dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu...
Post on 09-Dec-2020
2 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI JAWA TENGAH
LAPORAN KINERJA (LKj)
KEPALA BIDANG PROMOSI PENANAMAN MODAL
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan karunia Nya, sehingga Laporan Kinerja (LKj) Kepala Bidang Promosi
Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 dapat diselesaikan tepat pada waktu yang
telah ditentukan. Ucapan terima kasih yang tulus kami sampaikan kepada
semua pihak terutama Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah yang telah
membantu terlaksananya kegiatan pada Bidang Promosi Penanaman Modal
Tahun 2019 dengan baik.
Laporan Kinerja (LKj) ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas
pelaksanaan kegiatan yang menggambarkan pelaksanaan dan tingkat
keberhasilan yang telah kami capai. Selain itu Laporan Kinerja (LKj) ini pula
merupakan bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good governance), dan juga
sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan APBD Provinsi
Jawa Tengah pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2019.
Demikian Laporan Kinerja (LKj) ini disusun sebagai media akuntabilitas
kinerja dalam mengukur tingkat efektivitas dan efesiensi kinerja melalui
pelaksanaan kegiatan dengan mendasarkan pada Rencana Kerja Tahunan
2019, Perjanjian Kinerja Tahun 2019 serta Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019
yang telah ditetapkan.
Semarang,
Kepala Bidang Promosi Penanaman Modal
INTAN TRINEGARI, SH, MM
Pembina Tingkat I
NIP. 19630225 199203 2 003
Bidang Promosi Penanaman Modal 2019 Page 3
DAFTAR ISI
Daftar Isi ..................................................................................... 3
BAB I : PENDAHULUAN
A. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan ................................................. 4
B. Struktur Jabatan .......................................................................... 4
BAB II : AKUNTABILITAS KINERJA JABATAN
A. Perjanjian Kinerja ........................................................................... 6
B. Capaian Kinerja .............................................................................. 6
C. Kinerja Keuangan dan Rencana Aksi .............................................. 9
C.1. Kinerja Keuangan................................................................ 9
C.2. Rencana Aksi....... ............................................................... 11
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan .............. ............................................................... 10
B. Rekomendasi ........................................................... ..................... 13
LAMPIRAN
Perjanjian Kinerja Kepala Bidang Promosi Penanaman Modal
Bidang Promosi Penanaman Modal Page 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 72 Tahun
2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah, Bidang Promosi
Penanaman Modal mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang promosi penanaman modal.
Dalam pelaksanaan tugas-tugas tersebut, Bidang Promosi
Penanaman Modal menyelenggarakan fungsi:
a) penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang promosi;
b) penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan;
c) penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan usaha; dan
d) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan, sesuai
tugasnya.
B. STRUKTUR JABATAN
Struktur Organisasi jabatan Bidang Promosi Penanaman Modal,
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa
Tengah, sebagaimana gambar dibawah ini :
Sumber : Pergub Jawa Tengah No. 72 Tahun 2016
SEKSI PROMOSI
KEPALA DINAS
SEKSI PEMBINAAN
PEMINATAN
SEKSI
PEMBERDAYAAN
USAHA
BIDANG
PROMOSI
PENANAMAN MODAL
Bidang Promosi Penanaman Modal Page 5
Susunan Organisasi Bidang Promosi Penanaman Modal terdiri atas 3 (tiga) seksi :
1) Seksi Promosi;
2) Seksi Pembinaan;
3) Seksi Pemberdayaan Usaha.
Masing-masing seksi sebagaimana dimaksud diatas dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Promosi Penanaman Modal.
Bidang Promosi Penanaman Modal Page 6
BAB II
AKUNTABILITAS KINERJA JABATAN
A. PERJANJIAN KINERJA
Sebagaimana yang telah dituangkan dalam Perjanjian Kinerja (PK),
Kepala Bidang Promosi Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah memiliki kewajiban dan
tanggung jawab terhadap pencapaian target, sebagai berikut:
NO. PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Promosi dan
Kerjasama
Penanaman Modal
Rp. 3.097.680.000,00
Rasio Jumlah Izin Usaha
dan atau Izin Komersial
terhadap jumlah
kepeminatan penanaman
modal
14%
Rasio jumlah realisasi
kemitraan Usaha Besar
(PMA/PMDN) dengan UKM
terhadap jumlah
kepeminatan kemitraan
Usaha Besar (PMA/PMDN)
dengan UKM
22%
B. CAPAIAN KINERJA
Capaian kinerja Bidang Promosi Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 dilakukan
dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing
indikator kinerja program atau kegiatan dan di dukung dengan data-data yang
relevan. Untuk memberikan penilaian tingkat capaian kinerja setiap sasaran,
menggunakan pengukuran sebagaimana tabel berikut
Rentang Pengukuran Capaian Kinerja
SKOR RENTANG CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN
4 Lebih dari 100 % Sangat baik
3 76 % sampai 100 % Baik
2 56 % sampai 75 % Cukup
1 Kurang dari 55 % Kurang
Adapun capaian kinerja Bidang Promosi Penanaman Modal Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019 sebagaimana tabel dibawah ini :
Bidang Promosi Penanaman Modal Page 7
No. Program/
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Target
Realisasi
%
Capaian Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV
1 Promosi dan
Kerjasama
Penanaman
Modal
Rasio Jumlah
Izin Usaha dan
atau Izin
Komersial
terhadap jumlah
kepeminatan
penanaman
modal
14% 6,98% 11,63% 13,95% 22% 157%
Rasio jumlah
realisasi
kemitraan
Usaha Besar
(PMA/PMDN)
dengan UKM
terhadap jumlah
kepeminatan
kemitraan
Usaha Besar
(PMA/PMDN)
dengan UKM
22% 4,44% 8,89% 17,78% 22% 100%
Rata-rata capaian 100%
Dari gambaran tabel diatas dapat diuraikan bahwa capaian kinerja Kepala Bidang
Promosi Penanaman Modal DPMPTSP Provinsi jawa Tengah dari Program Promosi
Dalam dan Luar Negeri dengan Indikator Program Rasio Jumlah Izin Usaha dan atau
Izin Komersial terhadap jumlah kepeminatan penanaman modal dan Rasio jumlah
realisasi kemitraan Usaha Besar (PMA/PMDN) dengan UKM terhadap jumlah
kepeminatan kemitraan Usaha Besar (PMA/PMDN) dengan UKM, rata-rata capaian
kinerjanya adalah 100% atau “Sangat Baik“ dengan kategori “A“.
Bidang Promosi Penanaman Modal Page 8
C. KINERJA KEUANGAN DAN RENCANA AKSI
C.1. Kinerja Keuangan
Berkaitan dengan akuntabilitas keuangan Bidang Promosi
Penanaman Modal untuk realisasi penyerapan anggaran pada DPA yang
telah ditetapkan untuk Program dan Kegiatan Promosi Dalam dan Luar
Negeri TA. 2019, adalah sebagai berikut :
No Program/Kegiatan Pagu Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
1. Promosi dan
Kerjasama
Penanaman Modal
3.097.680.000,00
2.990.839.679 96,55%
Jumlah Penyerapan Anggaran 96,55%
Dari gambaran diatas menunjukan bahwa pagu anggaran program
dan kegiatan pada Bidang Promosi Penanaman Modal DPMPTSP Provinsi
Jawa Tengah sebesar Rp. 3.097.680.000,00 terealisasi sebesar Rp.
2.990.839.679,00 dan Capaian Kinerja melebihi target yang telah
ditetapkan, sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp.
106.840.321,00 atau 3,45%.
C.2. Rencana Aksi
Berdasarkan pada pengalaman dan kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaan kegiatan Bidang Promosi Penanaman Modal DPMPTSP
Provinsi Jawa Tengah tahun 2019, selanjutnya kami telah rancang rencana
aksi dalam peningkatan kinerja untuk dilakukan pada masa mendatang,
meliputi :
1. Perlunya peningkatan frekuensi pertemuan dan koordinasi antara
DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah dengan DPMPTSP Kabupaten/Kota se
Jawa Tengah terkait dengan data peluang dan potensi investasi guna
penyusunan bahan promosi invetasi;
2. Koordinasi secara intensif dengan DPMPTSP Kabupaten/Kota se Jawa
Tengah terkait dengan komitmen untuk bersama-sama mendorong
realisasi LoI/kepeminatan investasi yang telah dihasilkan;
3. Fasilitasi penjaringan kepeminatan penanaman modal untuk lebih
banyak menarik minat calon investor untuk berinvestasi di Jawa Tengah;
4. Identifikasian data aset Provinsi Jawa Tengah dan selanjutnya
Bidang Promosi Penanaman Modal Page 9
menawarkan kepada calon investor dalam rangka mendorong
peningkatan realisasi investasi di Jawa Tengah;
5. Pelaksanakan business meeting pembinaan kepeminatan penanaman
modal dengan asosiasi pengusaha dari dalam maupun luar negeri yang
terdapat di Jawa Tengah.
Bidang Promosi Penanaman Modal Page 10
Semarang,
KEPALA BIDANG PROMOSI PENANAMAN MODAL
INTAN TRINEGARI, SH, MM
Pembina Tingkat I NIP. 19630225 199203 2 003
BAB III
P E N U T U P
A. KESIMPULAN
Dipandang dari sisi capaian kinerja Bidang Promosi Penanaman Modal
Tahun Anggaran 2019, seluruh kegiatan telah selesai dilaksanakan hingga
100%. Indikator kinerja yang telah ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja
Tahun 2019 telah terpenuhi sesuai target.
Serapan anggaran pada Bidang Promosi Penanaman Modal Tahun
Anggaran 2019 yaitu sebesar Rp. 2.990.839.679,00 atau 96,55% dari pagu
anggaran APBD TA. 2019 sebesar Rp. 3.097.680.000,00 sehingga terdapat
retensi rata-rata sebesar 3,45% yang merupakan efisiensi penggunaan
anggaran.
B. REKOMENDASI
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dalam rangka pelaksanaan
program dan kegiatan pada Bidang Promosi Penanaman Modal DPMPTSP
Provinsi Jawa Tengah dapat direkomendasikan dalam perbaikan
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Tahun 2020 sebagai berikut :
a. Peningkatan koordinasi dengan Kab./Kota se Jawa Tengah terkait
dengan penyusunan bahan promosi yang akan ditawarkan kepada
calon investor;
b. Optimalisasi peran aktif Kab./Kota dalam penjaringan investor yang
akan dihadirkan dalam Central Java Investment Business Forum.
c. Bersama-sama dengan Kabupaten/Kota mendorong realisasi Letter of
Intent (LoI)/Kepeminatan Penanaman Modal menuju realisasi
Investasi.
d. Bersama dengan SKPD terkait dan Pemerintah Kab./Kota dalam mendorong
realisasi kepeminatan kerjasama usaha/ kemitraan antara usaha
besar dengan UMKM Jawa Tengah.
Mengetahui, KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI JAWA TENGAH
RATNA KAWURI, SH Pembina Utama Muda
NIP. 19640510 198903 2 011
Bidang Promosi Penanaman Modal Page 11
Bidang Promosi Penanaman Modal Page 12
Bidang Promosi Penanaman Modal Page 13
Bidang Promosi Penanaman Modal Page 14
Bidang Promosi Penanaman Modal Page 15
Bidang Promosi Penanaman Modal Page 16
[DOCUMENT TITLE] [Document subtitle]
HOME
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang
senantiasa memberikan rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga sehingga kegiatan
Promosi Dalam dan Luar Tahun Anggaran 2019 apat berlangsung dengan baik.
Ucapan terima kasih yang tulus kami sampaikan kepada semua pihak
khususnya Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah dan seluruh pihak
yang telah membantu pelaksanaan kegiatan Promosi dalam dan Luar Negeri.
Sebagai keluaran dan dokumentasi dari rangkaian kegiatan, kami menyusun
suatu laporan komprehensif yang menggambarkan pelaksanaan beserta hasil-
hasil yang telah dicapai dari pelaksanaan kegiatan.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,
sehingga kami mengharapkan adanya saran dan masukan yang membangun
dari semua pihak.
Semarang, Desember 2019
Kepala Seksi Promosi
TRIA MEI DIAN SARI, S.IP, MBA
Penata Tingkat I
NIP. 19850509 201012 2 001
2
DAFTAR ISI
Daftar Isi ........................................................................................ 2
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 3
B. Maksud dan Tujuan ...................................................................... 3
C. Sasaran ......................................................................................... 4
D. Dasar Penyelenggaraan ................................................................. 4
BAB II : PERJANJIAN KINERJA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ...................................................... 6
B. Pelaksanaan Kegiatan ................................................................... 6
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2019
A. Capaian Kinerja Bidang Promosi Penanaman Modal ..................... 26
B. Realisasi Anggaran Bidang Promosi Penanaman Modal
Tahun 2019 ....................................................................................... 26
C. Rencana Aksi ............................................................................... 27
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 28
B. Rekomendasi ................................................................................. 28
Lampiran
Dokumentasi Kegiatan ........................................................................ 29
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu faktor utama dalam rangka mendorong pertumbuhan
ekonomi suatu daerah adalah peningkatan investasi. Investasi mempunyai
dampak ganda (multiplier effect) dalam perekonomian daerah, dengan
peningkatan investasi akan mendorong pertumbuhan kegiatan ekonomi
lainnya yang pada akhirnya akan mampu memberikan kesempatan kerja
yang lebih luas kepada masyarakat.
Untuk menarik investasi ke daerah maka diperlukan upaya-upaya yang efektif
dan berkesinambungan serta koordinatif. Upaya tersebut antara lain dengan
memberikan nilai tambah bagi calon investor yang dapat dilakukan melalui
pembentukan kesan positif suatu daerah, pemanfaatan peluang investasi
dan layanan investasi yang mudah, murah dan transparan.
Upaya-upaya dalam mendorong peningkatan investasi di Jawa Tengah
akan terus dilakukan. Promosi investasi yang efektif dan berkualitas akan
mampu mendorong peningkatan investasi di daerah yang pada akhirnya
akan meningkatkan produktivitas, memperkuat ketahanan ekonomi dan
membangun kualitas hidup yang lebih baik.
Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk meningkatkan
investasi terefleksi secara jelas dalam kegiatan-kegiatan promosi investasi
yang dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi
Jawa Tengah. Hal ini disadari karena peningkatan investasi akan mampu
memberikan sumbangan yang sangat berarti dalam mempercepat
pertumbuhan ekonomi, perluasan kesempatan kerja dan pengurangan
kemiskinan.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Maksud dari kegiatan Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal yang
diampu oleh Seksi Promosi adalah mempromosikan potensi dan peluang
investasi sebagai upaya pencapaian target realisasi investasi di
Jawa Tengah.
4
2. Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah:
a. Memperkenalkan kepada para investor mengenai potensi dan
peluang investasi di Jawa Tengah beserta fasilitas kemudahan
perizinan yang tersedia;
b. Membangun kemitraan antara pemerintah dan investor/swasta
untuk bersama-sama membangun kemitraan serta mendorong
peningkatan investasi di Jawa Tengah.
c. Memfasilitasi sebuah forum promosi investasi untuk menarik
investor agar menanamkan modalnya di Jawa Tengah;
d. Percepatan realisasi kepeminatan bagi investor yang masih
melakukan penjajagan.
C. SASARAN
1. Menyampaikan informasi mengenai potensi dan peluang investasi di
Jawa Tengah kepada calon investor potensial;
2. Menjalin pengembangan jaringan investasi dengan calon investor serta
stakeholder terkait;
3. Meningkatkan realisasi investasi di Jawa Tengah sehingga mampu
mendorong pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya akan mampu
memberikan kesempatan kerja yang lebih luas kepada masyarakat.
D. DASAR PELAKSANAAN
1. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 Nomor 9,
Tambahan Lembaran daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5);
2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2010 tentang
Penanaman Modal di Provinsi Jawa Tengah;
3. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 52 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 51 Tahun
2012 tentang Rencana Umum Penanaman Modal Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2012 – 2025;
5
4. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 72 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah;
5. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Nomor: 01016/DPA/2019
Kegiatan Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal Tahun Anggaran
2019;
6. Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) Nomor:
01811/DPPA/2019 Kegiatan Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal
Tahun Anggaran 2019.
6
BAB II
PERJANJIAN KINERJA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
A. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Kegiatan dan Anggaran Indikator Kinerja Target
DPA
Terlaksananya kegiatan Expo Pembangunan Jawa Tengah
1 kali
Terlaksananya kegiatan Pameran Investasi Luar Daerah
1 kali
Terlaksananya Kegiatan Central
Java Investment Business Forum (CJIBF)
1 kali
Terlaksananya kegiatan
Business Meeting dalam Negeri
2 kali
Terlaksananya kegiatan Business Meeting Luar Negeri
2 kali
RPJMD Jumlah kepeminatan
penanaman modal yang
dihasilkan
69
kepeminatan
Tabel 2.1 : Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Kepala Seksi Promosi.
B. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Expo Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2019
• Pembukaan Expo Pembangunan Jawa Tengah pada Jateng Fair 2019
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 28 Juni 2019 bertempat di Bale
Merbabu kompleks PRPP Kota Semarang oleh Bapak Gubernur Jawa
Tengah;
• Expo Pembangunan Jawa Tengah merupakan event tahunan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menyemarakan Jateng Fair.
