dlh.bantulkab.go.id · web viewsistematika penulisan catatan atas laporan keuangan dinas lingkungan...
Post on 25-Dec-2019
10 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Penyusunan Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul
sebagai Organisasi Perangkat Daerah dimaksudkan untuk menyediakan informasi yang
relevan kepada stakeholder mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang
dilakukan Dinas Lingkungan Hidup selama satu periode pelaporan.
Penyusunan Laporan Keuangan ini juga merupakan wujud pelaksanaan kewajiban
dalam rangka melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai
dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada satu periode
pelaporan dalam rangka :
Akuntabilitas pengelolaan sumberdaya serta pelaksanaan kebijakan, dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan secara periodik;
Membantu para pengguna laporan keuangan, untuk mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup selama satu periode pelaporan
sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh
aset, kewajiban dan ekuitas dana yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup untuk
kepentingan masyarakat;
Transparansi dalam memberikan informasi keuangan kepada seluruh masyarakat,
berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara
terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pengelolaan sumber daya dan
ketaatan pada peraturan perundang-undangan;
Adapun tujuan penyusunan Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup adalah;
Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumberdaya ekonomi
dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan;
Menyediakan informasi mengenai jumlah sumberdaya ekonomi yang digunakan dalam
kegiatan Dinas Lingkungan Hidup sebagai entitas akuntansi serta hasil-hasil yang telah
dicapai;
Menyediakan informasi mengenai bagaimana Dinas Lingkungan Hidup sebagai entitas
akutansi mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya;
Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Dinas Lingkungan Hidup,
apakah mengalami kenaikan, atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan
selama periode pelaporan
1
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
Berkaitan dengan pertanggungjawaban penggunaan anggaran, maka sesuai
dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang perubahan ke dua atas permendagri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan
Bupati Bantul Nomor 72 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten
Bantul, Kepala selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang Milik Daerah merupakan
sebagai entitas akuntansi wajib menyusun Laporan Keuangan Tahunan, yang setidak-
tidaknya terdiri: a. Laporan Realisasi Anggaran, b. Laporan Operasional; c. Neraca; d.
Laporan Perubahan Ekuitas, dan e. Catatan atas Laporan Keuangan.
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) disajikan secara sistematis. Setiap pos
dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca,
Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas harus
mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
1.2. Landasan Hukum Penyusunan
1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945, khususnya bagian yang mengatur
keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Tahun 2008 Nomor 59 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 130 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5043);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2001 Nomor 119 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 138 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4576);
2
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005
Nomor 165 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 25 Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4614);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
(Tambahan Lembaran Negara Nomor 5165);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018;
15. Peraturan Bupati Bantul Nomor 72 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah
Kabupaten Bantul;
1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan
Keuangan
Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Bantul dibagi ke dalam tujuh bab sebagai berikiut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan mengenai maksud dan tujuan penyusunan laporan
keuangan, landasan hukum penyusunan laporan keuangan, dan sistematika
penulisan catatan atas laporan keuangan
Bab II Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja APBD. Bab ini
memuat penjelasan mengenai asumsi makro ekonomi yang digunakan dalam
penyusunan Laporan Keuangan Bagian Keuangan, perubahan anggaran yang
dilakukan pada Bagian Keuangan, realisasi keuangan dibandingkan periode
sebelumnya, dan penjelasan mengenai pencapaian target kinerja Bagian
Keuangan.
3
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
Bab ini memuat ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja Bagian Keuangan,
berupa gambaran realisasi pencapaian efektifitas dan efisiensi program dan
kegiatan serta kendala dan hambatan dalam pencapaian kinerja tersebut.
Bab IV Kebijakan Akuntansi
Bab ini memuat informasi mengenai entitas akuntansi pelaporan keuangan
daerah, informasi mengenai basis akuntansi yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan Bagian Keuangan, informasi mengenai penerapan kebijakan
basis pengukuran atas penyusunan pos-pos laporan keuangan Bagian Keuangan,
dan informasi tentang kebijakan akuntansi yang telah diterapkan dan kebijakan
akuntansi yang belum diterapkan atas pos-pos laporan keuangan Bagian
Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah.
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan
Bab ini memuat rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos laporan
keuangan Bagian Keuangan.
Bab VI Penjelasan atas Informasi non Keuangan
Bab ini berisi informasi tentang hal-hal yang belum diinformasikan dalam bagian
manapun dari laporan keuangan.
Bab VII Penutup
Memuat uraian penutup yang dapat berupa simpulan-simpulan penting tentang
laporan keuangan Bagian Keuangan.
4
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
BAB II
Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja
2.1. Ekonomi Makro
Dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sangat
dipengaruhi oleh besaran - besaran makro ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, nilai
tukar rupiah dan tingkat inflasi.
2.2. Kebijakan Keuangan
Kebijakan keuangan pemerintah daerah, dalam hal ini di Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Bantul, mencakup aspek kebijakan di bidang penerimaan/pendapatan dan
kebijakan pengeluaran. Pendapatan daerah yang merupakan potensi penerimaan daerah
berasal dari Pendapatan Asli Daerah yaitu Hasil Retribusi Daerah yang meliputi:
a. Retribusi Jasa Umum yaitu Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan.
b. Retribusi Perizinan Tertentu yaitu retribusi Izin Gangguan (RIG)
Sedangkan dalam pengeluaran, Dinas Lingkungan Hidup melakukan pengeluaran
antara lain untuk pemenuhan permohonan masyarakat dalam hal pengelolaan lingkungan,
konservasi lingkungan dan untuk pengeluaran lainnya yang mengarah pada efisiensi dan
efektivitas, baik berbentuk pengadaan fisik maupun pembinaan dan sosialisasi.
2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD
Dinas Lingkungan Hidup sebagai Instansi pendukung Pemerintah Kabupaten Bantul
yang bertugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
lingkungan hidup, berusaha agar dapat mewujudkan target kinerja sebagai berikut :
a. Capaian nilai AKIP sebesar 80,18
b. Capaian Nilai Evaluasi Kinerja sebesar 87,16
c. Jumlah kelompok pengelola sampah menjadi sebanyak 136 kelompok
d. Penambahan jumlah usaha/kegiatan di Kab. Bantul yang memiliki dokumen
lingkungan (UKL-UPL) menjadi sebanyak 927 kegiatan
e. Penambahan luasan tutupan lahan di kawasan lindung (sempadan pantai, mata air,
lahan kritis) sebesar 86.12875 km2 , hal ini adanya peraturan baru tentang
penghitungan Indeks Tutupan Lahan bahwa hutan rakyat menjadi salah satu
komponen penghitungannya
5
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
Anggaran Dinas Lingkungan Hidup terdiri dari anggaran belanja tidak langsung dan
anggaran belanja langsung. Untuk anggaran belanja langsung tahun anggaran 2018
digunakan dalam pelaksanaan 7 (tujuh) program dengan 24 kegiatan. Adapun program–
program yang dilaksanakan Tahun 2018 adalah :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
5. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
6. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
7. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
Pencapaian kinerja Dinas Lingkungan Hidup tahun 2018 dituangkan dalam 7
(tujuh) program yang dijabarkan dalam 24 kegiatan sebagai berikut :
2.3.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, meliputi beberapa kegiatan
sebagai berikut :
1. Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran
Pencapaian target kinerja dari kegiatan ini adalah terlaksananya pembelanjaan
listrik dan telepon kantor, pembayaran upah pungut masyarakat, pembelanjaan alat
kebersihan dan bahan pembersih, pembelanjaan alat tulis kantor, pembelanjaan
cetak dan penggandaan dan pembelanjaan peralatan listrik dan elektronik sebanyak
12 bulan. Selain itu juga digunakan untuk pembayaran honor tim pengelola
keuangan dan barang sebanyak 4 (empat) triwulan, pembayaran uang lembur PNS
sebanyak 1.509 orang, pembayaran honor pegawai non ASN selama 12 bulan
sebanyak 2.818 orang, pembelanjaan materai sebanyak 1.183 lembar dan digunakan
untuk pemasangan instalasi listrik bundaran taman Srandakan, tambah daya listrik
laboratorium dan pemasangan instalasi telepon laboratorium. Hasil dari kegiatan ini
kelancaran administrasi perkantoran.
