etika profesi hakim di indonesia
Post on 05-Jul-2018
233 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
1/26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan
Pancasila, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia. Pernyataan
tersebut merupakan pengertian kekuasaan kehakiman yang tercantum pula dalam
Pasal 1 Undang-Undang Nomor !ahun "## tentang Kekuasaan Kehakiman.
$ebagai konsekuensi dari sistem pembagian kekuasaan yang diterapkan di negara
ini, %ungsi kekuasaan kehakiman atau yudikati% dipegang oleh lembaga- lembaga
yang telah ditentukan oleh Undang-Undang &asar Negara Republik Indonesia
!ahun 1'( )UU& 1'(*. +ab I UU& 1'( menyebutkan tiga lembaga negara
yang termasuk dalam lingkup kekuasaan kehakiman, yaitu ahkamah gung
)*, ahkamah Konstitusi )K*, dan Komisi /udisial )K/*. Namun, menurut
Pasal " ayat )"*, hanya )dan badan peradilan di ba0ahnya* dan K yang
merupakan penyelenggara kekuasaan kehakiman, sedangkan K/ tidak memiliki
ke0enangan tersebut sehingga badan ini sering disebut sebagai lembaga ekstra-
yudisial. Pengadilan, sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman, adalah salah satu
unsur penting dalam sebuah negara yang berdasarkan hukum )rechtsstaat*. Hanya
pengadilan yang memenuhi kriteria mandiri )independen*, netral )tidak berpihak*,
dan kompeten yang dapat menamin pemenuhan hak asasi manusia. 2leh karena
itu, posisi hakim sebagai aktor utama lembaga peradilan menadi amat 3ital,
terlebih lagi mengingat segala ke0enangan yang dimilikinya. elalui putusannya,
hakim dapat mengubah, mengalihkan, atau bahkan mencabut hak dan kebebasan
0arga negara, dan semua itu dilakukan dalam rangka menegakkan hukum dan
keadilan. +esarnya ke0enangan dan tingginya tanggung a0ab hakim ditunukkan
melalui putusan pengadilan yang selalu diucapkan dengan irah-irah 4&emi
Keadilan +erdasarkan Ketuhanan /ang aha 5sa4. Hal ini menegaskan bah0a
ke0aiban menegakkan keadilan tidak hanya dipertanggunga0abkan kepada
sesama manusia, tetapi uga kepada !uhan /ang aha 5sa.
1
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
2/26
Kode 5tik Pro%esi Hakim Indonesia pertama kali disusun oleh Ikatan Hakim
Indonesia )IKHI* pada Kongres III IKHI tanggal (-6 pril 1'7( .8"9 $eiring
beralannya 0aktu, perkembangan berbagai hal seputar IKHI sebagai 0adah
pro%esi hakim dan Kode 5tik Pro%esi Hakim Indonesia terus berlangsung. &an
yang paling terkini adalah ketika menerbitkan Pedoman Perilaku Hakim
bersamaan dengan disosialisasikannya Pedoman 5tika Perilaku Hakim yang
disusun K/, sehingga peristi0a ini menadi bagian dari ketidaksepahaman antara
dan K/.
Penegakan supremasi hukum yang menadi salah satu amanat re%ormasi hingga
saat ini sedang dalam proses sebagaimana yang diharapkan oleh semua pihak. Hal
ini teradi mengingat dalam kurun 0aktu tiga puluh tahun terakhir akibat sistem
kekuasaan yang represi% telah mengakibatkan 0aah hukum dan praktek peradilan
kita menadi tidak sehat. !entu ini menadi tugas berat bagi aaran kekuasaan
kehakiman untuk membangun kembali citra peradilan menadi ber0iba0a dan
dihormati masyarakat. !erlepas dari kekurangan yang ada, teradinya kekurang-
percayaan publik terhadap lembaga peradilan tercermin dari banyaknya kritik dan
berbagai bentuk ketidakpuasan masyarakat. !entu yang menadi sorotan terkait
dengan masalah penegakan hukum ini salah satunya adalah aparat peradilan
terutama hakim. Kompetensi hakim sebagai 0akil !uhan di bumi mulai diragukan
kredibilitasnya. Kualitas seorang hakim dalam memutus suatu perkara memiliki
pengaruh yang dominan dalam tegaknya supremasi hukum dan untuk
me0uudkan 0iba0a pengadilan di Indonesia disamping dukungan dari aparat
penegak hukum yang lain. Hakim sebagai %igure sentral dalam proses peradilan
senantiasa dituntut untuk mengasah kepekaan nurani, memelihara kecerdasan
moral dan meningkatkan pro%esionalisme dalam menegakkan hukum dan
keadilan bagi masyarakat banyak. Pedoman mengenai perilaku hakim telah
tertuang dalam Kode 5tik Pro%esi Hakim. Pedoman !ingkah :aku )Code of
Conduct * Hakim ialah penabaran dari kode etik pro%esi hakim yang menadi
pedoman bagi hakim Indonesia, baik dalam menalankan tugas pro%esinya untuk
me0uudkan keadilan dan kebenaran maupun dalam pergaulan sebagai anggota
masyarakat yang harus dapat memberikan contoh dan suri tauladan dalam
2
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
3/26
kepatuhan dan ketaatan kepada hukum. &engan berpegang teguh terhadap Kode
5tik Pro%esi Hakim tersebut, diharapkan nantinya hakim dapat mengangkat citra
dan 0iba0anya dan perilaku dalam memberikan keadilan dan kepastian serta
perlindungan hukum yang dibutuhkan, sehingga masyarakat dapat menyandarkan
harapan yang sangat besar kepada hakim yang benar-benar memiliki integritas
dan pro%esionalisme karena tindakan dan tingkah lakunya menunukkan
ketidakberpihakan, memiliki integritas moral, serta pada kemampuannya
memberikan putusan yang baik. Putusan Pengadilan yang adil menadi puncak
keari%an bagi penyelesaian pemasalahan hukum yang teradi dalam kehidupan
bernegara. $ehingga dengan adanya putusan pengadilan yang adil, maka akan
mengangkat 0iba0a suatu pengadilan. &ibuatnya suatu peraturan tentang adanya
penghargaan (reward * kepada hakim yang berkelakuan baik dan hukuman
) penalty* khusus kepada hakim yang ;nakal< atau kurang berkompeten dirasa perlu
untuk mendorong dipatuhinya kode etik hakim mengingat selama ini hanya ada
suatu pengaturan bagi hakim yang terbukti menerima suap itu pun dengan
Undang-Undang !indak Pidana Korupsi, sehingga sepertinya tidak ada dorongan
bagi para hakim untuk berlomba-lomba untuk berperilaku baik atau menegakkan
keadilan dengan mematuhi kode etik pro%esinya. =ara perekrutan hakim pun
seharusnya dirombak karena selama ini cara perekrutan tersebut dirasa kurang
e%ekti% dan kurang berhasil untuk menaring hakim-hakim yang berkualitas.
