ekologi dan ilmu lingkungan

Post on 22-Jul-2015

206 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme-organisme hidup dengan lingkungannya. Berasal dari kata Yunani oikos (habitat) dan logos (ilmu). Habitat Habitat (berasal dari kata dalam bahasa Latin yang berarti menempati) adalah tempat suatu spesies tinggal dan berkembang. Pada dasarnya, habitat adalah lingkungan paling tidak lingkungan fisiknyadi sekeliling populasi suatu spesies yang mempengaruhi dan dimanfaatkan oleh spesies tersebut. Menurut Clements dan Shelford (1939), habitat adalah lingkungan fisik yang ada di sekitar suatu spesies, atau populasi spesies, atau kelompok spesies, atau komunitas. Dalam ilmu ekologi, bila pada suatu tempat yang sama hidup berbagai kelompok spesies (mereka berbagi habitat yang sama) maka habitat tersebut disebut sebagai biotop Bioma adalah sekelompok tumbuhan dan hewan yang tinggal di suatu habitat pada suatu lokasi geografis tertentu. Ilmu lingkungan adalah ekologi yang menerapkan berbagai azas dan konsepnya kepada masalah yang lebih luas,yang menyangkut pula hubungan manusia dengan lingkungannya. Ilmu lingkungan adalah ekologi terapan, Ilmu lingkungan ini mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik anatara jasad hidup (termasuk manusia) dengan dengan lingkungannya. PEMBAGIAN EKOLOGI MENURUT HABITATNYA Ekologi perairan tawar, Ekologi laut Ekologi darat Menurut garis Taxonomi Ekologi tumbuhan Ekologi vertebrata Ekologi serangga Ekologi jasad renik ORGANISASI KEHIDUPAN BIOSFIR ECOSISTEM COMMUNITY POPULATION ORGANISME Ekologi adalah dasar pokok ilmu lingkungan. Inti permasalahan lingkungan hidup pada hakekatnya adalah ekologi yakni hubungan makluk hidup, khususnya manusia dengan lingkunganya Populasi adalah golongan-golongan individu dari suatu jenis organisme. Komunitas adalah semua populasi yang menduduki suatu daerah tertentu Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. EKOSISTEM Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara menyeluruh antar segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. KOMPONEN BAGIAN DARI EKOSISTEM senyawa-senyawa anorganik (C,N,CO2,H2O) Senyawa-senyawa organik (protein, lemak, karbohidrat) Iklim (temperatur, kelembaban dll) Produsen Makro konsumen Mikro konsumen (bakteri, jamur) Komponen- komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai komponen biotik, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air. MACAM-MACAM EKOSISTEM Ekosistem alamiah (natural ecosistem), Terdapat heteroginitas yang tinggi dari organisme hidup di sana sehingga mampu mempertahankan proses kehidupan di dalamnya dengan sendirinya. Contoh; hutan, danau, laut Ekosistem buatan (artificial ecosistem), Mempunyai ciri kurang heterogenitas, sehingga bersifat labil dan untuk membuat ekosistem tersebut tetap stabil perlu diberikan bantuan energi dari luar dan juga perlu dilakukan perawatan terhadap ekosistem tersebut. Contoh; kolam ikan, sawah tambak, aquarium HUBUNGAN ANTAR ORGANISME Hubungan simbiosis, adalah hubungan timbal balik diantar organisme hidup yang tidak sama spesiesnya. Hubungan Sosial, suatu hubungan antar orgnisme hidup yang sama spesiesnya, dimana mereka membutuhkan sesuatu yang sama dari lingkunganya. Kooperatif, Non kooperatif, simbiosis parasitisme, simbiosis komensialisme simbiosis mutualisme Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejah teraan manusia serta makluk lain (UURI 23 TH 1997). Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkanya makluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai pada tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Beberapa masalah lingkungan hidup: Banjir Kekeringan Tanah longsor Erosi Pemanasan global Kebakaran hutan Lahan kritis Pencemaran (air, udara, tanah) Masalah Lingkungan Hidup Timbul Pada dasarnya Karena: Dinamika penduduk Pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya yang kurang bijaksana Kurang terkendalinya pemanfaatan ilmu pengethuan dan tehnologi maju Dampak negatif yang muncul dari kemajuan ekonomi Benturan tata ruang. Pengelolaan lingkungan hidup merupakan usaha untuk memelihara atau dan memeperbaiki mutu lingkungan agar kebutuhan dasar kita terpenuhi dengan sebaik-baiknya, Beberapa hal yang terkait dengan kegiatan ini: Domestikasi, yaitu pemeliharaan tumbuhan dan hewan liar. Hal ini dimulai sangat awal pada kebudayaan manusia.

