dental implant arina
Post on 20-Jul-2015
204 Views
Preview:
TRANSCRIPT
5/17/2018 Dental Implant Arina - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dental-implant-arina 1/10
Dental Implant
Dental implant adalah sebuah logam yang dipasang ke dalam tulang rahang diantara
gingiva melalui jalan operasi. Setalah implant terpasang, dokter gigi akan dapat memasang gigi
tiruan di atas implant tersebut.
Karena implan akan bergabung dengan tulang rahang, maka diperlukan dukungan yang
stabil pada gigi tiruan tersebut. Hal ini berfungsi supaya gigi tiruan yang dipasang tidak akan slip
atau bergeser dalam mulut.
Untuk melakukan perawatan implan, pasien harus memiliki gusi sehat dan tulang yang
memadai untuk mendukung implan. Pasien juga harus berkomitmen untuk menjaga struktur ini
agar tetap sehat. Kebersihan mulut dan kunjungan gigi yang teratur sangat penting untuk
keberhasilan jangka panjang dari implan.
Indikasi dan Konta Indikasi
Indikasi Implan dental :
1. Rahang atas dan rahang bawah harus mempunyai lengkung yang baik sehingga
orientasi cukup memuaskan untuk penanaman implant dental.
2. Rongga sinus pada rahang atas atau saraf pada rahang bawah harus terletak
pada posisi tidak akan menggangu penemapatan implan dental.
3. Ketebalan tulang harus cukup adekuat untuk memberi dukungan implan dental.4. Pasien perduli terhadap kesehatan mulutnya dan dapat membersihkan sendiri
implandental.
5. Pasien tidak mempunyai kelainan sistemik.
Kontraindikasi (NIH Consessus , 1988) :
1. Menderita penyakit akut
2. Kehamilan
3. Memiliki penyakit metabolisme yang tidak terkontrol
4. Tidak memiliki motivasi yang cukup
5. Kurangnya kemampuan operator
5/17/2018 Dental Implant Arina - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dental-implant-arina 2/10
6. Tidak dapat diperbaiki secara prostodontik
American Dental Association telah mengelompokkan 2 tipe implant yang tergolong
aman, yaitu:
1. Endosteal implant
Tipe implant ini secara langsung dipasang ke dalam tulang alveolar melalui operasi.
Jika jaringan gingivaa sekitarnya telah pulih atau sehat kembali, tindakan operasi
kedua dibutuhkan untuk menghubungkan post dan implant. Pada akhirnya, gigi tiruan
dapat ditempatkan pada post baik secara terpisah maupun berkelompok sebagai bridge
atau denture.
2. Subperiosteal implant
Tipe implant ini terdiri dari frame logam yang dipasang pada tulang alveolar dibawah
jaringan gingiva. Sejalan dengan pulihnya gingiva, frame akan semakin mencengkram
tulang alveolar. Post yang menempel pada frame, menonjol keluar gingiva. Sama
seperti endosteal implant, gigi tiruan dapat ditempatkan pada post.
Posts are
surgically placed
below the gums.
Artificial teeth,
grouped on a
bridge, aremounted to the
posts.
Implants offer a
very stable and
secure fit.
Implants serve as
a base for single
replacement
5/17/2018 Dental Implant Arina - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dental-implant-arina 3/10
teeth.
1. Pemilihan Protesa Untuk Dental Implant
Sebuah protesa dapat melekat pada satu atau beberapa buah implant sekaligus.
Pemillihan protesa disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Apabila pasien kehilangan
seluruh gigi, maka dokter gigi dimungkinkan untuk memilih jenis protesa lepasan ataupun
cekat.
Berdasar pada berapa jumlah gigi yang hilang, pasien dapat dibuatkan protesa gigi
tiruan single, sebagian, atau penuh. Semakin banyak jumlah gigi yang akan digantikan,
semakin banyak pula dental implant yang diperlukan. Bagi kebanyakan orang, protesa
permanen tidak dapat dibuat hingga tulang alveolar sudah berfusi dengan implant. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pemakaian protesa sementara.
