contoh proposal pkm-p
Post on 08-Feb-2017
25.775 Views
Preview:
TRANSCRIPT
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
STUDI KELAYAKAN METODE FRICTION STIR WELDING (FSW) SEBAGAI ALTERNATIF PENGELASAN ALUMINIUM AA 1100
GUNA MENDAPATKAN SIFAT MEKANIS LASAN YANG OPTIMAL
BIDANG KEGIATAN:
PKM-P
Diusulkan Oleh:
Angger Sudrajat F P 071910101091 Angkatan 2007
Septian Reza Syah P. 071910101066 Angkatan 2007
Moh. Indra Permana 081910101026 Angkatan 2008
Sinung Trah Utomo 081910101002 Angkatan 2008
Intan Maimuna 081910101059 Angkatan 2008
UNIVERSITAS JEMBER JEMBER
2011
HALAMAN PENGESAHAN USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENELITIAN
1. Judul Kegiatan : Studi Kelayakan Metode Friction Stir Welding (FSW) Sebagai Alternatif Pengelasan Aluminium AA 1100 Guna Mendapatkan Sifat Mekanis Lasan Yang Optimal.
2. Bidang Kegiatan : ( √ ) PKM-P ( ) PKM-K ( ) PKMKC (pilih salah satu) ( ) PKM-T ( ) PKM-M 3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian (pilih salah satu) ( ) MIPA ( √ ) Teknologi dan Rekayasa ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora ( ) Pendidikan 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a.Nama Lengkap : Angger Sudrajat F P b.NIM : 071910101091 c.Fakultas / Program Studi : Teknik / S1 d. Jurusan : Teknik Mesin e. Alamat / No.Telp : Jl. Kalimantan 2/61 Jember 085258634595 f. Alamat Email : anggersudrajat@ymail.com 4. Anggota Pelaksana : 4 (empat) orang 5. Dosen Pembimbing a. Nama Lengkap dan Gelar : Mahros Darsin, S.T., M.Sc. b. NIP : 19700322 199501 1 001
c. Alamat / No.Telp / Hp : Tegal Besar Permai II/E-7 / 0331333165
6. Biaya Kegiatan Total : Rp. 9.640.000,- a. DIKTI : Rp. 9.640.000,- b. Sumber Lain : - 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Jember, 7 Oktober 2011 Menyetujui, Ketua Jurusan Teknik Mesin Ketua Pelaksana Kegiatan (Sumarji, S.T., M.T.) (Angger Sudrajat F P) NIP. 19680202 199702 1 001 NIM. 071910101091
Pembantu Rektor III Dosen Pendamping Bidang Kemahasiswaan, (Drs.Andang Subaharianto, M.Hum.) (Mahros Darsin, S.T., M.Sc.) NIP. 19650417 199002 1 001 NIP. 19700322 199501 1 001
A. JUDUL
Studi Kelayakan Metode Friction Stir Welding (FSW) Sebagai Alternatif Pengelasan Aluminium AA 1100 Guna Mendapatkan Sifat Mekanis Lasan Yang Optimal.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan dunia perindustrian saat ini mulai mempertimbangkan material aluminium sebagai bahan utama dalam proses produksi. Ini dikarenakan aluminium dan paduan aluminium termasuk logam ringan yang memiliki kekuatan tinggi, tahan terhadap karat, konduktor listrik yang cukup baik dan aluminium lebih ringan daripada besi atau baja. Penggunaan aluminium khususnya tipe AA 1100 pada dunia industri banyak digunakan untuk heat exchangers, pressure vessels, pipa, dll. Namun aluminium dan paduan aluminium mempunyai sifat yang kurang baik bila dibandingkan dengan baja, diantaranya adalah mempunyai panas jenis dan daya hantar yang tinggi, mudah teroksidasi dan membentuk oksida aluminium Al2O3 yang mempunyai titik cair yang tinggi sehingga mengakibatkan peleburan antara logam dasar dan logam las menjadi terhalang dan bila mengalami proses pembekuan yang terlalu cepat akan terbentuk rongga halus bekas kantong hydrogen. Akan tetapi, perbedaan yang paling mendasar adalah nilai keuletan pada logam las, dimana nilai keuletan logam las baja selalu tinggi bila dibandingkan dengan logam induk, sedangkan pada aluminium nilai keuletan pada logam las cenderung lebih kecil daripada nilai keuletan pada logam. Seiring dengan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian-penelitian agar proses penyambungan aluminium menjadi lebih mudah dan memiliki kekuatan yang optimal. Proses penyambungan aluminium paduan salah satunya dapat dilakukan dengan cara pengelasan friction stir welding.
