etiologi skizofrenia

Etiologi Skizofrenia

Chairunisa 1161050115

1. Model Diatesis-StressIntegrasi faktor biologis, faktor psikososial dan lingkungan

Model ini mendalilkan bahwa seseorang mungkin memiliki suatu kerentanan spesifik (diatesis) yang jika dikenai oleh suatu pengaruh lingkungan yang menimbulkan stress memungkinkan perkembangan gejala skizofrenia.

Komponen lingkungan dapat biologis (contoh: infeksi) atau psikologis (contoh: situasi keluarga yang penuh ketegangan atau kematian teman terdekat)

2. Faktor Biologis....(1)Menurut penelitian Melibatkan peranan patofisiologis untuk daerah tertentu di otak, termasuk sistem limbik, korteks frontalis dan ganglia basalis

Sistem limbik Tempat potensial untuk patologi primer pada sekurang-kurangnya 1 bagian.

Dasar untuk timbulnya abnormalitas perekembangan abnormal (contoh: migrasi abnormal neuron di sepanjang sel glia selama perkembangan) atau degenerasi neuron setelah perkembangan (contoh: kematian sel terprogram yang awal secara abnormal, seperti pada penyakit Huntington).

2. Faktor Biologis ....(2)Hipotesis dopaminSkizofrenia disebabkan dari terlalu banyaknya aktivitas dopaminergik.

Obat-obatan yang meningkatkan aktivitas dopaminergik Amfetamin (psikotomimetik)

Teori dasar tidak memperinci apakah hiperaktivitas dopaminergik adalah :- Terlalu banyak pelepasan dopamin- Terlalu banyak reseptor dopamin- Jalur dopamin di otak ikut terlibat

2. Faktor Biologis .... (3)Gangguan Neurotransmitter lainnya

Serotonin : MoodAktivitas serotonin telah berperan dalam perilaku bunuh diri dan impulsif yang juga dapat ditemukan pada pasien skizofrenia.

Norepinefrin : Menjaga agar tetap bersemangat, waspada, termotivasi dan kuat menjalani aktivitas.Banyak data yang menyatakan bahwa sistem noradrenergik memodulasi sistem dopaminergik dalam cara tertentu.

Asam amino (GABA) Pasien dengan skizofrenia mengalami kehilangan neuron GABA didalam hipokampus Hiperaktivitas neuron dopaminergik dan noradrenergik

2. Faktor Biologis ....(4)Neuropatologi

Penelitian pada sampel otak skizofrenia post mortem telah menemukan suatu penurunan ukuran daerah termasuk amigdala, hipokampus dan gyrus parahipokampus = Temuan neuropatologis pasien skizofrenia hidup dengan MRI

Penurunan volume globus pallidus dan subsatnsia nigra, serta peningkatan jumlah reseptor dopamin di dalam kaudatus,putamen dan nukleus akumbens.

CT-scan Pembesaran ventrikel lateral dan ventrikel ketiga serta derajat penurunan volume kortikal.Diakibatkan oleh kelaianan perkembangan atau karena degenerasi masih belum terpecahkan

Satu penelitian terakhir menemukan suatu penurunan spesifik dari daerah otak di hemisfer kiri.

3. GenetikMenurut penelitian Seseorang kemungkinan menderita skizofrenia jika anggota keluarga lainnya juga menderita skizofrenia.

Kembar monozigotik memiliki angka kesesuaian yang tinggi.

Petanda kromosomLengan panjang kromosom 5,11,18 ; lengan pendek kromosom 19 dan kromosom X paling sering dilaporkan.

Prevalensi Skizofrenia Pada Populasi Spesifik

Populasi Prevalensi (%)Populasi umum 1,0

Bukan saudara kembar pasien skizofrenik

8,0

Anak dengan satu orang tua skizofrenik

12,0

Kembar dizigotik pasien skizofrenik

12,0

Anak dari kedua orang tua skizofrenik

40,0

Kembar monozigotik pasien skizofrenik

47,0

4. Faktor PsikososialSkizofrenia berpengaruh terhadap adanya masalah individu, keluarga dan sosial.

Pasien individual memiliki susunan psikologis yang unik Adanya defek ego berperan dalam gejala skizofrenia

Ketika terjadinya stress Fungsi kimia otqk terganggu, sehingga hormon stress dikeluarkan secara berlebihan.