Protesa single digunakan untuk menggantikan satu gigi yang hilang. Hanya
diperlukan satu buah implant sebagian support protesa single ini. Protesa sebagian
digunakan untuk menggantikan dua atau lebih gigi yang hilang. Dua atau tiga buah implant
digunakan sebagai support protesa sebagian ini. Sedangkan protesa gigi tiruan penuh
digunakan untuk menggantikan seluruh gigi yang hilang pada satu rahang. Jumlah implant
yang diperlukan bergantung pada jenis protesa cekat atau lepasan.
5/17/2018 Dental Implant Arina - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dental-implant-arina 4/10
2. Implant-Supported Denture
Implant-supported denture merupakan salah satu tipe overdenture yang memiliki
dukungan serta ditempatkan pada implant, bukan pada gingiva seperti gigi tiruan biasanya.
Implant-supported denture digunakan pada orang yang sama sekali tidak memiliki gigi
pada rahangnya, tetapi masih memiliki tulang yang cukup untuk support implant. Implant-
supported denture memiliki perangkat khusus sehingga dapat merekat pada implant.
Implant-supported denture biasanya dipakai pada rahang bawah karena gigi tiruan
biasa cenderung kurang stabil, berbeda dengan gigi tiruan yang dipasang pada rahang atas.
Bagaimanapun, implant-supported denture dapat digunakan baik pada rahang atas maupun
rahang bawah.
Terdapat 2 jenis implant-supported denture, yaitu: bar-retained dan ball-retained.
Pada kedua jenis, gigi tiruan akan dibuat pada landasan akrilik yang akan terlihat seperti
gingiva, kemudian gigi artificial dari porselen atau akrilik akan berada pada landasan
tersebut. Kedua tipe gigi tiruan tersebut akan memerlukan setidaknya 2 implant untuk
support.
5/17/2018 Dental Implant Arina - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dental-implant-arina 5/10
a. Bar-retained dentures
Bar tipis terbuat dari logam yang melekat pada 2-5 buah implant yang sebelumnya
telah terpasang mengikuti lengkung rahang. Clip atau perlekatan jenis lain
terpasang pada bar, gigi tiruan, atau keduanya, memungkinkan gigi tiruan dapat
melekat dengan bar.
b. Ball-retained dentures
Setiap implant yang terpasang pada tulang alveolar memiliki perlekatan logam.
Masing-masing perlekatan tersebut akan melekat pada gigi tiruan. Pada banyak
kasus, perlekatan yang terdapat pada implant berbentuk bola (ball-shaped) dan akan
melekat pada soketnya yang terdapat pada gigi tiruan.
Implant sering kali dipasang pada tulang alveolar bagian depan karena tulang yang
terdapat pada bagian depan tersebut lebih tebal. Selain itu, tulang alveolar pada bagian
depan tidak mengenai banyak syaraf ataupun struktur lain yang akan mengganggu
pemasangan implant.
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan perawatan implant tergantung dari
banyak factor. Perawatan implant pada rahang bawah membutuhkan waktu paling singkat
sekitar 5 bulan, sedangkan pada rahang atas sekitar 7 bulan. Hal ini mencakup pelaksanaan
operasi hingga pemasangan gigi tiruan. Bagaimanapun juga, proses ini dapat berlangsungselama 1 tahun bahkan lebih, terutama jika memerlukan perawatan pre-eliminasi atau bone
grafting.
3. Prosedur Pemasangan Dental Implant
Pada perawatan ini, biasanya dibutuhkan dua kali tindakan operasi. Operasi
pertama dilakukan untuk memasang implant ke dalam tulang alveolar. Kemudian tindakan
operasi kedua dilakukan untuk memasang bagian atas dari implant. Tindakan operasi kedua
dilakukan 3-6 bulan setelah tindakan operasi pertama selesai.
Prosedur dengan satu kali tahapa juga dapat dilakasanakan. Pada prosedur ini,
dokter gigi dapat memasang implant dan bar pendukung pada satu tahapan sekaligus.
Tingkat kesuksesan prosedur ini juga cukup tinggi.