FSW (friction stir welding) merupakan sebuah metode pengelasan yang telah diketemukan dan dikembangkan oleh Wayne Thomas untuk benda kerja alumunium dan alumunium alloy pada tahun 1991 di TWI (The Welding Institute) Amerika Serikat. Prinsip kerja FSW adalah memanfaatkan gesekan dari benda kerja yang berputar dengan benda kerja lain yang diam sehingga mampu melelehkan benda kerja yang diam tersebut dan akhirnya tersambung menjadi satu. Proses pengelasan dengan FSW terjadi pada kondisi padat (solid state joining). Proses pengelasan dengan FSW terjadi pada temperature solvus, sehingga tidak terjadi penurunan kekuatan akibat over aging dan larutnya endapan koheren. Karena temperature pengelasan tidak terlalu tinggi, maka tegangan sisa yang terbentuk dan distorsi akibat panas juga rendah. Karakteristik mekanis sambungan pada FSW ditentukan oleh parameter : kecepatan pengelasan, putaran tool, dan tekanan tool.
Beberapa contoh pengelasan jenis ini adalah pembuatan bodi mobil, sayap ataupun bodi pesawat terbang serta peralatan memasak. Penelitian friction stir welding masih dikembangkan, seperti variasi desain tool, perbaikan teknik pengelasan dan perbaikan material tool baru untuk dapat memperpanjang umur pakai tool. Pengelasan ini berhasil menekan biaya proses pengelasan menjadi lebih murah karena pengelasan hanya membutuhkan input energi yang rendah dan tidak menggunakan filler metal. Kualitas hasil pengelasan friction stir welding memiliki permukaan yang lebih halus dan rata dari hasil pengelasan tradisional
lain, kuat dan tidak ada pori - pori yang timbul. Proses ini ramah terhadap lingkungan karena tidak ada uap atau percikan dan tidak ada silauan busur nyala pada fusion.
Jarot Wijayanto dan Aghda Anelis (2010), menganalisa sifat mekanik dari hasil pengelasan dengan metode friction stir welding pada aluminium 6110. Pada penelitian ini menggunakan putaran mesin 3600 rpm dengan variasi kecepatan pengelasan yaitu : 40 mm/menit, 64 mm/menit, 93 mm/menit, 200 mm/menit, dan 320 mm/menit. Hasil dari penelitian ini adalah kekuatan yield dan kekuatan tarik sangat berbeda dengan logam induk. Hal ini dikarenakan oleh pengaruh temperature tinggi pada saat proses pengelasan. Daerah lasan (stir zone) mempunyai nilai kekerasan yang sangat berbeda dibandingkan dengan logam induk. Stir zone mempunyai kekerasan sekitar 37,5 VHN, hal ini dikarenakan pengaruh temperature tinggi pada saat proses pengelasan.
Yustiasih Purwaningrum dan Kurniawan Setyanto (2011), meneliti komparasi sifat fisik dan mekanik sambungan las TIG (Tungsten Inert Gas) dan las FSW (Friction Stir Welding) pada aluminium tipe 1xxx. Hasil pengujian tarik, pengujian foto mikro, pengujian mikro vickers, dan pengujian impact menunjukkan bahwa las FSW memiliki ketangguhan yang tinggi dibanding dengan las TIG dimana nilai ketangguhan las FSW 0,854 J/mm2, dan las TIG 0,233 J/mm2.
