draft · web viewdengan demikian ini dapat dijadikan acuan dan pegangan bagi segenap civitas...
Post on 07-Dec-2020
1 Views
Preview:
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN PRODI PPKN PGRI MADIUN
TAHUN 2009-2013
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
MADIUN2009
A. PENDAHULUANRencana pengembangan strategis (renstra) Prodi PPKn IKIP
PGRI Madiun merupakan suatu proses daur pengembangan yang
berkelanjutan menuju peningkatan penyelenggaraan Tri Dharma
Perguruan Tinggi dan pencapaian visi, misi, dan tujuan. Dengan kata
lain, rencana strategis pengembangan ini tidak dibuat secara
insidental, misalnya hanya untuk mengajukan proposal atau proyek
tertentu, akan tetapi disusun dengan berorientasi pencapaian tujuan
institusi.
Rencana Strategis Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun adalah
dokumen perencanaan dalam penyelenggaraan Prodi PPKn IKIP
PGRI Madiun untuk masa lima tahun mendatang. Rencana Strategis
ini disusun merupakan implementasi dari Renstra Institut dan Renstra
Fakultas FPIPS IKIP PGRI Madiun.
Dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat di IKIP PGRI Madiun dan lebih
mengkhusus lagi pada Prodi PPKn diperlukan suatu perencanaan
yang efektif, efisien dan komprehensif yang mengacu kepada analisis
terhadap kebutuhan-kebutuhan tenaga kependidikan ysng profesional
sesuai dengan tuntutan UU Guru dan Dosen di Wilayah Madiun dan
sekitarnya, Jawa Timur Bagian Barat, Indonesia, dan Asia Tenggara .
Untuk mendapatkan analisis yang komprehensif baik dari aspek
internal maupun eksternal akan digunakan metode analisis SWOT,
yakni kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang
(Oppurtunities) dan ancaman (Threats).
Rencana Strategis Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun berisi
Tugas dan Fungsi, Visi dan Misi, Analisis Situasi, Tujuan dan
Sasaran, Strategi dan Program yang direncanakan dari tahun 2009
sampai dengan 2013.
Rencana Strategis ini diharapkan dapat menjadi suatu
dokumen yang strategis dan komprehensif yang menjamin adanya
2
konsistensi perumusan kondisi atau masalah, perencanaan arah
kebijaksanaan, pembuatan strategi hingga pemilihan program strategi
yang sesuai dengan kebutuhan IKIP PGRI Madiun. Dengan demikian
ini dapat dijadikan acuan dan pegangan bagi segenap civitas
akademika Prodi PPKn, bagian-bagian, dan biro lainnya di IKIP PGRI
Madiun dalam melaksanakan tugas-tugas dalam penyelenggaraan
pendidikan. Rencana Strategis ini juga dapat dijadikan tolok ukur
pencapaian program-program yang telah dirumuskan dalam kurun
waktu dari tahun 2009 sampai dengan 2013 baik program jangka
pendek maupun menengah serta penilaian kinerja pimpinan dalam
penyelenggaraan IKIP PGRI Madiun secara keseluruhan dan
berkelanjutan berdasarkan visi, misi dan tujuan institusi
B. KEDUDUKAN DAN FUNGSIKedudukan Renstra Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun ini
merupakan pola dasar dan program pengembangan institusional yang
berfungsi sebagai dokumen perencanaan taktis strategis yang
mengakomodasi berbagai tuntutan, sehingga sesuai dengan
pengembangan keilmuan dan kebutuhan masyarakat sebagaimana
yang digariskan Rencana Induk Pengembangan (RIP) IKIP PGRI
Madiun Tahun 2009-2013
C. VISI, MISI, DAN TUJUAN PRODI PPKN IKIP PGRI MADIUN
1.Visi Program Studi :
Menjadi Program Studi yang termuka di kawasan regional dalam
menyiapkan tenaga pendidik Pendidikan Pancassila Dan
Kewarganegaan ( PPKn ) yang memiliki keunggulan kompetitif dan
kualitas sesuai dengan tuntutan masyarakat regional dan nasional.
2. Misi Program Studi
a. Menyelenggarakan pendidikan yang unggul untuk menghasilkan
lulusan yang berkualitas.
3
b. Mengembangkan manajemen program studi dalam menumbuhkan
suasana akademis yang kondusif terhadap penularan dan
pengembangan kompetensi mengajar PPKn
c. Mengembangkan penelitian, pengabdian masyarakat, dan kegiatan
inovatif-kreatif untuk dapat menguasai dan mengembangkan
kemampuan dasar keguruan dan menguasai materi bidang studi
PPKn
d. Mengembangkan dan menjaga nilai, etika dan moral akademis dalam
usahameningkatkan peran masyarakat akademis untuk pertumbuhan
pembangunan
3. Tujuan Program Studi
a. Menghasilkan calon guru yang mampu mengembangkan ilmu
pengetahuan melalui program penelitian, dan penulisan karya ilmiah
lainnya.
b. Menghasilkan calon guru yang berjiwa sosial, gemar melakukan
kegiatan-kegiatan masyarakat yang merupakan hasil dari program
pengabdian masyarakat yang diterima selama studi di IKIP PGRI
Madiun
c. Menghasilkan guru bidang studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan yang memiliki keterampilan mengajar yang
berkualitas.
d. Menghasilkan guru yang peka terhadap perkembangan masyarakat
dan ketata negaraan Indonesia yang semakin dinamis
e. Menghasilkan guru yang mampu menyesuaikan diri terhadap
perkembangan masyarakat, serta memiliki sikap moral Pancasila
yang dapat dijadikan sebagai suri tauladan baik bagi peserta didik
maupun masyarakat.
