diagnosa penyakit dalam kedokteran islam

Post on 14-Dec-2014

94 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Diagnosa penyakit

TRANSCRIPT

Dasar diagnostik dan asas kedokteran islam

• Pokok kajian ilmu kedokteran IslamIbnu Sina dalam maha karyanya The Canon of Medicine

“cabang ilmu yang membahas tentang keadaan-keadaan sehat dan sakit tubuh manusia dengan tujuan

mendapatkan cara yang sesuai untuk menjaga atau mempertahankan

kesehatan.”

2

Untuk menjaga dan melakukan tindakan-tindakan yang sesuai, yang, dengan izin

Allah, membantu memulihkan atau mempertahankan kesehatan tubuh

manusia. Keadaan normal tubuh manusia adalah sehat. Dalam keadaan keadaan ini semua fungsi tubuh berjalan secara normal, dan dicirikan oleh keharmonisan, keselarasan

dan keseimbangan semua unsur dan sistim tubuh.

Tujuan ilmu kesehatan (kedokteran)

menurut dokter-dokter muslim

3

Sakit dan Sehat dalam pandangan Ilmu Kesehatan (kedokteran) Islam

karena adanya gangguan pada keharmonisan dan keseimbangan ini ketika satu atau lebih dari

fungsi atau bentuk organ-organ tubuh mengalami kerusakan.

Kesehatan dipandang dalam Islam secara holistik Salah satu nama Al-Quran adalah Asy-Syifa’

“sesuatu yang menyehatkan” atau “memulihkan kesehatan.”

4

• Kedokteran Islam sains yang akarnya berasal dari Al-Quran dan Sunnah Nabi.

• Rasulullah Saw diutus bukan untuk menjadi dokter nilai-nilai medis dari sabda-sabda beliau besar sekali pengaruhnya bagi perkembangan ilmu kedokteran Islam.

5

• Rasullullah SAW. telah meletakkan wahyu mengenai kaidah-kaidah baku pembahasan-pembahasan ilmiah dalam Ilmu Kedokteran Beliau adalah manusia yang sangat peduli terhadap prinsip-prinsip kesehatan tercermin dalam tindakan dan perkataa beliau yang sarat dengan petunjuk sesuai ilmu kesehatan

6

3 pokok essensi ilmiah teori kedokteran Nabi (Tibb Al Nabi), yaitu :

Pertama : Di sini ada perintah untuk berobat. terkandung keharusan bagi setiap muslim berobat apabila ditimpa penyakit.

7

Kedua : Setiap penyakit ada obatnya, dan obat itu dikenal dengan mempelajarinya. Terkandung nilai-nilai semangat mencari, meneliti dan mempelajari segala macam penyakit. Bagi pasien, pernyataan bahwa penyakitnya akan sembuh, sebab pasti ada obatnya.

Ketiga : Nabi menganggap penyembuhan sebagai pencegahan. Menyembuhkan orang yang sakit termasuk keharusan dalam agama.

8

Ruang Lingkup dan Pembagian Ilmu Kedokteran Islam

• Dokter-dokter muslim membagi ilmu kedokteran ke dalam dua bagian utama, yaitu : Teoritis dan praktis.

Kedokteran Teoritis

Kedokteran teoritis meliputi ilmu cabang utama. Yaitu :

Ruang Lingkup dan Pembagian Ilmu Kedokteran Islam

Anatomi • Ilmu ini (‘ilm al-tasyrih) berkaitan dengan struktur

tubuh manusia dan bagian-bagiannya. • Anatomi adalah sebuah kajian yang jauh lebih luas

dari pada disiplin modern yang di kenal dengan nama yang sama. Shadr al-Din ‘Ali Isfahani, ilmu tentang bagian-bagian tubuh manusia dan binatang, tujuan penciptaannya, dan tanda-tanda kekuasaan dan kebijakan Ilahi yang termanifestasikan di dalamnya”

Ruang Lingkup dan Pembagian Ilmu Kedokteran Islam

Anatomi • Anatomi erat kaitannya dengan fisiologi,

Dokter-dokter muslim menolak untuk menjadikan anatomi sebagai subyek yang terpisah dari fisiologi atau bahkan teologi

• Anatomi cabang kedokteran yang paling populer di ajarkan bukan hanya pada siswa-siswa kedokteran tapi juga pada siswa-siswa filsafat, teologi, sufisme dan hukum.

