. Menyediakan perangkat dan dokumen kurikulum
d. Standar Penilaian
1. Menyusun pedoman penilaian yang berlaku
2. Menetapkan prosedur penilaian yang mengatur transparansi sistem penilaian
proses dan hasil belajar dan menyosialisasikannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
3. Menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional yang mengatur mekanisme
penyampaian ketidakpuasan hasil belajar peserta didik dan penyelesaiannya
4. Menyelenggarakan kegiatan penilaian berdasarkan kurikulum yang berlaku
5. Menertibkan administrasi penilaian para guru
6. Menyiapkan seperangkat metode penilaian yang digunakan secara terencana
untuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ujian.
7. Menyediakan instrumen penilaian baik penilaian pengetahuan, ketrampilan
maupun sikap
8. Mendokumentasikan secara sistematis penilaian hasil belajar peserta didik
dan mengolahnya guna mengetahui perkembangan hasil belajar dari waktu ke
waktu
9. Melaporkan hasil belajar peserta didik kepada orang tua, komite sekolah dan
instansi sekolah di atasnya
e. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
1. Menyusun program pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan
2. Mengembangkan program pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan
sesuai dengan kompetensinya
3. Menentukan pembagian tugas bagi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai
dengan kompetensinya
4. Menentukan sistem penghargaan setiap pendidik dan tenaga kependidikan
yang berprestasi
5. Menyelenggarakan program pembinaan bagi pendidik dan tenaga
kependidikan secara berkesinambungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
6. Mendorong peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
7. Mengikutsertakan pendidik dan tenaga kependidikan mengikuti kegiatan
pelatihan, workshop dan lain-lain
f. Standar Sarana dan Prasarana
1. Menyusun program pengembangan sarana dan prasarana pendidikan
2. Mengembangkan program sarana dan prasarana meliputi:
a) Merencanakan, memenuhi, dan mendayagunakan
b) Menyusun skala prioritas pengembangan fasilitas
c) Melengkapi fasilitas pembelajaran dengan melibatkan pihak-pihak yang
terkait dan relevan
3. Program pengembangan sarana dan prasarana disosialisasikan kepada warga
sekolah
4. Mengevaluasi dan melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana
5. Mengusahakan lingkungan belajar yang sehat dan nyaman untuk belajar
6. Melakukan pemeliharaan lingkungan.
g. Standar Pengelolaan
1. Merumuskan dan menetapkan visi, misi, tujuan sekolah, dan strategi
pencapaiannya
2. Menyusun rencana kerja, baik jangka pendek, jangka menengah, dan jangka
panjang dengan memperhatikan aspek kemandirian, kemitraan, partisipasi,
keterbukaan, dan akuntabilitas.
3. Menyusun struktur organisasi sekolah
4. Menyusun pedoman sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
5. Pengambilan keputusan di bidang akademik dilakukan melalui rapat guru
dipimpin oleh kepala sekolah
6. Pengambilan keputusan di bidang nonakademik melalui rapat antara
komite dan sekolah
7. Rapat guru dan komite sekolah dilaksanakan atas dasar prinsip musyawarah
mufakat yang berorientasi pada peningkatan mutu
8. Pelaksanaan pengelolaan sekolah dipertanggungjawabkan oleh kepala
sekolah dalam rapat guru dan komite sekolah
9. Pengawasan sekolah meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan dan
tindak lanjut hasil pengawasan
10. Pemantauan dilakukan kepala sekolah dan komite sekolah atau lembaga lain
yang relevan secara teratur dan berkesinambungan untuk menilai efisiensi,
efektivitas , dan akuntabilitas sekolah
11. Supervisi meliputi manajerial dan akademik dilakukan secara teratur dan
berkesinambungan oleh kepala sekolah atau pengawas
12. Pelaporan :
a. Oleh pendidik ditujukan kepada kepala sekolah dan orang tua peserta didik,
berisi hasil evaluasi dan penilaian setiap akhir semester
b. Oleh tenaga kependidikan ditujukan kepada kepala sekolah, berisi
pelaksanaan teknis masing-masing setiap akhir semester
c. Oleh kepala sekolah ditujukan kepada komite sekolah dan lembaga diatasnya,
berisi hasil evaluasi dan manajerial, dilakukan setiap akhir semester
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
h. Standar Pembiayaan
1. Menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional meliputi;
a. Sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana yang dikelola
b. Penyusunan dan pencairan anggaran serta penggalangan dana, di luar dana
investasi dan operasional
c. Kewenangan dan tanggungjawab kepala sekolah bersama staf terkait yang
relevan dalam membelanjakan anggaran pendidikan sesuai program sekolah
d. Pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan anggaran
untuk dilaporkan kepada komite sekolah dan institusi diatasnya
2. Pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional sekolah diputuskan dan
ditetapkan oleh rapat sekolah dan komite sekolah serta mendapatkan pengesahan
institusi diatasnya
3. Menyosialisasikan pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional
sekolah kepada seluruh warga sekolah untuk menjamin tercapainya pengelolaan
dana secara transparan dan akuntabel.
C. Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Kutowinangun
Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Kutowinangun per bulan November adalah
sebagai berikut
Tabel 19
Daftar Rekapitulasi SiswaBulan November 2015
KELAS JUMLAH
X.MIA 1 29
X.MIA 2 32
X.MIA 3 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
X.MIA 4 34
X.MIA 5 32
X.IIS 1 31
X.IIS 2 32
X.IIS 3 31
X.IIS 4 32
X.IIS 5 32
XI.MIA 1 32
XI.MIA 2 32
XI.MIA 3 32
XI.MIA 4 32
XI.MIA 5 30
XI.IIS 1 32
XI.IIS 2 30
XI.IIS 3 30
XI.IIS 4 30
XII.MIA 1 32
XII.MIA 2 32
XII.MIA 3 31
XII.MIA 4 32
XII.MIA 5 30
XII.IIS 1 30
XII.IIS 2 30
XII.IIS 3 30
XII.IIS 4 30
TOTAL 874
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
D. Fasilitas SMA Negeri 1 Kutowinangun
Fasilitas yang tersedia di SMA Negeri 1 Kutowinangun sudah bisa dikatakan
sangat memadai untuk membantu proses belajar mengajar. Fasilitas yang tersedia
meliputi.
1. Ruang Kelas
Jumlah ruang kelas yang tersedia di SMA Negeri 1 Kutowinangun sebanyak
28 ruang kelas. Kelas X berjumlah 10 kelas yang terdiri dari lima kelas untuk
program Matematika Ilmu Alam dan lima kelas untuk program Ilmu-Ilmu Sosial.
Kelas XI berjumlah 9 kelas yang terdiri dari lima kelas untuk program
Matematika Ilmu Alam dan empat kelas untuk program Ilmu-Ilmu Sosial. Kelas
XII berjumlah 9 kelas yang terdiri dari lima kelas untuk program Matematika
Ilmu Alam dan empat kelas untuk program Ilmu-Ilmu Sosial.Berikut ukuran dan
fasilitas yang tersedia didalam ruang kelas.
a. Luas Ruangan dengan panjang 9m dan lebar 8m.
b. Meja dan Kursi untuk siswa
c. Meja dan Kursi untuk guru
d. Satu buah papan tulis
e. Satu buah LCD
f. Satu set speaker
g. Dua kipas angin gantung
h. Satu buah penggaris kayu
i. Kapur tulis dan penghapus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
j. Kalender akademik
k. Satu buah papan pengumuman
l. Satu buah jam dinding
m. Gambar presiden dan wakil presiden
n. Satu buah CCTV
2. Laboratorium
SMA Negeri 1 Kutowinangun memiliki lima laboratorium. Laboratorium
yang tersedia antara lain.
a. Laboratorium Fisika
b. Laboratorium Kimia
c. Laboratorium Biologi
d. Laboratorium Bahasa
e. Laboratorium Komputer
3. Kantor
Ruang kantor yang ada di SMA Negeri 1 Kutowinangun terdiri dari
a. Kantor Kepala Sekolah
b. Kantor Wakil Kepala Sekolah
c. Kantor Guru
d. Kantor Tata Usaha
e. Kantor Bimbingan Konseling
4. Ruang Kesehatan Sekolah
Ruang Unit Kesehatan terdiri dari
a. Empat tempat tidur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
b. Dua lemari obat-obatan
c. Dua lemari
d. Dua meja
5. Ruang Lain
a. Ruang Multimedia
b. Ruang Perpustakaan
c. Ruang Musik
d. Ruang OSIS
e. Ruang Pramuka
f. Ruang Koperasi
g. Ruang Komite
6. Lapangan
Terdiri dari empat lapangan:
a. Lapangan upacara
b. Lapangan Basket
c. Lapangan Sepak bola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
Proses penelitian ini dilakukan pada tanggal 2 - 27 November 2015. Analisis
data dan pembahasan pada penelitian ini dibagi menjadi tiga rumusan masalah,
yaitu.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Untuk mengetahui apakah guru Ekonomi kelas X sudah menyusun RPP untuk
mata pelajaran Ekonomi sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014, peneliti mengumpulkan
dokumen berupa RPP yang sudah dibuat oleh guru mata pelajaran Ekonomi.
Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) yang pertama dengan materi Harga
Keseimbangan, RPP kedua dengan materi Elastisitas. Dari kedua RPP tersebut
kemudian dianalisis tingkat kesesuainya berdasarkan Permendikbud Nomor. 103
Tahun 2014. Hasil analisis RPP Permendikbud Nomor. 103 Tahun 2014 dapat
dilihat pada Tabel.20
Tabel 20. Hasil Analisis Penyusunan RPP berdasarkan
Permendikbud No. 103 Tahun 2014
No. Skor Kriteria
Skor Penilaian
RPP 1 RPP 2
1. 70 – 96 Sangat sesuai - -
2. 43 – 69 Sesuai - -
3. 16 – 42 Tidak sesuai 42 42
Sumber: Data primer diolah, 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Berdasarkan hasil analisis di atas, skor RPP 1 adalah 42 dengan persentase
43,7% dengan kriteria sesuai, RPP 2 adalah 42 dengan persentase 43,7% dengan
kriteria sesuai. Berdasarkan skor tersebut, dapat disimpulkan bahwa penyusunan
RPP mata pelajaran Ekonomi materi Harga Keseimbangan dan Elastisitas, tidak
sesuai dengan Permendikbud Nomor. 103 Tahun 2014.
2. Implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan langkah-
langkah pembelajaran pada Kurikulum 2013.
Untuk mengetahui apakah guru sudah menerapkan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran pada implementasi pembelajaran peneliti
melakukan observasi dikelas X MIA 3 dan X IIS 2. Observasi dilakukan
menggunakan 50 pernyataan dengan empat pilihan jawaban SL (selalu) dengan
skor empat, S (sering) dengan skor tiga, KK (kadang-kadang) dengan skor dua,
dan TP (tidak pernah) dengan skor satu.
Ada tiga kegiatan yang digunakan untuk menilai implementasi pembelajaran
dengan pendekatan saintifik pada mata pelajaran ekonomi, yaitu kegiatan
pendahuluan, kegiatan init, dan kegiatan penutup. Langkah yang pertama adalah
kegiatan guru dan siswa saat pembukaan pembelajaran, pernyataan termuat pada
nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7; kegiatan mengamati guru dan siswa termuat pada nomor
8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15,16; kegiatan guru dan siswa pada saat menanya termuat
pada pernyataan nomor 17, 18, 19, 20, 21, 22; kegiatan guru dan siswa pada saat
mengumpulkan informasi termuat pada 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30; kegiatan
guru dan siswa pada saat mengasosiasi termuat pada pernyataan 31, 32, 33, 34,
35, 36, 37, 38; kegiatan guru dan siswa saat mengkomunikasikan termuat pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
nomor 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47; dan kegiatan yang terakhir adalah guru
dan siswa saat menutup pelaksanaan pembelajaran termuat pada nomor 48, 49, 50,
51, 52, 53, 54, 55.
Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran ekonomi dengan
menerapkan kurikulum 2013 yang dilakukan delapan kali pertemuan secara
keseluruhan dapat dilihat pada Tabel21.
Tabel 21. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
No. Skor Kriteria
Skor
Observasi
kelas X MIA 3
Observasi
kelas X IIS 2
1. 165 – 220 Sangat sesuai - -
2. 109 – 164 Sesuai 164 158
3. 55 – 108 Tidak sesuai - -
Sumber: Data primer diolah, 2015
Berdasarkan data di atas, hasil observasi 1 yang dilakukan pada kelas X MIA
3 pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran ekonomi dengan pendekatan saintifik
memiliki skor 164 dengan kriteria sesuai. Hasil observasi 2 yang dilakukan pada
kelas X IIS 2 pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran ekonomi dengan
pendekatan saintifik memiliki skor 158 dengan kriteria sesuai.
3. Persepsi siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam implementasi
pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik
Untuk mengetahui persepsi siswa pada guru dalam menerapkan pendekatan
saintifik dan langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) pada
implementasi pembelajaran, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
kuesioner yang dibagikan pada siswa kelas X MIA 3 dan X IIS 2 dengan
keseluruhan berjumlah 64 siswa.
Pada kuesioner persepsi siswa pada guru dalam menerapkan pendekatan
saintifik dan langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) pada
implementasi pembelajaran melibatkan 7 indikator proses mengajar, yaitu
kegiatan pembuka, mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba,
menalar/mengasosiasi, mengkomunikasikan dan kegiatan penutup. Indikator
kegiatan pendahuluan memiliki 7 butir pernyataan terdapat pada nomor 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7; kegiatan mengamati memiliki 5 butir pernyataan terdapat pada nomor 8,
9, 10, 11, 12; kegiatan menanya memiliki 5 butir pernyataan terdapat pada nomor
13, 14, 15, 16, 17; kegiatan mengumpulkan informasi memiliki 5 butir pernyataan
terdapat pada nomor 18, 19, 20, 21 22; kegiatan mengasosiasi memiliki 5 butir
pernyataan terdapat pada nomor 23, 24, 25, 26, 27; kegiatan mengkomunikasikan
memiliki 5 butir pernyataan terdapat pada nomor 28, 29, 30, 31, 32; dan kegiatan
penutup memiliki 8 butir pernyataan terdapat pada nomor 33, 34, 35, 36, 37, 38,
39, 40; sehingga total soal seluruh indikator adalah 40 pernyataan.
Data hasil kuesioner dianalisis dengan menghitung total skor setiap siswa dari
40 pernyataan. Berikut ini hasil dari analisis total skor dan kualifikasi dari
persepsi siswa kepada guru pada Tabel 22.
Tabel 22
Hasil Kuesioner Persepsi Siswa
Skor Kriteria Kelas X
MIA 3
Persentase
(%)
Kelas X
IIS 2
Persentase
(%)
120 - 160 Sangat Baik 24 60% 12 30%
79 - 119 Baik 8 20% 20 50%
40 - 78 Tidak Baik - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa persepi siswa pada guru dalam
menerapkan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran (pembuka
dan penutup) pada implementasi pembelajaran melalui penghitungan hasil
kuesioner adalah untuk kelas X MIA 3 kriteria sangat baik sebanyak 24 siswa dan
kriteria baik sebanyak 8 siswa. Untuk kelas X IIS 2 kriteria sangat baik diperoleh
sebanyak 12 siswa dan kriteria baik sebanyak 20 siswa.
B. Pembahasan
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Data yang sudah dikumpulkan peneliti melalui RPP yang sudah dibuat oleh
guru mata pelajaran ekonomi. RPP pertama dengan materi Harga Keseimbangan,
RPP kedua dengan materi Elastisitas. Dari kedua RPP tersebut kemudian
dianalisis tingkat kesesuainya berdasarkan Permendikbud Nomor. 103 Tahun
2014.
Komponen yang terdapat pada Kurikulum 2013 adalah identitas mata
pelajaran, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, penilaian, media, bahan dan sumber belajar
(Permendikbud, Nomor 103 Tahun 2014).
Berdasarkan hasil analisis, dapat dijelaskan bahwa skor RPP 1 adalah 42
dengan persentase 43,7 % dengan kriteria sesuai, RPP 2 adalah 42 dengan
persentase 43,7,% dengan kriteria tidak sesuai. Berdasarkan skor tersebut, dapat
disimpulkan bahwa penyusunan RPP mata pelajaran ekonomi materi harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
keseimbangan dan elastisitas tidak sesuai dengan Permendikbud no. 103 tahun
2014.
Dilihat dari RPP 1 pada materi harga keseimbangan dan RPP 2 pada materi
Elastisitas, memiliki skor yang sama pada masing-masing aspek. Pada aspek
identitas mata pelajaran diberi skor 4, artinya guru mencantumkan lengkap empat
komponen, yaitu identitas mata pelajaran (sekolah, mata pelajaran, kelas/semester,
dan alokasi waktu). Pada aspek kompetensi inti, guru tidak mencantumkan pada
setiap RPP. Pada aspek kompetensi dasar memiliki skor 4, artinya guru
mencantumkan lengkap kompetensi dasar pada empat kompetensi inti. Pada aspek
indikator memiliki skor 4, artinya guru mencantumkan minimal dua indikator
pada empat kompetensi inti. Pada aspek materi pembelajaran memiliki skor 1,
artinya guru mencantumkan materi belajar hanya satu dari empat atau lebih
sumber belajar yaitu harga keseimbangan dan elastisitas permintaan dan
penawaran, serta tidak dijabarkan secara lengkap sesuai materi yang akan
dipelajari. Pada aspek kegiatan pembelajaran memiliki skor 4, artinya guru
mencantumkan lengkap tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup pada setiap pertemuan. Pada aspek kegiatan pendahuluan
memiliki skor 5, artinya guru mencantumkan lima kegiatan pendahuluan sesuai
permendikbud no 103 tahun 2014. Pada aspek kegiatan inti kategori mengamati
memiliki skor 2, artinya guru mencantumkan langkah pembelajaran dan deskripsi
kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014, pada kategori menanya
memiliki skor 2, artinya guru mencantumkan langkah pembelajaran dan deskripsi
kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014, pada kategori mengumpulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
informasi memiliki skor 2, artinya guru mencantumkan langkah pembelajaran dan
deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014, pada kategori
mengasosiasi memiliki skor 2, artinya guru mencantumkan langkah pembelajaran
dan deskripsi kegiatan sesuai permendikbud no 103 tahun 2014, dan pada kategori
mengkomunikasikan memiliki skor , artinya guru tidak mencantumkan keduanya.
Pada aspek kegiatan penutup memiliki skor 4, artinya guru hanya mencantumkan
empat kegiatan penutup yang sesuai permendikbud no 103 tahun 2014. Pada
aspek penilaian, remedial dan pengayaan memiliki skor 2, artinya guru hanya
mencantumkan satu penilaian. Pada aspek media,bahan dan sumber belajar
memiliki skor 3, artinya guru mencantumkan hanya dua, yaitu media dan sumber
belajar. Pada aspek yang terakhir yaitu lampiran-lampiran memiliki skor 2, artinya
guru mencantumkan hanya dua lampiran, yaitu rubrik dan teknik penilaian
Berdasarkan hasil skor RPP yang disusun oleh guru ekonomi kelas X
penyusunan RPP mata pelajaran ekonomi materi harga keseimbangan dan
elastisitas dapat dikatakan tidak sesuai dengan Permendikbud no. 103 tahun 2014.
RPP yang disusun oleh guru dapat dikatakan tidak sesuai karena masih banyak
komponen yang tidak di susun secara lengkap dan tepat sesuai yang dicantumkan
pada permendikbud no 103 tahun 2014.
2. Implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran pada permendikbud Nomor 103 Tahun 2014
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran. Dengan kata lain adalah pembelajaran yang
berbasis keilmuan. Kegiatan pada pelaksanaan pembelajaran menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran adalah kegiatan pembuka,
lima proses pengalaman belajar yaitu, mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan, serta kegiatan penutup.
Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran langsung (direct instructional)
dan tidak langsung (indirect instructional). Pembelajaran langsung adalah
pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan
keterampilan menggunakan pengetahuan peserta didik melalui interaksi langsung
dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP. Dalam
pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.
Hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran ekonomi
dengan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran pada kelas X MIA
3 memiliki skor 164 dengan kriteria S (sesuai). Hasil observasi 2 yang dilakukan
pada kelas X IIS 2 pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran ekonomi dengan
pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran memiliki skor 158 dengan
kriteria S (sesuai). Hasil tersebut membuktikan bahwa guru mata pelajaran
ekonomi kelas X sudah sesuai dalam melaksanakan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran.
Untuk melihat apakah pelaksanaan program sudah sesuai dengan strategi
yang telah dilaksanakan tersebut, maka perlu diadakannya evaluasi. Kegiatan
belajar yang melibatkan tujuh indikator proses mengajar, yaitu kegiatan pembuka,
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi,
mengkomunikasikan dan kegiatan penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Peneliti melakukan observasi setiap minggunya satu kali pertemuan pada
kelas X MIA 3 dan satu kali pertemuan pada kelas X IIS 2, dan total keseluruhan
peneliti melakukan observasi delapan kali pertemuan.
Observasi dilakukan menggunakan 50 pernyataan dengan empat pilihan
jawaban SL (selalu) dengan skor empat, S (sering) dengan skor tiga, KK (kadang-
kadang) dengan skor dua, dan TP (tidak pernah) dengan skor satu.
Berdasarkan hasil observasi 1 yang dilakukan pada kelas X MIA 3
pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran ekonomi dengan pendekatan saintifik
memiliki skor 164 dengan kriteria sesuai pada interval antara 109 – 164. Hasil
observasi 2 yang dilakukan pada kelas X IIS 2 pelaksanaan pembelajaran mata
pelajaran ekonomi dengan pendekatan saintifik memiliki skor 158 dengan kriteria
sesuai pada interval antara 109-164. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan
pembelajaran mata pelajaran ekonomi sesuai dengan menerapkan kurikulum 2013
berdasarkan dengan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran
dalam Permendikbud no. 103 tahun 2014. Hasil tersebut didukung dan hasil
masing-masing indikator.
a. Kegiatan Pedahuluan
Dari hasil observasi yang dilakukan pada kelas X MIA 3 dan IIS 2. Guru
sering menyampaikan terlebih dahulu kompetensi pembelajaran yang akan dicapai
secara lisan. Pada saat observasi materi yang akan diajarkan adalah mengenai
Harga Keseimbangan dan Elastisistas. Selain itu guru juga sering menyampaikan
manfaat pembelajaran dan mengaitkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari
sebelumnya dengan yang akan dipelajari. Guru selalu menciptakan suasana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
belajar yang menyenangkan sehingga membuat siswa belajar dengan semangat
tanpa ada rasa tegang.
b. Kegiatan Mengamati
Pada kegiatan mengamati guru memberikan sebuah kasus yang berhubungan
dengan keseimbangan pasar dan elastisitas dan menjelaskan secara detail sambil
terkadang memberikan pertanyaan kepada siswa agar ikut aktif dalam mengamati
materi pada kasus tersebut.
Guru sering memberikan berbagai sumber belajar untuk dijadikan referensi,
tetapi guru juga sering meminta siswa untuk aktif mencari informasi dari sumber
lain. Dengan memberikan arahan untuk mencari sumber informasi lain, guru juga
sering meminta siswa untuk melakukan pengamatan sendiri.
Dari hasil observasi yang dilakukan pada kelas X MIA 3 siswa sering
mengikuti instruksi guru untuk mencari informasi dari sumber lain. Jika guru
memberikan tugas , siswa sering melakukan pengamatan sesuai intruksi guru dan
mencatat hasil pengamatan.
Dari hasil observasi yang dilakukan pada kelas X IIS 2 siswa kadang-kadang
tidak mengikuti intruksi guru untuk mencari dan mengamati informasi dari
sumber lain. Tetapi jika mendapatkan tugas dari guru, siswa sering melakukan
pengamatan dan mencatat hasil pengamatan.
c. Kegiatan Menanya
Pada kegiatan menanya guru kadang-kadang memberikan kesempatan kepada
siswa untuk membuat daftar pertanyaan. Tetapi guru sering memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menanyakan informasi atau materi yang belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
dipahami dengan cara berdiskusi terlebih dahulu dengan teman lain. Guru selalu
menjawab pertanyaan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami.
Dari hasil yang diteliti pada kelas X MIA 3 siswa termasuk sering aktif
bertanya kepada guru tentang materi yang belum dipahami. Namun berbeda
dengan siswa kelas X IIS 2, dari hasil observasi siswa kadang-kadangatau kurang
aktif bertanya kepada guru jika ada materi yang kurang dipahami. Hal itu dapat
dilihat ketika guru memberikan pertanyaan mengenai materi ada yang masig
belum bisa menjawab.
d. Kegiatan Mengumpulkan Informasi
Pada kegiatan ini guru sering memberikan waktu yang cukup kepada siswa
untuk mengumpulkan materi yang sedang dibahas sebagai bahan tugas atau
penilaian. Guru juga sering mengarahankan bagaimana cara mencari informasi
yang relefan. Tetapi guru tidak pernah memberikan tugas untuk mengumpulkan
data melalui angket atau wawancara.
Dari hasil observasi kegiatan mengumpulkan informasi siswa kelas X MIA 3
sering mengumpulkan informasi mengenai materi dengan membaca sumber
lain,dan mengeksplorasi hasil informasi tersebut sesuai dengan intruksi guru.
Untuk hasil observasi pada kelas X IIS 2 siswa sring mengumpulkan informasi
sesuai intruksi guru, tetapi kadang-kadang kurang dalam mengeksplorasi dan
mencari dari sumbel belajar yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
e. Kegiatan Mengasosiasi.
Dalam kegiatan ini guru sering memberikan perintah untuk mengolah
informasi dengan berdiskusi bersama teman terlebih dahulu dan memberikan
waktu untuk menganalisi hasil dari informasi tersebut.
Dari hasil observasi kelas X MIA 3 dan X IIS 2 siswa sama-sama melakukan
semua intruksi guru dalam kegiatan mengasosiasi, seperti mengolah informasi,
menganalisis informasi dan menyimpulkan hasil dari informasi yang sudah
dikumpulkan.
f. Kegiatan Mengkomunikasikan
Setelah mengumpulkan informasi, mengolah dan menganalisi, guru sering
meminta siswa menyusun laporan secara tertulis dan memberikan kesempatan
untuk menyampaikan hasil laporan didepan kelas. Guru juga sering memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau memeberikan pendapat kepada
siswa yang sedang menyampaikan hasil laporan. Guru selalu memberikan
apresiasi kepada siswa yang telah melaporkan atau menyajikan laporan.
Dari hasil observasi kepada siswa kelas X MIA 3 dan IIS 2 hasilnya sama
yaitu siswa berani menyampaikan hasil laporan didepan kelas tetapi kadang-
kadang kurang aktif dalam memberikan pendapat kepada siswa yang sedang
menyajikan laporan.
g. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup guru sering mengajak siswa untuk merangkum atau
menyimpulkan terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan. Diakhir pelajaran
guru selalu menilai setiap pekerjaan yang dilakukan oleh siswa. Guru juga sering
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
memberikan tugas sebagai bahan pendalaman materi, tetapi kadang-kadang tidak
mengarahkan tugas sebagai bahan remidian. Guru sering mengakhiri pelajaran
dengan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya dan
menutup dengan salam.
3. Persepsi siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam implementasi
pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik
Persepsi siswa pada guru dalam menerapkan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) pada implementasi
pembelajaran adalah penilaian atau pandangan siswa pada guru terhadap
kemampuan, pengetahuan dan pengalaman dalam menciptakan proses
pembelajaran pada mata pelajaran Ekonomi. Dengan mampu menciptakan
persepsi yang baik pada siswa, guru dapat menanamkan motivasi dan semangat
pada siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Dengan motivasi dan
semangat yang tinggi tentu dapat meningkatkan prestasi siswa.
Persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru merupakan faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran, hal ini terkait
dengan adanya pandangan siswa terhadap seorang guru dalam mengajar. Untuk
menghindari persepsi yang kurang baik terhadap guru dalam mengajar, pihak guru
hendaknya melengkapi dirinya dengan berbagai keterampilan dalam membuka
pelajaran sampai dengan menutup pelajaran, yang diharapkan dapat membantu
menjalankan tugasnya dalam menciptakan keaktifan siswa sehingga siswa dapat
memahami pelajaran. Selain keterampilan mengajar guru faktor yang menentukan
keberhasilan prestasi belajar adalah kemandirian belajar siswa. Kemandirian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
belajar merupakan kekuatan psikis yang mendorong siswa untuk disiplin, 2 aktif,
semangat dalam proses belajar.
Dari Tabel 22 menunjukan bahwa persepsi siswa kelas X MIA 3 pada guru
mata pelajaran Ekonomi dalam menerapkan pendekatan saintifik dan langkah-
langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) pada implementasi pembelajaran
memiliki kualifikasi sangat baik sebanyak 24 siswa dengan frekuensi relatif 60%
dan kualifikasi baik sebanyak 8 siswa dengan frekuensi relatif 20%. Dari hasil
penilaian tersebut membuktikan bahwa sebagian besar persepsi siswa kelas X
MIA 3 pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam menerapkan pendekatan
saintifik dan langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) pada
implementasi pembelajaran menyatakan sangat baik.
