etiket jamuan makan di jepang

Post on 28-May-2015

4.395 Views

Category:

Education

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

STIE PARIWISATA SEMARANG

TRANSCRIPT

ETIKET JAMUAN MAKAN DI NEGARA JEPANG

Oleh : Pitriani NPM :

11.51.0742

Pengertian Etiket dan Protokol Etiket adalah peraturan pergaulan antara seorang dengan orang lain dalam masyarakat

Protokol adalah Serangkaian aturan dalam kenegaraan (acara resmi yang meliputi aturan mengenai tempat .)

Etika makan di jepangDalam budaya Jepang, jamuan makan selalu

diikuti dengan tata cara yang relatif lebih formal dan sopan jika dibandingkan dengan aturan dalam jamuan tradisional Cina.Walaupun keduanya sama-sama menggunakan sumpit, mangkuk, dan sendok bebek sebagai alat bantu makan yang paling utama, tetapi tetap banyak perbedaannya. Seperti,cara mengangkat mangkuk, menerima makanan dengan sumpit, juga sikap tubuh, caraduduk, dan beberapa hal lain. Datang tepat waktu juga bagian dari tata cara etiket makan Jepang.

umumnya berbeda dengan etika makana di negara kita. Orang jepang biasanya mengucapkan Itadakimasu sebelum makan dan gochisosama deshita setelah makan, dengan atau tanpa mencakupkan kedua tangan di dada. Salam ini diucapkan sebagai ungkapan terimakasih kepada makanan,

CARA DUDUK DI TAMAMI  Biasanya, jamuan

makan Jepang diselenggarakan dalam ruangan bernama tatami, yakni ruangan gaya tradisional Jepang yang beralaskan tikar bambu tanpa kursi. Di sini paratamu diharuskan melepas alas kaki, namun masih tetap boleh mengenakan kaos kaki.Sikap tubuh saat duduk lesehan di atas tikar adalah duduk di atas dua telapak kaki yang ditekuk dengan punggung tegak lurus.

CARA MENGGUNAKAN SUMPIT

Menggunakan sumpit juga banyak aturannya. Pertama, sumpit dipegang dengan bagian yang runcing di bawah buat ngambil makanan, sedangkan bagian yang lebar ada di atas. Ada kalanya kita gunakan bagian yang lebar tadi buat mengambil makanan, tapi ini cuma berlaku buat mengambil makanan di piring hidangan bersama kalo gak disediain sumpit buat ngambil hidangan

Note : Dalam etika makan di Jepang

adalah jangan pernah ngisep

sumpit “Jangan Pernah,karena di

anggap tidak sopan.

jangan pernah sekali – sekali nancepin sumpit secara vertikal keatas mangkuk berisi nasi. Hal ini dianggap tabu karena mirip dupa yang ditancepin pada kendi dalam upacara pemakaman jepang. Demikian juga halnya dengan mengoper makanan dari sumpit ke sumpit yang dianggap mirip dengan mengoper tulang jenazah pada proses pemakaman.

TATA CARA MENGGUNAKAN SUMPIT Jangan menusuk sumpit ke dalam makananGunakan sumpit Anda untuk mengambil

makanan yang dihidangkanLetakkan sumpit di samping piring Anda

atau pada tempat yang tersediaJangan menggunakan sumpit untuk

menunjuk sesuatu ataupun seseorang, karena Anda akan dianggap kurang sopan.

