e-420 sorbitol
Post on 24-Jan-2018
633 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Dhanti Aulia Utari
Fatimatul Azizah
Yogi D.
Maul
Simulasi Digital
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “E-number” Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas
mata pelajaran Simulasi Digital (SimDig).
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Yth :
1. Ibu Mety selaku Guru Mata Pelajaran
2. Orang tua kami yang telah membantu baik moril maupun materi 3. Rekan-rekan satu kelompok yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan,
bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun, khususnya dari guru mata pelajaran guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Penulis
Bogor, 13 Mei 2015
Preface
Thank God we pray to Allah SWT , over abundance of grace and hidayahnya I can finish a paper on " E -number " This report was prepared as one of the tasks subjects Digital
Simulation ( SimDig ) . On this occasion we would like to thank profusely to Dear :
1. Mother Mety as Subject Teacher 2. Our parents have helped both morally and materials
3. Fellow of the groups that have helped in the preparation of this report
We realize that in the preparation of this report is far from perfect , both in terms of
preparation , discussion , or writing. Therefore we expect criticism and constructive suggestions , particularly from subject teachers in order to become a reference in the provision of experience
for us to be better in the future .
Author
Bogor , May 13, 2015
Daftar Isi
Contents Kata Pengantar ..................................................................................................................................2
Preface ..............................................................................................................................................3
Daftar Isi ..........................................................................................................................................4
Table of Content ...............................................................................................................................5
What is E-number? .............................................................................................................................6
Apa itu E-number?..............................................................................................................................7
E-420 .................................................................................................................................................8
E-420 .................................................................................................................................................9
Manfaat Sorbitol? ......................................................................................................................... 10
Usefull of Sorbitol? ....................................................................................................................... 11
Berasal dari mana Sorbitol ? .......................................................................................................... 12
what are Sorbitol come from ? ...................................................................................................... 13
Proses pembuatan Sorbitol ............................................................................................................... 14
How to make Sorbitol ?..................................................................................................................... 16
Halalkah Sorbitol ? ........................................................................................................................ 17
Produk produk yang mengandung Sorbitol......................................................................................... 19
Product that contain sorbitol? .......................................................................................................... 21
Contoh Merk Produk Sorbitol ............................................................................................................ 23
SORBITOL DELALANDE 5g poudre 20 sachets dose.............................................................................. 23
Daftar Pustaka.................................................................................................................................. 23
Table of Content
What is E-number?
E numbers are codes for substances that can be used as food additives for use within the European Union and Switzerland. The "E" stands for "Europe". They are commonly found on
food labels throughout the European Union. Safety assessment and approval are the responsibility of the European Food Safety Authority.
Having a single unified list for food additives was first agreed upon in 1962 with food coloring. In 1964, the directives for preservatives were added, 1970 for antioxidants and 1974 for the
emulsifiers, stabilisers, thickeners and gelling agents.
Apa itu E-number?
E-number adalah kode-kode untuk senyawa yang dapat digunakan sebagai zat
aditif makanan yang digunakan dalam organisasi Eropa dan Swiss. Huruf “E”
untuk “Eropa”. E-number biasanya ditemukan pada label makanan di seluruh Uni
Eropa. Penilaian keamanan dan persetujuan adalah tanggung jawab Otoritas
Keamanan Makanan Eropa.
Memiliki daftar terpadu tunggal untuk makanan tambahan pertama kali
disepakati pada tahun 1962 dengan pewarna makanan. Pada tahun 1964 , arahan
untuk pengawet yang ditambahkan , tahun 1970 untuk antioksidan dan 1974 untuk
pengemulsi , penstabil , pengental dan agen pembentuk gel.
E-420 Pemanis merupakan senyawa kimia yang sering ditambahkan dan digunakan untuk
keperluan produk olahan pangan, industri serta minuman dan makanan kesehatan. Menurut
peraturan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Nomor 235, pemanis termasuk ke dalam bahan
tambahan kimia, selain zat lain seperti antioksidan, pemutih, pengawet, pewarna, dan lain-lain.
