ecological footprint

Post on 02-Mar-2016

137 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Ecological Footprint

TRANSCRIPT

"ECOLOGICAL FOOTPRINT"

Sebuah pendekatan yang baru-baru ini populer dengan Ecological Footprint menjadi alat ukur yang mengkaji tingkat konsumsi manusia dan dampaknya terhadap lingkungan. Konsep "jejak kaki ekologis" (Ecological Footprint) diperkenalkan pada tahun 1990-an oleh William Rees dan Mathis Wackernagel (Wackernagel and Rees, 1996).Ecological Footprint adalah alat bantu untuk dapat kita pergunakan dalam mengukur penggunaan sumberdaya dan kemampuan menampung limbah dari populasi manusia dihubungkan dengan kemampuan lahan, biasanya dinyatakan dalam hektar.Ecological Footprint dapat digunakan sebagai ukuran prestasi kita dalam mendukung keberlanjutan bumi ini, dan menjadi indikator terbaik dan efisien dalam mendukung keberlanjutan kehidupan. Alat ukur ini menjadi penting dalam konteks untuk mengetahui apakah kegiatan konsumsi yang kita lakukan masih dalam batas daya dukung lingkungan ataukah sudah melewatinya, dengan kata lain masih dalam surplus ataukah sudah dalam defisit (penurunan kualitas) ekologi.Ecological Footprint secara sederhana dapat ditentukan dengan menelusuri berapa besarnya konsumsi sumberdaya alam (baik berupa produk ataupun jasa), serta sampah yang kita produksi dan disetarakan dengan area permukaan bumi yang produktif secara biologis dalam satuan luasan hektar (ha).Istilah jejak kaki atau footprint telah dikenal secara umum dalam pengelolaan sumber daya alam di dunia internasional sebagai metode perhitungan kuantitatif yang menunjukkan pemanfaatan sumber daya alam oleh manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Saat ini telah dikenal tiga jenis footprint dalam kehidupan sehari-hari, yaitu 1) ecological footprint, 2) carbon footprint dan 3) water footprint. Satuan dan sumber daya yang dianalisis secara spesifik oleh masing-masing jenis footprint tersebut berbeda-beda. Ecological footprint difokuskan untuk menghitung penggunaan lahan bioproduktif yang digunakan untuk menyokong populasi dunia dan dinyatakan dalam satuan hektar. Perhitungan carbon footprint dititikberatkan pada penghitungan penggunaan energi yang dinyatakan dalam volume emisi karbondioksida (CO2) menggunakan satuan ton. Water footprint adalah jenis footprint yang terakhir. Footprint ini menghitung penggunaan air untuk menyokong kehidupan manusia yang dinyatakan dalam satuan volume air (M3).Konsep ecological footprint (EF), atau jejak kaki ekologis, pertama kali diperkenalkan oleh William Rees dan Martin Wackernagel pada tahun 1990-an. Konsep ini pada dasarnya dikembangkan sebagai usaha pencarian indikator untuk pembangunan berkelanjutan dan khususnya diharapkan dapat menjadi metode untuk mengukur secara kuantitatif mengenai hubungan perlakuan manusia terhadap bumi dengan daya dukung yang dimiliki oleh bumi itu sendiri (Wackernagel and Rees, 1996). Konsep ini menegaskan bahwa hampir semua tindakan dan perilaku hidup manusia, misalnya perilaku konsumsi dan transportasi, akan membawa dampak ekologis atau dampak bagi lingkungan (Hoekstra, 2007). Pendekatan EF dapat digunakan untuk mendidik masyarakat mengenai penggunaan sumber daya alam yang berlebihan dan kemampuan daya dukung bumi untuk menyokong keberlanjutan hidup mereka. Pendekatan ini dapat digunakan sebagai indikator keberlanjutan. Pendekatan ini juga memberikan penjelasan mengenai dampak perilaku manusia terhadap lingkungan dan dapat menghubungkannya dengan daya dukung bumi.Jenis analisis footprint yang kedua adalah Analisis carbon footprint (CF). Carbon footprint adalah indikator mengenai dampak aktivitas manusia terhadap iklim global yang dinyatakan dalam jumlah gas rumah kaca (GRK) yang diproduksi. Carbon footprint secara konseptual menggambarkan kontribusi individu atau negara terhadap pemanasan global. Carbon footprint dapat menunjukkan total emisi karbondioksida (CO2) dan gas rumah kaca lainnya yang diemisikan pada seluruh proses untuk menghasilkan produk atau jasa (Hoekstra, 2008).jenis analisis footprint yang terakhir adalah analisis water foootprint (WF). Water footprint dikembangkan oleh Hoekstra