5/17/2018 Dental Implant Arina - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dental-implant-arina 6/10
a. Konsultasi Awal
Selama pemeriksaan pada tahap ini, dokter gigi seharusnya memeriksa riwayat
medis, mengambil foto rontgen, dan membuat model cetakan pasien. Jika pasien tidak
memiliki gigi tiruan sementara, dokter gigi akan membuatkannya terlebih dahulu. Gigi
tiruan sementara ini dipakai hingga implant-supported denture dapat dipasangkan
kemudian. Untuk menekan biaya, gigi tiruan sementara ini juga dapat digunakan sebagai
gigi tiruan akhir yang akan dipasang pada implant. Dengan membuat gigi tiruan sementara
ini, akan sangat memungkinkan bagi dokter gigi untuk menentukan posisi akhir
pemasangan implant-supported denture.
b. Operasi Pertama
Untuk memasang dental implant, buat insisi pada gingiva agar permukaan tulangdapat terlihat. Kemudian buat lubang dengan menggunakan drill dan tempatkan implant ke
dalam lubang. Foto rontgen pasien jika diperlukan, untuk memastikan area pemasangan
implant sudah benar. Selanjutnya tutup dan jahit gingiva pasien hingga implant tertutupi.
Jika implant berada pada bagian depan mulut, berikan pasien gigi tiruan sementara agar
pasien tetap dapat menggunakan giginya untuk beraktivitas.
Setelah pelaksanaan operasi ini, pasien diinstruksikan untuk menghindari adanya
penekanan pada implant. Gigi tiruan sementara dapat dibuat sehingga tekaan dapat
dialihkan ke bagian lain, bukan pada implant. Selanjutnya dokter gigi akan menunggu
5/17/2018 Dental Implant Arina - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dental-implant-arina 7/10
selama 3 sampai 4 bulan untuk jika implant terpasang pada rahang bawah, dan 5 sampai 6
bulan jika implant terpasang pada rahang atas, sebelum menjadwalkan tindakan operasi
kedua. Selama rentang waktu tersebut, akan terjadi fusi antara tulang alveolar dan implant.
c. Operasi Kedua
Setelah implant berfusi dengan tulang alveolar, tindakan operasi kedua dapat dilaksanakan.
Hal ini dapat diketahui melalui foto rontgen. Tindakan operasi kedua ini lebih sederhana
daripada operasi pertama. Inisisi berukuran kecil dibuat pada gingiva agar bagian atas dari
implant dapat terlihat.
Healing cap (collar) ditempatkan pada kepala implant segera setelah implant
terlihat. Collar ini berupa logam berbentuk bundar yang berfungsi menjauhkan gingiva dari
kepala implant. Emasangan collar ini dilakukan selama 10-14 hari. Selajutnya dokter gigiakan mengatur kembali gigi tiruan sementara dan akan memberikan reline jika diperlukan.
Sekitar 2 minggu setelah tindakan operasi kedua, healing caps akan digantikan
dengan sandaran. Pada periode ini, gingiva pasien seharusnya sudah dalam keadaan cukup
sehat untuk dilakukan pencetakan jaringan gusi dan sandaran. Model yag didapatkan dari
pencetakan akan digunakan sebagai kerangka gigi tiruan.
5/17/2018 Dental Implant Arina - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dental-implant-arina 8/10
Standard abutments connected to the tops of the implants
d. Try in dan Insersi Gigi Tiruan
Pada tahap ini, bar logam dipasang di atas sandaran. Pasien akan menjalani proses
try in pertama dari kerangka gigi tiruan setelah bar logam logam terpasang dengan
baik.
Bar secured to abutment with screws
Fitting side (inside) of the denture showing the attachments (clips)
Jika bar logam dan kerangka gigi tiruan telah terpasang dengan tepat, selanjutnya untuk
sementara gigi ditempatkan kedalam kerangka dari wax. Seluruh gigi tiruan dapat dicobakan ke dalam
mulut pasien. Apabia berjalan dengan baik, gigi dapat dipasangkan ke dalam kerangka gigi tiruan secara
permanen. Bar atau ball attachment juga akan dipasangkan selanjutnya.
5/17/2018 Dental Implant Arina - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dental-implant-arina 9/10
Pasien dapat kembali ke dokter gigi dalam kunjungan selanjutnya untuk pemasangan gigi tiruan
lengkap. Gigi tiruan dapat dipasangkan pada bar atau pada perlekatan yang berbentuk bola (ball
attachment).