+ahkan ustru banyak hakim-hakim yang ternyata merupakan ;titipan< dari
keluarga atau kerabatnya yang uga merupakan hakim.
+. Rumusan asalah
1. pakah kode etik hakim sudah diterapkan oleh sebagian besar hakim di
Indonesia de0asa ini>
". +agaimana analisis penegakkan kode etik hakim dalam membangun 0iba0a
pengadilan saat ini>
?. +agaimanakah karakteristik, tanggung a0ab pro%esi dan tanggung a0ab moral
hakim itu sendiri>
3
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
4/26
BAB II
ISI
A. Definisi Profesi Hakim dan Kode Etik Hakim
+ertens )1''(* menyatakan, kode etik pro%esi merupakan norma yang ditetapkan
dan diterima oleh kelompok pro%esi, yang mengarahkan@memberi petunuk kepada
anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menamin mutu moral
pro%esi itu di masyarakat. $ebagai sebuah pro%esi yang berkaitan dengan proses di
pengadilan, de%inisi hakim tercantum dalam Undang-Undang Nomor A !ahun
1'A1 tentang Hukum cara Pidana atau yang biasa disebut Kitab Undang-Undang
Hukum cara Pidana )KUHP*. Pasal 1 angka A KUHP menyebutkan, hakim
adalah peabat peradilan negara yang diberi 0e0enang oleh undang-undang untuk
mengadili. $edangkan mengadili diartikan sebagai serangkaian tindakan hakim
untuk menerima, memeriksa, dan memutus perkara berdasarkan asas bebas, uur,
dan tidak memihak di sidang pengadilan dalam hal dan menurut tata cara yang
diatur dalam undang-undang.
Hakim memiliki kedudukan dan peranan yang penting demi tegaknya negara
hukum. 2leh karena itu, terdapat beberapa nilai yang dianut dan 0aib dihormati
oleh penyandang pro%esi hakim dalam menalankan tugasnya. Nilai di sini
diartikan sebagai si%at atau kualitas dari sesuatu yang berman%aat bagi kehidupan
manusia, baik lahir maupun batin. +agi manusia, nilai diadikan landasan, alasan,
atau moti3asi dalam bersikap dan bertingkah laku, baik disadari maupun tidak.
Nilai-nilai itu adalah sebagai berikutB
1. Pro%esi hakim adalah pro%esi yang merdeka guna menegakkan hukum dan
keadilan berdasarkan Pancasila demi terselenggaranya negara hukum Republik
Indonesia. &i sini terkandung nilai kemerdekaan dan keadilan.
". $elanutnya, nilai keadilan uga tercermin dari ke0aiban hakim untuk
menyelenggarakan peradilan secara sederhana, cepat, dan biaya ringan, agar
keadilan tersebut dapat diangkau semua orang. &alam mengadili, hakim uga
4
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
5/26
tidak boleh membeda-bedakan orang dan 0aib menghormati asas praduga tak
bersalah.
Ke0aiban menegakkan keadilan ini tidak hanya dipertanggunga0abkan secara
horiContal kepada sesama manusia, tetapi uga secara 3ertikal kepada !uhan /ang
aha 5sa.
?. Hakim tidak boleh menolak untuk memeriksa dan mengadili suatu perkara yang
diaukan dengan dalih bah0a hukumnya tidak ada atau kurang elas. $ealan
dengan itu menurut Roscoe Pound, ada beberapa langkah yang biasa dilakukan
oleh seorang hakim pada saat mengadili suatu perkara di pengadilan, yaitu
menemukan hukum, mena%sirkan hukum, dan menerapkan hukum.1
Pasal 1# ayat )1* Undang-Undang Nomor A !ahun "##' tentang Kekuasaan
Kehakiman menentukan bah0aB
DPengadilan dilarang menolak untuk memeriksa, mengadili dan memutus suatu
perkara yang diaukan dengan dalih bah0a hukum tidak ada atau kurang elas,
melainkan 0aib untuk memeriksa dan mengadilinya.E
enurut +agir anan, ada beberapa asas yang dapat diambil dari Pasal 17 ayat
)1* Undang-Undang Nomor !ahun "## )sekarang Pasal 1# ayat )1* Undang-
Undang Nomor A !ahun "##'*, yaituB "
1*. Untuk menamin kepastian hukum bah0a setiap perkara yang diaukan ke
pengadilan akan diputusF
"*. Untuk mendorong hakim melakukan penemuan hukumF
?*. $ebagai perlambang kebebasan hakim dalam memutus perkaraF
*. $ebagai perlambang hakim tidak selalu harus terikat secara har%iah pada
peraturan perundang-undangan yang ada. Hakim dapat menggunakan berbagai
cara untuk me0uudkan peradilan yang benar dan adil.
1 Roscou Pound, Pengantar Filsafat Hukum, aslinya berudulB an Introduction to the Philosphy
of Law, !er. oh. Radab, )GakartaB +harata, 1'7?*, hlm. 76.
2 . ukhsin syro%, Asas-Asas Penemuan Hukum dan Penciptaan Hukum oleh Hakim dalam
Proses Peradilan, aalah Hukum aria Peradilan 5disi No. "(" +ulan No3ember "##7, )GakartaBIKHI, "##7*, hlm. A.
5
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
6/26
. Hakim 0aib menunung tinggi kera sama dan ke0iba0aan korps. Nilai kera
sama ini tampak dari persidangan yang berbentuk maelis, dengan sekurang-
kurangnya terdiri dari tiga orang hakim. $ebelum menatuhkan putusannya, para
hakim ini melakukan musya0arah secara tertutup.
(. Hakim harus senantiasa mempertanggunga0abkan segala sikap dan
tindakannya. $ecara 3ertikal berarti ia bertanggung a0ab kepada !uhan /ang
aha 5sa. $edangkan pertanggunga0aban secara horiContal berarti dituukan
terhadap sesama manusia, baik kepada lembaga peradilan yang lebih tinggi
maupun kepada masyarakat luas. +erkaitan dengan pertanggunga0aban
horiContal, Pasal "( ayat )1* Undang- Undang tentang Kekuasaan Kehakiman
menyebutkan bah0aB
4$egala putusan pengadilan selain harus memuat alasan dan dasar putusan
tersebut, memuat pula pasal tertentu dari perundang-undangan yang bersangkutan
atau sumber hukum tak tertulis yang diadikan dasar untuk mengadili.4 8A9
7. Hakim 0aib menunung tinggi nilai obyekti3itas. Hal ini tercermin dalam
Pasal "' ayat )?* yang menyatakan bah0a hakim 0aib mengundurkan diri dalam
pemeriksaan suatu perkara apabila ia mempunyai hubungan darah dengan pihak-
pihak yang terlibat dalam proses pemeriksaan perkara tersebut, baik dengan
terdak0a, aksa, penasihat hukum, panitera, maupun sesama maelis hakim. 8'9
&alam menalankan tugasnya hakim harus berpegang teguh pada kode etik pro%esi
hakim. Kode 5tik Pro%esi Hakim ialah aturan tertulis yang harus dipedomani oleh
setiap Hakim Indonesia dalam melaksanakan tugas pro%esi sebagai Hakim.
