d:sipkd dokumenmanualmanual-2017petunjuk penggunaan - spm...
Post on 22-Mar-2018
255 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PETUNJUK PENGGUNAAN
Surat Perintah Membayar (SPM)
Version 1.1
“SIPKD – Surat Perintah Membayar (SPM)”
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2017
PETUNJUK
PENGGUNAAN
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : i dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN ‐01/2017
1.0
PETUNJUK PENGUNAAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM)
Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
DOKUMEN INI DAN INFORMASI YANG DIMILIKINYA TIDAK BERSIFAT RAHASIA
DOKUMEN INI DAN INFORMASI YANG DIMILIKINYA BERSIFAT RAHASIA. DILARANG MEREPRODUKSI
ATAU MENYEBARKAN SEBAGIAN ATAU SELURUH DOKUMEN INI TANPA IJIN TERTULIS DARI
DINASKOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK PEMPROV DKI JAKARTA
Disiapkan Oleh:
Tanda Tangan :
Nama :
Posisi :
Diperiksa Oleh :
Tanda Tangan :
Nama :
Posisi
Disetujui Oleh :
Tanda Tangan :
Nama :
Posisi :
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : ii dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN ‐
01/2017
1.0
Daftar Isi
1. PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 Tujuan Pembuatan Dokumen.................................................................................................................................1
1.2 Definisi, Akronim dan Singkatan...........................................................................................................................1
1.3 Referensi................................................................................................................................................................. 7
1.4 Deskripsi Umum Dokumen.................................................................................................................................... 8
1.5 Standar Tombol...................................................................................................................................................... 8
2. ALUR SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM).......................................................................... 9
2.1 Belanja Tidak Langsung dan Belanja Tidak Terduga............................................................................................9
2.2 Belanja Tidak Langsung – Bantuan.......................................................................................................................9
2.3 Belanja Langsung................................................................................................................................................. 10
2.4 Pembiayaan Pengeluaran....................................................................................................................................10
3. PENGGUNAAN APLIKASI SPM................................................................................................11
3.1 Mengaktifkan Browser........................................................................................................................................ 11
3.2 Login Aplikasi....................................................................................................................................................... 12
3.3 Menu Aplikasi....................................................................................................................................................... 13
3.4 UANG PERSEDIAAN (UP)..................................................................................................................................... 14
3.5 GANTI UANG PERSEDIAN (GU)............................................................................................................................16
3.6 TAMBAH UANG PERSEDIAAN (TU).....................................................................................................................18
3.7 BELANJA LANGSUNG ‐ LS.................................................................................................................................... 19
3.8 BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL) ‐ LS.............................................................................................................. 23
3.9 BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL) ‐ Penghasilan..............................................................................................27
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : iii dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
3.10 BELANJA TIDAK LANGSUNG ‐ BANTUAN ‐ LS................................................................................................... 30
3.11 PEMBIAYAAN PENGELUARAN............................................................................................................................32
3.12 CETAK SPM..........................................................................................................................................................34
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 1 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN ‐
01/2017
1.0
1. Pendahuluan
Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
diatur dalam Peraturan Gubernur No 142 Tahun 2013 meliputi kekuasaan
pengelolaan keuangan daerah, asas umum dan struktur APBD, penyusunan
angagran APBD, penetapan APBD, pengelolaan kas, penatausahaan keuangan
daerah akuntansi keuangan daerah, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD,
pembinaan dan pengawasana penglelolaan keuangan daerah, kerugian daerah dan
pengelolaan keuangan BLUD serta keterbukaan informasi.
Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) diharapkan membantu
kelolaan keuangan daerah secara tertib sehingga membantu Pemprov DKI Jakarta
taat pada peraturan perundang‐undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan
dan bertanggungjawab dengan memperhatikan asas keadilan kepatutan dan
manfaat untuk masyarakat.
1.1 Tujuan Pembuatan Dokumen
Pembuatan dokumen petunjuk pengunaan – SPD agar pengguna aplikasi SPD dapat
menjalankan dengan benar sesuai Standard, Operasi dan Prosedure yang berlaku.