Pada tahun 2019, tema yang diangkat pada Jateng Fair adalah
“Glorious Borobudur”;
• Stand pameran DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah pada Expo
Pembangunan Jawa Tengah 2019 menampilkan layanan
pendampingan perizinan secara elektronik melalui Online Single
Submission (OSS) serta informasi mengenai peluang, potensi investasi,
dan infrastruktur pendukung investasi di Jawa Tengah;
• Selain menampilkan hal tersebut di atas, dalam stand DPMPTSP
Provinsi Jawa Tengah juga menampilkan Fun Games berupa
7
menembak sasaran sebagai media edukasi tentang investasi dan
perizinan kepada masyarakat;
• Stand pameran DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah mendapatkan Juara
I Stand Terbaik dalam penyelenggaraan Expo Pembangunan
Jawa Tengah 2019;
• Penilaian stand terbaik dalam Expo Pembangunan Jawa Tengah 2019
meliputi beberapa aspek, antara lain: kedisplinan penjaga stand,
jumlah pengunjung yang hadir dan materi/substansi stand pameran
OPD Provinsi Jawa Tengah;
• Dalam sambutannya Bapak Gubernur Jawa Tengah berpesan bahwa
kinerja OPD di lingkungan Provinsi Jawa Tengah harus senantiasa
ditingkatkan, jangan mudah puas dengan prestasi yang telah diraih.
2. Central Java Investment Business Forum (CJIBF) dan Central Java
Business Expo (CJBE) 2019
• CJIBF dan CJBE merupakan kegiatan tahunan yang
diselenggarakan oleh DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah untuk
mempertemukan secara langsung Kepala Daerah (Bupati/Walikota)
dengan calon investor (dari dalam dan luar negeri) dalam sebuah
forum bisnis yang terintegrasi dengan pameran investasi dari 35
Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. Dalam forum tersebut, masing-
masing Kabupaten/Kota mempromosikan peluang investasi di
daerahnya yang meliputi sektor pertanian, pertambangan dan energi,
infrastruktur, pariwisata, manufaktur dan properti;
• CJIBF dan CJBE 2019 dilaksanakan pada tanggal 5 November 2019
bertempat di Hotel Bidakara, dibuka oleh Bapak Gubernur
Jawa Tengah yang dihadiri peserta dan tamu undangan sekitar 400
orang terdiri dari unsur Perwakilan dari Negara Sahabat, Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,
Pemerintah Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, Asosiasi Usaha,
BUMN, BUMD, Lembaga Keuangabn dan Perbankan serta investor
potensial dari dalam dan luar negeri;
• Pembicara dalam talkshow CJIBF 2019 yaitu:
a. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia
(BKPM RI), Bapak Bahlil Lahadalia, dengan materi:
“Perkembangan Iklim Investasi di Indonesia”;
8
b. Deputi Gubernur Bank Indonesia, Bapak Dody Budi Waluyo,
dengan materi: “Perkembangan Ekonomi Terkini dan Peran Bank
Indonesia dalam Mendukung Peningkatan Investasi;
c. Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ganjar Pranowo, dengan materi:
“Daya Saing dan Peluang Investasi di Jawa Tengah”;
d. Presiden Direktur PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia,
Bapak Warih Andang Tjahjono, dengam materi: “Prospek
Investasi di Jawa Tengah”.
• Sampai dengan berakhirnya rangkaian kegiatan CJIBF dan CJBE
2019 pada pukul 19.00 WIB telah dihasilkan 111 Kepeminatan
Investasi dengan total nilai rencana investasi sebesar
Rp 57.000.254.442.000,- dan USD 413.600.000 dengan rincian
sebagai berikut :
No. Sektor Investasi Jumlah
Proyek
Rencana Nilai Inevstasi
IDR USD
1. Agrikultur 5 2.526.082.500.000 -
2. Energi 6 5.750.000.000.000 110.000.000
3. Infrastruktur 15 21.419.266.500.000 55.000.000
4. Manufaktur 33 9.467.500.000.000 227.900.000
5. Properti 33 7.633.280.442.000 10.000.000
6. Pariwisata 6 7.241.125.000.000 -
7. Sektor Lainnya
(jasa,perdagangan,dll.)
11 12.430.500.000.000 10.700.000
Tabel 2.2 : Rincian Hasil Kepemeniatan Investasi CJIBF dan CJBE 2019
• Kepeminatan Investasi dari Provinsi Shandong, Republik Rakyat
Tiongkok
Hasil pengawalan kami bersama BKPM RI, didapat informasi sebagai
berikut:
a. Investor furnitur dari Provinsi Shandong telah menyampaikan
kepeminatan investasi dengan nilai USD 2 Milyar.
b. Dari 4 (empat) lokasi yang dikunjungi, yaitu 2 (dua) di
Kabupaten Pemalang, Kawasan Industri Kendal, dan 1 (satu)
lokasi di Kabupaten Batang, investor dari Provinsi Shandong
tertarik pada lokasi di Kabupaten Batang. Salah satu alasannya
ketersediaan bahan baku Kayu Sengon dan kejelasan status
kepemilikan lahan;
c. Pengusaha Shandong akan membentuk holding company,
ditargetkan dilakukan pada bulan Februari 2020, untuk
menggarap beberapa proyek di Indonesia antara lain proyek
tahap awal pengembangan klaster industri furnitur khusus
9
ekspor seluas 200 Ha, dan akan dikembangkan menjadi 400 -
500 Ha;
d. Holding company tersebut berfungsi untuk mengidentifikasi
calon-calon mitra, rantai pasok bahan baku, survei pasar, dan
mendetailkan informasi terkait lokasi potensial.
3. Business Meeting Luar Negeri
Pada Tahun Anggaran 2019 DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah melalui
kegiatan Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal pada Seksi Promosi
telah melaksanakan 4 (empat) kegiatan business meeting luar negeri dari
target yang ditetapkan yaitu sebanyak 2 (dua) kegiatan. Adapun
pelaksanaan business meeting luar negeri ke Jepang, Australia, Rusia,
dan Singapura, dengan uraian sebagai berikut:
a. Business Meeting ke Jepang
• Business meeting ke Jepang dalam rangka mengikuti Indonesia –
Japan Business Forum (IJBF) 2019 yang dilaksanakan
dilaksanakan pada tanggal 26 – 27 Juni 2019 di Osaka;
• Kegiatan ini merupakan side event menjelang penyelenggaraan
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka pada tanggal 29 – 30
Juni 2019 yang bertujuan untuk memamerkan kemajuan
kerjasama Inddoesia-Jepang dan wadah untuk menggalang
peningkatan kerjsama di bidang ekonomi baik di kalangan
Pemerintah, BUMN, maupun para pelaku usaha dengan mitra
potensinya di Jepang. Jepang merupakan negara yang memiliki
potensi peningkatan kerjasama investasi dengan Indonesia,
termasuk Jawa Tengah;
• Jepang merupakan negara dengan investasi tertinggi di Jawa
Tengah sejak tahun 2013 – 2018, yaitu mencapai USD 3.704,57
juta yang didominasi oleh sektor industri. Oleh karenanya,
promosi investasi Jawa Tengah di Jepang perlu ditingkatkan lagi
untuk menunjukkan bahwa Jawa Tengah memiliki iklim yang
kondusif untuk berinvestasi.
• Maksud dari keikutsertaan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah
pada kegiatan Indonesia Japan Buisness Forum (IJBF) di Osaka,
Jepang adalah menjadi salah satu narasumber business meeting
10
untuk mempromosikan peluang investasi di Jawa Tengah yang
siap ditawarkan kepada para calon investor di Jepang;
• Provinsi Jawa Tengah menawarkan 9 (sembilan) proyek investasi
ready to offer kepada para calon investor di Jepang. Adapun proyek
tersebut yaitu:
a. Pengembangan pariwisata Pulau Panjang dan Kepulauan
Karimunjawa di Kabupaten Jepara;
b. Pengembangan kawasan pariwisata Tlogo Wening Edu Park di
Kabupaten Semarang;
c. Pengembangan kawasan pariwisata Pantai Sigandu di
Kabupaten Batang;
d. Pengembangan kawasan pariwisata Menoreh di Kabupaten
Magelang;
e. Pengembangan kawasan industri di Kabupaten Kebumen;
f. Pembangunan proyek Semarang Light Rail Transit (LRT) di Kota
Semarang;
g. Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di
Kota Semarang;
h. Pengembangan Street Lighting (Penerangan Jalan Umum) di
Kota Surakarta;
i. Pembangunan Jalan Tol Bawen – Yogyakarta.
• One on One Meeting dalam IJBF 2019:
1) Kyodo Printing Co. Ltd
a) Kyodo Pronting Co. Ltd bergerak di bidang usaha
percertakan, publikasi media, pengepakan, dan
transportasi, terutama percetakan tiket dan kartu
pelanggan;
b) Berminat bekerjsama dengan Kota Semarang dalam
penyediaan tiket atau kartu pelanggan LRT Kota Semarang;
2) Yusen Koun Co. Ltd
a) Yusen Koun Co. Ltd merupakan perusahaan yang bergerak
di bidang layanan impor, ekspor dan transportasi domestik
yang mencakup semua pasar di dunia;
b) Berminat untuk berinvestasi di Jawa Tengah ddalam
bidang usaha logistik, khususnya ekspor – impor di Jawa
Tengah;
11
c) Kepeminatan investasi tersebut diarahkan kepada
pengelola kawasan industri atau perusahaan yang
menajalankan kegiatan ekspor – impor yang berdekatan
dengan pelabuhan;
3) Japan Petroleum Exploration Co (JAPEX)
a) JAPEX merupakan perusahaan eksplorasi. Produksi dan
transportasi hidrokarbon yang mengeksplorasi dan
memproduksi minyak mentah, gas alam, dan cadangan gas
alamc air di seluruh dunia;
b) Berminat berinvestasi di Jawa Tengah terkait dengan
distribusi Liquefied Natural Gas (LNG) di Pulau Jawa dan
telah melakukan pembicaraan dengan PT. Kereta Api
Indonesia;
c) JAPEX telah melakukan penandatangan surat
kepeminatan investasi (Letter of Intent/LoI) dengan
Delegasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait investasi
distribusi LNG di Pulau Jawa, khususnya yang melintas di
Jawa Tengah.
• Rencana Tindak Lanjut:
a) Melaksanakan rapat bersama Pemerintah Kota Semarang guna
menindaklnjuti kepeminatan Kyodo Printing Co. Ltd terkait
investasi pembuatan kartu pelanggan LRT;
b) Melaksanaan rapat bersama PT. Bumi Raya guna
menindaklnjuti kepeminatan Yusen Koun Co. Ltd terkait
investasi penyediaan sarana prasarana ekspor – impor di
kawasan industri yang dikelola oleh PT. Bumi Raya;
c) Melaksanakan rapat bersama PT. Sarana Patra Hulu Cepu,
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah
dan PT. KAI Daop IV Semarang guna menindaklanjuti
kepeminatan JAPEX terkait investasi distribusi LNG di
Jawa Tengah.
b. Business Meeting dalam rangka Kunjungan Kerja Wakil Gubernur
Jawa Tengah ke Australia
• Kunjungan Wakil Gubernur Jawa Tengah ke Queensland,
Australia pada tanggal 6 s/d 10 Juli 2019 yang bertujuan untuk
menandatangani perpanjangan kerjasama Sister Province antara
Provinsi Jawa Tengah dengan Negara Bagian Queensland serta
beberapa agenda lain salah satunya yaitu menghadiri Asia Pacific
12
Cities Summit and Mayor’s Forum. Dalam kunjungan tersbut,
DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah juga mempunyai tugas untuk
menjadi narasumber dalam Business Meeting yang
diselenggarakan oleh Trade and Investment Queensland (TIQ) serta
pertemuan dengan Australia – Indonesia Business Council (AIBC);
• Peran DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah dalam kunjungan kerja
Bapak Wakil Gubernur Jateng adalah pendampingan pada
kegiatan Business Networking Night untuk mempromosikan
peluang investasi Jawa Tengah kepada para pelaku usaha di
Australia, terutama Queensland. Sebagai informasi, realisasi
investasi Australia di Jawa Tengah pada periode tahun 2015 –
2019 triwulan I berada pada peringkat ke-23 dengan total investasi
sebesar USD 3,15 juta atau 0,04% dari total realisasi PMA di
Jawa Tengah. Nilai ini sangat kecil apabila dibandingkan nilai
investasi Australia di seluruh dunia. Salah satu penyebabnya
adalah belum dikenalnya Jawa Tengah sebagai tujuan investasi
oleh para pelaku usaha Australia. Oleh karenanya, diperlukan
adanya kegiatan promosi investasi;
• Pelaksanaan Business Networking Night:
1) Business Networking Night diselenggarakan pada tanggal 8 Juli
2019 atas kerjasama Konsulat Jenderal Republik Indonesia
(KJRI) di Sydney, Indonesia Investment Promotion Center (IIPC)
Sydney, dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Sydney
serta didukung oleh Australia Indonesia Business Council
(AIBC), Trade & Investment of Queensland (TIQ), dan
Pricewaterhouse Cooper (PwC);
2) Peserta yang hadir pada acara yang bertema “Doing Business
in Indonesia & Update from the Region” tersebut sekitar 35
orang pelaku usaha di Queensland dari berbagai sektor;
3) Acara diawali dengan welcoming remarks oleh Mr. Ben Giles
dari TIQ, dilanjutkan dengan pembukaan oleh Bapak Heru
Subolo (Konsul Jenderal RI di Sydney), paparan tentang update
kebijakan investasi terkini oleh Ibu Sri Moertiningroem (IIPC
Sydney), paparan tentang Trade Expo Indonesia (TEI) oleh Ibu
Ayu Siti Maryam (ITPC) Sydney, diskusi panel tentang potensi
daerah yang dipandu oleh moderator Mr. Andrew Parker (PwC),
13
penutupan oleh Mr. Paul Martins dari AIBC, dan diakhiri oleh
networking atau one on one meeting;
4) Diskusi panel diikuti oleh 3 (tiga) kepala daerah, yaitu: Bapak
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Walikota Bogor, dan Walikota
Ambon;
5) Pada kesempatan tersebut, Bapak Wakil Gubernur
Jawa Tengah menyampaikan paparan tentang daya saing dan
potensi Jawa Tengah dalam bidang investasi, perdagangan dan
pariwisata di hadapan para pelaku usaha Queensland;
6) Untuk bidang investasi, Bapak Wakil Gubernur menawarkan
peluang investasi di beberapa sektor:
a) Sektor infrastruktur: proyek Pembangkit Listrik Tenaga
Sampah dan Light Rail Transit (LRT) di Kota Semarang;
b) Sektor industri: 5 (lima) kawasan industri
mengimplementasikan layanan Kemudahan Izin
Langsung Konstruksi (KLIK) yaitu Kawasan Industri
Kendal, Kawasan Industri Wijayakusuma, Kawasan
Industri Bukit Semarang Baru (BSB), Tanjung Emas
Export Processing Zone (TEPZ), dan Jatengland Industrial
Park Sayung (JIPS);
c) Sektor agrikultur: pembibitan dan penggemukan sapi
potong di Kab. Grobogan, peternakan sapi Peranakan
Ongole di Kab. Kebumen, pembangunan kawasan
peternakan sapi terpadu di Kab. Boyolali, pembibitan Ikan
Nila Salin di Kab. Pati, dan industri pengolahan ikan dan
udang terpadu di Kab. Cilacap;
d) Sektor pariwisata: pengembangan obyek wisata Pulau
Panjang di Kab. Jepara, pengembangan obyek wisata
Pantai Sigandu di Kab. Batang, pengembangan kawasan
Agro-Edu-Ecotourism Tlogo di Kab. Semarang, dan
pembangunan Menoreh Resort di Kab. Magelang;
7) Pada sesi networking atau one on one meeting terdapat 2 (dua)
perusahaan di Queensland yang berminat investasi yaitu:
a) Elite Indonesian Australian Cattle Company Pty Ltd (Mr
Walter Bailey) berminat untuk berinvestasi pada bidang
usaha peternakan sapi. Perusahaan tersebut telah
14
melakukan penjajakan sebelumnya di Jawa Tengah dan
survei lokasi di Kab Wonogiri, namun belum memperoleh
lokasi yang sesuai sehingga kami tawarkan di Kab
Grobogan dan Kab Boyolali;
b) Aero Chamber (Mr Les Iggulden) berminat pada bidang
usaha pengelolaan sampah di Kota Semarang, namun
bukan untuk dikelola menjadi tenaga listrik, melainkan
menjadi kompos. Apabila tidak memungkinkan, Aero
Chamber meminta informasi lokasi lainnya yang
memungkinkan adanya pengelolaan sampah menjadi
kompos.
8) Rencana tindak lanjut:
a) Akan disampaikan informasi lebih detail terkait peluang
investasi peternakan sapi di Kab Grobogan dan Kab
Boyolali kepada Elite Indonesian Australian Cattle
Company Pty Ltd melalui email;
b) Akan dilakukan koordinasi teknis dengan Pemerintah
Kota Semarang tentang detail proyek pengelolaan sampah
menjadi kompos, serta dengan pemerintah
kabupaten/kota lainnya terkait kemungkinan lokasi
alternatif;
c) Akan dilakukan pendampingan apabila kedua
perusahaan yang menyatakan minat tersebut akan
melakukan survei lokasi.
c. Business Meeting Luar Negeri ke Rusia pada Penyelenggaraan Forum
Bisnis Indonesia – Rusia 2019
• Kunjungan kerja Bapak Gubernur Jawa Tengah ke Rusia
dilaksanakan dalam rangka mengikuti Festival Indonesia di
Moskow (FIM) Tahun 2019 serta melaksanakan beberapa agenda
lainnya di sela-sela keikutsertaan FIM dimaksud;
• Kegiatan FIM Tahun 2019 diselenggarakan oleh Kedutaan Besar
Republik Indonesia di Federasi Rusia merangkap Republik Belarus
(KBRI Moskow) pada tanggal 2 – 4 Agustus 2019 dengan tema
"Visit Wonderful Indonesia: Enjoy Your Tropical Paradise";
• FIM dihadiri oleh sejumlah pejabat dari Indonesia, seperti dari
Kementerian/Lembaga terkait dan Pemerintah Daerah (Gubernur,
Bupati, Walikota), para pelaku usaha, termasuk Usaha Kecil dan
15
Menengah (UKM), tim kesenian, media, dan lainnya, dengan total
delegasi sekitar 1.000 orang;
• Tujuan keikutsertaan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada FIM
yaitu untuk:
1) Mempromosikan peluang investasi Jawa Tengah kepada calon
investor Rusia;
2) Menunjukkan dan memperkenalkan produk-produk unggulan
Jawa Tengah serta sebagai upaya/strategi memasuki pasar
dagang Eropa melalui Rusia;
3) Membangun citra positif kepariwisataan Jawa Tengah serta
mempromosikan destinasi dan produk wisata sehingga dapat
menarik wisatawan Rusia untuk berkunjung ke Jawa Tengah;
4) Penjajakan kerjasama antar pelaku usaha Jawa Tengah
dengan pelaku usaha Rusia.