pada tahun 2002. Water footprint dapat merepresentasikan jumlah volume air tawar yang dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan suatu populasi, seperti yang diungkapkan oleh Madrid et al The water footprint represents the freshwater volume required to sustain a population (Madrid et al., not dated). Hoekstra dan Chapagain (2004) dalam laporan hasil penelitiannya mendefinisikan water footprint individu, bisnis atau negara adalah total volume air tawar yang digunakan untuk memproduksi makanan dan jasa yang dikonsumsi oleh individu, bisnis atau negara. Nilai water footprint umumnya dinyatakan dalam satuan volume air yang digunakan setiap tahunnya. Saat ini, water footprint telah berkembang menjadi alat analisis yang digunakan untuk mengarahkan perumusan kebijakan kearah isu-isu mengenai keamanan air dan penggunaan air yang berkelanjutan di negara maju (Hoekstra, 2008)Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (habitat) dan logos (ilmu). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor biotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik. Ekowilayah bumi dan riset perubahan iklim ialah dua wilayah di mana ekolog (orang yang mempelajari ekologi) kini berfokusEkologi dalam politikEkologi menimbulkan banyak filsafat yang amat kuat dan pergerakan politik termasuk gerakan konservasi, kesehatan, lingkungan,dan ekologi yang kita kenal sekarang. Saat semuanya digabungkan dengan gerakan perdamaian dan Enam Asas, disebut gerakan hijau. Umumnya, mengambil kesehatan ekosistem yang pertama pada daftar moral manusia dan prioritas politik, seperti jalan buat mencapai kesehatan manusia dan keharmonisan sosial, dan ekonomi yang lebih baik.Orang yang memiliki kepercayaan-kepercayaan itu disebut ekolog politik. Beberapa telah mengatur ke dalam Kelompok Hijau, namun ada benar-benar ekolog politik dalam kebanyakan partai politik. Sangat sering mereka memakai argumen dari ekologi buat melanjutkan kebijakan, khususnya kebijakan hutan dan energi. Seringkali argumen-argumen itu bertentangan satu sama lain, seperti banyak yang dilakukan akademisi juga.Ekologi dalam ekonomiBanyak ekolog menghubungkan ekologi dengan ekonomi manusia:Lynn Margulis mengatakan bahwa studi ekonomi bagaimana manusia membuat kehidupan. Studi ekologi bagaimana tiap binatang lainnya membuat kehidupan.Mike Nickerson mengatakan bahwa ekonomi tiga perlima ekologi sejak ekosistem menciptakan sumber dan membuang sampah, yang mana ekonomi menganggap dilakukan untuk bebas.Ekonomi ekologi dan teori perkembangan manusia mencoba memisahkan pertanyaan ekonomi dengan lainnya, namun susah. Banyak orang berpikir ekonomi baru saja menjadi bagian ekologi, dan ekonomi mengabaikannya salah. Modal alam ialah 1 contoh 1 teori yang menggabungkan 2 hal itu.Ekologi dalam kacamata antropologiTerkadang ekologi dibandingkan dengan antropologi, sebab keduanya menggunakan banyak metode buat mempelajari satu hal yang yang kita tak bisa tinggal tanpa itu. Antropologi ialah tentang bagaimana tubuh dan pikiran kita are dipengaruhi lingkungan kita, ekologi ialah tentang bagaimana lingkungan kita dipengaruhi tubuh dan pikiran kita.Beberapa orang berpikir mereka hanya seorang ilmuwan, namun paradigma mekanistik bersikeras meletakkan subyek manusia dalam kontrol objek ekologi masalah subyek-obyek. Namun dalam psikologi evolusioner atau psikoneuroimunologi misalnya jelas jika kemampuan manusia dan tantangan ekonomi berkembang bersama. Dengan baik ditetapkan Antoine de Saint-Exupery: Bumi mengajarkan kita lebih banyak tentang diri kita daripada seluruh buku. Karena itu menolak kita. Manusia menemukan dirinya sendiri saat ia membandingkan dirinya terhadap hambatan.Beberapa Cabang Ilmu dari EkologiKarena sifatnya yang masih sangat luas, maka ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu yang lebih fokus, yaitu:Behavioural ecologyCommunity ecology or synecologyEcophysiologyEcosystem ecologyEvolutionary ecologyGlobal ecologyHuman ecologyPopulation ecologyHubungan lingkungan hidup dengan manusia Manusia berinteraksi dengan lingkungan hidupnya. Ia mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Ia membentuk dan terbentuk oleh lingkungan