Pada Tabel 22 juga menunjukkan persepsi siswa kelas X IIS 2 pada guru
mata pelajaran Ekonomi dalam menerapkan pendekatan saintifik dan langkah-
langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) pada implementasi pembelajaran
memiliki kualifikasi sangat baik sebanyak 12 siswa dengan frekuensi relatif 30%
dan kualifikasi baik sebanyak 20 siswa dengan frekuensi relatif 50%. Dari hasil
tersebut membuktikan bahwa sebagian besar persepsi siswa kelas X MIA 3 pada
guru mata pelajaran Ekonomi dalam menerapkan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) pada implementasi
pembelajaran menyatakan baik.
Kedua hasil dari kelas X MIA 3 dan X IIS 2 tentang menunjukan persepsi
siswa pada guru mata pelajaran Ekonomi dalam menerapkan pendekatan saintifik
dan langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) pada implementasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
pembelajaran menyatakan bahwa guru mampu menerapkan pembelajaran
Ekonomi menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran.
Guru mampu melaksanakan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti (mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan) serta
kegiatan penutup dengan baik. Hal itu tentu dapat menciptakan suasana belajar
yang efektif dan efisien dalam guru memberikan materi dan membangun
semangat belajar dan karakter siswa. Dengan seorang guru mampu melaksanakan
atau menerapkan langkah-langkah pembelajaran dan pendekatan saintifik sangat
diharapkan tujuan dari Kurikulum 2013 dimana memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk aktif dan kreatif dalam mengembangkan potensi mereka
menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup, serta
perkembangan fisik dan psikologis peserta didikdapat tercapai. Dan siswa mampu
menyerap dengan baik setiap materi Ekonomi yang diberikan sehingga
pengetahuan dari mata pelajaran Ekonomi dapat diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut.
1. Guru dapat dikatakan kurang mampu menyusun RPP Kurikulum 2013 untuk
mata pelajaran Ekonomi berdasarkan Permendikbud Nomor. 103 Tahun 2014.
Skor yang diperoleh untuk RPP dengan materi Harga Keseimbangan adalah 42
dan untuk RPP dengan materi Elastisitas juga memperoleh skor 42. Kedua skor
tersebut menunjukan bahwa RPP yang disusun guru tidak sesuai berdasarkan
Permendikbud Nomor. 103 Tahun 2014, sistematikanya adalah (1) identitas
sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) alokasi waktu; (3) KI,
KD, indikator pencapaian kompetensi; (4) materi pembelajaran; (5) kegiatan
pembelajaran; (6) penilaian; dan (7) media/alat, bahan, dan sumber belajar. Masih
ada komponen RPP yang tidak dicantumkan yaitu Kompetensi Inti dan kegiatan
Mengkomunikasikan, kurang tepat dalam penyusunannya dan kurang lengkap
dalam mendeskripsikan setiap kegiatan yang akan dilakukan pada proses
pembelajaran.
2. Guru dapat dikatakan sudah sesuai dalam mengimplementasikan
pembelajaran dengan pendekatan saintitifik dan langlah-langkah pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kelas X MIA 3 pelaksanaan
pembelajaran mata pelajaran ekonomi dengan pendekatan saintifik memiliki skor
164 dengan kriteria sesuai pada interval antara 109 – 164. Hasil observasi 2 yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
dilakukan pada kelas X IIS 2 pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran ekonomi
dengan pendekatan saintifik memiliki skor 158 dengan kriteria sesuai pada
interval antara 109-164. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran
mata pelajaran ekonomi sesuai dengan menerapkan Kurikulum 2013 berdasarkan
dengan pendekatan saintifik dan langkah-langkah pembelajaran dalam
Permendikbud no. 103 tahun 2014.
3. Persepsi siswa pada guru dalam menerapkan pendekatan saintifik dan
langkah-langkah pembelajaran (pembuka dan penutup) pada implementasi
pembelajaran dinyatakan sangat baik dan baik. Dikatakan sangat baik adalah
persepsi siswa dari kelas X MIA 3 dengan memiliki kualifikasi sangat baik
sebanyak 24 siswa dengan frekuensi relatif 60% dan kualifikasi baik sebanyak 8
siswa dengan frekuensi relatif 20%, sehingga disimpulkan sebagian besar siswa
menyatakan guru sangat baik dalam menerapkan. Sebagian besar menyatakan
baik adalah persepsi dari kelas X IIS 2 dengan memiliki kualifikasi sangat baik
sebanyak 12 siswa dengan frekuensi relatif 30% dan kualifikasi baik sebanyak 20
siswa dengan frekuensi relatif 50%.
B. Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan beberapa keterbatasan
penelitian sebagai berikut.
1. Penelitian ini terbatas pada evaluasi implementasi pembelajaran dengan
pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada mata pelajaran Ekonomi.
2. Penelitian ini hanya digenerelasasikan pada guru dan siswa kelas X MIA 3
dan X IIS 2 SMA Negeri 1 Kutowinangun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
3. Sekolah tidak memberikan data Kurikulum yang telah diterapkan di sekolah,
sehingga penelitian ini hanya terbatas pada data hasil observasi, dokumentasi, dan
angket.
4. Instrumen observasi dalam penelitian ini terbatas pada observasi tentang
frekuensi dan ada tidaknya pelaksanaan pembelajaran dengan Pendekatan
Saintifik yang disesuaikan dengan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014,
sedangkan observasi mengenai kualitas implementasi pembelajaran yang
diterapkan oleh guru tidak dilaksanakan
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran sebagai berikut.
1. Guru Mata Pelajaran Ekonomi
a. Bentuk persiapan Kurikulum 2013 adalah mengirimkan guru-guru untuk
mengikuti kegiatan diklat dan pelatihan, sehingga guru disaranakan untuk
berperan lebih aktif dalam setiap kegiatan diklat dan pelatihan untuk
meningkatkan pemahaman Kurikulum 2013.
b. Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
Kurikulum 2013 diperlukan sarana dan prasarana yang lengkap, sehingga guru
dapat menggunakan dalam setiap pembelajaran.
c. Pelaksanaan Kurikulum 2013 berbeda-beda, seperti dalam penyususunan RPP
sehingga guru disarankan utuk menyamakan persepsi dan pemahaman
pelaksanaan Kurikulum 2013 dengan cara berdiskusi bersama, melakukan
pelatihan bersama, dan banyak membaca berbagai referensi tentang pelakanaan
pembelajaran dengan Kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
2. Siswa
a. Meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam setiap belajar mata pelajaran
Ekonomi, sehingga pengetahuan dan kemampuannya semakin meningkat.
b. Pada tahap pengembangan pemahaman, siswa dapat memanfaatkan teknologi
informasi, seperti internet untuk mencari sumber belajar lain yang dapat
menambah pengetahuan dan wawasan tentang mata pelajaran Ekonomi.
c. Diperlukan partisipasi aktif siswa dalam melakukan belajar kelompok dengan
cara berkerjasama lebih serius dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
guru.
3. Peneliti selanjutnya
Peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang sama dengan penelitian ini
dapat menambahkan masalah lain lebih mendalam dengan perspektif yang
berbeda, sehingga hasil penelitian lebih kuat lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
DAFTAR PUSTAKA
Arifin. (2010). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S.A dan Jabar, S.A. (2009). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Arikunto, S.A dan Jabar, S.A. (2014). Evaluasi Program Pendidikan Edisi Kedua.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Astuti, K.S., Pamadhi, H. dan Rini. (2010). “Pengembangan Model Evaluasi
Pembelajaran Seni Budaya SMP”. Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Universitas Negri Yogyakarta.4, (1), 87-98.
Hamalik, Oemar. (2007). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Hasan, S Hamid. (2008). Evaluasi Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Mulyasa. (2013). Pengembangan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Puspitasari. (2012). “Evaluasi Pelaksanaan Program Pembelajaran Keterampilan
Memasak di Sekolah Menengah Atas(SMA) N 11 Yogyakarta” Skripsi
Program Studi Pendidikan Teknik Boga Universitas Negeri Yogyakarta.
Ratnawulan, E. dan Rusdiana, H.A. (2015). Evaluasi Pembelajaran. Bandung:CV
Pustaka Setia.
Sadri. (2013). “Studi Evaluasi Implememtasi Pembelajaran Tematik Pada
Sekolah Dasar Gugus I Denpasar di Denpasar”. Jurnal Ilmiah Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.(3) 1-13.
Safitri, N.L., Budiono, J.D. dan Suparno. (2015). “Analisis Kesesuaian RPP
SMPN Unggulan di Pasuruan dengan Kurikulum 2013”. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Biologi Universitas Negeri Surabaya. 4, (1), 740-749.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Salinan Lampiran Permendikbud No.103 Tahun 2013 Tentang Pembelajaran
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 2014. Jakarta: Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Salinan Lampiran Permendikbud No.104 Tahun 2013 Tentang Penilaian Hasil
Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah. Jakarta: Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
Salinan Lampiran Permendikbud No.159 Tahun 2013 Tentang Evaluasi
Kurikulum. Jakarta: Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
Salinan Lampiran Permendikbud No.160 Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan
Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Jakarta: Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Salinan Lampiran Permendikbud No.54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Menteri Pendidikan
Dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Salinan Lampiran Permendikbud No.81A Tahun 2013 Tentang Implementasi
Kurikulum. Jakarta: Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
Sukardi. (2014). Evaluasi Program Pendidikan Dan Kepelatihan. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Sumei. (2014). “Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran
Biologi SMA Kabupaten Lamongan”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Universitas Negri Surabaya. 3, (3), 536-541.
Surat Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor
179342/MPK/KR/2014 Tentang Pemberhentian Kurikulum 2013.