• Rangkaian kegiatan yang diikuti Provinsi Jawa Tengah dalam FIM
yaitu:
1) Indonesia – Russia Business Forum
a) Diselenggarakan di Ritz Carlton Hotel Moskow pada tanggal
1 Agustus 2019 pukul 09.00 – 17.00, dihadiri oleh sekitar
200 orang pelaku usaha Rusia;
b) Tema yang diangkat yaitu “Toward Indonesia – Russia
Strategic Partnership: Bringing Fruitful Collaboration
Through Toursim, Trade, and Investment”;
c) Pembicara pada sesi pleno dan diskusi panel yaitu Dubes
RI di Moskow, Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI, Wakil
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Federasi Rusia,
dan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II
Kementerian Pariwisata RI, dengan panelis antara lain
Gubernur DI Yogyakara, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur
Sumatera Barat, Wakil Ketua KADIN Rusia, dan Ketua
Russia – ASEAN Business Council;
d) Pada kesempatan tersebut, Bapak Gubernur Jawa Tengah
memaparkan peluang perdagangan, pariwisata, dan
investasi (TTI) Jawa Tengah kepada para pelaku usaha
Rusia yang hadir, melakukan business networking dengan
beberapa pelaku usaha, serta menyaksilkan
16
penandatanganan kesepakatan kerjasama atau MoU
sebagai berikut:
➢ PT. Industri Jamu Borobudur dengan Greenwood LLC
untuk order produk kapsul jamu berbagai varian senilai
USD 5.000.000;
➢ CV. Karagen Indonesia dengan Aromadon Ltd untuk
order produk karagenan dan jelly senilai USD 55.000;
➢ PT. Ritz Furniture dengan Investroy Co Ltd untuk order
produk mebel senilai USD 1.000.000;
➢ PT. Integral Multi Cipta dengan Ecofood Ltd untuk order
produk organic brown sugar senilai USD 25.000;
➢ PT. Integral Multi Cipta dengan Palmgoods Ltd untuk
order produk organic brown sugar senilai USD 25.000;
➢ PT. Integral Multi Cipta dengan Cargill Ltd untuk order
produk organic brown sugar senilai USD 25.000;
➢ PT. Integral Multi Cipta dengan Nutsgrade Ltd untuk
order produk organic brown sugar senilai USD 25.000;
➢ CV. Rajasamas Jaya dengan Dymtry Makev untuk order
produk batik dan bamboo craft senilai USD 6.000;
➢ PT. Asia Starch International dengan PT Dredolf
Indonesia yang berminat untuk berinvestasi di bidang
usaha industri starch terintegrasi senilai 1 Milyar Euro
di Cirebon (tahap 1) dan Jawa Tengah (tahap 2);
e) Setelah menyaksikan penandatanganan MoU, Bapak
Gubernur Jawa Tengah menjadi pembicara pada Sesi B
(Indonesia – Russia Trade Relations: Challenges and
Opprotunities towards USD 5 billion by 2021);
f) Selanjutnya kami ditugaskan untuk mewakili Bapak
Gubernur Jawa Tengah pada Governor Forum bersama
dengan Dubes RI di Federasi Rusia merangkap Republik
Belarus, Gubernur DI Yogyakarta, dan perwakilan
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Pada forum tersebut,
Freshvale (sponsor utama kegiatan Indonesia – Russia
Business Forum) menyampaikan success story dan
penawaran kerjasama terkait pengembangan smart city dan
17
pengelolaan sampah menjadi energi, terutama dalam hal
penyediaan teknologi.
• Pameran TTI dan Business Matching
1) Dibuka pada tanggal 2 Agustus 2019 pukul 17.00 oleh Dubes
RI di Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Gubernur
Jawa Tengah, Gubernur DI Yogyakarta, Gubernur Sumatera
Barat, Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI, Deputi Bidang
Pengembangan Pemasaran II Kemenpar RI, Dubes Rusia untuk
Indonesia, Deputy Minister for External Economic and
International Relation Government of Moscow, dan Direktur Asia
III Kemlu Rusia;
2) Diselenggarakan selama 3 (tiga) hari tanggal 2 – 4 Agustus
2019 di Krasnaya Presnya Park, Moskow, diikuti oleh 177 booth
perwakilan pemerintah daerah dan pelaku usaha, dan
dikunjungi oleh sekitar 140.000 orang;
3) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Kantor
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Bank
Jateng, Pemkab Purbalingga, dan Pemkab Cilacap menempati
booth Jawa Tengah seluas 100 m2. Booth tersebut secara resmi
dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah;
4) Produk perdagangan yang ditawarkan di booth Jawa Tengah
yaitu biskuit, kain batik dan lurik, bulu mata palsu, gula
merah, aneja keripik buah, jamu, jelly, kerajinan kayu dan tas,
serta kopi;
5) Selain produk perdagangan, booth Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah juga menawarkan peluang investasi serta destinasi dan
produk wisata.
• Agenda lain:
1) Pertemuan dengan Evrascon, Ant Group, dan PT. Asia Starch
International pada tanggal 31 Juli 2019 serta kunjungan ke
Soaring Bridge yang merupakan salah satu proyek yang
dibangun oleh Evrascon. Pada kesempatan tersebut, Gubernur
Jawa Tengah menyaksikan penandatanganan MoU antara
Presiden Direktur Evrascon dengan Wakil Ketua Kadin
18
Jawa Tengah yang berminat untuk berinvestasi di sektor
infrastruktur di Jawa Tengah;
2) Pertemuan dengan Rotec JSC pada tanggal 2 Agustus 2019.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah
menyaksikan penandatanganan MoU antara CEO Rotec JSC
dengan Presiden Direktur PT. Dredolf Indonesia yang berminat
untuk berinvestasi di bidang usaha industri solar panel dan
solar cell di Jawa Tengah;
3) Pertemuan dengan Perwakilan Tetap Gubernur Wilayah
Sverdlovsk, Federasi Rusia pada tanggal 2 Agustus 2019 di
Kantor Perwakilan di Moskow dalam rangka menindaklanjuti
rencana kerjasama antara Provinsi Jawa Tengah dengan
Wilayah Sverdlovsk yang telah dijajaki sebelumnya pada tahun
2017;
4) Pertemuan dengan pengelola Peterhof di Saint Petersburg pada
tanggal 3 Agustus 2019 untuk mengetahui manajemen
pengelolaan kawasan wisata Istana Musim Panas Peterhof.
• Rencana Tindak Lanjut:
DPMPTSP akan melakukan monitoring dan mendorong adanya
tindak lanjut atas kesepakatan kerjasama yang telah
ditandatangani antara Presiden Direktur PT. Asia Starch
International dengan Presiden Direktur PT. Dredolf Indonesia;
antara Presiden Direktur Evrascon dengan Wakil Ketua Kadin
Jawa Tengah; serta antara CEO Rotec JSC dengan Presiden
Direktur PT. Dredolf Indonesia.
d. Business Meeting Luar Negeri ke Singapura
• Kegiatan Promosi Investasi diselenggarakan oleh Direktorat
Fasilitasi Promosi Daerah BKPM RI bersama dengan KBRI dan IIPC
Singapura pada tanggal 11 s/d 14 Desember 2019 berupa
pertemuan dengan institusi terkait investasi di Singapura dan
Business Forum;
• Audiensi ke KBRI diterima oleh Wakil Duta Besar Republik
Indonesia untuk Singapura, Bapak Didik Eko Pudjianto
didampingi Konselor Bidang Ekonomi, Dr. RM. Aria T.M.
Wibisono.;
19
• Dalam pertemuan tersebut disampaikan arahan terkait kegiatan
promosi yang dilakukan diantaranya :
1) Promosi tidak sekedar concern pada kegiatan menawarkan
potensi dan peluang investasi secara masif, namun juga harus
memperhatikan terhadap komitmen-komitmen kepeminatan
yang sudah ada namun belum terealisasi;
2) Perlu meyakinkan para calon investor yang sudah komitmen
tapi belum realisasi dengan memberikan fasilitasi dan
pengawalan dalam mengatasi berbagai permasalahan atau
kendala yang dihadapi, termasuk gap antara yang ditawarkan
dengan kenyataan di lapangan;
3) Poin penting bahwa dari pengalaman investor yang sudah
menanamkan modalnya merupakan sarana promosi yang luar
biasa bagi calon investor lainnya;
4) Perlu mereview aturan-aturan yang menghambat investasi.
• Pertemuan dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation
(SMBC) , bertempat di Kantor SMBC Singapura, 3 Temasek Avenue
Centenial Tower:
1) SMBC adalah lembaga keuangan terkemuka di Jepang dengan
pengalaman lebih dari 300 tahun yang memiliki salah satu
jaringan cabang domestik dan internasional paling luas
diantara bank-bank Jepang dan merupakan organisasi yang
dikenal karena kemampuannya meluncurkan strategi baru
dalam memberikan pendampingan kepada para nasabahnya
dalam hal project solution, business strategy, company
collaboration and promotion.
2) SMBC Singapura akan memperkenalkan Jawa Tengah kepada
para customernya sebagai peluang dimana Jawa Tengah belum
terlalu dikenal di kalangan pengusaha Jepang dibandingkan
Jawa Barat yang sudah lebih dahulu popular.
3) SMBC membutuhkan informasi lebih jauh mengenai daya
saing Jawa Tengah selain upah buruh yang kompetitif, seperti
misalnya mengenai infrastruktur dan jaringan logistic, industry
untuk pasar eksport serta subsidi atau insentif per sektor.
4) SMBC juga tertarik untuk menjajagi peluang yang berkaitan
dengan konsep pengembangan smart city di Jawa Tengah.
20
• Pertemuan dengan Tim BKPM RI dan IIPC Singapura:
Pertemuan dilakukan untuk membahas persiapan teknis
pelaksanaan forum bisnis yang akan difokuskan pada sektor
energi, pariwisata dan industri furnitur dengan mengundang
sekitar 50 pengusaha yang bergerak pada sektor terkait;
• Forum bisnis bertajuk Indonesia Business Forum: An Opportunity
to Invest in Central Java, dipaparkan mengenai daya saing dan
peluang investasi di Jawa yang meliputi:
1) Peluang investasi ready to offer di sektor energi yakni Proyek
Sampah menjadi Energi (Waste to Energy / WtE) Kota
Semarang yang akan dilaksanakan dengan skema KPBU
dengan masa konsesi 20 tahun ditambah masa konstruksi 3
tahun;
2) Lokasi-lokasi yang direkomendasikan untuk klaster industri
furnitur yakni Kabupaten Kendal (di Kawasan Industri Kendal),
150 Ha di Kabupaten Batang dan 201 Ha di Kabupaten
Pemalang;
3) Peluang investasi ready to offer di sektor pariwisata meliputi :
a) Pengembangan Tlogowening Agro Educational Park yang
berlokasi Kabupaten Semarang untuk mendukung KSPN
Borobudur;
b) Pengembangan Kawasan Pariwisata Pulau Panjang di
kabupaten Jepara untuk mendukung KSPN Karimunjawa;
c) Pengembangan Sumber Air Panas Kalianget di Kabupaten
Wonosobo untuk mendukung Kawasan Strategis Nasional
Priwisata Nasional (KSPN) Dieng.
• Dalam sesi dialog/tanya jawab beberapa hal yang mengemuka
antara lain :
1) Ketertarikan calon investor Teh Keng Liang Principal GJH
Pteerhadap proyek-proyek investasi yang ditawarkan dengan
skema Public Private Partneship (PPP);
2) Ketertarikan calon investor dari Promise Land Pte Ltd (Lim King
Soon Peter) terhadap peluang investasi sektor energy baru
terbarukan, antara lain pembangkit listrik tenaga surya dan
panas bumi;
3) Ketertarikan calon investor (u.p. Ibu Agnes Margono) untuk
penjajagan lahan di Jawa Tengah untuk pengembangan
21
investasi sektor property dan Kawasan Industri BSB untuk
pengembangan investasi di sektor industri.
• Rencana Tindak Lanjut:
DPMPTSP akan melakukan komunikasi dan koordinasi untuk
menindaklanjuti ketertarikan dan kepeminatan para peserta
bisnis forum untuk didorong menjadi komitmen kepeminatan
investasi.
4. Business Meeting Dalam Negeri
a. Business Meeting dengan Al Sheir Company Group / Lotus Middle-
East
• Business meeting dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 29019
bertempat di Resto Ikan Bakar Cianjur, Semarang;
• Kegiatan ini merupakan tindak lanjut penandatanganan Letter of
Intent (LoI) antara calon investor dari Mesir yaitu Dr. Mahmoud
Omar selaku pemilik Al Shaeir Company Group/Lotus Middle
East-Egypt pada business meeting di acara Indonesia Expo Jeddah
(IEJ) pada Bulan November 2018 serta One on One Meeting pada
pelaksanaan Regional Investment Forum (RIF) 2019 pada tanggal
11 Maret 2019 di Tangerang, Banten;
• Busines Meeting dihadiri oleh Dr. Mahmoud Omar beserta tim,
perwakilan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Abu
Dhabi, perwakilan KPw Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah,
Disporapar Provinsi Jawa Tengah, BAPPEDA Kota Semarang,
BAPPEDA Kabupaten Batang, dan DPMPTSP Provinsi Jawa
Tengah;
• Dr. Mahmoud Omar menyatakan kepeminatan pada investasi di
bidang energi berupa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga
Sampah (PLTSa) dan investasi di bidang infastruktur dan
pariwisata berupa tourism hospital, yaitu konsep rumah sakit yang
terintegrasi dengan hotel di tepi pantai. Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah melalui Keris Jateng telah mengarahkan calon investor
dimaksud ke Pantai Sigandu, Kabupaten Batang karena kawasan
Pantai Sigandu telah memiliki kajian kelayakan investasi dan
didukung oleh infrastruktur jalan dan jaringan listrik yang baik;
22
• Dr. Mahmoud Omar mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah yang telah melakukan langkah strategis dalam
mempromosikan peluang investasi ke luar negeri;
• Menindaklanjuti LoI yang telah ditandatangani dalam IEJ 2018
dan One on One Meeting RIF 2019, Dr. Mahmoud Omar bersama
tim pada tanggal 13 Maret 2019 melakukan kunjungan lapangan
ke lokasi proyek investasi PLTSa Kota Semarang dan kawasan
Pantai Sigandu, Kabupaten Batang.
b. Business Meeting dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk
Korea Selatan dan BKPM RI
• Business meeting ini diselenggarakan sebagai upaya melakukan
penjajakan terkait dengan pengembangan investasi Korea Selatan
di Jawa Tengah. Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal
27 Juni 2019 bertempat di Restoran Pesta Keboen Jl. Veteran No.
29 Semarang;
• Business meeting dihadiri oleh Duta Besar Republik Indonesia
untuk Korea Selatan, Direktur Fasilitasi Promosi Daerah BKPM RI,
Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, Kepala Bidang Pengaduan
dan Peningkatan Layanan DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, Kepala
Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindag Provinsi
Jawa Tengah, Kepala Seksi dan Staf Bidang Promosi DPMPTSP
Provinsi Jawa Tengah, Wakil Ketua KADIN Jawa Tengah Bidang
Investasi, dan Perwakilan Yayasan Korea Jawa Tengah;
• Pada kesempatan ini, Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea
Selatan mengapresiasi investor Korea Selatan di Jawa Tengah
karena menjadi urutan kedua investasi terbesar di Provinsi
Jawa Tengah. Yayasan Korea Jawa Tengah turut menyampaikan
beberapa hal terkait dengan investasi, yaitu:
1) Provinsi Jawa Tengah merupakan provinsi dengan Upah
Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang kompetitif, sehingga
menjadi daya tarik investasi tersendiri bagi investor asing;
2) Ketersediaan tanah yang cukup banyak dengan harga yang
terjangkau;
3) Ketersediaan SDM tanaga kerja dengan kultur yang ramah
sehingga demo buruh jarang sekali terjadi di Jawa Tengah.
