dewan editor -...
Post on 03-Mar-2019
219 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian 2016,
Lhokseumawe, 5-6 Agustus 2016; AISBN 978-602-1373-78-2.
i
DEWAN EDITOR
PenanggungJawab KetuaBKS-PTNWilayahBaratBidangIlmuPertanianDekanFakultasPertanianUniversitasMalikussaleh
KoordinatorDewanEditor Dr.Ismadi,SP.,MSi
Dr.Ir.Khusrizal,MP
DewanEditor
EditorPelaksana
Dr.Ir.Yusra,MP
Dr.Suryadi,SP.,MP
Dr.Ir.AzharA.Gani,M.Sc
Prof.Dr.Ir.Samadi,M.Sc
Dr.Ir.EkaMeutiaSari,M.Sc
Dr.BejoSelamet,S.Hut.,M.Si
Dr.Samsuri,S.Hut.,M.Si
Dr.Mustafril,STP.,M.Si
MuhammadAutharND,SP.,MP
Dr.Zulfikar,S.Si.,M.Si
MunawarKhalil,S.Si.,M.Sc
ElviraSariDewi,M.Sc
RiyandhiPraza,SP.,M.Si
Dr.RatriCandrasari,M.Pd
Sekretariat :GedungALt.1,FakultasPertanian,UniversitasMalikussaleh KampusCotTeungkuNieReuleutMuaraBatuAcehUtaraWebsite:semirata2016.fp.unimal.ac.idTelp.(0645)57320,PoBox141Lhokseumawe
Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian 2016,
Lhokseumawe, 5-6 Agustus 2016; ISBN 978-602-1373-78-2
ii
KATA PENGANTAR DARI TIM EDITOR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah Swt, atas petunjuk dan karunia-Nya Prosiding
Presentasi ilmiah penelitian BKS-PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian tahun 2016 yang
mengambil tema “Merancang Masa Depan Pertanian Indonesia di Era Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA)” dapatditerbitkan.
Penerbitan Prosiding ini dibagi dalam 2 buku yakni Volume 1 yang berisi artikel bidang
agroekoteknologi, ilmu tanah, kehutanan dan perkebunan. Untuk Volume 2 berisi artikel bidang
agribisnis, perikanan, perkebunan dan teknologi pertanian. Prosiding inimerupakan dokumentasi
karya ilmiah para peneliti yang berkaitan dengan ilmu pertanian, dimana presentasi dari karya
ilmiahtersebutsudahdilaksanakanpadatanggal5-6Agustus2016diUniversitasMalikussalehkota
Lhokseumawe.
Tim editor bekerja sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh panitia. Tim editor
bertugas mengedit makalah yang telah diseleksi oleh panitia. Tim editor lebih banyak bertugas
menyelaraskan format tulisan tanpa mengubah isi atau konteks artikel/makalah/hasil penelitian.
Adapun artikel yag masuk ke tim editor berjumlah ratusan artikel/makalah, sehingga ada sedikit
keterlambatandalamprosespenerbitanprosidingini.
Semoga penerbitan prosiding ini dapat bermanfaat sebagai bahan acuan untuk lebih
memacu dan mengembangkan penelitian yang akan datang. Kepada semua pihak khususnya tim
editoryangtelahbekerjakerasuntukpenerbitanprosidinginikamisampaikanterimakasih.
Lhokseumawe,Januari2017
TimEditor
Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian 2016,
Lhokseumawe, 5-6 Agustus 2016; AISBN 978-602-1373-78-2.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur atas segala karunia dan rahmat Allah Swt, sehingga Seminar
NasionaldanRapatTahunanDekan(SEMIRATA)BKS–PTNBidangIlmuPertanianWilayahBarat
Tahun2016dapatterlaksana.SeminardanRapatTahunanyangmelibatkansejumlahPTNdanPTS
yangmemilikibidangIlmuPertanian,dansebagaimanalazimnyakegiatantersebutterbagimenjadi
beberapa kegiatan yakni Seminar Nasional, Seminar paralel hasil-hasil penelitian dan Rapat
TahunanDekan.
TemaKegiatanSemirataTahun2016iniadalah,“Merancang Pertanian Indonesia di era
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ”.MasihrendahnyasektorpertanianIndonesiadibandingkan
dengan negara ASEAN lainnya merupakan masalah yang harus mampu dicarikan solusinya.
Semirata 2016 Bidang Ilmu Pertanian ini diharapkan dapat menghasilkan rancang bangun
pertanian di era MEA ini. Pembangunan Pertanian ke depan bukan hanya bertujuan untuk
meningkatkan kuantitas atau hasil produk pertanian, namun juga harus diarahkan pada
peningkatan kesejahteraan para petani. Sektor Pertanian memberikan sumbangan cukup besar
dalam APBN Republik Indonesia selayaknya mampu menjadi garda terdepan dalam perencanaan
PembangunanNasional.
PenyelenggarankegiatanSemirataBKS-PTNTahun2016initidakterlepasdaribantuanberbagaipihak,olehKarenaitukamiinginmenyampaikanucapanterimakasihkepada:
1. RektorUniversitasMalikussaleh
2. DekanFakultasPertanianUniversitasMalikussaleh
3. PemerintahProvinsiAceh
4. PemerintahKabupatenAcehUtaradanPemerintahKotaSabang
5. SekjenFKPTPI
6. KetuaBKS-PTNBidangIlmuPertanianWilayahBarat
7. SeluruhanggotapanitiapelaksanaSemirataTahun2016.
Ketua Panitia,
Dr. Ir. Halim Akbar, M.Si
Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian 2016,
Lhokseumawe, 5-6 Agustus 2016; ISBN 978-602-1373-78-2
iv
SAMBUTAN KETUA
BKS-PTN WILAYAH BARAT BIDANG ILMU PERTANIAN
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah Swt, karena atas rahmat dan
hidayah-NyakitadapatmelaksanakankegiatanSeminarNasionaldanRapatTahunan(SEMIRATA)
BKS-PTNWilayahBaratBidangIlmuPertaniantahun2016yangdiselenggarakanolehUniversitas
Malikussaleh.Kamimenucapkanselamatdatangkepadaseluruhpesertaseminardanpesertarapat
tahunan baik Dekan maupun Ketua Program Studi/Jurusan. Semoga kegiatan ini memberikan
manfaatpositifbagipengembanganilmupengetahuankhususnyabidangpertanian.
PadaSEMIRATAtahuninidiilaksanakanSeminarNasionaldenganTema“Merancang Masa
Depan Pertanian Indonesia di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)”,dengankeynoteSpeaker
Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP (Menteri Pertanian RI). Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan
RapatTahunanDekanyangakanmembahasprogramBKS-PTNBidangPertaniansekaliguswadah
bagi Dekan, Ketua Program Studi/Jurusan untuk saling bertukar pengalaman dalam pengelolaan
fakultas ataupun program studi/jurusan di institusi masing-masing. Adapun institusi yang hadir
dalampelaksaanSEMIRATABKS-PTNwilayahBaratbidangilmupertaniantahun2016inisebanyak
31 institusi yang tersebar dari 15 Provinsi yang ada di Indonesia. Kami sebagai Ketua BKS-PTN
wilayah Barat bidang ilmu pertanian mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
seluruhpersonilkepanitiaanyangtelahbekerjakerasuntukterselenggaranyakegiatanSEMIRATA
ini
Akhir kata dengan memohon kepada Allah Swt, semoga apa yang kita harapkan dari
pelaksanaan kegiatanSeminar Nasional dan Rapat Tahunan (SEMIRATA) BKS-PTN Wilayah Barat
bidangilmupertanianinidapatterwujud.
