dasar-dasar geografi

Post on 19-Jun-2015

1.935 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

DASAR-DASAR

GEOGRAFI

DEFINISI GEOGRAFI MENURUT BEBERAPA

AHLI

1. Claudius Ptolemous Abad ke – 2

Geografi adalah suatu penyajian dengan peta dan sebagian pemukaan bumi yang menunjukkan kenampakan umum yang terdapat padanya.

2. Ferdinand von Richthofen

Geografi adalah ilmu yang mempelajari gejala dan sifat pemukaan bumi dan penduduknya, disusun menurut letaknya, menerangkan baik tentang terdapatnya gejala – gejala dan sifat – sifat itu.

3. Jon HarstoneGeografi adalah sebuah ilmu yang menampilkan relitas deferensiasi muka bumi seperti apa adanya,tidak hanya dalam arti perbedaan – perbedaan dalam hal tertentu, tetapi juga dalam arti kombinasi keseluruhan fenomena di setiap tempat, yang berbeda dari keadaanya di tempat lain.

4. LobeckGegografi adalah suatu studi tentang hubungan – hubungan yang ada antara kehidupan dengan lingkungan fisiknya.

5. Preston e JamesGeografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan, karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.

6. Ullman

“Geografi adalah interaksi antar ruang.”

7. Mustofa Bisri

Menyatakan bahwa :Geografi merupakan ilmu yang menguraikan tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, faquna serta basil-basil yang diperoleh dari bumi.

PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI

1. Prinsip Penyebaran• Merupakan prinsip dasar dalam mengkaji setiap gejala

dan fakta geografi baik gejala alam maupun manusia.• Penyebaran gejala dan fakta geografi tidak merata antara

wilayah yang satu dengan wilayah yang lain.• Contoh :Pola pemukiman memanjang sejajar dengan

garis pantai.

2. Prinsip Interelasi

Digunakan untuk melihat pola hubungan antara satu gejala dengan gejala lainnya.

Meliputi:– Faktor fisik dengan faktor fisik lainnya.– Faktor fisik dengan faktor manusia.– Faktor manusia dengan faktor manusia lainnya.

3. Prinsip Deskripsi

Merupakan prinsip yang menggambarkan lebih jauh terhadap persebaran dan hubungan interelasi antara fakta dan gejala di permukaan bumi. Untuk menyajikan gejala secara komprehensif dapat dimulai dengan mengajukan pertanyaan 5W1H, sedangkan bentuk penyajiannya dapat berupa kata-kata, tulisan, tabel, grafik dan peta.

4. Prinsip Korologi

Dengan prinsip korologi dapat dianalisis gejala, fakta,dan masalah geografi ditinjau dari penyebaran, interelasi dan interaksi dalam ruang.

PENDEKATAN GEOGRAFI

1. Pendekatan Keruangan/Spasial

• Pendekatan keruangan merupakan suatu cara pandang atau kerangka analisis yang menekankan eksistensi ruang sebagai penekanan. Eksisitensi ruang dalam prespektif geografi dapat dipandang dari struktur (spatial structure), pola (spatial pattern), dan proses (spatial processess).

2. Pendekatan Ekologi

• Merupakan suatu pendekatan yang berdasarkan interaksi dan interdependensi yang terjadi pada lingkungan.

• Contoh: Untuk mempelajari banjir dengan pendekatan kelingkungan dapat diawali dengan tindakan sebagai berikut. 1. Mengidentifikasi kondisi fisik di lokasi tempat

terjadinya banjir.2. Mengidentifikasi gagasan, sikap dan perilaku

masyarakat setempat dalam mengelola alam di lokasi tersebut.

3. Mengidentifikasi sistem budidaya yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup (cara bertanam, irigasi, dan sebagainya).

4. Menganalisis hubungan antara sistem budidaya dengan hasil dan dampak yang ditimbulkan.

5. Mencari alternatif pemecahan atas permasalahan yang terjadi.

3. Pendekatan Kompleks Wilayah

• Membahas mengenai gejala atau fenomena dengan menggunakan kombinasi antara analisis keruangan dengan anlisis ekologi.

• Dilakukan untuk mengetahui perbedaan suatu wilayah dengan wilayah lain (areal differenciation).

• Areal differenciation merupakan anggapan bahwa interaksi antar wilayah akan berkembang karena adanya perbedaan.

KONSEP DASAR GEOGRAFI

1. Konsep Lokasi• Letak atau lokasi suatu wilayah di permukaan bumi.• Macam-macam

1. Lokasi Absolutlokasi suatu wilayah yang didasarkan pada garis lintang dan garis bujur. Contoh: letak astronomis Indonesia terletak antara 6⁰LU-11⁰LS dan 95⁰BT-141⁰BT.