Cagar alam, adalah sebidang lahan yang dijaga untuk melindungi flora, fauna yang ada di dalamnya Cagar budaya, pengertiannya serupa dengan cagar alam, yang dilindungi bukan suatu daerah yang bersifat alamiah, melainkan hasil budaya manusia. Misal: Candi, Kraton, Bngunan kuno Cagar biosfir, dapat meliputi daerah yang dibudidayakan manusia, misalnay untuk pertanian secara tradisional dan pemukiman. Di sini boleh ada permukiman. Taman nasional, pada prinsipnya sama dengan cagar alam, namun di dalamnya dapat dilakukan kegiatan pembangunan yang tidak bertentangan dengan tujuan pencagar alaman. Misal: pariwisata, pendidikan, penelitian. EKOLOGI SEBAGAI DASAR ILMU LINGKUNGAN Ekologi merupakan salah satu ilmu dasar bagi ilmu lingkungan. Kata ekologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti habitat atau tempat tinggal, dan logos yang berarti ilmu atau kajian. Secara umum ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi anatara makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ilmu lingkungan seperti halnya ekologi , mahluk hidup (organime), di pelajari dalam unit populasi . Populasi adalah sekelompok individu- individu mahluk hidup yang sejenis yang hidup dalam suatu lingkungan tertentu. Basis dari Ekologi adalah ekosistem. Ekologi mengkaji berbagai proses dab bentuk interaksi yang terjadi di dalam ekosistem 1. EKOSISTEM Tingkatan organisasi yang lebih tinggi dari komunitas adalah ekosistem. Suatu kawasan alam yang di dalamnya tercakup unsur makhluk hidup (biotik) dan makhluk tak hidup (abiotik) dimana antara unsur-unsur tersebut terjadi hubungan timbal balik. UNSUR BIOTIK BERDASARKAN FUNGSINYA DAPAT DIKELOMPOKAN MENJADI: Produser: bersifat autotrof (dapat menyediakan makanan sendiri melalui fotosintesis); jumlah biomassa paling banyak; contohnya tumbuhan yang berhijau daun. Konsumer: bersifat heterotrof (tidak dapat berfotosintesis); mengkonsumsi autotrof; contohnya herbivora (pemakan tumbuhan); karnivora (pemakan daging); omnivora (pemakan segala). Dekomposer: menguraikan senyawa organik (biodegradable) dari tumbuhan dan binatang yang telah mati menjadi senyawa anorganik (mineral) yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Pengurai terdiri dari bakteri, jamur, dan alga. Unsur Abiotik adalah komponen fisik dan kimia yang terdiri atas: Tanah: habitat dan media hidup makhluk hidup; tempat tersedianya air dan mineral untuk tumbuhan Air: habitat tumbuhan dan binatang; kebutuhan esensial makhluk hidup. Cahaya dan suhu : sumber energi untuk fotosintesis; menentukan penyebaran organisme; menentukan cuaca, hujan, dan angin Udara : O2 untuk respirasi binatang; CO2 untuk fotosintesis tumbuhan Ekosistem merupakan satuan fungsional dasar dalam ekologi, mengingat bahwa di dalamnya tercakup organisme dan lingkungan abiotik yang satu terhadap yang lain saling mempengaruhi. Ekosistem merupakan benda nyata dan mempunyai ukuran beraneka, bergantung pada tingkat organisasinya. Ekosistem kolam, misalnya, memiliki organisasi yang sederhana daripada ekosistem danau. Suatu pulau memiliki ekosistem yang lebih kompleks, dan yang paling kompleks tentunya ekosistem bumi. EKOLOGI SEBAGAI DASAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN Ekologi merupakan salah satu ilmu dasar bagi ilmu lingkungan. Kata ekologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti habitat atau tempat tinggal, dan logos yang berarti ilmu atau kajian. Secara umum ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi anatara makhluk hidup dengan lingkungannya. Penerapan ekologi Pengetahuan lingkungan, Konservasi sumber daya alam, Pengendalian erosi ,Pengendalian banir, Penghutanan kembali, Restorasi hewan-hewan liar, Silvikultur agroforestry, Pertanian dan peternakan, Pertambangan Pengolahan limbah, Dinamika kependudukan PENGERTIAN DASAR TENTANG KEPENDUDUKAN Demografi berasal dari kata Yunani demos penduduk dan Grafien tulisan atau dapat diartikan tulisan tentang kependudukan adalah studi ilmiah tentang jumlah, persebaran dan komposisi kependudukan serta bagaimana ketiga faktor tersebut berubah dari waktu ke waktu. Ilmu demografi juga ada yang bersifat kuantitatif dan yang bersifat kualitatif Demografi yang bersifat kuantitatif (kadang-kadang disebut Formal Demography Demography Formal) lebih banyak menggunakan hitunganhitungan statistik dan matematik. Tetapi Demografi yang bersifat kualitatif lebih banyak menerangkan aspek-aspek kependudukan secara deskriptif analitik. Sedangkan studi-studi kependudukan mempelajari secara sistematis perkembangan, fenomena dan masalah-masalah penduduk dalam kaitannya dengan situasi sosial di sekitarnya. Ilmu kependudukan yang perlu mendapat perhatian kita sekarang adalah lebih menyerupai studi antar disiplin ilmu yang dipadu dengan analisis demografi yang lazim diberi istilah Demografi Sosial. Disiplin lain banyak berhubungan dengan demografi antara lain matematika, geografi, sosilogi, ekonomi, kedokteran. TUJUAN DAN KEGUNAAN ILMU KEPENDUDUKAN Dalam mempelajari demografi tiga komponen : cacah kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan migrasi. Sedangkan dua faktor penunjang lainnya ialah mobilitas sosial dan tingkat perkawinan. Ketiga komponen pokok dan dua faktor penunjang kemudian digunakan sebagai variabel (perubah) yang dapat menerangkan hal ihwal tentang jumlah dan distribusi penduduk pada tempat tertentu, tentang pertumbuhan masa lampau dan persebarannya. Tentang hubungan antara perkembangan penduduk dengan berbagai variabel (perubah) sosial, dan tentang prediksi pertumbuhan penduduak di masa mendatang dan berbagai kemungkinan akibat-akibatnya Berbagai macam informasi tentang kependudukan sangat berguna bagi berbagai pihak

