elita fidiya nugrahani dosen pembimbing: dr. ir sekartedjo ... · peningkatan kerja sistem kolektor...

Post on 12-Aug-2019

214 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Elita Fidiya NugrahaniDosen Pembimbing:Dr. Ir Sekartedjo K. MSc & A. M. Hatta, ST, MSi, PhD

Pendahuluan

Dasar Teori

Metodologi Penelitian

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan

Latar Belakang

HVAC49%

Lighting: 36%

Transportasi:5%

Sanitary2%

Lain-lain 8%

Kebutuhan energi listrik pada bangunan (Yang 2010)

Energi Konvensional

Energi TerbarukanAngin, Gelombanglaut, Air,dll

PermasalahanBagaimana meningkatkan efisiensi sistem transmisi solar lighting melalui

peningkatan kerja sistem kolektor untuk pencahayaan LaboratoriumRekayasa Fotonika Teknik Fisika ITS.

Tujuan

Batasan Masalah

Tujuan dari tugas akhir ini adalah diperolehnya peningkatan efisiensi sistemtransmisi solar lighting melalui peningkatan kerja sistem kolektor untuk

pencahayaan Laboratorium Rekayasa Fotonika Teknik Fisika ITS.

• Ruangan yang digunakan adalah ruang gelap pada Laboratorium RekayasaFotonika Teknik Fisika ITS.

• Menggunakan serat optik jenis end glow dengan panjang 50m.

Transmisi Solar Lighting Via Serat Optik

Skema sistem solar lighting via serat optik(C.Kandili)

Kolektor surya

Serat optik

TitleJenis Kolektor Surya

C. Kandili,2008

Patrick Couture,2008

Diagram Alir Tugas Akhir

TitleDiagram Blok Sistem Solar Lighting

CahayaMatahari

KolektorUtama

KolektorSekunder Serat Optik

CahayaSolar

Lighting

Ii

Persamaan Sistem Solar Lighting

Dimana:Io= Intensitas keluaran dari serat optik (lux)Ii= Intensitas cahaya matahari (lux)As= luasan permukaan parabola (m2)R=Nilai reflektansi parabolaf= panjang fokus parabola (m)h= ketinggian ujung serat optik yang berada pada kolektor terhadap dasarparabola (m)d= diameter parabola (m)rf=jari-jari serat optik (m)lf= loss serat optik (dB)

Komponen yang Digunakan

Tipe: End GlowNA: 0.5Atenuasi Fiber: 0.3 dB/m

Kolektor Serat Optik

Panjang serat optik50m

Karakterisasi Sistem

Alternatif letak kolektor

Pengukuran nilaireflektansi

kolektorparabola

Pengukuran nilaikeluaran serat

optik

Pengukuranintensitas

cahaya padaruangan

Variasi pengecatan kolektor:abu-abu dan perak

Variasi kolektor:1. Parabola dan cermin datar2. Parabola3. Parabola dan limas segi empat4. Parabola dan kerucut

Alternatif Letak Kolektor

No Tempat Jarak (m)Loss untuk panjang

serat optik (dB)1 Depan Laboratorium 30 92 Lantai 2 68 20.43 Lantai 4 51 15.3

Pengukuran Nilai Reflektansi (R) Kolektor

R cat abu-abu= 0.237

R cat perak= 0.5

Skema pengukuran nilai reflektansi

Konfigurasi Kolektor 1

Konfigurasi Kolektor 2

Konfigurasi Kolektor 3

Konfigurasi Kolektor 4

Perbandingan Intensitas Keluaran (Io)dari 4 Jenis Kolektor

Pembahasan

82.31 lux

152.8 lux

201 lux206 lux

Pengukuran Intensitas Cahaya pada Ruangan

I1 d1² = I2 d2²Dimana:I1=Intensitas sumber cahaya (lux)d1= diameter sumber cahaya (m)I2=Intensitas cahaya saat d2 (lux)d2= diameter sumber cahaya (m)

Kesimpulan• Telah dirancang sistem transmisi solar lighting yang terdiri dari kolektor

utama adalah parabola diameter 80 cm dengan tiga variasi kolektorsekunder, dan serat optik end glow dengan panjang 50 m dan diameter 6 mm.

• Pengecatan permukaan kolektor parabola berpengaruh terhadap nilaireflektansi, warna abu-abu menghasilkan nilai reflektansi 0,2375 dan nilaireflektansi warna perak adalah 0,5 .

• Dibanding sistem kolektor lainnya, penggunaan kombinasi kolektorparabola dengan kolektor sekunder berupa kerucut menghasilkankeluaran tertinggi sebesar 206 lux.

Terima Kasih

top related