1.2 Definisi, Akronim dan Singkatan
1. Pemerintah Daerah adalah pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten /
kota.
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 2 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
2. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang selanjutnya disebut Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta adalah Gubernur beserta perangkat daerah Provinsi DKI Jakarta
sebagai unsur penyelenggara pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
3. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi DKI Jakarta.
4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD
adalah Anggaran Pandapatan dan Belanja Daerah Provinsi DKI Jakarta.
5. Badan Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat BPKD adalah
Perangkat Daerah pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku Pengguna
Anggaran/Pengguna Barang, yang juga melaksanakan Pengelolaan Keuangan
Daerah.
6. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah
Kepala BPKD yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan
bertindak sebagai bendahara umum daerah.
7. Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD adalah PPKD yang
bertindak dalam kapasitas sebagai bendahara umum daerah.
8. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan
Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku
pengguna anggaran/barang.
9. Unit Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat UKPD adalah bagian
atau subordinat SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa program.
10. Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening tempat penyimpanan uang
Daerah yang ditentukan oleh Gubernur untuk menampung seluruh penerimaan
Daerah dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran Daerah pada bank
yang ditetapkan.
11. Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan pengguna
anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD yang dipimpinnya.
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 3 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
12. Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang diberi kuasa untuk
melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan
sebagian tugas dan fungsi SKPD.
13. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD yang selanjutnya disebut PPK‐SKPD
adalah pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD.
14. Pejabat Penatausahaan Keuangan UKPD yang selanjutnya disebut PPK‐UKPD
adalah pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada UKPD.
15. Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD yang selanjutnya disebut PPK‐PPKD
adalah pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada PPKD.
16. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya disingkat PPTK adalah
pejabat pada unit kerja SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan
dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya.
17. Bendahara Pengeluaran adalah setiap orang yang ditunjuk menerima,
menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan
uang untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada
SKPD.
18. Bendahara Pengeluaran PPKD adalah setiap orang yang ditunjuk menerima,
menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan
uang untuk keperluan belanja daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah
dalam rangka pelaksanaan APBD pada PPKD.
19. Bendahara Penerimaan adalah setiap orang yang ditunjuk untuk menerima,
menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan
uang pendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD.
20. Bendahara Penerimaan PPKD adalah setiap orang yang ditunjuk untuk
menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan memper‐
tanggungjawabkan uang pendapatan daerah dan pengeluaran pembiayaan
daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada PPKD.
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 4 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
21. Bendahara Pengeluaran Pembantu adalah setiap orang yang ditunjuk untuk
menerima, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan
uang untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada
UKPD dalam SKPD.
22. Bendahara Penerimaan Pembantu adalah setiap orang yang ditunjuk
menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan
uang pendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada UKPD dalam
SKPD.
23. Kas Umum Daerah adalah tempat penyimpanan uang Daerah yang ditentukan
oleh Gubernur untuk menampung seluruh penerimaan Daerah dan digunakan
untuk membayar seluruh pengeluaran Daerah.
24. Rekening Kas Umum Daerah adalah Rekening tempat penyimpanan uang
daerah yang ditentukan oleh Gubernur untuk menampung seluruh penerimaan
daerah dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran daerah pada bank
yang ditetapkan.
25. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang selanjutnya disebut RKA‐SKPD adalah
dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan
SKPD serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya.
26. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat DPA‐SKPD
adalah dokumen yang membuat pendapatan dan belanja setiap SKPD yang
digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh pengguna anggaran.
27. Rencana Kerja dan Anggaran UKPD yang selanjutnya disebut RKA‐UKPD adalah
dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan
UKPD serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya.
28. Dokumen Pelaksanaan Anggaran UKPD yang selanjutnya disingkat DPA‐UKPD
adalah dokumen yang membuat pendapatan dan belanja setiap UKPD yang
digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh pengguna anggaran.