D. ANALISIS SITUASI 1. Pengertian dan Pendekatan Analisis
4
Analisis situasi adalah analisis mengenai faktor eksternal dan
internal yang berpengaruh terhadap masa depan Prodi PPKn IKIP
PGRI Madiun dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Faktor
eksternal yang berpengaruh disebut sebagai peluang jika
mempunyai dampak positif, dan menjadi ancaman jika berdampak
negatif bagi organisasi. Sedangkan faktor internal disebut sebagai
kelemahan.
2. Kekuatan
a. tersedianya sarana dan prasarana yang memadai,
b. tingkat DO yang relatif rendah,
c. adanya pembekalan softskill dengan menggunakan fasilitas
microteaching, dan laboratorium PPKn
d. tenaga dosen dengan kualifikasi akademik yang memadai dan
mayoritas berusia produktif serta memiliki komitmen tinggi atas
kemajuan institusi
e. leadership yang baik.
3. Peluang
a. tingginya animo masyarakat masuk LPTK sehubungan dengan
adanya UU Guru dan Dosen
b. perhatian pemerintah untuk membangun mental bangsa
(nation building) menuju terciptanya bangsa Indonesia yang
memiliki kesadaran hukum, politik dan berjiwa demokrasi melalui
pendidikan kewarganegaraan
c. adanya kesempatan untuk melaksanakan kerjasama dengan
PEMDA
c. kemajuan teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan untuk
mendukung proses belajar mengajar
d. pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi yang mendukung
kemampuan ekonomi dari calon mahasiswa untuk melanjutkan
studi hingga strata 1
5
e. adanya penyelenggaraan pendidikan profesi guru yang sesuai
dengan kompetensi utama dari IKIP
4. Kelemahan
a. pengetatan dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru kurang
dapat dilaksanakan
b. keterbatasan dalam pengembangan bahan ajar
c. kualitas proses pembelajaran yang masih belum terkontrol
d. pendamping akademik ( Academic advisor ) masih belum
berfungsi dengan baik
e. ikatan alumni yang belum berjalan aktif
f. penelitian dan publikasi dosen yang masih terbatas
g. ketergantungan finansial yang tinggi pada penerimaan dari
mahasiswa.
h. terbatasnya kemampuan lembaga membiayai studi lanjut S3
apabila dosen tidak mendapatkan BPPI 5. Tantangan
a. adanya UU standar pendidikan nasional yang menuntut
profesionalisme dosen yang diindikasi melalui persentase dosen
dengan gelar akademik S3 akan membuat Prodi PPKn harus
segera berupaya melakukan peningkatan kualifikasi akademik
dosen.
b. ekspansi PT lain melalui pembukaan fakultas ilmu keguruan dan
ilmu pendidikan membuat persaingan merebutkan mahasiswa
semakin tinggi. Hal ini juga berdampak pada perebutan calon
mahasiswa dengan kualitas baik semakin tinggi.
c. adanya rekrutmen CPNS khususnya untuk guru PKn relatif
sedikit.
d. masih adanya penyerahan tugas mengajar untuk mata pelajaran
PKn kepada guru yang memiliki disiplin ilmu bidang studi lain.
E. SASARAN PENGEMBANGAN
6
Tujuan Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun untuk 5 tahun ke
depan dari tahun 2009 sampai dengan 2013 dirumuskan secara
kualitatif dan umum mengacu pada tujuan dan arah kebijakan IKIP
PGRI Madiun, serta Fakulas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
untuk menghasilkan tenaga kependidikan yang memiliki kualifikasi,
kompetensi, dan profesional secara komprehensif, mantap dan
mendalam, sehingga dapat menerapkan dan mengembangkan
bidang ilmunya serta mampu beradaptasi dengan pelbagai situasi
dan perubahan.
Tujuan ini dijabarkan ke dalam sasaran yang lebih spesifik
dan terukur. Agar dapat disusun sasaran yang realistis, maka dalam
menyusun sasaran dipertimbangkan kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman yang telah diidentifikasi dalam analisis situasi SWOT.
Untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran perlu
dirumuskan strategi untuk pencapaiannya. Analisis SWOT
merupakan model analisis yang dapat digunakan untuk merumuskan
secara kualitatif berbagai alternatif strategi yang dapat digunakan
oleh Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun.
