dampak pembakaran minyakbumi
Post on 26-Jul-2015
392 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Dampak Pembakaran
Bahan Bakar– KELOMPOK F – • Aliya Huzna Vania• Bella Pratiwi• Fadilla Andzany• Ismi Chairunisa
• Laely Astafiani Azima• Talitha Valmai Yosanda• Riandzaki Hafiz
DAMPAK
Kerugian Manfaat
Unsur²
&Hasilnya
Definisi
MINYAK BUMIMinyak bumi merupakan campuran dari berbagai macam hidrokarbon, jenis molekul yang paling sering ditemukan adalah alkana (baik yang rantai lurus maupun bercabang), sikloalkana, hidrokarbon aromatik, atau senyawa kompleks seperti aspaltena. Setiap minyak bumi mempunyai keunikan molekulnya masing-masing, yang diketahui dari bentuk fisik dan ciri-ciri kimia, warna, dan viskositas.
Octane Molecule
Oktana, hidrokarbon yang ditemukan pada bensin. Garis-garis melambangkan ikatan tunggal, bola hitam melambangkan karbon, sedangkan bola putih melambangkan hidrogen.
Menghasilkan oksida belerang.Gas pencemar dari oksida belerang adalah
SO₂ dan SO₃
Menghasilkan oksida karbon dan uap air.
Gas pencemar udara dari oksida karbon
adalahCO₂ dan CO
Menghasilkan oksida nitrogen.
Gas pencemar dari oksida nitrogen
adalah NO dan NO ₂
UNSUR²
KARBON
BELERANG
NITROGENco
CO₂ GAS
PENCEMAR UDARA
Unsur utama semua bahan bakar adalah karbon. Senyawa karbon yang terbakar menghasilkan asap (partikel karbon padat di udara) dan oksida karbon. Gas pencemar udara dari oksida karbon adalah CO₂ dan CO
GAS KARBON DIOKSIDA
Dihasilkan secara alami dari proses pernapasan dan pembakaran sempurna berbagai senyawa hidrokarbon. Pada konsentrasi tinggi, Gas CO₂ dapat menyebabkan pingsan (menggantikan posisi O₂ di dalam tubuh.
CO₂CxHy(l) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
Persamaan reaksi: senyawa hidrokarbon mengalami pembakaran sempurna menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air.
6CO2(g) + 6H2O(g) → C6H12O 6(s) + 6O2(g)
Gas CO₂ yang dihasilkan akan dimanfaatkan tumbuhan untuk melakukan fotosintesis.
Jumlah penduduk, kendaraan bermotor, serta industri yang menggunakan bahan bakar kini
semakin meningkat sehingga jumlah CO₂ juga semakin meningkat.
Sementara itu jumlah pepohonan semakin berkurang akibat
kebutuhan di atas tadi.
Akibatnya lapisan CO₂ di atmosfer yang berfungsi untuk menahan sinar inframerah (membawa energi panas) yang dipantulkan oleh bumi membuat suhu
bumi semakin meningkat.
Gejala ini disebut:Efek Rumah Kaca
Gas Karbon Monoksida
Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor yang tidak sempurna. CO tidak berwarna dan tidak berbau, tetapi sangat beracun. Kadar CO 100 bpj di udara dapat menyebabkan sakit kepala, lelah, sesak napas, dan pingsan. Dalam waktu empat jam, dapat menimbulkan kematian.
COCxHy(l) + O2(g) → CO(g) + CO2(g) + H2O(g)
Persamaan reaksi: gas CO dihasilkan dari pembakaran gas tidak sempurna.
Gas CO sangat beracun karena dapat bereaksi dan berikatan dengan hemoglobin (Hb).
Dalam darah seseorang yang keracunan gas CO masih terdapat O₂ tetapi tidak dapat digunakan
karena Hb lebih mudah berikatan dengan CO melalui ikatan kovalen koordinasi. Gas CO
bertindak sebagai ligan sehingga ikatan antara Hb dan CO bersifat tidak dapat kembali (irreversible).
Ikatan tersebut tetap stabil hingga Hb rusak.
Hb + CO → HbCO
Setiap hemoglobin dalam sel darah merah mengandung 4 gugus heme, kemudian setiap gugus heme mengikat 1
molekul O₂
Jika terdapat senyawa karbon monoksida, senyawa ini akan menggantikan posisi molekul O₂ pada gugus heme.
Oksida BelerangDihasilkan dari pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor, asap industri, dan pembakaran batubara. Gas SO₂ dalam jumlah sedikit dapat menyebabkan batuk dan sesak napas dan dalam jumlah banyak dapat merusak saluran pernapasan serta kematian, serta menimbulkan noda cokelat pada daun, bahkan menimbulkan kerontokan.
S(s) + O2(g) → SO2(g)
Persamaan reaksi: belerang yang terdapat dalam minyak bumi atau batu bara terbakar.
SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(aq)
Gas SO₃ merupakan oksida asam yang mudah bereaksi dengan air
membentuk asam sulfat yang membentuk air hujan dengan pH 5
yang dikenal dengan Hujan Asam.
Hujan asam dapat menyebabkan gatal – gatal, karat pada besi, rusaknya benda berbahan kapur, matinya ikan di danau, mengganggu pertumbuhan tanaman air.
OKSIDA NITROGEN
Secara alami dapat terbentuk dari reaksi gas nitrogen dan gas oksigen di udara dengan bantuan petir. Pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor atau aktivitas industri juga dapat menghasilkan NO.
N(s) + O2(g) → 2NO2(g)
Persamaan reaksi: pembentukan oksida nitrogen
Gangguan kesehatan yang disebabkan oleh udara yang tercemar gas NO₂
antara lain gangguan saluran pernapasan dan
mata terasa perih.
Gas NO₂ juga merupakan oksida asam sehingga hasil reaksinya dengan air hujan dapat menyebabkan hujan
asam.
Logam TimbelLogam Timbel (Pb) biasa ditambahkan ke
dalam bensin. Bersifat racun karena dapat masuk ke dalam peredaran darah dan
merusak saraf otak.
Logam Pb dapat menurunkan tingkat kecerdasan anak, menghambat pertumbuhan, dan dapat menimbulkan kelumpuhan. Gejala
keracunan logam Pb yaitu mual, anemia, dan sakit perut.
Partikulat padat disebut asap, merupakan hasil dari pembakaran solar dan batu bara,
pembakaran sampah, aktivitas gunung berapi, kebakaran hutan, dan hasil industri kimia.
Partikulat cair disebut kabut, terbentuk dari senyawa hidrokarbon yang menguap.
Partikulat{partikel – partikel padat atau cair di
udara}
Keberadaan partikulat padat dan cair ditambah dengan adanya oksida – oksida nitrogen dan oksida belerang di udara, akan menimbulkan asap kabut yang dikenal dengan istilah smog (berasal dari kata smoke=asap dan fog=kabut.
MASA DEPAN BAGI PRODUKSI MINYAK BUMI
Kebutuhan akan minyak bumi yang terus meningkat berbanding terbalik dengan kesediannya, maka dari itu kita harus lebih cermat dalam penggunaan minyak bumi.
KesimpulanKeuntungan yang didapatkan dari minyak bumi sangatlah banyak namun kerugiannyapun sebanding. Terlebih minyak bumi adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
dan proses pembentukannya sangat lama.
Maka dari itu, kita harus lebih cermat dalam menggunakannya dan terus berinovasi dalam menemukan energi terbarukan.
top related