crustacea parasit
Post on 06-Dec-2015
304 Views
Preview:
TRANSCRIPT
OLEH :RAWI LINGGARSIH
RIZALI NOORMAULANARIZKA HANNY
KELAS CRUSTACEA
Pendahuluan ArthopodaArthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku,
segmen ; podos = kaki), merupakan hewan yang
memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.
Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya. Tubuh
Arthropoda merupakan simetri bilateral dan tergolong
tripoblastik selomata. Semua jenis hewan yang
termasuk filum arthropoda memiliki tubuh dan kaki yang
berruas-ruas. Tubuhnya tertutup dengan kitin sebagai
rangka luarnya
Sistem Tubuh Arthopoda1. Pencernaan : saluran pencernaan dari mulut sampai anus.
2. Pernapasan : Insang pada hewan air dan trakea pada hewan darat.
Tetapi sebagian besar bernapas dengantrakea. Udara masuk ke
dalam system pernapasan melalui celah kecil yang
disebut spirakel. Udang bernapas dengan insang, sedangkan laba-
laba bernapas dengan paru-paru bu
3. Transport : Peredaran darah terbuka. Jantung terletak di bagian
tubuh atas yang memompa darah ke bagian dalam tubuh. Darah lalu
kembali ke jantung secara difusi.
4. Sistem saraf : Jaringan saraf tetapi bukan otak dan kepala.
5. Pengeluaran : Sampah dikeluarkan melalui nefridia.
Ciri Umum Arthopoda1. Memiliki perpanjangan tubuh (apendiks) bersendi
2. Tubuhnya simetri bilateral dan bersegmen-segmen.
3. Memiliki kepala yang terpisah dengan dada.
4. Memiliki rangka luar (eksoskeleton) yang terbuat dari kitin.
5. Memiliki mata majemuk. Mata majemuk (faset) terdiri dari
ribuan satuan penyusun mata yang disebutomatidium.
6. Alat pengeluaran arthropoda darat berupa buluh malpigi.
7. Filum Arthropoda dibagi menjadi empat subkelas yaitu
crustacea, myriapoda, arachnida dan insecta.
8.
Kelas Crustacea
Crustacea (Arthropoda phylum), kelompok hewan
invertebrata yang terdiri dari beberapa spesies 45.000
didistribusikan di seluruh dunia, pada umumnya hidup
di air (akuatik), ada yang hidup di laut, air tawar, dan di
tempat yang lembab. Crustacea yang hidup di laut
sebagian besar merupakan zooplankton. Ukuran tubuh
bervariasi, ada yang kecil (plankton) sampai dengan
ukuran yang besar, seperti kepiting dan udang.
Anatomi Crustacea
Permukaan tubuh crustacea dilindungi kutikula
yang tersusun dari zat kitin dan garam mineral
Tubuhnya dibedakan menjadi cefalotorak dan
abdomen yang terdiri dari segmen-segmen
(kepala 5, torak 8, dan abdomen 6)
Setiap segmen tubuh dibedakan atas tergum
(bagian dorsal), sternum (bagian ventral), pleura
(lateral tubuh)
Cefalotorak terdiri atas 13 segmen yang
terlindung oleh karapak. Ujung anterior karapak
merupakan rostrum.
Antena dan antenula merupakan struktur indera.
Kaki jalan berfungsi untuk bergerak, memegang
makanan, dan membersihkan tubuhnya. Kaki
renang sebagai alat renang, respirasi, dan
pembawa telur pada hewan betina
Anatomi Internal Crustacea
Sistem Gastrointestinal Sistem pencernaan terdiri atas mulut, esophagus, lambung,
usus, dan anus.
Lambung dibedakan atas dua bagian yaitu bagian yang besar
(anterior) disebut kamar kardiaka dan yang kecil adalah
pylorus.
Usus merupakan tabung kecil yang mengarah ke arah
posterior tubuh dan bermuara pada anus yang terletak pada
permukaan ventral telson. Di dalam usus terjadi penyerapan
zat-zat makanan oleh dinding usus (Kastawi, 2009)
Sistem Sirkulasi
Alat peredaran terdiri atas darah dan pembuluh
darah.
Darah terdiri atas cairan darah yang hampir
tidak berwarna dan corpuscula darah atau
amoebocyt yang berupa sel-sel ameboid.