2. Penyediaan Rapat-rapat, Koordinasi dan Konsultasi
Pencapaian target dari kegiatan ini terlaksananya rapat koordinasi selama 1 tahun
sebanyak 2.426 orang dalam rangka pelaksanaan rapat/koordinasi baik internal
maupun dengan instansi terkait dan masyarakat serta jamuan tamu sebanyak 240
orang dan terlaksananya koordinasi dalam daerah sebanyak 1.926 orang serta
koordinasi ke luar daerah selama 1 tahun. Hasil dari kegiatan ini adalah
6
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
terselenggaranya koordinasi internal, koordinasi dengan instansi terkait dan tugas
kedaerahan.
2.3.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur meliputi kegiatan sebagai
berikut :
1. Pembangunan/Rehabilitasi Rumah dan Gedung Kantor
Pencapaian target dari kegiatan ini terlaksananya 5 paket pembangunan, yaitu
pembangunan gedung UPTD KP2 dan bengkel, pembangunan pagar masuk komplek
Pemda II, pembangunan ruang tabung gas laboratorium dan pemasangan conblock
dan pagar laboratorium. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan keamanan dan
kenyamanan lingkungan kerja DLH.
2. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan
Pencapaian target dari kegiatan ini adalah terlaksananya pengadaan 20 paket
pengadaan, yaitu pengadaan kamera (1 unit), pengadaan filling cabinet (3 unit),
pengadaan mesin potong rumput (3 unit), pengadaan kendaran roda tiga siram (1
unit), pengadaan kendaraan operasional roda 4 (1 unit), pengadaan desk
microphone (11 unit), pengadaan alat pembersih mobil asil dari kegiatan ini adalah
peningkatan kinerja kantor, kinerja pengelola persampahan serta kinerja
laboratorium.
3. Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor
Pencapaian target dari kegiatan ini adalah terlaksananya 4 paket pemeliharaan,
yaitu Pemasangan teralis, perbaikan saluran pembuangan air, pengecatan,
perbaikan plafon, perbaikan dapur, penutupan lantai, perbaikan dinding dan lantai
laboratorium, perbaikan kamar mandi laboratarium, pemeliharaan jaringan listrik
kantor (laboratorium lingkungan). Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan
kenyamanan serta kelancaran kerja kantor dan laboratorium.
4. Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional
Pencapaian target dari kegiatan ini adalah terlaksananya pemeliharaan kendaraan
bermotor roda dua, roda tiga, roda empat serta kendaraan khusus (Dump Truck,
Arm Roll serta Big Hoe Loader) selama 12 bulan. Serta terlaksananya pembayaran
pajak kendaraan bermotor sebanyak 35 kendaraan. Hasil yang dicapai dari kegiatan
ini adalah meningkatnya operasional kantor sehingga dapat memperlancar
pelayanan masyarakat.
2.3.3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur meliputi kegiatan sebagai berikut :
1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Peningkatan Disiplin Aparatur
7
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
Pencapaian target dari kegiatan ini adalah terlaksananya pengadaan pakaian kerja
lapangan bagi Honorer/ PHL baik satgas Adipura, Pengelola Kompos Pasar serta
Pekerja dan Sopir Pengangkutan Sampah sebanyak 147 unit. Hasil dari kegiatan ini
adalah peningkatan kualitas kerja PHL Dinas Lingkungan Hidup.
2.3.4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan meliputi kegiatan sebagai berikut :
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja, Keuangan, Barang, Kepegawaian dan
Ketatausahaan
Pencapaian target dari kegiatan ini adalah terlaksananya Rakor kinerja DLH (192
om), pembuatan aplikasi keuangan dan barang persediaan, cindera mata (plakat),
tas belanja 3R. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan kualitas kinerja, keuangan,
barang, kepegawaian dan ketatausahaan DLH.
2.3.5. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan meliputi kegiatan
sebagai berikut:
1. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan
Pencapaian target kinerja kegiatan tersebut adalah terlaksanaya pengadaan alat
pengolah sampah yang terdiri dari:
a. Peralatan dan bahan kebersihan (sapu lidi, keranjang, garuk sampah dan lain-lain)
yang dimanfaatkan dalam pelaksanaan kegiatan kebersihan lingkungan secara
rutin,
b. Kontainer sampah sebanyak 4 buah,
c. Pick up untuk mengangkut sampah sebanyak 2 unit,
d. Gerobak sampah sebanyak 25 unit,
e. Tong sampah 3R terpilah 5 sebanyak 105 set,
f. Depo Sampah sebanyak 2 unit (terletak di Murtigading Sanden, dan di Srigading,
Sanden).Hasil kegiatan tersebut adalah meningkatnya jumlah desa yang mengelola
sampah dengan prinsip 3R. Pada tahun 2017 terbentuk tiga kelompok pengelola
sampah baru, sehingga sampai dengan saat ini terdapat sebanyak 135 kelomplok
pengelola sampah.
2. Kerjasama Pengelolaan Persampahan
Pencapaian target kinerja kegiatan tersebut adalah terlaksananya kerjasama
pengelolaan persampahan di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten
Bantul. Kerjasama pengelolaan tersebut melalui Sekretariat Bersama Kota
Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul (Sekber Kartamantul) dan Pemda
8
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
DIY. Bentuk kerjasama berupa kontribusi pendanaan operasional pengelolaan
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, untuk Tahun Anggaran 2017
terlaksana 11 paket kontribusi. Selain itu juga dilaksanakan Fasilitasi dan
pendampingan kegiatan Jejaring Pengelola Sampah Mandiri wilayah Kabupaten
Bantul (JPSM AMOR), Koordinasi Forum Komunikasi Winongo Asri (FKWA), Aksi
Bersih Sampah di Sungai Winongo, Sosialisasi Persampahan 2017 di wilayah: Kec.
Pundong; Kec. Srandakan; Kec. Banguntapan; Kec. Pandak; Kec. Kasihan; Kec.
Pajangan; Kec. Sedayu; Kec. Piyungan; Kec. Jetis; Kec. Dlingo; Kec. Kretek, Kec. Sewon,
Kec. Imogiri, Kec. Sanden, Kec. Bambanglipuro, Kec. Pleret, dan Kec. Bantul serta
Pengadaan alat Komunikasi Penanggulangan Sampah berupa 1 paket Alat
Komunikasi Radio UHF untuk aksi tanggap cepat penanggualangan sampah menuju
Bantul Bersih Sampah 2019.
3. Penyusunan Laporan Periodik Per Bulan Sampah Harian
Pencapaian target kegiatan ini adalah tersusunnya buku laporan volume sampah.
Hasil dari kegiatan tersebut adalah tersedianya data volume sampah yang dapat
dipakai sebagai bahan acuan / tolok ukur dalam pengelolaan sampah serta
pengambilan kebijakan pengelolaan persampahan.
2.3.6 Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup meliputi kegiatan
sebagai berikut :
1. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/ Adipura
Pencapaian target kinerja kegiatan tersebut meliputi:
a. Evaluasi Adipura tingkat Provinsi dan Pusat dengan titik-titik pantau yang sudah
ditentukan. Penilaian Adipura pada dasarnya mencakup dua komponen utama
yaitu fisik dan non fisik.
b. Pembersihan titik-titik pantau Adipura selama 11 bulan oleh tenaga kebersihan
satgas lingkungan,
c. Pelaksanaan kegiatan pendukung adipura berupa: publikasi (umbul-umbul dan
spanduk), pengadan 30 papan himbauan,
d. Pelaksanaan Lomba Kebersihan Lingkungan, Penilaian Lomba Kebersihan
Lingkungan, kegiatan bersih sungai dalam rangka program Bantul Bersih 2019,
Gerakan Kebersihan titik Pantau Adipura, Gerakan Bersih Sungai 2017
mendukung Adipura, pengadaan Spanduk, gerakan Kebersihan Titik
Pantau Adipura, Pembenahan fisik di Lingkungan Perkantoran II Manding,
sosialisasi SOP Penilaian Adipura Pemaparan Hasil Pemantauan/Evaluasi
Adipura Kabupaten Bantul 2017, sosialisasi SOP Penilaian Adipura Menjalin
9
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
Kemitraan Strategis untuk Program Bantul Bersih 2019, Sosialisasi SOP Program
Bantul Bersih Sampah 2019, Evaluasi Kebersihan dan Keteduhan, Evaluasi Hasil
Pemantauan Tim P3EJ Seluruh Titik Pantau Adipura, pengadaan baliho, kerja
bakti bersih lingkungan dititik Pantau Adipura, sosialisasi Program Bantul Bersih
Sampah 2019, dan Pengadaan Tanaman Hidroponik dan Pengadaan Pot dan
Tanaman.