23
• Adapun hal-hal yang diperlukan investor untuk berinvestasi di
Jawa Tengah adalah sebagai berikut:
1) Pemberian fasilitas investasi dari Pemerintah kepada investor
yang meliputi: penyediaan lahan yang sesuai dengan tata
ruang dan pemberian informasi terkait dengan detail lokasi
kepada calon investor;
2) Pemberian kemudahan perizinan investasi kepada para
investor khususnya investor asing. Dengan adanya Online
Single Submission (OSS) para investor sangat terbantu dan
system tersebut memangkas waktu perizinan, namun masih
terkendala dalam pemenuhan komitmen;
3) Jaminan ketersediaan SDM untuk investasi padat karya, Balai
Latihan Kerja (BLK) yang ada di Jawa Tengah belum
sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja,
diharapkan di masa yang akan datang hal ini dapat ditangani;
4) Alih teknologi dan peningkatan intelektual SDM Jawa Tengah,
saat ini masih terbatas pengkayaan teknologi dari investor
asing kepada SDM di Indonesia.
c. Focus Group Discussion (FGD) Strategi Penjaringan Kepeminatan
Investasi melalui Kegiatan Promosi Investas Tahun 2020
• Focus Group Discussion (FGD) Strategi Penjaringan Kepeminatan
Investasi melalui Kegiatan Promosi Investasi Tahun 2020
dilaksanakan pada hari Selasa, 3 Desember 2019 bertempat di
Hotel Dafam Semarang dengan maksud untuk memperoleh
masukan dari stakeholder terkait mengenai strategi penjaringan
kepeminatan investasi yang akan diimplementasikan pada
kegiatan promosi investasi tahun 2020;
• FGD dibuka oleh Ibu Ninik Mardiastuti selaku Plh. Kepala
DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, dilanjutkan dengan
penyampaian daftar kepeminatan investasi hasil kegiatan promosi
tahun 2019 oleh Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian
DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah serta paparan dari para
narasumber dan diskusi yang dipandu oleh Kepala Bidang Promosi
DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah selaku moderator;
• FGD dihadiri oleh perwakilan dari KPw Bank Indonesia Provinsi
Jawa Tengah, Kantor OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY,
24
APINDO Jawa Tengah, Kawasan Industri Wijayakusuma, Kawasan
Industri Jatengland, DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah dan
DPMPTSP Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah;
• Materi paparan dari para narasumber adalah sebagai berikut:
1) Kasubdit Wilayah Sumatera dan Kalimantan, Direktorat
Fasilitasi Promosi Daerah BKPM RI (Saribua Siahaan): Strategi
Promosi Investasi dalam Penyusunan Bahan Promosi, Kegiatan
Promosi, dan Pengawalan Kepeminatan Investasi;
2) Perwakilan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Tengah (Dr. Galih Wibowo): Strategi Promosi Investasi melalui
Media Online;
3) CEO Buzz&Co (Sumardy): Metode Inovatif dalam Promosi
Investasi Daerah dari Perspektif Pakar Pemasaran;
• Adapun masukan dari para narasumber dan peserta yang hadir
terkait strategi penjaringan kepeminatan investasi melalui
kegiatan promosi investasi tahun 2020 meliputi:
1) Diharapkan Jawa Tengah dapat membuat brand yang memiliki
unique selling point, yang mencerminkan tentang keunggulan
dan daya saing Jawa Tengah dibandingkan dengan daerah
lain. Brand tersebut sebaiknya dibuat menarik, mudah diingat
dan dipahami, baik secara verbal maupun visual, serta selalu
dilekatkan pada setiap kegiatan promosi, baik offline maupun
online;
2) Terkait dengan kegiatan promosi offline, terutama kegiatan
CJIBF, DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah dinilai telah
melaksanakan kegiatan dengan baik. Namun, untuk ke
depannya apabila memungkinkan dapat menambahkan
dengan kunjungan ke lapangan bagi investor yang berminat
investasi ke Jawa Tengah;
3) Untuk kegiatan promosi online terdapat beberapa hal yang
perlu diperbaiki yaitu sebagai berikut:
a) Durasi promosi melalui media online (website dan media
sosial) sebagai pre-event dari kegiatan promosi CJIBF
diharapkan bisa lebih panjang dan fitur pendaftaran dapat
lebih disempurnakan untuk memudahkan pengaturan
peserta, apakah nantinya akan dibuat one on one meeting
25
seperti sebelumnya atau sectoral meeting (apabila
kepeminatan berdasarkan pendaftaran dapat
dikelompokkan);
b) Website CJIP dinilai sudah cukup menarik dari sisi konten
dan bahasa (disajikan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa
Indonesia), namun masih kurang menarik dari sisi
tampilan. Terkait dengan hal ini, Diskominfo Provinsi
Jawa Tengah bersedia membantu menyempurnakan,
termasuk untuk me-review dan merevisi tampilan. Untuk
bahasa, ke depannya diharapkan dapat disajikan pula
dalam bahasa lain, misal bahasa Cina, Jepang dan lain-
lain;
c) Terkait dengan promosi melalui media sosial, diperlukan
konten yang strategis, menarik, dan diperlukan investor.
Namun, akun media sosial yang ditautkan di website CJIP
berisi konten terkait kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
oleh DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah. Konten seperti ini
tidak diperlukan oleh calon investor. Oleh karenanya perlu
ada akun media sosial yang khusus diisi dengan konten
informasi yang diperlukan oleh investor;
d) Konten informasi yang diperlukan investor dalam website
dan media sosial harus selalu update dan terdapat fitur
interaksi langsung dengan investor, sehingga diperlukan
SDM kompeten yang setiap hari secara khusus menangani
media online;
e) Perlu memperbanyak konten video untuk kegiatan promosi
online, baik video tentang Jawa Tengah beserta
keunggulannya atau video testimoni dari investor eksisting.
Apabila terdapat keterbatasan biaya, dapat berkolaborasi
dengan mahasiswa karena pembuatan konten video
tersebut dapat menjadi portofolio mahasiswa.
26
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2019
A. CAPAIAN KINERJA SEKSI PROMOSI
Capaian kinerja Seksi Promosi pada Tahun Anggaran 2019, adalah sebagai
berikut:
No. Sub Kegiatan Target Capaian
Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV
DPA
1. Expo Pembangunan Jawa Tengah
1 1 (100%)
2. Pameran Investasi Luar
Daerah
1 1
(100%)
3. Central Java Investment Business Forum (CJIBF)
1 1
(100%)
4. Business Meeting Dalam
Negeri
2 1
(50%)
1
(50%)
2
(100%)
5. Business Meeting Luar Negeri
2 1 (50%)
2 (100%)
1 (50%)
RPJMD
1. Jumlah kepeminatan penanaman modal yang
dihasilkan
69 1 (1,45%)
2 (4,35%)
3 (8,69%)
113 (172,46%)
Tabel 3.1 : Capaian Kinerja Seksi Promosi Tahun 2019
Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2019, capaian Jumlah kepeminatan
Penanaman Modal yang dihasilkan sebesar 119 kepeminatan atau 172,46%.
Capaian tersebut melebihi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 69
kepeminatan (72,46% lebih banyak dari target yang ditetapkan).
B. REALISASI ANGGARAN SEKSI PROMOSI TAHUN 2019
Realisasi anggaran Seksi Promosi sampai dengan akhir Desember 2019
adalah sebagai berikut:
Kegiatan Anggaran
(Rp)
Target
Fisik
(%)
Realisasi Fisik (%)
Realisasi Keuangan
% Rp
27
Promosi dan Kerjasama
Investasi
(Seksi Promosi)
2.179.480.000 100 100 97,36 2.122.044.729
Tabel 3.4 : Capaian Keuangan dan Fisik Seksi Promosi.
Seluruh target kegiatan dilaksanakan sesuai rencana sedangkan realisasi
keuangan terdapat retensi sebesar 2,64% dengan penjelasan sebagai
berikut:
a. Efisiensi Belanja Dekorasi/Dokumentasi;
b. Efisiensi Belanja Souvenir/Cinderamata;
c. Efisiensi Belanja Cetak dan Penggandaan;
d. Efisiensi Belanja Honorarium Pembicara/Narasumber kegiatan Central
Java Investment Business Forum (CJIBF) 2019;
e. Efisiensi Belanja Makan dan Minum Rapat dan Peserta Kegiatan;
f. Efisiensi Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah;
g. Sisa Kontrak Paket Pekerjaan sebesar Rp 26.381.000,-
C. RENCANA AKSI
Rencana aksi dan upaya penyelesaian permasalahan yang dihadapi telah
dirancang dan dilaksanakan dalam rangka mempercepat pelaksanaan
serapan anggaran dan pencapaian sasaran kinerja. Rencana tindak lanjut
tersebut meliputi:
1. Melakukan pertemuan tindak lanjut dengan stakeholder terkait untuk
menindaklanjuti kepeminatan investasi yang dihasilkan pada
pelaksanaan business meeting di dalam maupun luar negeri;
2. Melakukan verifikasi atas kepeminatan investasi yang dihasilkan dari
penyelenggaraan business meeting di dalam dan luar negeri;
3. Menyebarluaskan informasi peluang dan potensi investasi Jawa Tengah
dengan mengoptimalkan media sosial khusus promosi investasi dengan
mengunggah konten-konten yang menarik, informatif dan edukatif.
28
BAB IV
P E N U T U P
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengukuran program dan kegiatan di atas dapat
disimpulkan bahwa capaian kinerja fisik tercapai 100% dan anggaran
sebesar 97,36%, sehingga dapat dikategorikan “Baik” artinya capaian
kinerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan dan penyerapan
anggaran terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 57.491.621,- atau sebesar
2,64%.
Diharapkan dalam masa yang akan datang dapat mengoptimalkan
pelaksanaan business meeting dan pameran investasi yang lebih tepat
sasaran serta dapat menjaring lebih banyak calon investor potensial dari
dalam maupun luar negeri.
B. REKOMENDASI
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka yang dapat direkomendasikan untuk
perbaikan perencanaan kinerja dalam pelaksanaan kegiatan pada Seksi
Promosi Tahun 2019 adalah sebagai berikut:
1. Perlu dilakukan evaluasi mengenai strategi promosi proyek investasi
agar lebih tepat sasaran, yaitu menggunakan media sosial yang mudah
dijangkau oleh para calon investor potensial;
2. Pelaksanaan kegiatan CJIBF dan business meeting agar terintegrtasi
dengan pelaksanaan pendampingan calon investor ke lapangan (lokasi
proyek investasi yang siap ditawarkan).
Mengetahui,
Semarang, Desember 2019
KEPALA SEKSI PROMOSI
29
KEPALA BIDANG PROMOSI
PENANAMAN MODAL
INTAN TRINEGARI, SH, MM
Pembina Tingkat I NIP. 19630226 199203 2 003
TRIA MEI DIAN SARI, S.IP, MBA Penata Tingkat I
NIP. 19850509 201012 2 001
LAMPIRAN
DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Expo Pembangunan Jawa Tengah 2019
2. Central Java Investment Business Forum (CJIBF) dan Central Java Business
Expo (CJBE) 2019
30
3. Business Meeting Dalam Negeri
31
32
4. Business Meeting Luar Negeri
Indonesia – Japan Business Forum (IJBF) 2019
Forum Bisnis pada Asia Pacific Cities Summit and Mayor’s Forum 2019 di
Australia
33
Forum Bisnis Indonesia – Rusia 2019
34
Business Meeting Promosi Investasi ke Singapura
35
LAPORAN KINERJA (LKj)
KEPALA SEKSI PEMBINAAN
DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI JAWA TENGAH
36
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang
senantiasa memberikan rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga sehingga kegiatan di
Seksi Pembinaan Pada Bidang Promosi Penanaman Modal DPMPTSP Provinsi Jawa
Tengah Tahun Anggaran 2019 dapat berlangsung dengan baik.
Ucapan terima kasih yang tulus kami sampaikan kepada semua pihak
khususnya Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah dan seluruh pihak yang
telah membantu pelaksanaan kegiatan Promosi Penanaman Modal. Sebagai keluaran
dan dokumentasi dari rangkaian kegiatan, kami menyusun suatu laporan
komprehensif yang menggambarkan pelaksanaan beserta hasil-hasil yang telah
dicapai dari pelaksanaan kegiatan.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga
kami mengharapkan adanya saran dan masukan yang membangun dari semua pihak.
Semarang, Desember 2019
Kepala Seksi Pembinaan
LINDA WIDIASTUTI ARININGRUM, S.Sos, M.Si
Pembina
NIP. 19720612 199703 2005
37
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................... 37
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 38
A. LATAR BELAKANG ................................................................................ 38
B. MAKSUD DAN TUJUAN ......................................................................... 39
C. SASARAN .............................................................................................. 40
D. DASAR PENYELENGGARAAN ................................................................ 40
BAB II PERJANJIAN KINERJA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN ............... 41
A. PERENCANAAN STRATEGIS SEKSI PEMBINAAN .................................. 41
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019 ..................................................... 41
C. PELAKSANAAN KEGIATAN .................................................................... 41
1. Business Meeting Pembinaan Peminatan Penanaman Modal 4 (Empat)
Kegiatan: .................................................................................................. 41
2. Rapat Koordinasi Promosi Aset Pemprov, BUMN/BUMD dan Swasta di Jawa
Tengah. .................................................................................................... 45
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2019 ..................................... 47
A. CAPAIAN KINERJA SEKSI PEMBINAAN ................................................. 47
B. REALISASI ANGGARAN SEKSI PEMBINAAN TAHUN 2019 ..................... 47
BAB IV P E N U T U P ............................................................................... 49
A. KESIMPULAN ........................................................................................ 49
B. DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN ........................................... 50
38
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu faktor utama dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi
suatu daerah adalah peningkatan investasi. Investasi mempunyai dampak ganda
(multiplier effect) dalam perekonomian daerah, dengan peningkatan investasi akan
mendorong pertumbuhan kegiatan ekonomi lainnya yang pada akhirnya akan
mampu memberikan kesempatan kerja yang lebih luas kepada masyarakat.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah berkomitmen untuk menetapkan
visi “Jawa Tengah Berdikari dan Semakin Sejahtera” salah satunya menjadikan
Jawa Tengah Ladang Investasi 2025. Dengan menciptakan iklim investasi
kondusif yang ditandai dengan terciptanya rasa aman nyaman dalam kegiatan
investasi. Tercermin dari rendahnya angka gangguan keamanan berinvestasi,
harmonisnya hubungan pengusaha dengan pegawai/buruh dan lingkungan
sekitar, terselesaikannya masalah-masalah yang terkait dengan hubungan
industrial secara baik dan nihilnya pungutan liar oleh oknum pemerintah,
penegak hukum, dan masyarakat.
Dalam konteks menciptakan iklim investasi yang kondusif, salah satunya
perlu didorong melalui investasi karena sumber daya pemerintah untuk
pencapaian kesejahteraan masyarakat terbatas. Dalam hal demikian peran swasta
dalam melakukan investasi perlu diutamakan sebagai bagian dari upaya
perwujudan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi
Jawa Tengah Nomor 7 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal
diantaranya bertujuan meningkatkan ekonomi daerah, meningkatkan
kemampuan daya saing usaha daerah, mendorong pengembangan ekonomi
kerakyatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berbagai upaya untuk menarik investasi ke Jawa Tengah terus-menerus
dilakukan oleh Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten / Kota, yang
salah satunya ditempuh melalui pengembangan kerjasama penanaman modal
antar pelaku usaha. Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan
Gubernur Jawa Tengah No 52 tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
Gubernur Jawa Tengah No 51 tahun 2012 tentang Rencana Umum Penanaman
39
Modal Provinsi Jawa Tengah tahun 2012-2025.
Penanaman modal merupakan segala bentuk kegiatan menanam modal,
baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk
melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia. Tujuan penyelenggaraan
penanaman modal antara lain :
1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional;
2. Menciptakan lapangan kerja;
3. Meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan;
4. Meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha nasional;
5. Meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi nasional;
6. Mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan;
7. Mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil dengan
menggunakan dana yang berasal, baik dari dalam negeri maupun dari luar
negeri;
8. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam rangka mendorong peningkatan Investasi di Jawa Tengah, perlu
dilakukan optimalisasi upaya promosi oleh DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah tidak
hanya mempromosikan potensi dan peluang investasi by sector dan aset-aset
pemerintah seperti yang sudah dilakukan saat ini, namun juga perlunya promosi
atas aset-aset BUMN, BUMD maupun Swasta yang ada di Jawa Tengah sebagai
sumberdaya potensial yang perlu diberdayakan dan dikembangkan.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
melalui anggaran APBD tahun 2019 akan mendorong peningkatan realisasi
investasi di Jawa Tengah
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud Kegiatan :
a. Menjalin hubungan komunikasi secara langsung antara Pemerintah dengan
para calon investor;
b. Menjembatani para investor dalam menyelesaikan berbagai kendala yang
dihadapi dalam melaksanakan kegiatan usahanya;
c. Menjaring kepemintan investasi lainnya di Jawa Tengah dari para investor
atau calon investor;
d. Optimalisasi Promosi Aset Pemprov, BUMN, BUMD dan Swasta dalam
mendorong peningkatan investasi di Jawa Tengah
2. Tujuan :
40
a. Meningkatkan daya saing Jawa Tengah dalam Perekonomian Regional,
Nasional dan Internasional;
b. Memfasilitasi sebuah forum Promosi Investasi untuk menarik investor agar
menanamkan modalnya di jawa tengah;
c. Membangun kerjasama antara investor dengan DPMPTSP Kab/Kota di Jawa
Tengah untuk bersama sama membangun kerjasama dalam mendukung
peningkatan investasi di jawa tengah;
d. Menjembatani para investor dalam menyelesaikan berbagai kendala yang
dihadapi dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
C. SASARAN
1. Terwujudnya jalinan kerjasama nyata antar pelaku usaha di wilayah Jawa
Tengah secara berkelanjutan dan secara ekonomis mampu mendorong
terjadinya multiplier effect;
2. Menyampaikan informasi mengenai potensi dan peluang investasi di Jawa
Tengah kepada calon investor potensial;
3. Meningkatkan realisasi investasi di Jawa Tengah sehingga mampu mendorong
pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya akan mampu memberikan
kesempatan kerja yang lebih luas kepada masyarakat;
4. Terealisasinya proses perijinan (izin Investasi) terhadap kepeminatan investasi
di Jawa Tengah.
D. DASAR PENYELENGGARAAN
1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;
2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2008 tanggal 7 Juni
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan dan Pembangunan
Daerah (Bappeda), Inspektorat Provinsi Jawa Tengah dan Satuan Kerja Teknis
Lainnya;
3. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 52 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 51 Tahun 2012 tentang Rencana
Umum Penanaman Modal Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2025;
4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 Nomor 9, Tambahan Lembaran
daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5);
5. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 72 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Jawa Tengah.
41
BAB II
PERJANJIAN KINERJA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
A. PERENCANAAN STRATEGIS SEKSI PEMBINAAN
Kegiatan strategis Seksi Pembinaan Penanaman Modal Tahun
Anggaran 2019, yaitu:
1. Business Meeting Pembinaan Peminatan Penanaman Modal;
2. Rapat Koordinasi Promosi Aset Pemprov, BUMN/BUMD dan Swasta di Jawa
Tengah.