(Kastawi, 2009)
Sistem Respirasi
Diantara bagian lateral karapak dan dinding badan
terdapat rongga-rongga atau kamar-kamar yang berisi
insang dan bagian ventral kamar tersebut terbuka.
Insang merupakan penjuluran dinding badan yang
berbentuk bulu dan mengandung pembuluh darah.
Skafognatit (bagian berbentuk sadel) dari maxilla II
bergerak ke depan dan ke belakang menarik air yang
kaya oksigen menuju ke filamen insang (Kastawi, 2009).
Sistem Ekskresi
Alat ekskresi berupa sepasang bangunan yang lebar,
disebut “kelenjar hijau” terletak di bagian bawah kepala,
anterior esophagus.
Setiap kelenjar terdiri atas bagian glanduler berwarna
hijau, vesica urinaria, terbentuk dari dilatasi dinding yang
tipis dan saluran yang bermuara keluar melalui suatu pori
terletak di bagian ventral pada segmen basal antena.
Fungsi kelenjar hijau adalah membuang sisa
metabolisme tubuh (Kastawi, 2009).
Sistem Syaraf
Sistem saraf udang mirip cacing tanah, tetapi relative lebih besar.
Sistem saraf terdiri atas ganglion supraesofageal (otak) yang
bercabang ke saraf-saraf mata, antenula, dan antenna.
Sepasang saraf penghubung yang berhubungan dengan
ganglion subesophageal yang terletak di belakang mulut bagian
ventral (Kastawi, 2009).
Ganglion otak berhubungan dengan alat indera yaitu antena
(alat peraba), statocyst (alat keseimbangan) dan mata majemuk
(facet) yang bertangkai.
Sistem Reproduksi
Crustacea bersifat diesius, yang betina memiliki
abdomen yang lebih besar di bandingkan yang
jantan.
Alat reproduksi jantan terdiri atas sepasang testis,
sepasang vas deferens, dan sepasang vesikula
seminalis.
Alat reproduksi betina terdiri atas sepasang ovari
dan sepasang oviduk (Kastawi, 2009).
Sistem Endokrin Hormon berperan utama dalam mengkoordinasikan fisiologi
crustacea.
Organ endokrin yang terpenting adalah kompleks X organ
sinus gland (XOSG) complex yang terletak dekat saraf optic.
Organ endokrin yang terpenting lainnya adalah Y organ,
terletak pada bagian dasar setiap maksila.
Hormon-hormon yang dihasilkan oleh sistem XOSG
adalah molt-inhibiting hormone (MIH). MIH tersebut akan
merintangi terjadinya molting dengan menghambat sekresi
ekdison dari organ Y (Kastawi, 2009).
.......
. Ketika terjadi perubahan lingkungan sekitarnya seperti
perubahan suhu atau panjang hari, maka sekresi organ X
terhambat dan organ Y terstimulus untuk mensekresikan
ekdison. Oleh karena itu, terjadinya molting hanya ketika
adanya perubahan lingkungan yang akan memicu kerja organ
Y. Kompleks XOSG juga mensekresikan hormone yang
berfungsi mengontrol kromatofor, sehingga memungkinkan
hewan mengubah warna kulitnya (Kastawi, 2009)
Klasifikasi Crustacea Entomostraca
(udang tingkat rendah)
Merupakan penyusun zooplankton, adalah melayang-layang di dalam air dan merupakan makanan ikan
Malakostraca (udang tingkat tinggi)
Hewan ini kebanyakan hidup di laut, adapula yang hidup di air tawar. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala dan dada yang bersatu serta perut (abdomen)
Entomostraca
ORDO Branchiopoda Ostracoda Copepoda Cirripedia
CIRI-CIRI kutu air dan
merupakan
salah satu
penyusun
zooplankton
sebagai
plankton, tubuh
kecil & dapat
bergerak dengan
antena.
Sebagai
plankton &
parasit,
segmentasi
tubuhnya jelas.
Tubuh ditutupi
karapaks
berbentuk
cakram melekat
pada batu atau
benda lain
SPESIES Daphnia
pulex dan Asell
us aquaticus
Cypris
candida, Codona
suburdana
Argulus indicus,
Cyclops
Lepas atau
Bernakel,
Sacculina
Malakostraca
ORDO Isopoda Stomatopoda Decapoda
CIRI-CIRI Si kutu perahu
Tubuh pipih,
dorsiventral,
berkaki sama.