2. Pemantauan Kualitas Lingkungan
Pencapaian target kinerja kegiatan tersebut meliputi:
a. Pengujian kualitas udara di enam titik yaitu:
Perempatan Jejeran, Jl. Imogiri Timur,
Pertigaan Pasar Piyungan, Jl. Wonosari,
Perempatan Ketandan, Jl. Wonosari,
Perempatan depan BRIMOB, Jl. Imogiri Timur,
Perempatan Klodran, Jl. Bantul, dan
Perempatan Madukismo, Jl. Ringroad Selatan.
b. Pemantauan kualitas lingkungan (air, udara, dan tanah) sebanyak dua kali di tiga
industri rokok (PT Cahaya Mulia Persada Nusa, PT Merapi Agung Lestari, PT
Yogyakarta Tembakau Indonesia),
c. Pengadaan konstruksi/bangunan tempat khusus merokok di empat lokasi yaitu
Kecamatan Pundong, Bambanglipuro, Pandak, dan Dinas Pertanian.
d. Pemantauan kualitas air sungai di lima sungai (Gajah Wong, Winongo, Code,
Bedog, dan Opak) di 15 titik pada 2 periode (penghujan dan kemarau).
e. Penelitian Inventarisasi Emisi GRK, kajian pengelolaan limbah peternakan di Kec.
Pleret.
f. Inventarisasi dan kajian pengelolaan limbah laundry.
g. Penelitian DED IPAL terpadu kawasan industri piyungan.
h. Monitoring industri kecil batik di Pandak, monitoring usaha yang membuang
limbah ke sungai bedog di Kasihan, monitoring ijin limbah PT. Ameya Living Style
di Kec. Pajangan, Pemantauan kualitas udara (passive sampler) di PT Samitex
Sewon dan Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Sewon, Pemantauan Kualitas
Lingkungan di kawasan industri Piyungan (UD Reka Prima Pratama, UD. Setia
Kulit Mandiri, PT. Bintang Alam Semesta, PT. Agung Satria Abadi), Kajian limbah
laundry, Kajian limbah ternak, verifikasi teknis IPLC CV Aura Petra Jaya,
monitoring limbah cair laundry di Kec. Bantul, monitoring dan evaluasi
pengelolaan LH di Pabrik Rokok PT Cahaya Mulia Persada Nusa, monitoring Ijin
Pengolahan Limbah Cair (IPLC) di RSUD Panembahan Senopati Bantul dan RS
10
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
Santa Elisabeth Bambanglipuro, pemantauan kualitas udara (pemasangan pasive
sampler) di depan BPD Bantul dan Perum Sewon Residence, monitoring IPLC (Ijin
Pengolahan Limbah Cair) di PT Samitex Sewon, pendampingan uji kualitas udara
oleh BLH DIY di Laboratorium Lingkungan DLH Bantul dan Perpustakaan Daerah
Bantul, monitoring IPLC di RSUD. Panembahan Senopati Bantul, monitoring IPLC
di RS. Khusus Bedah Ringroad Selatan Sewon, monitoring IPLC di RS. Rajawali
Citra Banguntapan, pemantauan kualitas air sumur tapak kegiatan Galeri Alvi
Kalipakis Kec. Kasihan.
3. Pengkajian Dampak Lingkungan
Pencapaian target kinerja kegiatan tersebut meliputi:
a. Penilaian dan pembinaan di bidang penaatan peraturan di bidang lingkungan
hidup yang terdiri dari pemantauan, pemeriksaan dan verifikasi teknis terhadap
pengendalian pencemaran air, udara dan pengelolaan limbah Bahan Beracun
Berbahaya (B3) di empat kegiatan proper yaitu: Samitex, PT. Pertamina, Balai
PISAMP Sewon, PG. Madukismo
b. Simulasi proper di 3 usaha/kegiatan : PT. Dong Young Tress Indonesia, PT.
Ameya Living Style, PT. Dagsap Enduro Eatore
c. Monitoring industri kecil tahu tempe di wilayah Kecamatan Sanden, monitoring
industri kecil tahu tempe di wilayah Kecamatan Srandakan, monitoring industri
kecil batik di wilayah Kecamatan Imogiri, pembinaan kawasan penangkaran
burung hantu (Tyto Alba) di Dsn. Gubuk, Argosari Sedayu.
4. Peningkatan Pengelolaan Lingkungan Pertambangan
Pencapaian target kinerja kegiatan tersebut Sosiliasasi pertambangan di Kec.
Piyungan (40 orang peserta), di Kec. Banguntapan (40 orang peserta), di Kec. Pleret
(40 orang peserta), di Kec. Srandakan (40 orang peserta). Serta pemberian bibit
tanaman Desa Seloharjo, Pundong (Duku 500 batang, Gayam 500 batang, Keben 500
batang, Petai 500 batang).
Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat pelaku
penambangan dalam penanggulangan dan pengelolaan lingkungan hidup, selain itu
dengan pelaksanaan kegiatan ini kita mendapatkan informasi serta data kegiatan
penambangan di wilayah kabupaten Bantul.
5. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup
Terlaksananya kegiatan ini adalah Peringatan hari-hari lingkungan hidup yaitu: Hari
Peduli Sampah, Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia, dan Hari Cinta Puspa dan Satwa
Nasional, Pelaksanaan lomba daur ulang sampah untuk kategori siswa sekolah dan
11
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
kategori masyarakat umum. Serta Kerja Bakti bersama peduli sampah untuk
mewujudkan Bantul Bebas Sampah 2019.
6. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Pencapaian target kinerja kegiatan tersebut adalah
a. Pelaksanaan pembahasan dan penilaian dokumen pengelolaan lingkungan hidup
sebanyak 369 dokumen.
b. Pelaksanaan sosialisasi Peraturan Mentreri LH No. 27 Tahun 2012 Tentang Ijin
Lingkungan.
c. Pelaksanaan sosialisasi penyusunan dokumen UKL UPL Pengembangan gedung
SD Ciren, Triharjo, Pandak.
d. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dokumen pengelolaan lingkungan industri
kulit Piyungan, koordinasi tindak lanjut permohonan revisi dokumen UKL UPL
Pasar Imogiri, kunjungan lapangan pengawasan dokumen lingkungan PT
Yogyakarta Tembakau Indonesia (YTI), dan kunjungan lapangan cek lokasi
permohonan Ijin Lingkungan bagi akademi teknologi Kulit.
Kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian pelaku/pemrakarsa rencana kegiatan
usaha dalam pengelolaan lingkungan sehingga dapat mengurangi tingkat
pencemaran dan terwujudnya pelestarian lingkungan.
7. Penyelesaian sengketa lingkungan
Pencapaian target kinerja kegiatan tersebut adalah terselesaikannya pengaduan
masyarakat akibat dugaan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Di tahun 2017
terdapat 14 aduan. Kegiatan ini bertujuan untuk dapat menyelesaikan aduan
masyarakat terkait dugaan adanya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan
hidup, serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengaduan kasus
lingkungan.
8. Pengembangan Kapasitas Laboratorium Lingkungan Hidup
Pencapaian kegiatan ini berupa
a. Pengambilan dan pengujian kualitas air Sungai Bedog, air sumur, dan air limbah
sebanyak 11 kali (96 Hasil Uji Laboratorium);
b. Pengadaan alat laboratorium lingkungan (pHmeter, Conductivity meter, anak
timbang, pipet tip dan current meter);
c. Pelaksanaan assessment laboratorium oleh Komite Akreditasi Nasional;
12
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
d. Peningkatan kapasitas SDM berupa mengikuti pelatihan/kursus yaitu: Sistem
Manajemen Mutu Laboratorium Standart ISO/IEC 17025:2008 (2 orang, Validasi
Mtode ISO/IEC 17025:2005 (2 orang), dan Maintenance Alat-alat Laboratorium
(2 orang).
9. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
Pencapaian target kinerja kegiatan tersebut adalah:
a. Pelaksanaan Sosialisasi Pengelolaan Limbah B3 (160 orang peserta) di Kec.
Kasihan, Kec. Piyungan, Kec. Sedayu, Kec. Sewon.
b. Kajian inventarisasi limbah B3.
c. Pengadaan GPS dan Kompas.
d. Koordinasi Penanganan Lingkungan pada umumnya dan sampah/Limbah.
10. Penyusunan Kebijakan dan Peraturan Perundang-Undangan Lingkungan Hidup
a. Terlaksananya Penyusunan Peraturan Bupati Bantul Nomor 57 Tahun 2017
tentang Dokumen Lingkungan Hidup dan Ijin Lingkungan.
b. Penyusunan draf Perbup terkait Penyusunan Dokumen Lingkungan, draf Perbup
Pedoman Penggunaan Dana Jasa Pemeriksaan UKL UPL, dan pembahasan
rencana perubahan Peraturan Bupati tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib UKL UPL.