Ketua BKS-PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian
Dr. Ir. H. Sudarjat., MP
masingnegaratersebutberbeda-beda.SebagaicontohIndonesiahanyakalahdenganVietnamdari
Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian 2016, Lhokseumawe, 5-6 Agustus 2016; AISBN 978-602-1373-78-2.
v
SAMBUTAN DEKAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
Assalamua’laikumwarahmatullahwabarakatuh
PujiSyukurkitapanjatkankehadiratAllahSwt,karenadenganizin-NyaSeminardanRapat
Tahunan (semirata) BKS- PTN Barat 2016 dengan tema “Merancang Pembangunan Pertanian
Indonesia di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)” dapat terlaksana. Shalawat teriring salam
sama-samakitasampaikankepadaNabiBesarMuhammadSaw.
YangKamihormati
1. BapakMenteriRiset,TeknologidanPendidikanTinggiRepublikIndonesia
2. BapakMenteriPertanianRepublikIndonesia
3. BapakRektorUniversitasMalikussaleh
4. BapakSekjenFKPTPI
5. BapakKetuaBKS-PTNBarat
6. BapakGubernurProvinsiAceh
7. BapakBupati/walikotayangberhadir
8. Bapak/IbuDekanFakultasPertanianyangberhadir
9. Bapak/ibuWakildekandanPimpinanProdiyangberkenanhadir
10. TamuundangandariDinasterkaitdiWilayahKotaLhokseumawedanKabupatenAcehUtara
11. PemakalahSeminarNasional
12. BapakIbudosendanhadirindantamuundanganyangberbahagia
Selanjutnya kepada seluruh peserta seminar kami sampaikan Selamat datang di Bumi
Serambi Mekkah tepatnya di Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh Kabupaten Aceh Utara
Provinsi Aceh. Suatu kehormatan bagi kami atas kepercayaan yang diberikan kepada Fakultas
PertanianUNIMALuntukmenjadituanrumahdalampelaksanaanSemirataBKS-PTN2016,semoga
kamidapatmelaksanakanamanahinidenganbaik.
Bapak/ibuyangkamihormati
Saat ini, kita memasuki era baru: Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Kini 10 negara
anggota ASEAN terhubung menjadi satu kesatuan: kesatuan kawasan, wilayah produksi dan
konsumsi.Barang,jasa,modal,dantenagakerjabisabergerakbebasdalamkawasan.
SelainSingapuradanBruneiDarussalam,negara-negaraanggotaASEANmemilikiciriyang
hampir sama yaitu masih mengandalkan sektor pertanian. Bahkan pertanian masih menjadi
penopang utama ekonomi dan penyumbang penting devisa negara, seperti Indonesia Thailand,
Vietnam,Filipina,Myanmar,danMalaysia.Namundemikiandayasaingkomoditasuntukmasing-
Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian 2016,
Lhokseumawe, 5-6 Agustus 2016; ISBN 978-602-1373-78-2
vi
sisiproduktivitaspaditetapiIndonesiakalahdarisisidayasaingberasdenganduaeksportirutama
berasduniayaituThailanddanVietnam.
Dalam produk hortikultura, seperti buah-buahan, Thailand merupakan saingan berat
Indonesia.Selamainianekabuah-buahanThailandmenyerbupasarIndonesia.DiASEAN,Indonesia
unggul dalam komoditas sejumlah perkebunan, seperti sawit, kopi, kakao, dan teh. Sayangnya,
keunggulan ini masih berupa produk primer dengan nilai tambah rendah. Hanya sebagian kecil
eksporkomoditasperkebunandalambentukprodukolahan,jadimaupunsetengahjadi.Akibatnya,
negaralainyangmemetikkeuntungan.
Bapak/IbuyangkamiHormati
Harapan kami melalui seminar ini kita dapat menemukan suatu rancangan dalam
membangunpertanianIndonesiadieraMEA.Dalamkesempataninijugakamimengucapkanterima
kasihkepadabapakRektorbesertaseluruhcivitasakademikaUNIMAL,seluruhpanitiabaikdosen,
karyawan maupun mahasiswa Fakultas Pertanian Unimal dan semua pihak yang telah membantu
danmemberikandukungandalampelaksanaankegiatanini.
Kami telahberusahadengansegalakemampuankami,namunsebagaimanusiabiasakami
menyadaridisanadisinimasihbanyakterdapatkekurangan.OlehkarenaitusayaselakuPimpinan
FakultasPertanianbesertaseluruhPanitiamemohonmaafsebesar-besarnyaataskekuranganini.
Sebelum mengakhiri sambutan ini perkenankan kami sekali lagi menyampaikan
permohonanmaafjikadalamsambutaniniadakata-katayangkurangberkenandihatibapak/ibu.
Semogabapak/ibumenemukankesanyangbaikselamaberadadisini.
AkhirulKalam,Assalamu’alaikumwrwb.
Dekan
Dr. Ir. Mawardati, M.Si
Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian 2016, Lhokseumawe, 5-6 Agustus 2016; AISBN 978-602-1373-78-2.
vii
SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
Pertama marilah kita panjatkan syukur kehadirat Allah Swt, sehingga kegiatan Seminar
NasionaldanRapatTahunan(Semirata)BKS-PTNwilayahBaratBidangIlmuPertaniantahun2016
dapatterselenggara.Kegiatanyangpadakalimengambiltema“Merancang Masa Depan Pertanian
Indonesia di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)” dipercayakan kepada kami Universitas
Malikussaleh untuk menyelenggarakannya, sungguh merupakan sebuah kehormatan bagi kami
tentunya.
Keprihatinan kita melihat ketertinggalan pembangunan pertanian di negara kita dewasa
dibandingkandengannegara-negaraASEANlainnyasepertiThailand,VietnamdanMalaysiaadalah
sesuatuyangwajar.NegaraIndonesiayangdikenalsebagainegaraagraris,namundalamhalproduk
pertaniannyamasihtertinggaldarinegarayangkitasebutdiatas.Sehinggasangatdiharapkanhasil
pemikirandarikegiataninibisamemberikanpengaruhbagiduniapertaniankitasaatini.
Keberpihakan kebijakan pertanian kepada petani amat kita harapkan, dimana saat ini
sebagian besar dari jumlah masyarakat miskin Indonesia berprofesi sebagai petani. Sehingga
Pembangunanpertanianberkelanjutanyangkitalakukanini jugabisamelihatparapetanisebagai
subjekdalampengambilankeputusannantinya.