P. Biswas dan N. R. Mandal (2011), meneliti secara tiga dimensi dengan metode elemen hingga dan secara eksperimental. Analisa dilakukan dengan parameter tool dan proses yang berbeda. Sumber panas diasumsikan murni akibat gesekan antara tool dan permukaan benda kerja. Pada FSW ini tool yang digunakan terbuat dari SS 310 dan material yang akan dilas adalah AA 1100. Tool dengan geometri shoulder cekung dan pin berbentuk kerucut menghasilkan lasan yang lebih baik untuk AA 1100. Dari penelitian diatas masih diperlukan pengembangan agar diperoleh hasil pengelasan yang optimal khususnya pada aluminium AA 1100 dengan cara penambahan variasi parameter pengelasan seperti putaran tool dan laju pengelasan.
C. PERUMUSAN MASALAH
Salah satu metode pengelasan baru yang dapat menjadi solusi untuk masalah dari pengelasan dengan menggunakan busur nyala atau gas adalah friction stir welding. Hal ini dikarenakan hasil pengelasan dengan menggunakan metode friction stir welding memiliki daerah TMAZ (Thermomechanically Affected Zone) yang lebih kecil sehingga cacat serta kerusakan dan kerugian dapat dikurangi. Oleh karena itu diperlukan studi kelayakan metode friction stir welding (FSW) sebagai alternatif pengelasan pada paduan aluminium AA 1100 guna mendapatkan sifat mekanik lasan yang optimal. D. TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh parameter putaran tool dan laju pengelasan pada metode friction stir welding sehingga dapat mengetahui sifat mekanik dan struktumikro pada aluminium hasil pengelasan.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebuah artikel ilmiah dan dapat dipatenkan yang bersifat informatif dan inovatif dalam dunia pengelasan. Selain itu diharapkan juga terdapat peningkatan sifat mekanik yang sangat baik. Untuk selanjutnya diharapkan adanya penelitian lanjutan mengenai variasi pengaruh parameter-parameter agar dapat menghasilkan pengelasan yang optimal dengan metode friction stir welding ini.
F. KEGUNAAN
Dari penelitian ini diharapkan akan memberi kegunaan dalam kontribusinya terhadap pembangunan nasional serta ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu:
Bagi industri, diharapkan dapat memberi informasi tentang proses pengelasan alternative yang lebih murah tetapi memiliki sifat mekanik yang sesuai dengan standart.
Bagi dunia pendidikan, diharapkan dapat memberi pengetahuan tentang pengaruh parameter-parameter pada pengelasan dengan metode friction stir welding terhadap sifat mekanik aluminium paduan.
Sebagai literatur pada penelitian yang sejenis dalam rangka pengembangan teknologi khususnya bidang pengelasan dengan metode friction stir welding.
Dapat membantu mengatasi masalah-masalah yang ada pada industri nasional, khususnya berhubungan dengan dunia pengelasan.
G. TINJAUAN PUSTAKA
1. Friction Stir Welding FSW (friction stir welding) adalah sebuah metode pengelasan yang
termasuk pengelasan gesek, yang pada prosesnya tidak memerlukan bahan penambah atau pengisi. Panas yang digunakan untuk mencairkan logam kerja dihasilkan dari gesekan antara benda yang berputar (pin) dengan benda yang diam (benda kerja). Pin berputar dengan kecepatan konstan disentuhkan ke material kerja yang telah dicekam. Gesekan antara kedua benda tersebut menimbulkan panas sampai ± 80 % dari titik cair material kerja dan selanjutnya pin ditekan dan ditarik searah daerah yang akan dilas. Putaran dari pin bisa searah jarum jam atau berlawanan dengan arah jarum jam.