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
No. Kegiatan dan
Anggaran Indikator Kinerja Target
1. Kegiatan Pembinaan
Penanaman Modal
melalui FPESD
Rp 443.100.000,-
Jumlah Kepeminatan
Penanaman Modal yang
menjadi izin usaha dan/atau
izin komersial/ izin
operasional
10 IU
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Business Meeting Pembinaan Peminatan Penanaman Modal 4 (Empat)
Kegiatan:
a. Business Meeting Pembinaan Peminatan Penanaman Modal dengan APINDO
Jawa Tengah
Dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2019 di Hotel Pandanaran Semarang.
Kegiatan tersebut menghasilkan poin-poin sebagai berikut:
- Pengembangan kawasan Ekonomi Khusus kedepan setiap kegiatan
industri harus berada di Kawasan Industri (bagi industri yang baru) untuk
memudahkan kontrol dan fasilitasi yang dibutuhkan;
- Kadin Jateng mengusulkan agar kegiatan dapat dilakukan lebih sering dan
lebih fokus pada sektor tertentu sehingga dapat digali permasalahannya
yang lebih mendalam dan spesifik pada masing-masing sektor. Bentuk
kegiatan bisa berupa coffee morning atau bentuk pertemuan informal
lainnya dengan melibatkan juga dari Himpunan Kawasan Industri Jawa
Tengah;
42
- Untuk meningkatkan daya tarik investasi sekaligus mewujudkan daya
saingnya maka pemerintah perlu memikirkan dan merealisasikan
kebijakan penyediaan lahan bagi daerah-daerah yang belum memiliki
Kawasan Industri dalam rangka mengatasi masalah spekulan tanah yang
selama ini menjadi penghambat pertumbuhan industri, disamping
perlunya penyediaan sarana dan prasarana dasar dan pendukung yang
dibutuhkan investor secara memadai;
- Perlunya dibangun Kawasan Industri terpadu mulai industri hulu sampai
hilir yang dapat memperpendek supply chain sehingga dapat dicapai
penyediaan produk yang murah, cepat dan berkualitas;
- PT. Pan Brother yang bergerak dalam bidang industri tekstil dengan
produk utamanya berupa pakaian dan variannya saat ini telah menyerap
karyawan sebanyak 28 ribu orang (dari target sebanyak 31 ribu karyawan)
dengan area cakupan antara lain Boyolali, Sragen dan Semarang, namun
70 % dari bahan bakunya masih harus impor. Sehubungan hal tersebut
berharap adanya kebijakan tax holiday untuk mendorong sektor hulu
dalam hal ini produk tektile sebagaimana tax holiday untuk industri
pioneer. Disamping itu pendidikan vokasi yang diterapkan saat ini masih
belum mendukung peningkatan produktifitas karena masih berfokus pada
tenaga kerja yang memiliki kompetensi semata namun belum memiliki etos
kerja dan produktifitas yang tinggi;
- PT. Sarana Gas (Samator) menyampaikan Jawa Tengah memiliki potensi
yang sangat banyak dan perlu dipetakan secara jelas pada masing masing
wilayah yang selanjutnya didorong sebagai potensi terpadu saling
melengkapi antar satu wilayah dengan wilayah lainnya (bukan kompetisi)
sehingga kedepan Jawa Tengah mampu menjadi pendukung bagi wilayah
lainnya. Untuk itu penyediaan infrastuktur pendukung dan kerjasama
antara Pemerintah Daerah dengan APINDO dan Asosiasi pelaku usaha
lainnya sangat diperlukan.
43
b. Business Meeting Pembinaan Peminatan Penanaman Modal dengan
Semarang Japan Club
Dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2019 di Hotel Dafam Semarang. Kegiatan
tersebut menghasilkan poin-poin sebagai berikut :
- Keterbukaan informasi dinas diharapkan dapat memperbaiki diri atas
kekurangan-kekurangan dalam mendorong pertumbuhan investasi di
Jawa Tengah dan diharapkan memiliki program kerjasama / kolaborasi
dengan semangat kebersamaan dalam kerangka saling menguntungkan;
- Jawa Tengah masih tetap menarik dengan daya saing yang semakin baik
dan pertumbuhan infrastruktur yang semakin membaik, upah tenaga
kerja yang kompetitif serta iklim yang kondusif untuk berinvestasi;
- Bahan baku yang tersedia di Indonesia tidak sesuai dengan spesifikasi,
sehingga harus impor dari negara lain, sementara pengurusan izin import
sangat sulit sehingga dilakukan pembelian bahan baku melalui distributor
besar di luar Jawa Tengah (Jakarta dan Surabaya);
- Belum mendapatkan Supplier di Jawa Tengah yang dibutuhkan karena
sulitnya mendapatkan informasi lengkap;
- Pemerintah diminta lebih proaktif untuk mensosialisasikan informasi atar
peraturan baru terkait investasi sehingga pengusaha tidak perlu susah
payah berusaha mencari informasi yang membutuhkan waktu, tenaga dan
biaya yang tidak sedikit.
c. Rakor Teknis Tindaklanjut Kepeminatan Investasi LoI Hasil CJIBF 2018
Dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2019 di Hotel Swiss Belinn Saripetojo
Surakarta Kegiatan tersebut menghasilkan poin-poin penting sebagai berikut
:
- Narsum dari Kadin Jateng mengapresiasi kegiatan dalam rangka
mendorong dan fasilitasi tindaklanjut komitmen kepeminatan sehingga
bisa terealisasi menjadi investasi riil;
- Adanya kemudahan berbisnis dan iklim invetasai yang semakin membaik
kita harus optimis investasi Jawa Tengah akan terus meningkat;
- Pelayanan Perizinan Terintegrasi melalui OSS saat telah diserahkan
kepada BKPM RI, namun demikian diakui masih sering terjadi perubahan,
untuk itu masih diperlukan pembenahan dan penyempurnaan pada
aplikasinya;
44
- Terdapat 8 kepeminatan baru di luar LOI Cjibf 2018 (Kab. Kudus, Kab.
Kebumen, Kab. Purworejo, Kab. Temanggung, Kab. Tegal, Kab.
Pekalongan, Kab. Brebes dan Kab. Tegal) yang meliputi Perdagangan dan
Jasa, Pariwisata, Industri dan Properti;
- LOI 2018 yg blm ada progress Kab Cilacap, Kab Sukoharjo, Kab Purworejo
dan Kota Salatiga dikarenakan pihak calon investor sulit dihubungi;
- Kendala yang dihadapi Pengusaha maupun Kab/Kota :
➢ Belum adanya kepastian RTRW dan kepastian pengembangan Kawasan
Industri;
➢ Harga lahan atau sewa lahan yg blm sesuai dengan keinginan investor, pola
kerjasama pemanfaatan Aset Pemda yg rumit serta mekanisme sewa lahan
milik pemerintah (Perhutani) membutuhkan proses yang panjang;
➢ Koordinasi antar instansi terkait di daerah, pengurusan Izin Lingkungan,
proses sertifikasi tanah di BPN dan akses ke PLN yang dirasa sulit;
➢ Perubahan-perubahan pada Aplikasi OSS menyulitkan pengurusan izin
oleh pengusaha karena tidak mendapatkan update info mengenai dinamika
OSS.
d. Rakor Tindaklanjut Kepeminatan Investasi LoI Hasil Kegiatan CJIBF Tahun
2016-2018
Dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2019 di Hotel Atria Magelang Kegiatan
tersebut menghasilkan poin-poin penting sebagai berikut :
- Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi kegiatan dalam
rangka mendorong dan fasilitasi tindaklanjut komitmen kepeminatan
sehingga bisa terealisasi menjadi investasi secara riil mengingat tantangan
untuk Jawa Tengah mendorong pertumbuhan ekonomi di angka 7 persen;
- Iklim investasi di Jawa Tengah yang semakin membaik dan terus
meningkat merupakan salah satu hasil dari bentuk sinergitas antara
pemerintah provinsi dengan Kabupaten/Kota dalam komitmen
meningkatkan pelayanan dan kemudahan berusaha;
- Kabupaten PAti memberikan tanda penghargaan berupa plakat sebagai
apresiasi dari pihak pemerintah kepada investor yang telah berinvestasi di
daerah sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku;
- Kendala yang dihadapi pengusaha maupun DPMPTSP Kab/Kota :
➢ Kesulitan yang dialami oleh DPMPTSP Sukoharjo dalam hal
persyaratan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon terkait
pengajuan jasa konstruksi;
45
➢ Adanya kenaikan harga lahan setelah kepeminatan investasi
berpengaruh terhadap proses kelanjutan progress pengajuan ijin
investasi;
➢ Konsultan eksternal kadang mahal dan tidak visible;
➢ 13 Kabupaten/Kota sudah merespon kerjasama PT.SPJT namun belum
melakukan MoU;
➢ Belum adanya info lanjutan terkait progress Kawasan Industri Brebes
yang terkendala RTRW.
- Harapan Pengusaha maupun DPMPTSP Kabupaten/Kota :
➢ Calon Investor mengharapkan Kegiatan Rakor Teknis untuk rutin
dilakukan secara periodic sebagai sarana pemantauan atas progress
kepeminatan dan sharing antara Investor, calon penanam modal dan
instansi dalam fasilitasi kendala yang dihadapi dilapangan;
➢ Dukungan terkait percepatan perizinan provinsi dan percepatan
pengembangan Kawasan Industri;
➢ Kemudahan investasi di Indonesia terkait IRR;
➢ BKPM RI diharapkan dapat membantu permasalahan terkait jasa
konsultan yang mahal dengan konsultasi personal
2. Rapat Koordinasi Promosi Aset Pemprov, BUMN/BUMD dan Swasta di Jawa
Tengah.
Dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2019 di Hotel Grand Wahid Kota Salatiga
Kegiatan tersebut menghasilkan poin-poin penting sebagai berikut :
- BKPM RI mengapresiasi kegiatan dalam rangka fasilitasi Promosi Aset Jawa
Tengah sehingga bisa mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi di
Jawa Tengah;
- Dengan adanya direktori data aset potensial yang siap ditawarkan akan
mempermudah dalam memilih lahan mana yang cocok untuk
pengembangan usaha investor;
- Aset yang ditawarkan tidak mesti berupa bangunan, kerjasama dengan
investor tidak harus sewa tapi bisa dengan bagi hasil dalam pemanfaatan
asset;
- Pengelolaan aset Pemerintah Daerah mengacu pada Permendagri nomor 19
tahun 2016. Tentang. Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah;
- Upaya optimalisasi aset dengan mengkaji prospek pemanfaatan lain yang
memungkinkan;
46
- Membangun sistem informasi menyeluruh untuk keberadaan dan lokasi
aset dan fungsinya di masing –masing Kabupaten/Kota;
- Proses lelang/tender yang merupakan kendala bagi Pemerintah maupun
Perusda dalam menindaklanjuti kepeminatan kerjasama oleh para calon
penanam modal dapat disiasati dengan adanya penugasan khusus dari
Kepala Daerah kepada Perusahaan Daerah sesuai dengan tugas dan
fungsinya yang mana dengan penugasan khusus ini maka kerjasama
tersebut tidak harus melalui mekanisme tender;
- Kendala lain yang dihadapi berkaitan dengan lahan adalah masih belum
adanya kepastian dalam hal RTRW sehingga Pemerintah Daerah
diharapkan dapat bersama-sama membangun komitmen untuk dapat
mendorong percepatan dalam penetapan peruntukan dan melakukan
review peruntukkan lahan guna percepatan pelaksanaan berusaha
sehingga dapat berkontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
daerah
47
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2019
A. CAPAIAN KINERJA SEKSI PEMBINAAN
1. Seksi Pembinaan
Kegiatan Pembinaan Penanaman Modal
No. Kegiatan Target Capaian
Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV
DPA
1. Business Meeting
Pembinaan Peminatan
Penanaman Modal
4 1 (25%)
0 (0%)
2 (50%)
1 (25%)
2. Rapat Koordinasi
Promosi Aset Pemprov,
BUMN/BUMD dan Swasta di Jawa
Tengah
1 1 (100%)
0 (0%)
0 (0%)
0 (0%)
RPJMD
1. Rasio Jumlah Ijin Usaha
terhadap Jumlah Kepeminatan
Penanaman Modal (%)
10 IU
= 19 IU
6
(60%)
4
(40%)
2
(20%)
7
(70%)
B. REALISASI ANGGARAN SEKSI PEMBINAAN TAHUN 2019
Realisasi anggaran Seksi Pembinaan Pada Bidang Promosi DPMPTSP
Provinsi Jawa Tengah sampai dengan akhir Desember 2019 adalah sebagai
berikut:
1. Seksi Pembinaan
No. Kegiatan Anggaran
(Rp)
Target
Fisik
(%)
Realisasi
Fisik
(%)
Realisasi Keuangan
% Rp
1. Kegiatan
Promosi dan
Kerjasama
Penanaman
Modal
443.100.000 100 90,89 90,88 402.727.450
Seluruh target kegiatan dilaksanakan sesuai rencana sedangkan realisasi keuangan
48
terdapat retensi sebesar 9,12% merupakan efisiensi:
1. Bekanja Makan dan Minum Rapat dan Peserta Kegiatan;
2. Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah dan Luar Daerah.
49
BAB IV
P E N U T U P
A. KESIMPULAN
Dari hasil pelaksanaan kegiatan Pembinaan Penanaman Modal Tahun
Anggaran 2019 dalam bentuk Business Meeting Pembinaan Peminatan
Penanaman Modal, Monitoring dan Evaluasi Tindaklanjut LoI Hasil CJIBF 2018
dan Promosi Aset Pemprov, BUMN, BUMD dan Swasta dalam Menunjang Investasi
di Jawa Tengah dapat disimpulkan :
1. Perlunya meningkatkan koordinasi/komunikasi antar instansi terkait dengan
pengusaha asing guna meningkatkan investasi di Jawa Tengah.
2. DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan instansi terkait guna
memantau perkembangan dan realisasi kepeminatan kerjasama yang akan
disepakati antara pengusaha asing dengan pengusaha Indonesia khususnya
di Jawa Tengah.
3. Perlunya meningkatkan koordinasi secara riil dan berkelanjutan antara
DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah dengan DPMPTSP Kabupaten/Kota se Jawa
Tengah serta instansi SKPD terkait, guna mendorong dan memfasilitasi
realisasi kepeminatan secara nyata.
4. Perlunya monitoringnyang dilakukan secara bertahap atas
kerjasama/kepeminatan yang sudah terealisir untuk mengetahui hasil secara
riil terhadap perkembangan usaha dari pelaku usaha guna menuju proses
perizinan selanjutnya
5. Perlunya meningkatkan koordinasi/komunikasi antar instansi terkait dengan
pengusaha asing guna meningkatkan investasi di Jawa Tengah.
6. DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan instansi terkait guna
memantau perkembangan dan realisasi kepeminatan kerjasama yang akan
disepakati antara pengusaha asing dengan pengusaha Indonesia khususnya
di Jawa Tengah.
7. Dalam upaya merealisasikan kepeminatan investasi salah satu kendala yang
dihadapi berkaitan dengan aset pemerintah dan BUMN dalam rangka
pemenuhan komitmen maupun dalam mendukung pelaksanaan berusaha
pada regulasi antara lain pola kerjasama yang dianggap kurang
mengguntungkan calon investor (jangka waktu yang terlalu pendek dan
prosedur yang berbelit-belit) tidak dapat ditindaklanjutinya kepeminatan yang
ada karena terbentuk pada aturan;
50
8. Perlu penyusunan direktori data aset potensial yang siap ditawarkan akan
mempermudah dalam memilih lahan mana yang cocok untuk pengembangan
usaha investor yang dilengkapi dengan kajian dan perhitungan ekonomi
maupun bisnis untuk memberikan gambaran dan sebagai pertimbangan bagi
calon investor dalam memutuskan rencana investasinya;
9. Upaya optimalisasi aset dapat dilakukan dengan mengkaji prospek
pemanfaatan lain yang memungkinkan;
10. Perlunya membangun sistem informasi menyeluruh untuk keberadaan dan
lokasi aset dan fungsinya di masing –masing Kabupaten/Kota;
11. Perlunya informasi mengenai kesesuain lahan dengan peruntukan sehingga
kepastian dalam hal RTRW sangat dibutuhkan oleh para calon investor
B. DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Business Meeting Pembinaan Peminatan Penanaman Modal.
a. Business Meeting Pembinaan Peminatan Penanaman Modal dengan
APINDO Jawa Tengah
51
b. Business Meeting Pembinaan Peminatan Penanaman Modal dengan
Semarang Japan Club
52
2. Monitoring dan Evaluasi Tindaklanjut LoI Hasil CJIBF 2018
a. Rakor Teknis Tindaklanjut Kepeminatan Investasi LoI Hasil CJIBF 2018
53
b. Rakor Tindaklanjut Kepeminatan Investasi LoI Hasil Kegiatan CJIBF Tahun
2016-2018
54
3. Promosi Aset Pemprov, BUMN, BUMD dan Swasta dalam Menunjang Investasi
di Jawa Tengah
55
LAPORAN KINERJA (LKj) KEPALA SEKSI PEMBERDAYAAN USAHA
KEGIATAN :
PROMOSI DAN KERJASAMA PENANAMAN MODAL TAHUN ANGGARAN 2019
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU
PROVINSI JAWA TENGAH
56
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya maka Laporan Kinerja (LKj) Kepala Seksi
Pemberdayaan Usaha pada Bidang Promosi Penanaman Modal DPMPTSP Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2019 dapat diselesaikan sebagaimana waktu yang telah
ditentukan. Ucapan terima kasih yang tulus kami sampaikan kepada seluruh pihak
dan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah yang telah membantu
berpartisipasi dalam pelaksanaan Kegiatan Promosi dan Kerjasama Penanaman
Modal Tahun 2019.
