curah hujan rata-rata daerah aliran

Post on 31-Jan-2016

302 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

credit goes to ITS Environmental Engineering lecturer

TRANSCRIPT

Curah Hujan Rata-rata Daerah Aliran

(Area rainfall)

Metode pendekatan yang dapat digunakan menentukan curah hujan rata-rata daerah aliran

• Rata-rata Aritmatik

• Poligon Thiessen

• Isohyet

Rata-rata Aritmatik

• Merupakan metode yang paling sederhana.

• Digunakan untuk daerah datar dan jumlah penakar hujannya banyak.

• Dianggap curah hujannya uniform.

Rumus (Sosrodarsono dan Takeda,1987):

• Dimana:

• = curah hujan rata-rata daerah aliran (mm)

• n = jumlah titik-titk pengamatan

• R1, R2, R3…Rn = curah hujan pos 1, 2, 3,…sampai pos n (mm)

R

nRRRRn

R ...1

321

Poligon Thiessen

• Cara ini memasukkan faktor pengaruh daerah yang diwakili oleh stasiun penakar hujan (disebut faktor pembobot atau koefisien Thiessen).

• Dianggap bahwa setiap pos hujan dapat mewakili curah hujan suatu daerah dengan luas tertentu.

• Besarnya faktor pembobot (weighing factor) tergantung dari luas daerah pengaruh yang diwakili oleh stasiun yang dibatasi oleh poligon2 yang memotong tegak lurus pada tengah2 garis penghubung dua stasiun (setiap stasiun terletak pada poligon yang tertutup)

Rumus Thiessen (Sosrodarsono dan Takeda,1987):

nn RARARARAA

R ...1

332211

R

Dimana:

= Curah hujan rata-rata daerah aliran

n =Jumlah titik pengamatan

R1, R2, R3…Rn = Curah hujan pos 1,2,3 ....

sampai pos n

A1, A2, A3…An = Luas daerah mewakili tiap

titik pengamatan.

R

Cara membuat poligon

• Hubungkan masing-masing stasiun dengan garis lurus sehingga membentuk poligon segitiga.

• Buat sumbu-sumbu pada poligon segitiga tersebut sehingga titik potong sumbu membentuk poligon baru.

• Poligon baru ini merupakan batas-batas daerah pengaruh masing-masing stasiun penakar hujan.

• Penerapan metode ini tidak mempertimbangkan bentuk topografi daerah aliran, sehingga tidak disarankan digunakan pada daerah aliran yang berbukit-bukit atau bergunung-gunung.

• Disamping itu jika terjadi penambahan atau pengurangan jumlah pos atau pemindahan jumlah pos hujan akan mengubah luas jaringan poligon.

Isohyet

• Merupakan garis yang menunjukkan tempat kedudukan dari harga tinggi hujan yang sama.

• Diperoleh dari interpolasi harga2 tinggi hujan lokal (point rain fall).

• Pola isohyet berubah dengan harga2 point rain fall yang tidak tetap, walaupun letak stasiun hujan tetap.

• Bila besarnya isohyet sudah diperkirakan, maka besarnya hujan antara dua isohyet: R1,2 = ½ (I1+I2)

• Luas antara dua isohyet (A1,2) dan luas daerah aliran (A) dapat dihitung dengan planimeter

Rumus isohyet

1,1,

3,23,2

2,12,1 ........

nnnn R

A

AR

A

AR

A

AR

Dimana:

Ai,i+1 = luas daerah antara isohyet Ii dan Ii+1

Ri,i+1 = tinggi hujan rata2 antara isohyet Ii dan Ii+1

I1

I2

I4

I5

I3

• C

• A

• B

• D

top related