+erkaca dari beberapa kasus hukum yang melibatkan oknum aparat penegak
hukum, yang seyogyanya menegakkan hukum ustru melanggar hukum, ada
beberapa %aktor yang mempengaruhi, mulai dari turunnya integritas moral,
hilangnya independensi, adanya tuntutan ekonomi, minimnya penghasilan,
lemahnya penga0asan, sampai dengan ketidakpatuhan terhadap kode etik pro%esi
hukum yang mengikatnya terutama untuk para hakim. $aat ini banyak kasus suap
hakim yang teradi di berbagai pengadilan di seluruh 0ilayah Indonesia. Untuk itu
6
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
7/26
kode etik pro%esi sangatlah penting karena kode etik memiliki tiga %ungsi, yaitu
sebagai sarana kontrol sosial, sebagai pencegah campur tangan pihak lain, dan
sebagai pencegah kesalahpahaman dan kon%lik. +erdasarkan pengertian dan
%ungsinya tersebut, elas bah0a kode etik pro%esi merupakan suatu pedoman untuk
menalankan pro%esi dalam rangka menaga mutu moral dari pro%esi itu sendiri,
sekaligus untuk menaga kualitas dan independensi serta pandangan masyarakat
terhadap pro%esi tersebut, termasuk uga terhadap pro%esi hukum
terutama pro%esi hakim
B. Definisi Pengadilan yang Berwibawa
D!empat yang paling utama dimana hukum dan ketertiban harus ditegakkan ialah
di pengadilan itu sendiriE ):ord &enning*. Pengadilan ber0iba0a, mengandung
arti bah0a pengadilan dipercaya sebagai lembaga peradilan yang memberikan
perlindungan dan pelayanan hukum sehingga lembaga peradilan tegak dengan
karisma sandaran keadilan masyarakat.
enurut +agir anan berdasarkan rekaman subyekti% memberikan kriteria
bagaimana persepsi masyarakat mengenai pengadilan dan peradilan yang baik. Ini
dimaksudkan untuk diadikan perhatian bagi para hakim guna diadikan
pendorong dan percepat ter0uudnya kembali pengadilan yang ber0iba0a,
terhormat dan dihormati.
Persepsi masyarakat mengenai pengadilan dan peradilan yang baik, adalahB
1. Pengadilan dan peradilan yang baik kalau dalam setiap perkara pidana terutama
korupsi, pembalakan kayu atau pelanggaran hak asasi manusia selalu menemukan
kesalahan terdak0a dan menatuhkan hukuman seberat-beratnya. !idak boleh ada
terdak0a yang dibebaskan, atau dilepaskan atau diringankan.
". Pengadilan dan peradilan yang baik kalau independent, hakim bebas dari
tekanan dan campur tangan pemerintah.
?. Pengadilan dan peradilan yang baik kalau senantiasa memperhatikan rasa
keadilan masyarakat.
. Pengadilan dan peradilan yang baik kalau hakim adil, uur, berpengetahuan
tinggi, cakap, rendah hati, berhati-hati, berintegritas dan disiplin
7
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
8/26
(. Pengadilan dan peradilan yang baik kalau bekera e%isien dan e%ekti% seperti
memutus dengan cepat.
7. Pengadilan dan peradilan yang baik, kalau menamin keterbukaan
)tranparancy* dan akses publik.
. Penera!an Kode Etik Hakim
&asar kode etik pro%esi hakim diatur dalam UU Nomor !ahun "## tentang
kekuasaan kehakiman. Kekuasaan kehakiman yang dimaksud dalam hal ini
tertuang dalam pasal 1 yaitu kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang
merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan
keadilan berdasarkan Pancasila, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik
Indonesia.
Kekuasaan Kehakiman yang merdeka dalam ketentuan tersebut mengandung
pengertian bah0a kekuasaan kehakiman bebas dari segala campur tangan pihak
kekuasaan ekstra yudisial, kecuali dalam hal-hal sebagaimana disebut dalam
Undang-Undang &asar Negara Republik Indonesia !ahun 1'(. Kebebasan dalam
melaksanakan 0e0enang yudisial bersi%at tidak mutlak karena tugas hakim adalah
untuk menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila, sehingga
putusannya mencerminkan rasa keadilan rakyat Indonesia.
dapun pokok-pokok dari etika pro%esi Hakim berdasarkan Undang-Undang
Nomor !ahun "## !entang Kekuasaan Kehakiman yaituB
1. Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan
Pancasila yaitu bebas dari segala campur tangan pihak kekuasaan ekstra yudisial.
)!erdapat dalam pasal 1*
". Peradilan dilakukan D&5I K5&I:N +5R&$RKN K5!UHNN
/N H 5$E. )!erdapat dalam Pasal ayat )1**
?. Peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat, dan biaya ringan. )!erdapat
dalam Pasal ayat )"**
. Pengadilan mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-bedakan orang.
)!erdapat dalam pasal (*
8
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
9/26
$elain itu, dalam usya0arah Nasional )UN$* IKHI )Ikatan Hakim
Indonesia* ke III di +andung !anggal "1 Jebruari !ahun "##1 menghasilkan
sebuah peraturan mengenai kode etik pro%esi Hakim yang merupakan satu-satunya
kode etik yang berlaku bagi para hakim Indonesia. Kode etik pro%esi hakim
menadi pedoman bagi Hakim Indonesia, baik dalam menalankan tugas
pro%esinya yang bertuuan untuk me0uudkan keadilan dan kebenaran maupun
dalam pergaulan sebagai anggota masyarakat yang harus dapat memberikan
contoh dan suri tauladan dalam kepatuhan dan ketaatan kepada hukum. !etapi
kenyataannya sekarang Hakim banyak menyimpang dari kode etik tersebut.
Jaktanya bisa dilihat dari media massa ataupun cerita pribadi yang berupa
pengalaman dengan melihat secara langsung. !etapi, media massa kurang begitu
mengekspose karena biasanya kasus pelanggaran kode etik ini tidak sampai ke
publik. Kalaupun ada biasanya akan ditangani oleh komisi yang dibentuk oleh
Komisi /udisial, Pengurus Pusat IKHI dan Pengurus &aerah IKHI untuk
memantau, memeriksa, membina, dan merekomendasikan tingkah laku hakim
yang melanggar atau diduga melanggar Kode 5tik Pro%esi.
+anyak realita yang bisa dilihat. isalnya, hakim disuap agar pihak yang salah
tidak diberikan hukuman yang berat bahkan dibebaslepaskan dari segala tuntutan.
