desain perkerasan lentur dan kaku d3 transpotasi'13 uns

Post on 16-Apr-2017

285 Views

Category:

Engineering

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Desain Perkerasan Jalanoleh kelompok 2

Nama Anggota:

• Dear Arita P. S. I 8213007• Hudoyo Wahyu P. I 8213016• Katon Bimantoro I 8213018• Yuda Krisna Piwi I 8213034

Perkerasan Lentur dan

Perkerasan Kaku

Jenis Perkerasan

Perkerasan Lentur

Desain

Penentuan Umur Rencana

Menentukan umur rencana = 20 tahun

Tingkat Pertumbuhan Tahunan

Tabel 4.1 Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas (i) Minimum untuk Desain

2011-2020 >2021-2030 Arteri dan Perkotaan (%) 5 4 Kolektor Rural (%) 3.5 2.5 Jalan Desa (%) 1 1

ESA4 diperoleh dengan Persamaan:

CESA4 diperoleh dengan Persamaan:

*dimana R pada desain ini adalah

CESA5 diperoleh dengan persamaan:

*dimana TM yang diambil pada desain kali ini adalah 1.9

ESA4 = LHRT x VDF4

CESA4 = ESA4 x 365 x R

Keterangan:• ESA : lintasan sumbu standar

ekivalen untuk satu hari

• LHRT : lintas harian rata – rata tahunan untuk jenis kendaraan tertentu

• CESA : kumulatif beban sumbu standar ekivalen selama umur rencana

• R : faktor pengali pertumbuhan lalu lintas

• TM : Traffic Multiplier ( syarat 1.8 – 2 )

CESA5 = CESA4 x TM

Rumus yang digunakan:

R = (1+0.01i)^(UR)-1 0.01i

Menghitung ESA4

• ESA4 = LHRT x DL x VDF4

*DL = Faktor Distribusi Lajur

Jenis Kendaraan LHRT VDF4 DL ESA4

Truk 2 sumbu - Ringan 75 0.8 80% 48

Truk 2 sumbu - Berat 50 0.9 80% 36

Truk 4 sumbu trailer 40 13.6 80% 435.2

Truk 3 sumbu sedang 35 28.1 80% 786.8

Truk 2 sumbu cargo sedang 25 0.7 80% 14

Truk 5 sumbu trailer 15 19 80% 228

Total 1548

Menghitung CESA4 • CESA4 = ESA4 x 365 x R*dimana R pada desain ini adalah

R = (1+0.01i)^(UR)-1 0.01i

R = (1+0.01*5)^(5)-1 0.01*5

R = 5,52563

R = (1+0.01i)^(UR)-1 0.01i

R = (1+0.01*4)^(15)-1 0.01*4

R = 20,02358

CESA4 = 1548 x 365 x 5,52563

CESA4 = 3.122.091,463

CESA4 = 1548 x 365 x 20,02358 CESA4 = 11.313.723,23

Menentukan Traffic Multiplier (TM)• Nilai TM kelelahan lapisan aspal (TM lapisan

aspal ) untuk kondisi pembebanan yang berlebih di Indonesia adalah berkisar 1,8-2,0.

• Kelompok kami menentukan TM yang digunakan adalah 1,9.

Menghitung CESA5 • CESA4 Total = 3.122.091,463 + 11.313.723,23

CESA4 Total = 14.435.814,69

• CESA5 = CESA4 x TM Total • CESA5 = 14.435.814,69 x 1,9

CESA5 = 27.428.047,91

Penentuan Tipe Perkerasan

Data Lanjutan:• Tipe perkerasan : AC WC modifikasi

Alasan penggunaan : – cocok untuk umur rencana 20 tahun– cocok diterapkan di Indonesia yang memiliki karakteristik muatan berlebih– bahan pengikatnya mampu meningkatkan umur pelayanan, dan umur fatigue, serta

ketahanan deformasi akibat LL berat

• Nilai CBR : 6 Dengan kondisi: – LHRT >= 2000– Jenis tanah Lempung kepasiran– FSL > 1000– Timbunan dengan drainase sempurna– Galian di zona iklim 3