di dalam masyarakat.Bagi pemerintah informasi tentang kependudukan sangat membantu di dalam menyusun perencanaan baik untuk pendidikan, perpajakan, kesejahteraan, pertanian, pembuatan jalan-jalan atau bidangbidang lainnya. Bagi sektor swasta informasi tentang kependudukan juga tidak kalah pentingnya. Para pengusaha industri dapat menggunakan informasi tentang kependudukan untuk perencanaan produksi dan pemasaran. Sejarah Pertumbuhan Penduduk Dunia dan Indonesia TEORI TENTANG PERTUMBUHAN PENDUDUK Teori Malthus Tentang Penduduk Pada tahun 1978 ia menerbitkan buku analisis kependudukan berjudul Essay On The Principle of Population dan mempertahankan pendapatnya bahwa natural law atau hukum alamiah yang mempengaruhi atau menentukan pertumbuhan penduduk. Menurut Malthus, penduduk akan selalu bertambah lebih cepat dibandingkan dengan pertambahan bahan makanan, kecuali terhambat oleh karena apa yang ia sebutkan sebagai moral restrains, seperti misalnya wabah penyakit atau malapetaka. Teori Transisi Demografi theory of the demografic transition atau teori transisi demografi. Teori ini menggambarkan empat proporsi yang saling berhubungan yang dinyatakan menurut tahap-tahap sesuai dengan pertumbuhan dan berubahnya keadaan penduduk. Tahap 1 : Jika Angka kematian tinggi sebanding dengan angka kelahiran, menghasilkan angka pertumbuhan nol (zero) Tahap 2 : Jika Angka kematian menurun tidak disertai dengan penurunan angka kelahiran, maka akan menghasilkan angka pertumbuhan yang positif dan meningkat terus Tahap 3 : Jika Angka kematian terus menerus dan disertai dengan menurunnya angka kelahiran, maka akan menghasilkan pertumbuhan yang positif akan tetapi menurun. Tahap 4 : Jika Angka kematian dan angka kelahiran juga rendah, maka hasilnya adalah pertumbuhan yang semakin berkurang yang pada akhir akan mencapai nol UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Beberapa upaya yang dapat dilakuklan pelestarian lingkungan hidup: # Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan) Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan. # Pelestarian udara Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain: Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita. Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin. Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer. # Pelestarian hutan Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan: Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul. Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon. Menerapkan sistem tebangtanam dalam kegiatan penebangan hutan. Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan. # Pelestarian laut dan pantai Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. # Pelestarian flora dan fauna Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan. Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah: Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa. Melarang kegiatan perburuan liar. Menggalakkan kegiatan penghijauan Pendekatan lingkungan merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang berusaha untuk meningkatkan keterlibatan siswa melalui pendayagunaan lingkungan sebagai sumber belajar. Pendekatan ini berasumsi bahwa kegiatan pembelajaran akaan menarik siswa, jika apa yang dipelajari diangkat dari lingkungan, sehingga apa yang dipelajari berhubungan dengan kehidupan dan berfaedah bagi lingkungan Untuk memahami materi yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari sering digunakan pendekatan lingkungan. Sehingga dapat dikatakan lingkungan yang ada di sekitar merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dioptimalkan untuk pencapaian proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Lingkungan dapat memperkaya bahan dan kegiatan belajar. Lingkungan merupakan salah satu sumber belajar yang amat penting dan memiliki nilai-nilai yang sangat berharga dalam rangka proses pembelajaran siswa. Penggunaaan lingkungan memungkinkan terjadinya proses belajar yang lebih bermakna sebab anak dihadapkan pada kondisi yang sebenarnya.

Pelajaran biologi dengan menggunakan bahan-bahan alami lebih menguntungkan bagi siswa dan pengalaman bersahabat dengan alam lebih cenderung menyiapkan perasaan positif bagi siswa terhadap keajaiban alam. Hal senada juga diungkapkan Suniarsih (2006) yaitu berlangsungnya proses pembelajaran tidak terlepas dengan lingkungan sekitar. Pendidikan lingkungan sebagai suatu dimensi, di dalam pembelajarannya menggunakan pendekatan lingkungan. Di dalam model pengajaran, pendekatan ini diklasifikasikan berdasarkan lingkungan belajarnya. Jadi pendekatan lingkungan tidak memiliki sintaks pembelajaran. Karli dan Margaretha (2002) menjelaskan bahwa pendekatan lingkungan adalah suatu strategi pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sebagai sasaran belajar, sumber belajar, dan sarana belajar. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah lingkungan, dan untuk menanamkan sikap cinta lingkungan. Pembelajaran melalui pendekatan lingkungan kini dipopulerkan dengan istilah outbond yaitu suatu program pembelajaran di alam terbuka yang berdasarkan pada prinsip experimential learning yaitu belajar melalui pengalaman langsung. Nasution (1976:197) dalam Habiba (2006) mengatakan pendekatan lingkungan atau karyawisata adalah pendekatan yang berorientasi pada alam bebas dan nyata, tidak harus selalu ke tempat yang jauh tetapi dapat dilakukan di lingkungan alam sekitar kita. Jadi menggunakan pendekatan lingkungan dalam pembelajaran adalah memanfaatkan atau menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk keperluan pengajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan pendekatan lingkungan berarti mengaitkan lingkungan dalam suatu proses belajar mengajar dimana lingkungan digunakan sebagai sumber belajar. Pendekatan lingkungan berarti mengajak siswa belajar langsung ke lapangan tentang konsep pelajaran. Pendekatan lingkungan berpangkal pada adanya hubungan antara perkembangan fisik manusia dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Belajar melalui pendekatan lingkungan bukan berarti mengeksploitasi terhadap alam, akan tetapi hanya menggunakan jasa alam untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan. Menurut Hidayah (2006) pendekatan lingkungan sebagai salah satu alternatif pendekatan dalam pembelajaran biologi sudah mulai diterapkan. Pendekatan lingkungan sebagai pendekatan dalam pembelajaran biologi juga dapat dipadukan dengan pendekatan lain. Pembelajaran dengan pendekatan lingkungan lebih bermakna bila dikombinasikan dengan pembelajaran kooperatif. Didalam pembelajaran siswa bekerja sama dengan kelompoknya serta saling membantu dalam belajar. Pendekatan lingkungan diwujudkan dengan cara menampilkan contoh-contoh penerapan biologi yang terdapat di lingkungan siswa.