Fisiologis

• ‘ilm umur thabi’iyyah (sains tentang hal-hal alamiah ; tubuh manusia) berkaitan fungsi dan struktur organ, dan bagian-bagian tubuh manusia sebagai organisme hidup.

• Fisiologi kedkteran islam di dasarkan pada teori humoral yang berbeda secara fundemental dalam berbagai hal dari fisiologi kedokteran moderen.

Patologi

• ilm ahwal badan berkaitan dengan keadaan-keadaan tubuh.

• Kajian tentang keadaan dan manifestasi penyakit serta perubahan-perubahan fungsi dan struktur tubuh manusia.

• Menurut dokter muslim terdapat tiga keadaan tubuh: 1) keadaan sehat. 2) keadaan sakit. 3) keadaan tidak sehat dan tidak sakit keadaan tubuh yang tidak memiliki penyakit maupun kesehatan yang sempurna sebagaimana dalam kasus orang tua atau orang-orang yang baru sembuh (masa pemulihan kesehatan setelah sakit, operasi, atau luka-luka).

Etiologi

– ilm al-asbab secara khusus berkaitan dengan kajian tentang sebab-sebab penyakit atau keadaan-keadaan abnormal tubuh.

– Sangat erat kaitannya dengan patologi.

Simptomatologi

• ilm bi al-dala’il berkaitan dengan gejala-gejala penyakit.

• Dokter-dokter muslim bersandar pada gejala-gejala eksternal seperti denyut nadi (nabdz) dan kulit.

• Kemampuan mereka untuk mendiagnosis suatu penyakit melalui gejala-gejala ini, khususnya denyut.

Simptomatologi

• Ibnu Sina menyebut 10 aspek denyut nadi yang biasanya sangat di perhatikan oleh dokter-dokter muslim selama diagnosis penyakit. Yakni:

• Kuantitas• Kekuatan• Lama gerakan• Kondisi dinding pembuluh darah nadi, lembut

atau keras

Simptomatologi

• Volume darah dalam nadi• Lama periode diam • Debaran pulsa• Kesamaan dan ketidaksamaan • Keseimbangan pulsa • Irama

Simptomatologi

• Dokter-dokter muslim menyadari pentingnya sistem pencernaan dalam kekacauan internal sangat berkaitan dengan kondisi nadi.

• Oleh karena itu mereka melakukan pemeriksaan fisik urin dan tinja dalam diagnosis kasus-kasus seperti penyakit urinogenital, patogenesis darah, ketidakseimbangan metabolisme dan penyakit liver juga penyakit lainnya.

Kedokteran Praktis

• Meliputi dua cabang, yaitu :- ilmu kesehatan (hifzh al-sihhah/public health) dan - Ilmu pengobatan (‘ilm al ilaj/ farmakologi).

Ilmu kesehatan (Kesehatan Masyarakat/Public Health) • Hifzh al-sihhah penjagaan kesehatan (lebih khusus preventif).

Cabang kedokteran Islam yang di kenal dengan nama ini merupakan wilayah study yang sangat luas karena gagasan Islam tentang penjagaan kesehatan adalah gagasan yang sangat komprehensif, jauh lebih komprehansif dari pada yang di maksud oleh kedokteran modern.

• Meliputi ilmu kesehatan pribadi dan kesehatan masyarakat dan merupakan wilayah perhatian kedokteran sosial dan preventif.

• public health cabang kedokteran Islam yang paling penting karena kedokteran inilah yang paling memperhatikan pencegahan penyakit dari pada pengobatannya.

• Pencegahan penyakit dalam sistem kedokteran Islam konsekwensi langsung dari ajaran syariah Islam.

• Bagi orang muslim, kesehatan keadaan alamiah atau normal yang dalam keadaan itulah Tuhan menciptakan manusia.