Pada tahap ini, gigi tiruan sementara pasien akan dilakukan relining. Hal ini dimaksudkan apabila
overdenture pasien hilang ataupun patah, pasien dapat menggunakan gigi tiruan sementara tersebut
sebagai overdenture. Apabila kita menggunakan gigi tiruan sementara untuk dijadikan gigi tiruan
permanen, maka bar atau bar attachment dapat ditempatkan pada gigi tiruan sementara tersebut.
Komplikasi Bedah
Setiap operasi membawa kemungkinan komplikasi. Masalah yang dapat terjadi dengan
operasi implan meliputi:
• Perdarahan
• Infeksi
• Cedera pada saraf, sinus (terletak di atas gigi atas Anda) atau rongga hidung
Ketika implan digunakan untuk mengganti gigi pada rahang bawah, dokter gigi bisa
mengenai saraf yang ada di rahang bawah selama pengeboran.
Hal ini dapat menyebabkan nyeri atau mati rasa. Jika mati rasa terjadi, biasanya
mempengaruhi bagian bawah bibir dan dagu atau salah satu sisi lidah. Hal ini dapat berlangsung
selama beberapa bulan sampai saraf tersebut sembuh. Dalam beberapa kasus, mungkin menjadi
permanen.
Pada rahang atas, ada kemungkinan pengeboran melalui tulang rahang mengenai sinus atau
rongga hidung. Hal ini dapat mengakibatkan infeksi. Untuk menghindari hal ini, sinar-X
diperlukan sebelum operasi untuk membantu ahli bedah saraf menentukan dimana sinus dan
rongga hidung berada.
Kegagalan Implan
Keberhasilan operasi implan lebih dari 90%. Kadang-kadang, implan gagal untuk
mengintegrasikan dengan tulang sekitarnya. Hal ini biasanya ditemukan pada operasi tahap kedua
ketika implan dalam keadaan terbuka/longgar. Dalam kasus ini, implan harus dikeluarkan. Implan
yang lain dapat ditempatkan segera atau di kunjungan berikutnya. Kadang-kadang implan gagal
mengintegrasikan dengan sekitar tulang setelah tahap pertama operasi. Hal ini bisa disebabkan
oleh:
• Trauma karena pembedahan
5/17/2018 Dental Implant Arina - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dental-implant-arina 10/10
• Infeksi di sekitar implan
• Merokok -untuk mengurangi aliran darah dalam penyembuhan gusi dan tulang, yang dapat
mengganggu proses ikatan.
• Kurangnya tulang yang sehat - Jika tidak ada tulang yang cukup untuk implan agar tetap stabil,
implan dapat bergerak di dalam tulang dan integrasi tidak akan terjadi.
• Titanium alergi - sangat jarang terjadi.
• berlebihan atau tidak rata berlaku pada implan karena cara gigi bersatu selama mengunyah dan
berbicara (gigitan).
Masalah juga dapat terjadi beberapa tahun setelah implan ditempatkan.Sebagai contoh,
seperti gigi alami dan gusi, gusi di sekitar implan dapat terinfeksi oleh bakteri. Hal ini
menyebabkan bentuk penyakit periodontal disebut periimplantitis. Jika tidak diobati, kondisi ini
dapat menyebabkan hilangnya tulang. Kemudian implan dapat menjadi longgar dan harus
dihilangkan/diangkat. Umumnya, situasi ini dapat diobati dengan cara yang sangat mirip dengan
pengobatan untuk penyakit periodontal mempengaruhi gigi alami.
Tipe lain dari komplikasi yang dapat terjadi dari waktu ke waktu adalah kerusakan. Baik
implan atau restorasi yang mendukung implan (mahkota, jembatan atau gigi tiruan) dapat
patah. Hal ini biasanya terjadi jika pasien mengunyah tidak selaras/ tidak dengan benar. Jika
gigitan Anda tidak aktif, terlalu banyak kekuatan mungkin ditempatkan pada restorasi atau
implan. Restorasi yang rusak bisa diperbaiki. Namun, implan yang retak harusdihilangkan/diangkat. Sebuah implan yang pecah/patah atau gagal karena infeksi dapat diganti
dengan implan baru.
SUMBER:
http://www.colgate.com
Understanding Dental Implant
top related