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 5 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
29. Rencana Kerja dan Anggaran PPKD yang selanjutnya disebut RKA‐PPKD adalah
dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi anggaran program dan
kegiatan serta pembiayaan PPKD yang diperlukan untuk melaksanakannya.
30. Dokumen Pelaksanaan Anggaran PPKD yang selanjutnya disingkat DPA‐PPKD
adalah dokumen yang membuat pendapatan dan belanja serta pembiayaan
pada PPKD yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh PPKD.
31. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen
yang diterbitkan oleh pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksana
kegiatan/bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu untuk
mengajukan permintaan pembayaran.
32. Surat Penyediaan Dana yang selanjutnya disingkat SPD adalah dokumen yang
menyatakan tersedianya dana untuk melaksanakan kegiatan sebagai dasar
penerbitan SPP.
33. SPP Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP‐UP adalah dokumen yang
diajukan oleh bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu untuk
permintaan uang muka kerja yang bersifat pengisian kembali (revolving) yang
tidak dapat dilakukan dengan pembayaran langsung.
34. SPP Ganti Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP‐GU adalah dokumen
yang diajukan oleh bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu
untuk permintaan pengganti uang persediaan yang tidak dapat dilakukan
dengan pembayaran Iangsung.
35. SPP Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP‐TU adalah
dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran
pembantu untuk permintaan tambahan uang persediaan guna melaksanakan
kegiatan SKPD/UKPD/PPKD yang bersifat mendesak dan tidak dapat digunakan
untuk pembayaran Iangsung dan uang persediaan.
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 6 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
36. SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP‐LS adalah dokumen yang diajukan
oleh bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu untuk
permintaan pembayaran Iangsung kepada pihak ketiga atas dasar perjanjian
kontrak kerja atau surat perintah kerja Iainnya dan pembayaran gaji dengan
jumlah, penerima, peruntukan, dan waktu pembayaran tertentu yang
dokumennya disiapkan oleh PPTK.
37. Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat SPM adalah dokumen yang
digunakan/diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna
anggaran/PPKD untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA‐
SKPD/UKPD/PPKD.
38. Surat Perintah Membayar Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPM‐UP
adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna
anggaran/PPKD untuk penerbitan SP2D atas beban beban pengeluaran DPA‐
SKPD/UKPD/PPKD yang dipergunakan sebagai uang persediaan untuk mendanai
kegiatan.
39. Surat Perintah Membayar Ganti Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat
SPMGU adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa
pengguna anggaran/PPKD untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA‐
SKPD/UKPD/PPKD yang dananya dipergunakan untuk mengganti uang
persediaan yang telah dibelanjakan.
40. Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya
disingkat SPM‐TU adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran/PPKD untuk penerbitan SP2D atas beban
pengeluaran DPA‐SKPD/UKPD/PPKD, karena kebutuhan dananya melebihi dari
jumlah batas pagu uang persediaan yang telah ditetapkan sesuai dengan
ketentuan.
41. Surat Perintah Membayar Langsung yang selanjutnya disingkat SPM‐LS adalah
dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 7 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
anggaran/PPKD untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA‐
SKPD/UKPD/PPKD kepada pihak ketiga.
42. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disingkat SP2D adalah dokumen
yang digunakan sebagai dasar pencairan dana yang diterbitkan oleh Kuasa BUD
berdasarkan SPM.
1.3 Referensi
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2007
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman pengelolaan Keuangan Daerah.
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman pengelolaan Keuangan Daerah.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia 64 Tahun 2013 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Berbasis AKrual pada
Pemerintah Daerah.
5. Peraturan Gubernur Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta No 142 Tahun 2013
tentang Sistem dan Prosedure Pengelolaan Keuangan Daerah.
6. Peraturan Gubernur Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta No 162 Tahun 2013
tentang Pedoman Penatausahaan Keuangan Daerah.
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 8 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
1.4 Deskripsi Umum Dokumen
Bagian ini berisi ringkasan/ intisari dan organisasi penulisan dokumen petunjuk
pengguna ini.