Pemanis merupakan senyawa kimia yang ditambahkan dan digunakan untuk keperluan
produk olahan pangan, industri, minuman, dan makanan kesehatan. Pemanis ditambahkan pada
makanan untuk meningkatkan cita rasa dan aroma. Selain itu, pemanis juga berfungsi untuk
memperbaiki sifat-sifat fisik dan kimia. Biasanya zat pemanis memiliki nilai kalori yang lebih
rendah dari gula biasa (Sulami, 2009 dalam Chelzea, 2011).
Gula biasa tidak mengandung vitamin, tidak ada serat kasar, hanya sejumlah kecil
mineral akan tetapi mengandung kalori 394 kkal dalam 100 gram bahan dan gula adalah sumber
kalori yang miskin nilai gizinya (Fachruddin, 1998 dalam Chelzea, 2011).
Pengertian :
Sorbitol yang dikenal juga sebagai glusitol, adalah suatu gula alkohol yang
dimetabolisme lambat di dalam tubuh. Sorbitol diperoleh dari reduksi glukosa,
mengubah gugus aldehid menjadi gugus hidroksil, sehingga dinamakan gula
alkohol.
Sorbitol masuk dalam kelas senyawa yang disebut poliol. Poliol adalah
alkohol yang memiliki beberapa ikatan hidroksil (-OH) dalam strukturnya.
Molekul sorbitol terdiri dari enam rantai atom karbon dengan satu hidroksil
melekat pada setiap atom karbon.
E-420
Manfaat Sorbitol?
Kegunaan :
Sorbitol digunakan sebagai pemanis buatan pada produk permen bebas
gula dan sirup obat batuk. Zat ini juga dikenal sebagai pemanis yang memiliki
nilai gizi karena mengandung energi sebanyak 2,6 kkal per gram.
Selain digunakan sebagai pemanis pengganti gula, sorbitol juga digunakan
sebagai obat pencahar non stimulan. Sorbitol bekerja dengan cara menarik air
menuju usus besar, sehingga merangsang pergerakan usus.
Fungsi dan karakteristik:
Penyeimbang, pemanis rendah kalori, bahan pengembang.
Efek samping:
Sebagian sorbitol diserap dan termetabolisme sebagai fruktosa oleh tubuh; dan sisanya difementasi di dalam usus besar. Selama fermentasi, gas dihasilkan, yang mengakibatkan kembung dan gas di dalam perut. Bagi orang yang tidak toleran terhadap sorbitol bisa bertindak
sebagai obat pencahar. Secara normal tidak menimbulkan efek samping dalam konsentrasi yang digunakan, walaupun, beberapa orang yang tidak cocok menimbulkan pembentukan gas pada
sekurang-kurangnya 5 gram sorbitol. Secara normal efek samping terjadi setelah pemakaian 25-30 gram dalam dosis tunggal, yang jauh dari penggunaan normal.
Asupan harian yang disetujui:
Tidak ada batas untuk mengkonsumsi walaupun tidak diizinkan untuk balita dibawah 1 tahun,
karena bisa menyebabkan diare yang cukup parah.
Pembatasan pemakaian:
Sorbitol bisa digunakan oleh semua umat manusia, dan vegetarian. Istilah karbohidrat alcohol merupakan definisi kimiawinya, sorbitol tidak mengandung alcohol (etanol).
Usefull of Sorbitol?
Berasal dari mana Sorbitol ?
Nama “sorbitol” berasal dari Sorbus, nama ilmiah untuk sejenis genus dari tumbuh-tumbuhan. Tumbuhan-tumbuhan bergenus sorbus inilah yang menghasilkan sorbitol. Tumbuhan lain yang juga menghasilkan sorbitol adalah rumput laut dan buah-buahan seperti plum. Selain dari bahan alam, sorbitol juga bisa dibuat secara sintetis.
Sumber:
beri-berian dan buah-buahan, seperti apel, prun, ceri, dan anggur. Secara pasaran, sorbitol dibua dari glukosa (dekstrosa)
what are Sorbitol come from ?