Laporan Kinerja (LKj) ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas
pelaksanaan kegiatan yang menggambarkan pelaksanaan dan tingkat keberhasilan
yang telah kami capai. Selain itu Laporan Kinerja (LKj) ini pula merupakan bagian
dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dalam mewujudkan
tata kepemerintahan yang baik (good governance), dan juga sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan APBD Provinsi Jawa Tengah pada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah
Tahun Anggaran 2019.
Demikian Laporan Kinerja (LKj) ini disusun sebagai media akuntabilitas kinerja
dalam mengukur tingkat efektivitas dan efesiensi kinerja melalui pelaksanaan
kegiatan dengan mendasarkan pada Rencana Kerja Tahunan 2019, Perjanjian Kinerja
Tahun 2019 serta Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2019 yang telah ditetapkan.
Semarang,
Kepala Seksi Pemberdayaan Usaha
Dra. NURHENI SISWATI
Penata Tingkat I
NIP. 19611210 198903 2 004
57
DAFTAR ISI
Daftar Isi ............................................................................................ 3
BAB I : PENDAHULUAN
E. Latar Belakang .............................................................................. 4
F. Maksud dan Tujuan ...................................................................... 6
G. Sasaran ......................................................................................... 6
H. Dasar Penyelenggaraan ................................................................ 6
BAB II : AKUNTABILITAS KINERJA JABATAN
C. Perjanjian Kinerja ......................................................................... 7
D. Pelaksanaan Kegiatan :
- Matchmaking Kemitraan UMB dengan UKM Kab. Kudus ........... 7
- Matchmaking Kemitraan UMB dengan UKM Kab. Jepara .......... 8
- Matchmaking Kemitraan UMB dengan UKM Kab. Rembang ...... 9
- Matchmaking Kemitraan UMB dengan UKM Kota Semarang ..... 10
- Matchmaking Kemitraan UMB dengan UKM Kota Surakarta ..... 11
- Matchmaking Kemitraan UMB dengan UKM Kab. Klaten ........... 13
- Matchmaking Kemitraan UMB dengan UKM Kab. Grobogan ...... 14
- Matchmaking Kemitraan UMB dengan UKM Kab. Batang .......... 16
- Matchmaking Kemitraan UMB dengan UKM Kab. Brebes .......... 17
- Matchmaking Kemitraan Pelaku Usaha Pengolahan Kopi .......... 18
- Matchmaking Kemitraan Pelaku Usaha Batk dan Kayu ............. 19
- Matchmaking Kemitraan Pelaku Usaha Batik, Kayu,dan Logam 21
- Monitoring Realisasi Kepeminatan Kemitraan Pelaku Usaha ..... 22
E. Capaian Kinerja ............................................................................ 24
F. Kinerja Keuangan dan Rencana Aksi ............................................. 25
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 27
B. Rekomendasi .................................................................................. 27
C. Dokumentasi Kegiatan
58
BAB I
PENDAHULUAN
E. LATAR BELAKANG
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah berkomitmen untuk menetapkan
Visi 2018-2023 Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari “Tetep Mboten
Ngapusi Mboten Korupsi” yang salah satunya Memperkuat Kapasitas Ekonomi
Rakyat dan Memperluas Lapangan Kerja untuk Mengurangi Kemiskinan dan
Pengangguran. Komitmen ini didasarkan pada potensi Jawa Tengah agar
memiliki daya saing yang mempunyai nilai kompetitif serta komparatif dengan
daerah lain.
Dalam konteks percepatan pertumbuhan ekonomi, salah satunya perlu
didorong melalui investasi karena sumber daya pemerintah untuk pencapaian
kesejahteraan masyarakat sangat terbatas. Dalam hal ini peran swasta (UMKM)
dalam melakukan investasi perlu diutamakan sebagai bagian dari upaya
perwujudan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2010 tentang Penanaman Modal di
Provinsi Jawa Tengah, penyelenggaraan penanaman modal diantaranya
bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan
kemampuan daya saing usaha daerah, mendorong pengembangan ekonomi
kerakyatan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berbagai upaya untuk menarik investasi ke Jawa Tengah terus-menerus
dilakukan oleh Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang salah
satunya ditempuh melalui pengembangan kerjasama penanaman modal antar
pelaku usaha. Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Jawa
Tengah Nomor 52 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur
Jawa Tengah Nomor 51 Tahun 2012 tentang Rencana Umum Penanaman
Modal Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2025 Arah Kebijakan Penanaman
Modal diantaranya melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah dan
Koperasi (UMKMK). Pemberdayaan UMKMK dilakukan berdasarkan 2 (dua)
strategi, yaitu:
1. Strategi naik kelas, yaitu strategi untuk mendorong usaha yang berada
pada skala tertentu menjadi usaha dengan skala yang lebih besar, usaha
mikro berkembang menjadi usaha kecil, kemudian menjadi usaha
menengah dan pada akhirnya menjadi usaha berskala besar;
59
2. Strategi aliansi strategis, yaitu strategi kemitraan berupa hubungan
(kerjasama) antara dua pihak atau lebih pelaku usaha, berdasarkan
kesetaraan, keterbukaan dan saling menguntungkan (memberi manfaat)
sehingga dapat memperkuat keterkaitan diantara pelaku usaha dalam
berbagai skala usaha.
Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua
pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan
bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan.
Kemitraan merupakan suatu rangkaian proses yang dimulai dengan mengenal
calon mitranya, mengetahui posisi keunggulan dan kelemahan usahanya,
memulai membangun strategi, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi
sampai target tercapai.
Adapun manfaat kemitraan dapat ditinjau dari 3 (tiga) sudut pandang
yaitu: Pertama, sudut pandang ekonomi, kemitraan usaha menuntut efisiensi,
produktivitas, peningkatan kualitas produk, menekan biaya produksi,
mencegah fluktuasi suplai, menekan biaya penelitian dan pengembangan dan
meningkatkan daya saing. Kedua, sudut pandang moral, kemitraan usaha
menunjukkan upaya kebersamaan dan kesetaraan. Ketiga, sudut pandang
sosial-politik, kemitraan usaha dapat mencegah kesenjangan sosial,
kecemburuan sosial dan gejolak politik. Kemanfaatan ini dapat dicapai
sepanjang kemitraan yang dilakukan didasarkan pada prinsip saling
memperkuat, membutuhkan dan menguntungkan.
Menurut UU Nomor 25 Tahun 2007 Pasal 13 tentang Penanaman Modal, bahwa
:
1) Pemerintah wajib menetapkan bidang usaha yang dicadangkan untuk
Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi serta bidang usaha yang
terbuka untuk Usaha Besar dengan syarat harus bekerjasama dengan
usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi.
2) Pemerintah melakukan pembinaan dan pengembangan Usaha Mikro
Kecil Menengah dan Koperasi melalui program kemitraan, peningkatan
daya saing, pemberian dorongan inovasi dan perluasan pasar serta
penyebar informasi yang seluas-luasnya.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah melalui APBD Tahun
60
Anggaran 2019 memfasilitasi kegiatan pengembangan kerjasama di bidang
penanaman modal antar pelaku usaha dengan harapan dapat mendorong
peningkatan daya saing UMKMK di Jawa Tengah yang pada gilirannya akan
mendorong peningkatan investasi di sektor swasta.
F. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud kegiatan :
Memfasilitasi berkembangnya kemitraan antara pelaku Usaha Menengah Besar
dengan UMK Jawa Tengah;
2. Tujuan kegiatan :
Terlaksananya kemitraan antar pelaku usaha baik dalam mengakses modal,
manajemen usaha, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan
produksi, pengembangan kelembagaan maupun kemudahan memperoleh
bahan baku serta pemasaran.
G. SASARAN
1. Terlaksananya fasilitasi pengembangan kemitraan antara pelaku Usaha
Menengah Besar dengan UMK di Jawa Tengah.
2. Terjalinnya kemitraan antar pelaku usaha secara berkelanjutan dan secara
ekonomis mampu mendorong terjadinya multiplier effect.
3) DASAR PENYELENGGARAAN
1. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 52 Tahun 2015 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 51 Tahun 2012 tentang
Rencana Umum Penanaman Modal Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2025;
2. Dokumen RPJMD Tahun 2018-2023 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah;
3. Dokumen Rencana Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2019.
61
BAB II
AKUNTABILITAS KINERJA JABATAN
C. PERJANJIAN KINERJA
No. Kegiatan dan
Anggaran Indikator Kinerja Target
1. Promosi dan
Kerjasama
Penanaman Modal
Rp. 475.100.000,-
Jumlah Realisasi Kerjasama
Kemitraan Usaha Besar
(PMA/PMDN) dengan UKM
10 Kemitraan
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
I. Matchmaking Kemitraan Antara UMB dengan UKM Kabupaten Kudus
1. Waktu dan Tempat :
Hari/Tanggal : Rabu, 6 Februari 2019
Jam : 09.00 WIB - selesai
Tempat : Hotel Griptha
Jl. AKBP. R. Agil Kusumadya No. 100 Kudus
2. Peserta Kegiatan :
a. Pelaku UKM di bidang Batik, Makanan Olahan dan Kerajinan Kayu
Kabupaten Kudus;
b. SKPD Pendamping (DPMPTSP dan DISNAKER PERINDAGKOP UKM
Kabupaten Kudus).
3. Narasumber dan Moderator :
a. Manager Kampoeng Kopi Banaran (Widya Banu Aji, SP, M.Sc) dengan
materi “Peluang Kemitraan Kampoeng Kopi Banaran dengan UKM”.
b. Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah (Helmy Turmudhi, SE, MM)
dengan materi “Membangun Kemitraan Antar Pelaku Usaha Dalam
Mendorong Investasi”.
c. Ketua GPEI Jawa Tengah (Ade Siti Muksodah) dengan materi “Peluang
Produk UKM Go International”.
d. Bertindak selaku Moderator Kepala DPMPTSP Kabupaten Kudus.
4. Hasil Kegiatan :
a. Para pelaku UKM Kabupaten Kudus masih membutuhkan pembinaan
dalam bentuk pelatihan pengembangan usaha.
62
b. Beberapa persyaratan produk UKM untuk bisa masuk pasar luar negeri
diantaranya adalah produk memiliki standar internasional, packaging
menarik, inovatif dan mencantumkan spesifikasi produk.
c. Selain pemasaran kendala lain yang dihadapi para pelaku UKM adalah
keterbatasan modal juga menjadi penghambat pengembangan usaha.
d. GPEI Jawa Tengah dapat memberikan pinjaman modal usaha bagi UKM
yang ingin Go International dengan bunga 3% per tahun.
e. Dari pelaksanaan kegiatan Matchmaking Kemitraan Antara Usaha
Menengah Besar (PMA/ PMDN) dengan Usaha Kecil Menengah
Kabupaten Kudus dihasilkan sejumlah 29 kepeminatan kemitraan,
dengan perincian sebagai berikut:
- Kampoeng Kopi Banaran (PTPN 9) = 15 kepeminatan
- GPEI Jawa Tengah = 14 kepeminatan
II. Matchmaking Kemitraan Antara UMB dengan UKM Kabupaten Jepara
1. Waktu dan Tempat :
Hari/Tanggal : Kamis, 14 Februari 2019
Jam : 09.00 WIB - selesai
Tempat : Hotel Syailendra
Jl. Hos Cokroaminoto No. 27, Jepara
2. Peserta Kegiatan :
a. pelaku UKM di bidang Batik dan Makanan Olahan Kab. Jepara;
b. SKPD Pendamping UKM Pemerintah Kabupaten Jepara.
3. Narasumber dan Moderator :
a. Manager Kampoeng Kopi Banaran (Widya Banu Aji, SP, M.Sc) dengan
materi “Peluang Kemitraan Kampoeng Kopi Banaran dengan UKM”.
b. Pimpinan Cabang PT. PNM (Persero) Pati (Dodik Dwi Ersana), dengan
materi “Akses Permodalan dan Pendampingan bagi UKM”.
c. Bertindak selaku Moderator Kepala DPMPTSP Kabupaten Jepara.
4. Hasil Kegiatan :
a. Saat ini para pelaku UKM khususnya dalam skala mikro dan kecil masih
membutuhkan adanya pembinaan dalam pengembangan usaha dari
Pemerintah maupun Stakeholders terkait;
b. Adanya program kemitraan sangat membantu dalam memperluas
jejaring bisnis dengan pelaku usaha besar yang berdampak pada
peningkatan usaha masing-masing pelaku bisnis, akan tetapi perlu juga
dibarengi program pembinaan dari SKPD terkait secara berkelanjutan
63
dalam peningkatan kualitas produk, manajemen usaha, teknologi serta
peningkatan ketrampilan SDM.
c. Dari pelaksanaan kegiatan Matchmaking Kemitraan Antara Usaha
Menengah Besar (PMA/ PMDN) dengan Usaha Kecil Menengah
Kabupaten Jepara, dihasilkan sejumlah 28 kepeminatan kemitraan,
dengan perincian sebagai berikut :
- Kampoeng Kopi Banaran (PTPN 9) = 12 kepeminatan
- PT. PNM (Persero) Cabang Pati = 16 kepeminatan
III. Matchmaking Kemitraan Antara UMB dengan UKM Kabupaten Rembang
1. Waktu dan Tempat:
Hari/Tanggal : Selasa, 19 Februari 2019
Jam : 09.00 Wib s/d Selesai
Tempat : Fave Hotel
Jl. Jendral Sudirman No. 8, Rembang
2. Peserta Kegiatan :
a. Pelaku Usaha di bidang Batik dan Makanan Olahan Kab. Rembang;
b. SKPD Pendamping UKM Pemerintah Kabupaten Rembang.
3. Narasumber dan Moderator :
a. Bapak Sugiharto, Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, dengan materi
“Membangun Kemitraan Antar Pelaku Usaha Dalam Mendorong
Investasi”;
b. Manager KAMPOENG KOPI BANARAN, dengan materi “Peluang Kemitraan
Kampoeng Kopi Banaran dengan UKM”;
c. Pimpinan PT. PNM Cabang Pati, dengan materi “Akses Permodalan dan
Pendampingan bagi UKM”;
d. Bertindak selaku Moderator Kepala Bidang Promosi Penanaman Modal
DPMPTSP Kabupaten Rembang.
4. Hasil Kegiatan :
a. Saat ini para pelaku UKM khususnya dalam skala mikro dan kecil masih
membutuhkan adanya pembinaan dalam pengembangan usaha dari
Pemerintah maupun Stakeholders terkait;
b. Adanya program kemitraan sangat membantu dalam memperluas jejarig
bisnis dengan pelaku usaha besar yang berdampak dalam memperluas
jejaring bisnis dengan pelaku usaha besar yang berdampak pada
peningkatan usaha masing-masing pelaku bisnis, akan tetapi perlu juga
dibarengi program pembinaan dari SKPD terkait secara berkelanjutan
64
dalam peningkatan kualitas produk, manajemen usaha, teknologi serta
peningkatan keterampilan SDM;
c. Dari pelaksanaan kegiatan Matchmaking Kemitraan Antara Usaha
Menegah Besar (PMA/ PMDN) dengan Usaha Kecil Menengah di
Kabupaten Rembang, dihasilkan sejumlah 34 kepeminatan kemitraan,
dengan perincian sebagai berikut;
- Kampoeng Kopi Banaran (PTPN 9) = 26 Kepeminatan
- PT. PNM (Persero) Cabang Pati = 8 Kepeminatan
IV. Matchmaking Kemitraan Antara UMB dengan UKM Kota Semarang
1. Waktu dan Tempat :
Hari/Tanggal : Rabu, 6 Maret 2019
Jam : 09.00 WIB - selesai
Tempat : Hotel SANTIKA Pekalongan
Jl. Gajah Mada No. 7A, Kota Pekalongan
2. Peserta Kegiatan :
a. Pelaku UKM di bidang Batik, Makanan Olahan dan Kayu Kota Semarang.
b. SKPD Pendamping UKM Pemerintah Kota Semarang.
3. Narasumber dan Moderator :
a. Drs. Achsin Ma’aruf, Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah dengan materi
“Membangun Kemitraan Antar Pelaku Usaha Dalam Mendorong
Investasi”;
b. Aryo Prakoso (Export Manager PT. DANAR HADI) dengan materi “Peluang
Kemitraan Batik Danar Hadi dengan UKM”;
c. Laurensia Liona (Direktur ROTI GANEP SOLO) dengan materi Peluang
Kemitraan Roti Ganep dengan UKM”;
d. Iswahyudi (Vice President Director PT. SEMERU KARYA BUANA) dengan
materi “Peluang Kemitraan PT. Semeru Karya Buana dengan UKM”;
e. Bertindak selaku Moderator Kepala Bidang Potensi dan Promosi PM
DPMPTSP Kota Semarang.
4. Hasil Kegiatan :
a. Batik Danar Hadi berdiri sejak tahun 1976 bergerak di bidang usaha batik
dan garment dengan pangsa pasar negara Amerika, Australia, Spanyol,
India, Jepang, Kanada dan Jerman. Selain pasar luar negeri, Batik Danar
Hadi juga memilki 25 jaringan pemasaran yang tersebar di Pulau Jawa,
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali.