Hasil dari kegiatan Semirata BKS-PTN Wiayah Barat Bidang Ilmu Pertanian ini pastinya
sangat dinanti untuk mampu memberdayakan perekonomian para petani. Deengan kesungguhan,
ketekunan dan keterlibatan pasti akan didapat solusi-solusi untuk dapat memajukan sektor
pertaniankitabangsaIndonesiadieraMEAini.Terimakasihsayasampaikankepadasemuapihak
yangtelahterlibatdalampelaksanaankegiatanSemiratatahun2016ini.
Rektor
Prof. Dr. H. Apridar, SE., M.Si
Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian 2016, Lhokseumawe, 5-6 Agustus 2016; ISBN 978-602-1373-78-2
viii
DAFTAR ISI
DEWANEDITOR ........................................................................................................................... iKATAPENGANTARDARITIMEDITOR ...................................................................................... iiKATAPENGANTAR ..................................................................................................................... iiiSAMBUTANKETUA .................................................................................................................... ivBKS-PTNWILAYAHBARATBIDANGILMUPERTANIAN ........................................................ ivSAMBUTANDEKAN ......................................................................................................................vFAKULTASPERTANIANUNIVERSITASMALIKUSSALEH ..........................................................vSAMBUTANREKTORUNIVERSITASMALIKUSSALEH ........................................................... viiDAFTARISI ................................................................................................................................ viii
AGRBISNIS ................................................................................................................................................... 1
AnalisisPenggunaanFaktorProduksidanPenerapanTeknologipadaUsahataniKelapaSawitPerkebunanRakyat(SuatuKasusdiProvinsiAceh)Mawardati .................................................................................................................................... 2
Kinerja Penyuluh Pertanian pada Program Pembangunan Pertanian (Kasus StudiProgram Upaya Khusus Padi Sawah di Kecamatan Batang Anai Kabupaten PadangPariaman)Basril Basyar ................................................................................................................................ 8
PengaruhBauranPemasaranTerhadapTingkatKepuasanKonsumenpadaProdukPupukKomposUINElpawati, Arum Kusuma Dewi, dan Acep Muhib ....................................................................... 14
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelestarian Kehidupan PetaniPascatsunamidiAcehAdhiana1*, Madeline Berma2, Basri Abdul Talib3, Faridah Sahadan4 ....................................... 32
AnalisisEfisiensiPemasaranKaretPetaniEksUppTcsdpdiDiDesaHidupBaruKecamatanKamparKiriTengahKabupatenKamparErmi Tety, Eliza, Evy Maharani dan Reno A Purba ................................................................... 41
AnalisisPendapatandanKelayakanUsahataniPadiSawahPasangSurutBerbasisSistemTrioTataAirdiKecamatanKeritang,KabupatenIndragiriHilirSyafrinal ...................................................................................................................................... 49
Analisis Efisiensi Alokatif, Teknis, dan Ekonomis Produksi Padi Sawah PetaniPesertadanNonPesertaOperasiPanganRiauMakmur(OPRM)diKabupatenRokanHuluDeby Kurnia, Fajar Restuhadi, Suardi Tarumun, dan Harmaidi .............................................. 56
PeningkatanPendapatanPetaniMelaluiPengembanganIndustriHilirPengolahanKaretdiProvinsiJambiDompak MT Napitupulu, Zulkifli, Elwamendri ......................................................................... 64
PengaruhFaktorEkonomidanSosialTerhadapPermintaanPembiayaanUsahakecildan Menengah Sektor Agribisnis pada Lembaga Keuangan Syariah DarussalamMadanidiCibuburEdmon Daris dan Titik Inayah ................................................................................................... 71
Analisis Komparatif Usaha Perkebunan Kelapa Sawit pada Dataran Tinggi denganDataran Rendah di PT.Perkebunan Nusantara IV (Tinjauan Pada Aspek Teknis,Manajemen,danFinansial)Ellyta Effendy, Halim Akbar ....................................................................................................... 77
Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian 2016, Lhokseumawe, 5-6 Agustus 2016; AISBN 978-602-1373-78-2.
ix
DayaSaingdanNilaiTambahUMKMKerupukKulitdiKotaPadangFitrini, James H ........................................................................................................................... 86
KajianFaktor-FaktoryangMempengaruhiProduksi,Harga,danPermintaanProdukSusuPeternakSapiPerahRakyatdiPulauJawaHasni Arief, Cecep Firmansyah .................................................................................................. 97
PembiayaanUsahaMikroPertaniandiKabupatenAcehUtaraJamilah ...................................................................................................................................... 105
PengaruhBiayaModal(CostofCapital)danResikoBisnis(BussinesRisk)TerhadapPolaPeternakUnggasdiKabupatenPontianakJosua P Hutajulu ....................................................................................................................... 113
AnalisisHubunganPeranModalSosial(SocialCapital)denganKeberdayaanPetaniPadidiProvinsiRiauKausar ....................................................................................................................................... 118
Faktor-FaktorTerkaitDalamPengembanganProgramPemberdayaanPerempuandiKotaPadangMartina ..................................................................................................................................... 129
PenyuluhanPertanianSebagaiUjungTombakuntukMewujudkanKedaulatanPanganMasyarakatdiSumateraBarat .................................................................................. 143Muhamad Reza, Basril Basyara ............................................................................................... 143
KontribusiPendapatanWanitadanAksesPanganRumahTanggaNelayandiKotaBengkuluM Mustopa Romdhon, Ketut Sukiyono ..................................................................................... 151
PeranCyber Extension dalamPeningkatanKualitasSumberDayaManusiaPenyuluhPertanianNurasih Shamadiyah, Authar Muhammad ND ........................................................................ 156
Analisis Keberlanjutan Ekonomi UsahaSapi PerahDiKotaBatuUntuk PengembanganKawasanTernakRini Mastuti .............................................................................................................................. 162
PersepsiMasyarakatTerhadapKondisiSumberdayaAlamPesisirKotaBengkuluSatria Putra Utama, M Mustopa Romdhon ............................................................................. 171
PeranPenyuluhPertaniandalamProsesAdopsiInovasiBudidayaBenihPadiVarietasIPB3SpadaPetaniPenangkarBenihPadidiKabupatenAcehUtaraSetia Budi A. Humam Hamid, Agussabti, Fajri ......................................................................... 178