Pin yang digunakan pada pengelasan friction stir welding harus mempunyai titik cair dan kekerasan yang lebih dibandingkan dengan material kerja, sehingga hasil pengelasan baik. Pengelasan dengan menggunakan metode FSW bisa digunakan untuk menyambungkan material yang sama (similar metal) ataupun material yang tidak sama (dissimilar metal) seperti baja dengan baja tahan karat, alumunium dengan kuningan dan memungkinkan untuk mengelas kombinasi material lain yang tidak dapat di las dengan menggunakan metode pengelasan yang lain. Parameter pengelasan yang dilakukan harus disesuaikan sedemikian rupa, sehingga pengurangan volume dari pin ketika terjadi gesekan dengan material kerja bisa diperkecil. Hal ini bertujuan untuk menjaga masukan panas yang konstan sepanjang pengelasan.
Prinsip friction stir welding yang ditunjukkan pada Gambar 1 dengan gesekan dua benda yang terus-menerus akan menghasilkan panas, ini menjadi suatu prinsip dasar terciptanya suatu proses pengelasan gesek. Pada proses friction stir welding, sebuah tool yang berputar ditekankan pada material yang akan di satukan. Gesekan tool yang berbentuk silindris (cylindrical shoulder) yang dilengkapi pin/probe dengan material, mengakibatkan pemanasan setempat yang mampu melunakkan bagian tersebut. Tool bergerak pada kecepatan tetap dan bergerak melintang pada jalur pengelasan (joint line) dari material yang akan di satukan.
Gambar 1. Prinsip friction stir welding
2. Aluminium
Aluminium diproduksi dengan cara mereduksi aluminium klorida. Bahan baku pengolahan aluminium adalah bauksit (Djapri, 1992). Aluminium memiliki sifat ringan dan kuat, konduktifitas yang baik, daya hantar listrik yang cukup tinggi, reflektor yang baik dan juga dapat dilakukan hampir semua perlakuan permukaan, tidak bersifat magnetik, tidak memercik dan tidak bersifat racun. Aluminium mempunyai sifat fisik hantaran listrik yang tinggi seperti terlihat pada tabel 1. Hantaran listrik aluminium kira–kira 65% dari hantaran listrik tembaga (Surdia, 1999). Ketahanan korosi berubah menurut kemurniannya, pada umumnya untuk kemurnian 99,0% atau di atasnya dapat dipergunakan di udara dan tahan dalam waktu bertahun–tahun (Indarto, 2009).
Tabel 1. Sifat – sifat fisik aluminum
Sumber: Indarto, 2009
Untuk sifat mekanik sendiri seperti terlihat pada tabel 2 tergantung dari
seberapa besar kemurnian aluminium itu sendiri, karena untuk mendapatkan aluminium dengan kekuatan mekanik yang baik, dapat menambahkan unsur logam lain sebagai paduannya, antara lain: Cu, Mg, Zn, Si, Mn, Ni dan sebagainya baik secara satu persatu maupun bersama–sama.
Tabel 2. Sifat – sifat mekanik aluminum
Sumber: Indarto, 2009
H. METODE PELAKSANAAN
1. Diagram alir penelitian Agar pelaksanaan penelitian tidak menyimpang dari tujuannya, maka
digunakan diagram alir penelitian seperti yang terlihat pada gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2. Diagram alir penelitian
2. Tempat Penelitian Penelitian tentang pengelasan dengan metode friction stir welding ini
dilaksanakan di Laboratorium Permesinan, Fakultas Teknik, Universitas Jember dengan alamat Jl. Slamet Riyadi no. 62. Untuk seluruh pengujian dilakukan di Laboratorium Bahan Teknik Universitas Brawijaya karena di laboratorium tersebut memiliki semua alat pengujian yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
Pengujian Tarik Uji Struktur Mikro Pengujian kekerasan
Penulisan Laporan
Analisan & Pembahasan
Hasil Pengujian
Studi literatur & survei lapangan
Penyiapan Alat & Bahan
Proses Pengelasan FSW
mulai
Pembuatan spesimen uji tarik
Pembuatan spesimen uji struktur mikro
Pembuatan spesimen kekerasan
3. Tahap-Tahap Dalam Pelaksanaan Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian, tahap-tahap atau langkah-langkah yang
dilakukan adalah sebagai berikut: Tahap Studi Literatur dan Studi Lapangan
Tahap ini dilakukan untuk mengenal masalah yang dihadapi serta untuk menyusun rencana kerja yang akan dilakukan. Sehingga dalam penelitian ini didapatkan hasil yang baik.