(udang belalang)
Hidup di laut
mempunyai warna
yang mencolok.
Si kaki sepuluh
SPESIES Onicus
asellus (kutu
perahu) dan Limno
ria lignorum
Squilla
empusa (udang
belalang).
Udang dan ketam
Crustacea Parasit
cylops
Cylops
Klasifikasi
Kingdom : Animalia Phylum : ArthropodaSubphylum : CrustaceaClass :MaxillopoaSub class : CopepodaOrde : CylopoidaFamily : CylopydaeGenus : CylopsSpesies : Cylops sp
• Hewan kosmopolit air tawar
• Hidup diperaian yang terdapat tanaman & air mengalir
• Membuat “jubah lendir” dalam posisi terancam
• Memakan segmen tanaman,hewan kecil atau bangkai
• Dapat berubah warna tergantung makananya
• Hidup soliter
Morfologi Cylops Bentuk seperti buah
pir(pyriformis) Ukuran 1,5-5 mm Terdiri atas cephalothorax
& abdomen Satu
mata(ocelus)ditenngah tengah caput
Abdomen(5 segmen), 4 segmen pertama berkaki & bercabang 2
Masing masing ruas basal lebar,berbulu belat dan berspinal kecil
Betina memiliki kantung telur.
.............. Cyclops sp terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian
depan dan belakang. Pada bagian depan, bagian oval
luas terdiri dari kepala dan dada lima pertama segmen
sedangkan pada bagian belakang yang jauh lebih
ramping dan terdiri dari segmen toraks keenam dan
empat segmen pleonic tak berkaki
Cyclops sp memiliki 2 antenna dimana antenna
pertama digunakan oleh jantan untuk mencengkeram
betina saat kawin
Anatomi Cyclops
Memiliki otot longitudinal
Organ reproduksi: Ovarium,
Oviduk, Uterus, Kantung telur,
testes(jantan)
Tidak memiliki jantung &
pembuluh darah
Darah pada Cyclops sp beredar
pada homocoel karena adanya
gerakan otot , apendix dan
saluran pencernaan
Susunan syaraf terpusat.
Benang syaraf tidak
melewati thorax
Eksresi menggunakan
kelenjar maxila
Pada kantung telur
tersimpan 45 telur pada
sekali kawin
Memiliki 5 ps kaki
pendorong
Fisiologi Cyclops
Bergerak sangat cepat & dapat
melompat 0.5m/s
Reproduksi seksual
Respirasi dengan permukaan tubuh
Sistem pencernaan lengkap
dengan tipe nutrisi saprozoik
Tidak memiliki organ pertahanan
khusus
Kawin pada musim panas
Saprozoik ialah meng-absortir
nutrisi yang telah larut dari hewan (zoic = hewan)
Life cycle of cyclops
Perbedaan dengan Spesies Lain
Peran Medik Diaptomus sp sebagai hospes intermediet dari
Diphylobrotrium latum
Cyclops sp sebagai hospes intermediet dari:
Dracunculus medinensis, Diphylobrotrium latum, Sparaganum dan Gnatostoma
spinigerum
Udang
Ukuran makroskopis
Memiliki carapace yang
menutupi bagian toraks
Memiliki 3ps maxxila,5ps kaki
dan 2ps antena
Memiliki 5segmen kepala,7
segmen abdomen dan 8
segmen thorax
Tonjolan terdapat disemua
segmen kecuali abdomen
Pasangan pertama
cheliped berukuran
besar & bercapit
Kaki thorax tidak
memiliki eksopodie
Bernapas dengan
insang
Ketam/Kepiting
Kepiting sejati mempunyai lima pasang kaki; sepasang kaki
yang pertama dimodifikasi menjadi sepasang capit dan tidak
digunakan untuk bergerak.Perutnya terlipat di bawah
cephalothorax. Bagian mulut kepiting ditutupi oleh maxilliped
yang rata, dan bagian depan dari carapace tidak membentuk
sebuah rostrum yang panjang. Insang kepiting terbentuk dari
pelat-pelat yang pipih ("phyllobranchiate"), mirip dengan
insang udang, namun dengan struktur yang berbeda
Peran Medik Udang & ketam air tawarsebagai
hospes intermediet II paragonimus westermani
Udang laut menularkan cacing Angiostrongiles cantonesi yang menimbulkan kerusakan otak
top related