Jakarta: Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Ristiani,C.R (2015). “Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan
Saintifik pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Stella Duce 1
Yogyakarta”. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Aspek Kriteria Penilaian Skor
Indentitas Mata Pelajaran Mencantumkan lengkap empat
komponen, yaitu identitas mata pelajarn
(sekolah, mata pelajaran, kelas/semester,
dan alokasi waktu)
4
Mencatumkan tiga komponen identitas 3
Mencantumkan dua komponen identitas 2
Mencantumkan satu komponen identitas 1
Komponen Inti Mencantumkan lengkap empat
kompetensi inti (kompetensi inti satu,
kompetensi inti dua, kompetensi inti tiga,
dan kompetensi inti empat)
4
Mencantumkan tiga komponen inti 3
Mencantumkan dua komponen inti 2
Mencantumkan satu komponen inti 1
Kompetensi Dasar Mencantumkan lengkap kompetensi
dasar pada empat kompetensi inti
4
Mencantumkan lengkap kompetensi
dasar pada tiga kompetensi inti
3
Mencantumkan lengkap kompetensi
dasar pada dua kompetensi inti
2
Mencantumkan lengkap kompetensi
dasar pada satu kompetensi inti
1
Indikator Mencantumkan minimal dua indicator
pada empat kompetensi inti
4
Mencantumkan minimal dua indicator
pada tiga kompetensi inti
3
Mencantumkan minimal dua indicator
pada dua kompetensi inti
2
Mencantumkan minimal dua indicator
pada satu kompetensi inti
1
Materi Pembelajaran Mencantumkan materi belajar dari empat
atau lebih sumber belajar dan dijabarkan
secara lengkap sesuai materi yang akan
dipelajari
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Mencantumkan materi belajar kurang
dari empat atau lebih sumbr belajar dan
dijabarkan secara lengkap sesuai materi
yang akan dipelajari
3
Mencantumkan materi belajar kurang
dari empat atau lebih sumber belajar
tetapi tidak dijabarkan secara lengkap
sesuai materi yang akan dipelajari
2
Mencantumkan materi belajar dari empat
atau lebih sumbr belajar tetapi tidak
dijabarkan secara lengkap sesuai materi
yang akan dipelajari
1
Kegiatan Pembelajaran Mencantumkan lengkap tiga kegiatan,
yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup pada setiap
pertemuan
4
Mencantumkan lengkap kurang dari tiga
kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup pada
setiap pertemuan
3
Mencantumkan lengkap tiga kegiatan
yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup tetapi tidak
dijabarkan pada setiap pertemuan
2
Mencantumkan kurang dari tiga kegiatan
yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup tetapi tidak
dijabarkan pada setiap pertemuan
1
Kegiatan Pendahuluan Mencantumkan lima kegiatan
pendahuluan sesuai permendikbud no
103 tahun 2014
5
Mencantumkan empat kegiatan
pendahuluan sesuai permendikbud no
103 tahun 2014
4
Mencantumkan tiga kegiatan
pendahuluan sesuai permendikbud no
103 tahun 2014
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Mencantumkan dua kegiatan
pendahuluan sesuai permendikbud no
103 tahun 2014
2
Mencantumkan empat kegiatan
pendahuluan sesuai permendikbud no
103 tahun 2014
1
Kegiatan Inti
a. Mengamati Mencantumkan langkah pembelajaran
dan deskripsi kegiatan sesuai
permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
2
Mencantumkan salah satu antara langkah
pembelajaran atau deskripsi kegiatan
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
1
b. Menanya Mencantumkan langkah pembelajaran
dan deskripsi kegiatan sesuai
permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
2
Mencantumkan salah satu antara langkah
pembelajaran atau deskripsi kegiatan
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
1
c. Mengumpulkan
informasi
Mencantumkan langkah pembelajaran
dan deskripsi kegiatan sesuai
permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
2
Mencantumkan salah satu antara langkah
pembelajaran atau deskripsi kegiatan
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
d. Mengasosiasi Mencantumkan langkah pembelajaran
dan deskripsi kegiatan sesuai
permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
2
Mencantumkan salah satu antara langkah
pembelajaran atau deskripsi kegiatan
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
1
e. Mengkomunikasikan Mencantumkan langkah pembelajaran
dan deskripsi kegiatan sesuai
permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
2
Mencantumkan salah satu antara langkah
pembelajaran atau deskripsi kegiatan
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
1
Kegiatan Penutup Mencantumkan enam kegiatan penutup
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 6
Mencantumkan lima kegiatan penutup
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 5
Mencantumkan empat kegiatan penutup
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 4
Mencantumkan tiga kegiatan penutup
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 3
Mencantumkan dua kegiatan penutup
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014 2
Mencantumkan satu kegiatan penutup 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
Penilaian, Remedial, dan
Pengayaan
Mencantumkan teknik penilaian
(instrumen penilaian), remedial, dan
pengayaan
4
Mencantumkan hanya dua 3
Mencantumkan hanya satu 2
Tidak mencantumkan sama sekali 1
Media, Bahan, dan
Sumber Belajar
Mencantumkan media, bahan, dan
sumber belajar
4
Mencantumkan hanya dua 3
Mencantumkan hanya satu 2
Tidak mencantumkan sama sekali 1
Lampiran-lampiran Mencantumkan Lampiran teknik
penilaian, kisi-kisi soal, kunci jawaban,
rubik
4
Mencantumkan hanya tiga lampiran 3
Mencantumkan hanya dua lampiran 2
Mencantumkan hanya satu lampiran 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Kuesioner ini terdiri dari III bagian
1. Bagian I tentang kegiatan pembukaan pembelajaran yang terdiri dari 7
pernyataan
2. Bagian II tentang kegiatan inti pembelajaran yang terdiri dari 40 pernyataan
3. Bagian II tentang kegiatan penutup pembelajaran yang tediri dari 8
pernyataan
Setiap pernyataan memiliki 4 alternatif jawaban yaitu :
Alternatif Jawaban Skor
Selalu (SL) 4
Sering (S) 3
KK (Kadang-Kadang) 2
TP (Tidak Pernah) 1
Teman-teman dapat memberikan jawaban dengan tanda cek (√) pada kolom yang
sudah tersedia. Saya mohon kesediaan teman-teman dalam menjawab dengan
keadaan yang sebenarnya dan mengisi secara lengkap.
Contoh :
Jika guru selalu memimpin doa sebelum kegiatan pembelajaran maka
teman-teman memilih jawaban SELALU.
NO. PERNYATAAN SL SR KK TP
I Guru memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
LEMBAR KUESIONER PENELITIAN
EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 PADA MATA
PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN
NO. PERNYATAAN SL SR KK TP
I KEGIATAN PENDAHULUAN
1. Guru memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran dan media
pembelajaran sebelum pelajaran dimulai
2. Guru memeriksa kesiapan dan kelengkapan siswa dengan cara
mengabsen siswa
3. Guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan
guru mengajar penuh semangat
4. Guru mengaitkan pembelajaran yang sudah dipelajari
sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dipelajari
5. Guru menyampaikan kompetensi pembelajaran yang akan
dicapai
6. Guru menyampaikan manfaat pembelajaran untuk kehidupan
sehari-hari
7. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan
dipelajari
II KEGIATAN INTI
A MENGAMATI
8. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati
objek atau fenomena sebagai sumber informasi
9. Guru memberikan berbagai sumber belajar untuk dijadikan
referensi selama melakukan pengamatan
10. Guru meminta siswa untuk membaca sumber informasi lain
untuk mendukung informasi tentang objek yang telah diamati
11. Guru meminta siswa untuk mencatat secara detail hasil
pengamatan
12. Guru meminta siswa untuk melakukan pengamatan
berdasarkan instruksi yang telah dijelaskan oleh guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
13 Siswa mencari sumber informasi dengan mengamati objek
atau fenomena sesuai instruksi guru
14 Siswa mencari sumber informasi lain untuk mendapat
informasi tambahan tentang objek yang sudah diamati
15 Siswa melakukan pengamatan sesuai instruksi guru
16 Siswa mencatat secara detail hasil pengamatan
B. MENANYA
17. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat
daftar pertanyaan
18 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan
19 Guru meminta siswa untuk berdiskusi terlebih dahulu tentang
informasi yang belum dipahami
20 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang informasi yang belum dipahami
21. Guru menjawab semua pertanyaan siswa dengan jelas dengan
bahasa yang mudah dipahami oleh siswa
22 Siswa aktif bertanya kepada guru tentang materi atau
informasi yang belum dimengerti
C MENGUMPULKAN INFORMASI
23 Guru memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk
mengumpulkan informasi
24 Guru menjelaskan cara mengumpulkan informasi yang relavan
dengan topik yang sedang dibahas
25 Guru meminta siswa untuk mengeksplorasi, mencoba,
berdiskusi, dan melakukan eksperimen
26 Guru meminta siswa untuk membaca sumber lain selain buku
teks untuk mendukung informasi yang diperoleh
27 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan data dari nara
sumber melalui angket, wawancara, dan instrument lain
28 Siswa mengumpukan informasi sesuai instruksi guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
29 Siswa mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, dan melakukan
eksperimen terhadap informasi yang sedang mereka
kumpulkan
30 Siswa membaca sumber lain selain buku teks untuk
mendukung informasi yang diperoleh
D MENGASOSIASI
31 Guru meminta siswa untuk mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan
32 Guru meminta siswa untuk mengolah informasi dengan cara
mendiskusikannya dengan teman
33 Guru memberikan waktu kepada siswa untuk menganalisis
data atau informasi yang sudah dikumpulkan
34 Guru meminta siswa untuk mengasosiasi atau menghubungkan
fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan
suatu pola dan menyimpulkan
35 Guru meminta siswa untuk menyimpulkan informasi yang
telah didiskusikan bersama teman
36 Siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik
individu atau berdiskusi dengan teman
37 Siswa menganalisis informasi yang sudah didapatkan
38 Siswa menyimpulkan fenomena atau informasi yang sudah
dikumpulkan
E MENGKOMUNIKASIKAN
39 Guru meminta siswa menyusun laporan tertulis dari informasi
yang telah diperoleh secara individu dan kelompok
40 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan hasil laporan didepan kelas
41 Guru meminta siswa untuk memberikan pendapat pada siswa
yang sedang menyajikan laporan
42 Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang telah
menyajikan laporan
43 Guru meminta kepada siswa untuk memberikan kesimpulan
secara lisan hasil laporan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
44 Siswa menyusun laporan dari informasi yang telah diperoleh
baik secara individu atau kelompok
45 Siswa berani menyampaikan hasil laporan didepan kelas
46 Siswa berani memberikan pendapat kepada siswa yang sedang
menyajikan laporan
47 Siswa memberikan kesimpulan secara lisan tentang hasil
laporan yang sudah dikumpulkan
III KEGIATAN PENUTUP
48 Guru mengajak siswa untuk membuat rangkuman atau
kesimpulan terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan
49 Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan dan nilai-nilai pembelajaran
yang bisa didapatkan siswa
50 Guru menilai setiap pekerjaan yang dilakukan oleh siswa
51 Guru mengumumkan arahan, kegiatan atau tugas sebagai
bahan remedian
52 Guru memberikan arahan, kegiatan atau tugas sebagai bagian
dari pengayaan atau pendalaman materi
53 Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk membahas
materi diluar jam pembelajaran
54 Guru Memberikan tugas individual atau tugas kelompok
55 Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Kuesioner ini terdiri dari III bagian
1. Bagian I tentang kegiatan pembukaan pembelajaran yang terdiri dari 7
pernyataan
2. Bagian II tentang kegiatan inti pembelajaran yang terdiri dari 25 pernyataan
3. Bagian II tentang kegiatan penutup pembelajaran yang tediri dari 8
pernyataan
Setiap pernyataan memiliki 4 alternatif jawaban yaitu :
Alternatif Jawaban Skor
Selalu (SL) 4
Sering (S) 3
KK (Kadang-Kadang) 2
TP (Tidak Pernah) 1
Teman-teman dapat memberikan jawaban dengan tanda cek (√) pada kolom yang
sudah tersedia. Saya mohon kesediaan teman-teman dalam menjawab dengan
keadaan yang sebenarnya dan mengisi secara lengkap.