AnalisaMarginPemasaranAgenTernakSapiKabupatenBireuenFazilirrahcman, Sitti Zubaidah, T.M.Nur, Suryani .................................................................. 183
Analisis Faktor – faktor yang Mempengaruhi Konsumen Dalam PengambilanKeputusan Pembelian Sayuran (Studi Kasus : Sayuran Petani Sekitar KampusUniversitasAndalas)Zelfi Zakir, Yusri Usman, Afrianingsih Putri ............................................................................ 186
EfisiensidanHasilAtasSkala(Return To Scale)dariUsahataniPadiSawahdenganProduktivitasYangBerbedaZuriani ...................................................................................................................................... 194
RencanaWilayahPengembanganPertanianOrganikDiKabupatenAgam(KasusStudi:PadiSawahOrganik)Rahmawati, Muhamad Reza .................................................................................................... 200
Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian 2016, Lhokseumawe, 5-6 Agustus 2016; ISBN 978-602-1373-78-2
x
PERIKANAN ............................................................................................................................................. 208
PenggunaanTanamanAirSebagaiFitoremediasiLimbahKelapaSawitErlangga ................................................................................................................................... 209
PengaruhSerbukDaunJambuBiji(Psidium guajava L)untukMengobatiInfeksiBakteriStreptococcus iniae padaIkanNila(Oreochromis niloticus)Eva Ayuzar, Munawwar Khalil, Vonna Rohaza ....................................................................... 215
IdentifikasiKarakteristikdanPersepsiMasyarakatPesisirTerhadapPeranPanglimaLaotdiKotaLhokseumaweEva Wardah .............................................................................................................................. 223
ToksisitasMerkuriTerhadapIkanBandeng(Chanos chanos Forsskal)yangDipeliharapadaAirTawarRiri Ezraneti ............................................................................................................................. 232
PersepsiNelayanTerhadapPenggunaanAlatTangkapPurse Seine diKualaLangsa,KotaLangsaSuri Purnama Febri .................................................................................................................. 238
StudiKondisiPerairandanHabitatIkanEndemikPirik(Lagusia micracanthus BLEEKER,1860)diSungaiSanrego,SulawesiSelatanSebagaiDasarDomestifikasiMuhammad Nur dan Teuku Fadlon Haser .............................................................................. 245
PETERNAKAN ......................................................................................................................................... 250
PeningkatanPertumbuhanKambingPeranakanEtawahMelaluiPemberianRansumJeramiJagungFermentasiAdriani, Fatati dan Sri Novianti ............................................................................................... 251
KarakterisasiProteaseEkstrakKasarIsolatBakteriAsamLaktatBK7.1.5SebagaiKandidatPengempukDendengDagingSapiAfriani, Arnim, Yetti Marlida dan Yuherman ........................................................................... 257
PengaruhPenggunaanEnzimCairanRumenSapiAsalRumahPotongHewanDalamRansumTerhadapPerformaAyamPetelurAgus Budiansyah, Resmi dan Heru Handoko .......................................................................... 264
Pemanfaatan Gamal (Glisidia sepium) dan Rumput Gajah Drawf Pennisetum purpureum cv. Mott) Sebagai Buffer Mitigasi Amonia (NH3) Dari Kandang danPengaruhnyaTerhadapKandunganNutrisiAkmal, Novirman J, Mardiati Zain dan Adrizal ....................................................................... 273
KajianTotalMikroba,pHdanOrganoleptikSusuPeranakanEtawahyangDiberikanTepungKulitManggisDzarnisa, Yurliasni, Rika Rianda ............................................................................................. 277
SubstitusiBijiKapok(Ceiba Petandra)FermentasidenganBungkilKedelaiTerhadapProduksidanKualitasTelurAyamKampungPetelurErman Syahruddin dan R. Herawaty ....................................................................................... 283
PengaruhPemberianProbio_FMPadatdanCairTerhadapPerformaItikAlabioJantandanBetinaManin, F. Pudji R, and Bobby Aidi Rahman ............................................................................. 290
KemampuanAdaptasiHijauanPakanAlamiyangTumbuhpadaPerkebunanKelapaSawitdiKabupatenMuaroJambiHutwan Syarifuddin dan Sri Novianti dan Adriani ................................................................. 297
Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian 2016, Lhokseumawe, 5-6 Agustus 2016; ISBN 978-602-1373-78-2
232
Toksisitas Merkuri Terhadap Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsskal) yang Dipelihara pada Air Tawar
Riri Ezraneti1
1ProgramStudiBudidayaPerairan,FakultasPertanian,UniversitasMalikussaleh.KampusUtamaReuleutKabupatenAcehUtara.Aceh.Indonesia.Email:ririezra@yahoo.com
ABSTRAK
Penggunaan logam merkuri semakin meningkat terutama di bidang industri, sehingga apabilamasukkeperairanterutamaperairantawarakandapatmempengaruhikualitasairdanorganismeyanghidupdidalamnya.Dewasaini, ikanbandengsebagaisalahsatuikankonsumsiyangbanyakdiminati masyarakat mulai banyak dipelihara di perairan tawar. Apabila perairan tempatpemeliharaan ikan bandeng tersebut terkontaminasi merkuri, maka tidak tertutup kemungkinanikantersebutakanmengakumulasimerkurisehinggatidaklayakkonsumsi.Studiinimenggunakanmetode eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui LC50 96 jam merkuri terhadap ikanbandeng yang dipelihara pada air tawar dan dianalisis dengan analisa probit. Pada uji toksisitasdigunakanlimaperlakuanyaituTanpamerkuri,0.110mgHg/l,0.195mgHg/l,0.347mgHg/ldan0.618mgHg/l.HasilpenelitianmenunjukkanbahwamerkuribersifatsangattoksikterhadapikanbandengyangdipeliharapadaairtawardenganLC5096jamadalah0.147mgHg/ldengangejalaklinis ikan kehilangan gerak refleks, berenang tidak beraturan dan sering muncul ke permukaandengan bukaan mulut dan operculum yang lebih lebar dan frekuensinya lebih cepat. Ikan jugamengalamikejang-kejangdanramjet ventilation sebelummengalamikematiandidasarakuarium.
Kata kunci: Toksisitas,Bandeng,Merkuri,LC50
PENDAHULUAN
Diantaraberbagaimacamlogamberat,merkuridigolongkansebagaipencemaryangpalingberbahaya.Merkuri adalah salah satu logam berat yang terdapat di alam walaupun hanya dalamjumlahyangkecil.Kadarmerkuridiairtawarsecaraalamiberkisarantara10–100µg/l,sedangkandiperairanlautberkisarantara<10-30µg/l(Moore1991dalam Saputra2009).SelanjutnyaConneldan Miller (1995) menyatakan bahwa konsentrasi logam akan meningkat seiring menurunnyasalinitas. Namun seiring dengan perkembangan zaman, kadar merkuri di alam terus meningkatakibat penggunaannya diberbagai bidang yang cukup luas. Penggunaan merkuri antara lain padapabrikalat-alatlistriksepertipembuatanbaterai,pabrikkloralkaliyangmemproduksiklorin(Cl2),dibidang pertanian sebagai pembasmi jamur, bahan campuran cat dan pertambangan sepertitambangemasyangmarakdilakukansekarangini.Merkuriyangdigunakanakantercucidanmasukkeperairantawarsepertisungai,danaudanwaduk,sehinggamenyebabkanterjadinyapenurunankualitas air dan lingkungan sekitarnya. Selanjutnya merkuri akan dibawa oleh aliran sungai kemuarayangairnyapayaudanakhirnyamerkuriakanmasukkeperairanlaut.