2.1 BIOTEKNOLGI A. Devinisi Bioteknologi Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup(bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga padailmu-ilmu terapan dan murni lain, Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa. Bioteknologi adalah teknik pendayagunaan organism hidup atau bagiannya untuk membuat,memodifikasi,meningkatkan, atau memperbaiki sifat makhluk hidup sertamengembangkan mikroorganisme untuk penggunaan khusus. Penerapan Bioteknologi Dalam Kehidupan 1. Bioteknologi Bidang Pertanian a.Penanaman secara Hidroponik Dalam praktiknya hidroponik dilakukan dengan berbagai metode, tergantung media yangdigunakan. Adapun metode yang digunakan dalam hidroponik, antara lain metodekultur air (menggunakan media air), metode kultur pasir (menggunakan media pasir),dan metode porus (menggunakan media kerikil, pecahan batu bata, dan lain-lain). b.Penanaman secara aeroponik Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponos yang berarti daya. Jadi,aeroponik adalah pemberdayaan udara. Sebenarnya aeroponik merupakan tipehidroponik (memberdayakan air), karena air yang berisi larutan unsur haradisemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. A kar tanaman yangditanam menggantung akan menyerap larutan hara tersebut.. 2. Bioteknologi Modern Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli telah mulai lagimengembangkan bioteknologi dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah melalui penelitian. Dalam bioteknologi modern orang berupaya dapat menghasilkan produk secara efektif dan efisien. Dewasa ini, bioteknologi tidak hanya dimanfaatkan dalamindustri makanan tetapi telah mencakup berbagai bidang, seperti rekayasa genetika, penanganan polusi, penciptaan sumber energi, dan sebagainya. Dengan adanya berbagai penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka bioteknologimakin besar manfaatnya untuk masa-masa yang akan datang. Beberapa penerapan bioteknologi modern sebagai berikut. a. Rekayasa genetikaRekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk menghasilkanmakhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA . b. Transplantasi intiTransplantasi inti adalah pemindahan inti dari suatu sel ke sel yang lain agar didapatkan individu baru dengan sifat sesuai dengan inti yang diterimanya.c. Fusi selFusi sel adalah peleburan dua sel baik dari spesies yang sama maupun berbeda supayaterbentuk sel bastar atau hibridoma. Fusi sel diawali oleh pelebaran membran dua selserta diikuti oleh peleburan sitoplasma (plasmogami) dan peleburan inti sel(kariogami). 3. Bioteknologi Bidang Kedokteran Bioteknologi mempunyai peran penting dalam bidang kedokteran,misalnya dalam pembuatan antibodi monoklonal, vaksin, antibiotika dan hormon. a.Pembuatan antibodi monoklonal Antibodi monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal.Manfaat antibodi monoklonal, antara lain:a) Untuk mendeteksi kandungan hormon korionik gonadotropin dalam urine wanitahamil; b)