hidupnya. Manusia seperti ia adanya, yaitu yang disebut fenotipe, adalah perwujudan yang dihasilkan oleh interaksi sifat keturunannya dengan faktor lingkungan.di dalam ekosistem,tempat hidup manusia merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari unsur-unsur lainnya.kelangsungan hidup manusia tergantung dari keserasian ekosistemnya,karena ekosistem itu terbentuk olah hubungan timbale balik antara manusia dengan lingkungan hidupnya:untuk menjaga keserasian hubungan dengan lingkungan hubungan lingkungan hidupnya.manakala keserasian hubungan manusia dengan lingkungannya terganggu,akan terganggu pula kesejahteraan manusia. Dobzhansky, seorang ahli ilmu keturunan terkenal, malahan menyatakan, gen menentukan tanggapan apa yang akan terjadi terhadap faktor lingkungan. Jadi menurutnya, gen bukanlah penentu sifat, melainkan penentu reaksi atau tanggapan terhadap lingkungan..Hubungan antara manusia dengan lingkungan hidup nya adalah sirkuler. Kegiatannya, apakah sekedar bernafas atau membendung sungai, sedikit atau banyak akan merubah lingkungannya. Perubahan pada lingkungan itu pada gilirannya akan mempengaruhi manusia. Misalnya, seseorang yang bekerja dalam sebuah ruangan kecil yang tertutup. Dengan pernapasannya ia akan mengurangi kadar gas oksigen dalam udara di kamar itu dan menambah gas karbon dioksida. Pernapasannya juga menghasilkan panas, sehingga suhu dalam ruangan naik. Kenaikan suhu menstimulasi pembentukan keringat, sehingga hawa dalam ruangan itu menjadi tidak sedap. Dengan penurunan kadar gas karbon dioksida, kenaikan suhu dan bau keringat, menjadi pengaplah ruangan itu. Prestasi kerja orang itu akan menurun. Makin lama menurunlah kualitas lingkungan dalam kamar itu dan seiring dengan itu makin menurun pulalah prestasi orang itu.Lingkungan hidup balk faktor biotik maupun abiotik berpengaruh dan dipengaruhi manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung. Daya dukung lingkungannya adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Dalam kondisi alami, lingkungan dengan segala keragaman interaksi yang ada mampu untuk menyeimbangkan keadaannya. Namun tidak tertutup kemungkinan, kondisi demikian dapat berubah oleh campur tangan manusia dengan segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang terkadang melampaui Batas. Upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan, penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.1. Pandangan Immanen dan TrasedenDidalam ekologi, manusia dipandang sama dengan makhluk hidup yang lain. Manusia tidak mementingkan dirinya sendiri, tetapi yang dipentingkan adalah keserasian hubungan antara manusia dan alam. Pandangan yang demikian dinamakan pandangan immanen.Dalam hal ini dimaksudkan selain manusia sebagai pemakai sumber daya alam dari linegkungan,manusia tetap menjaga keseimbangan sehinggan kualitas lungkungan untuk kesejahteraan manusia tidak menurunNamun, saat ini manusia dipandang berada di luar alam. Pandangan yang demikian disebut pandangan yang transsenden.Manusia hanya memanfaatkan lingkungan hidup secara berlebihan tanpa memikirkan keserasiannya.manusia tidak mengelola lingkungan dengan baik sehingga keseibangan lingkungan terganggu.2. Pengelolaan Tugas ManusiaHakikat pengelolaan lingkungan hidup bukan hanya mengatur lingkungannya, tetapi didalamnya termasuk mengatur dan mengendalikan berbagai kegiatan manusia agar berlangsung dan berdampak dalam batas kemampuan dan keterbatasan lingkungan untuk mendukungnya. Manusia perlu secara rutin mengelola lingkungan hidup agar dapat memanfaatkannya secara optimalCiri-Ciri Lingkungan HidupMakhluk hidup tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya. Meskipun lingkungan bersifat mendukung atau menyokong kehidupan makhluk hidup, namun perlu diingat bahwa tidak semua lingkungan di muka bumi ini memiliki keadaan yang ideal untuk kehidupan makhluk hidup. Dalam hal ini, makhluk hidup yang bersangkutan harus dapat beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungannya.Adapun yang menjadi ciri-ciri lingkungan hidup adalahAdanya habitatSemua mahluk hidup mempunyai tempat hidup.tempat hidup disebut habitat.habitat dalam batas tertentu sesuai dengan