Logam merkuri yang masuk ke perairan baik dalam bentuk organik maupun anorganikbersifat toksik dan dapat diakumulasi dalam tubuh organisme yang hidup di perairan.Toksisitasmerkuri di perairan berbeda antara perairan tawar, payau dan laut karena salinitas merupakansalahsatufaktoryangdapatmempengaruhiakumulasilogamberatpadamakhlukhidup.
Salah satu organisme perairan yang dapat mengakumulasi merkuri adalah ikan bandeng.Ikan bandeng memiliki sifat eurihalin yang mampu hidup pada rentang salinitas yang lebar yaituantara0pptsampaidengan50ppt.Apabilasalinitasnaiksecarabertahap,bandengmampuhiduphingga salinitas 70 ppt (Sihmiati2009). Ikan ini kebanyakan di perliharadi kawasan tambak dankeramba jaring apung di daerah pesisir. Namun belakangan ini pemeliharaan ikan bandeng jugadilakukandiperairantawarsepertidiwaduk.Kadarsalinitaspadapemeliharaanikanbandengakanmempengaruhiosmoregulasipadaikantersebut.
Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian 2016, Lhokseumawe, 5-6 Agustus 2016; ISBN 978-602-1373-78-2
233
Dengan menurunnya kualitas perairan akibat adanya senyawa merkuri tentu akanmemberikan pengaruh terhadap budidaya ikan bandeng terutama yang dipelihara di perairantawar.Sejauhmanatoksisitasmerkuriterhadapikanbandengyangdipeliharapadamediaairtawarbelumbanyakdiketahui,olehkarenaitumakapenelitianinidilakukan.
Penelitian ini dilakasanakan dengan tujuan untuk mengetahui toksisitas akut merkuriterhadapikanbandengyangdipeliharadiair tawar.Sedangkanmanfaatdaripenelitianiniadalahsebagaiinformasibagiparapelakubudidayaperikananmengenaibahayatoksisitasmerkuridalamperairanbagiorganismebudidayakhususnyaikanbandengyangdipeliharapadaairtawarsehinggalebihmemperhatikanmanajemenbudidayaikanbandengtersebutagartetapberkelanjutan.
BAHAN DAN METODE
Penelitianiniterdiriatas2tahapyaituujinilaikisaran(range value test)danujitoksisitasakut merkuri terhadap ikan bandeng pada media air tawar. Wadah yang digunakan adalahakuariumdenganukuran30x30x30cm3sebanyak15unit.Masing-masingakuariumdiisidenganairsebanyak 20 literair tawar. Ikan yang digunakan adalah ikan bandeng dengan ukuran 7-8cmdan bobot 3-5 gram sebanyak 150 ekordengan padat tebar 10 ekor/akuarium.Sedangkan bahanpencemar yang digunakan adalah Merkuri Nitrat (Hg(NO3)2). Pada penelitian tahap I penentuankonsentrasi menggunakan metode logaritmik berbasis 10 yaitu A (kontrol), B (0.006), C (0.06),D(0.6),danE(6)mgHg/ldengan3ulangantiapperlakuan.Selamapenelitian,setiapunitakuariumdiberiaerasi namuntidakdilakukanpergantianairdanpemberianpakan.Parameteryangdiukuradalah mortalitas ikan yang dihitung pada jam ke- 0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22 dan 24.Sedangkanperhitunganberikutnyadilakukansetiap6jamsekalisampaijamke-48.
Penelitian tahap 2 adalah melakukan uji toksisitas akut untuk mengetahui toksisitas akutmerkuri yang dinyatakan dengan LC50. Nilai LC50 yang dilihat adalah nilai yang dapat mematikanikanpadajamke48danjamke96.Dariujinilaikisarandidapatkanbahwanilaiambangbatasatas(N)adalah0.6mgHg/ldannilaiambangbatasbawahadalah0.06mgHg/l.Nilaiambangbatasdanambang bawah ini dimasukkan kedalam rumus menurut Wardoyo (1977), sehingga didapatkankonsentrasiyangakandigunakandalamujitoksisitasini.Rumustersebutadalahsebagaiberikut:
Keterangan:N :Konsentrasiambangatas
Log N/n = k (log a – log n) a/n = b/a = c/b = d/c = N/d
n :Konsentrasiambangbawahk :Jumlahkonsentrasiyangdiujia,b,c,d:Konsentrasiyangdiujidengannilaiasebagaikonsentrasiterkecil
Selama penelitian tidak dilakukan pergantian air dan setiap perlakuan diberi aerasi agar
kematian ikan tidak disebabkan karena kekurangan oksigen. Parameter yang diukur adalahmortalitasikanyangdihitungpadajamke-0,6,12,18,24danselanjutnyadilakukanperhitungansetiap12jamsekalisampaijamke-96.IndikatorpengamatantingkahlakuikanujiyaitugejalaRam-jet ventilation (mulut terbuka terus menerus dan tutup insang terabduksi), frekuensi pernafasanyaitu gerak membuka dan menutup insang/mulut per menit (perhitungan dimulai dari 30 menitsetelahpemberianbahanujidanselanjutnyadibandingkandengankontrol),polagerakrenangdanrefleksi (normal, diam di dasar, ke permukaan, tidak seimbang, atau kehilangan gerak reflek).Sedangkan pengukuran fisika kimia air dilakukan setiap hari. Untuk dapat menentukan nilaikonsentrasiLC50dilakukananalisaprobitdenganSPSS17.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Nilai Kisaran
Hasilujinilaikisaran(Range value test)merkuripadaikanbandengmenunjukkanbahwanilaikonsentrasiambangbawahsebesar0.06mgHg/lyangmerupakankonsentrasitertinggi
Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian 2016,
234
merkuri yangtidakmematikan ikanbandengdalamwaktupemaparanselama48 jam.Sedangkannilaiambangatassebesar0.6mgHg/mematikan 100 % ikan bandeng dalam waktu pemaparan selama 24 jam. Berikut tabel datamortalitasikanbandengpadaujinilaikisaran
Tabel1.Datamortalitasikanbandengpada
Konsentrasi Jumlahikan(mgHg/l) (ekor)
A(0) 30B(0.006) 30C(0.06) 30D(0.6) 30E(6) 30
Pada perlakuan kontrol setelah jam kemenunjukkan bahwa kualitas air sebagai media pemeliharaan selama masa pemaparan dalamkondisibaik.
Uji Toksisitas Akut
Ujitoksisitasakutyangdilakukanselama96jamdibuatdengankonsentrasiyanglebihkecildibandingkan uji nilai kisaran. Konsentrasi yang digunakan diperoleh dari nilai yang didapatkandariujinilaikisaran.UntukkonsentrasiujiB (0,110 mg Hg/l), perlakuan C (0,195 mg Hg/l), perlakuan D (0,346 mg Hg/l) dan perlakuan E(0.618mgHg/l).