Mengikat racun dan menonaktifkannya;c) Mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi jaringan lain. b. Pembuatan vaksinVaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit terhadap tubuh yang berasal darimikroorganisme. Vaksin didapat dari virus dan bakteri yang telah dilemahkan atauracun yang diambil dari mikroorganisme tersebut.c. Pembuatan antibiotika Antibiotika adalah suatu zat yang dihasilkan oleh organism tertentu dan berfungsiuntuk menghambat pertumbuhan organism lain yang ada di sekitarnya. Antibiotikadapat diperoleh dari jamur atau bakteri yang diproses dengan cara tertentu.d. P embuatan hormoneDengan rekayasa DN A , dewasa ini telah digunakan mikroorganisme untuk memproduksi hormon. Hormon-hormon yang telah diproduksi, misalnya insulin,hormon pertumbuhan, kortison, dan testosteron. 4 . Bioteknologi Bidang Peternakan Dengan bioteknologi dapat dikembangkan produk-produk peternakan. P roduk tersebut,misalnya berupa hormon pertumbuhan yang dapat merangsang pertumbuhan hewanternak. Dengan rekayasa genetika dapat diciptakan hormon pertumbuhan hewan buatanatau BST (Bovin Somatotropin Hormon). Hormon tersebut direkayasa dari bakteri yang, jika diinfeksikan pada hewan dapat mendorong pertumbuhan dan menaikkan produksisusu sampai 20%. 6. Bioteknologi Bahan Bakar Masa Depan Kita sudah mengetahui bahwa bahan bakar minyak termasuk sumber daya yang tidak bisa diperbarui. Oleh karena itu, suatu saat akan habis. Hal itu merupakan tantangan bagi para ilmuwan untuk menemukan bahan bakar pengganti yang diproduksi melalui bioteknologi. Saat ini telah ditemukan dua jenis bahan bakar yang diproduksi darifermentasi limbah, yaitu gasbio (metana) dan gasohol (alkohol). 7. Bioteknologi Pengolahan Limbah Kaleng, kertas bekas, dan sisa makanan, sisa aktivitas pertanian atau industri merupakan bahan yang biasanya sudah tak dikehendaki oleh manusia. Bahan-bahan tersebutdinamakan limbah atau sampah. Keberadaan limbah sangat mengancam lingkungan. Olehkarena itu, harus ada upaya untuk menanganinya. P enanganan sampah dapat dilakukandengan berbagai cara, misalnya dengan ditimbun, dibakar, atau didaur ulang. Di antarasemua cara tersebut yang paling baik adalah dengan daur ulang.Salah satu contoh proses daur ulang sampah yang telah diuji pada beberapa sampahtumbuhan adalah proses pirolisis. P roses pirolisis yaitu proses dekomposisi bahan-bahansampah dengan suhu tinggi pada kondisi tanpa oksigen. Dengan cara ini sampah dapatdiubah menjadi arang, gas (misal: metana) dan bahan anorganik F . Dampak Bioteknologi1. Dampak Negatif Bioteknologi Bioteknologi juga mengandung resiko akan dampak negatif. Timbulnya dampak yang merugikan terhadap keanekaragaman hayati disebabkan oleh potensi terjadinyaaliran gen ketanaman sekarabat atau kerabat dekat. Di bidang kesehatan manusia terdapatkemungkinan produk gen asaing, seperti, gen cry dari bacillus thuringiensis maupun bacillus sphaeericus, dapat menimbulkan reaksi alergi pada tubuh mausia, perlu di cermati pula bahwa insersi ( penyisipan ) gen asibg ke genom inag dapat menimbulkan interaksianatar gen asing dan inang produk bahan pertanian dan kimia yang menggunakan bioteknologi. Dampak lain yang dapat ditimbulkan oleh bioteknologi adalah persainganinternasional dalam perdagangan dan pemasaran produk bioteknologi. P ersaingan tersebutdapat menimbulkan ketidakadilan bagi negara berkembang karena belum memilikiteknologi yang maju, Kesenjangan teknologi yang sangat jauh tersebut disebabkan karena bioteknologi modern sangat mahal sehingga sulit dikembangkan oleh negara berkembang.Ketidakadilan, misalnya, sangat terasa dalam produk pertanian transgenik yang sangatmerugikan bagi agraris berkembang. Hak paten yang dimiliki produsen organismetransgenik juga semakin menambah dominasi negara maju. 2. Dampak Positif Bioteknologi Keanekaragaman hayati merupakan modal utama sumber gen untuk keperluanrekayasa genetik dalam perkembangan dan perkembangan industri bioteknologi. Baik donor maupun penerima (resipien) gen dapat terdiri atas virus, bakteri, jamur, lumut,tumbuhan, hewan, juga manusia. P emilihan donor / resipien gen bergantung pada jenis produk yang dikehendaki dan nilai ekonomis suatu produk yang dapat dikembangkanmenjadi komoditis bisnis. Oleh karena itu, kegiatan bioteknologi dengan menggunakanrekayasa genetik menjadi tidak terbatas dan membutuhkan suatu kajian sains baru yangmendasar dan sistematik yang berhubungan dengan kepentingan dan kebutuhan manusi ;Kegiatan tersebut disebut sebagai bioprespecting. P erdebatan tentang positif untuk mengatasi dampak negatif yang dapat ditimbulkan bioteknologi, antara lain pada tahun1992 telah disepakati konvensi keanekaragaman Hayati, ( Convetion on Biological Diversity )yang mengikat secara hukum bagi negara-negara yang ikut mendatanginnya .Sebagai tindak lanjut penadatanganan kovensi tersebut, Indonesia telah meratifikasiUndang-Undang No. 5 Tahun 1994. perlu anda ketahui, Negara A merika Serikat tidak ikutmenadatangani konvensi tersebut. Di sepakati P ula Cartegena P rotocol on Biosafety ( P rotokol Cartegena tentang pengamanan hayati ). P

rotokol tersebut menyinggung tentang prosedur transpor produk bioteknologi antara negara untuk mencegah bahaya yang timbulakibat dampak negatif terhadap keanekaragaman hayati. E kosistem, dan kesehatanmanusia. P engertian klon bioteknologi modern adalah pengadaan sel jasad renik, sel(jaringan), molekul bibit tanaman melalui setek yang banyak dilakukan pada tanaman perenial, antara lain kopi, teh, karet, dan mangga. P erbanyakan bibit dengan teknik kultur jaringan, kultur organ, dan embiogenesis somatik dapat pula diterapkan pada jaringanhewan dan manusia. Tidak seperti pada tumbuhan, kultur pada hewan dan manusia tidak dapat dikembangkan menjadi individu baru .2 KONSERVASIA. Definisi Konservasi Konservasi itu sendiri merupakan berasal dari kata Conservation yang terdiri ataskata con (together) dan servare (keep/save) yang memiliki pengertian mengenai upayamemelihara apa yang kita punya (keep/save what you have), namun secara bijaksana (wiseuse). Ide ini dikemukakan oleh Theodore Roosevelt (1902) yang merupakan orang A merika pertama yang mengemukakan tentang konsep konservasi. Sedangkan menurut Rijksen(1981), konservasi merupakan suatu bentuk evolusi kultural dimana pada saat dulu, upayakonservasi lebih buruk daripada saat sekarang. Konservasi juga dapat dipandang dari segiekonomi dan ekologi dimana konservasi dari segi ekonomi berarti mencoba mengalokasikansumberdaya alam untuk sekarang, sedangkan dari segi ekologi, konservasi merupakanalokasi sumberdaya alam untuk sekarang dan masa yang akan datang. A pabila merujuk pada pengertiannya, konservasi didefinisikan dalam beberapa batasan,sebagai berikut :

Konservasi adalah menggunakan sumberdaya alam untuk memenuhi keperluan manusiadalam jumlah yang besar dalam waktu yang lama ( A merican Dictionary).

Konservasi adalah alokasi sumberdaya alam antar waktu (generasi) yang optimal secarasosial (Randall, 1982).