Hal ini elas melanggar kode etik hakim yaitu yang terdapat dalam UU Nomor
!ahun "## tentang kekuasaan kehakiman pasal ( ayat )1* dimana Pengadilan
mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-bedakan orang. &alam ayat )"*
yaitu Pengadilan membantu pencari keadilan dan berusaha mengatasi segala
hambatan dan rintangan untuk dapat tercapainya peradilan yang sederhana, cepat,
dan biaya ringan.
$elain itu, hakim uga sering menggunakan abatannya tidak pada tempatnya.
isalnya, seorang hakim menggunakan abatannya untuk menguntungkan
pribadinya karena orang melihatnya sebagai seorang hakim. &itambah lagi ketika
meman%aatkan abatan tersebut banyak orang lain yang dirugikan. Hal ini
bertentengan dengan kode etik pro%esi yang dihasilkan dalam usya0arah
Nasional III di +andung yaitu mempergunakan nama abatan korps untuk
kepentingan pribadi.
9
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
10/26
Kenyataannya, masih banyak lagi pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh
Hakim. !etapi, memang publik kurang mengetahuinya karena tidak begitu
diangkat di ranah publik. &an pemberian sanksi nya pun belum begitu tegas
terbukti masih banyak teradi pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh hakim.
Padahal, hakim adalah cermin pengadilan. $ehingga, dengan banyaknya
pelanggaran yang dilakukan oleh hakim berarti mencoreng nama pengadilan
sebagai contoh lembaga yang harus diteladani menadi lembaga yang sudah tidak
percaya lagi kredibilitasnya oleh masyarakat.
Untuk itu, butuh adanya suatu landasan bagi hakim untuk menerapkan kode etik
pro%esinya dalam praktek sehari-hari. Hal ini karena kode etik hanya merupakan
sebatas aturan saa. danya Komisi /udisial ataupun komisi yang dibentuk oleh
Ikatan Hakim Indonesia )IKHI* belum mencukupi dalam menga0asi hakim
menalankan tugasnya. &ibutuhkan hukum yang tegas, moralitas hakim yang
baik, dan landasan keimanan atau agama bagi seorang hakim dalam menalankan
kode etik pro%esinya tersebut.
Hal ini dikarenakan, kode etik pro%esi hakim merupakan sebuah hukum berupa
peraturan perundang-undangan yang berlaku secara tetap dan tegas yang
bersumber dari nilai-nilai yang diaarkan oleh agama berupa akhlak yang
melahirkan nilai-nilai moralitas hakim yang baik. &an hakim dalam menalankan
etika pro%esinya sudah pasti harus diikuti pula dengan keimanan seorang hakim
terhadap agamanya karena hal tersebut akan menunukan moralitas yang dimiliki
oleh seorang hakim sehingga ia akan menalankan etika pro%esinya dengan baik.
D. Analisis Penegakkan Kode Etik Hakim dalam "embang#n $ibawa
Pengadilan
1. Rele3ansi Penegakkan Kode 5tik Hakim terhadap Per0uudan Pengadilan yang
+er0iba0a
/ang merupakan salah satu persyaratan mutlak dalam sebuah negara yang
berdasarkan hukum adalah pengadilan yang mandiri, netral )tidak berpihak *,
kompeten dan ber0iba0a yang mampu menegakkan 0iba0a hukum, pengayoman
10
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
11/26
hukum, kepastian hukum dan keadilan. Hanya pengadilan yang memiliki semua
kriteria tersebut yang dapat menamin pemenuhan hak asasi manusia. $ebagai
aktor utama lembaga peradilan, posisi, dan peran hakim menadi sangat penting,
terlebih dengan segala ke0enangan yang dimilikinya. elalui putusannya,
seorang hakim dapat mengalihkan hak kepemilikan seseorang, mencabut
kebebasan 0arga negara, menyatakan tidak sah tindakan se0enang-0enang
pemerintah terhadap masyarakat, sampai dengan memerintahkan penghilangan
hak hidup seseorang. 2leh sebab itu, semua ke0enangan yang dimiliki oleh
hakim harus dilaksanakan dalam rangka menegakkan hukum, kebenaran dan
keadilan tanpa pandang bulu dengan tidak membeda-bedakan orang seperti diatur
dalam la%al sumpah seorang hakim, di mana setiap orang sama kedudukannya di
depan hukum dan hakim. Ke0enangan hakim yang sangat besar itu menuntut
tanggunga0ab yang tinggi, sehingga putusan pengadilan yang diucapkan dengan
irah-irah D emi !eadilan berdasarkan !etuhanan "ang #aha $saE
mengandung arti bah0a ke0aiban menegakkan hukum, kebenaran dan keadilan
itu 0aib dipertanggung-a0abkan secara horiContal kepada semua manusia, dan
secara 3ertikal dipertanggung-a0abkan kepada !uhan /ang aha 5sa.
$eperti kita ketahui bah0a setiap pro%esi termasuk hakim menggunakan sistem
etika terutama untuk menyediakan struktur yang mampu menciptakan disiplin tata
kera dan menyediakan garis batas tata nilai yang dapat diadikan pedoman para
pro%esional untuk menyelesaikan dilema etika yang dihadapi saat menalankan
%ungsi pengembanan pro%esinya sehari-hari. $istem etika bagi pro%esional
dirumuskan secara konkret dalam suatu kode etik pro%esi. !uuan kode etik ini
adalah menunung tinggi martabat pro%esi atau seperangkat kaidah perilaku
sebagai pedoman yang harus dipatuhi dalam mengemban suatu
pro%esi. Keberadaan suatu pedoman etika dan perilaku hakim sangat dibutuhkan
dalam rangka menaga dan menegakkan kehormatan dan keluhuran martabat,
serta perilaku hakim. Pedoman etika dan perilaku hakim merupakan inti yang
melekat pada pro%esi hakim, sebab ia adalah kode perilaku yang memuat nilai
etika dan moral.81#92leh karena itu, hakim dituntut untuk berintegritas dan
pro%essional, serta menunung tinggi pedoman etika dan perilaku hakim.
11
http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4926362323522728358#_ftn10http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4926362323522728358#_ftn10
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
12/26
Pro%esionalisme tanpa etika menadikannya Dbebas sayapE )%luegel %ri&* dalam
arti tanpa kendali dan tanpa pengarahan. $ebaliknya, etika tanpa pro%esionalisme
menadikannya Dlumpuh sayapE )3luegellam* dalam arti tidak mau bahkan tidak
tegak.