Pengamatangejalaklinisyangditimbulkanolehpemaparanikanbandengpadamerkuridanpencatatankelangsunganhidupikandilakukanpadajamkejamsetelahpemberianmerkuri.Padapengamatanjamkedengankonsentrasi0.618mgHg/l(E)mengalamikematiansampai100%.Sedangkankonsentrasi0,346 mg Hg/l (D) pada pengamatan jam keSelanjutnyakonsentrasi0,195mgHg/l(C)sampaiakhirpen%. Untuk perlakuan konsentrasi 0,110 mg Hg/l (B) pada jam kebandengmencapai90%.Padaikankontroltidakditemukanikanyangmatidangejalaklinisakibatstres sampai waktu pemaparan 96keadaanikanselamaujitoksisitasakutdalamkeadaanbaik.
Data mortalitas ikan bandeng selanjutnya dianalisa dengan menggunakan analisa probit(SPSS17)untukmenentukannilaiLCHasilanalisamenunjukkanbahwanilaiLCturut adalah 0.3497 mg/l (0.216 mg Hg/l), 0.2758 mg/l (0.171 mg Hg/l), 0.2467 mg/l (0.152 mgHg/l)dan0.2371mg/l(0.147mgHg/l).BerikutgrafiknilaiLC
Gambar1.NilaiLC50merkuripadaikanbandengselamaujitoksisitasakut
Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian 2016, Lhokseumawe, 5-6 Agustus 2016; ISBN 978
merkuri yangtidakmematikan ikanbandengdalamwaktupemaparanselama48 jam.Sedangkannilaiambangatassebesar0.6mgHg/lyangmerupakankonsentrasi terendahmerkuriyangdapatmematikan 100 % ikan bandeng dalam waktu pemaparan selama 24 jam. Berikut tabel datamortalitasikanbandengpadaujinilaikisaran(Range value test).
Tabel1.Datamortalitasikanbandengpadaujinilaikisaran(Range value test)
Jumlahikan Mortalitaspadajamke(ekor) 0 6 12 18 24
30 0 0 0 0 030 0 0 0 0 030 0 0 0 0 030 0 100 100 100 10030 0 100 100 100 100
Pada perlakuan kontrol setelah jam ke- 48 tidak ditemukan ikan yang mati, hal inimenunjukkan bahwa kualitas air sebagai media pemeliharaan selama masa pemaparan dalam
Ujitoksisitasakutyangdilakukanselama96jamdibuatdengankonsentrasiyanglebihkecildibandingkan uji nilai kisaran. Konsentrasi yang digunakan diperoleh dari nilai yang didapatkandariujinilaikisaran.UntukkonsentrasiujitoksisitasyaituperlakuanA(tanpamerkuri),perlakuanB (0,110 mg Hg/l), perlakuan C (0,195 mg Hg/l), perlakuan D (0,346 mg Hg/l) dan perlakuan E
Pengamatangejalaklinisyangditimbulkanolehpemaparanikanbandengpadamerkuridanpencatatankelangsunganhidupikandilakukanpadajamke-6,12,18,24,36,48,60,72,84dan96jamsetelahpemberianmerkuri.Padapengamatanjamke-6setelahpemaparanmerkuriperlakuandengankonsentrasi0.618mgHg/l(E)mengalamikematiansampai100%.Sedangkankonsentrasi0,346 mg Hg/l (D) pada pengamatan jam ke- 36 juga mengalami kematian sampai 100 %.Selanjutnyakonsentrasi0,195mgHg/l(C)sampaiakhirpenelitianmengalamikematiansampai90%. Untuk perlakuan konsentrasi 0,110 mg Hg/l (B) pada jam ke- 96 kelangsungan hidup ikanbandengmencapai90%.Padaikankontroltidakditemukanikanyangmatidangejalaklinisakibatstres sampai waktu pemaparan 96 jam, hal ini menunjukkan bahwa media pemeliharaan dankeadaanikanselamaujitoksisitasakutdalamkeadaanbaik.
Data mortalitas ikan bandeng selanjutnya dianalisa dengan menggunakan analisa probit(SPSS17)untukmenentukannilaiLC50padawaktupemaparanpadajamke-24,48,72dan96jam.HasilanalisamenunjukkanbahwanilaiLC50padawaktupemaparan24,48,72dan96jamberturutturut adalah 0.3497 mg/l (0.216 mg Hg/l), 0.2758 mg/l (0.171 mg Hg/l), 0.2467 mg/l (0.152 mg
mgHg/l).BerikutgrafiknilaiLC50padaujitoksisitasakut.
merkuripadaikanbandengselamaujitoksisitasakut
Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian 2016, 6 Agustus 2016; ISBN 978-602-1373-78-2
merkuri yangtidakmematikan ikanbandengdalamwaktupemaparanselama48 jam.Sedangkanlyangmerupakankonsentrasi terendahmerkuriyangdapat
mematikan 100 % ikan bandeng dalam waktu pemaparan selama 24 jam. Berikut tabel data
)
Mortalitaspadajamke-(%)24 36 480 0 00 0 00 0 0
100 100 100100 100 100
48 tidak ditemukan ikan yang mati, hal inimenunjukkan bahwa kualitas air sebagai media pemeliharaan selama masa pemaparan dalam
Ujitoksisitasakutyangdilakukanselama96jamdibuatdengankonsentrasiyanglebihkecildibandingkan uji nilai kisaran. Konsentrasi yang digunakan diperoleh dari nilai yang didapatkan
toksisitasyaituperlakuanA(tanpamerkuri),perlakuanB (0,110 mg Hg/l), perlakuan C (0,195 mg Hg/l), perlakuan D (0,346 mg Hg/l) dan perlakuan E
Pengamatangejalaklinisyangditimbulkanolehpemaparanikanbandengpadamerkuridan6,12,18,24,36,48,60,72,84dan96
aranmerkuriperlakuandengankonsentrasi0.618mgHg/l(E)mengalamikematiansampai100%.Sedangkankonsentrasi
36 juga mengalami kematian sampai 100 %.elitianmengalamikematiansampai90
96 kelangsungan hidup ikanbandengmencapai90%.Padaikankontroltidakditemukanikanyangmatidangejalaklinisakibat
jam, hal ini menunjukkan bahwa media pemeliharaan dan
Data mortalitas ikan bandeng selanjutnya dianalisa dengan menggunakan analisa probit24,48,72dan96jam.
padawaktupemaparan24,48,72dan96jamberturut-turut adalah 0.3497 mg/l (0.216 mg Hg/l), 0.2758 mg/l (0.171 mg Hg/l), 0.2467 mg/l (0.152 mg
padaujitoksisitasakut.
Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian 2016,
Nilai LC50 dari grafik di atas menunjukkan bahwa semakin lama waktu pemaparan makanilai LC50 merkuri terhadap ikan bandeng akan semakin rendah. Dari nilai LCdiperoleh dapat dikatakan bahwa merkuri bersifat toksik sangat tinggi terhadap benih ikanbandeng.