Hasil analisis adalah alternatif-alternatif strategi yang
dikelompokkan ke dalam strategi SO (memanfaatkan kekuatan untuk
menangkap peluang yang ada), strategi ST (memanfaatkan kekuatan
untuk mengatasi ancaman), strategi WO (mengatasi kelemahan
dengan dengan memanfaatkan peluang yang ada) dan strategi WT
(mengatasi kelemahan dan ancaman yang ada)
1. Bidang Pengembangan Pendidikan dan Pengajaran a. Meningkatkan pengetatan penerimaan mahasiswa baru.
b. Peningkatan SDM untuk studi lanjut ke S3
c. Mengembangkan kurikulum berdasarkan kompetensi, standar
mutu pendidikan dengan melibatkan pihak eksternal utamanya
pengguna lulusan
7
d. Meningkatkan partisipasi dosen dalam mengembangan
inovasi pembelajaran.
e. Mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi proses
pendidikan.
f. Intensifikasi pemanfaatan teknologi informasi
g. Menetapkan riset unggulan masing-masing program studi
dalam rangka mendukung proses belajar mengajar
h. Meningkatkan pelayanan pelayanan mahasiswa dan
peningkatan nilai tambah pada mahasiswa melalui aktivitas:
1) Meningkatkan softskill mahasiswa
2) Meningkatkan kesempatan mahasiswa untuk berpartisipasi
dalam bidang penalaran
3) Mengintensifikan pendampingan mahasuiswa yang
mengalami kesulitan akademik dan non-akademik
4) Memperkaya wawasan dan pengalaman mahasiswa
dengan cara mengintegrasikan hasil penelitian dan
kerjasama institusi, fakultas, dan prodi ke dalam kurikulum
dan memberikan kesempatan praktik kepada mahasiswa
i. Menetapkan kebijakan dasar yang meliputi pedoman dan tolok
ukur penyelenggaraan kegiatan akademik dan kemahasiswaan
yang akuntabel, melalui aktivitas membuat dan memperbaiki
SOP dengan melihat keterkaitan antara kebijakan satu dengan
kebijakan lainnya.
2. Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakata. Menghasilkan berbagai karya penelitian dan pengembangan,
teknologi informasi dan komunikasi terutama dalam aplikasi
tepat guna yang mampu menjadi sektor pemandu bagi
pembangunan masyarakat.
8
a. Menghasilkan multi karya kajian literatur dalam rangka
pengembangan konsep, paradigma, pendekatan, metode,
teknik, dan strategi baru dalam bidang sarana pendidikan.
b. Peningkatan dosen yang berpartisipasi dalam hibah riset, buku,
dan jurnal pendidikan.
c. Meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa dalam
merancang dan menyelenggarakan pengabdian kepada
masyarakat.
d. Mengembangkan sarana dan prasarana untuk
membangun administrasi pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat secara akurat dan cepat.
3. Bidang Pengembangan Kerjasama a. Pengembangan kompetensi dosen dan mahasiswa dalam
merancang program-program pendidikan profesional dan
menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat.
b. Meningkatkan kerjasama dengan pihak lain dalam negeri,
termasuk PTN dan PTS, serta PEMDA.
c. Meningkatkan citra positif IKIP PGRI Madiun dikalangan
masyarakat, melalui aktivitas melakukan intensifikasi hubungan
dengan masyarakat dan mengkomunikasikan potensi yang ada
dalam IKIP PGRI Madiun.
4. Bidang Pengembangan Alumni a. Membentuk organisasi ikatan alumni untuk menjaring data
tentang pemanfaatan serta kendala-kendala yang hadapi
alumni dilapangan.
b. Memperkuat eksistensi organisasi ikatan alumni IKIP PGRI
Madiun
c. Meningkatkan peran alumni dalam rangka peningkatan citra
IKIP PGRI Madiun di masyarakat baik skala lokal maupun
nasional.
9
d. Untuk mendapatkan masukan guna mensetarakan proses
pembelajaran di kampus kesesuaiannya dengan proses
pembelajaran di institusi calon pengguna lulusan
e. Untuk menjaring informasi tentang peluang kerja yang
bermanfaat bagi mahasiswa atau peserta yudisium
5. Bidang Pengembangan Organisasi a. Meningkatkan etos kerja dan budaya organisasi, melalui :
1) perekrutan dosen dengan kualifikasi ijasah yang relevan
dengan Prodi PPKn
2) mengembangkan system pengukuran berbasis kinerja.
b. Meningkatkan suasana akademis yang kondusif bagi proses
belajar mengajar dengan cara :
1) Mengintegrasikan seluruh penataan infrastruktur sarana dan
prasarana prodi untuk meningkatkan pembiasaan
pembelajaran diluar kampus yang mendukung perluasan
dan pendalaman ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.
2) Mengembangkan fungsi perpustakaan prodi dengan koleksi
up to date
3) Meningkatkan fungsi ruang perpustakaan prodi sebagai
pusat pengembangan ilmu
4) Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan
TI
5) Memanfaatkan laboratorium institusi, laboratorium program
studi sebagai pusat pengkajian ilmu.
c. terwujudnya system informasi yang akurat dan terpercaya guna
mendukung pengambilan putusan melalui aktivitas
pengembangan database dosen, karyawan, mahasiswa,
kegiatan akademik dan keuangan yang terintegrasi.
F. SISTEM JAMINAN MUTU PROGRAM STUDI PPKN (SJM-PPKn)
10
Paradigma baru manajemen pendidikan tinggi menekankan
pentingnya otonomi program studi yang berlandaskan pada
akuntabilitas, evaluasi, dan akreditasi dan bermuara pada tujuan akhir
peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Di pihak lain,
kecenderungan globalisasi, kebutuhan masyarakat dan tuntutan
persaingan yang semakin ketat menuntut komitmen yang tinggi pada
penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Pemahaman tersebut
menegaskan perlunya segenap civitas akademika, fakultas dan
program studi di lingkungan IKIP PGRI MADIUN melaksanakan suatu
manajemen mutu terpadu, termasuk di dalamnya Sistem Jaminan
Mutu Program untuk menjamin agar mutu pendidikan di IKIP PGRI
MADIUN dapat dipertahankan dan ditingkatkan sesuai dengan yang
direncanakan.