Jika ingin saling berbagi makanan, sebaiknya jangan menerima makanan dengan sumpit

TATA MEJA SAAT JAMUAN MAKAN

Suasana jamuan makanan tradisionalMasakan trapisional lengkap Jepang (bukan masakan sehari- hari) secara garis besar dapat dibagi atas 5 kategori berikut ini :Honzon ryori – disajikan di nampan berkaki pada jamuan resmi hakaiseki ryori – masakan yang dihidangkan sebelum upacara minum tehKaiseki ryori – serangkaian masakan yang dihidangkan secara berturut-turut untuk pestaOsechi ryori – hidangan untuk Tahun BaruShojin ryori – masakan vegetarian (sayuran saja)

Contoh suasana menu jamuan makan

JENIS-JENIS MASAKAN JEPANG Shirumonolowanmono (sop, berkuah)Aemono (salad dan sausnya)Namamono (bahan makanan yang dimakan

mentah: sayur, ikan, dsb.)Yakimono (makanan yang dipanggang : ikan,

daging, dsb.)Agemono (makanan yang digoreng, biasanya

dilapis tepung)Mushimono (makanan yang dikukus)Sunomono (makanan yang diberi cuka: ikan,

sayuran)Nerimono (makanan berupa pasta padat,

kekenyalan mirip bakmi.Nabemono (makanan yang dimasak dalam

periuk, berkuah banyak dan panas)

Lanjutan

Acara makan hidangan lengkap tradisional Jepang selalu diikuti etika tata-cara makan yang rumit, mulai cara memegang dan meletakkan hashi (sumpit) sampai dengan apa yang harus diucapkan. Berikut ini diberikan keterangan singkat mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan bilamana anda makan makanan Jepang dalam sebuah jamuan.

Setiap peserta jamuan makan diharapkan menuangkan minuman (arak sake, soft-drink dari botol, dsb.) ke gelas orang di sebelahnya (terlebih- lebih bilamana di sampingnya duduk orang yang lebih tua atau lebih tinggi kedudukannya), dan yang dituangi minuman hendaknya memegang dan mengangkat sedikit gelas/cangkirnya dan mengucapkan terima kasih. Minuman teh hijau yang biasanya dihidangkan sebagai penutup

ACARA MINUM TEH ATAU SAKE Teh merupakan minuman yang wajib menyertai semua hidangan Jepang. Teh dituang ke dalam cawan kecil yang tidak bertelinga. Cara minum teh yang benar untuk wanita adalah dengan mengangkat cawan dengan tangan kanan dan menahan cawannya pada ujung-ujung jari tangan kiri.Sedangkan untuk pria, cawan diangkat hanya dengan satu tangan saja. Cara lain adalah dengan mengangkat cawan dengan kedua tangan.

ini adalah gambar jamuan minum teh biasanya dilakukan ketika jamuan makan telah selesai

Makanan sehari-hari Di jepangMasakan Nasi (Nasi Putih,nasi merah

dan nasi bercampur gandum )Makanan berkuah (shirumuno)Sashimi (makanan yg berasal dari Ikan )Tsukemuno (sayuran yang diasinkan)Nabe (sukiyaki dan shabu-shabu)Ohitasi (sayur rebus yang dibumbui

dashi )YokisobaRamen dan masih banyak lagi

MAKANAN JEPANG YANG TERKENAL DI INDONESIA

Banyak makanan jepang yang terkenal di indonesia tepatnya di resturant jepang seperti

Onigiri Tempura ShusiShasimi Masakan Nabe Mie ramen

PAKAIAN TRADISONAL JEPANG

Kimono adalah pakaian tradisional negara Jepang untuk pria dan wanita yang sudah ada sejak jaman dahulu kala. Baru pada jaman Edo, kimono mengalami perubahan yang sampai sekarang masih dipertahankan, yaitu lengan kimono yang sedikit lebih panjang bagi wanita yang belum menikah dan obi (sabuk lebar untuk mengencangkan kimono) yang semakin besar. Kimono berasal dari kata Ki yang berarti mengenakan, dan Mono yang berarti pakaian. Jadi arti kimono adalah mengenakan pakaian

Kimono sendiri pada awalnya adalah pakaian untuk para GEISHA atau seorang seniman, yang bisa diebut juga gadis penghibur di negara jepang pada zaman dahulu.

Arigato gozaimasu

Cukup Sekian

top related