Tahap Penyiapan Bahan dan Alat Kerja Pada tahap ini dilakukan penyiapan bahan dan peralatan yang akan
digunakan yaitu pembuatan tool yang terbuat dari pahat HSS silinder sesuai dimensi yang ditunjukkan pada gambar 3.
Gambar 3. Dimensi tool FSW
Proses pembuatan spesimen untuk membentuk dimensi benda uji tarik dibuat sesuai dengan standar benda uji tarik dari standart ASTM E8 / E8M - 09 seperti pada gambar 4 dibawah ini.
Gambar 4. Dimensi spesimen uji tarik
Prosedur Pengujian kekerasan microvickers menggunakan standart ASTM E 92-82. Pada setiap daerah spesimen uji kekerasan dikenakan 7 titik penekanan, dengan adanya 3 kali pengulangan percobaan pada setiap daerah yang ditentukan, sehingga setiap spesimen uji kekerasan dikenakan 21 titik penekanan. Dari pengulangan tersebut diharapkan dapat mengurangi tingkat penyimpangan terhadap pengukuran kekerasan pada bahan hasil lasan, dengan memberikan nilai rata-rata pada setiap daerah hasil pengujian. Skema uji kekerasan diperlihatkan pada gambar 5.
Gambar 5. Skema uji kekerasan
Tahap Pengelasan Pada tahap ini, pengelasan menggunakan mesin milling vertikal
yang dimodifikasi pada bagian tool holder, sehingga dapat digunakan untuk proses friction stir welding. Parameter pengelasan adalah putaran tool 900 rpm, 1000 rpm, 1100 rpm dan kecepatan pengelasan 10 mm/s, 15 mm/s, 20 mm/s. Material yang akan dilas adalah paduan aluminium AA
1100 yang memiliki ketebalan 4 mm. Tipe sambungan las adalah butt joint.
Tahap Pelaksanaan Pengujian Pada tahap ini dilakukan pengujian dengan standar yang berlaku
guna memperoleh data yang akurat. Pengujian dilakukan di Laboratorium Bahan Teknik Universitas Brawijaya Malang karena di laboratorium tersebut memiliki semua alat uji yang dibutuhkan.
Tahap Pengambilan dan Analisa Data Hasil Pengujian Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data-data hasil dari
pengujian yang dilakukan yang selanjutnya dianalisa secara statistik menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan diperoleh kesimpulannya. Tabel 3. Lembar Pengamatan Uji Tarik
Spesimen
Kekuatan
(kg/mm2)
Perpanjangan
(%) Kontraksi (%) Beban
Maksimum
Pmax σy σu Lo L1 e Ao A1 q
Tabel 4. Lembar Pengamatan Uji Kekerasan No. Titik
Pengujian P d D Kekerasan VHN
Kg mm mm Layer 1 Layer 2 Layer 3 1. 1 2. 2 3. 3 4. 4 5. 5 6. 6 7. 7
Tahap Pembuatan Laporan
Pembuatan laporan ini dilakukan mulai dari dilakukan proses awal hingga diperoleh hasil dari penelitian.