persyaratan hidup mahluk yang menghuninya. Adanya mahluk hidupkehidupan adalah fenomena atau perwujudan adanya hidup, yaitu keadaan yang membedakan organisme (makhluk hidup) dengan benda mati.Berbagai jenis organisme dapat ditemukan di dalam biosfer bumi. Ciri umum organisme-organisme tersebuttumbuhan, hewan, fungi, protista, archaea, dan bakteriialah bentukan selberbahan dasar karbon dan air dengan pengaturan kompleks dan informasi genetik yang dapat diwariskan. Organisme-organisme tersebut melakukan metabolisme, mampu tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap rangsangan, berkembang biak, dan beradaptasi terhadap lingkungannya melalui seleksi alam. Adanya InteraksiKata interaksi berasal dari kata inter dan action. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara individu, kelompok sosial, dan masyarakat.Interaksi adalah proses di mana orang-oarang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Seperti kita ketahui, bahwa manusia dalam kehidupan sehari-hari tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain.Hubungan Antara Manusia dan Lingkungan Manusia, seperti halnya semua makhluk hidup, berinteraksi dengan lingkungan hidupnya. Manusia mempengaruhi lingkungan hidupnya, dan sebaliknya manusia dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya (Sukmana, 2003). Menurut Soemarwoto (1997), manusia tidak dapat berdiri sendiri di luar lingkungan hidupnya. Oleh karena itu membicarakan manusia harus pula membicarakan lingkungan hidupnya. Manusia tanpa lingkungan hidup adalah abstraksi belaka. Berdasarkan pada pandangan Woodworth (dalam Gerungan, 1987; Sardjoe, 1994), maka hubungan antara individu dan lingkungan dapat dikategorikan ke dalam 4 jenis, yaitu:(1) individu dapat bertentangan dengan lingkungannya;(2) individu dapat menggunakan lingkungannya;(3) individu dapat berpartisipasi (ikut serta) dengan lingkungannya; dan(4) individu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Menurut Walgito (1994), hubungan antara individu dengan lingkungannya, terutama lingkungan sosial tidak hanya berlangsung searah dalam arti bahwa hanya lingkungan saja yang mempunyai pengaruh terhadap individu, tetapi antara individu dengan lingkungan terdapat hubungan yang saling timbal balik, yaitu lingkungan berpengaruh pada individu, dan sebaliknya individu juga mempunyai pengaruh pada lingkungan. Selanjutnya Walgito menjelaskan bahwa pola hubungan atau sikap individu terhadap lingkungannya dapat dikategorikan ke dalam tiga bentuk, yaitu:-Individu menolak lingkungannya Yaitu bila individu tidak sesuai dengan keadaan lingkungannya. Dalam keadaan demikian, individu dapat memberikan bentuk (perubahan) pada lingkungan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh individu yang bersangkutan.-Individu menerima lingkungann Yaitu apabila keadaan lingkungan sesuai atau cocok dengan keadaan individu. Dengan demikian individu akan menerima keadaan lingkungan tersebut.-Individu bersikap netral atau status quoYaitu apabila individu tidak sesuai dengan keadaan lingkungan, tetapi individu tidak mengambil langkah-langkah untuk merubah lingkungan. Dalam keadaan demikian, maka individu bersifat pasif terhadap lingkungan. Selanjutnya, Soekanto (1986) menyatakan bahwa model-model hubungan organisme dalam suatu lingkungan hidup, baik disadari maupun tidak, dapat digolongkan menjadi: -Hubungan simbiosis,yakni hubungan timbal-balik antara organisme-organisme hidup yang berbeda spesiesnya. Bentuk-bentuk hubungan simbiosis adalah: (a) Parasistisme, dimana satu fihak beruntung sedangkan fihak lain dirugikan; (b) Komensalisme, dimana satu fihak mendapat keuntungan sedangkan figak lain tidak dirugikan; dan (c) Mutualisme, di mana terjadi hubungan saling menguntungkan.-Hubungan sosial yang merupakan hubungan timbal-balik antara organisme-organisme hidup yang sama spesiesnya. Bentuk-bentuknya adalah antara lain: (a) Kompetesi; dan (b) Kooperasi. Dalam melihat bagaimana hubungan antara manusia dan lingkungan, nampaknya perlu dikembangkan suatu konsep rekayasa lingkungan yang basisnya adalah kesadaran manusia akan lingkungan dam pembentukan perilaku (modifikasi perilaku) manusia yang ramah lingkungan.

