dr.dr.sutoto,m.kes, fisqua - forum.wiatraining.id
Post on 26-Jan-2022
11 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Dr.dr.Sutoto,M.Kes, FISQua
POKOK BAHASAN
1. PENDAHULUAN
2. TELEMEDISIN DAN PEMANFAATANNYA DI ERA PANDEMI COVID 19
3. PELAYANAN BERFOKUS PASIEN
4. PELAYANAN TELEMEDISIN DALAM MENDUKUNG PELAYANAN BERFOKUS PASIEN
5. PENUTUP
1. PENDAHULUAN
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KESEHATAN
• Dunia kesehatan tidak lepas dari teknologi digital dan Internet
• Kemajuan teknologi yang begitu pesat berdampakjuga pada bidang kesehatan.
• Perkembangan teknologi berperan membantu para dokter dan praktisi kesehatan membangun mutupelayanan kesehatan yang lebih baik, termasuk dalammengintegrasikan pelayanan serta memperkuatkolaborasi antar PPA
2. TELEMEDISIN
DEFINISI
• Adalah Layanan Kesehatan Yang Dilakukan Dari Jarak Jauh (Telemedicine Is Health Care Carried Out At A Distance)
• Adalah teknologi yang memungkinkanpasien berkonsultasi dengan doktersecara privat, tanpa harus bertatap mukasecara langsung. American Academy of Family Physicians (AAFP).
Definisi Telemedicine (PMK 20 THN 2019)• Pemberian pelayanan kesehatan jarak jauh
• Oleh profesional kesehatan denganMenggunakan TIK (teknologi informasi dan komunikasi),
• Meliputi pertukaran informasi diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera, penelitian dan evaluasi, dan pendidikan berkelanjutan penyedia layanankesehatan
• Untuk kepentingan peningkatan kesehatanindividu dan masyarakat.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Telemedicine Antar Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
TELEMEDISIN: TREN BARU LAYANAN KESEHATAN
• Seiring Perkembangan Digitalisasi, Telemedisin Akan Menjadi Tren.
• Telemedisin Di Negara-negara Maju Sudah Menjadi Kebutuhan Juga Bahkan Sebelum Pandemi Covid-19 Merebak.
• Telemedisin Menghubungkan Antara Pasien Dengan Dokter Melalui Aplikasi.
PEMBAGIAN TELEMEDISIN
• dibagi dua (2):
1. Telemedisine UntukPelayanan perofesional Pemberi asuhan Ke Pasien
2. Telemedicine Antar FasilitasPelayanan Kesehatan
BERMACAM LAYANAN KESEHATAN TELEMEDISIN
• TELEMEDICINE MENYEDIAKAN BERAGAM MODE INTERAKSI DAN MODALITAS TERMASUK:
• LAYANAN PESAN SINGKAT
• E-MAIL DAN PORTAL WEB
• PANGGILAN TELEPON AMAN ATAU VOIP
• PANGGILAN VIDEO
• APLIKASI KESEHATAN SELULER INTERAKTIF (M-HEALTH)
• PEMANTAUAN PASIEN JARAK JAUH, DAN KONFERENSI VIDEO.
• TRANSMISI DATA VIDEO MENGGUNAKAN PANGGILAN VIDEO YANG DISINKRONKAN MELALUI MEDIA SOSIAL UMUM
• PERTUKARAN DATA MENGGUNAKAN LAYANAN STORE-FORWARD MELALUI TEKNOLOGI PESAN YANG AMAN DAN MULTIMEDIA YANG DIREKAM SEBELUMNYA
• Shanbehzadeh, M., Kazemi-Arpanahi, H., Kalkhajeh, S. G., & Basati, G. (2021). Systematic review on telemedicine platforms in lockdown periods: Lessons learned from the COVID-19 pandemic. Journal of Education and Health Promotion, 10.