Konservasi merupakan manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hiduptermasuk manusia sehingga dapat dicapai kualitas kehidupan manusia yang meningkat B. Tujuan Konservasi Biologi Konservasi merupakan bagian dari ilmu biologi dengan latar multi disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari permasalahan di bidang keragaman hayati serta bagaimanamemecahkan permasalahan tersebut. biologi konservasi bertujuan untuk melindungi dan melestarikan : Keragaman biologi: keragaman biologi adalah berbagai organisme pada semuatingkatan organisasi, termasuk gen, spesies, level taksonomi yang lebih tinggi, dan berbagai habitat dan ekosistem. Keutuhan ekologi: keutuhan ekologi adalah tingkat di mana sekumpulan organismmenjaga keutuhan komposisinya, strukturnya, dan fungsi seiring waktu relatif dibandingkan sekumpulan lainnya yang belum terganggu oleh aktivitas manusia. Kesehatan ekologi: kesehatan ekologi adalah ukuran relatif kondisi suatu ekosistem berkaitan dengan kemampuannya menghadapi stress dan menjaga organisasi dankemampuan mengatur diri sendiri seiring waktu. C. Nilai Penting Keragaman Hayati, Keutuhan Ekologi dan Kesehatan Ekologi Konservasi alam dipertimbangkan penting atas dasar tiga alasan: 1) nilai intrinsik; 2)nilai instrumental / ekonomis; 3) nilai psikologis (emosional, spiritual). Nilai intrinsik adalahnilai-nilai alami itu sendiri terlepas dari kegunaannya bagi manusia. Nilai instrumental adalahnilai alam berdasarkan kegunaannya bagi manusia, biasanya diukur dalam nilai ekonomisdan jasanya. Sedangkan nilai psikologis adalah nilai alam dalam bentuk kontribusi alam bagi psikologis manusia (esmosional, spiritual, dan estetik).

2.2.1 Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Berdasarkan Pasal 5 UU No. 5 Tahun 1990 dan Strategi Konservasi Duniakegiatan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya meliputi kegiatan: Perlindungan proses-proses ekologis yang penting atau pokok dalam sistemsistem penyangga kehidupan. Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya. P emanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Keanekaragaman hayati sebagai bagian dari gaya hidup manusia P erjalanan umat manusia mulai dari masyarakat tradisional sampaimasyarakat modern, sekalipun tidak dapat lepas dari kebutuhan sumber dayaalam hayati mulai dari makan baik nasi, jagung, gandum dan berbagai lauk pauk,sampai bahan-bahan untuk membuat rumah, berbagai peralatan rumah tangga,dan seterusnya berasal dari sumber daya alam hayati.

Beranekaragamnya jenis tumbuhan dan satwa dapt mendatangkan keuntungan bagi kita semua baik secara individu, perusahaan, ataupun negaraBerbagai jenis tumbuhan atau satwa sebagai bahan baku makanan, obat-obatan, dijual di pasar-pasar, warung-warung, dan toko-toko, sehinggamendatangkan nilai/manfaat ekonomi bagi yang mempunyai atau mendapatkankeuntungan bagi ikut berdagang sumber daya alam hayati tersebut. Bagi negara-negara yang memiliki sumber daya alam hayati cukup tinggi maka dikatakannegara itu mempunyai kekayaan tinggi pula termasuk nilai keanekaragamanhayati dalam bidang ekonomi.

A

danya keserasian antara keanekaragaman sistem budidaya hayati dankeanekaragaman sistem sosial budaya masyarakat dengan keanekaragamanhayatiKeserasian antara sistem budidaya hayati dengan keanekaragaman hayati, bahwa budi daya berbagai macam tumbuhan dan satwa sebaiknya disesuaikandengan banyaknya ragam hayati, bukan hanya membudidayakan jenis-jenistertentu saja.Keseimbangan antara keanekaragaman hayati dengan sistem sosial budayamasyarakat artinya keseimbangan antara keanekaragaman atau berbagai macamsistem sosial budaya dalam menggunakan beranekaragamnya sumber daya alamhayati, dan kondisi tersebut harus dipertahankan supaya tidak terjadikeseragaman karena keseragaman sistem sosial budaya dalam menggunakansumber daya alam hayati dalam masyarakat merupakan ancaman bagi sumber daya alam hayati yang lain. b. Jenis Keanekaragaman Hayati

Sumber daya air

Bahan tambang b. F aktor Penyebab Kerusakan SDA

Faktor penyebab alami (bencana alam, hujan, erosi, abrasi, intrusi laut)

penurunan tinggi air rawa, endapan lumpur, racun bahan kimia dan terisolasinya rawa yangsatu dengan rawa yang lain. P erladangan yang buruk juga merusak tanah, atau pelebaran kota dan industri dapatmeratakan habitat berbagai spesies. P olusi dapat meracuni udara, air, tanaman dan binatang.Untuk menyelamatkan habitat satwa dan tumbuhan manusia harus mengontrol polusi danmengatur wilayah yang digunakan bagi kehidupan satwa dan tumbuhan untuk tetap hidup.Binatang yang terancam karena adanya perburuan yang terlalu sering dapatdilindungi dengan undang-undang yang melarang atau mengatur penangkapannya. Hukumini juga dapat digunakan untuk mengatur seberapa banyak spesies tertentu yang dapat diburu

Keanekaragaman Flora y Jenis keanekaragaman hayati di Indonesia sangat tinggi sehingga disebutsebagai negara m egabiodiversity , bahkan no 3 tertinggi di dunia setelahBrazil dan Zaire y Indonesia memiliki 10 % jenis tumbuhan berbunga di dunia dan 4 diantaranya adalah endemik (hanya ada di Indonesia saja) y Dalam suatu kawasan hutan ternyata mempunyai banyak jenis flora, mulaistrata tertinggi sampai yang terendah

Faktor penyebab manusia, berupa dampak dari berbagai aktivitas manusia c . Alasan Konservasi

Sumber daya alam non hayati sebagai bagian dari daya hidup manusiaKita ketahui bahwa tanah, air dan udara sebagai bagian dari sumber daya alammerupakan unsur-unsur penting bagi kehidupan di muka bumi ini. Manusia danmahluk hidup apa pun di atas permukaan bumi ini untuk dapat hidup dan berkembang memerlukan ketiga unsur ini.