Pengertian Di antara banyak definisi tentang mutu, untuk keperluan
pengembangan sistem jaminan mutu dipakai pengertian menurut
kriteria dari Crosby (1979) dan Salis (1993), bahwa mutu pendidikan
tinggi adalah pencapaian tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan
yang telah ditetapkan oleh institusi pendidikan tinggi di dalam rencana
strategisnya, atau kesesuaian dengan standar yang telah ditentukan.
Jaminan mutu adalah keseluruhan aktivitas dalam berbagai
bagian dari sistem untuk memastikan bahwa mutu produk atau
layanan yang dihasilkan selalu konsisten sesuai dengan yang
direncanakan/dijanjikan. Dalam jaminan mutu terkandung proses
penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan
secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga seluruh stakeholders
memperoleh kepuasan.
Sistem Jaminan Mutu Program Studi PPKn adalah suatu
sistem yang dikembangkan dan diimplementasikan di lingkup Prodi
PPKn IKIP PGRI MADIUN untuk menjamin agar mutu Tridarma
11
perguruan tinggi dapat ditingkatkan dan kembangkan sesuai dengan
yang direncanakan.
Tujuan
SJM-PPKn IKIP PGRI MADIUN bertujuan untuk :
1. Membantu pencapaian visi dan misi Prodi PPKn IKIP PGRI
MADIUN melalui penjaminan mutu Program Studi dan pelayanan
pendidikan.
2. Menetapkan peran seluruh komponen dalam penJaminan Mutu
Program Studi
3. Memfasilitasi dan mengoordinasikan perbaikan mutu berkelanjutan
program studi.
4. Menjamin konsistensi dan efektifitas penJaminan Mutu Program
Srudi
A. ORGANISASI MUTU
Organisasi Mutu Prodi melekat pada struktur organisasi Prodi
PPKn. Rektor merupakan penanggungjawab di tingkat Institut yang
berkenaan dengan kebijakan, sedang di tingkat Program dan Unit
langsung di bawah tanggung jawab Kaprodi.
Susunan dan rincian tugas organisasi mutu Prodi PPKn IKIP PGRI
MADIUN disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1. Struktur Organisasi Mutu IKIP PGRI MADIUN
Prodi
Tugas :
- Mengkoordinasikan dan mengarahkan
pengembangan SJM-PPKn
- Menetapkan kebijakan mutu program
- Mengarahkan dan monitor pelaksanaan JMP
SJM-PPKn
Tugas :
- Mengembangan SJM-PPKn IKIP PGRI
Madiun
- Menetapkan kebijakan mutu Prodi PPKn IKIP
12
PGRI Madiun
- Melakukan revier kinerja unit dalam aspek
pendidikan
- Mengarahkan tindakan perbaikan untuk SJM-
PPKn
B. RUANG LINGKUP JAMINAN MUTU
Dengan tetap mengacu pada visi dan misi Prodi PPKn IKIP
PGRI MADIUN, Sistem Jaminan Mutu mencakup :
1. Standar akademik : kesesuaian tingkat mutu kuliah dengan
tujuannya, keterbaruan kurikulum, serta sejauh mana pencapaian
tujuan kurikulum.
2. Mutu pembelajaran : mutu dan motivasi dosen, daya tarik dan
relevansi mata kuliah, keefektifan metode pembelajaran,
manajemen perkuliahan, tanggapan mahasiswa serta kemampuan
mata kuliah mengembangkan pengetahuan mahasiswa,
pemahaman atau kompetensi yang diperlukan untuk tingkatan yang
dibutuhkan.
3. Mutu dukungan pelayanan kepada mahasiswa oleh Kaprodi dan
dosen PA, bagian, dan biro-biro yang terkait
4. Tingkat pencapaian mahasiswa : hasil penilaian formal, tingkat
kepuasan mahasiswa terhadap kemajuan studi, dan tingkat
pencapaian lulusan (alumni) dalam memperoleh pekerjaan beserta
penghargaannya.
5. Mutu penelitian, konsultansi dan kegiatan akademik lain beserta
relevansinya terhadap mata kuliah - mata kuliah yang ditawarkan.
6. Tingkat kepuasan pelanggan (stakeholders).
13
Garis Pengarahan Garis Pelaporan
Ruang lingkup jaminan mutu di atas dijabarkan lebih lanjut
pada berbagai aspek jaminan mutu yang masing-masing ditetapkan
standar mutunya (standar mutu pendidikan). Standar mutu pendidikan
Prodi PPKn yang lebih lanjut digunakan sebagai manual dalam proses
jaminan mutu Prodi disajikan pada Tabel 2.
C. MEKANISME JAMINAN MUTU PRODI PPKn IKIP PGRI MADIUN Jaminan Mutu Prodi PPKn IKIP PGRI MADIUN dilaksanakan
dengan pendekatan siklus PDCA (Plan – Do – Check – Action) pada
proses penyelenggaraan pendidikan.