REGULASI TENTANG TELEMEDICINE1. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2019 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TELEMEDICINE ANTAR FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
2. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA HK.01.07-MENKES-4829-2021 tentang Pedoman Pelayanan Kesehatan Melalui Telemedicine Masa Pandemi COVID-19
3. PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2020 TENTANG KEWENANGAN KLINIS DAN PRAKTIK KEDOKTERAN MELALUI TELEMEDICINE PADA MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DI INDONESIA
KONSEPTELEMEDICINE
Real time (synchronous)memerlukan kehadiran dua pihak di waktu yang sama. Untuk itu diperlukan media penghubung yang dapatmenawarkan interaksi real time sehingga salah satupihak bisa melakukan penanganan kesehatan. Contohpenggunaan google glass
Store and forward (asynchronous)Telemedicine dalam store-and-forward (asynchronous telemedicine) mencakup pengumpulan data medis dan pengiriman data ini ke seorang dokter pada waktu yang tepat untuk evaluasi offline. Jenis ini tidakmemerlukan kehadiran kedua belah pihak dalam waktuyang sama. Dermatologi, radiologi, dan patologi adalahspesialis yang biasanya menggunakan teknologi ini. Contoh SISRUTE
TELEMEDICINE
1. Telemedicine antar PPA dgn Pasien1. Tele robotic surgery
2. Machine learning 1. Pembacaan Xray
2. Diagnosis Ca Kulit , dll
3. Doctor online
2. Telemedicine ANTAR FASKES
TELE ROBOTIC SURGERY
MELAKUKAN TINDAKAN
OPERASI DARI JARAK
BERPULUH PULUH
KILOMETER
MANFAAT TELEMEDICINE
MEMPERCEPAT AKSES PASIEN KE PUSAT-PUSAT
RUJUKAN
MUDAH MENDAPAT PERTOLONGAN LANGSUNG
DARI DOKTER PRIBADI
PASIEN MERASA TETAP DEKAT DENGAN RUMAH DIMANA KELUARGA &
SAHABAT DPT MEMBERIKAN DUKUNGAN
MENURUNKAN STRESS MENTAL ATAU
KETEGANGAN YANG DIRASAKAN DI TEMPAT
KERJA
MENSELEKSI PASIEN YANG PERLU DIRUJUK
MEMINIMALISASI KONTAK DENGAN PASIEN DI ERA
PANDEMI COVID 19
KELEMAHAN TELEMEDISIN
• Dokter tidak dapat memeriksa pasien secara langsung →Keterbatasan tersebut tentu berpengaruh pada kualitas diagnosa.Dokter hanya dapat memberikan alternatif diagnosis, beberapa kemungkinannya serta saran untuk pertolongan pertama,
• Diagnosis dapat lebih akurat apabila pasien betul-betul menyebutkan secara jujur kondisinya, sesuai dengan yang ditanyakan oleh dokter
• Jika hasil penilaian dokter ternyata memerlukan konsultasi tatap muka segera, maka pasien dianjurkan pergi ke fasilitas kesehatan.
2. Patient Centered Care
Institute of Medicine, Crossing the Quality Chasm (2001)
DEFINNISI: Patient Centered Care
“…care that is respectful of and responsive to individual patient preferences, needs and values, ensuring that patient values guide all clinical decisions” IOM. (2001). Crossing the Quality Chasm: A new health
system for the 21s century. Washington, DC: National Academy Press.
PELAYANAN YANG MENGHORMATI DAN
RESPONSIF TERHADAP PREFERENSI
INDIVIDU PASIEN, KEBUTUHAN DAN NILAI-
NILAI, UNTUK MEMASTIKAN BAHWA
NILAI-NILAI PASIEN MEMANDU SEMUA
KEPUTUSAN KLINIS "
PATIENT CENTERED CARE (Picker Institute) :
• Menghormati nilai2, pilihan dan kebutuhan yg diutarakan oleh pasien
• Koordinasi dan integrasi asuhan
• Informasi, komunikasi dan edukasi
• Kenyamanan fisik
• Dukungan emosional dan penurunan rasa takut dan kecemasan
• Keterlibatan keluarga dan teman2
• Asuhan yg berkelanjutan dan transisi yg lancar
• Akses thd pelayanan.
KARS
PATIENT- AND FAMILY-CENTERED CARE:WHY IS IT NEEDED?
• Pelayanan harus diberikan oleh sistem yang secara hati-hati dan sadar dirancang untuk memberikan Asuhan pasien yang aman, efektif, berpusat pada pasien, tepat waktu, efisien, dan adil.