• Sebuah hadis Nabi memberi nasihat bahwa “Kita harus menjaga dan menghargai kesehatan diri, yang merupakan pemberian Tuhan, sebelum di timpa penyakit.” (usaha preventif) melibatkan semua aspek eksistensi, spiritual, psikologis, dan fisik seseorang.

Kedokteran Praktis• Bermanisfestasi ke ajaran-ajaran Islam

mengenai penyakit dalam segala dimensinya; spiritual, psikologis, medis dan sosial

• Manifestasi ini menghasilkan ekologi manusia atau lingkungan sosiokultural yang sehat yang sakit dan menderita di bantu oleh berbagai bentuk bantuan psikologis dan ekonomis.

Pengobatan

• ‘Ilm al-‘Ilaj ilmu pengobatan atau prosedur penyembuhan.

• Ilmu ini terbagi menjadi empat cabang utama:• Terapi resimental (‘Ilaj bi al-tadbis)• Dietoterapi (‘Ilaj bi al-ghidza’)• Farmakoterapi (‘Ilaj bi al-dawa’)• Pembedahan (‘Ilaj bi al-yad)

Terapi resimental (‘Ilaj bi al-tadbis)

• Teknik pengobatan ini pada sangat sederhana seperti pemotongan vena, pijak (fisioterapi), latihan, pemakaian obat pencahar, muntah dan bahkan penggunaan lintah.

Dietoterapi (‘Ilaj bi al-ghidza’)

Basis ilmiah bagi dietoterapi, menurut kedokteran Islam teori korespondensi antara keadaan cairan tubuh dan keadaan makananTujuan pengobatan mengobati penyakit-penyakit tertentu dengan mengatur kebiasaan makan pasien gagasan dasar pengobatan dalam Islam adalah mencari suatu obat yang dapat membantu kekuatan alami tubuh untuk melindungi diri dan untuk melawan penyakit yang dihadapi tugas ahli gzi menentukan diet dan farmakologinya memperkuat kemampuan alami tubuh (sistim kekebalan tubuh).

.

Farmakoterapi (‘Ilaj bi al-dawa’)

Dalam kedokteran Islam, prinsip farmakologi dan farmakoterapi sangat erat kaitannya dengan teori humoral kedokteran modern. Penggunaan obat tertentu di atur oleh tiga factor utama : 1)keadan obat, 2)keadaan penyakit dan 3)tempramen pasien.

Pembedahan (‘Ilaj bi al-yad)

Pembedahan biasanya tidak disetujui kecuali jika dipandang sangat perlu. Pembedahan dalam kedokteran Islam terbatas pada bentuk pembakaran (cauterization) operasi Caesar, bedah mulut dan densistry.

Praktek bedah menurut Abul Qissis

Asas Kedokteran islam bagian cara mendiagnosa

• Pada dasarnya ilmu kedokteran sifatnya umum dan berlaku secara universal namun di dalamnya ada yang islami sejalan dengan syara’ atu tidak bertentangan dengannya.

• Ath-Thibul islami atau kedoketaran Islam bersumber dari kedokteran Nabi ilmu yang berasaskan islam dengan prinsip-prinsip pengobatan, a.l:

1. Mengobati pasien dengan Ihsan2. Tidak menggunkan obat yang haram atau

tercampuri yang haram3. Tidak sekali-kali mencacatkan tubuh, kecuali

darurat.4. Tidak berbau takhyul, kurafat dan bid’ah5. Islam tidak membenarkan seseorang yang

tidak mengkaji ilm kedokteran dipelajari dan diteliti

6. Menjauhkan dari penyakit qalbu sep. iri hati, riya’, takabur, merendahkan orang lain, tinggi hati, memeras pasien dan sifat tidak terpuji lainnya.

7. Dokter harus berpakaian rapih, bersi, dan sangat dianjurkan berpakaian putih.

8. Hendklah pelayanan kesehatan(RS, Klinik dll) menyenangkan orang yg datang, bersih rapi sehingga menjadi tempat syi’ar islam.

9. Mejauhkan lambang-lambang selain lambang islam.

top related