Seminar Hasil Penelitian
I. JADWAL KEGIATAN Tabel 5. Jadwal Kegiatan PKMP
Tahap Minggu Ke-
Capaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Studi literatur X X X
Persiapan bahan X X
Pengelasan X X X
Pembuatan specimen uji X X X
Pengujian spesimen X X X
Analisa Data X X
Pembuatan Laporan X X X
Seminar hasil penelitian X X
Evaluasi X X X X X X J. RANCANGAN BIAYA Tabel 6. Rincian biaya bahan habis pakai
Uraian Jumlah Satuan Harga Satuan Jumlah Harga
(Rp) (Rp)
ATK kertas HVS A4 2 rim 35.000 70.000 ballpoint 2 buah 5.000 10.000
penggaris baja 30 cm 1 buah 10.000 10.000 CD-RW 5 keping 5.000 25.000
Material plat aluminium tebal 4 mm 1 lembar 1.000.000 1.000.000 Pahat HSS silinder diameter 20 mm x panjang 100 mm 1 batang 150.000 150.000
Total 1.265.000 Tabel 7. Rincian biaya peralatan penunjang PKMP
Uraian Jumlah Satuan Harga Satuan Jumlah Harga
(Rp) (Rp)
mata gergaji 3 buah 10.000 30.000 batu gerinda 2 buah 10.000 20.000 amplas gosok 10 lembar 2.500 25.000
Total 75.000 Tabel 8. Rincian biaya perjalanan
Uraian Jumlah Satuan Harga Satuan Jumlah Harga
(Rp) (Rp)
survei / kunjungan lapang 5 pp 100.000 500.000 Total 500.000
Tabel 9. Rincian biaya penelitian dan pengujian
Uraian Jumlah Satuan Harga Satuan Jumlah Harga
(Rp) (Rp) biaya bubut tool FSW 1 spesimen 100.000 100.000
biaya bubut spesimen uji tarik 27 spesimen 35.000 945.000 biaya bubut spesimen uji kekerasan 9 spesimen 35.000 315.000 biaya uji tarik 27 spesimen 30.000 810.000 biaya uji kekerasan microvickers 189 titik tekan 20.000 3.780.000 biaya uji foto mikro 9 spesimen 30.000 270.000
Total 6.220.000
Tabel 10. Rincian Biaya Lain-lain
Uraian Jumlah Satuan Harga Satuan Jumlah Harga
(Rp) (Rp)
jilid laporan 10 bendel 8.000 80.000 akomodasi seminar 1 kegiatan 1.500.000 1.500.000
Total 1.580.000 Tabel 11. Total biaya kegiatan
No. Jenis Pengeluaran Anggaran
(Rp)
1 Bahan Habis Pakai 1.265.000
2 Peralatan Penunjang PKM 75.000
3 Perjalanan 500.000 4 Biaya Penelitian dan Pengujian 6.220.000 5 Lain-lain 1.580.000
Jumlah 9.640.000
K. DAFTAR PUSTAKA
Biswas, P. dan Mandal, N. R. (2011), Effect of Tool Geometries on Thermal History of FSW of AA1100.
Purwaningrum, Y. dan Setyanto, K. (2011), Komparasi Sifat Fisik Dan Mekanik Sambungan Las Tig (Tungsten Inert Gas) Dan Las Fsw (Friction Stir Welding) pada Aluminium Tipe 1xxx.
Wijayanto, Jarot & Agdha Anelis (2010) Pengaruh Feed Rate terhadap Sifat Mekanik pada Pengelasan Friction Stir Welding Alumunium 6110.
A. Yazdipour, A. Shafiei M, K. Dehghani (2009) Modeling The Microstructural Evolution And Effect of Cooling Rate on The Nanograins Formed During The Friction Stir Processing of Al 5083.
ASM. 2007. Friction Stir Welding And Processing
ASTM Volume 9. 2001. Standard Test Methods for Tension Testing of Metallic Materials
ASM Volume 9. 2001. Metalogrhapy And Microstructure Analisys
Djaprie S. 2000. Metalurgi Fisik Modern dan Rekayasa Material. Jakarta: Erlangga
Surdia, T., Saito, S., 1999, “ Pengetahuan Bahan Teknik “, Cetakan ke-4, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
L. LAMPIRAN
A. Riwayat Hidup Ketua Pelaksana 1. Nama Lengkap : Angger Sudrajat F P
NIM : 071910101091 Tempat/Tgl. Lahir : Lumajang, 31 Januari 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Jl. Kaimantan II/61 Sumbersari - Jember No. HP/E-mail : 085258634595/anggersudrajat@ymail.com Riwayat Pendidikan : SDN Randuagung 01 (1995-2001) SMP Negeri 1 Randuagung (2001-2004) Jurusan Otomotif, SMK Negeri 1 Klakah (2004-2007)
Jurusan Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember (2007-sekarang).