65
b. Adapun pola kemitraan yang ditawakan dengan UKM adalah sub kontrak
permintaan pasar baik luar maupun lokal.
c. Dalam rangka meningkatkan pemasaran produk UKM makanan olahan,
Manajemen Roti Ganep menawarkan bentuk kerjasama Titip jual dan
suplay bahan baku.
d. Pola kerjasama Titip jual bagi pelaku UKM dirasa berat karena waktu
pembayaran dilakukan secara tempo.
e. PT. SKB (Semeru Karya Buana) sebuah perusahaan asing di bidang usaha
industri kayu, berdiri sejak tahun 1999, dengan pangsa pasar 90% ekspor
dan 10% lokal.
f. Peluang kerjasama yang dapat di mitrakan adalah pengerjaan produk
barang yang tidak dibuat perusahaan, seperti:
1. Produk furniture dari rotan asli atau sintesis
2. Produk furniture dari besi dan stainless, dan
3. Sub kontrak pekerjaan (Jasa maklon)
g. Harapan peserta sebagai tindaklanjut kegiatan, dapat difasilitasi kunjungan
ke perusahaan calon mitra untuk mengetahui lebih jauh profil perusahaan
dan kerjasama yang bisa dilakukan
h. Dari pelaksanaan Matchmaking Kemitraan Antara Usaha Menengah Besar
(PMA/ PMDN) dengan Usaha Kecil Menengah Kota Semarang, dihasilkan
sejumlah 24 kepeminatan kemitraan, dengan rincian :
- PT. Batik Danar Hadi = 5 kepeminatan
- Roti Ganep Tradisi Solo = 15 kepeminatan
- PT. Semeru Karya Buana = 4 kepeminatan
V. Matchmaking Kemitraan Antara UMB dengan UKM Kota Surakarta
1. Waktu dan Tempat :
Hari/Tanggal : Kamis, 14 Maret 2019
Jam : 09.00 WIB - selesai
Tempat : Hotel DANA Surakarta
Jl. Slamet Riyadhi No. 286 Surakarta
2. Peserta Kegiatan :
a. Pelaku UKM dibidang Batik dan Makanan Olahan Pemkot Surakarta;
b. SKPD Pendamping UKM Pemerintah Kota Surakarta
3. Narasumber dan Moderator :
66
a. Ade Siti Muksodah (Ketua GPEI Jawa Tengah) dengan materi “Peluang
Kemitraan Pelaku Usaha Ekspor dengan UKM”;
b. Joko Porwono (Ketua Tim Penggerak Bukalapak.com) dengan materi
Peluang Kemitraan Bukalapak.com dengan UKM”;
c. Bertindak selaku Moderator Kepala Bidang Potensi dan Promosi PM
DPMPTSP Kota Surakarta.
4. Hasil Kegiatan :
a. Ketua Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Jawa Tengah yang
juga selaku pengusaha eksportir, menawarkan kerjasama dalam
pemasaran produk ke luar negeri (skala ekspor) dengan persyaratan dan
kriteria yang telah ditentukan.
b. Beberapa persyaratan produk UKM untuk bisa masuk pasar luar negeri
diantaranya adalah produk memiliki standar internasional, packaging
menarik, inovatif dan mencantumkan spesifikasi produk.
c. Selain pemasaran, kendala yang dihadapi pelaku UKM adalah
keterbatasan modal usaha yang menjadi penghambat pengembangan
usaha.
d. GPEI Jawa Tengah dalam hal ini bisa membantu memberikan akses
permodalan bagi UKM yang ingin Go International.
e. Bukalapak.com adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
pemasaran online yang membuka peluang kerjasama dengan pelaku
UKM untuk pemasaran produk secara online.
f. Tim Penggerak Bukalapak.com yang tersebar diberbagai daerah siap
memberikan pendampingan dan pelatihan bagi para pelaku UKM yang
berniat bekerjasama mempromosikan produk-produknya melalui online.
g. Dari pelaksanaan kegiatan Matchmaking Kemitraan Antara Usaha
Menengah Besar (PMA/ PMDN) dengan UKM Kota Surakarta, dihasilkan
sejumlah 32 kepeminatan kemitraan, dengan rincian:
- GPEI Jawa Tengah = 16 kepeminatan
- PT. Bukapalak.Com = 16 kepeminatan
VI. Matchmaking Kemitraan Antara UMB dengan UKM Kabupaten Klaten
1. Waktu dan Tempat :
Hari/Tanggal : Kamis, 21 Maret 2019
Jam : 09.00 WIB - selesai
Tempat : Hotel Tjokro Klaten
Jl. Pemuda No. 42, Klaten
67
2. Peserta Kegiatan :
a. Pelaku UKM di bidang Batik dan Makanan Olahan Kabupaten Klaten;
b. SKPD Pendamping UKM Pemerintah Kabupaten Klaten.
3. Narasumber dan Moderator :
a. Ir. Didiek Hardiana, Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, dengan materi
“Membangun Kemitraan Antar Pelaku Usaha Dalam Mendorong
Investasi”;
b. Ade Siti Muksodah (Ketua GPEI Jawa Tengah), dengan materi “Peluang
Kemitraan Pelaku Usaha Ekspor dengan UKM”;
c. Aryo Prakoso (Export Manager PT. BATIK DANAR HADI Solo), dengan
materi “Peluang Kemitraan Batik Danar Hadi dengan UKM”;
d. Joko Purwono (Tim Penggerak PT. Bukalapak.com), dengan materi
“Peluang Kemitraan Bukalapak.com dengan UKM”;
e. Bertindak selaku Moderator Kepala DPMPTSP Kabupaten Klaten.
4. Hasil Kegiatan :
a. GPEI Jawa Tengah mengajak pelaku UKM Kabupaten Klaten maju
bersama dengan menawarkan kerjasama pemasaran produk UKM ke
luar negeri.
b. Salah satu persuaratan untuk masuk ke pasar luar negeri diantaranya
produk harus memiliki standar uang ditentukan, packaging menarik,
inovatif dan memiliki konsistensi bahan baku.
c. Komoditas batik tulis Indonesia dengan kualitas bahan baku premium
dan menggunakan pewarna alam mempunyai pasar yang menjanjikan
di negara Amerika Serikat.
d. Kendala pemasaran dan keterbatasan modal merupakan permasalahan
utama yang dihadapi pelaku UKM dalam pengembangan usahanya.
e. Pada kesempatan tersebut, Komisi B DPRD Jawa Tengah melalui APBD
Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan keuangan langsung bagi
UKM melalui kelompok berbadan hukum.
f. Melalui kelompok, UKM juga dapat mengajukan bantuan peralatan bagi
pengembangan usaha melalui APBD Kabupaten/ Kota maupun Provinsi.
g. Dalam membantu mengatasi kendala pemasaran UKM batik Kabupaten
Klaten, PT. Batik Danar Hadi sebagai salah satu perusahaan besar di
bidang industri batik dan garment menawarkan kerjasama dalam
penyediiaan permintaan kain batik bagi buyer luar negeri (pola sub
kontrak).
68
h. PT. Bukalapak juga membuka peluang kerjasama dengan UKM yang
ingin mempromosikan dan memasarkan produknya melalui media
online.
i. Dengan Tim Penggerak Bukalapak yang tersebar di berbagai Kota Besar,
PT. Bukalapak.com siap memberikan pendampingan dan pelatihan bagi
pelaku UKM yang berniat menjadi mitra Bukalapak.
j. Dari pelaksanaan kegiatan Matchmaking Kemitraan Antara Usaha
Menengah Besar (PMA/ PMDN) dengan UKM Kabupaten Klaten,
dihasilkan sejumlah 32 kepeminatan kerjasama kemitraan, dengan
rincian :
- GPEI Jawa Tengah = 6 Kepeminatan
- PT. Batik Danar Hadi = 11 Kepeminatan
- PT. Bukapalak.Com = 15 Kepeminatan
VII. Matchmaking Kemitraan Antara UMB dengan UKM Kabupaten Grobogan
1. Waktu dan Tempat :
Hari/Tanggal : Selasa, 26 Maret 2019
Jam : 09.00 WIB - selesai
Tempat : KYRIAD GRAND MASTER HOTEL
Jl. Gajahmada No. 19, Purwodadi
2. Peserta Kegiatan :
a. Pelaku UKM di bidang Makanan Olahan dan Kerajinan Kab. Grobogan;
b. SKPD Pendamping UKM Pemerintah Kabupaten Grobogan.
3. Narasumber dan Moderator :
a. Ihsan Mustofa, (Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah), dengan materi
“Membangun Kemitraan Antar Pelaku Usaha Dalam Mendorong
Investasi”;
b. Aryo Mustofa (Export Manager PT. BATIK DANAR HADI), dengan materi
“Peluang Kemitraan Batik Danar Hadi dengan UKM”;
c. Ir. Agus Purwoko Djati, MM (Manager PT. CIMORY Group), dengan materi
“Peluang Kemitraan PT. Cimory Fresh Milk dengan UKM”;
d. Iswayudi, SE (Vice President Director PT. SEMERU KARYA BUANA),
dengan materi “Peluang Kemitraan PT. Semeru Karya Buana dengan
UKM”.
e. Bertindak selaku Moderator Kepala Bidang PM DPMPTSP Kabupaten
Grobogan.
69
4. Hasil Kegiatan :
a. Batik Danar Hadi berdiri sejak tahun 1976 bergerak dibidang usaha batik
dan garment dengan pangsa pasar negara Amerika, Australia, Spanyol,
India, Jepang, Kanada, dan Jerman. Selain pasar luar negeri, Batik Danar
Hadi juga memiliki 25 jaringan pemasaran yang tersebar di Pula Jawa,
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali;
b. Adapun pola kemitraan yang ditawarkan dengan UKM adalah sub
kontrak permintaan pasar baik luar maupun lokal;
c. PT. SKB (Semeru Karya Buana) sebuah perusahaan asing di bidang usaha
industri kayu, berdiri sejak tahun 1999, dengan pangsa pasar 90% ekspor
dan 10% lokal;
d. Peluang kerjasama yang dapat dimitrakan adalah pengerjaan produk
barang yang tidak dibuat perusahaan, seperti :
1. Produk Furniture dari rotan asli atau sintetis
2. Produk Furniture dari besi dan stainless, dan
3. Sub kontrak pekerjaan (Jasa maklon)
e. Dari pelaksanaan kegiatan Matchmaking Kemitraan Antara Usaha
Menengah Besar (PMA/ PMDN) dengan Usaha Kecil Menengah Kabupaten
Grobogan, dihasilkan sejumlah 11 kepeminatan kemitraan, dengan
perincian sebagai berikut:
- PT. Cimory Fresh Milk = 5 kepeminatan
- PT. Semeru Karya Buana = 6 kepeminatan
VIII. Matchmaking Kemitraan Antara UMB dengan UKM Kabupaten Batang
1. Waktu dan Tempat :
Hari/Tanggal : Selasa, 2 April 2019
Jam : 09.00 WIB - selesai
Tempat : Hotel Sendang Sari
Jl. Jendral Sudirman No. 29, Batang
2. Peserta Kegiatan :
a. Pelaku UKM di bidang Batik dan Makanan Olahan Kabupaten Batang;
b. SKPD Pendamping UKM Pemerintah Kabupaten Batang.
3. Narasumber dan Moderator :
a. Riyono, S.Kel, M.Si, (Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah), dengan
materi “Membangun Kemitraan Antar Pelaku Usaha Dalam Mendorong
Investasi”;
b. Ir. Agus Purwoko Djati, MM (Manager PT. CIMORY GROUP), dengan
materi “Peluang Kemitraan PT. Cimory Fresh Milk dengan UKM”;
70
c. Muhammad Kirom (Marketing Manager CV. MUBAROKFOOD CIPTA
DELICIA), dengan materi “Peluang Kemitraan CV. Mubarokfood dengan
UKM”;
d. Hafiludin Kurniawan, SH (Pimpinan PT. PNM Cabang Semarang), dengan
materi “Akses Permodalan dan Pendampingan bagi UKM”;
e. Bertindak selaku Moderator Kepala Bidang PM DPMPTSP Kabupaten
Batang
4. Hasil Kegiatan :
a. PT. Cimory sebagai perusahaan industri yang bergerak dibidang
pengolahan susum telah menerapkan teknologi dalam memberikan nilai
tambah pada produk susu. Ini diwuhudkan sejak tahun 2006, PT. Cimory
telah memproduksi susu pasteurisasi dan mengembangkan produk
turunan susu seperti yogurt drink, set yogurt dan keju.
b. Dalam meningkatkan pemasaran, PT. Cimory membentuk Dairy Shop
sebagai anak perusahaan yang bergerak dibidang retail dengan tujuan
memasarkan produk PT. Cimory dan Produk UKM yang ingin bermitra
dengan PT. Cimory;
c. Untuk dapat bermitra dengan PT. Cimory Group, produk UKM wajib
memiliki perijinan minimal P-IRT dan selalu menjaga kualitas serta
kuantitas produksi;
d. Begitu halnya dengan CV. Mubarokfood selain membantu dalam
peningkatan pemasaran produk UKM, juga menawarkan kerjasama
dalam pemenuhan bahan baku;
e. Dari pelaksanaan kegiatan Matchmaking Kemitraan Antara Usaha
Menegah Besar (PMA/PMDN) dengan Usaha Kecil Menengah di
Kabupaten Batang, dihasilkan sejumlah 19 kepeminatan kemitraan,
dengan perincian sebagai berikut :
- PT. Cimory Fresh Milk = 11 Kepeminatan
- CV. Mubarokfood Cipta Delicia = 1 Kepeminatan
- PT. PNM (Persero) = 7 Kepeminatan
IX. Matchmaking Kemitraan Antara UMB dengan UKM Kabupaten Brebes
1. Waktu dan Tempat :
Hari/Tanggal : Kamis, 4 April 2019
Jam : 09.00 WIB - selesai
Tempat : Grand Dian Hotel
Jl. Jendral Sudirman No. 20, Brebes
71
2. Peserta Kegiatan :
a. Pelaku UKM di bidang Batik dan Makanan Olahan Kabupaten Brebes;
b. SKPD Pendamping UKM Pemerintah Kabupaten Brebes.
3. Narasumber dan Moderator :
a. Dr. Messy Widiastuti, MARS, (Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah),
dengan materi “Membangun Kemitraan Antar Pelaku Usaha Dalam
Mendorong Investasi”
b. Ir. Agus Purwoko Djati, MM (Manager PT. CIMORY FRESH GROUP),
dengan materi “Peluang Kemitraan PT. Cimory Fresh Milk dengan UKM”.
c. Ananto Seno (Pimpinan PT. PNM Cabang Tegal), dengan materi “Akses
Permodalan dan Pendampingan bagi UKM”.
d. Bertindak selaku Moderator Kepala Seksi Promosi DPMPTSP Kabupaten
Brebes
4. Hasil Kegiatan :
a. Kabupaten Brebes merupakan salah satu wilayah dalam kategori daerah
miskin di Jawa Tengah yang masih perlu dukungan program-program
Pemerintah dalam pengetasan kemiskinan;
b. Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah sangat mengapresiasi DPMPTSP
Provinsi Jawa Tengah yang telah memfasilitasi pertemuan kerjasama
kemitraan antara pelaku Usaha Besar dengan UKM Kabupaten Brebes;
c. Jalinan kerjasama kemitraan yang terjadi antara pelaku usaha Besar
dengan UKM Kabupaten Brebes diharapkan akan mampu mendorong
peningkatan kesejahteraan masyarakat;
d. Dari sisi akses pemasaran, PT. Cimory Group salah satu industri besar di
bidang pengolahan susu membuka peluang kerjasama kemitraan dibidang
pemasaran produk UKM dengan pendirian Cimory Dairy Shop dan UKM di
daerah sekitar;
e. Untuk dapat diterima sebagai mitra PT. Cimory, pelaku UKM diwajibkan
memiliki periinan produk minimal P-IRT serta kualitas dan kuantitas yang
selalu terjaga;
f. Dari sisi permodalan, PT. PNM (Persero) Cabang Tegal salah satu BUMN,
menawarkan produk pinjaman bagi pengembangan usaha;
g. Selain pemberian pinjaman modal usaha, PNM memberikan pendampingan
dan pelatihan pengembangan usaha bagi para pelaku UKM nasabah PT.
PNM.
72
h. Dari pelaksanaan kegiatan Matchmaking Kemitraan Antara Usaha Menengah
Besar (PMA/ PMDN) dengan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Brebes,
dihasilkan sejumlah 22 kepeminatan kemitraan, dengan perincian sebagai
berikut :
- PT. Cimory Fresh Milk = 14 kepeminatan
- PT. PNM (Persero) = 8 kepeminatan
X. Matchmaking Kemitraan Antara Pelaku Usaha Industri Pengolahan Kopi
1. Waktu & Tempat :
Hari/Tanggal : Rabu, 26 Juni 2019
Jam : 09.00 WIB - selesai
Tempat : Banaran 9 Resort Hotel
Jl. Semarang-Solo KM 1,5 Bawen, Semarang
2. Peserta Kegiatan :
a. Pelaku UKM Petani Kopi di Jawa Tengah;
b. SKPD Pendamping UKM Kopi di Jawa Tengah.
3. Narasumber dan Moderator :
a. Devita Ayu Mirandati, SE, M.Si Kepala Seksi Pengembangan SDM dan
Inovasi Industri Agro, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Tengah;
b. M. Fakhrur Rozi, Kepala Bagian Tanaman PTPN IX;
c. Moelyono Soesilo, Direktur PT. SUMBER KURNIA ALAM;
d. Chaesary Husna Rekinagara, Co Owner Kedai Coffetography;
e. Bertindak selaku Moderator Kabid Penyuluhan Penegakan Hukum dan
Perlindungan Hutan DLHK Provinsi Jawa Tengah.
4. Hasil Kegiatan :
a. Para petani kopi membutuhkan fasilitasi Pelatihan/ Bimtek terkait
pengolahan kopi mulai dari hulu sampai hilir serta kebutuhan bantuan
peralatan melalui DISPERINDAG Provinsi Jawa Tengah;
b. PT. Perkebunan Nasional IX menawarkan kerjasama kemitraan
pendampingan pengolahan kopi serta supplier bahan baku kopi. Peserta
mengharapkan difasilitasi bencmarking ke PTPN;
c. PT. Sumber Karunia Alam membutuhkan lahan produktif untuk
pengembangan kopi guna pemenuhan kebutuhan produksi usaha;
73
d. Tahun 2020 Cabang Dinas Kehutanan (CDK I) Kabupaten Rembang telah
menganggarkan fasilitasi bencmarking bagi para petani kopi ke industri
pengolahan kopi di Jawa Tengah;
e. Dari pelaksanaan Matchmaking Kemitraan Antara Usaha Menengah
Besar (PMA/ PMDN) dengan Usaha Kecil Menengah Kabupaten
Semarang, dihasilkan sejumlah 17 kepeminatan kemitraan, dengan
rincian:
- PT. Perkebunan Nasional IX = 5 kepeminatan
- PT. Sumber Kurnia Alam = 4 kepeminatan
- Kedai Cofeetography = 8 kepeminatan
XI. Matchmaking Kemitraan Antara Pelaku Usaha Batik dan Kayu
1. Waktu dan Tempat :
Hari/Tanggal : Selasa, 24 September 2019
Jam : 09.00 WIB - selesai
Tempat : Hotel Megaland, Jl. Slamet Riyadi 351 Surakarta
2. Peserta Kegiatan :
a. Pelaku UKM di bidang Batik dan Barang Kayu.
b. SKPD Pendamping UKM Pemerintah Kota Surakarta.