Frekuensibukatutupoperculumikanbandengselamaujitoksisitasakutmerkuseiringmeningkatnyakonsentrasi merkuri yangdiberikan.Frekuensi rataikanbandengpadaperlakuanA(0ppm)adalah68.13kali/menit.SelanjutnyaterjadipeningkatanpadasetiapperlakuanyaituperlakuanB(0.110mgHg/l(0.195 mg Hg/l) sebanyak 130.5 kali/menit, perlakuan D (0.347 mg Hg/l) sebanyak 139.62kali/menitdanperlakuanE(0.618mgHg/l)sebanyak173.17kali/menit.Halinidapatdilihatpadagrafikberikutini:
Gambar2.Rata-ratafrekuensipergerakanoperculumikanbandengselamaujitoksisitasakut
Pemaparan ikan bandeng pada merkuri mengakibatkan rusaknya sistem pernafasan ikan
bandeng tersebut, sehingga ikan akan lebih sering membuka mulut dan operculumnya untukmendapatkanoksigenlebihbanyak.Halinidilakukansebagaisuatuadaptasifisiologissdapatbertahanhidupataumemperlambatkematian.
Respon tingkah laku ikan bandeng setelah dipaparkan pada merkuri menunjukkan bahwasemakin tinggi konsentrasi merkuri yang diberikan, akan mempercepat perubahan tingkah lakuikan bandeng tersebut. Perubahan tingkah laku ikan tersebut antara lain: ikan kehilangan gerakrefleks, berenang tidak beraturan dan sering muncul ke permukaan dengan bukaan mulut danoperculumyanglebihlebardancepat.Kemudiankembalikedasardenganposisitegakdansamke dasar dengan posisi bagian ventral ke atas. Ikan juga mengalami kejangmengalamikematiandidasarakuarium.PadaperlakuanC(0.195mgHg/l),ikanmengalamiventilation sebelum mengalami kematian. hal ini disebabkan karena ikkonsentrasi yang tinggi dan jangka waktu yang lama sehingga sistem pernafasannya mengalamikerusakanyangparah.
Pembahasan
Merkuriadalahsalahsatuunsurkimiayangmempunyainomoratom80denganberatatom200.59 g/mol yang merupakan satudan sangatmudahmenguap (Palar 1994). Merkuri di perairan dapat berada dalam bentuk metal,senyawa organik dan senyawa anorganik. Diantara berbagai macam logam berat, merkuridigolongkan sebagai pencemar paling berbahaya. Sehingga kehadirannya di lingkdapatmengakibatkankerugianpadamanusiakarenasifatnyayangmudahlarutdanterikatdalam
Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian 2016, Lhokseumawe, 5-6 Agustus 2016; ISBN 978
dari grafik di atas menunjukkan bahwa semakin lama waktu pemaparan makamerkuri terhadap ikan bandeng akan semakin rendah. Dari nilai LC
diperoleh dapat dikatakan bahwa merkuri bersifat toksik sangat tinggi terhadap benih ikan
Frekuensibukatutupoperculumikanbandengselamaujitoksisitasakutmerkuseiringmeningkatnyakonsentrasi merkuri yangdiberikan.Frekuensi rata-ratabukaanoperculumikanbandengpadaperlakuanA(0ppm)adalah68.13kali/menit.SelanjutnyaterjadipeningkatanpadasetiapperlakuanyaituperlakuanB(0.110mgHg/l)sebanyak124.93kali/menit,perlakuanC(0.195 mg Hg/l) sebanyak 130.5 kali/menit, perlakuan D (0.347 mg Hg/l) sebanyak 139.62kali/menitdanperlakuanE(0.618mgHg/l)sebanyak173.17kali/menit.Halinidapatdilihatpada
ratafrekuensipergerakanoperculumikanbandengselamaujitoksisitasakut
Pemaparan ikan bandeng pada merkuri mengakibatkan rusaknya sistem pernafasan ikanbandeng tersebut, sehingga ikan akan lebih sering membuka mulut dan operculumnya untukmendapatkanoksigenlebihbanyak.Halinidilakukansebagaisuatuadaptasifisiologissdapatbertahanhidupataumemperlambatkematian.
Respon tingkah laku ikan bandeng setelah dipaparkan pada merkuri menunjukkan bahwasemakin tinggi konsentrasi merkuri yang diberikan, akan mempercepat perubahan tingkah laku
ut. Perubahan tingkah laku ikan tersebut antara lain: ikan kehilangan gerakrefleks, berenang tidak beraturan dan sering muncul ke permukaan dengan bukaan mulut danoperculumyanglebihlebardancepat.Kemudiankembalikedasardenganposisitegakdansamke dasar dengan posisi bagian ventral ke atas. Ikan juga mengalami kejangmengalamikematiandidasarakuarium.PadaperlakuanC(0.195mgHg/l),ikanmengalami
sebelum mengalami kematian. hal ini disebabkan karena ikan terpapar merkuri padakonsentrasi yang tinggi dan jangka waktu yang lama sehingga sistem pernafasannya mengalami
Merkuriadalahsalahsatuunsurkimiayangmempunyainomoratom80denganberatatomrupakan satu-satunya unsur yang berbentuk cair pada suhu kamar (25
dan sangatmudahmenguap (Palar 1994). Merkuri di perairan dapat berada dalam bentuk metal,senyawa organik dan senyawa anorganik. Diantara berbagai macam logam berat, merkuridigolongkan sebagai pencemar paling berbahaya. Sehingga kehadirannya di lingkdapatmengakibatkankerugianpadamanusiakarenasifatnyayangmudahlarutdanterikatdalam
Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian 2016, 6 Agustus 2016; ISBN 978-602-1373-78-2
235
dari grafik di atas menunjukkan bahwa semakin lama waktu pemaparan makamerkuri terhadap ikan bandeng akan semakin rendah. Dari nilai LC50 96 jam yang
diperoleh dapat dikatakan bahwa merkuri bersifat toksik sangat tinggi terhadap benih ikan
Frekuensibukatutupoperculumikanbandengselamaujitoksisitasakutmerkurimeningkatratabukaanoperculum
ikanbandengpadaperlakuanA(0ppm)adalah68.13kali/menit.Selanjutnyaterjadipeningkatan)sebanyak124.93kali/menit,perlakuanC
(0.195 mg Hg/l) sebanyak 130.5 kali/menit, perlakuan D (0.347 mg Hg/l) sebanyak 139.62kali/menitdanperlakuanE(0.618mgHg/l)sebanyak173.17kali/menit.Halinidapatdilihatpada
ratafrekuensipergerakanoperculumikanbandengselamaujitoksisitasakut
Pemaparan ikan bandeng pada merkuri mengakibatkan rusaknya sistem pernafasan ikanbandeng tersebut, sehingga ikan akan lebih sering membuka mulut dan operculumnya untukmendapatkanoksigenlebihbanyak.Halinidilakukansebagaisuatuadaptasifisiologissehinggaikan
Respon tingkah laku ikan bandeng setelah dipaparkan pada merkuri menunjukkan bahwasemakin tinggi konsentrasi merkuri yang diberikan, akan mempercepat perubahan tingkah laku
ut. Perubahan tingkah laku ikan tersebut antara lain: ikan kehilangan gerakrefleks, berenang tidak beraturan dan sering muncul ke permukaan dengan bukaan mulut danoperculumyanglebihlebardancepat.Kemudiankembalikedasardenganposisitegakdansampaike dasar dengan posisi bagian ventral ke atas. Ikan juga mengalami kejang-kejang sebelummengalamikematiandidasarakuarium.PadaperlakuanC(0.195mgHg/l),ikanmengalamiram-jet
an terpapar merkuri padakonsentrasi yang tinggi dan jangka waktu yang lama sehingga sistem pernafasannya mengalami
Merkuriadalahsalahsatuunsurkimiayangmempunyainomoratom80denganberatatomsatunya unsur yang berbentuk cair pada suhu kamar (25 0C)
dan sangatmudahmenguap (Palar 1994). Merkuri di perairan dapat berada dalam bentuk metal,senyawa organik dan senyawa anorganik. Diantara berbagai macam logam berat, merkuridigolongkan sebagai pencemar paling berbahaya. Sehingga kehadirannya di lingkungan perairandapatmengakibatkankerugianpadamanusiakarenasifatnyayangmudahlarutdanterikatdalam
Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian 2016, Lhokseumawe, 5-6 Agustus 2016; ISBN 978-602-1373-78-2
236
jaringantubuhorganismeairbaikmelaluiprosesbioakumulasimaupunbiomagnifikasiyaitumelaluijaringmakanan(Budiono2003).