1.5 Standar Tombol
TOMBOL KETERANGAN
Ubah data
Unduh PDF
Batal / Hapus
Simpan
Pilih
Cari
Tambah
Ubah
Kembali
Simpan SPD Detail
Proses Cetak
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 9 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
2. Alur Surat Perintah Membayar (SPM)
2.1 Belanja Tidak Langsung dan Belanja Tidak Terduga
2.2 Belanja Tidak Langsung – Bantuan
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 10 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
2.3 Belanja Langsung
2.4 Pembiayaan Pengeluaran
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 11 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
3. Penggunaan Aplikasi SPM
3.1 Mengaktifkan Browser
Untuk melakukan setup hubungan internet, kita harus terlebih dahulu mengaktifkan
aplikasi Browser. Internet browser yang akan digunakan sebagai contoh dalam
buku petunjuk penggunaan sistem ini adalah Firefox/Mozilla. Pengguna dapat
menggunakan browser Firefox/Mozilla ; Crome ; Internet Explorer minimal versi 10.0
Untuk mengaktifkan internet browser ada beberapa cara, antara lain sebagai
berikut :
1. Arahkan mouse pada tombol “start” yang terletak dipojok kiri bawah layar
monitor.
2. Tekan tombol mouse bagian kiri, maka pada layar akan muncul seperti pada
gambar dibawah.
3. Arahkan mouse pada tombol “All / Programs”, maka sistem akan menampilkan
menu “All Programs”.
4. Setelah muncul menu All Programs, pilih menu “Internet Explorer” atau menu
internet browser lainnya, kemudian tekan tombol mouse bagian kiri.
5. Maka akan muncul aplikasi internet explorer seperti pada gambar dibawah atau
dengan tampilan yang lain sesuai dengan setting default address yang
ditampilkan.
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 12 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
6. Setelah itu isi
http://sipkd.jakarta.go.id/SPP untuk Aplikasi SPP
http://sipkd.jakarta.go.id/SPM untuk Aplikasi SPM
http://sipkd.jakarta.go.id/SP2D untuk Aplikasi SP2D
http://sipkd.jakarta.go.id/SPJ untuk Aplikasi SPJ
pada kolom address, tekan tombol “Enter” maka akan tampil panel seperti pada
gambar dibawah ini.
3.2 Login Aplikasi
Langkah – langkah yang harus dilakukan dalam menjalankan Sistem Informasi
Pengelolaan Keuangan Daerah ini adalah :
Isikan User Id dan Password pengguna aplikasi pada kolom user id dan password
kemudian pilih tahun yang dimaksudkan. Setelah terisi dan dipilih tekan tombol
Login untuk menjalankan perintah.
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 13 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
Dengan ditekannya tombol Login, maka akan tampil layar berikut :
3.3 Menu Aplikasi
1. Menampilkan menu yang dapat diakses atau menu yang akan dijalankan dalam
mengaktifkan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah.
2. Menampilkan identitas pengguna Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan
Daerah, pada menu ini pengguna aplikasi dapat melakukan penggantian
password, Log Out ataupun Exit.
1 2
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 14 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
3.4 UANG PERSEDIAAN (UP)
Klik SPM | SPM UP , maka akan tampil layar berikut :
Klik yang terdapat pada kolom Entry SPM, maka akan tampil layar berikut nya
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 15 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
Entry tanggal SPM & Uraian SPM. Setelah itu Klik dan jika proses simpan
berhasil maka akan tampil pesan
Klik untuk kembali ke layar sebelum nya dengan menampilkan data yang
yelah berhasil disimpan.
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 16 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
3.5 GANTI UANG PERSEDIAN (GU)
Klik SPM | SPM GU maka akan tampil layar berikutnya :
Selanjutnya klik yang terdapat pada kolom Entry SPM, maka akan tampil layar
berikut nya
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 17 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
Entry tanggal SPM dan Uraian SPM, Setelah itu Klik dan jika proses simpan
Berhasil maka akan tampil pesan
Klik untuk kembali ke layar sebelumnya dengan menampilkan data yang
telah berhasil di simpan.