3. Narasumber dan Moderator :
a. Ir. Innasekar Vickneswari (Kepala Seksi Pengembangan Sarana
Prasarana Bidang Industri Non Agro), Disperindag Provinsi Jawa Tengah,
dengan materi “Daya Saing IKM Dalam Mendukung Kemitraan dengan
Pengusaha Besar”;
b. Gunawan Setiawan (Owner Batik Gunawan), dengan materi “Peluang
Kemitraan Batik Gunawan dengan Pelaku IKM/ UKM Batik”;
c. Hermawa n Alfianto (VP Technical PT. Ebako Nusantara) dengan materi
“Peluang Kemitraan PT. Ebako Nusantara denganPelaku IKM/ UKM
Kayu”;
d. Bertindak selaku Moderator Drs. Toto Amanto Kepala DPMPTSP Kota
Surakarta.
4. Hasil Kegiatan :
a. Batik Gunawan Setiawan Group menawarkan kerjasama pemasaran
bahan batik maupun produk jadi;
b. Sertifikasi kepada pembatik sangat diperlukan, karena menjadi tolak
ukur kemampuan pembatik;
c. Batik Gunawan Setiawan Group telah memperdayakan lulusan SMK
Batik sampai dengan 20 orang;
74
d. PT. Ebako Nusantara membuka peluang kemitraan kepada pengukir
tradisional (Pengukir manual) di wilayah Surakarta dan sekitarnya;
e. Disperinaker Kab. Sukoharjo menawarkan sentra rotan di Sukoharjo
sebagai supplier bahan baku PT. Ebako Nusantara;
f. Disperindag Provinsi Jawa Tengah telah melakukan sertifikasi batik oleh
LSP batik di Kota Semarang (Tambak Aji)
g. Dari pelaksanaan kegiatan Matchmaking Kemitraan Antara Usaha
Menengah Besar (PMA/ PMDN) dengan UKM Kota Surakarta, dihasilkan
sejumlah 19 kepeminatan kemitraan, dengan rincian:
- Batik Gunawan = 17 kepeminatan
- PT. Ebako Nusantara = 2 kepeminatan
XII. Matchmaking Kemitraan Antara Pelaku Usaha Batik, Kayu dan Logam
1. Waktu dan Tempat :
Hari/Tanggal : Selasa, 26 November 2019
Jam : 09.00 WIB - selesai
Tempat : Hotel Santika Pekalongan
Jl. Gajah Mada No. 7A, Kota Pekalongan
2. Peserta Kegiatan :
a. Pelaku UKM di bidang Batik, Kayu dan Logam Kota Pekalongan;
b. SKPD Pendamping UKM Pemerintah Kota Pekalongan.
3. Narasumber dan Moderator :
a. Owner Batik Mamik (Bp. Abdul Gofar), dengan materi “Cara Praktis
Membatik Cap”;
b. Vice President Operation PT. Ebako Nusantara (Bp. Alief
Taufiqurrahman), dengan materi “Peluang Kemitraan PT. Ebako
Nusantara dengan IKM/ UKM Kayu”;
c. Direksi CV. Rejeki Abadi Machinery (Ibu Barokatul Rizqi), dengan materi
“Peluang Kemitraan CV. RAM dengan UKM”;
d. Direktur PT. Jamkrida Jateng (Bp. Adi Nugroho), dengan materi
“Penjaminan Permodalan IKM/ UKM dalam Mendorong Produktivitas
Usaha”;
e. Bertindak selaku Moderator Kepala Bidang Promosi PM DPMPTSP Kota
Pekalongan (Bp. TR. Jaka Wibawa).
4. Hasil Kegiatan :
75
a. Saat ini produk batik warna alam menjadi produk bisnis yang
menjanjikan dengan semakin banyaknya permintaan pasar baik dalam
maupun luar negeri.
b. Tumbuh kembangnya industri batik warna alam ramah lingkungan
sebagai pengganti batik warna sintetis tentunya dapat pula didorong
melalui kerjasama kemitraan antar pelaku usaha di bidang batik.
c. Batik Mamik Pekalongan salah satu pelaku usaha batik di Kota
Pekalongan membuka peluang kemitraan dibidang pemasaran melalui
jaringan bisnis yang dimiliki.
d. PT. Ebako Nusantara perusahaan industri pengolahan kayu dalam
pemenuhan kebutuhan bahan baku masih mengandalkan produk
import, ini dikarenakan produsen bahan baku (supplier) kayu di Jawa
Tengah tidak memiliki sertifikasi emisi seperti yang dipersyaratkan para
buyer.
e. PT. Ebako Nusantara membuka peluang kemitraan melalui bentuk Sub
Kontrak kepada IKM/ UKM, dan dalam mendapatkan hasil produk sesuai
permintaan buyer, PT. Ebako Nusantara akan melakukan pendampingan
dan pembinaan kepada mitra kerja.
f. PT Jamkrida Jateng bersedia membantu IKM/ UKM dalam memperluas
permodalan dan pencapaian kredit bahkan dapat menjembatani IKM/
UKM yang “feasible” tapi belum “bankable” dengan Lembaga Keuangan
g. Dalam kegiatan Matchmaking Kemitraan Antar Pelaku Usaha Batik, Kayu
dan Logam di Kota Pekalongan, dihasilkan sejumlah 46
kepeminatan kemitraan, dengan perincian sebagai berikut:
- Batik Mamik Pekalongan = 14 Kepeminatan
- PT. Ebako Nusantara = 22 Kepeminatan
- PT. Jamkrida Jateng = 10 Kepeminatan
XIII. Monitoring Realisasi Kepeminatan Kemitraan Antar Pelaku Usaha
a. Target capaian RPJMD 2018-2023 pada sub kegiatan Kerjasama Penanaman
Modal TA. 2019, sebagai berikut
- Tercapainya rasio jumlah realisasi kemitraan antara PMA/PMDN dengan
UKM terhadap jumlah kepeminatan kemitraan sebesar 22%.
- Tercapainya jumlah realisasi kerjasama kemitraan PMA/PMDN dengan
UKM sejumlah 10 kemitraan.
76
b. Dalam pencapaian target dimaksud telah dilaksanakan monitoring lapangan
sebagai tindaklanjut realisasi kepeminatan kemitraan antara pelaku Usaha
Besar dengan UKM.
c. Monitoring dilaksanakan guna mengindentifikasi realisasi kepeminatan
kemitraan secara riil bersama dengan Kab./Kota.
d. Adapun kendala yang menjadi hambatan dalam terjalinnya kerjasama
kemitraan antara PMA/PMDN dengan UKM, antara lain ketersediaan bahan
baku, keterbatasan SDM, kualitas kuantitas produk, teknologi dan
permodalan.
e. Hasil pencapaian target indikator program RPJMD tahun 2019 sebesar 22%
tercapai sebesar 22% dan target indikator kinerja RPJMD tahun 2019
sejumlah 10 kemitraan tercapai 10 kemitraan atau 100%.
f. Berikut data dukung capaian indikator kegiatan jumlah realisasi kemitraan
yang dihasilkan dari kepeminatan kemitraan pada semester II tahun 2018
dan semester I tahun 2019, sebagai berikut :
No. Tahun
Kepeminatan UMB Alamat UMK Alamat
Bidang Usaha
Yang Di
Kerjasamakan
1. 2018
PTPN 9 (KAMPOENG KOPI BANARAN)
Jl. Bawen Salatiga Km. 1.5 Semarang Telp. 0298-3405588 Hp. 0813-2805-9045
BATIK DEWA, Purworejo
Kesambi Rt. 01/ 02 Ds. Loano, Kec. Loano, Kab. Purworejo Telp/Hp. 0852-9258-2057
Pemasaran Batik
2. 2019
PTPN 9 (KAMPOENG KOPI BANARAN)
Jl. Bawen Salatiga Km. 1.5 Semarang Telp. 0298-3405588 Hp. 0813-2805-9045
ULIQ PRODUKSI, Kudus
Pedawang Rt. 04 Rw. 03 No. 58 Kudus Telp/Hp. 0812-3782-3939
Pemasaran Produk Makanan
3 2019
PT. CIMORY SEMARANG
Jl. Soekarno Hatta KM. 30, Bergas, Kab. Semarang Telp. 024-6921818 Hp. 0878-3980-9100
VARIAN RASA, Brebes
Pesantunan, Brebes Telp/Hp. 0823-2485-1900
Pemasaran Produk Makanan
4. 2018
CV. MUBAROKFOOD CIPTA DELICIA
Jl. Sunan Muria No. 33, Kudus Hp. 0813-6943-8676
AL SNACK, Pati
Ds. Kembang Dukuh Seti, Kab. Pati Hp. 081-2297-8568
Pemasaran Produk Makanan
5. 2018
PT. BATIK DANAR HADI, Surakarta
Jl. Slamet Riyadi No. 205, Surakarta Telp. 0271-644126 Hp. 0822-1328-1329
BATIK DEWA, Purworejo
Kesambi Rt. 01/ 02 Ds. Loano, Kec. Loano, Kab. Purworejo Telp/Hp. 0852-9258-2057
Pemasaran Batik
77
E. CAPAIAN KINERJA
Pengukuran capaian kinerja Seksi Pemberdayaan Usaha Bidang Promosi
Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 dilakukan dengan cara membandingkan antara
target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja program atau kegiatan
didukung dengan data-data yang relevan. Untuk memberikan penilaian tingkat
capaian kinerja setiap sasaran, menggunakan pengukuran sebagaimana tabel
berikut :
Rentang Pengukuran Capaian Kinerja
SKOR RENTANG CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN
4 Lebih dari 100 % Sangat baik
3 76 % sampai 100 % Baik
2 56 % sampai 75 % Cukup
1 Kurang dari 55 % Kurang
Adapun hasil capaian kinerja Kepala Seksi Pemberdayaan Usaha tahun 2019
sebagaimana tabel dibawah ini :
6. 2019 PT. BUKALAPAK. COM
Surakarta (Korwil Solo dan Sekitarnya) Telp/HP. 0857-2570-8299
BATIK PUSPA MEKAR, Surakarta
Sondakan RT. 01 RW. 04 Surakarta Telp./Hp. 0813-2754-4162
Pelatihan, Pendampingan, Pemasaran Produk Batik
7. 2018
CV. GAJAH SUNGGING
Jl. Sentra-Belakang Gunung No. 199, Jepara Hp. 0812-2871-3793
KALINGGA JATI MAKMUR
Kebonbatur RT 4/ RW I , Mranggen, Demak Hp. 0856-0007-0878
Pemasaran Kerajinan/ Meubel
8. 2018
PT. SUWASTAMA
Jl. Slamet Riyadi 280, Gumpang, Kartasura, Sukoharjo Hp. 0815-6781-7788
YOSO JATI Jl. Raya Banaran, Ds. Sambungmacan, Kec. Sambungmacan, Sragen Hp. 0812-2977-1241
Pemasaran Furniture
9. 2018
BATIK PESISIR Pekalongan
Jl. Kemplang No. 213 Wiradesa, Pekalongan Hp. 0813-1617-1881
BATIK BAROSA
Krapyak Kidul 096 No. 8, Kota Pekalongan Hp. 0823-2414-7482
Pemasaran Batik
10. 2019 PT. SEMERU KARYA BUANA
JL. Raya Semarang Kendal KM. 12, Tugu, Semarang HP. 0812-2254-7921
CV. LEGRA INDONESIA
Kawasan Industri Terboyo G 26, Semarang Hp. 081-1118-8835
Sub Kontrak
78
No. Kegiatan Target Capaian
Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV
DPA
1. Matchmaking
Kepeminatan Kerjasama
Kemitraan Antar Pelaku
Usaha di Bidang
Penanaman Modal
9 7
(77%)
2
(23%)
2. Business Matching
Realisasi Kerjasama
Kemitraan Antar Pelaku
Usaha di Bidang
Penanaman Modal
3 1
(33,33%)
1
(33,33%)
1
(33,33%)
RPJMD
1. Jumlah Realisasi
Kerjasama Kemitraan
Usaha Besar
(PMA/PMDN) dengan
UKM
10 2
(20%)
2
(20%)
4
(40%)
2
(20%)
Dari gambaran tabel diatas dapat diuraikan bahwa capaian kinerja Kepala Seksi
Pemberdayaan Usaha Bidang Promosi Penanaman Modal DPMPTSP Provinsi jawa
Tengah dari Program Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal dengan Indikator
Kegiatan Jumlah realisasi kemitraan Usaha Besar (PMA/PMDN) dengan UKM
terhadap jumlah kepeminatan kemitraan Usaha Besar (PMA/PMDN) dengan UKM,
rata-rata capaian kinerjanya adalah 100% atau “Sangat Baik“ dengan kategori “A“.
F. KINERJA KEUANGAN DAN RENCANA AKSI
d.1. Kinerja Keuangan
Berkaitan dengan akuntabilitas keuangan pada Seksi
Pemberdayaan Usaha, untuk realisasi penyerapan anggaran sebagaimana
DPA yang telah ditetapkan untuk kegiatan Promosi dan Kerjasama
Penanaman Modal TA. 2019, adalah sebagai berikut :
No. Kegiatan Anggaran
(Rp)
Target
Fisik
(%)
Realisasi
Fisik
(%)
Realisasi Keuangan
% Rp
79
1. Promosi dan
Kerjasama
Penanaman
Modal
475.100.000 100 100 97,25 462.023.500
Dari gambaran diatas menunjukan bahwa pagu anggaran program dan
kegiatan Seksi Pemberdayaan Usaha pada Bidang Promosi Penanaman Modal
DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp. 475.100.000,00
terealisasi sebesar Rp. 462.023.500,00 dan Capaian Kinerja sesuai dengan target
yang telah ditetapkan dan terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp. 13.076.500,00
atau 2,75% yaitu efisiensi pada Honorarium Narasumber/ Moderator dan Belanja
Perjalanan Dinas Dalam Daerah.
d.2. Rencana Aksi
Berdasarkan pada pengalaman dan kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaan kegiatan di Seksi Pemberdayaan Usaha tahun 2019, selanjutnya
telah dirancang rencana aksi dalam peningkatan kinerja untuk yang perlu
dilakukan pada masa mendatang, meliputi :
6. Peningkatan koordinasi dengan OPD Pendamping UMKM baik tingkat Provinsi
maupun Kabupaten/Kota terkait dengan penyelesaian permasalahn-
permasalahan yang dihadapi UMKM dalam merealisasikan kerjsama
kemitraan dengan usaha besar;
7. Koordinasi secara intensif dengan OPD Pendamping UMKM di
Kabupaten/Kota se Jawa Tengah terkait untuk bersama-sama mendorong
realisasi kemitraan antar pelaku usaha yang telah dihasilkan.
80
KEPALA BIDANG PROMOSI
PENANAMAN MODAL
INTAN TRINEGARI, SH, MM Pembina Tingkat I
NIP. 19630225 199203 2 003
BAB III
P E N U T U P
C. KESIMPULAN
Dipandang dari sisi capaian kinerja Seksi Pemberdayaan Usaha Bidang Promosi
Penanaman Modal Tahun Anggaran 2019, seluruh kegiatan telah selesai
dilaksanakan hingga 100%. Indikator kinerja yang telah ditetapkan melalui
Perjanjian Kinerja Tahun 2019 telah terpenuhi sesuai target dengan serapan
anggaran sebesar Rp. 462.023.500,00 atau 97,25% dari pagu anggaran APBD
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 475.100.000,00 sehingga terdapat retensi rata-
rata sebesar 2,75% yang merupakan efisiensi penggunaan anggaran.
D. REKOMENDASI
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dalam mendukung kinerja keuangan dan
capaian target indikator program dan kegiatan perlu direkomendasikan melalui
perbaikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Tahun 2020, sebagai berikut :
1. Perlu dilakukan evaluasi program agar selaras dan relevan dengan sasaran
dan tujuan jangka menengah perangkat daerah yang akan cipai.
2. Evaluasi terhadap kegiatan, agar selaras dan relevan dengan program yang
ada, sehingga capaian kegiatan akan menunjang capaian kinerja organisasi.
Semarang,
KEPALA SEKSI PEMBERDAYAAN USAHA
Dra. NURHENI SISWATI
Penata Tingkat I
NIP. 19611210 198903 2 004
81
E. DOKUMENTASI KEGIATAN
1. Matchmaking Kemitraan Antara UMB dengan UKM Kudus
2. Matchmaking Kemitraan Antara UMB dengan UKM Jepara
3. Matchmaking Kemitraan Antara UMB dengan UKM Rembang
82
4. Matchmaking Kemitraan Antara UMB dengan UKM Kota Semarang
5. Matchmaking Kemitraan Antara UMB dengan UKM Kota Surakarta
6. Matchmaking Kemitraan Antara UMB dengan UKM Klaten
83
7. Matchmaking Kemitraan Antara UMB dengan UKM Grobogan
8. Matchmaking Kemitraan Antara UMB dengan UKM Batang
9. Matchmaking Kemitraan Antara UMB dengan UKM Brebes
84
10. Matchmaking Kemitraan Pelaku Usaha Industri Pengolahan Kopi
11. Matchmaking Kemitraan Antara Pelaku Usaha Batik dan Kayu
12. Matchmaking Kemitraan Antara Pelaku Usaha Batik, Kayu & Logam
top related