Pengaruh langsung polutan termasuk merkuri terhadap ikan biasanya dinyatakan dengantoksisitas akut sebagai akibat yang timbul pada waktu kurang dari 96 jam atau sublethal(kronis)yaituakibatyangtimbulpadawaktulebihdari96jam(empathari).Padapenelitianinidilakukanujinilaikisaranselama48jam,ujitoksisitasakutselama96jamdanpenelitianintiselama30hariuntuk melihat pengaruh toksisitas merkuri dan salinitas berbeda terhadap kondisi fisiologis ikanbandeng.
Hasilpengamatanpadaujitoksisitasakut96jammemperlihatkanbahwanilaiLC5096jammerkuri terhadapikanbandengyangdipeliharadiairtawaradalah0.2371mg/l(0.147mgHg/l).Siahaan(2003)mengemukakanbahwanilai LC50 Pb terhadapikanbandengyangdipeliharadi airtawaradalah62.248mg/l.SelanjutnyaBiukiet al (2010)menyatakanbahwanilaiLC50CdterhadapikanBandengadalah62.8mg/l.HalinimenunjukkanbahwamerkurimerupakanlogamberatyangsangatberbahayadibandingkanlogamberatlainnyasepertiPbdanCdkarenadengankonsentrasiyangjauh lebihkecil telahdapatmematikan50%dari ikanbandengdalamwaktu96 jam.Halinisesuai dengan Balazs (1970) yang menyatakan bahwa nilaiLC50< 1 mg/l tergolong pada toksikanyangmemilikipotensiketoksikanyangsangattinggi.SelanjutnyaDarmono(1995)menyimpulkanbahwadaftarurutanlogamdaritoksisitasyangpalingtinggiketoksisitasyangpalingrendahadalahHg2+>Cd2+>Ag2+>Ni2+>Pb2+>As2+>Cr2+>Sn2+>Zn2+.
Gejalaklinisyangdiperlihatkanpadauji toksisitasakutantara lainadalah ikankehilangangerakrefleks,berenangtidakberaturandanseringmunculkepermukaandenganbukaanmulutdanoperculumyanglebihlebardanfrekuensinyalebihcepat.Kemudiankembalikedasardenganposisitegakdansampaikedasardenganposisibagianventralkeatas.Ikanjugamengalamikejang-kejangdan ram jet ventilation sebelum mengalami kematian di dasar akuarium. Respon tersebut terjadikarenaadanyapengaruhsifatmerkuriyangmenyerangsistemsarafpusatsebagaijaringansasaranpada ikan bandeng. Hal ini sesuai dengan pendapat Connel dan Miller (1995) yang menyatakanbahwaorganismepadasaatterpaparlogamberatakanmengganggukerjasistemsarafpusat.
Penyerapan merkuri oleh tubuh ikan bandeng tergantung pada gradien osmotik dari ikantersebut.Semakintinggigradienosmotiknyamakamerkuriakansemakinmudahmasukkedalamtubuh ikan. Namun apabila ikan bandeng di pelihara pada kondisi yang isoosmotik atau gradienosmotiknya lebih rendah maka resiko akumulasi merkuri akan dapat dikurangi. Relevan denganModassir (2000) yang menyatakan bahwa tingginya pergantian/pengambilan air karena prosesosmoregulasi akan menyebabkan akumulasi merkuri lebih cepat sehingga toksisitas dari merkurimenjadilebihbesar.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapatdisimpulkanbahwaMerkuribersifatsangattoksikterhadapikanbandengyangpeliharadiairtawardengannilaiLC5096jamyaitu0.2371mg/l(0.147mgHg/l).
DAFTAR PUSTAKA
Balazs.1970.Measurementofacutetoxicityinmethodintoxicology.Oxford:BlackwellScientificPublications.
Biuki NA, Savari A, Mortazavi MS and Zolgharnein H. 2010.Acute toxicity of cadmium chloride(CdCl2H2O) on Chanos chanos and their behavior responses. World Journal of Fish andMarineScience2(6):481-486.ISSN2078-4589.
BudionoA.2003.PengaruhPencemaranMerkuriterhadapBiotaair.MakalahPengantarFalsafahSains.IPB.Bogor.11hal.www.google.com.http://rudyct.tripod.com/sem1_023/a_budiono.pdf.[28Juli2004].
ConnellDWdanGJMiller.1995.KimiadanEkotoksikologiPencemaran.Jakarta:UIPress.Darmono.1995.LogamDalamSistemBiologiMakhlukHidup.Jakarta:UIPress.ModassirY.2000.EffectofSalinityontheToxicityofMercuryinMangroveClampolymesoda erosa
(Ligthfoot1786).AsianFisheriesScience.13:335-341.
Prosiding Seminar Nasional BKS PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian 2016, Lhokseumawe, 5-6 Agustus 2016; ISBN 978-602-1373-78-2
237
PalarH.1994.PencemarandanToksikologiLogamBerat.Jakarta:RinekaCipta.SaputraA.2009.Bioakumulasilogamberatpadaikanpatinyangdibudidayakandiperairanwaduk
ciratadanlaboratorium[Tesis].Bogor:ProgramPascasarjana,InstitutPertanianBogor.SiahaanDH.2003.ToksisitaslogamberatPbterhadapikanBandengChanos chanos Forsskalpada
berbagaitingkatsalinitas[Tesis].Bogor:ProgramPascasarjana,InstitutPertanianBogor.SihmiatiN.2009.Silvofisheryikanbandeng(Chanos chanos)sebagaialternatifpemanfaatanhutan
mangrovelestari.Wartakonservasi:Lahanbasahedisijuli.ISSN0854-963X.WardoyoSTH.1977.Panduanujibiologisuntukevaluasiminyakdispersan.ProyekLingkungan
HidupStudiGrupPencemaran.FakultasPerikanan,InstitutPertanianBogor.
top related