2. Lokasi Relatiflokasi berdasarkan lingkungan di sekitarnya. Contoh: Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

2. Konsep Jarak• =Jarak dari satu tempat ke tempat lain.• Macam-macamnya:

1. Jarak Geometrikjarak yang dinyatakan dalam satuan panjang seperti m, km, dll.

2. Jarak Waktudinyatakan dalam satuan waktu seperti detik, menit, jam, dll.

3. Konsep Keterjangkauan

• Sulit atau mudahnya suatu lokasi untuk dapat dijangkau.

• Misalnya, suatu daerah pedalaman yang hanya terdapat jalan setapak tentu merupakan daerah yang sulti untuk dapat dijangkau.

4. Konsep Pola

• Merupakan tatanan geometris yang beraturan.

• Contoh penerapan konsep pola adalah pola pemukiman penduduk yang memanjang sejajar dengan garis pantai.

5. Konsep Morfologi

• Adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi.

• Misalnya, pegunungan, perbukitan, lembah, daratan.

6. Konsep Aglomerasi

• Merupakan kecenderungan persebaran yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit dan yang paling menguntungkan.

• Contoh: Di pulau Kalimantan penduduknya umumnya mengelompok sepanjang aliran sungai

7. Konsep Perbedaan Wilayah(areal diferenciation)

• Berkaitan dengan perbedaan corak antar wilayah di permukaan bumi.

• Digunakan untuk mempelajari perbedaan gejala geografi antar wilayah yang satu dengan yang lain di permukaan bumi.

8. Konsep Nilai Kegunaan

• Nilai kegunaan fenomena geografi atau sumber daya di permukaan bumi bersifat relatif antara wilayah yang satu dengan yang lain.

• Contoh: tempat yang cocok untuk persawahan sangat berguna bagi para petani.

9. Konsep Interaksi• Hubungan yang sailng mempengaruhi antara suatu

gejala dengan gejala lainnya.• Contoh: perbedaan kondisi antara daerah desa dengan

kota sehingga menimbulkan suatu interaksi seperti penyaluran bahan pangan, urbanisasi, maupun alih teknologi.

10.Konsep Keterkaitan Ruang

• Menunjukkan derajad keterkaitan antar wilayah, baik mengenai alam atau sosialnya.

• Misalnya, hubungan antara kemiringan lereng di suatu wilayah dengan ketebalan lapisan tanah serta hubungan antara daerah kapur dengan kesulitan air.

OBJEK GEOGRAFI

1. Objek Material

• Merupakan objek yang dipelajari dalam geografi.• Yaitu semua fenomena yang terdapat dan terjadi

di geosfer.• Geosfer merupakan permukaan bumi yang

hakikatnya merupakan bagian dari bumi yang terdiri dari atmosfer, litosfer, biosfer, dan antroposfer.

2. Objek Formal

• Merupakan cara pandang, cara berpikir, atau analisis terhadap objek material geografi

• Meliputi: Region/wilayah di permukaan bumi yang dikaji berdasarkan analisis keruangan, ekologi, dan kewilayahan.

CABANG-CABANG ILMU GEOGRAFI dan ILMU

PENUNJANG

1. Atmosfer (lapisan udara)

Ilmu Penunjang: Meteorologi: ilmu yang mempelajrai

tentang cuaca. Klimatologi: ilmu yang mempelajrai

tentang iklim.

2. Hidrosfer (lapisan air)

Ilmu Penunjang: Hidrologi/Hidrogeografi: mempelajari

tentang air yang ada di daratan. Oceanografi: mempelajari air yang ada di

lautan.

3. Litosfer (lapisan batuan) Ilmu Penunjang:

Geologi: mempelajari kejadian, struktur, komposisi, sejarah, & proses perkembangan bumi.

Geomorfologi: mempelajari bentuk muka bumi serta segala proses yang menghasilkan bentuk tersebut.

Pedologi: mempelajari tentang tanah. Geofisika: mengkaji sifat-sifat bumi bagian dalam dengan

menggunakan teknik fisika.

4. Biosfer (lapisan flora & fauna)

Ilmu Penunjang: Phytogeography: ilmu yang mempelajari dunia tumbuhan

dikaitkan dengan lingkungan tumbuhnya. Zoogeografi: ilmu yang mempelajari dunia hewan dikaitkan

dengan lingkungan hidupnya.

5. Antroposfer (lapisan manusia)

Ilmu Penunjang: Geografi sosial: mempelajari kaitan kehidupan sosial

dengan kondisi lingkungannya. Demografi: mempelajari berbagai aspek kehidupan

manusia di muka bumi. Geografi pemukiman (settlement geography): mempelajari

pola pemukiman manusia di muka bumi.

top related