1. Perencanaan Mutu (Plan) Plan berkaitan dengan perencanaan mutu, meliputi
penetapan kebijakan mutu, penetapan tujuan mutu beserta
indikator pencapaiannya, serta penetapan prosedur untuk
pencapaian tujuan mutu.
Kebijakan mutu Prodi PPKn IKIP PGRI MADIUN adalah :
Secara efisien menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang
relevan dengan kebutuhan stakeholder; Upaya pemenuhan
dinamika kepuasan stakeholder nasional dan global didukung oleh
komitmen tinggi terhadap mutu oleh seluruh komponen yang
terlibat dalam proses pendidikan. Kebijakan mutu Prodi PPKn IKIP
PGRI MADIUN dijabarkan menjadi kebijakan mutu tingkat Program
seperti disajikan pada Tabel 1.
Berdasarkan kebijakan mutu Prodi PPKn IKIP PGRI
MADIUN tersebut, maka ditetapkan tujuan dan sasaran mutu
sebagai berikut :
a. Bidang akademik
- Mahasiswa memperoleh kualifikasi yang diinginkan dalam
waktu yang sesingkat mungkin (95% mahasiswa lulus dalam
4 tahun).
14
- Lulusan bisa bekerja segera setelah lulus dengan (50%
lulusan mengalami masa tunggu 6 bulan).
b. Bidang administrasi dan penunjang pendidikan
- Prosedur rutin dilaksanakan secara efisien.
- Staf administrasi fakultas/prodi bersifat friendly dan helpful
- Lingkungan selalu kondusif untuk pembelajaran.
Untuk mengukur pencapaian tujuan mutu Prodi PPKn IKIP
PGRI MADIUN ditetapkan indikator kinerja program pendidikan
yang dikelompokkan menurut kategori input – process – output –
outcome - impact seperti disajikan pada Tabel 3. Selanjutnya setiap
SJM-PPKn mengukur kinerja saat ini sebagai baseline indicator
serta menetapkan sasaran mutu pada jangka pendek (2-3 tahun)
dan jangka panjang (5 tahun).
Prosedur untuk pencapaian tujuan dan sasaran mutu
dituangkan dalam bentuk Standar Operating Procedure (SOP)
untuk seluruh kegiatan kunci pada proses pendidikan. SOP
tersebut disusun dengan mengacu pada kebijakan mutu, tujuan
dan sasaran mutu serta standar mutu pendidikan yang berlaku
ditingkat Institusi dan Fakultas PIPS
2. Pelaksanaan (Do) Untuk menjamin mutu pendidikan, maka seluruh proses
pendidikan, termasuk pelayanan administrasi pendidikan
dilaksanakan sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Ketua Unit
SJM-PPKn bertanggungjawab dalam mengendalikan seluruh
proses pendidikan berdasarkan SOP tersebut, termasuk meng-
enforce dosen, tenaga penunjang dan mahasiswa agar
menjalankan peran masing-masing sesuai SOP, memantau
pelaksanaannya dan memberikan umpan balik kepada pihak terkait
15
(dosen, tenaga penunjang dan mahasiswa) serta memastikan
pelaksanaan pemberian reward dan penalty sesuai prestasi kerja.
Komponen borang, instrumen pemantauan dan check list
disiapkan sesuai dengan SOP yang ditentukan serta harus diisi
oleh komponen yang terlibat. Hal tersebut menuntut komitmen
seluruh komponen terkait, termasuk mahasiswa, dosen, tenaga
penunjang dan unsur manajemen pada tugas dan fungsinya
masing-masing. Ketersediaan sarana dan prasarana yang
diperlukan juga merupakan prasyarat yang harus dipenuhi. Untuk
itu keterpaduan program dan penganggaran juga perlu mendapat
perhatian. Dalam hal ini penganggaran dan pembiayaan seluruh
kegiatan yang berhubungan dengan Jaminan Mutu Program Studi
terintegrasi dalam mekanisme Rencana Kerja dan Anggaran
Tahunan (RKAT) Program Studi
Tabel 1 Kebijakan Mutu Program
Program Kebijakan Mutu ProgramMI Menghasilkan lulusan unggul ..... KA Menghasilkan lulusan unggul...... TK Menghasilkan lulusan unggul...... UMCE Menghasilkan program dan lulusan unggul...
Menggadakan Kerjasama ....untuk ujian sertifakasi Unit Penelitian Pengabdian
Menghasilkan program dan karya unggul
Perpustakaan Mengoleksi dan menghasilkan Sistem Informasi.... Labor Menghasilkan karya dan prosedure.... Ke-mhs-an Mengahsilkan program kemandirian ....
3. Evaluasi (Check) dan Tindak Lanjut (Action) Evaluasi pelaksanaan proses pendidikan dan jaminan
mutunya dilaksanakan dengan 3 cara, yaitu evaluasi diri oleh
Kaprodi, internal audit terhadap pelaksanaan proses pendidikan
16
dan hasilnya, dan evaluasi oleh pihak eksternal, dalam hal ini bisa
oleh Badan Akrediasi Nasional (BAN) (Gambar 2).