• Sistem tersebut harus dirancang untuk melayani kebutuhan pasien, dan untuk memastikan bahwa mereka diberi informasi secara lengkap mempertahankan kontrol dan berpartisipasi dalam pemberian pelayanan bila memungkinkan, dan menerima pelayanan yang menghormati nilai-nilai dan preferensi mereka. “
• Institute of Medicine, Crossing the Quality Chasm (2001)
KARS
MANFAAT PATIENT CENTERED CARE
PCC TELAH TERBUKTI:
• Meningkatkan hasil dan kualitas hidup terkait penyakit
• Tingkatkan kepatuhan pasien terhadap obat-obatan dan tingkatkan pengendalian penyakit kronis
• Menangani perbedaan rasial, etnis, dan sosioekonomi dalam perawatan dan hasil
• Kurangi penggunaan yang berlebihan dari pengujian diagnostik dan beberapa prosedur
- Epstein RM, et al. “Why the Nation Needs a Policy Push on Patient-Centered Health Care,”Health Affairs 2010;8:1489.
MENURUNKAN KEMUNGKINAN TUNTUTAN 2 PASIEN KEPADA DOKTER/RS
PATIENT CENTERED CARE
• PERPEKTIF PASIEN;
1. Martabat dan respek
2. Berbagi info
3. Partisipasi
4. Kolaborasi
• PERSPEKTIF PPA
1. Berpartner dgn Pasien
2. Tim PPA – Interprofesional collaboration
3. DPJP sebagai clinical leader
4. Asuhan Terintegrasi
Asuhan Pasien Terintegrasi
1. Patient Engagement & Empowerment
2. DPJP sbg Clinical Leader
3. PPA sbg Tim, Kolaborasi Interprofesional
4. CPPT – Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
5. Kolaborasi Pendidikan Pasien
6. Manajer Pelayanan Pasien / Case Manager
7. Integrated Clinical Pathway
8. Integrated Discharge Planning
❑ Integrasi Intra-Inter PPA(AP 4, SKP 2, TKRS 3.2, MKE 5)
❑ Integrasi Inter Unit(PAP 2, ARK 3.1, TKRS 3.2, MKE 5)
❑ Integrasi PPA-Pasien(HPK 2, 2.1, 2.2, AP 4, MKE 6)
→Horizontal & Vertical Integration
1. SIKARS2. SISMADAK3. SIRSAK → ASUHAN PASIEN
4.04. REDOWSKO5. SURVEI ONLINE DI ERA
COVID 196. INDEX KEAMANNAN
RUMAH SAKIT (HVA)7. ASESMEN KERENTANAN
BENCANA (HVA)
MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI DI BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
1. Mempersingkat Waktu Tunggu Pasien
2. Memudahkan Pasien
3. MEMINIMALISASI KONTAK DENGAN PASIEN
4. MENCEGAH PENULARAN PENYAKIT
5. Mempermudah Dokter dan Tenaga MedisLainnya dalam Menolong Pasien
6. Membuat Alur Kerja Menjadi Lebih Sederhana
7. Monitoring Pasien Secara Online
8. Menjangkau Pasien Lebih Luas
9. Alat Pemasaran
10. Penyimpanan dan Perawatan Data MenjadiLebih Mudah
11. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
SIKARS (SISTEM INFORMASI KARS)
MANFAAT
• REGISTRASI ONLINE :• PENDAFTARAN AKREDITASI• PENDAFTARAN WORKSHOP• PENDAFTARAN SURSIM• PENDAFTARAN BIMBINGAN• PENDAFTARAN SURVEIOR
• KOMUNIKASI ONLINE KARS DENGAN RS, SURVEIOR
• PENGUMUMAN HASIL AKREDITASI VIA WEBSITE
• DATA BASE RS, SURVEIOR DLL
SISMADAK VERSI 5.0.3 (SISTEM MANAJEMEN DOKUMENTASI AKREDITASI)
1. DOKUMENTASI REGULASI DAN DOKUMEN BUKTI
2. INDIKATOR MUTU RS DAN BENCHMARKING
3. LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DAN DASHBOARD UNTUK PIMPINAN RS
4. EDUKASI STAF DALAM BENTUK VIDEO YANG TERSIMPAN DI FILE MANAGER
5. EFISIENSI BIAYA PENDOKUMENTASIAN
6. KEMUDAHAN SEARCHING
ReDOWSKO
• SINGKATAN DARI REGULASI, DOKUMENTASI, OBSERVASI, WAWANCARA, SIMULASI, KONFIRMASI
• PROSES SURVEI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