". nalisis terhadap Kondisi $aat Ini
Pada pembahasan pertama telah dielaskan mengenai penerapan kode etik pro%esi
hakim yaitu bah0a telah teradi banyak sekali pelanggaran yang telah dilakukan
oleh para hakim di Indonesia. isalnya, hakim disuap agar pihak yang salah tidak
diberikan hukuman yang berat bahkan dibebaslepaskan dari segala tuntutan. Hal
ini elas melanggar kode etik hakim yaitu yang terdapat dalam UU Nomor
!ahun "## tentang kekuasaan kehakiman pasal ( ayat )1* dimana Pengadilan
mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-bedakan orang. $elain itu,
hakim uga sering menggunakan abatannya tidak pada tempatnya. isalnya,
seorang hakim menggunakan abatannya untuk menguntungkan pribadinya karena
orang melihatnya sebagai seorang hakim. &itambah lagi ketika meman%aatkan
abatan tersebut banyak orang lain yang dirugikan. Hal ini bertentengan dengan
kode etik pro%esi yang dihasilkan dalam usya0arah Nasional III di +andung
yaitu mempergunakan nama abatan korps untuk kepentingan pribadi.
&an bahkan sebenarnya, masih banyak lagi pelanggaran kode etik yang dilakukan
oleh hakim. !etapi, memang publik kurang mengetahuinya karena tidak begitu
diangkat di ranah publik. &an pemberian sanksi nya pun belum begitu tegas
terbukti masih banyak teradi pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh hakim.
Pelanggaran kode etik hakim tersebut tentu sangat mempengaruhi putusan hakim
dalam sebuah pengadilan. Kita tentu sering mendengar bah0a putusan hakim
sangat sering tidak adil sehingga dirasa sangat mengece0akan. isalnya saa
kasus-kasus ringan seperti pencurian kakao dan pencurian piring diputus oleh
hakim dengan hukuman yang sama dengan atau bahkan lebih berat daripada kasus
korupsi yang merugikan keuangan negara sampai bermilyar-milyar. Hal tersebut
elas terlihat bah0a putusan hakim-hakim di Indonesia sangat tidak adil. $ampai-
sampai terdapat opini publik bah0a hukum itu seperti pisau yang taam ke ba0ah
12
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
13/26
namun tumpul ke atas. Posisi hakim yang sangat sentral dan memiliki kekuasaan
membuat putusan itulah yang membuat hakim sering dilirik untuk diadikan
seorang ;ma%ia
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
14/26
dirasa tidak adil dan cenderung memihak kepada orang yang berduit, membuat
pengadilan di Indonesia terkesan tidak ber0iba0a lagi.
E. %angg#ng &awab "oral Hakim
Kode Kehormatan HakimB
%'I P'ASE%(A HAKI" IND)NESIA*
$aya beraniB
1. bah0a saya senantiasa akan menunung tinggi citra, 0iba0a, dan martabat
Hakim IndonesiaF
". bah0a saya dalam menalankan abatan akan berpegang teguh pada Kode
Kehormatan Hakim IndonesiaF
?. bah0a saya bersedia menerima sanksi, apabila saya mencemarkan citra,
0iba0a dan martabat Hakim Indonesia.
$emoga !uhan /ang aha 5sa selalu membimbing saya di alan yang benar.
pabila menurut aelis Kehormatan Hakim ternyata seorang hakim terbukti
telah melakukan pelanggaran, maka berdasarkan ketentuan dalam pasal "# ayat 1,
Hakim yang bersangkutan diberhentikan tidak dengan hormat dari abatannya
dengan alasanB
a. dipidana karena bersalah melakukan tindak pidana keahatanF
b. melakukan perbuatan teroris
c. terus menerus melalaikan ke0aiban menalankan tugas pekeraanF
d. melanggar sumpah atau ani abatanF
e. melanggar larangan Pasal 1A )rangkap abatan*.
enurut penelasan pasal tersebut, yang dimaksud dengan DdipidanaE ialah
dipidana dengan pidana sekurang-kurangnya ? )tiga* bulan. /ang dimaksud
dengan Dmelakukan perbuatan tercelaE ialah apabila hakim yang bersangkutan
karena sikap, perbuatan dan tindakannya, baik di dalam maupun di luar
pengadilan merendahkan martabat hakim. /ang dimaksud dengan Dtugas
pekeraanE ialah semua tugas yang dibebankan kepada hakim yang bersangkutan.
14
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
15/26
&alam hal ini, sanksi Undang-Undang adalah uga sanksi Kode Kehormatan
Hakim yang dapat dikenakan kepada pelanggarnya. &alam hal ini, Kode
Kehormatan Hakim uga menganut prinsip penundukan pada Undang-Undang.
$ecara %iloso%is, tuuan akhir pro%esi hakim adalah ditegakkannya keadilan. =ita
hukum keadilan yang terapat dalam das sollen )kenyataan normati%* harus dapat
di0uudkan dalam das sein )kenyataan alamiah* melalui nilai-nilai yang terdapat
dalam etika pro%esi. $alah satu etika pro%esi yang telah lama menadi pedoman
pro%esi ini seak masa a0al perkembangan hukum dalam peradaban manusia
adalah !he Jour =ommandments %or Gudges dari $ocrates. Kode etik hakim
tersebut terdiri dari empat butir di ba0ah ini.
1. !o hear corteously )mendengar dengan sopan dan beradab*
". !o ans0er 0isely )mena0ab dengan ari% dan biaksana*
?. !o consider soberly )mempertimbangkan tanpa terpengaruh apapun*
. !o decide impartially )memutus tidak berat sebelah*
Peradaban Islam pun memiliki literatur searah di bidang peradilan, salah satu
yang masih tercatat ialah risalah Khal%ah Umar bin Khatab kepada usa l-
syLari, seorang hakim di Ku%ah, yang selain mengungkapkan tentang pentingnya
peradilan, cara pemeriksaan, dan pembuktian, uga menelaskan tentang etika
pro%esi. &alam risalah dituliskan kode etik hakim antara lain di ba0ah ini
1. empersamakan kedudukan para pihak dalam maelis, pandangan, dan putusan
sehingga pihak yang merasa lebih mulia tidak mengharapkan kecurangan hakim,
sementara pihak yang lemah tidak berputus asa dalam usaha memperoleh keadilan
hakim.
". Perdamaian hendaklah selalu diusahakan di antara para pihak yang bersengketa
kecuali perdamaian yang menghalalkan yang haram atau mengharamkan yang
halal.
&alam bertingkah laku, sikap dan si%at hakim tercermin dalam lambang
kehakiman dikenal sebagai Panca &harma Hakim, yaituB
Kartika, melambangkan Ketuhanan /ang aha 5sa
=akra, berarti seorang hakim dituntut untuk bersikap adil
=andra, berarti hakim harus bersikap biaksana atau ber0iba0a
15
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
16/26
$ari, berarti hakim haruslah berbudi luhur atau tidak tercelaF dan
!irta, berarti seorang hakim harus uur.
d.I. KR!IK
M P5R=/ dan !K kepada !uhan /ang aha 5sa, sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
d.II. =KR M &I:
&alam kedinasan B
1. adil
". tidak berprasangka atau berat sebelah )tidak memihak*
?. bersungguh-sungguh mencari kebenaran dan keadilan
. memutus berdasarkan keyakinan hati nurani
(. sanggup mempertanggunga0abkan kepada !uhan.