Secara periodik, yaitu setiap akhir tahun akademik,
Kaprodi membuat laporan dengan melakukan evaluasi diri (termasuk mengukur pencapaian indikator kinerja), menyusun
rencana perbaikan dan menyusun laporan pelaksanaan program
pendidikan kepada Rektor melalui Dekan FPIPS. Dalam lima tahun
sekali laporan evaluasi diri dilengkapi dengan hasil tracer study
(survei lulusan) dan atau survei pengguna lulusan. Di samping itu
Kaprodi dan SJM-PPKn secara teratur merevisi basis data untuk
keperluan akreditasi.
Gambar 2 : Alur Mekanisme Jaminan Mutu Prodi PPKn
Ketua Program menindaklanjuti laporan dengan melakukan
internal audit dan memberikan umpan balik/saran-saran perbaikan
dengan berkoordinasi dengan pihak Rektorat untuk penyiapan tenaga
auditnya. Tenaga audit dari luar Program direkrut berdasarkan
mekanisme audit silang.
Hasil setiap proses tersebut di atas dikomunikasikan dan
dibahas dalam Lokakarya Jaminan Mutu Program yang dilaksanakan
secara berjenjang di tingkat Unit, Program dan Institut serta secara
17
SOPKaprodi
StartInternal Audit(SJM-PPKn)
Laporan KepadaKaprodi
Lokakarya MutuInternal Prodi
SOPHasil Lokakarya
Rumusan Tindak Lanjut(SJM-PPKn)
bersama-sama dipertimbangkan tindak lanjut untuk perbaikan
berkelanjutan.
D. STRATEGI PELAKSANAAN Sistem Jaminan Mutu Program IKIP PGRI MADIUN
dikembangkan dan dilaksanakan secara bertahap, dimulai pada
semester Ganjil 2009/2010 dari hal-hal yang selama ini sudah
dilaksanakan, namun belum tersistem, dan hal-hal yang merupakan
proses kunci dalam penyelenggaraan pendidikan. Tabel 4 menyajikan
hasil identifikasi proses pendidikan dari saat mahasiswa mulai masuk
ke perguruan tinggi sampai lulus dan diwisuda serta SOP yang telah
disusun. Secara bertahap jumlah SOP akan terus bertambah dan
disempurnakan sampai seluruh kegiatan siap dengan SOP-nya.
Panduan pelaksanaan Sistem Jaminan Mutu Program
disiapkan oleh PDK dan bersama dengan seluruh pimpinan unit kerja
disosialisasikan ke seluruh unit baik melalui tulisan maupun tatap
muka langsung.
Tabel 2 : Standar Mutu Program sebagai Manual Mutu
No Aspek Standar
1 2 31. Visi Visi terumuskan dengan jelas di tingkat Institut,
dan dimengerti oleh stakeholder. 2 Misi Misi terumuskan dengan jelas di tingkat Institut,
Program, dan Unit, dan merupakan implementasi dari visi PDK, serta dimengerti oleh stakeholder.
3 Tujuan pendidikan dan kurikulum
Tujuan dan sasaran kurikulum terumuskan dengan jelas berdasarkan kebutuhan stakeholder nasional dan global, dikomunikasikan dan dapat diimplementasikan
1 2 3
18
Tujuan dan sasaran kurikulum sesuai dengan kebutuhan stakeholder dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, yang ditunjukkan dengan suatu studi yang sistematis, untuk mencapai suatu kompetensi.
4 Calon mahasiswa Calon mahasiswa harus memenuhi persyaratan kemampuan akademik untuk mengikuti proses pembelajaran.
5. Perencanaan dan review kurikulum
Kurikulum dirancang seefektif mungkin untuk memenuhi kebutuhan stakeholder dalam hal lama studi, pola kehadiran, tempat, struktur dan urutan (sekuen penyampaian), mata kuliah pilihan, evaluasi, dan beban studi. Kurikulum menawarkan keseimbangan yang sesuai antara kemampuan konseptual dan personal, kemampuan umum, kompetensi keahlian khusus, serta keterampilan yang dapat dialihkan. Kurikulum bersifat mutakhir dan dikaji ulang secara periodik untuk menilai kesesuaiannya dengan perkembangan ilmu, teknologi dan kebutuhan stakeholder untuk kemudian disesuaikan dalam rentang waktu yang rasional.
6 Dosen Kuantitas dan kualitas dosen harus mencukupi untuk pelaksanaan kurikulum. Kebutuhan pengembangan dosen teridentifikasi secara sistematis dalam kaitannya dengan pengembangan diri, kurikulum dan persyaratan institusional. Dosen ditugaskan secara efektif di mana peran dan fungsi mereka didefinisikan secara jelas, tugas yang diberikan sesuai dengan kualifikasinya. Dosen secara teratur mengikuti pengembangan dosen yang terkait dengan kebutuhan yang teridentifikasi: pengangkatan, pelatihan jabatan akademik, pelatihan berkala, konsultasi, riset, dan kegiatan pendidikan
7 Sumber belajar Sumberdaya fisik termasuk peralatan, bahan habis pakai, dan teknologi informasi tersedia secara mencukupi untuk melaksanakan kurikulum dan dapat digunakan secara efektif. Perpustakaan, audiovisual, komputer, Internet, dan pelayanan akademik lain memadai untuk kurikulum yang dilaksanakan.
1 2 3
19
8. Lingkungan belajar
kegiatan pendidikan pada umumnya.