Keanekaragaman Fauna y Jenis keanekaragaman fauna juga sangat tinggi y Terdapat 7 sebaran besar wilayah fauna yaitu Sumatera, Jawa dan Bali,Kalimantan, Nusa Tenggara dan Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, Maluku,dan Irian Jaya y Irian Jaya mempunyai jenis burung tertinggi (602 jenis) y Untuk mamalia, jenis terbanyak di Kalimantan (201 jenis)

Sumber daya alam non hayati sebagai sumber daya ekonomiSangat disadari bahwa segala sumber daya alam non hayati merupakan sumber daya alam yang mempunyai nilai dan manfaat ekonomi. Karena dengan sumber daya alam non hayati itu pulalah manusia berusaha memanfaatkannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, mulai dari keperluan makan (pangan),sandang (pakaian) dan papan (rumah) serta berbagai bentuk kebutuhan lainnyaseperti rekreasi. PENTINGNYA KONSERVASI ALAM Jika manusia tidak melakukan konservasi alam maka berbagai spesiestumbuhan dan binatang liar yang terancam punah akan segera menjadi punah. Spesies-spesies lainyapun menjadi terancam kepunahan. Jika hal ini terjadi maka manusia akanmengalami kerugian yang sangat luar biasa karena kepunahan tersebut tidak dapatdimunculkan lagi. Kehidupan alam bebas sangat penting bagi manusia karena memiliki beberapa faktor manfaat diantaranya: 1 Faktor keindahan2. Manfaat ekonomi3. Manfaat ilmiah4. Manfaat bagi kelangsungan hidup a. Faktor Keindahan Setiap jenis tumbuhan dan binatang adalah berbeda satu sama lainnya dan hal inimemberikan keindahan bagi alam dengan cara yang berbeda-beda. b.Manfaat Ekonomi Berbagai spesies tumbuhan dan binatang liar menyediakan produk-produk yangsangat bernilai, seperti kayu, rotan, dan hasil-hasil tanaman lainnya, serat, daging,makanan, kulit dan bulu binatang. .c.Manfaat ilmu Mempelajari kehidupan tumbuhan dan satwa liar memberikan kepada kita suatu pengetahuan yang sangat berharga tentang variasi proses kehidupan. .d.Manfaat kehidupanSetiap spesies memiliki peran dalam membantu menjaga keseimbangan sistemkehidupan di bumi. Sistem-sistem ini harus berfungsi terus menerus jika kehidupaningin tetap berlangsung. Sehingga hilangnya beberapa spesies dapat mengancamsemua kehidupan, termasuk kehidupan manusia. Lebih dari 40 jenis pohon di hutan penyebaran bijinya sangat tergantung pada orangutan. Ular membantu mengendalikan populasi tikus. Burung madu, kupu-kupu dan kumbang membantu penyerbukan bunga. a. Pembagian Kerawanan Satwa dan Tumbuhan Liar. Tumbuhan dan hewan yang menghadapi kepunahan dikelompokkan menjadi tiga macam:

atau dibunuh. Hukum juga dapat melindungi tanaman-tanaman dari para pengumpul. Jikasuatu habitat tertentu membutuhkan perlindungan maka wilayah tersebut dapat dijadikantaman nasional atau cagar alam. Dalam beberapa kasus binatangpredator yang membunuh binatang yang terancam punah harus dikontrol sampai jumlahnya binatang yang terancam punah bertambah banyak Dilain pihak suatu spesies bisa berkembang menjadi sangat banyak. Jika hal initerjadi maka dapat mengancam kehidupan spesies itu sendiri atau spesies lainnya denganmemakan terlalu banyak persediaan makanan. Masalah ini bisa terjadi dengan rusa dan kudanil di taman nasional. Untuk itu jumlahnya harus dikurangi dengan dibunuh atau denganmengembalikan musuh alaminya yang membuat mereka menjadi jarang.Jika suatu spesies tidak dapat bertahan lama di lingkungan alaminya, maka binatangtersebut dapat dibesarkan di dalam penangkaran dan kemudian dilepaskan di hutan yangdilindungi. Begitu juga dengan satwa yang sukar berkembang biak dapat dikawinkan didalam penangkaran.Suatu spesies yang terancam oleh penyakit dapat dibantu dengan mengatur kebersihan habitatnya. Tumbuhan langka dapat dirawat di kebun tanaman atau biji-bijinyadapat disimpan untuk ditanam di masa yang akan datang.Kunci keberhasilan dari konservasi alam tergantung pada pengetahuan akan ekologidari suatu spesies dan kekuatan yang bekerja pada habitatnya. Dengan kata lain diperlukansuatu pemahaman tentang cara hidup suatu spesies dan hubungannya dengan segala hal yangada di dalam lingkungannya Etika Lingkungan Hidup Sikap dan perilaku seseorang terhadap sesuatu sangat ditentukan oleh bagaimana pandangan seseorang terhadap sesuatu itu. Manusia memilki pandangan tertentu terhadap alam, Antroposentrisme Dinamakan berdasar kata antropos = manusia, adalah suatu pandanganyang menempatkan manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta. Karena pusat pemikiran adalah manusia, maka kebijakan terhadap alam harus diarahkan untuk mengabdi pada kepentingan manusia. Alam dilihat hanya sebagai objek, alat dansarana bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Dengan demikian alam dilihat tidak memiliki nilai dalam dirinya sendiri. Alam dipandang dan diperlakukan hanyasebagai alat bagi pencapaian tujuan manusia. Namun, dalam sikapnya yang dianggap semena-mena terhadap alam, pandangan ini juga peduli terhadap alam. Manusia membutuhkan lingkunganhidup yang baik, maka demi kepentingan hidupnya, manusia memiliki kewajibanmemeliharan dan melestarikan alamlingkungannya. Kalaupun manusia bersifat peduli terhadap alam, hal itu dilakukan sematamata demi menjamin kebutuhandan kepentingan hidup manusia, dan bukan atas pertimbangan bahwa alammempunyi nilai pada dirinya sendiri. Teori ini jelas bersifat egoistis, karena hanya mengutamakan kepentingan manusia. Itulah sebabnya teori ini dianggap sebagaisebuah etika lingkungan yang dangkal dan sempit (Shallow EnvironmentalEthics). Biosentrisme Adalah suatu pandangan yang menempatkan alam sebagai yangmempunyai nilai dalam dirinya sendiri, lepas dari kepentingan manusia. Dengandemikian, biosentrisme menolak teori antroposentrisme yang menyatakan bahwahanya manusialah yang mempunyai nilai dalam dirinya sendiri. Teori biosentrisme berpandangan bahwa makhluk hidup bukan hanya manusia saja.Pandangam biosentrisme mendasarkan kehidupan sebagai pusat perhatian.Maka, kehidupan setiap makhluk dibumi ini patut dihargai, sehingga harusdilindungi dan diselamatkan. Biosentrisme melihat alam dan seluruh isinyamemilki harkat dan nilai dalam dirinya sendiri. Alam memiliki nilai justru karenaada kehidupan yang terkandung didalamnya. Manusia hanya dilihat sebagai salahsatu bagian saja dari seluruh kehidupan yang ada dimuka bumi, dan bukanlahmerupakan pusat dari seluruh alam semesta. Maka secara biologis, manusia tidak ada bedanya dengan makhluk hidup lainnya. Ekosentrisme Pandangan ini didasarkan pada pemahaman bahwa secara ekologis, baik makhluk hidup maupun benda-benda abiotik saling terkait satu sama lain. Air disungai, yang termasuk abiotik, sangat menentukan bagi kehidupan yang adadidalamnya. Udara, walaupun tidak termasuk makhluk hidup, namun sangatmenentukan bagi kelangsungan seluruh makhluk hidup. Jadi, ekosentrisme selainsejalan dengan biosentrisme (dimana kedua-duanya sama-sama menentang teoriantroposentrisme) juga mencakup komunitas yang lebih luas, yakni komunitasekologis seluruhnya

Keanekaragaman organisme lain (virus, monera, jamur, algae, plantae, protozoa,dan animalia) y P otensi keanekaragaman jenis organisme lain (virus, monera, jamur, algae, plantae, protozoa, dan animalia) juga tinggi. c . F aktorF aktor Penyebab Kehilangan Keanekaragaman Hayati

P eningkatan populasi manusia dan konsumsi sumber daya

P engurangan jenis tanaman pertanian, kehutanan, dan perkebunan

Terancam Punah Rawan P unah

Segala sesuatu hanya mengutamakan kepentingan ekonomi Beresiko rendahSpesies yang terancam menghadapi ancaman kepunahan yang sangat serius. Merekamembutuhkan perlindungan secara langsung dari manusia untuk dapat tetap bertahan hidup.Seperti orangutan, harimau, gajah, badak karena habitatnya semakin menyempit perludilindungi.Spesies yang rawan biasanya berlimpah di beberapa area tetapi mereka menghadapi bahaya yang serius. Bahaya ini bisa disebabkan oleh perubahan lingkungan yang tidak ramah atau perburuhan yang terus menerus. Seperti rusa dan babi hutan jumlahnya cukup banyak di beberapa wilayah namun bila diburu terus menerus dapat terancam punah.Spesies beresiko rendah dikenal juga dengan sebutan spesies yang jarang, biasanyahidup di wilayah yang dilindungi namun jumlahnya tidak berkurang. Misalnya pohoncemara gunung atau edelweis yang hanya tumbuh di puncak-puncak gunung. b. Metode Konservasi Alam Metode yang digunakan untuk melindungi A lam tergantung pada sumber-sumber ancaman terhadap spesies-spesies tersebut. Hal yang paling umum biasanya denganmenjamin tersedianya makanan, air, dan tempat tinggal yang memadai. Metode ini disebutmanajemen habitat, mencakup juga konservasi tanah, pengelolaan hutan dan air yang baik.Beberapa spesies terancam karena manusia telah merusak habitatnya. Sebagaicontoh manusia telah mengeringkan rawa-rawa dan merubahnya menjadi pemukiman ataukeperluan lainnya. Habitat rawa yang tersisa menjadi berkurang karena faktor-faktor kegiatan manusia, diantaranya mengalihkan aliran air yang seharusnya menuju rawa,

Sumber daya hayati belum dihargai semestinya Kurang pengetahuan tentang SD A hayati dan cara-cara penerapannya

Sistem hukum dan kelembagaan yang merangsang pengambilan SD A hayatisecara tidak lestari

P eningkatan pendapatan secara cepat

Sikap A ntrosentrisme 2.2.2 Konservasi Sumber Daya Alam Non Hayatia. Unsur-unsur Sumber Daya Alam Non Hayati

Sumber daya tanah

top related