dan yang ke dua
Post on 24-Feb-2018
218 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Dan yang ke DUa
1/3
Dan yang ke Dua
Barangkali karena hawa panas yang tak mau menguap di geladak kapal ini. Barangkalikarena cerewetnya burung camar yang kegerahan. Atau karena musim kemarau yang terlanjur
berkepanjangan. Tempatku bekerja menjadi miniatur neraka dari maret sampai september.
Jujur alasan kami berada disini tidak lain adalah demi mendapatkan upah yang sangat tinggi.
Karena siapa yang suka berbaur dengan peralatan elektronik yang hanya berisi kumpulan angka
dan titik. Atau harus berjibaku dengan berbagai bahan kimia yang membahayakan nyawa. Diaatas kapal yang lebih sering aku sebut kilang ini kami mengorbankan waktu dan keselamatan
kami demi mendapat upah yang tinggi. Tapi tantangan terberat kami bukanlah waktu kami yang
terbuang ataupun bahaya jika tiba tiba kilang ami meledak. Tetapi, tantangan terberat kami
adalah rasa rindu yang tak bisa diobati. Bayangkan saja kami disini kerja selama empat minggu
dan diberi waktu istirahat pulang selama dua minggu. Selama empat minggu kami harus diam
ditengah laut melawan jenuh dan stress.
Sore ini shit kerjaku telah selesai. Dan besok pagi rencananya aku akan pulang ke Bandung
tepatnya di daerah !embang. Tapi tetap saja jatah pulang ini tak akan mengobati rinduku atau
stress yang telah lama menyiksa diriku. Karena dokter yang mengobatiku telah tiada. Bukan,
itu bukan dokter seperti yang kau kira. Dokterku adalah keluarga.
"rang tuaku sudah lama pergi kakak kakak dan adiku juga telah lama pergi. Dan baru tahun
lalu aku kehilangan orang yang sangat kucintai yang kukira akan menemaniku sampai aku mati
nanti. Tiba tiba suara di speaker memecah lamunanku. Suara speaker ini tanda waktunya
istirahat . #ni waktu rehat terakhir ku disini di bulan ini. Aku lalu pergi ke kantin untuk mengisi
perutku yang sudah meronta ronta. Sesampainya dikantin $aishal temanku bertanya padaku%&ei Bram, liburan kali ini kau akan isi dengan apa'(aku menjawabnya dengan tertawa.Karena kupikir dia sudah tau apa yang akan kujawab. Saat itu aku langsung teringat bahwa
tahun lalu aku masih meluangkan waktu liburku bersama dengan keluargaku. Disana aku
menyadari bahwa yang kulakukan adalah salah. Seharusnya aku lebih mementingkan
keluargaku daripada kesibukanku. Aku pun mengambil makanan yang telah disediakan dan
segera mencari tempat duduk. Ternyata aku mendapat tempat duduk didekat jendela. Sinar
bulan dan bintang menemaniku makan malam. !alu, setelah kuisi perut ini aku pergi tidur danbersiap untuk pulang esok hari.
Sang mentari membangunkanku dan suara cerewet burung camar pun ikut membangunkanku.Aku langsung bersiap untuk pulang. Teman sebelah kamarku datang mengetuk ointu dan
berkata padaku( cepat bersiap kita pulang hari ini, kau tidak mau ketinggalan pesawat kan'(.
Setelah selesai bersiap aku mendapat sms yang kira kira bunyinya %Bram, besok kau antar Dan
mengambil rapornya.(.Dan dia adalah anaku satu satunya. Dia yang dulu membuatku bahagia
biarpun dulu aku hampir tidak pernah mengobrol dengannya. Tetapi, dibalik sikap cuekku aku
sangat mencintai anaku. )ungkin dengan ini aku bisa mendekatkan diri dengan anaku. Tiba
tiba temanku memanggil,(&ai Bram, cepat sebentar lagi helikopter akan datang.( aku langsung
bergegas ke geladak untuk berkumpul dengan rombongan temanku yang mendapat jatah pulang
-
7/25/2019 Dan yang ke DUa
2/3
hari ini. Setelah * jam perjalanan udara aku sampai di bandar hussein. !alu, aku naik taksiuntuk melanjutakan perjalanan ke lembang. Setelah kurang lebih satu jam aku sampai di
!embang. disana aku langsung membakar pipa tembakau dengan harapan akan dapat
membakar semua kekecewaan. !alu kuambil buku karangan +ro.#r. Suyono aminuddin,ST.
Tentang rekayasa genetik. +roessor Suryono adalah teman lamaku saat kuliah di #TB dulu. Dia
memutuskan untuk menjadi peneliti sedangkan aku menjadi teknisi di perusahaan minyak
ternama. +enelitianya tabu menurutku rekayasa genetik masih dianggap sesuatu yang tidakbiasa dan hanya sedikit sekali yang mengaplikasikan. &ari itu kuhabiskan untuk istirahat.