• TRACKING SYSTEM UNTUK PARA SURVEIOR DAN ASESOR INTERNAL
• MEMPERMUDAH DAN MEMPERCEPAT PROSES SURVEI DAN PELAPORANNYA
SIRSAK
(SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT Ala KARS)
ASUHAN PASIEN 4.0 BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
ASUHAN PASIEN 4.0
• ASUHAN MEDIS → DIAGNOSIS INA CBG
• ASUHAN KEPERAWATAN → SDKI, SIKI,SLKI
• ASUHAN FARMASI →FARMASI KLINIK
• ASUHAN GIZI
• ASUHAN LAINNYA
ASESMEN AWAL:• Riwayat kesehatan• Pengkajian Fisik• Alergi• Asesmen Nyeri• Asemen Risiko Jatuh• Skrining Nutrisi• Agama, Nilai,
Spiritual dan Budaya• Sosial Ekonomi• Status Fungsional• Kebutuhan Edukasi• Kebutuhan
Perencanaan Pulang
Menetapkan Diagnosis Keperawatandan Tujuan Keperawatan
29
Intervensi Keperawatan
Implementasi Keperawatan & Evaluasi
CPPT
FRAME WORK
ASUHAN KEPERAWATAN
Masuk Rumah sakit
Skrining Gizi
Kurang gizi/Malnutrisi atau
berisikoTidak berisiko
Monitor & skrining ulang
Asesmen/
Pengkajian Gizi
Dilakukan Penilaian
Asesmen Gizi
Intervensi otomatis
dalam EHRPasien makan dan
Pemantauan asupan
PerawatSetiap pasien dilakukan skrining ≤ 24 jam
menggunakan perangkat/tool yang telah di validasi.
Hasil screening dokumentasi di EHR
Perawat :• Memulai Asupan/ Oral Nutrition Suplement (ONS)
dalam 24 jam
• Mengelola situasi kondisi untuk memaksimalkan
asupan makan
Sumber : Alliance to Advance Patient Nutrition Litho in USA
2014
FAMILY-CENTERED CARE DURING THE COVID-19 ERA
• Covid 19 membuat kedekatan menjadi berbahaya. 1
• Jarak fisik, atau sosial, adalah strategi mitigasi utama yang digunakan untuk mengurangi penularan dalam pandemi COVID-19, dengan dampak yang sangat besar pada pemberian perawatan rawat inap yang berpusat pada keluarga.
• Sistem perawatan kesehatan harus sangat membatasi atau menghilangkan kehadiran keluarga untuk semua pasien, untuk melindungi kesehatan pasien, anggota keluarga, dan pekerja.
• Namun dukungan keluarga sangat penting selama krisis.
• Selama pandemi COVID-19, menjaga keamanan publik mengharuskan adanya pembatasan kehadiran fisik keluarga untuk pasien rawat inap.
• Oleh karena itu sistem kesehatan harus dengan cepat menyesuaikan prosedur dan alat yang berpusat pada pasien dan keluarga untuk menghindari pembatasan kehadiran fisik.
• Solusi berbasis internet dapat memfasilitasi komunikasi rutin, dapat diprediksi, dan terstruktur, yang merupakan inti dari perawatan yang berpusat pada pasien dan keluarga.
• Tetapi ketergantungan pada teknologi dapat membahayakan privasi pasien dan memperburuk perbedaan ras, sosial ekonomi, dan geografis untuk populasi yang tidak memiliki akses ke akses internet, perangkat, atau literasi teknologi yang andal.
Hart, J. L., Turnbull, A. E., Oppenheim, I. M., & Courtright, K. R. (2020). Family-centered care during
the COVID-19 era. Journal of pain and symptom management, 60(2), e93-e97.
KESIMPULAN
• Patiend centered care adalah Konsep yg mendasari standarasuhan pasien yg memenuhi SNARS
• Diperlukan juga pemahaman dan internalisasi konsepPatiend centered care oleh Profesional Pemberi Asuhan, agar penerapannya dlm asuhan pasien dgn pola Tim Interdisiplindan Kolaborasi Interprofesional sesuai standar akreditasi
• Penerapan Patiend centered care perlu dukungan teknologiinformasi termasuk telemedisin
top related