11. Pengawasan Penaatan Hukum Lingkungan Hidup
a. Terlaksananya Pengawasan hukum LH di 18 usaha/kegiatan: CV. Yogya Karya
Abadi, CV. Reka Prima Pratama, TPA Piyungan, UD. Setia Kulit Mandiri, Kiara
Beauty Med., PT. Dagsap Endura Eatore, PT. Komitrando Emporio, PT. Ameya
Livingstyle Indonesia, RSPAU dr. S. Hardjolukito, kegiatan laundry di wilayah Kec.
Banguntapan, kunjungan lapangan cek lokasi : permohonan UKL UPL bagi sistem
resi gudang (SRG) di Desa Tirtonirmolo, permohonan SPPL Komplek ruko di desa
Bangunjiwo, permohonan ijin lokasi industri kayu lapis CV Prima Alam Sejahtera
di Nganyang, kunjungan ke lokasi pengawasan pencemaran Sungai Opak di
Pedukuhan Banyakan II, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, pengawasan terkait
pencemaran udara dampak dari peternakan ayam di Pedukuhan Jalakan RT 01,
Triharjo, Pandak, Bantul, kunjungan ke lokasi pengawasan pengolahan aspal di
Tegalsari, Tamanan, Bantul, kunjungan ke lokasi pengawasan usaha meubel dari
kayu di Pedukuhan Glugo RT 06, Panggungharjo, Sewon, Bantul, kunjungan ke
lokasi pengawasan galian tanah untuk penataan lahan di Pedukuhan Dukuh,
Seloharjo, Pundong, Bantul.
13
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
b. Sosialisasi peraturan perundang -undangan di bidang lingkungan hidup (110
orang peserta).
2.3.7 Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam
1. Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber-sumber Air
Pencapaian target kinerja kegiatan tersebut adalah terlaksananya pengadaan alat
biopori 200 unit dan chasing 950 unit yang bertujuan untuk konservasi sumberdaya
air sehingga meningkatkan cadangan sumber air di daerah rawan kekeringan.
2. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim
a. Pelaksanaan pengujian kualitas lahan/ tanah serta sosialisasi hasil uji
tanah/biomassa.
b. Monitoring dampak kerusakan lahan akibat banjir di wil. Kec. Imogiri, Sanden,
Banguntapan, Pundong, Piyungan, Sedayu, Srandakan, Pleret, Pajangan.
3. Koordinasi Pengelolaan Konservasi SDA
a. Pelaksaaan Seleksi Kalpataru Tingkat Kabupaten Bantul Tahun 2017 meliputi:
koordinasi pengusulan calon peserta Kalpataru, koordinasi seleksi administrasi
calon peserta Kalpataru, Peninjauan lokasi calon peserta Kalpataru di Kec.
Pajangan, Seleksi Kalpataru kategori pembina lingkungan, pengabdi lingkungan,
perintis lingkungan, penyelamat lingkungan, Penentuan juara seleksi Kalpataru
Tk. Kabupaten Tahun 2017 (Juara II Kategori Penyelamat Lingkungan a.n
Sumarna, Juara I Kategori Penyelamat Lingkungan a.n Sugiyanto, UM, Juara I
Kategori Pembina Lingkungan a.n H. Mulyana, Juara I Kategori Pengabdi
Lingkungan a.n Widodo, SP., M., Juara I Kategori Perintis Lingkungan a.n Juwari).
b. Pembangunan Sumur Peresapan Air Hujan (SPAH) sebanyak 75 unit.
c. Pemberian bantuan bibit tanaman konservasi untuk Desa Selopamioro Imogiri
dan Desa Tamanan Banguntapan (5000 batang), Bibit tanaman lahan mangrove
untuk Desa Tirtohargo Kretek (12.500 batang).
4. Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem
Pencapaian target kinerja kegiatan tersebut adalah
a. Penanaman bibit tanaman untuk kompleks Pemda II (150 batang).
b. Penelitian Studi/Kajian Usaha Tambak Udang dan Pengendaliannya di Pantai
Selatan.
14
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
2.3.8 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
1. Peningkatan Edukasi dan Komunikasi di Bidang Lingkungan
a. Pembinaan sekolah adiwiyata tingkat kabupaten, DIY maupun nasional di
wilayah Kabupaten Bantul
b. Pelaksanaan evaluasi dan pendampingan sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten
(12 sekolah).
c. Pelaksanaan evaluasi sekolah adiwiyata tingkat DIY (SMA Sedayu dan SMP
Imogiri).
d. Pelaksanaan bimbingan teknis tentang penyusunan silabus, RPP dan EDS
sekolah adiwiyata untuk SD/MI (15 sekolah), SMP/MTs (15 sekolah), dan
SMA/MA/SMK (15 sekolah).
e. Pertemuan rutin Saka Kalpataru (16 kali).
f. Pengusulan sekolah adiwiyata tingkat nasional (SMA I Bantul, SMK I Sewon dan
SD Trirenggo).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa sekolah agar berwawasan
lingkungan.
2. Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan
a. Pelaksanaan pengadaan media promosi berupa baliho di 17 kecamatan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola lingkungan hidup
b. Pelaksanaan Pameran Bantul Expo 2017 di Pasar Seni Gabusan untuk
menampilkan produk olahan/ daur ulang sampah yang dikelola oleh JPSM.
c. Pelaksanaan publikasi pengelolaan sampah dan penyampaian pesan kepada
masyarakat untuk mengelola lingkungannya melalui iklan layanan masyarakat
di radio, televisi dan talkshow di radio.
d. Pelaksanaan sosialisasi penyusunan dokumen lingkungan bagi bangunan milik
pemerintah. Hasil dari kegiatan ini adalah tersusunnya Dokumen Pengelolaan
Lingkungan Hidup (DPLH) sebanyak:
- Tahap I sebanyak 82 DPLH (43 SD, 34 SMP, dan 5 SMA)
- Tahap II sebanyak 152 DPLH (146 SD, dan 6 SMP)
Tahap III sebanyak 90 DPLH (SD).
Hasil kegiatan ini meningkatnya pengetahuan serta kesadaran masyarakat tentang
kelestarian lingkungan.
3. Penyusunan Data Sumberdaya Alam dan Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH)
Nasional dan Daerah
15
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
Pencapaian target kinerja kegiatan tersebut adalah Penyusunan Informasi Kinerja
Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD) Kabupaten Bantul yang berisi
informasi tentang lingkungan hidup dan sumberdaya alam. Hasil dari kegiatan
tersebut adalah tersedianya informasi tentang lingkungan hidup dan sumberdaya
alam sebagai bahan acuan untuk program-program pembangunan berwawasan
lingkungan di tahun-tahun depan.
4. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
Pencapaian target kinerja kegiatan tersebut terlaksananya monitoring dan evaluasi
pemanfaatan sarana dan prasarana persampahan yang dikelola oleh masyarakat.
2.3.9 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
1. Pemberdayaan Kampung Hijau
Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan kampung yang bersih, sehat dan nyaman
serta mampu beradaptasi dengan adanya dampak perubahan iklim, kegiatan ini
meliputi:
a. Pembinaan dan evaluasi kampung hijau tingkat Kabupaten (Dusun Randusari,
Karanganom, Sitimulyo, Piyungan; Dusun Dayu, Gadingsari, Sanden; Dusun
Ceme, Srigading, Sanden).
b. Pembinaan dan evaluasi kampung hijau tingkat DIY (Dusun Randusari,
Karanganom, Sitimulyo, Piyungan).
c. Pelaksanaan sosialisasi Kampung Hijau di Dusun Randusari, Karanganom,
Sitimulyo, Piyungan (40 orang peserta).
2. Pemberdayaan Pondok Pesantren Berwawasan Lingkungan
a. Pembinaan dan evaluasi pondok pesantren berwawasan lingkungan hidup
tingkat kabupaten (Pontren Madania, Banguntapan; Pontren Al-Imdad Putra
Guwosari, Pajangan; dan Pontren Bina’ul Umah Bawuran, Pleret).
b. Pembinaan dan evaluasi pondok pesantren berwawasan lingkungan hidup
tingkat DIY (Pontren Madania, Banguntapabn mendapat Juara Tingkat DIY).
c. Pelaksanaan sosialisasi dan bimbingan teknis pontren berwawasan lingkungan
yang ikuti oleh 50 santri dari 25 pontren.
Kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian dan pemahaman santri terhadap
lingkungan sehingga terwujud eko pesantren.