Struktur Pondasi Jalan:– karena nilai CBR = 6, kelas kekuatan tanah

dasar menggunakan SG6– Tidak perlu peningkatan (Prosedur desain

pondasi: A)

Deskripsi struktur pondasi:– tinggi minimum tanah dasar diatas muka air tanah dan

muka air banjir– tinggi tanah dasar diatas muka air tanah = 600mm– tinggi tanah dasar diatas muka air banjir = 500mm

Deskripsi struktur pondasi:

Karena menggunakan ACWC dengan tebal perkerasan 40 mm, sehingga digunakan struktur perkerasan FF6

Perkerasan KakuDesain

Penentuan Umur Rencana

Menentukan umur rencana = 40 tahun

Tingkat Pertumbuhan Tahunan

Tabel 4.1 Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas (i) Minimum untuk Desain

2011-2020 >2021-2030 Arteri dan Perkotaan (%) 5 4 Kolektor Rural (%) 3.5 2.5 Jalan Desa (%) 1 1

Lalu Lintas Harian Lokasi Rencana

ESA4 diperoleh dengan Persamaan:

CESA4 diperoleh dengan Persamaan:

*dimana R pada desain ini adalah

ESA4 = LHRT x VDF4

CESA4 = ESA4 x 365 x R

Keterangan:• ESA : lintasan sumbu standar

ekivalen untuk satu hari

• LHRT : lintas harian rata – rata tahunan untuk jenis kendaraan tertentu

• CESA : kumulatif beban sumbu standar ekivalen selama umur rencana

• R : faktor pengali pertumbuhan lalu lintas

R = (1+0.01i)^(UR)-1

0.01i

R = (1+0.01*5)^(5)-10.01*5

R = 5.526

Dimana:

R = (1+0.01*4)^(35)-10.01*4

R = 73.652

Diperoleh: Jenis Kendaraan LHRT VDF4 ESA4 CESA4 total

Truk 2 sumbu-ringan 75 0.8 60

44737153.56

Truk 2 sumbu-berat 50 0.9 45

Truk 4 sumbu trailer 40 13.6 544

Truk 3 sumbu sedang 35 28.1 983.5

Truk 2 sumbu cargo sedang 25 0.7 17.5

Truk 5 sumbu trailer 15 19 285

  TOTAL   1935    Faktor

distribusi lajur (0.8)

1548

Struktur Pondasi Jalan:– karena nilai CBR = 6, kelas kekuatan tanah dasar

menggunakan SG6– Tidak perlu peningkatan tanah dasar– diatasnya diberikan lapis pondasi LMC 150 mm dan

lapis pondasi agregat kelas A 150 mm

• Ditentukan kondisi lapangan no 3• Diatas permukaan tanah dengan drainase

sub soil• Nilai m = 1.0

Lapisan Drainase dan Subbase

Jenis Sambungan pada perkerasan kaku untuk lalu lintas berat digunakan jenis sambungan dowel

Jenis bahu jalan yang digunakan adalah bahu beton

Jenis Bahu Jalan

Tebal Perkerasan Kaku berdasarkan bagan desain 4 didapat tebal perkerasan kaku nya adalah 305 mm

(untuk CESA5 < 86juta)

Tebal perkerasan dengan faktor drainase

= tebal perkerasan dari bagan desainm

= 305 mm

Kesimpulan

Rekomendasi yang dipilih : Menggunakan Perkerasan Kaku

Alasan menggunakan perkerasan kaku: • Umur layanan lebih lama• Lebih tahan pada temperatur yang tinggi• Biaya perawatan yang lebih murah• Cocok untuk kondisi tanah kami• Kemungkinan settlement lebih rendah

Terima Kasih

top related