evaluasi heuristik
Post on 27-Nov-2015
287 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
HUMAN & COMPUTER INTERACTION
HEURISTIc EVALUATION
I Made Arjita (11101253)
Ni Luh Ade Adityas W (11101278)
Ni wayan Yuni A.P (11101133)
EVALUASI HEURISTIK
Evaluasi adalah suatu tes atas tingkat penggunaan dan fungsionalitas system yang
dilakukan di
dalam laboratorium, di lapangan, atau di dalam kolaborasi dengan pengguna. Yang dievaluasi
pada interaksi manusia dan komputer adalah desain dan implementasinya. Evaluasi sebaiknya
dilakukan dengan mempertimbangkan semua tahapan siklus hidup desain.
Heuristik adalah guideline, prinsip umum dan peraturan, pengalaman yang bisa
membantu suatu keputusan atau kritik atas suatu keputusan yang telah diambil, beberapa
penilaian bebas tehadap suatu desain supaya kritik bisa memajukan potensi daya guna.
Penilaian terhadap suatu daya guna dari suatu sistem memiliki peringkat 75 % dibanding
tampilan sistem.
Heuristic evaluation merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk
melakukan review pada sebuah website. Pertama kali dikemukakan oleh Nielsen dan Molich
pada tahun 1990. Keunggulan metode secara umum :
1. Mudah dalam proses evaluasi
2. Proses evaluasi cepat
3. Biaya atau cost yang dikeluarkan murah
Tujuan dari evaluasi heuristik adalah untuk memperbaiki perancangan secara efektif.
Evaluator melakukan evaluasi melalui kinerja dari serangkaian tugas dengan perancangan
dan dilihat kesesuaiannya dengan kinerja setiap tingkatan. Jika ada kesalahan yang terdeteksi
maka perancangan dapat ditinjau ulang guna memperbaiki masalah tersebut sebelum sampai
pada tingkatan implemetasi.
Ada sepuluh dasar dari heuristik, seperti :
1. Visibilitas status sistem
Status sistem yang terlihat
User selalu tahu tentang kondisi atau proses yang berjalan.
2. Kecocokan antara sistem dan dunia nyata
Sistem harus ‘berbicara’ dalam bahasa yang biasa digunakan oleh pengguna.
Kata,frasa, dan istilah yang digunakan mengikuti kebiasaan yang ada.
3. Kontrol user dan kebebasan
Pengguna kadang memilih pilihan yang salah dan memerlukan opsi ‘emergency exit’.
Pengguna dapat keluar dari keadaan akibat pilihan yang salah tersebut tanpa perlu
melewati kegiatan tambahan lainnya. Sistem memberikan keleluasaan kepada user
untuk mencoba fasilitas atau fitur yang ada dan dilengkapi dengan error handling,
misalnya undo dan redo.
4. Konsisten dan standar
Pengguna tidak harus berpikir apakah kata, situasi, dan aksi yang berbeda ternyata
memiliki arti yang sama.
5. Pencegahan kesalahan
Sistem didesain sehingga mencegah pengguna melakukan kesalahan dalam
penggunaan system. Bisa dilakukan dengan menggunakan pilihan konfirmasi.
Pencegahan eror pada sistem dengan menggunakan pesan-pesan yang dekat di hati
user. Pesan ditampilkan sedini mungkin dan sistem harus memvalidasi keinginan user
dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan.
6. Pengenalan dan penarikan kembali
Membuat objek, aksi, dan pilihan yang ada visible (jelas) sehingga meringankan
beban memori/ mengingat yang dilakukan oleh user..
7. Fleksibilitas dan efesiensi
Memberikan fasilitas untuk mempercepat proses contoh shortcut. Memberikan user
pilihan-pilihan langkah untuk melakukan proses.
8. Berhubungan dengan keindahan dan desain minimalis
Desain yang minimalis dan menggunakan komunikasi efektif.
9. Bantuan bagi user untuk mengenali, mendiagonis dan memperbaiki dari kesalahan.
Membantu user mengetahui, mendiagnosa dan memperbaiki kesalahan pada system.
10. Help dan dokumentasi. Sistem menyediakan bantuan dan dokumentasi yang berisi
informasi tentang penggunaan system
.
Daftar Pustaka
http://www.great-web-design-tips.com/
http://designingwebinterfaces.com/
www.google.com
top related