Proses pembuatan Sorbitol Proses pembuatan sorbitol bisa dilakukan dengan berbagai cara dan bahan baku yang
digunakan juga bermacam-macam, dengan kondisi operasi dankonversi yang berbeda. Macam-
macam proses pembuatan sorbitol dari sirup glukosa (Utama et al, 2011):
1. Proses Reduksi Elektrolitik
Bagian utama dari proses ini adalah ´elektrolitik cell yang merupakan tempat terjadinya
reduksi D-glukosa menjadi sorbitol. Biasanya pada bagian ini dilengkapi dengan sumber arus
yang tidak berfluktuasi. Elektroda yang dipakai adalah logam sebagai katoda dan timbal sebagai
anoda, sedangkan larutan yang dipakai NaOH dan Na2SO4. Pada prinsipnya glukosa akan
direduksi dengan H2 sebagai hasil proses elektrolisis. Dari proses diatas akan dihasilkan sorbitol.
2. Proses Hidrogenasi Katalitik
Proses pembuatan sorbitol dengan hidrogenasi katalitik dilakukan dengan cara
mereaksikan dextrosa dan gas hirogen bertekanan tinggi dengan menggunakan katalis Raney
nickel dalam reaktor, sehingga kontak yang terjadi semakin baik.
Sorbitol memiliki beberapa keunggulan dibanding gula lainnya. Sorbitol baik digunakan
sebagai pemanis pengganti sukrosa karena mempunyai keuntungan, antara lain tidak bersifat
kariogenik (Mahan dan Krause, 1996 dalam Soesilo, 2005). Rasanya cukup manis namun tidak
merusak gigi. Poliol pada umumnya dan sorbitol khususnya, resisten terhadap metabolisme
bakteri oral yang melepaskan asam dari reaksi penguraian gula dan pati. Asam ini dapat
mengerosi email / enamel gigi (Hnz11, 2009).
Selain itu juga sorbitol dapat mempertahankan kelembaban bahan makanan merupakan
contoh kelebihan sorbitol dibanding sukrosa. Sorbitol cukup stabil, tidak reaktif, dan mampu
bertahan dalam suhu tinggi. Sorbitol juga tidak rusak apabila dicampur dengan gula lain, gel,
protein, dan minyak sayur. Karena itu sorbitol cukup banyak dipakai dalam industri makanan.
Produk yang mengandung sorbitol antara lain permen bebas gula, permen karet (biasanya
rasamint), industri gula-gula konfeksi, pemanis roti dan cokelat, serta pemanis makanan beku.
Penggunaan lain dari sorbitol adalah sebagai pencegah kristalisasi dalam produk makanan,
karena sifatnya yang mampu mempertahankan kelembaban makanan yang cenderung mengering
dan mengeras; agar bahan makanan tersebut tetap segar. Sorbitol juga sering dipakai sebagai
bahan tambahan untuk obat kumur dan pasta gigi (Hnz11, 2009).
Sorbitol juga cukup aman dipakai sebagai gula pengganti pada penderita diabetes melitus,
karena penyerapannya lebih lambat daripada glukosa. Penyerapan yang lambat ini otomatis akan
mengurangi derajat drastisnya peningkatan glukosa darah dan respons insulin. Kalori yang
rendah juga sesuai dengan target pengendalian berat badan pada pasien diabetes melitus. Untuk
tujuan ini sorbitol banyak digunakan untuk membuat produk makanan rendah kalori (Hnz11,
2009).
Di luar urusan makanan, sorbitol yang dicampur dengan kalium nitrat dapat digunakan
untuk bahan bakar roket amatir. Dengan proses reduksi, sorbitol dapat dijadikan bahan bakar
biomassa (Hnz11, 2009).
Sorbitol cukup aman dan jarang menimbulkan efek samping. Walaupun demikian ADI
(acceptable daily intake) untuk sorbitol belum ditentukan sampai sekarang. Kelebihan konsumsi
sorbitol dapat menimbulkan diare osmotik. Hal ini terjadi apabila sorbitol terdapat dalam saluran
cerna dalam jumlah besar (lebih dari 50 gram per hari), sehingga tekanan osmosis dalam lumen
usus lebih tinggi daripada sekitarnya. Hal ini menyebabkan sejumlah besar cairan yang ada di
interstisial terdorong ke lumen usus, dan terjadilah diare. Efek samping lainnya adalah sakit
perut dan kembung (Hnz11, 2009).