2.3.10 Perencanaan Pembangunan Daerah
16
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
1. Penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD
Terlaksananya penyusunan dokumen rencana kerja SKPD Tahun 2018.
2.3.11 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
1. Pemeliharaan RTH
Pemeliharaan RTH dilakukan dengan melakukan pemupukan, penambahan
tanaman dan perbaikan pada taman-taman yang sudah ada di wilayah Kabupaten
Bantul.
2. Pembuatan Taman Hijau
Pembuatan Taman Hijau dilakukan dengan pembangunan Taman Kota di Jl.
Parangtritis (depan PLN dan samping SD Timbulharjo), Jl. Wakhid Hasyim, Simpang
Lima Bejen, serta penataan ulang Taman Kantor DLH Kabupaten Bantul.
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
17
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
3.1. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bantul memperoleh Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah pada Tahun Anggaran 2018 tersaji dalam tabel 3.1.
Tabel 3.1 Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Bantul Tahun 2017
No. Uraian Anggaran (Rp)
1 Pendapatan 1.136.759.829,00
2 Belanja Tidak Langsung 6.163.946.627,00
3 Belanja Langsung
Belanja Pegawai 4.902.723.931,00
Belanja Barang dan Jasa 11.137.781.747,15
Belanja Modal 18.121.706.065,37
Surplus / (Defisit) (39.189.398.541,52)
Realisasi pencapaian target kinerja keuangan DLH Kab. Bantul pada tahun 2018,
sebagai berikut :
Tabel 3.2 Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Tahun 2018
No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)Capaian
(%)
1 Pendapatan 900.000.000,00 1.136.759.829,00 126,31
Retribusi Pelayanan
Persampahan/Kebersihan
900.000.000,00 1.136.073.429,00 126,23
Retribusi Daerah (RIG) 0 686.400,00
2 Belanja Tidak Langsung 6.321.598.424,00 6.163.946.627,00 97,51
3 Belanja Langsung 36.148.493.750,00 34.162.211.743,52 94,50
Belanja Pegawai 4.945.260.000,00 4.902.723.931,00 99,14
Belanja Barang dan Jasa 12.174.121.250,00 11.137.781.747,15 91,49
Belanja Modal 19.029.112.500,00 18.121.706.065,37 95,23
Surplus / (Defisit) (41.570.092.174,00) (39.189.398.541,52) 94,27
18
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
3.1.1 Pendapatan Daerah
Pada tahun 2018 sudah tidak ada target penerimaan/ pendapatan untuk
Retribusi Ijin Gangguan. Hal ini dikarenakan adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pencabutan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan di Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27
Tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan di Daerah. Dalam pasal 1 dijelaskan
bahwa pedoman penetapan izin gangguan di daerah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Akan tetapi pada Tahun 2018 masih ada penerimaan/pendapatan dari Retribusi Izin
Gangguan (RIG) yang berasal dari piutang RIG tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp.
686.400,-. Mulai Tahun 2017, Dinas Lingkungan Hidup mengampu penerimaa/ pendapatan
yang berasal dari Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan. Pada Tahun 2018 target
yang direncanakan sebesar Rp. 900.000.000,- dan realisasi yang dicapai oleh Dinas
Lingkungan Hidup sebesar Rp. 1.136.073.429,- atau tercapai 126,23%. Total penerimaan/
pendapatan yang diperoleh Dinas Lingkungan Hidup pada Tahun 2018 baik dari Retribusi
Pelayanan Persampahan/ Kebersihan maupun dari Retribusi Izin Gangguan (RIG) sebesar
Rp. 1.136.759.829,- atau tercapai sebesar 126,31%.
3.1.2 Belanja Daerah
Realisasi belanja sampai 31 Desember 2018 sebesar Rp. 40.326.158.370,52 atau
sebesar 94,95%, terdiri dari Realisasi belanja tidak langsung sebesar Rp. 6.163.946.627,-
atau 97,51%. Sedangkan Realisasi belanja langsung sebesar Rp. 34.162.211.743,52 atau
94,51%. Berikut ringkasan anggaran dan realisasi anggaran untuk masing-masing program
dan kegiatan yang dilaksanakan oleh DLH Kab. Bantul Tahun 2018.
Tabel 3.3 Target dan Realisasi Belanja Tidak Langsung DLH Kab. Bantul Tahun 2018
No. Nama Anggaran
(Rp)Realisasi
(Rp)Capaian
(%)
1 Gaji dan Tunjangan 6.321.598.424,00 6.163.946.627,00 97,51
Tabel3.4 Target dan Realisasi Program DLH Kab. Bantul Tahun 2018
No. Nama Program Anggaran(Rp)
Realisasi(Rp)
Capaian(%)
1Pelayanan Administrasi Perkantoran
6.819.238.450,00 6.426.869.581,00 94,25
2Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3.738.087.500,003.467.270.772,49 92,76
3 Peningkatan Pengembangan 16.500.000,00 14.620.000,00 88,61
19
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
No. Nama ProgramAnggaran
(Rp)Realisasi
(Rp)Capaian
(%)Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
4Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
19.744.235.300,0018.737.956.980,42 94,90
5Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
3.468.842.500,003.284.913.847,71 94,70
6Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
2.037.060.000,00 1.964.806.561,90 96,45
7
Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
324.530.000,00 265.774.000,00 81,90
Jumlah 36.148..493.750,00 34.162.211.743,52 94,51
Tabel. Target dan Realisasi Kegiatan DLH Kab. Bantul Tahun 2018
No. Nama Kegiatan Anggaran(Rp)
Realisasi(Rp)
Capaian(%)
1Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran
6.175.630.450,00 5.832.077.857,00 94,44
2Penyediaan Rapat-rapat, Koordinasi dan Konsultasi
643.608.000,00 594.791.724,00 92,42
3Pembangunan/ Rehabilitasi Rumah dan Gedung Kantor
1.531.050.000,00 1.478.602.177,49 96,57
4Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan
632.912.500,00 544.413.080,00 86,02
5Pemeliharaan Rumah dan Gedung Kantor
125.000.000,00 124.922.000,00 99,94
6Pemeliharaan Kendaraan Dinas/ Operasional
1.449.125.000,00 1.319.333.515,00 91,04
7
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja, Keuangan, Barang, Kepegawaian dan Ketatausahaa
16.500.000,00 14.620.000,00 88,61
8Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan
17.236.350.000,00 16.351.337.990,00 94,87
9Kerjasama Pengelolaan Persampahan
1.169.945.300,00 1.074.151.816,42 91,81
10Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
188.380.000,00 184.400.000,00 97,89
11Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
423.180.000,00 417.384.000,00 98,63
12 Evaluasi Adipura 726.380.000,00 710.683.174,00 97,84
13Pengkajian Dampak Lingkungan
245.000.000,00 235.493.000,00 96,12
14Pengembangan Kapasitas Laboratorium Lingkungan Hidup
2.223.842.500,00 2.095.958.560,00 94,25
15 Pengendalian Kerusakan 1.000.000.000,00 953.462.287,71 95,35
20
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
No. Nama KegiatanAnggaran
(Rp)Realisasi
(Rp)Capaian
(%)Lingkungan Alami dan Buatan
16Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber-sumber Air
253.060.000,00 249.930.000,00 98,76
17Koordinasi Pengelolaan Konservasi SDA
620.000.000,00 603.126.360,00 97,28
18Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem
1.164.000.000,00 1.111.750.201,90 95,51
19Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan
126.280.000,00 125.780.000,00 99,60
20
Penyusunan Data Sumberdaya Alam dan Neraca Sumberdaya Hutan (NSDH) Nasional dan Daerah
77.500.000,00 61.807.000,00 79,75
21Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
50.000.000,00 50.000.000,00 100
22Penyelesaian Aduan dan Sengketa Lingkungan Hidup
33.250.000,00 28.187.000,00 84,77
23Penyusunan Raperda Lingkungan Hidup
37.500.000,00 0,00 0,00
Jumlah36.148.493.750,00 34.162.211.743,52 94,51
Dari anggaran sebesar Rp. 36.148.493.750,00 tercapai Rp. 34.162.211.743,52 atau
sebesar 94,51%. Dengan kata lain ada efisiensi anggaran sebesar Rp. 1.986.282.006,48 atau
sebesar 5,49%.