Contoh :
Jika guru selalu memimpin doa sebelum kegiatan pembelajaran maka
teman-teman memilih jawaban SELALU.
NO. PERNYATAAN SL SR KK TP
I Guru memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
LEMBAR KUESIONER PENELITIAN
EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 PADA MATA
PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN
NO. PERNYATAAN SL SR KK TP
I KEGIATAN PENDAHULUAN
1. Guru memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran dan media
pembelajaran sebelum pelajaran dimulai
2. Guru memeriksa kesiapan dan kelengkapan siswa dengan cara
mengabsen siswa
3. Guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan
guru mengajar penuh semangat
4. Guru mengaitkan pembelajaran yang sudah dipelajari
sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dipelajari
5. Guru menyampaikan kompetensi pembelajaran yang akan
dicapai
6. Guru menyampaikan manfaat pembelajaran untuk kehidupan
sehari-hari
7. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan
dipelajari
II KEGIATAN INTI
A MENGAMATI
8. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati
objek atau fenomena sebagai sumber informasi
9. Guru memberikan berbagai sumber belajar untuk dijadikan
referensi selama melakukan pengamatan
10. Guru meminta siswa untuk membaca sumber informasi lain
untuk mendukung informasi tentang objek yang telah diamati
11. Guru meminta siswa untuk mencatat secara detail hasil
pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
12. Guru meminta siswa untuk melakukan pengamatan
berdasarkan instruksi yang telah dijelaskan oleh guru
B. MENANYA
13. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat
daftar pertanyaan
14. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan
15. Guru meminta siswa untuk berdiskusi terlebih dahulu tentang
informasi yang belum dipahami
16. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang informasi yang belum dipahami
17. Guru menjawab semua pertanyaan siswa dengan jelas dengan
bahasa yang mudah dipahami oleh siswa
C MENGUMPULKAN INFORMASI
18 Guru memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk
mengumpulkan informasi
19 Guru menjelaskan cara mengumpulkan informasi yang relavan
dengan topik yang sedang dibahas
20 Guru meminta siswa untuk mengeksplorasi, mencoba,
berdiskusi, dan melakukan eksperimen
21 Guru meminta siswa untuk membaca sumber lain selain buku
teks untuk mendukung informasi yang diperoleh
22 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan data dari nara
sumber melalui angket, wawancara, dan instrument lain
D MENGASOSIASI
23 Guru meminta siswa untuk mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan
24 Guru meminta siswa untuk mengolah informasi dengan cara
mendiskusikannya dengan teman
25 Guru memberikan waktu kepada siswa untuk menganalisis
data yang sudah dikumpulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
26 Guru meminta siswa untuk mengasosiasi atau menghubungkan
fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan
suatu pola dan menyimpulkan
27 Guru meminta siswa untuk menyimpulkan informasi yang
telah didiskusikan bersama teman
E MENGKOMUNIKASIKAN
28 Guru meminta siswa menyusun laporan tertulis dari informasi
yang telah diperoleh secara individu dan kelompok
29 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan hasil laporan didepan kelas
30 Guru meminta siswa untuk memberikan pendapat pada siswa
yang sedang menyajikan laporan
31 Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang telah
menyajikan laporan
32 Guru meminta kepada siswa untuk memberikan kesimpulan
secara lisan hasil laporan
III KEGIATAN PENUTUP
33 Guru mengajak siswa untuk membuat rangkuman atau
kesimpulan terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan
34 Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan dan nilai-nilai pembelajaran
yang bisa didapatkan siswa
35 Guru menilai setiap pekerjaan yang dilakukan oleh siswa
36 Guru mengumumkan arahan, kegiatan atau tugas sebagai
bahan remedian
37 Guru memberikan arahan, kegiatan atau tugas sebagai bagian
dari pengayaan atau pendalaman materi
38 Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk membahas
materi diluar jam pembelajaran
39 Guru Memberikan tugas individual atau tugas kelompok
40 Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Aspek Kriteria Penilaian Skor
Indentitas Mata Pelajaran Mencantumkan lengkap empat
komponen, yaitu identitas mata pelajarn
(sekolah, mata pelajaran, kelas/semester,
dan alokasi waktu)
4 Mencatumkan tiga komponen identitas
Mencantumkan dua komponen identitas
Mencantumkan satu komponen identitas
Komponen Inti Mencantumkan lengkap empat
kompetensi inti (kompetensi inti satu,
kompetensi inti dua, kompetensi inti tiga,
dan kompetensi inti empat)
0
Mencantumkan tiga komponen inti
Mencantumkan dua komponen inti
Mencantumkan satu komponen inti
Kompetensi Dasar Mencantumkan lengkap kompetensi
dasar pada empat kompetensi inti
4
Mencantumkan lengkap kompetensi
dasar pada tiga kompetensi inti
Mencantumkan lengkap kompetensi
dasar pada dua kompetensi inti
Mencantumkan lengkap kompetensi
dasar pada satu kompetensi inti
Indikator Mencantumkan minimal dua indicator
pada empat kompetensi inti
4
Mencantumkan minimal dua indicator
pada tiga kompetensi inti
Mencantumkan minimal dua indicator
pada dua kompetensi inti
Mencantumkan minimal dua indicator
pada satu kompetensi inti
Materi Pembelajaran Mencantumkan materi belajar dari empat
atau lebih sumber belajar dan dijabarkan
secara lengkap sesuai materi yang akan
dipelajari
Mencantumkan materi belajar kurang
dari empat atau lebih sumbr belajar dan
dijabarkan secara lengkap sesuai materi
yang akan dipelajari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Mencantumkan materi belajar kurang
dari empat atau lebih sumber belajar
tetapi tidak dijabarkan secara lengkap
sesuai materi yang akan dipelajari
2
Mencantumkan materi belajar dari empat
atau lebih sumbr belajar tetapi tidak
dijabarkan secara lengkap sesuai materi
yang akan dipelajari
Kegiatan Pembelajaran Mencantumkan lengkap tiga kegiatan,
yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup pada setiap
pertemuan
4
Mencantumkan lengkap kurang dari tiga
kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup pada
setiap pertemuan
Mencantumkan lengkap tiga kegiatan
yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup tetapi tidak
dijabarkan pada setiap pertemuan
Mencantumkan kurang dari tiga kegiatan
yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup tetapi tidak
dijabarkan pada setiap pertemuan
Kegiatan Pendahuluan Mencantumkan lima kegiatan
pendahuluan sesuai permendikbud no
103 tahun 2014
5
Mencantumkan empat kegiatan
pendahuluan sesuai permendikbud no
103 tahun 2014
Mencantumkan tiga kegiatan
pendahuluan sesuai permendikbud no
103 tahun 2014
Mencantumkan dua kegiatan
pendahuluan sesuai permendikbud no
103 tahun 2014
Mencantumkan empat kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
pendahuluan sesuai permendikbud no
103 tahun 2014
Kegiatan Inti
f. Mengamati Mencantumkan langkah pembelajaran
dan deskripsi kegiatan sesuai
permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014 2
Mencantumkan salah satu antara langkah
pembelajaran atau deskripsi kegiatan
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
g. Menanya Mencantumkan langkah pembelajaran
dan deskripsi kegiatan sesuai
permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014 2
Mencantumkan salah satu antara langkah
pembelajaran atau deskripsi kegiatan
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
h. Mengumpulkan
informasi
Mencantumkan langkah pembelajaran
dan deskripsi kegiatan sesuai
permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014 2
Mencantumkan salah satu antara langkah
pembelajaran atau deskripsi kegiatan
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
i. Mengasosiasi Mencantumkan langkah pembelajaran
dan deskripsi kegiatan sesuai 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
Mencantumkan salah satu antara langkah
pembelajaran atau deskripsi kegiatan
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
j. Mengkomunikasikan Mencantumkan langkah pembelajaran
dan deskripsi kegiatan sesuai
permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014 0
Mencantumkan salah satu antara langkah
pembelajaran atau deskripsi kegiatan
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
kegiatan sesuai permendikbud no 103
tahun 2014
Kegiatan Penutup Mencantumkan enam kegiatan penutup
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
4
Mencantumkan lima kegiatan penutup
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
Mencantumkan empat kegiatan penutup
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
Mencantumkan tiga kegiatan penutup
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
Mencantumkan dua kegiatan penutup
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
Mencantumkan satu kegiatan penutup
sesuai permendikbud no 103 tahun 2014
Penilaian, Remedial, dan
Pengayaan
Mencantumkan teknik penilaian
(instrumen penilaian), remedial, dan
pengayaan
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Mencantumkan hanya dua
Mencantumkan hanya satu
Tidak mencantumkan sama sekali
Media, Bahan, dan
Sumber Belajar
Mencantumkan media, bahan, dan
sumber belajar
3
Mencantumkan hanya dua
Mencantumkan hanya satu
Tidak mencantumkan sama sekali
Lampiran-lampiran Mencantumkan Lampiran teknik
penilaian, kisi-kisi soal, kunci jawaban,
rubik
2
Mencantumkan hanya tiga lampiran
Mencantumkan hanya dua lampiran
Mencantumkan hanya satu lampiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 PADA MATA
PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN
NO. PERNYATAAN SL SR KK TP
I KEGIATAN PENDAHULUAN
1. Guru memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran dan media
pembelajaran sebelum pelajaran dimulai
√
2. Guru memeriksa kesiapan dan kelengkapan siswa dengan cara
mengabsen siswa
√
3. Guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan
guru mengajar penuh semangat
√
4. Guru mengaitkan pembelajaran yang sudah dipelajari
sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dipelajari
√
5. Guru menyampaikan kompetensi pembelajaran yang akan
dicapai
√
6. Guru menyampaikan manfaat pembelajaran untuk kehidupan
sehari-hari
√
7. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan
dipelajari
√
II KEGIATAN INTI
A MENGAMATI
8. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati
objek atau fenomena sebagai sumber informasi
√
9. Guru memberikan berbagai sumber belajar untuk dijadikan
referensi selama melakukan pengamatan
√
10. Guru meminta siswa untuk membaca sumber informasi lain
untuk mendukung informasi tentang objek yang telah diamati
√
11. Guru meminta siswa untuk mencatat secara detail hasil
pengamatan
√
12. Guru meminta siswa untuk melakukan pengamatan
berdasarkan instruksi yang telah dijelaskan oleh guru
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
13 Siswa mencari sumber informasi dengan mengamati objek
atau fenomena sesuai instruksi guru
√
14 Siswa mencari sumber informasi lain untuk mendapat
informasi tambahan tentang objek yang sudah diamati
√
15 Siswa melakukan pengamatan sesuai instruksi guru √
16 Siswa mencatat secara detail hasil pengamatan √
B. MENANYA
17. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat
daftar pertanyaan
√
18 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan
√
19 Guru meminta siswa untuk berdiskusi terlebih dahulu tentang
informasi yang belum dipahami
√
20 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang informasi yang belum dipahami
√
21. Guru menjawab semua pertanyaan siswa dengan jelas dengan
bahasa yang mudah dipahami oleh siswa
√
22 Siswa aktif bertanya kepada guru tentang materi atau
informasi yang belum dimengerti
√
C MENGUMPULKAN INFORMASI
23 Guru memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk
mengumpulkan informasi
√
24 Guru menjelaskan cara mengumpulkan informasi yang relavan
dengan topik yang sedang dibahas
√
25 Guru meminta siswa untuk mengeksplorasi, mencoba,
berdiskusi, dan melakukan eksperimen
√
26 Guru meminta siswa untuk membaca sumber lain selain buku
teks untuk mendukung informasi yang diperoleh
√
27 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan data dari nara
sumber melalui angket, wawancara, dan instrument lain
√
28 Siswa mengumpukan informasi sesuai instruksi guru √
29 Siswa mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, dan melakukan √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
eksperimen terhadap informasi yang sedang mereka
kumpulkan
30 Siswa membaca sumber lain selain buku teks untuk
mendukung informasi yang diperoleh
√
D MENGASOSIASI
31 Guru meminta siswa untuk mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan
√
32 Guru meminta siswa untuk mengolah informasi dengan cara
mendiskusikannya dengan teman
√
33 Guru memberikan waktu kepada siswa untuk menganalisis
data atau informasi yang sudah dikumpulkan
√
34 Guru meminta siswa untuk mengasosiasi atau menghubungkan
fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan
suatu pola dan menyimpulkan
√
35 Guru meminta siswa untuk menyimpulkan informasi yang
telah didiskusikan bersama teman
√
36 Siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik
individu atau berdiskusi dengan teman
√
37 Siswa menganalisis informasi yang sudah didapatkan √
38 Siswa menyimpulkan fenomena atau informasi yang sudah
dikumpulkan
√
E MENGKOMUNIKASIKAN
39 Guru meminta siswa menyusun laporan tertulis dari informasi
yang telah diperoleh secara individu dan kelompok
√
40 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan hasil laporan didepan kelas
√
41 Guru meminta siswa untuk memberikan pendapat pada siswa
yang sedang menyajikan laporan
√
42 Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang telah
menyajikan laporan
√
43 Guru meminta kepada siswa untuk memberikan kesimpulan
secara lisan hasil laporan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
44 Siswa menyusun laporan dari informasi yang telah diperoleh
baik secara individu atau kelompok
√
45 Siswa berani menyampaikan hasil laporan didepan kelas √
46 Siswa berani memberikan pendapat kepada siswa yang sedang
menyajikan laporan
√
47 Siswa memberikan kesimpulan secara lisan tentang hasil
laporan yang sudah dikumpulkan
√
III KEGIATAN PENUTUP
48 Guru mengajak siswa untuk membuat rangkuman atau
kesimpulan terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan
√
49 Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan dan nilai-nilai pembelajaran
yang bisa didapatkan siswa
√
50 Guru menilai setiap pekerjaan yang dilakukan oleh siswa √
51 Guru mengumumkan arahan, kegiatan atau tugas sebagai
bahan remedian
√
52 Guru memberikan arahan, kegiatan atau tugas sebagai bagian
dari pengayaan atau pendalaman materi
√
53 Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk membahas
materi diluar jam pembelajaran
√
54 Guru Memberikan tugas individual atau tugas kelompok √
55 Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
√
Total 164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 PADA MATA
PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN
NO. PERNYATAAN SL SR KK TP
I KEGIATAN PENDAHULUAN
1. Guru memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran dan media
pembelajaran sebelum pelajaran dimulai
√
2. Guru memeriksa kesiapan dan kelengkapan siswa dengan cara
mengabsen siswa
√
3. Guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan
guru mengajar penuh semangat
√
4. Guru mengaitkan pembelajaran yang sudah dipelajari
sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dipelajari
√
5. Guru menyampaikan kompetensi pembelajaran yang akan
dicapai
√
6. Guru menyampaikan manfaat pembelajaran untuk kehidupan
sehari-hari
√
7. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan
dipelajari
√
II KEGIATAN INTI
A MENGAMATI
8. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati
objek atau fenomena sebagai sumber informasi
√
9. Guru memberikan berbagai sumber belajar untuk dijadikan
referensi selama melakukan pengamatan
√
10. Guru meminta siswa untuk membaca sumber informasi lain
untuk mendukung informasi tentang objek yang telah diamati
√
11. Guru meminta siswa untuk mencatat secara detail hasil
pengamatan
√
12. Guru meminta siswa untuk melakukan pengamatan
berdasarkan instruksi yang telah dijelaskan oleh guru
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
13 Siswa mencari sumber informasi dengan mengamati objek
atau fenomena sesuai instruksi guru
√
14 Siswa mencari sumber informasi lain untuk mendapat
informasi tambahan tentang objek yang sudah diamati
√
15 Siswa melakukan pengamatan sesuai instruksi guru √
16 Siswa mencatat secara detail hasil pengamatan √
B. MENANYA
17. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat
daftar pertanyaan
√
18 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan
√
19 Guru meminta siswa untuk berdiskusi terlebih dahulu tentang
informasi yang belum dipahami
√
20 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang informasi yang belum dipahami
√
21. Guru menjawab semua pertanyaan siswa dengan jelas dengan
bahasa yang mudah dipahami oleh siswa
√
22 Siswa aktif bertanya kepada guru tentang materi atau
informasi yang belum dimengerti
√
C MENGUMPULKAN INFORMASI
23 Guru memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk
mengumpulkan informasi
√
24 Guru menjelaskan cara mengumpulkan informasi yang relavan
dengan topik yang sedang dibahas
√
25 Guru meminta siswa untuk mengeksplorasi, mencoba,
berdiskusi, dan melakukan eksperimen
√
26 Guru meminta siswa untuk membaca sumber lain selain buku
teks untuk mendukung informasi yang diperoleh
√
27 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan data dari nara
sumber melalui angket, wawancara, dan instrument lain
√
28 Siswa mengumpukan informasi sesuai instruksi guru √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
29 Siswa mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, dan melakukan
eksperimen terhadap informasi yang sedang mereka
kumpulkan
√
30 Siswa membaca sumber lain selain buku teks untuk
mendukung informasi yang diperoleh
√
D MENGASOSIASI
31 Guru meminta siswa untuk mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan
√
32 Guru meminta siswa untuk mengolah informasi dengan cara
mendiskusikannya dengan teman
√
33 Guru memberikan waktu kepada siswa untuk menganalisis
data atau informasi yang sudah dikumpulkan
√
34 Guru meminta siswa untuk mengasosiasi atau menghubungkan
fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan
suatu pola dan menyimpulkan
√
35 Guru meminta siswa untuk menyimpulkan informasi yang
telah didiskusikan bersama teman
√
36 Siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik
individu atau berdiskusi dengan teman
√
37 Siswa menganalisis informasi yang sudah didapatkan √
38 Siswa menyimpulkan fenomena atau informasi yang sudah
dikumpulkan
√
E MENGKOMUNIKASIKAN
39 Guru meminta siswa menyusun laporan tertulis dari informasi
yang telah diperoleh secara individu dan kelompok
√
40 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan hasil laporan didepan kelas
√
41 Guru meminta siswa untuk memberikan pendapat pada siswa
yang sedang menyajikan laporan
√
42 Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang telah
menyajikan laporan
√
43 Guru meminta kepada siswa untuk memberikan kesimpulan
secara lisan hasil laporan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
44 Siswa menyusun laporan dari informasi yang telah diperoleh
baik secara individu atau kelompok
√
45 Siswa berani menyampaikan hasil laporan didepan kelas √
46 Siswa berani memberikan pendapat kepada siswa yang sedang
menyajikan laporan
√
47 Siswa memberikan kesimpulan secara lisan tentang hasil
laporan yang sudah dikumpulkan
√
III KEGIATAN PENUTUP
48 Guru mengajak siswa untuk membuat rangkuman atau
