dampak kabut asap terhadap kesehatan dan keselamatan kerja

Post on 21-Feb-2016

14 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

m m

TRANSCRIPT

DAMPAK KABUT ASAP TERHADAP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJANADA IBTIHAL YUMNA(1407111535)Kelas C

1. Kabut AsapPerkataan "asbut" adalah singkatan dari "asap" dan "kabut", walaupun pada perkembangan selanjutnya asbut tidak harus memiliki salah satu komponen kabut atau asap. Asbut juga sering dikaitkan dengan pencemaran udara.Asap adalah suspensi partikel kecil di udara (aerosol) yang berasal dari pembakaran tak sempurna dari suatu bahan bakar. Asap umumnya merupakan produk samping yang tak diinginkan dari api.

Lanjutan.....Partikulat (partikel) adalah pencemaran udara yang dapat berada bersama-sama bahan/bentuk pencemaran lain, macam-macam partikulat:a. Aerosolb. Kabut (fog)c. Asap (smoke) d. Debu (dust)e. Fumef. Pumeg. Smoge

2. Kandungan Kabut AsapZat-zat yang terkandung dalam kabut asap antara lain:1. Sulfur Dioksida2. Karbon Monoksida3. Nitrogen Dioksida4. Oksidan5. Hidrokarbon6. Khlorin7. Partikel Debu8. Timah Hitam

3. Pencemaran Kabut AsapPencemaran kabut asap atau dengan kata lain pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan mahkluk hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pengertian lain menyebutkan bahwa pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.

Lanjutan.....Pencemaran lingkungan berasal dari

gas adalah sebagai berikut:a. Sulfur Dioksida (SO2)b. Hidrogen Sulfida (H2S)c. Nitrogen Oksida (N2O)d. Amoniak (NH3)e. Karbon Dioksida (CO2)

Lanjutan.....Kabut asap yang memasuki atmosfer terdiri dari lebih dari 100 bahan kimia, banyak datang dari sumber yang berbeda. Partikulat hadir dalam asap termasuk karbon monoksida, kotoran, jelaga, debu, dan ozon. Untuk benar-benar membuat efek asap, sinar matahari, hidrokarbon, dan nitrogen oksida harus bercampur. Produsen utama kabut asap meliputi mobil, kebakaran, pengolahan limbah, produksi minyak, pelarut industri, cat, dan coaing.

4. Dampak Kabut AsapSecara umum kabut asap dapat

mengganggu kesehatan semua orang, baik yang dalam kondisi sehat maupun dalam kondisi sakit. Pada kondisi kesehatan tertentu, orang akan menjadi lebih mudah mengalami gannguan kesehatan akibat kabut asap dibandingkan orang lain, khususnya pada orang dengan gangguan paru dan jantung, lansia, dan anak-anak.

Lanjutan.....Bahan kimia berbahaya yang

berbentuk gas, asap atau kabut dan dapat masuk ke dalam tubuh melalui cara yaitu: Inhalasi (menghirup): Dengan bernapas melalui mulut atau hidung, zat beracun dapat masuk ke dalam paru-paru. Seorang dewasa saat istirahat menghirup sekitar lima liter udara per menit yang mengandung debu, asap, gas atau uap.

Lanjutan.....Dampak akibat gangguan asap bagi kesehatan

adalah: Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata,

hidung, dan tenggorokan, serta menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan mungkin juga infeksi.

Kabut asap dapat memperburuk penyakit asma dan penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronik.

Kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.

Bagi mereka yang berusia lanjut (lansia) dan anak-anak maupun yang mempunyai penyakit kronik, dengan kondisi daya tahan tubuh yang rendah akan lebih rentan untuk mendapat gangguan kesehatan.

Lanjutan..... Kemampuan dalam mengatasi infeksi paru dan saluran

pernapasan menjadi berkurang, sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi.

Berbagai penyakit kronik juga dapat memburuk. Bahan polutan pada asap kebakaran hutan dapat

menjadi sumber polutan  di sarana air bersih dan makanan yang tidak terlindungi.

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, terutama karena ketidak seimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/virus penyebab penyakit (agent) serta buruknya lingkungan (environment).

5. Pencegahan dari Risiko Gangguan Kabut AsapAda 8 hal yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari risiko gangguan kabut asap yaitu sebagai berikut: Sedapat mungkin Hindari atau kurangi

aktivitas di luar rumah/gedung. Terutama bagi mereka yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernafasan.

Jika terpaksa pergi ke luar rumah/gedung maka sebaiknya menggunakan masker.

Minum air putih lebih banyak dan lebih sering.

Lanjutan..... Bagi yang telah mempunyai gangguan paru dan jantung

sebelumnya, mintalah nasihat kepada dokter untuk perlindungan tambahan sesuai kondisi. Segera berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain.

Selalu lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS). Seperti makan bergizi, jangan merokok, istirahat yang cukup dan lain-lain.

Upayakan agar polusi di luar tidak masuk ke dalam rumah/sekolah/kantor dan ruang tertutup lainnya.

Penampungan air minum dan makanan harus terlindung baik.

Buah-buahan dicuci sebelum dikonsumsi. Bahan makanan dan minuman yang dimasak perlu di masak dengan baik.

KESIMPULAN Kabut asap menjadi masalah bagi banyak kota di dunia

dan terus mengancam lingkungan. Kandungan yang terdapat pada kabut asap pada

umumnya adalah Sulfur Oksida (SO x), Nitrogen Oksida (NOx), Karbon monoksida (CO), Karbondioksida (CO2), Amonia (NH3), Timbal (Pb).

Ozon dapat terbentuk di dalam kabut berasap untuk menambah racun lainnya di dalam udara. Kabut berasap ini mengiritasikan mata dan merusak paru-paru. Seperti hujan asam, kabut berasap dapat dicegah dengan mengehentikan pencemaran atmosfer.

Lanjutan..... Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh

bencana kabut asap yang terjadi sungguh meresahkan kita semua.

Dampak yang ditimbulkan dari asap kabut ini sangat luas mulai dari aspek kesehatan, ekonomi, sosial budaya, hubungan internasional dan lain sebagainya. Karena besarnya dampak yang ditimbulkan tersebut maka perlu langkah yang serius dalam penanganan masalah asap kabut ini.

THE END☺

top related