JEJAK EKOLOGI

Jejak ekologi adalah satu sistem yang mengukur seberapa banyak tanah dan air yang diperlukan populasi manusia untuk menghasilkan sumber yang mereka habiskan dan menyerap limbah yang dihasilkannya. (Wackernagel & Rees, 1996)Lembar kerja berikut adalah perhitungan kasar yg menunjukkan seberapa besar jejak ekologi anda dan bagaiman pilihan yg anda buat menjadikan jejak ekologis anda menyusut atau meluas.

Seberapa Besar Jejak Pribadiku

A. Transportasi1. Dengan apa anda bepergian hari ini?a) Berjalan..0b) Bersepeda..5c) Dengan Angkutan Umum.2 x10d) Menumpang.....15e) Kendaraan Pribadi .30(Kalikan setiap skor dengan berapa sering metode tsb dipakai dalamsatu hari dan kemudian di total.)Nilaiku 2 x 10 = 20Sub-Total: 20

B. Penggunaan Air1. Seberapa banyak air yang digunakan?a) Tidak mandi.0b) Mandi, 1-2 menit. .5c) Mandi, 3-6 menit.2x 10d) Mandi, 10 min . 20e) Mandi dengan air satu bath tub penuh.20f) Mandi dengan air setengah bath tub.10g) Mandi dengan air bekas orang lain.10h) Menggosok gigi dg air kran tetap mengucur.5i) Mencukur kumis/jenggot dengan air kran tetap mengucur.5Nilaiku 2 x 10Sub-Total: 20

C. Berpakaian 1. Saya menggunakan pakaian lebih dari sekali sebelum di cuci?a) Sering.0b) Kadang-kadang.1x 5c) Tidak pernah.102. Saya menggunakan pakaian bekas (yg diperbaiki)a) iya.(-5) b) tidak.03. Saya memperbaiki baju saya sendiri?a) ya.(-5) b) Tidak.03. 50% dari baju saya adalah baju turunan?a) ya.(-5) b) tidak.04. Saya membersihkan dan mengeringkan baju?a) none.0 b) 1-5 lembar.10 c) lebih dari 6 lembar...... 20Nilaiku 25Sub-total: 25