3.2. Hambatan dan Kendala Pencapaian Target Kinerja Kuangan
Dari Program/kegiatan yang telah dilaksanakan untuk tahun anggaran 2018, masih
terdapat beberapa hambatan dan kendala, karena kondisi lingkungan hidup dari tahun ke
tahun tidak semakin membaik namun sebaliknya justru pencemaran dan perusakan
lingkungan terus meningkat. Beberapa hambatan dan kendala yang dihadapi adalah sebagai
berikut :
1. Pengetahuan dan pemahaman masyarakat, pengusaha, swasta dan lain-lain tentang
lingkungan hidup relatif rendah, sehingga banyak aktivitas kehidupan sehari-hari yang
berpotensi merusak maupun mencemari lingkungan. Hal ini disebabkan karena
sebagian besar penduduk memandang bahwa pembangunan yang dilaksanakan hanya
dipandang dari aspek ekonomi semata dengan mengabaikan aspek lingkungan. Dampak
yang terjadi adalah diperlukannya dana yang besar untuk mengatasi hal tersebut dan
menjadi tanggungjawab semua pihak dalam upaya pelestarian lingkungan
2. Letak Kabupaten Bantul ada di posisi hilir, menyebabkan tingginya beban pencemaran
jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya.
21
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
3. Kurangnya pelatihan SDM di bidang teknis untuk menunjang kegiatan yang disebabkan
karena tidak tersedianya dana untuk pelatihan teknis seperti Laboratorium, teknologi
tepat guna, Amdal dan lain-lain. Selama ini hanya menunggu dari Propinsi dan Pusat,
itupun jumlahnya sangat terbatas dan tidak dilakukan secara rutin
4. Mengingat sebagian besar anggaran pelaksanaan kegiatan dari APBN dalam bentuk
DAK, sementara Petunjuk Teknis (Juknis) datangnya terlambat sedangkan untuk usulan
kegiatan mengacu pada Draft dan pada saat Juknis terbit ada beberapa usulan kegiatan
yang tidak sesuai dan harus merubah sehingga pelaksanaan jadi tertunda
5. Kurangnya anggaran pendukung kegiatan yang didanai dari DAK, menyebabkan
pemanfaatan sarana prasarana DAK belum optimal
6. Kurangnya koordinasi antar Dinas/Instansi yang menangani Bidang Lingkungan
menyebabkan beberapa kegiatan yang dilaksananakan menjadi tumpang tindih
7. Kurangnya peraturan di bidang lingkungan hidup, menyebabkan masih banyaknya
permasalahan lingkungan yang terjadi akibat belum tegasnya sangsi bagi pelanggar
yang tidak mematuhi aturan-aturan yang berlaku.
8. Kurang lengkapnya data-data tentang kondisi lingkungan hidup yang disebabkan karena
data tersebut tidak hanya dari BLH, namun sebagian juga berasal dari Dinas/Instansi
terkait sebagai sektor yang menanganinya
9. Khusus untuk kegiatan yang didanai DAK, Kurangnya koordinasi tentang pelaporan
menyebabkan format laporan yang harus dibuat berbeda-beda
10. Kurangnya SDM yang memilki sertifikasi pengadaan barang dan jasa sehingga
memperlambat proses pelelangan dalam pengadaan barang khususnya dari sumber
dana DAK.
22
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1. Entitas Akuntansi Keuangan Daerah
Entitas Pelaporan merupakan unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas
akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang - undangan wajib menyampaikan
laporan pertanggungjawaban, entitas pelaporan dari laporan keuangan daerah ini adalah
Pemerintah Kabupaten Bantul. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna
anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan
menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Dalam laporan ini,
entitas akuntansinya adalah Satuan- satuan Kerja Perangkat Daerah.
4.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah, yaitu basis kas
untuk pengakuan pendapatan, belanja, pembiayaan, dan basis akrual untuk pengakuan aset,
kewajiban, dan ekuitas dana.
1. Basis Pengukuran yang mendasari penyusunan Laporan Keuangan
a. Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang menambah
ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah daerah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
b. Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi
ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
c. Pembiayaan
Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah baik penerimaan maupun
pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran
pemerintah dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus
anggaran.
Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada rekening Kas Daerah dan
dilaksanakan berdasarkan azas bruto. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat
dikeluarkan dari rekening Kas Daerah.
d. Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi/sosial di masa
23
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta
dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan
untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber- sumber daya yang dipelihara
karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini, tidak termasuk sumber daya
alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan. Aset diakui
pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah.
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.
Pengukuran/penilaian Aset adalah sebagai berikut.
1. Persediaan
Persediaan disajikan sebesar:
a) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan persediaan
meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya
lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan.
Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupamengurangi biaya perolehan. Nilai
pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir
diperoleh.
b) Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Biaya standar
persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang
diproduksi dan biaya overhead tetap dan variabel yang dialokasikan secara
sistematis, yang terjadi dalam proses konversi bahan menjadi persediaan.
c) Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.
2. Investasi
Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomi seperti
bunga, deviden dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan
kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.Investasi jangka
pendek dalam bentuk surat berharga, investasi jangka panjang baik permanen
maupun nonpermanen dicatat sebesar biaya perolehan. Untuk surat berharga tanpa
biaya perolehan, maka investasi dinilai berdasarkan nilai wajar investasi pada tanggal
perolehannya, yaitu sebesar harga pasar. Sedangkan Investasi jangka pendek non
saham dicatat sebesar nilai nominalnya.
3. Tanah
Tanah dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian
atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak,
biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan
sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang
terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan
24
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
untuk dimusnahkan.Apabila penilaian tanah dengan menggunakan biaya perolehan
tidak memungkinkan, maka nilai tanah didasarkan pada nilai wajar/harga taksiran
pada saat perolehan.
4. Gedung dan Bangunan
Gedung dan Bangunan dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian Gedung dan
Bangunan dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan, maka nilai
aset tetap didasarkan pada nilai wajar/taksiran pada saat perolehan. Biaya perolehan
Gedung dan Bangunan yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung
untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya
perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan
semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap
tersebut.Jika Gedung dan Bangunan diperoleh melalui kontrak, biaya perolehan
meliputi nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, serta jasa
konsultan.
5. Peralatan dan Mesin
Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah
dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya
perolehan atas Peralatan dan Mesin yang berasal dari pembelian meliputi harga
pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk
memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap
digunakan.
Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang diperoleh melalui kontrak meliputi nilai
kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan dan jasa konsultan.
Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang dibangun dengan cara swakelola meliputi
biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk
biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan
semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan Peralatan dan
Mesin tersebut.
6. Jalan , Irigasi, dan Jaringan
Biaya perolehan jalan, irigasi, dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh jalan, irigasi, dan jaringan sampai siap pakai. Biaya ini
meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya- biaya lain yang dikeluarkan
sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai. Biaya perolehan untuk jalan,
irigasi dan jaringan yang diperoleh melalui kontrak meliputi biaya perencanaan dan
pengawasan, biaya perizinan, jasa konsultan, biaya pengosongan, dan pembongkaran
bangunan lama. Biaya perolehan untuk jalan, irigasi dan jaringan yang dibangun
25
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
secara swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya
bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya
perizinan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama.
7. Aset Tetap Lainnya
Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai.Biaya perolehan aset tetap lainnya
yang diperoleh melalui kontrak meliputi pengeluaran nilai kontrak, biaya
perencanaan dan pengawasan, serta biaya perizinan.Biaya perolehan aset tetap
lainnya yang diadakan melalui swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung,
yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan
dan pengawasan, biaya perizinan, dan jasa konsultan.
8. Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat sebesar biaya perolehan.Biayaperolehan
konstruksi yang dikerjakan secara swakelola meliputi:
a) Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi yang mencakup
biaya pekerja lapangan termasuk penyelia; biaya bahan; pemindahan sarana,
peralatan dan bahan- bahan dari dan ke lokasi konstruksi; penyewaan sarana dan
peralatan; serta biaya rancangan dan bantuan teknis yang berhubungan langsung
dengan kegiatan konstruksi.
b) Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat
dialokasikan ke konstruksi tersebut mencakup biaya asuransi; Biayarancangan dan
bantuan teknis yang tidak secara langsung berhubungan dengan konstruksi
tertentu; dan biaya- biaya lain yang dapat diidentifikasikan untuk kegiatan
konstruksi yang bersangkutan seperti biaya inspeksi.
c) Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan kontrak konstruksi meliputi:
- Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat
penyelesaian pekerjaan;
- Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan dengan
pelaksanaan kontrak konstruksi.
e. Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu. Kewajiban diklasifikasikan
menjadi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban dicatat
sebesar nilai nominal, nilai nominal atas kewajiban mencerminkan nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung seperti nilai yang tertera pada
lembar saham. Arus ekonomi setelahnya, seperti transaksi pembayaran, perubahan
penilaian dikarenakan perubahan kurs valuta asing dan perubahan lainnya selain
26
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban
tersebut.
f. EkuitasDana
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan utang
pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan menjadi Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana
Investasi, dan Ekuitas Dana Cadangan.