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 18 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
3.6 TAMBAH UANG PERSEDIAAN (TU)
Klik SPM | SPM TU,maka akan tampil layar berikut nya :
Klik yang terdapat pada kolom Entry SPM, maka akan tampil layar sebagai
berikut :
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 19 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
Entry Tanggal SPM dan Uraian SPM, setelah terisi Klik maka jika proses simpan nya
berhasil akan tampil pesan
3.7 BELANJA LANGSUNG ‐ LS
Klik SPM | SPM LS | BL,maka akan tampil layar untuk menampilkan List Data SPP
yang belum di buat SPM nya :
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 20 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
Klik pada nomor SPP yang akan dibuatkan SPM nya, maka akan tampil layar
untuk merekam data SPM sebagai berikut :
Setelah data uraian SPM nya di isi dan Potongan Uang Muka Kerja nya di
Centang, di lanjutkan dengan Klik tombol , maka akan tampil pesan :
Klik tombol , maka akan kembali kelayar sebelum nya :
Klik pada Potongan UM/Ayat untuk mengisi potongan nya, maka akan
tampil sebagai berikut :
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 21 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
Selanjutnya Klik tombol maka akan tampil layar untuk
memasukkan nilai potongan untuk uang muka kerja, sebagai berikut :
Setelah Nilai Potongan nya di Entry dilanjutkan dengan Klik tombol
maka layar akan kembali ke tampilan sebelumnya dengan menampilkan Nilai
Potongan Uang Muka Kerja nya.
Kemudian Klik untuj kembali ke layar sebelum nya, dilanjutkan jika akan
ubah data SPM Klik yang ada pada Entry SPM untuk Nomor SPM yang akan di
ubah, maka akan tampil layar yang menampilkan data SPM :
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 22 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
Setelah data uraian SPM nya di ubah, di lanjutkan dengan Klik tombol ,
maka akan tampil pesan :
Jika akan ubah data yang berkaitan dengan data Kontrak Klik yang ada pada
kolom Edit PFK untuk Nomor SPM yang akan di ubah, maka akan tampil layar yang
menampilkan data Kontrak :
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 23 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
Setelah data kontrak nya di ubah, di lanjutkan dengan Klik tombol , maka akan
tampil pesan :
3.8 BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL) ‐ LS
Klik SPM | SPM LS | BTLmaka akan tampil panel berikut nya.
Klik yang terdapat pada kolom Entry SPM. Maka akan tampil layar untuk
merekam data SPM, sebagai berikut :
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 24 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
Entry tanggal SPM dan Klik pada field potongan jika ada potongannya
Kemudian isi kan Uraian SPM, Setelah diisi Klik dan jika proses simpan
berhasil maka akan tampil pesan
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 25 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
Klik untuk kembali ke layar sebelumnya dengan menampilkan data‐data SPM
yang telah disimpn
Klik yang terdapat pada kolom Pemotongan SPM. Jika ada potongan nya, maka
Akan tampil layar untuk entry data potongan nya sebagai berikut :
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 26 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
Isi Nilai potongan sesuai dengan akun potongannya.
Setelah melakukan pengisian pada kolom Nilai, Klik jika proses simpan data
potongan nya berhasil maka akan tampil pesan berikut.
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 27 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