&i luar kedinasan B
1. saling harga-menghargai
". tertib dan lugas
?. berpandangan lugas
. mencari saling pengertian
d.III. =N&R M +IGK$N@+5RI+
&alam kedinasan B
1. berkepribadian
". biaksana
?. berilmu
. sabar
(. tegas
7. disiplin
6. penuh pengabdian pada pekeraan.
&i luar kedinasan B
1. dapat dipercaya
". penuh rasa tanggung a0ab
?. menimbulkan rasa hormat
16
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
17/26
. anggun dan ber0iba0a
d.I. $RI M +5R+U&I :UHUR@+5RK5:KUN !I&K !5R=5:
&i dalam kedinasan B
1. !a0akal
". sopan
?. ingin meningkatkan pengabdian dalam tugas
. bersemangat ingin mau )meningkatkan nilai peradilan*
(. tenggang rasa
&i luar kedinasan B
1. berhati-hati dalam pergaulan hidup
". sopan dan susila
?. menyenangkan dalam pergaulan
. tenggang rasa
(. berusaha menadi tauladan bagi masyarakat sekelilingnya
d.. !IR! M GUGUR
&i dalam kedinasan B
1. uur
". merdeka M berdiri di atas semua pihak yang kepentingannya bertentangan, tidak
membeda-bedakan orang
?. bebas dari pengaruh siapapun uga
. sepi ing pamrih
(. tabah
&i luar kedinasan B
1. tidak boleh menyalahgunakan kepercayaan dan kedudukan
". tidak boleh beri0a mumpung
?. 0aspada
Pegangan mengenai sikap hakim dibedakan uga dalam " bidang, yakni B
1. di dalam kedinasan
". di luar kedinasan
d.1. &ibagi dalam 7 bagian, yakni B
17
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
18/26
a. $ikap Hakim dalam persidangan
b. $ikap Hakim terhadap sesama rekan
c. $ikap Hakim terhadap ba0ahan@pega0ai
d. $ikap Hakim terhadap atasan
e. $ikap Pimpinan terhadap ba0ahan@rekan Hakim
%. $ikap Hakim ke luar@terhadap instansi lain
d.". &ibagi dalam ? bagian, yakniB
a. $ikap pribadi Hakim sendiri
b. $ikap dalam rumah tangga
c. $ikap dalam masyarakat
1. &: K5&IN$NB
a. $IKP HKI &: P5R$I&NNB
1. +ersikap dan bertindak menurut garis-garis yang ditentukan dalam hukum
acara yang berlaku
". !idak dibenarkan bersikap yang menunukkan memihak atau bersimpati atau
antipati terhadap pihak-pihak yang berperkara
?. Harus bersikap sopan, tegas, dan biaksana, dalam memimpin sidang, baik
dalam ucapan maupun perbuatan
. Harus menaga ke0iba0aan dan kehikmatan persidangan
b. $IKP HKI !5RH&P $5$ R5KNB
1. emelihara dan memupuk hubungan kera sama yang baik antara sesama rekan
". emiliki rasa setia ka0an, tenggang rasa dan saling menghargai antara sesama
rekan
?. emelihara kesadaran, kesetiaan, penghargaan terhadap korps Hakim
. enaga nama baik dan martabat rekan-rekan, baik di dalam maupun di luar
kedinasan.
c. $IKP HKI !5RH&P +HN @ P5IB
1. Harus mempunyai si%at kepemimpinan terhadap ba0ahan
". embimbing ba0ahn untuk mempertinggi kecakapan
18
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
19/26
?. Harus mempunyai si%at sebagai seorang bapak@ibu yang baik terhadap ba0ahan
. emelihara kekeluargaan antara ba0ahan dengan Hakim
(. emberi contoh kedisiplinan terhadap ba0ahan
d. $IKP HKI !5RH&P !$N
1. !aat kepada pimpinan atasan
". enalankan tugas-tugas yang telah digariskan oleh atasan dengan uur dan
ikhlas
?. +erusaha memberi saran-saran yang membangun kepada atasan
. empunyai kesanggupan untuk mengeluarkan@mengemukakan pendapat
kepada atasan tanpa meninggalkan norma-norma kedinasan
(. !idak dibenarkan mengadakan resolusi terhadap atasan dalam bentuk apapun.
e. $IKP PIPINN !5RH&P $5$ R5KN HKIB
1. Harus memelihara hubungan baik dengan Hakim ba0ahannya
". embimbing ba0ahan dalam pekeraan untuk memperoleh kemauan
?. Harus bersikap tegas, adil, serta tidak memihak
. emberi contoh yang baik dalam perikehidupan, di dalam, maupun di luar
dinas.
%. $IKP HKI !5RH&P IN$!N$I :IN
1. Harus memelihara kera sama dan hubungan yang baik dengan instansi-instansi
lain.
". !idak boleh menonolkan kedudukannya.
?. enaga 0iba0a dan martabat Hakim dalam hubungan kedinasan.
. !idak menyalahgunakan 0e0enang dan kedudukan terhadap instansi lain.
+. DI LUA' KEDINASAN
a. $IKP HKI PRI+&I
1. Harus memiliki kesehatan asmani dan rohani
". +erkelakuan baik dan tidak tercela
19
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
20/26
?. !idak menyalahgunakan 0e0enang untuk kepentingan pribadi maupun
golongan
. enauhkan diri dari perbuatan-perbuatan asusila dan kelakuan yang dicela
oleh masyarakat
(. !idak melakukan perbuatan-perbuatan yang merendahkan martabat Hakim
b. $IKP &: RUH !N
1. enaga keluarga dari perbuatan-perbuatan yang tercela, baik menurut norma-
norma hukum maupun kesusilaan.
". enaga ketentraman dan keutuhan rumah tangga
?. enyesuaikan kehidupan rumah tangga dengan keadaan dan pandangan
masyarakat
. !idak dibenarkan hidup berlebih-lebihan dan mencolok.
c. $IKP &: $/RK!
1. $elaku anggota masyarakat tidak boleh mengisolasi diri dari pergaulan
masyarakat.
". &alam hidup bermasyarakat harus mempunyai rasa gotong royong.
?. Harus menaga nama baik dan martabat Hakim.
,. %angg#ng &awab %eknis Profesi Hakim
Genis tanggung a0ab yang terakhir adalah tanggung a0ab teknis pro%esi. Pada
enis tanggung a0ab ini, penilaian terhadap sesuai atau tidaknya tindakan yang
dilakukan oleh hakim dengan ketentuan yang berlaku menadi hal yang paling
diutamakan. $elain itu, penilaian terhadap kinera dan pro%esionalisme hakim
dalam menalankan tugasnya uga menadi perhatian. $etiap hakim dituntut
mampu mempertanggunga0abkan tindakannya sebagai pro%esional di bidang
hukum, baik di dalam maupun di luar kedinasan, secara materi dan %ormil. 2leh
karena itu, adalah suatu hal yang mutlak bagi para hakim untuk memahami secara
mendalam aturan-aturan mengenai hukum acara di persidangan. Ketidak-
mampuan hakim dalam mempertanggunga0abkan tindakannya secara teknis atau
dikenal dengan istilah unprofessional conduct dianggap sebagai pelanggaran yang
harus diatuhi sanksi.