How to make Sorbitol ?
Halalkah Sorbitol ?
BAHAN BAKU TAMBAHAN :
1. Pemanis
Ada 2 macam pemanis (sweeteners) yang sering dipakai dalam industri makanan, yaitu pemanis sintetis dan pemanis alami. Pemanis sintetis non-kalori, seperti: sodium siklamat (Na-Cyclamate), sodium sakarin (Na-Saccharine), dan aspartame, umumnya halal. Namun
demikian, sorbitol bersifat syubhat karena produk ini dibuat dari glukosa yang berstatus syubhat. Dalam skala industri, glukosa dapat dibuat secara enzimatis menggunakan katalisator enzim
alpha-amilase. Enzim ini dapat berasal dari mikroorganisme maupun dari saluran pencernaan hewan (saliva dan pankreas). Oleh sebab itu, sirup glukosa yang tidak tersertifikasi halal berstatus syubhat.
Pemanis alami juga ada beberapa macam. Umumnya gula jawa dan gula aren aman dikonsumsi. Justru gula pasir yang selama ini tidak kita waspadai dapat berstatus syubhat. Gula pasir dipermasalahkan kehalalannya karena senyawa yang sering dipakai sebagai whitening (pemucat
atau pemutih) adalah arang (karbon) aktif. Arang aktif ini terkadang juga dipakai sebagi filter penyaring air. Arang aktif ini dapat berasal dari bahan tambang (mine), dari arang kayu tanaman
(charcoal), maupun dari tulang hewan (bone). Arang tulang babi disinyalir banyak tersedia di pasaran.
Don't be confused. Although they share a similar name, sugar alcohol and alcoholic beverages do not
have the same chemical structure. Sugar alcohol does not contain ethanol, which is found in alcoholic
beverages. Therefore, it is not alcohol. You will get no altercation in your mind, therefore hindering your
mental state at any time.
Sugar alcohols, also know as polyols, are ingredients used as sweeteners and bulking agents. They occur
naturally in foods and come from plant products such as fruits and berries. As a sugar substitute, they
provide fewer calories (about a half to one-third less calories) than regular sugar. This is because they
are converted to glucose more slowly, require little or no insulin to be metabolized and don't cause
sudden increases in blood sugar. This makes them popular among people with diabetes; however, their
use is becoming more common by just about everyone. You may be consuming them and not even know
it. Common sugar alcohols are mannitol, sorbitol, xylitol, lactitol, isomalt, maltitol and hydrogenated
starch hydrolysates (HSH). Sugar alcohols are not commonly used in home food preparation, but are
found in many processed foods. Food products labeled "sugar-free," including hard candies, cookies,
chewing gums, soft drinks and throat lozenges often consist of sugar alcohols. They are frequently used in toothpaste and mouthwash too.
Produk produk yang mengandung Sorbitol
Sumber Gambar: www.pastrychef.com
Terkandung dalam :
Menurut Healthy_com, minuman yang mengandung sorbitol dalam jumlah
tinggi, terutama sorbitol buatan, bisa mengganggu sistem pencernaan. Jenis
minuman pertama mengandung sorbitol yang perlu diwaspadai adalah sirup,
obat batuk anak, soda dan jus buah dalam kemasan.
a) Sirup Bersobitol
Sirup yang dijual dipasaran ada berbagai macam rasa. Untuk
menimbulkan rasa manis pada sirup biasanya ditambhakan sorbitol. Sirup
bersorbitol yang dikonsumsi terlalu sering dapat menimbulkan
kerusakan gastrointestinal. Jika ada yang menjual sirup mengandung
sorbitol janganlah terlalu sering mengkonsumsinya walaupun belum ada
larangan dari pemerintah Indonesia. Jika “dikonsumsi secara wajar” tidak
akan menimbulkan masalah.
b) Obat Anak Berbentuk Sirup
Anak anda menderita batuk? Jangan sembarangan memberikan obat
batuk pada anak anda, karena banyak obat batuk anak yang beredar
mengandung sorbitol. Tujuan penambahan sorbito pada obat batuk adalah
agar anak-anak mau minum obat batuk tersebut. Anak-anak akan suka
dengan obat batuk tersebut karena ada efek rasa manis yang ditimbulkan
oleh sorbitol.