3.9 BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL) ‐ Penghasilan.
Untuk proses SPP BTL Penghasilan ini SIPKD sudah terintegrasi dengan Sistem
Informasi Kepegawaian (SIMPEG), sehingga kendala yang selama ini dirasakan
adalah harus mengentry Gaji/TKD/Transport/ PPH, begitupun Potongan
Gaji/TKD/Transport/PPH berdasarkan listing yang dikeluarkan dari SIMPEG oleh
DISKOMINFOTIK, dan setelah diintegrasikan tahapan untuk entry tersebut sudah
tidak diperlukan lagi karena listing yang dikeluarkan oleh SIMPEG tersebut secara
sistem sudah bisa langsung dibaca oleh SIPKD, dan gambaran proses nya sebagai
berikut :
SIMPEG menyediakan satu buah View dengan nama VW_REKAP_PENGHASILAN,
kemudian berdasarkan View tersebut SIPKD membuat suatu procedure dengan
nama PROC_TMPEGREKALIST untuk mengkonversi dari format SIMPEG kedalam
Format SIPKD dan disimpan pada tabel yang bernama TMPEGREKAPLIST dan
berdasarkan data‐data yang ada di tabel TMPEGREKAPLIST ini proses BTL‐
Penghasilan diantaranya proses SPP Gaji, SPP TKD, SPP Transport & SPP PPH dapat
di proses, setelah SPP di Cetak dilanjutkan ke proses SPM untuk proses SPM
menggunakan data list Potongan nya dan hanya TKD saja yang tidak punya
Potongan.
Petunjuk penggunaan SPM BTL Penghasilan adalah sebagai berikut :
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 28 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
Klik SPM | SPM LS | BTL Penghasilan , maka akan tampil layar berikut nya
Setelah layar SPM BTL Penghasilan tampil maka langkah selanjutnya adalah klik
yang terdapat pada kolom Entry SPM,maka akam tampil layar sebagai berikut :
Untuk TKD tidak ada Potongan sedangkan selain TKD semua ada Potongan nya
sehingga tampil pada kolom potongan dan menandakan bahwa SPM tersebut
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 29 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
ada potongannya Selanjutnya Klik untuk proses simpan kedalam tabel, jika
proses simpan berhasil maka Nomor SPM akan di Generate dan tampilan kembali ke
layar sebelum nya dengan menambahkan pada data yang telah berhasil disimpan
Selanjutnya Klik pada potongan maka akan tampil layar untuk mengisi potongan
Klik untuk proses simpan data potongan kedalam tabel, jika proses simpan
berhasil maka akan tampil pesan :
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 30 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
3.10 BELANJA TIDAK LANGSUNG ‐ BANTUAN ‐ LS
Klik SPM | SPM LS | BANTUAN,maka akan tampil panel berikutnya.
Klik yang terdapat pada kolom Entry SPM, maka akan tampil layar selanjutnya
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 31 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
Entry tanggal SPM dan Uraian SPM Setelah diisi Klik jika proses simpan nya
berhasil maka akan tampil pesan
Klik untuk kembali ke tampilan sebelumnya, dengan menampilkan data SPM
yang sudah berhasil disimpan
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 32 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
3.11 PEMBIAYAAN PENGELUARAN
Klik SPM | SPM LS BIAYA, maka akan tampil panel berikut nya.
Klik yang terdapat pada kolom Entry SPM, maka akan tampil layar untuk
merekam data SPM Biaya sebagai berikut :
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 33 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
Entry Tanggal SPM dan Uraian SPM dilanjutkan dengan Klik
Jika proses simpan nya berhasil maka akan tampil pesan
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 34 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
3.12 CETAK SPM
Langkah selanjutnya adalah Cetak SPM, pilih menu Cetak SPM maka akan tampil
layar berikut :
Klik pada nomor SPM yang akan di Cetak, setelah itu Klik maka sistem
akan menampilkan layar Konfirmasi sebagai berikut :
Jika sudah yakin sesuai data nya lanjutkan Klik maka akan tampil pesan :
Selanjutnya tampilan akan kembali ke layar sebelumnya dan menambahkan icon
pada nomor SPM yang sudah di Cetak, seperti layar berikut :
Selanjutnya Klik Icon pada nomor SPM yang akan di proses Cetak, maka akan
tampil layar berikut nya :
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 35 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
Format Dokumen SPM :
Klik jika Laporan akan di
simpan di file
Klik jika Laporan akan di
tampilkan di layar
PETUNJUK PENGGUNAAN
Halaman : 36 dari 40
Nomor Dokumen Revisi
PETUNJUK PENGGUNAAN‐01/2017
1.0
top related