Tugas dalam PKMP : Menganalisa pengaruh putaran tool terhadap hasil pengelasan.
Jember, 7 Oktober 2011
Angger Sudrajat F P
B. Riwayat Hidup Anggota Kegiatan 1. Nama Lengkap : Septian Reza Syah Putra
NIM : 071910101066 Tempat/Tgl. Lahir : Jember, 06 September 1989 Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Perumahan Balung Permai F1 Balung - Jember No. HP/E-mail : 085336041713/rezaoke70@yahoo.co.id Riwayat Pendidikan : SDN Balung Lor 03 (1995-2001) SMP Negeri 2 Balung (2004-2007)
Jurusan Otomotif, SMK Teknologi Balung (2004-2007)
Jurusan Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember (2007-sekarang).
Tugas dalam PKMP : Menganalisa gaya yang bekerja pada tool secara statis dan dinamis.
Jember, 7 Oktober 2011
Septian Reza Syah P
2. Nama Lengkap : Moh. Indra Permana NIM : 081910101026 Tempat/Tgl. Lahir : Probolinggo, 29 Desember 1989 Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Jl. Raya Bago RT 04, RW 01, No.98, Krajan, Besuk,
Probolinggo No. HP/E-mail : 085749404135 / moh.indrapermana007@yahoo.com Riwayat Pendidikan : SDN 01 Bago (1996-2002) SMP Negeri 2 Besuk (2002-2005) Jurusan IPA, SMA Negeri 1 Kraksaan (2005-2008)
Jurusan Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember (2008-sekarang).
Tugas dalam PKMP : Menganalisa pengaruh laju pengelasan terhadap hasil pengelasan.
Jember, 7 Oktober 2011
Moh. Indra Permana
3. Nama Lengkap : Sinung Trah Utomo NIM : 081910101002 Tempat/Tgl. Lahir : Lumajang, 08 Januari 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Jl. Pisang Agung, RT/RW 01/01, No.6, Sumberejo, Lumajang No. HP/E-mail : 085731137225 /sinungtrah@rocketmail.com Riwayat Pendidikan : SDI Tompokersan (1996-2002) SMP Negeri 1 Sukodono (2002-2005) Jurusan IPA, SMA Negeri 1 Lumajang (2005-2008)
Jurusan Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember (2008-sekarang).
Tugas Dalam PKMP : Menganalisa perpindahan panas akibat gesekan antara tool dan material yang dilas.
Jember, 7 Oktober 2011
Sinung Trah Utomo
4. Nama Lengkap : Intan Maimuna NIM : 081910101059 Tempat/Tgl. Lahir : Lumajang, 04 Mei 1991 Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Dusun Plandisari RT/RW 04/02, Desa Klanting,
Lumajang No. HP/E-mail : 082141007782 /intan_prayogi@yahoo.com Riwayat Pendidikan : MI Nurul Islam Klanting (1996-2002) MTsN 01 Lumajang (2002-2005) Jurusan IPA, SMA Negeri 1 Lumajang (2005-2008)
Jurusan Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember (2008-sekarang).
Tugas Dalam PKMP : Menganalisa data hasil pengujian menggunakan ANOVA .