20
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
21/26
&alam melaksanakan kode etik pro%esi hakim, dibentuklah aelis Kehormatan
Hakim. aelis Kehormatan Hakim ini diadakan pada tingkat ahkamah gung
dan pengadilan tinggi. !ugasnya ialahB
enegakkan ketentuan-ketentuan dalam Kode Kehormatan Hakim baik
secara pre3enti%, maupun secara Represi%. Keputusan di dalam aelis
berdasarkan kebiaksanaan dengan mengutamakan cara musya0arah.
&iupayakan angan sampai teradi suatu pelanggaran terhadap kode
kehormatan )lebih baik pencegahan*, ika teradi pelanggaran dilakukan
tindakan rehabilitasi dan usaha-usaha perlindungan.
aelis Kehormatan Hakim pada ahkamah gung menyelesaikan soal-
soal yang menyangkut seorang hakim agung atau hakim tinggi.
aelis Kehormatan Hakim pada Pengadilan !inggi menyelesaikan soal-
soal yang menyangkut seorang hakim pengadilan negeri.
&alam menalankan penga0asan terhadap hakim sebenarnya terdapat lembaga-
lembaga lainnya, yakni lembaga penga0asan internal dan lembaga penga0asan
eksternal. :embaga internal terdiri dari, $K!, $N:, dan aelis
kehormatan hakim. $edangkan penga0asan eksternal dilakukan oleh de0an
kehormatan hakim. Penyelesaian kon%lik agar obyekti% maka diharapkan
kepadanya secara imparsial berdasarkan hukum yang berlaku, dalam proses
pengambilan keputusan, para hakim harus mandiri dan bebas dari pengaruh pihak
manapun termasuk dari pemerintah. &engan demikian, elas bah0a para hakim
memiliki kekuasaan yang besar terhadap para pihak atau yustiabel berkenaan
dengan masalah@kon%lik yang dihadapkan kepada para hakim tersebut.?
Keputusan hakim yang tidak adil bahkan dapat mengakibatkan penderitaan lahir
batin yang membekas dalam sanubari yustiabel sepanang hidupnya.
3 ochtar Kusumaatmada, 1'6, Pembaharuan Pendidikan Hukum dan Pembinaan Profesi,
aalah Hukum dan Pengetahuan asyarakat, Padaaran Gilid Nomor ?- tahun 1'6,+andung
21
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
22/26
+ismar $iregar mengemukakan bah0aB Undang-Undang secara elas menegaskan
tanggung a0ab hakim bukan kepada negara, bukan kepada bangsa, namun
pertama-tama kepada !uhan /ang aha 5sa, baru kemudian kepada diri sendiri.
Kalau inilah tanggung a0ab hakim, akankah hakim ragu-ragu mengui kalau
perlu membatalkan peraturan yang bertentangan dengan Pancasila yang pada sila
pertamanya adalah Ketuhanan /ang aha 5sa. (
BAB I-
PENU%UP
4 +ernard rie% $idharta, 1'6, 5tika dan Kode 5tik Pro%esi Hakim, aalah Hukum dan
Pengetahuan asyarakat, Padaaran Gilid Nomor ?- tahun 1'6, +andung, hlm. 11#.
5 +ismar $iregar, 1'A?, !eadilan Hukum alam 'erbagai Aspek Hukum asional , Raa0ali,
Gakarta, hlm. .
22
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
23/26
A. Kesim!#lan
&ari pembahasan diatas dapat disimpulkan bah0a B
&asar kode etik pro%esi hakim diatur dalam UU Nomor !ahun "## tentang
kekuasaan kehakiman. dapun pokok-pokok dari etika pro%esi Hakim
berdasarkan Undang-Undang Nomor !ahun "## !entang Kekuasaan
Kehakiman yaituB
Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan
berdasarkan Pancasila yaitu bebas dari segala campur tangan pihak
kekuasaan ekstra yudisial. )!erdapat dalam pasal 1*
Peradilan dilakukan D&5I K5&I:N +5R&$RKN
K5!UHNN /N H 5$E. )!erdapat dalam Pasal ayat )1**
Peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat, dan biaya ringan. )!erdapat
dalam Pasal ayat )"**
Pengadilan mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-bedakan
orang. )!erdapat dalam pasal (*
Kenyataannya, masih banyak lagi pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh
Hakim. isalnya B
isalnya, hakim disuap agar pihak yang salah tidak diberikan hukuman yang
berat bahkan dibebaslepaskan dari segala tuntutan.
Hakim uga sering menggunakan abatannya tidak pada tempatnya. isalnya,
seorang hakim menggunakan abatannya untuk menguntungkan pribadinya
karena orang melihatnya sebagai seorang hakim.
danya Komisi /udisial ataupun komisi yang dibentuk oleh Ikatan Hakim
Indonesia )IKHI* belum mencukupi dalam menga0asi hakim menalankan
tugasnya. &ibutuhkan hukum yang tegas, moralitas hakim yang baik, dan
landasan keimanan atau agama bagi seorang hakim dalam menalankan kode
etik pro%esinya tersebut.
&engan banyaknya kasus pelanggaran pada kode etik hakim di Indonesia, dapat
disimpulkan bah0a pada kenyataannya kode kehormatan hakim sudah tidak
dianggap sebagai pedoman lagi. Kode kehormatan hakim hanya ada sebagai
23
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
24/26
perhiasan teori untuk menarik kepercayaan masyarakat dan kemudian menebak
masyarakat sendiri demi kepentingan pribadi hakim-hakim kotor itu. asyarakat
indonesia yang mayoritas buta huru% dan ekonomi rendah malah diman%aatkan
oleh hakim-hakim kotor. Nilai moral tampaknya sudah tidak lagi berpengaruh
terhadap pribadi-pribadi kei yang menggunakan ubah kehormatannya untuk
bersembunyi di balik keserakahan mereka. Norma agama dan bahkan kata etika
tampak sudah auh ditinggalkan hanya untuk mengear kepentingan pribadi. Ironis
bagi seorang mahasis0a hukum untuk melihat kenyataan bah0a pendahulu atau
senior-seniornya yang sedang bertugas malah melakukan hal yang bertolak
belakang dengan teori yang dipelaari di uni3ersitas. !eriakan DIndonesia auE di
media-media hanya menadi teriakan hambar tanpa usaha dan tindakan nyata.
&ominasi politik tampak lebih kuat hingga hukum tertinggal auh di belakang.