Ruang dan fasilitas untuk pembelajaran mencukupi secara kuantitas dan kualitas sesuai dengan kurikulum yang ditawarkan dan dikelola secara efisien dan efektif. Lingkungan, ruang dan sarana pembelajaran terawat dengan baik dalam hal keindahan, kebersihan, kerapihan, keselamatan dan keamanan serta ditingkatkan atau dimodifikasi sesuai yang diperlukan.
9. Organisasi pembelajaran
Program pembelajaran terstruktur dan dikelola secara efektif. Program pembelajaran dinyatakan secara jelas, dikomunikasikan kepada mahasiswa dan dipantau secara teratur. Perkuliahan, praktikum, dan ujiannya terjadwal secara sistematis dan dikoordinasikan dengan seluruh komponen yang terkait. Umpan balik yang diperoleh dari mahasiswa dan atau auditor dianalisis dan ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.
10 Proses belajar mengajar
Kegiatan belajar mengajar didasarkan pada tujuan yang pasti yang konsisten dengan sasaran kurikulum. Penyajian materi kuliah harus terencana dan dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Materi kuliah secara teratur ditentukan dan dievaluasi sehingga selalu pada tingkat yang sesuai dan dapat dimengerti mahasiswa. Metode pengajaran yang dipakai adalah yang mendukung cara belajar mandiri dan mahasiswa harus berinisiatif untuk belajar sendiri. Pembelajaran diperkaya dengan mengacu secara tepat hubungan lintas kurikulum dan hasil penelitian mutakhir. Proses pembelajaran memanfaatkan semua fasilitas, peralatan, dan peralatan bantu yang tersedia secara efektif.
11 Evaluasi mata ajaran dan penilaian
Penilaian harus meliputi semua tujuan dan aspek kurikulum yang diajarkan. Cakupan dan bobot penilaian harus jelas dan diketahui oleh semua yang terlibat. Seperangkat metode penilaian harus disiapkan dan dipakai secara terencana untuk kegunaan diagnostik, formatif dan sumatif.
1 2 3
20
Standar yang dipakai dalam skema penilaian harus eksplisit dan konsisten untuk semua aspek kurikulum. Kemajuan yang dicapai oleh mahasiswa harus dipantau dan direkam secara bersistem, diumpanbalikkan ke mahasiswa dan diperbaiki bila diperlukan
12 Dukungan bagi prestasi akademik mahasiswa
Mahasiswa harus didukung secara efektif selama masa belajarnya melalui pemberian informasi tentang cara belajar, cara memanfaatkan perpustakaan, komputer, dan bantuan/penyangga kesehatan mahasiswa. PDK menyediakan layanan konsultasi dan bantuan dalam bidang kurikulum, lapangan kerja dan hal-hal yang bersifat pribadi bagi mahasiswa serta mengkomunikasikannya dengan jelas kepada mahasiswa. PDK menyediakan informasi, konsultasi dan dukungan bagi mahasiswa yang berpotensi tinggi.
13 Keluaran, outcomes dan kendali mutu
Indikator kinerja dipakai secara teratur untuk memberi informasi tentang keberhasilan dari tujuan pendidikan. Pengaturan kendali kualitas pada Universitas, Program, dan Unit serta mata ajaran dilaksanakan secara konsisten dan koheren. Hasil belajar, keluaran (output) dan outcomes dipantau, dianalisis dan ditindaklanjuti
Tabel 3. Indikator Kinerja Program Pendidikan
Kategori Indikator Cara Menghitung
1 2 3Input Persentase mahasiswa dengan
NEM > ? Mahasiswa baru 4 tahun terakhir
Rata-rata NEM mahasiswa baru Mahasiswa baru 4 tahun terakhir
Tingkat kompetisi mahasiswa baru
Mahasiswa baru tahun terakhir
Asal geografis mahasiswa Mahasiswa baru tahun terakhir
Rasio Dosen - Mahasiswa 4 tahun terakhir Rasio kecukupan ruang kuliah dan laboratorium
4 tahun terakhir
Rasio kecukupan alat bantu pembelajaran
4 tahun terakhir
Rasio kecukupan koleksi buku teks perpustakaan
4 tahun terakhir
21
Process Rata-rata IPK semester berjalan Mahasiswa semester berjalan
Persentase mahasiswa dengan masa studi 3 tahun
Lulusan 4 tahun terakhir
Rata-rata lama penyelesaian studi
Lulusan 4 tahun terakhir
Rata-rata waktu penyelesaian tugas akhir
Lulusan 4 tahun terakhir
Jumlah mahasiswa drop out per tahun Persentase Dosen dengan rataan hasil angket
Setiap semester, rata-rata hasil kuestioner
Tingkat kehadiran mahasiswa Absensi satu semester Tingkat kehadiran staf pengajar Absensi satu semester Ketepatan rencana dan pelaksanaan perkuliahan / praktikum
Kecocokan pelaksanaan dengan rencana kuliah/praktikum
Ketepatan jadwal pemeriksaan ujian dan pemasukan nilai
Waktu pemasukan nilai
Output Jumlah lulusan per tahun Persentase lulusan dengan IPK >= 3
Lulusan 4 tahun terakhir
Rata-rata IPK lulusan Lulusan 4 tahun terakhir Outcome Persentase lulusan yang
memperoleh pekerjaan pertama dalam waktu 3 bulan setelah lulus
Lulusan 4 tahun terakhir
Rata-rata waktu tunggu kerja lulusan
Lulusan 4 tahun terakhir
Status akreditasi PS Review 4 tahun sekali Impact Jumlah kegiatan in-campus
recruitment Trend 4 tahun terakhir
Jumlah in-campus recruitment (orang)
Trend 4 tahun terakhir
Keluhan (complaint) pengguna lulusan
Trend 4 tahun terakhir
22
Tabel 4. Proses Pendidikan dan Pelayanan Administrasi dan SOP
KegiatanUnit Terkait
KeteranganPS FAK UPK U.KOM LPPM BAAKPSIK BAU B.