4.3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Bantul telah menyusun dan menetapkan Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Kabupaten Bantul sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 77
tahun 2015 tanggal 21 Oktober 2015 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten.
Terkait dengan Peraturan Bupati tersebut maka dalam penyusunan Laporan Keuangan tahun
2016 Pemerintah Kabupaten Bantulr sudah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan
dan Peraturan Bupati Bantul tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Bantul,
namun ada beberapa hal yang perlu dijelaskan antara lain:
a. Pengakuan
Pengakuan persediaan sesuai nilai perolehannya, pada akhir periode akuntansi persediaan
dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik. Kewajiban sesuai dengan kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang.
b. Kapitalisasi
Pemerintah Kabupaten Bantul telah menetapkan Batasan Minimal Kapitalisasi aset dalam
penyusunan Laporan Keuangan tahun 2016 (aset intra kontabel dan ekstra kontabel).
c. Penyusutan
Pemerintah Kabupaten Bantul telah menerapkan penyusutan aset tetap dalam penyusunan
Laporan Keuangan dari tahun 2015
27
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
5.1 PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
5.1.1. Aset
Saldo Aset DLH Kab. Bantul per 29 Desember 2017 sebesar Rp. 14.123.748.493,03
dengan rincian sebagai berikut :
No. Uraian Tahun 2018 (Rp) Tahun 2017 (Rp)
1 Aset Lancar 161.746.271,03 161.746.271,03
2 Investasi Jangka Panjang - -
3 Aset Tetap 13.922.002.222,00 13.922.002.222,00
4 Dana Cadangan - -
5 Aset Lainnya 40.000.000,00 40.000.000,00
Jumlah 14.123.748.493,03 14.123.748.493,03
- Aset Lancar 29 Desember 2017 31 Desember 2016
Rp.170.708.061,03 Rp.170.708.061,03
Saldo Aset Lancar DLH Kab. Bantul per 29 Desember 2017 sebesar Rp.
170.708.061,03,- . Dengan rincian sebagai berikut :
No. Uraian Tahun 2018 (Rp) Tahun 2017 (Rp)
1 Kas - -
2 Piutang 8.961.790 8.961.790
3 Persediaan 161.746.271,03 161.746.271,03
Jumlah 170.708.061,03 170.708.061,03
1. Kas29 Desember 2018 31 Desember 2017
Rp.0 Rp. 0
Saldo kas DLH Kab. Bantul Tahun 2017 per 31 Desember 2018 sebesar Nihil.
No. Uraian Tahun 2018 (Rp) Tahun 2017 (Rp)
1 Kas di Bendahara Pengeluaran - -
2 Kas di Bendahara Penerimaan - -
Jumlah - -
28
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
2. Piutang29 Desember 2017 31 Desember 2016
Rp. 8.961.790,- Rp. 8.961.790,-
Saldo Piutang DLH Kab. Bantul per 29 Desember 2017 sebesar Rp. 8.961.790,-
Berasal dari piutang retribusi, yaitu retribusi ijin gangguan yang telah diterbitkan
oleh Dinas Perijinan Kab. Bantul tetapi belum sampai akhir periode pelaporan
belum dibayarkan atau belum diterima oleh Bendahara Penerimaan BLH Kab.
Bantul.
No. Uraian Tahun 2018 (Rp) Tahun 2017 (Rp)
1 Piutang Retribusi (RIG) 8.961.790 8.961.790
2.Piutang Retribusi Pelayanan Persmaphan/Kebersihan
Jumlah 8.961.790 8.961.790
3. Persediaan29 Desember 2017 31 Desember 2016
Rp. 161.746.271,03 Rp. 161.746.271,03
Persediaan BLH Kab. Bantul terdiri atas barang pakai habis, alat perlengkapan serta
barang yang diserahkan kepada masyarakat. Persediaan dicatat pada akhir periode
akuntansi yang dihitung berdasarkan hasil inventarisasi fisik persediaan. Nilai
persediaan per 31 Desember 2016 sebesar Rp.161.746.271,03 dibandingkan dengan
TA 2015 sebesar Rp.761.199.856,34. Data persediaan TA 2016 Sebagai berikut :
No. Uraian Tahun 2018 (Rp) Tahun 2017 (Rp)
1 Alat Tulis Kantor (ATK)
2 Alat Listrik dan Elektronik
3 Benda Pos (Materai)
4 Alat dan Bahan Pembersih
5 Bahan Bakar Minyak
6 Barang Cetakan
7 Bahan Kimia dan Non Kimia/Organik
8 Cinderamata
9 Bahan Percontohan (Tas 3R)
10 Bibit Tanaman
11 Alat Perlengkapan
12Barang Yang Diserahkan kepada Masyarakat
Jumlah
29
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
- Aset Tetap31 Desember 2016 31 Desember 2015
Rp.13.922.002.222,- Rp.13.809.557.031,-
Aset tetap merupakan aset berujud yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Bantul
yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi untuk digunakan
dalam kegiatan yang dikelola oleh BLH Kab. Bantul atau dimanfaatkan oleh masyarakat
umum yang berada dibawah koordinasi SKPD yang bersangkutan.
Nilai saldo aset tetap BLH Kab. Bantul per 31 Desember 2016 sebesar
Rp.13.922.002.222,- dan per 31 Desember 2015 sebesar Rp.13.809.557.031,- asset
tetap tersebut merupakan nilai asset tetap yang masuk dalam kelompok pencatatan
intra kontrabel, tersaji sebagai berikut :
No. Uraian Tahun 2016 (Rp) Tahun 2015 (Rp)
1 Tanah - -
2 Peralatan dan Mesin 7.322.508.522 7.160.350.821
3 Gedung dan Bangunan 6.123.121.700 6.012.839.450
4 Jalan, irigasi dan Jaringan 476.372.000 636.366.760
5 Aset Tetap Lainnya - -
Jumlah 13.922.002.222 13.809.557.031
Mutasi penambahan dalam Tahun 2016 sebesar Rp. 112.445.191,- yang diperoleh dari
jumlah total aset tahun 2016 dikurangi jumlah aset tahun 2015, yaitu (Rp.
13.922.002.222,- - Rp. 13.809.557.031,-) dan dapat dijelaskan sebagai berikut :
Sedangkan kenaikan aset tetap dalam tahun anggaran 2015 sebesar Rp. 405.441.830,00
atau sebesar 49,87 % dibanding dengan saldo per 31 Desember 2014, adalah sebagai
berikut :
1. Tanah31 Desember 2016 31 Desember 2015
Rp. 0 Rp.0
Saldo Tanah per 31 Desember 2016 sebesar Nihil atau tidak mengalami mutasi baik
mutasi tambah maupun mutasi kurang dari tahun sebelumnya.
2. Peralatan dan Mesin31 Desember 2016 31 Desember 2015
Rp. 7.322.508.522,- Rp. 7.160.350.821
Saldo peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 sebesar Rp.7.322.508.522,-
meningkat sebesar Rp.162.257.701,- dibandingkan saldo tahun 2015 sebesar
30
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
Rp.7.160.350.821,-. Perubahan nilai aset peralatan dan mesin oleh karena adanya
mutasi tambah yang berasal dari belanja modal dan hibah dari DPPKAD Kab. Bantul
serta adanya mutasi kurang baik penghapusan maupun dihibahkan ke pihak ketiga
dengan rincian (Rp. 7.160.350.821,- + Rp. 350.176.350,- - Rp. 188.018.649,-).
3. Gedung dan Bangunan
31 Desember 2016 31 Desember 2015
Rp. 6.123.121.700,- Rp. 6.012.839.450,-
Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 sebesar Rp.6.123.121.700,-
meningkat sebesar Rp. 110.282.250,- dibanding Saldo Bangunan Gedung per 31
Desember 2015 Rp. 6.012.839.450,-. Perubahan nilai aset gedung dan bangunan
berasal dari mutasi tambah dari belanja modal, reklasifikasi belanja pemeliharaan
dan mutasi kurang beruba hibah ke pihak ketiga dengan rincian (Rp.
6.012.839.450,- + Rp. 407.844.000,- - Rp. 291.561.750,-).