D. RekreasiMengenali permainan, olahraga, dan aktivitas dimana anda terlibat, pada hari biasa di waktu senjang.1. Seberapa banyak peralatan yg diperlukan ?a) tidak ada atau sedikit..0 b) beberapa.1x 10 c) cukup banyak.202. Seberapa luas lahan yg dibutuhkan untuk bermain di lapangan, dataran es, kolam renang, untuk memenuhi kebutuhan rekreasi anda?a) tidak ada atau sedikit.0 b) sedang (hektar)20(Lihat tabel konversi pada akhir kuis untuk bantuan)3. Saya menghabiskan uang hari ini untuk belanja (pakaian, baju, peralatan olahraga)?a) Tidak ada.0 b)$55 c)$1010 c)$10+1 pt. per dollarNilaiku 20Sub-Total: 20

E. Makanan1. Berapa porsi daging yang dimakan sehari?a) 0.0 b) 1 porsi.1x 10 c) 2 porsi.20 d) 3 porsi.302. Seberapa banyak makan bersisa di piring?a) tidak ada1x 0 b) sedikit.5 c) cukup banyak.103. Saya mengkonsumsi campuran sisa sayur dan buah?a) ya.0 b) tidak.1x 104. Makanan yg saya makan adalah makanan lokal?a) semuanya.0 b) beberapa...1x 10 c) tidak ada.205. Makanan yg saya makan adalah produk organik?a) semuanya.0 b) beberapa..1x 10 c) tidak ada.206. Makanan yg dikonsumsi dibungkus plastik/kertas?a) Tidak.0 b) beberapa.1x 10 c) Semuanya.20Nilaiku 45Sub-Total: 45

F. Sampah1. Jika saya membuang seluruh sampah pd hari ini, seberapa besar penampungan sampahnya?a) peti kayu.30b) kotak sepatu.1x 20c) secangkir.5d) tidak ada sampah.0Nilaiku 20Sub-Total: 20

Add Sub-Totals of A-F for Total 1: 150

G. Ruang Tinggal1. Hitung dalam satuan meter persegi ruang indoor yg diperlukah dlm keseharian. Termasuk semua ruangan di rumah (termasuk garasi), sekolah (kantin, kelas), kantor (ruang kantor pribadi, area kerja, toilet). Bagi luas total ruangn dg jumlah orang di dalamnya.Contoh: Living Space Averages Educ. Space/Per StudentAve. Dorrm Space 25 sq m Classroom & Lab 30 sq mAve. Apt. space - 35 sq m Administration - 3 sq m Other - 5 sq mAdd up a-d for Total Square Meters.(1 sq. meter = 10 sq. feet)a) Home sq. meters = 240 divided by # of people = 60 Sq metersb) School sq. meters = __________________ divided by # of people = __________________ Sq metersc) Office sq. meters = 100 divided by # of people = 2 Sq metersd) other sq. meters = __________________ divided by # of people = __________________ Sq metersNilaiku 62Total 2: 62

TOTAL KESELURUHAN= (Total 1 + Total 2) X 3 ( 150+62) X 3 = 212x 3 = 636

Anda telah menghitung total dari tiga tipikal keseharian anda. Sekarang ubah total keseluruhan tsb menjadi jejak ekologis pribadi anda, menggunakan rumus dibawah:Total keseluruhan dibagi 100 = jejak ekologis anda dalam satuan hektar

JEJAK EKOLOGIS PRIBADI = 6,36 HEKTAR

Conversion Table:1 hectare = a square 100 meters on each side(about the size of the parking lot just outside this building)1 hectare = 2.5 acres640 acres = 1 sq. mile1 sq. mile = 259 hectaresWarrensburg occupies about 4 sq. miles

Sumber: http://alkhusari89.blogspot.no/2013_03_01_archive.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi

top related