Sambil memikirkan apa yang akan aku lakukan dengan Dan esok hari.
soknya lagi lagi aku dibangunkan oleh sang mentari. !alu, aku memakai jas terbaiku dan
memasak makanan sekadarnya dan langsung memacu mobilku ke jalan stiaabudhi. +erjalanan
ini mengingatkanku saat aku dan mantan istriku masih berpacaran. Kami berbagi cerita diatas
motor bututku kala itu. Saat itu aku sangat heran kenapa dia mau bersamaku orang yang
berwajah pas-pasan tidak punya harta dan tidak bisa olahraga. Sebelum kami bertemu dulu satu
satunya yang aku pikirkan hanyalah bagaimana caranya agar tidak miskin. Karena yang paling
kubenci adalah kemiskinan dan anggapanku bahwa harta adalah bahan bakar kebahagiaan. Tapimantan istriku mengubah segalanya. Dia menunjukan bahwa kau tetap bisa bahagia walau tak
punya apa apa. Setelah sampai di rumah kecil berwarna hijau aku langsung disambut senyuman
manis anaku. ang sudah lama tak kulihat secara langsung. Aku langsung menyuruhnya masuk
dan mengantarnya ke sekolah. Di mobil aku menanyakan pertanyaan pertanyaan yang biasa
diucapkan ayah kepada anak. Setelah sampai disekolah anaku langsung mengajaku ke
kelasnya. Disana aku langsung duduk menunggu dipanggil oleh guruku seperti para murid lain.
Seperti biasa anaku mendapat ranking pertama di kelasnya. Dan kali ini ada yang aneh Dan
selalu tersenyum bahagia. +adahal biasanya Dan tidak sebahagia ini. !alu, aku mengajak Dan
untuk ke toko eskrim a/oritnya. Karena aku rasa hari ini panas sekali.
Aku menyalakan B)0 ku dan melaju kencang ke jalan Setiabudhi. Tiba-tiba kepalaku
terasa pusing dan aku mulai hilang kendali. Aku berteriak kepada Dan %+egangan yang erat1
Jangan lepas sabuk pengamannya1( Dan hanya tersenyum mendengar perkataanku. Tanpa sadar
aku berada pada jalur yang berlawanan dan kecelakaan tak bisa dihindarkan. ang kulihat
terakhir kali sebelum aku benar-benar tak sadar adalah Dan yang berlumur darah. Aku hanya
menangis dan sedikit demi sedikit aku hilang kesadaran.
Sudah lima tahun semenjak kepergian Dan, kepergiannya meninggalkan goresan luka yang
tak akan sembuh. Tapi kepergiannya yang menyatukan aku dengan 2ellin bersatu kembali.
2ellin adalah mantan istriku sekaligus #bu kandung Dan, kau tahu kenapa kita bersatu kembali'
#tu karena kita akan membuat Dan hidup kembali. Agar aku bisa membuat Dan tersenyum lebih
lama serta tidak adanya penyesalan hidup bersamaku. Kami melakukan rekayasa genetik untuk
membuat Dan yang kedua. +rosesnya tidak mudah memang tapi hasilnya kita seperti membuatDan terlakhir kembali. &ari demi hari kami lalui tetapi tetap saja aku tak dapat berubah. Aku
lebih sering menghabiskan waktu dikantor daripada bersama Dan yang kedua ataupun istriku.
Ada satu hal yang membuatku tetap seperti ini karena kurasa Dan tidak bisa menggantikan
Dan.
-
7/25/2019 Dan yang ke DUa
3/3
Aku tidak bisa membayangkan perasaan Dan jika ia tahu bahwa ia hanyalah replikasi dariseorang anak yang telah hilang. Dan saat aku sedang menghisap pipa tembakau Dan
mendatangiku dan berkata %Ayah, jika ayah mengharapkanku seperti seseorang sebelum aku
maka ayah akan kecewa karena aku bukanlah dia.( Saat itu juga aku tersentak dan bingung
darimana ia tahu akan hal yang sangat aku jaga kerahasiannya. Ternyata anaku menjawab
%Ayah selalu membanding-bandingkan aku dengan seseorang,( ah, dia memang betul saat aku
kecewa melihat dia berbeda dengan Dan aku selalu berkata demikian. %Jikalau hadirnya akudisini hanya sebagai pengganti yang telah tiada maka yang digantikan itu akan merasa
tersinggung dan kecewa( Anaku menambahkan.
Aku langsung memeluk anaku dan berkata %Kesempatan kali ini takkan aku sia-siakan(.
soknya dan minggu liburanku aku habiskan bersama anaku. Kami sangat menikmati hari-hari
bersama seolah dunia hanyalah milik kami berdua. Sampai akhirnya waktu liburanku telah
habis dan aku harus berangkat bekerja di kilang minyak. Saat aku berangkat aku ingat
senyuman Dan asli yang mengisyaratkan bahwa siapapun akan selalu tersenyum jika ia berada
di sebelah orang yang dicintainya. 0alau artinya dia harus berkorban nyawa untuk hal itu.
Sesampainya disana aku langsung ke lantai bawah untuk mengatur daya listrik. Dan
bodohnya diriku aku lupa memakai sarung tangan saat menyalakanpower regulator. Tegangan
listrik pun merambat ke tubuhku aku merasakan sakit yang luar biasa. Aku tak bisa
menahannya atau bahkan berteriak minta tolong. Dan saat kulihat Dan tersenyum disitu aku
merelakan semuanya. Jika kau mulai dengan buruk maka paling tidak buatlah akhir yang
berarti.y
top related