Sebelum membeli obat batuk untuk anak coba baca terlebih dahulu
kandungan yang ada di dalamnya. Jika mengandung sorbitol coba cari obat
batuk lain, gunakanlah secukupnya kalau terpaksa anda menggunakannya
(jika tidak ada obat batuk lain yang tidak mengandung sorbitol). Memang
batuk anak akan hilang tapi akan muncul efek lain dari obat batuk yang
mengandung sorbitol yaitu diare.
c) Minuman bersoda
Minuman bersoda juga dibuat dengan sorbitol dan bisa menimbulkan
diare, terutama pada anak-anak yang memiliki pencernaan sensitif.
d) Jus Buah Dalam Kemasan
Kebanyakan jus buah yang dijual di swalayan mendapatkan tambahan
sorbitol untuk meningkatkan rasa. Dan sama seperti minuman bersorbitol
lain, jus buah dalam kemasan juga dapat memicu masalah pada sistem
pencernaan terutama pada anak-anak.
e) Produk rumah tangga
Sorbitol ditambahkan pada mouthwash untuk membantu mencegah plak
gigi, selain itu sorbitol juga ditambahkan pada sediaan kosmetik untuk
membantu menjaga kelembaban kulit. Bahan bakar roket amatir dapat
dihasilkan apabila sorbitol dicampur dengan senyawa kalium nitrat.
Product that contain sorbitol?
E420 (i) Sorbitol
E420 (ii) Sorbitol syrup
Origin: A natural carbohydrate alcohol, present in many berries and fruits, e.g., apples, prunes, cherries
and grapes. It is commercially produced from glucose (dextrose).
Function & characteristics:
Stabiliser, low-calorie sweetener, bulking agent, etc.
Products:
Many bakery and confectionery products.
Acceptable Daily Intake:
There are no limits to the intake of E420; however, its use is not allowed for infants younger than
1 year of age, as it may cause severe diarrhoea.
Side effects:
Sorbitol is partly absorbed and metabolised as fructose by the body; the remaining fraction is fermented in the large intestine. During fermentation, gases are produced, which may cause
bloating and flatulence. In intolerant persons it can act as a laxative. There are normally no side effects in the concentrations used; however, some intolerant persons show gas formation at an
intake as low as 5 grams of sorbitol. Side effects normally occur after an intake of 25-30 grams in a single dose, which is far above the usage in normal foods.
Dietary restrictions:
Sorbitol can be used by all religious groups, vegans and vegetarians. The term carbohydrate
alcohol is a chemical definition; sorbitol does not contain alcohol (ethanol).
Contoh Merk Produk Sorbitol Geritrex Sorbitol 70% Constipation Relief Solution 16 OZ (PACK OF 3)
Geritrex Sorbitol 70% Constipation Relief Solution 16 OZ (PACK OF 2)
Used to help treat occasional constipation. cost-effective alternative to lactulose for treating irregular evacuation of the bowels Solution form laxative
SORBITOL DELALANDE 5g poudre 20 sachets dose
Daftar Pustaka http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://ecx.images-amazon.com/images/I/41k%25252B-
ISHMlL._SX425_.jpg&imgrefurl=http://www.amazon.com/Sorbitol-1-can-
lb/dp/B004XZHDYO&h=425&w=425&tbnid=cwTotyp_mNwoEM:&zoom=1&docid=fwIHxhwNMsBXCM&ei=V3pSVdWaGMG9ugT-l4CYAg&tbm=isch&ved=0CCIQMygaMBo4ZA
top related