dasar h ukum

Post on 11-Jan-2016

64 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Dasar H ukum. INDIKATOR. Mendefinisikan pengertian otonomi daerah Menjelaskan asas-asas otonomi daerah Menjelaskan tujuan otonomi daerah. Pengertian Otonomi Daerah. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Dasar Hukum

INDIKATORMendefinisikan

pengertian otonomi daerah

Menjelaskan asas-asas otonomi daerah

Menjelaskan tujuan otonomi daerah

PengertianOtonomi Daerah

Otonomi Daerah : hak, wewenang, dan

kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri

urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat

setempat sesuai peraturan perundang-

undangan

Istilah otonomi berasal dari bahasa

Yunani yaitu autos yang artinya

sendiri dan nomos yang

artinya aturan

Asas-Asas

Desentralisasi

penyerahan wewenang oleh pemerintah pusat kepada

daerah otonom untuk mengatur dan mengurus

urusan pemerintahan dalam system NKRI.

Pelimpahan wewenang pemerintah oleh

pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil

pemerintahan pusat dan atau kepada instansi

vertical di wilayah tertentu.

Penugasan dari pemerintah pusat

kepada daerah atau desa dari pemerintah

provinsi kepada kabupaten / kota dan atau desa. Serta dari

pemerintahan kabupaten / kota kepada

desa untuk melaksanakan tugas

tertentu.

TUJUAN OTONOMI DAERAHMeningkatkan

pelayanan dan kesejahteraan masyarakat di daerah.

Memberi kesempatan pada daerah untuk mengatur dan mengurus daerahnya sendiri sesuai tradisi dan adat istiadatnya.

Meringankan beban pemerintah.

Memberdayakan potensi alam agar daerah mampu bersaing dan professional.

KEWENANGANPemerintah Pusat : 1.Politik Luar negeri2.Pertahanan dan

keamanan3.Ekonomi, Fiskal

(mata uang)4.Agama/ religi5.Hukum/ peradilan

Pemerintah Daerah :1.Pajak retribusi

daerah2.PILKADA3.SDA yang ada

didaerah4.PAD (Pendapatan

Asli Daerah)5.Aturan daerah

(perda)

SYARAT MENJADI DAERAH OTONOM :Syarat

administrasi :1.Adanya persetujuan

DPRD dan Kepala daerah

2.Rekomendasi dari menteri dalam negeri

Syarat teknis :1.SDM dan SDA

2.Sosial budaya

3.Luas daerah

4.Politik dan hankamSyarat fisik wilayah :

1.Lima kabupaten untuk propinsi

2.Lima kecamatan untuk kabupaten

3.Empat kecamatan untuk kota.

Macam –macam bentuk otonomi daerah

1. Otonomi luas :

Kewenangan mengatur daerahnya sendiri seluas

luasnya

2. Otonomi nyata :

Keleluasaan daerah untuk mengatur daerahnya

sendiri berupa tugas, wewenang dan kewajiban

3. Otonomi bertanggung jawab :

Penyelengaraan daerah harus sesuai dengan

tujuan dan maksud pemberian otonomi.

PELAKSANAAN OTONOMI DAERAHOTDA dilaksanakan oleh pemerintah daerah

dan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD)Lembaga eksekutif daerah : Gubernur dan wakilLembaga legislatif daerah : DPRD dan

perangkatnyaGubernur terpilih akan dilantik dan diambil

sumpahnya didepan anggota DPRD atas izin dari presiden melalui menteri dalam negeri

Masa jabatan gubernur dan wakil adalah 5 tahun, maksimal berkuasa 2 priode (10 tahun)

FUNGSI DAN HAK DPRD :Fungsi :1.Legislasi : membentuk perda2.Anggaran : menyusun APBN/APBD3.Pengawasan : pengawasan kinerja gubernurHak :1.Interplasi : meminta keterangan tentang

kebijakan2.Angket : melakukan penyelidikan kasus

tertentu3.Berpendapat : menyatakan pendapatnya

Faktor keberhasilan OTDA :SDM (sumber daya Manusia)Keuangan daerahSarana dan prasaranaPengelolaan daerah dan manajemenPERSOALAN YANG SERING MUNCUL

DALAM OTDA :1.Konflik antar daerah2.Ketimpangan kemajuan daerah yang

miskin dan kaya3.Terjadinya KKN didaerah.

Latihan soal : Bab II1. Pada masa pemerintahan siapa otonomi daerah

dilaksanakan dan siapa yang bertanggungjawab ?

2. Apakah yang dimaksud dengan otonomi daerah?3. Sebutkan asas dalam pelaksanaan otonomi

daerah ?4. Apakah yang dimaksud dengan asas

desentralisasi ?5. Sebutkan syarat fisik wilayah berdirinya daerah

otonom ? 6. Sebutkan kewenangan daerah otonom ?7. Sebutkan tujuan dari pelaksanaan otonomi

daerah?

Kompetensi Dasar 2.2Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah.

KEBIJAKAN PUBLIKKebijakan publik (policy) adalah : rangkaian

konsep atau dasar yang dijadikan pedoman dalam pemerintah daerah bagi masyarakat secara umum

Tujuan : mewujudkan ketertiban,hak dan kesejahteraan dalam masyarakat

Partsispasi masyarakat dalam kebijakan publik yaitu ikut serta/ Berperan aktif dalam kegiatan/Program

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEBIJAKAN PUBLIK Dipengaruhi oleh :1.Kebutuhan masyarakat2.Interest/ kepentingan masyarakat3.Adat istiadat setempat4.Sifat-sifat komunal didaerahBentuk partisipasi masyarakat dalam :1.Perda (peraturan daerah)2.PerGub (peraturan gubernur)3.KepGub (keputusan gubernur)4.InsGub (instruksi gubernur)

Macam-macam bentuk kebijakan publik :

1. Kebijakan ekstratif : berupa penyerapan sumberdaya yang ada didaerah/masyarakat (pajak)

2. Kebijakan distributif : kebijakan pelaksanaan distribusi sumberdaya alam didaerah (BBM)

3. Kebijakan regulatif : kebijakan yang mengatur prilaku dimasyarakat (Perda)

Proses Perumusan Kebijakan

Kesesuaian otonomi daerah dengan Nilai Pancasila :1. Ketuhanan yang maha esa2. Kemanusiaan yang adil dan beradab3. Persatuan Indonesia4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah

kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

top related