+anyaknya kasuspelanggaran kode etik hakim ini menelaskan bah0a lembaga-
lembaga penga0as tampak bekera namun tidak maksimal.
B. Saran
1. $ebaiknya dibentuk peraturan khusus mengenai sanksi yang akan diterimahakim yang melanggar kode etik dan pedoman perilaku hakim, sebagaimana yang
kita ketahui, seauh ini belum ada peraturan tertulis )semacam UU* yang secara
tegas mengatur mengenai sanksi tersebut. dalam Keputusan bersama Ketua
dan K/, hanya dinyatakan bah0a DHakim yang diusulkan untuk dikenakan sanksi
pemberhentian sementara dan pemberhentian oleh ahkamah gung RI atau
Komisi /udisial RI diberi kesempatan untuk membela diri di aelis Kehormatan
HakimD.&alam hal ini ;hakim yang diusulkan< maksudnya adalah hakim yang
diduga melakukan penlanggaran terhadap kode etik hakim, dan seperti yang
terlihat,dalam peraturan tersebut hakim yang melanggar diancam diberhentikan
oleh mahkamah gung atau Komisi /udisial, namun tidak diancam sanksi yang
secara tegas dan elas menyatakan hukuman atas hakim tersebut.
". Pemeriksaan terhadap Hakim hendaknya tidak dilakukan bila hakim tersebut
diduga malakukan kesalahan saa, namun dilakukan secara berkala dan
24
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
25/26
berkelanutan, sehingga perilaku hakim dapat lebih terkontrol, selain itu uga
dengan pemeriksaan berkala ini akan dapat mencegah teradinya pelanggaran.
?. Pemberian re0ard )misal dapat berupa penghargaan* terhadap hakim yang
berperilaku baik dan sesuai kode etik hakim, kaitannya dengan saran no."
mengenai pemeriksaan berkala, ika hal ini dilakukan, maka akan terlihat mana
hakim yg baik dan mana hakim yang melanggar, sehingga kepada hakim yg baik
dan melaksanakan kode etik dapat diberi re0ard yang pantas.
!idak layak bagi seorang mahasis0a hukum untuk menyerah pada kenyataan
kotor ini. asih ada harapan bagi masyarakat indonesia. Harapan itu terlihat elas
dari penangkapan hakim-hakim kotor itu. !etapi harapan itu hanya akan menadi
harapan yang sebenarnya bila integritas dan pro%esionalitas peabat negara lebih
ditingkatkan. $anksi-sanksi yang sudah tidak menyeramkan bagi hakim-hakim
seharusnya lebih diperhatikan untuk mencegah pelanggaran ini. Kera yang
sebelumnya belum maksimal seharusnya bisa lebih maksimal. &ana yang
biasanya menadi alasan para peabat negara seharunya bisa lebih mudah
didapatkan , mengingat penga0asan terhadap hakim merupakan hal yang sangat
penting dalam menemukan keadilan.
DA,%A' PUS%AKA
25
-
8/16/2019 Etika Profesi Hakim di Indonesia
26/26
uhammad, bdulkadir, $tika Profesi Hukum) +andung, P!. =itra ditya $akti,
"##7.
usto%a, ildan $uyuthi, Kode 5tik Hakim 5disi Kedua, Gakarta, K5N=N,
"#1?.
Prakoso, bintoro, $tika Profesi Hukum (*elaah Historis) Filososfis) dan *eoritis
!ode $tik otaris) Ad%okat) Polisi) +aksa dan Hakim,, $urabaya, :aks+ang
Gustitia, "#1(.
$idharta, oralitas Pro%esi Hukum, +andung, Re%ika ditama, "##7.
Usman, $uparman, $tika dan Profesi Hukum di Indonesia, Gakarta, aya edia
Pratama, "##A.
httpB@@000.0ikipedia.co.id@pengadilan-ber0iba0a diakses pada tanggal
?#@#@"#1" pukul "#.#
httpB@@000.bitlib.net@urnalOpengadilanperadilan-yang-baik
000.kompasiana.com@kode-etik-hakim diakses pada tanggal "'@#@"#17 pukul
"".#(
akalah DJair !rial, Hak sasi anusia, dan Penga0asan HakimE oleh
&r.$uparman arCuki pada $eminar DPemerkuatan Pemahaman Hak sasi
anusia untuk Hakim $eluruh IndonesiaE
000.bitlib.net@urnalOpenerapan-kode-etik-hakim.pd% diakses pada tanggal
#7@#(@"#17 pukul 1'."
000.urnalhukum.bolgspot.com@"##7@#?@!inauan /uridis !erhadap Penga0asan
Hakim 2leh Komisi /udisial Pasca Keluarnya Putusan ahkamah Konstitusi
tas UU N2. "" !ahun "##.pd% diakses pada tanggal 7@#(@"#17 pukul "".#1
I+
:aporan khir yang berudul DRekrutmen dan Karir di +idang PeradilanE oleh
Komisi Hukum Nasional Republik Indonesia
httpsB@@theQnelson.0ordpress.com@"#1@#7@1#@etika-pro%esi-hakim@ diakses pada
hari $abtu, #6 ei "#17, pukul 17B#6 I+
26
http://www.wikipedia.co.id/pengadilan-berwibawa%20diakses%20pada%20tanggal%2030/04/2012%20pukul%2020.04http://www.wikipedia.co.id/pengadilan-berwibawa%20diakses%20pada%20tanggal%2030/04/2012%20pukul%2020.04http://www.bitlib.net/jurnal+pengadilan&peradilan-yang-baikhttp://www.kompasiana.com/kode-etik-hakim%20diakses%20pada%20tanggal%2029/04/2016%20pukul%2022.05http://www.kompasiana.com/kode-etik-hakim%20diakses%20pada%20tanggal%2029/04/2016%20pukul%2022.05http://www.bitlib.net/jurnal+penerapan-kode-etik-hakim.pdfhttp://www.bitlib.net/jurnal+penerapan-kode-etik-hakim.pdfhttps://thexqnelson.wordpress.com/2014/06/10/etika-profesi-hakim/http://www.wikipedia.co.id/pengadilan-berwibawa%20diakses%20pada%20tanggal%2030/04/2012%20pukul%2020.04http://www.wikipedia.co.id/pengadilan-berwibawa%20diakses%20pada%20tanggal%2030/04/2012%20pukul%2020.04http://www.bitlib.net/jurnal+pengadilan&peradilan-yang-baikhttp://www.kompasiana.com/kode-etik-hakim%20diakses%20pada%20tanggal%2029/04/2016%20pukul%2022.05http://www.kompasiana.com/kode-etik-hakim%20diakses%20pada%20tanggal%2029/04/2016%20pukul%2022.05http://www.bitlib.net/jurnal+penerapan-kode-etik-hakim.pdfhttps://thexqnelson.wordpress.com/2014/06/10/etika-profesi-hakim/
top related