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan
31 Desember 2016 31 Desember 2015
Rp. 476.372.000,- Rp. 636.366.760,-
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 sebesar Rp.476.372.000,-
berkurang sebesar Rp. 159.994.760,- dibanding Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per
31 Desember 2015 Rp. 636.366.760,-. Perubahan nilai aset Jalan, Irigasi dan
Jaringan berasal dari mutasi kurang beruba hibah ke pihak ketiga dengan rincian
(Rp. 636.366.760,- - Rp. 159.994.760,-).
5. Aset Tetap Lainnya31 Desember 2018 31 Desember 2017
Rp. 243.375.000,- Rp. 0,-
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 243.375.000,-. Terjadi
mutasi tambah berupa barang bercorak budaya, yaitu patung Taman Klodran dan
Taman Srandakan.
6. Aset Lainnya31 Desember 2018 31 Desember 2017
Rp. 56.280.000,- Rp. 24.000.000,-
Saldo Aset Lainnya yang merupakan aset tak berujud per 31 Desember 2018
sebesar Rp. 56.280.000,- meningkat sebesar Rp. 32.280.000,- dibanding Saldo Aset
Lainnya per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 24.000.000,-. Perubahan nilai aset
Lainnya berasal dari mutasi tambah belanja aplikasi dengan dikurangi amortisasi/
penyusutan aset lainnya ((Rp. 24.000.000,- + Rp. 82.070.000,-) - Rp. 34.070.000,-) =
Rp. 56.280.000,-.
31
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
5.1.2. Ekuitas Dana
Akun ini menggambarkan jumlah kekayaan bersih BLH Kab. Bantul, meliputi Ekuitas
Dana Lancar (EDL) dan Ekuitas Dana Investasi (EDI). Ekuitas Dana per 31 Desember
2016 sebesar Rp. 32.910.548.853,83. Dengan rincian sebagai berikut :
1. Ekuitas Dana Lancar (EDL)
31 Desember 2018 31 Desember 2017
Rp. 40.205.876.522,52 18.436.769.176,91
Saldo akun ini merupakan selisih antara jumlah aset lancar dengan hutang jangka
pendek, per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 40.205.876.522,52.
No. Uraian Tahun 2018 (Rp) Tahun 2017 (Rp)
1Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)
39.189.398.541,52 18.197.351.045,9
1
2 Cadangan Piutang (64.355.140) 28.528.320
3 Penyisihan Piutang (9.751.720) (9.751.720)
4 Cadangan Persediaan 1.090.584.841 220.641.531
Jumlah40.205.876.522,52 18.436.769.176,
91
2. Ekuitas Dana Investasi (EDI)
31 Desember 2016 31 Desember 2015
Rp. 32.910.548.853,83 Rp. 21.722.868.243,52
Saldo akun ini merupakan selisih antara jumlah aset lancar dengan hutang jangka
pendek, per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 32.910.548.853,83.
No. Uraian Tahun 2018 (Rp) Tahun 2017 (Rp)
1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap31.837.790.872,83 21.459.450.112,5
2
2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 56.280.000,00 24.000.000,00
Jumlah32.910.548.853,83 21.722.868.243,
52
5.2 PENJELASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
5.2.1 Pendapatan 31 Desember 2018 31 Desember 2017
32
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
Rp.1.136.759.829,- Rp.1.131.649.759,-
Pendapatan meliputi semua penerimaan DLH Kab. Bantul dalam satu tahun anggaran
yang akan menjadi penerimaan kas daerah. Pendapatan Daerah yang dikelola DLH Kab.
Bantul terdiri dari Retribusi Ijin Gangguan (RIG) dan Retribusi Pelayanan
Persampahan/Kebersihan. Target dan Realisasi pendapatan DLH Kab. Bantul Tahun
2018 adalah sebagai berikut:
No. Pendapatan DaerahTarget 2018
(Rp)
Realisasi (Rp)
2018 2017
1 Pendapatan Asli Daerah 900.000.000 1.136.759.829 1.131.649.759
- Retribusi Ijin
Gangguan
0 686.400 199.537.850
- Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
900.000.000 1.136.073.429 932.111.909
Jumlah 900.000.000 1.136.759.829 1.131.649.759
5.2.2 Belanja 31 Desember 2018 31 Desember 2017
Rp. 40.326.158.370,52 Rp. 19.849.932.846,91
Belanja meliputi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung yang terdiri dari Belanja
Pegawai, Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Modal di Tahun 2018. Anggaran dan
Realisasi Belanja Daerah Tahun 2018 sebagai berikut:
No. BelanjaTarget 2018
(Rp)
Realisasi (Rp)
2018 2017
1 Belanja Tidak Langsung 6.321.598.424 6.163.946.627,00 5.991.928.758,00
- Gaji dan Tunjangan 6.321.598.424 6.163.946.627,00 5.991.928.758,00
2 Belanja Langsung 36.148.493.750 34.162.211.743,52 13.858.004.088,91
-Belanja Pegawai 4.945.260.000 4.902.723.931 2.013.391.042
-Belanja Barang dan Jasa 12.174.121.250 11.137.781.747,15 6.152.615.174,91
-Belanja Modal 19.029.112.500 18.121.706.065,37 5.691.997.872
Jumlah 42.470.092.174 40.326.158.370,52 19.849.932.846,91
33
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN
6.1 PRESTASI YANG TELAH DIRAIH PADA TAHUN 2018
a. Tingkat Nasional
1. Penghargaan Adipura berupa “Sertifikat” untuk Kategori Kota Kecil
2. Sekolah Adiwiyata Mandiri diraih oleh SMP N 1 Pandak
3. Sekolah Adiwiyata Nasional diraih oleh SMA N 2 Bantul
4. Sekolah Adiwiyata Nasional diraih oleh SMP N 3 Banguntapan
5. Sekolah Adiwiyata Nasional diraih oleh SDN Ngrukeman
b. Tingkat DIY
1. Juara I Kehati Awards Kategori Pendorong Lestari Kehati diraih oleh Setya Wahyu
Purnama, S. Hut, MT
2. Juara I Pondok Pesantren Berwawasan Lingkungan diraih oleh PP. Aswaja Lintang
Songo
3. Juara I Bank Sampah Lanjut diraih oleh Bank Sampah Karang Asri, Karangtengah
Imogiri
4. Juara I Adiwiyata Jenjang SMA/MA diraih oleh SMA N 1 Bantul
5. Juara II Kalpataru Kategori Pembina Lingkungan diraih oleh Suwardi, S. Pd
6. Juara II Bank Sampah Pemula diraih oleh Bank Sampah Gardu Action, Mancingan,
Parangtritis Kretek
7. Juara II Adiwiyata Jenjang SMP/MTs diraih oleh MTsN Bantul Kota
8. Juara II Adiwiyata Jenjang SD/MI diraih oleh SDN Trirenggo
9. Juara III Kalpataru Kategori Pengabdi Lingkungan diraih oleh Setya Wahyu Purnama,
S.Hut, MT
10. Juara IV Adiwiyata Jenjang SMK diraih oleh SMK N 1 Sewon
11. Juara Harapan II kampung Hijau diraih oleh Dusun Nogosari, Bulus Wetang,
Sumberagung Jetis
34
Catatan atas Laporan Keuangan DLH Kab. Bantul TA. 2018
BAB VII
PENUTUP
Dari Catatan atas Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bantul 2018, dapat
disimpulkan bahwa secara umum sasaran-sasaran strategis yang ditetapkan dalam Rencana
Kinerja Kerja DLH Kab. Bantul Tahun 2018 dapat dipenuhi, meskipun rencana tersebut belum
sepenuhnya tercapai 100%. Berbagai keberhasilan yang telah diraih oleh DLH Kab. Bantul
selama ini akan dijadikan modal untuk melanjutkan pembangunan. Sedangkan ketidak
berhasilan dan berbagai hambatan yang ditemui akan dijadikan pelajaran berharga untuk lebih
meningkatkan kinerja DLH kab. Bantul. Catatan atas Laporan Keuangan DLH Bantul Tahun 2018
ini diharapkan dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dalam penyampaian laporan
Keuangan.
Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bantul telah mencoba memenuhi komitmen bahwa
perbaikan kinerja yang telah dicapai akan menjadi pondasi yang proporsional dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di masa yang akan datang serta
sejalan dengan percepatan perubahan lingkungan strategis yang luar biasa. Berbagai prestasi
dan kekurangan hasil pelaksanaan kebijakan yang dituangkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan Tahun 2018 disajikan sesuai dengan kondisi obyektif dan tidak menutup
kemungkinan akan menjadi umpan balik terhadap penetapan kebijakan umum pada periode
berikutnya.
Bantul, Maret 2018
Kepala
Ari Budi Nugroho, ST, M.Sc NIP.197103231999031002
35
top related