kesimpulan terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan
√
49 Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan dan nilai-nilai pembelajaran
yang bisa didapatkan siswa
√
50 Guru menilai setiap pekerjaan yang dilakukan oleh siswa √
51 Guru mengumumkan arahan, kegiatan atau tugas sebagai
bahan remedian
√
52 Guru memberikan arahan, kegiatan atau tugas sebagai bagian
dari pengayaan atau pendalaman materi
√
53 Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk membahas
materi diluar jam pembelajaran
√
54 Guru Memberikan tugas individual atau tugas kelompok √
55 Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
√
Total 158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
RANGKUMAN HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
ANGKET EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN
KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
No. Butir
Instrumen
r hitung
r tabel
(N=64, ά=5%) Keterangan
1 0,409 0,244 Valid
2 0,303 0,244 Valid
3 0,378 0,244 Valid
4 0,488 0,244 Valid
5 0,514 0,244 Valid
6 0,343 0,244 Valid
7 0,332 0,244 Valid
8 0,582 0,244 Valid
9 0,528 0,244 Valid
10 0,644 0,244 Valid
11 0,467 0,244 Valid
12 0,440 0,244 Valid
13 0,429 0,244 Valid
14 0,265 0,244 Valid
15 0,446 0,244 Valid
16 0,034 0,244 Tidak Valid
17 0,322 0,244 Valid
18 0,527 0,244 Valid
19 0,600 0,244 Valid
20 0,543 0,244 Valid
21 0,601 0,244 Valid
22 0,472 0,244 Valid
23 0,508 0,244 Valid
24 0,640 0,244 Valid
25 0,665 0,244 Valid
26 0,552 0,244 Valid
27 0,376 0,244 Valid
28 0,383 0,244 Valid
29 0,429 0,244 Valid
30 0,349 0,244 Valid
31 0,334 0,244 Valid
32 0,599 0,244 Valid
33 0,377 0,244 Valid
34 0,607 0,244 Valid
35 0,337 0,244 Valid
36 0,530 0,244 Valid
37 0,588 0,244 Valid
38 0,488 0,244 Valid
39 0,439 0,244 Valid
40 0,469 0,244 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
ANGKET EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN
KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Correlations
Total
ITEM1
Pearson Correlation .409**
Sig. (2-tailed) .001
N 64
ITEM2 Pearson Correlation .303
*
Sig. (2-tailed) .015 N 64
ITEM3 Pearson Correlation .378
**
Sig. (2-tailed) .002 N 64
ITEM4 Pearson Correlation .488
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM5 Pearson Correlation .514
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM6 Pearson Correlation .343
**
Sig. (2-tailed) .005 N 64
ITEM7 Pearson Correlation .332
**
Sig. (2-tailed) .007 N 64
ITEM8 Pearson Correlation .582
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM9 Pearson Correlation .528
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM10 Pearson Correlation .644
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM11 Pearson Correlation .467
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM12 Pearson Correlation .440
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM13 Pearson Correlation .429
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM14 Pearson Correlation .265
*
Sig. (2-tailed) .034 N 64
ITEM15 Pearson Correlation .446
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM16 Pearson Correlation .034 Sig. (2-tailed) .791 N 64
ITEM17 Pearson Correlation .322**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Sig. (2-tailed) .009 N 64
ITEM18 Pearson Correlation .527
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM19 Pearson Correlation .600
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM20 Pearson Correlation .543
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM21 Pearson Correlation .601
**
Sig. (2-tailed) .000 N 63
ITEM22 Pearson Correlation .472
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM23 Pearson Correlation .508
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM24 Pearson Correlation .640
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM25 Pearson Correlation .665
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM26 Pearson Correlation .552
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM27 Pearson Correlation .376
**
Sig. (2-tailed) .002 N 64
ITEM28 Pearson Correlation .383
**
Sig. (2-tailed) .002 N 64
ITEM29 Pearson Correlation .429
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM30 Pearson Correlation .349
**
Sig. (2-tailed) .005 N 64
ITEM31 Pearson Correlation .334
**
Sig. (2-tailed) .007 N 64
ITEM32 Pearson Correlation .599
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM33 Pearson Correlation .377
**
Sig. (2-tailed) .002 N 64
ITEM34 Pearson Correlation .607
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM35 Pearson Correlation .337
**
Sig. (2-tailed) .006 N 64
ITEM36 Pearson Correlation .530
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM37 Pearson Correlation .588
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
ITEM38 Pearson Correlation .488
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM39 Pearson Correlation .439
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
ITEM40 Pearson Correlation .469
**
Sig. (2-tailed) .000 N 64
Total
Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed) N 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 63 98.4
Excludeda 1 1.6
Total 64 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.847 39
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
ITEM1 3.1111 .84455 63
ITEM2 3.1746 .83356 63
ITEM3 3.7778 .58045 63
ITEM4 3.5079 .61887 63
ITEM5 2.8571 .89546 63
ITEM6 3.1111 .84455 63
ITEM7 3.6984 .55750 63
ITEM8 2.6349 .98867 63
ITEM9 2.6667 .91581 63
ITEM10 2.8571 .87726 63
ITEM11 2.9206 .98867 63
ITEM12 2.5079 .89574 63
ITEM13 2.8571 1.01373 63
ITEM14 3.8254 .38268 63
ITEM15 2.8730 .75117 63
ITEM17 3.7778 .49004 63
ITEM18 3.1587 .80735 63
ITEM19 2.7937 .86432 63
ITEM20 2.7302 .97064 63
ITEM21 2.7778 .86964 63
ITEM22 1.6190 .79166 63
ITEM23 2.7619 .85599 63
ITEM24 2.9524 .72798 63
ITEM25 2.2540 .89746 63
ITEM26 3.2540 5.31574 63
ITEM27 3.3175 .73672 63
ITEM28 3.2857 .77102 63
ITEM29 3.1429 .91329 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
ITEM30 3.2857 .77102 63
ITEM31 3.4762 .73741 63
ITEM32 3.0794 .90343 63
ITEM33 3.0476 .90569 63
ITEM34 2.6984 .77532 63
ITEM35 3.4921 .71556 63
ITEM36 3.0317 .99949 63
ITEM37 3.1905 .73741 63
ITEM38 2.2381 .89288 63
ITEM39 3.5873 .52777 63
ITEM40 3.0794 .78907 63
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
118.4127 305.440 17.47684 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Hasil Uji Reliabilitas Kegiatan Pendahuluan
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 64 100.0
Excludeda 0 .0
Total 64 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.690 7
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 3.1250 .84515 64
VAR00002 3.1563 .83986 64
VAR00003 3.7813 .57649 64
VAR00004 3.5000 .61721 64
VAR00005 2.8750 .89974 64
VAR00006 3.1094 .83793 64
VAR00007 3.7031 .55434 64
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
23.2500 9.683 3.11168 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Hasil Uji Reliabilitas Mengamati
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 64 100.0
Excludeda 0 .0
Total 64 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.803 5
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00008 2.6406 .98185 64
VAR00009 2.6875 .92367 64
VAR00010 2.8281 .90070 64
VAR00011 2.9219 .98084 64
VAR00012 2.5313 .90797 64
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
13.6094 12.337 3.51241 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Hasil Uji Validitas Menanya
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 64 100.0
Excludeda 0 .0
Total 64 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.765 4
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00013 2.8750 1.01575 64
VAR00014 3.8281 .38025 64
VAR00015 2.8750 .74536 64
VAR00017 3.7813 .48693 64
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
13.3594 2.710 1.64623 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Hasil Uji Reliabilitas Mengumpulkan Informasi
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 63 98.4
Excludeda 1 1.6
Total 64 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.737 5
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00018 3.1587 .80735 63
VAR00019 2.7937 .86432 63
VAR00020 2.7302 .97064 63
VAR00021 2.7778 .86964 63
VAR00022 1.6190 .79166 63
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
13.0794 9.074 3.01235 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Hasil Uji Reliabilitas Mengasosiasi
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 64 100.0
Excludeda 0 .0
Total 64 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.712 5
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00023 2.7813 .86316 64
VAR00024 2.9531 .72220 64
VAR00025 2.2500 .89087 64
VAR00026 2.6406 1.04452 64
VAR00027 3.3281 .73581 64
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
13.9531 8.585 2.93003 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Hasil Uji Reliabilitas Mengkomunikasikan
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 64 100.0
Excludeda 0 .0
Total 64 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.660 5
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00028 3.2969 .77007 64
VAR00029 3.1406 .90619 64
VAR00030 3.2969 .77007 64
VAR00031 3.4844 .73446 64
VAR00032 3.0781 .89628 64
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
16.2969 7.101 2.66476 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Hasil Uji Kegiatan Penutup
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 64 100.0
Excludeda 0 .0
Total 64 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.765 8
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00033 3.0625 .90633 64
VAR00034 2.7031 .77007 64
VAR00035 3.5000 .71270 64
VAR00036 3.0313 .99153 64
VAR00037 3.2031 .73850 64
VAR00038 2.2656 .91274 64
VAR00039 3.5781 .52869 64
VAR00040 3.0938 .79120 64
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
24.4375 15.710 3.96362 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related