KEUB.
KPGPROGRAM PENDIDIKAN 1. Penyusunan Kurikulum RLE
Pengusulan dan pembatalan mata kuliah RLE Penetapan beban kredit mk RLE Penetapan kuliah alih semester RLE
PENDAFTARAN DAN PENERIMAAN MAHASISWA 2. Promosi Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru RLE 3. Seleksi Mahasiswa RL 4. Penetapan mahasiswa yang diterima L 5. REGISTRASI MAHASISWA (Baru/ Lama) I
Pemberian Nomor Pokok I Verifikasi data mahasiswa I Pembuatan kartu mahasiswa Penyusunan daftar mahasiswa I Pengiriman daftar mahasiswa I Cuti L Penundaan L Penetapan Sanksi Administrasi I
6. PENGENALAN STUDI MAHASISWA BARU RL 7. PENUGASAN DOSEN (PENGASUH MK) RLE 8. PENYUSUNAN JADWAL R
Penyebarluasan Jadwal L 9. RENCANA STUDI MAHASISWA
Penyiapan borang Kartu Rencana Studi (KRS) Oleh Mahasiswa Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) L
Pengolahan Kartu Rencana Studi KRS) Pencetakan Daftar Peserta Mata Kuliah L
23
KegiatanUnit Terkait
KeteranganPS FAK UPK U.KOM LPPM BAAKPSIK BAU B.
KEUB.
KPGPencetakan Daftar Mata Kuliah yang Diambil Mahasiswa
L
10 . PELAKSANAAN KULIAH DAN PRAKTIKUM RL 11. UJIAN MATA KULIAH
Penetapan Jadwal Ujian R Penetapan Peserta Ujian RL Pelaksanaan Ujian RL Pemeriksaan Ujian RL Pemasukan Nilai Mata Ajaran RL
12. EVALUASI HASIL BELAJAR SEMESTER Penghitungan Indeks Prestasi I Pembuatan transkrip nilai semester I Utk.
mahasiswa Penyerahan transkrip nilai semester L Tindak lanjut hasil evaluasi L
13. EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR Penyiapan Borang Evaluasi Proses Belajar Mengajar Oleh
Mahasiswa Pengisian Borang Evaluasi Proses Belajar Mengajar L Pengolahan Evaluasi Proses Belajar Mengajar I Tindak lanjut hasil evaluasi L
14. PENETAPAN SANKSI AKADEMIK RL 15. KERJA PRAKTEK PPL/KKN
Pembentukan Panitia L Penyusunan Pedoman Praktek L Mahasiswa
aktif Pencarian tempat kerja praktek RL Penetapan tempat kerja praktek RL Kuliah pembekalan KP RL Dosen Pemb. Pelaksanaan kerja praktek LE T :
Mahasiswa Pembuatan laporan kerja praktek L Penyerahan laporan kerja praktek L
24
KegiatanUnit Terkait
KeteranganPS FAK UPK U.KOM LPPM BAAKPSIK BAU B.
KEUB.
KPGPenilaian kerja praktek L T : Dosen
Pemb. Penyerahan nilai kerja praktek L 16. SKRIPSIPenetapan dosen pembimbing RLE Pembuatan SK Dosen Pembimbing L Usulan Skripsi L Pelaksanaan Penulisan Skripsi L Ujian Skripsi L Laporan Hasil Ujian Skripsi L 18. PROSES PENYELESAIAN AKHIR
Penghitungan IPK L Penetapan kategori kelulusan (yudisium) R Penerbitan SKL R
19. WISUDA Pengecekan persyaratan untuk wisuda Pendaftaran wisuda Upacara wisuda Penyerahan Ijazah dan Transkrip I
20. UMPAN BALIK PROSES PENDIDIKAN Pelacakan alumni RLE Survey Pengguna RLE
Keterangan: R: Perencanaan; L: Pelaksanaan, E: Monitoring & Evaluasi; I : Informasi; T: Tanggungjawab
25
D. PENUTUP
Kesepakatan dan komitmen seluruh komponen terkait dalam
proses penyelenggaraan pendidikan di Prodi PPKn menjadi prasyarat
mutlak bagi terselenggaranya Sistem Pengembangan di Prodi PPKn
IKIP PGRI Madiun. Untuk itu evaluasi diri yang diselenggarakan
secara berkala dapat menjadikan Prodi PPKn menjadi tujuan generasi
muda untuk menambah ilmu pengetahuan, teknologi, terutama dalam
kontek pendidikan tenaga kependidikan baik regional maupun
nasional. Perbaikan dan pengembangan program berdasarkan
evaluasi yang dilakukan secara berkala ini diharapkan dapat
memenuhi tuntutan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
26
top related