diskusi mata tenang visus turun mendadak
Post on 07-Dec-2015
286 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
NEURITIS OPTIK
• Etiologi : - Idiopatik- Herediter - Demyelineting disorders SM- Parainfeksius neuritis opticus
• Epidemiologi :- Perempuan usia 20-40 tahun- Biasanya unilateral
KALSIFIKASI
Neuritis Intraokuler/ Papilitis
Neuritis Retrobulbar
Bentuk papilitis
• Merupakan peradangan papil saraf optik yang dapat terlihat dengan funduskopi
Gejala :• Sakit sekitar mata• Pegal bila mata digerakkan• Sakit pada palpasi• Stadium : awal, papilitis perkemb.Lengkap, lanjut
PATOFISIOLOGI
INFLAMASI / DEMIELINISASI SARAF OPTIKUS
SISTEM IMUN
AKTIVASI SEL T
PELEPASAN SITOKIN DAN AGEN INFLAMASI YG LAIN
GEJALAGAMBARAN AKUT
• Monokular.• Hilangnya penglihatan jam-hari, mencapai puncak dalam 1-2
minggu.• Nyeri pada mata• RAPD (+)• Defek lapang pandang skotoma sentral.• Papilitis dengan hiperemia dan edema diskus optik sehingga
membuat batas diskus tidak jelas• Fotopsia
GEJALAGAMBARAN KRONIK
• Kehilangan penglihatan secara persisten. • Defek pupil aferen relatif tetap bertahan pada 25% pasien dua tahun
setelah gejala awal.• Desaturasi warna, terutama warna merah• Fenomena Uhthoff• Diskus optik terlihat mengecil dan pucat, terutama didaerah temporal.
Pucatnya diskus meluas sampai batas diskus ke serat retina peripapil.
DIAGNOSIS ANAMNESIS : • pandangan berkabut, visus yg kabur, persepsi warna terganggu, adanya bintik
buta, • Riwayat demam, imunisasi, MS• Rasa sakit pada mata ketika digerakkan
PEMERIKSAAN FISIK• Px. Visus• Px. Lapang pandang • Refleks pupil• Penglihatajn warna
Pemeriksaan penunjang
• RAPD pada satu mata• Adanya sel di dalam badan kaca• Edem papil/ papil normal paa proses retrobulbar• Perdarahan apiLainnya :Dilakukan foto sinar X kanal optik, sela tursika/ px. CT orbita dan kepala
Diagnosis Banding
• Iskemik optic neuropati• Papil udem• Papilitis
Pengobatan
• Kortikosteroid• ACTH• Antibiotik
ABLASI RETINA• Adalah suatu keadaan terpisahnya sel kerucut dan batang retina
dengan dari sel epitel pigmen retina
3 bentuk ablasi retina :1. Ablasi retina regmatogenosa2. Ablasi retina eksudatif3. Ablasi retina traksi
Regmatogenosa
•Paling sering•Robekan cairan masuk•RF : miopia, afakia, trauma okuli•Bentuk konveks
Traksi •e. c. Retinopati DM, proliferasi vitreoretinopati, R.prematur, trauma okuli•Lepasnya retina tarikan pd jar. Parut pd badan kaca•Bentuk konkaf & lebih terlokalisir
Eksudatif •Tanpa adanya robekan atau traksi vitreoretina•e.c. penimbunan cairan pd ruang subretina akibat peny. Primer pd epitel pigmen dan koroid•Terjadi pd : slleritis, koroiditis, tumor retrobulber, uveitis, idiopatik
Ablasi Retina Regmatogenosa
Terjadi akibat adanya robekan pada retina
Cairan masuk ke belakang antara sel pigmen epitel dengan retina
Pendorongan retina oleh vitreous humour (masuk mll lubang)
Retina mengambang di antara lap. Retina dan subretina
Terlepas dari epitel koroid
ABLASI RETINA EKSUDATIF
Akumulasi cairan serous/ hemorhagic(e.g. HT akut yg berat, uveitis)
Tertimbun pada ruangan subretina
Jumlah banyak
Mendorong retina
Ablatio Retina
ABLASI RETINA TRAKSI
Jaringan fibrotik(infeksi, inflamasi, trauma, pembedahanPDR)
Tenaga sentripetal
Menarik jaringan retina
Terlepas dari epitel berpigmen tanpa adanya robekan
EPIDEMIOLOGI
• Umur• Jenis kelamin • Suku• Herediter
ETIOLOGI : miopia, afakia, pseudoafakia, lattice degeneration dan trauma
Gejala Klinis
• Fotopsia dn floaters• Penurunan visus• Defek lapang pandang
Diagnosis
• slit lamp biomicroscopy : COA normal, vitreousbody tobacco dust• Oftalmoscopy : • Deteksi perdarahan vitreous dan ablasi retina yg luas• Ablasi : daerah abu-abu dg pembuluh darah lebih gelapy yg terlepat pd
daerah yg melipat, undulasi ketika mata digerakkan
Diagnosis Banding
Temuan klinik Ablasio Retina Retino Schisis
PermukaanBergelombang/berkerut
(tidak rata)Kubah dan halus
Perdarahan/pigmen + -
Skotoma relatif absolut
Reaksi fotokoagulasi - Biasanya ada
Cairan yang berpindah bervariasi -
Tatalaksana
• Pembedahan dalam 1-2 hari• Sclera buckling• Vitrectomy• Pneumatic retinopaxy
top related