Jember, 7 Oktober 2011
Intan Maimuna
Daftar Riwayat Hidup Dosen Pendamping 1. Data Pribadi
1. Nama lengkap dan gelar : Mahros Darsin, S.T., M.Sc. 2. NIP : 19700322 199501 1 001 3. Alamat Kantor : Jl. Slamet Riyadi 62 Jember 4. Alamat Rumah : Tegal Besar Permai II/E-7 Jember 5. No.Telp Kantor : 0331-484977 6. No.Telp Rumah/HP : 0331 486536/08155922170 7. Alamat email : mahros.azzahra@yahoo.com 8. Pangkat/Golongan : Penata Tingkat I/III-d 9. Jabatan : Pembantu Dekan I Fakultas Teknik
2. Riwayat Pendidikan Gelar Spesialisasi Perguruan Tinggi Tahun Lulus
S.T. T. Mesin-Teknologi Industri ITS
1993
M.Sc. Mechanical and Manufacturing
Engineering - Advanced Manufacturing Technology
University of Portsmouth 1999
3. Pengalaman Penelitian No Tahun Fokus Kajian Posisi Sumber dana
1. 2010
Rancang Bangun Mesin Bubut Fotokopi untuk Meningkatkan Kualitas Kuantitas dan Efisiensi pada Pembubutan Benda Putar dari Marmer Ketua
DIPA Universitas Jember
Hibah Bersaing Lanjutan Tahun Kedua
2. 2009 Rancang Bangun Mesin Bubut Fotokopi untuk Meningkatkan Kualitas Kuantitas dan Efisiensi pada Pembubutan Benda Putar dari Marmer
Ketua DIPA Universitas
Jember Hibah Bersaing
3. 2008 Pengembangan Biodegradabel Plastik dari Biji Anggota DP2M-Dikti
Jarak Pagar dengan Proses Kompresi
4. 2007 Modelisasi Benda Onyx dan Marmer melalui Penggabungan dan Pemilihan Parameter Pengubah Bentuk Permukaan Putar Bezier
Anggota RISTEK
5. 2007 Rancang Bangun Mesin Pendingin Sistem Adsorbsi Bertenaga Surya Anggota
DIPA Universitas Jember
Hibah Bersaing
4. Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan No Tahun Karya Ilmiah Publikasi
1. 2011
Variation of Surface Roughnes on Electrical Discharge Machining Die-Sinking Caused of Different Material, Current and On Time
12nd International Conference on QiR (Quality in Research), Faculty of Engineering the University of Indonesia
2. 2011 Variasi Kekerasan pada Baja Karbon Rendah (ST 37) akibat aperlakuan Tempering Setelah Proses Double Hardening
Jurnal Rekayasa, Fakultas Teknik Universitas Jember, Vol. 7 No. 2, hal. 156-164
3. 2010
Optimasi Kekasaran dan Kebulatan Permukaan pada Pembubutan Marmer dengan Variasi Parameter Kedalaman Potong, Kecepatan Potong dan Gerak Makan
Seminar Nasional Teknik Mesin (SNTTM) ke-9 Palembang
4. 2010
Analisis Sifat Mekanik dan Struktur Mikro Paduan Aluminium 5083 Akibat Pengelasan Metal Inert Gas (MIG) dengan Variasi Preheat dan Postheat
Jurnal Rotor, Fakultas Teknik Universitas Jember, Vol. 3 No. 2, hal. 67-73
5. 2009
Application of Response Surface Method in Optimizing Process Parameter in Drilling Process with Modification Tools
11st International Conference on QiR (Quality in Research), Faculty of Engineering the University of Indonesia
6. 2009 Pemilihan Nose Radius untuk Mendapatkan Kekasaran Permukaan Minimum pada Pembubutan Batu Marmer
Jurnal Elevasi, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember, Vol. 2 No. 9, hal 34-41
7. 2007 Modelisasi Benda Onyx dan Marmer melalui Penggabungan dan Pemilihan Parameter Pengubah Bentuk Permukaan Putar Bezier
Jurnal Ilmu Dasar, FMIPA Universias Jember, Vol. 8 No. 2, hal 175-185
5. Pengalaman Membimbing Kegiatan PKM
No Tahun Jenis PKM Judul
1. 2011 PKMK Usaha Angkringan Cokelat sesagai Pioner Tempat Jajanan, Makanan dan Minuman Cokelat Guna Mengoptimalkan Pemanfaatan Hasil Produksi Pabrik Cokelat di Kota Jember
2. 2010 PKMT
Pemodelan Press Tembakau untuk Pengepakan Skala Industri Rumah Tangga (Home Industry) Desa Ledokombo Kabubaten Jember
3. 2009 PKMK Pemanfaatan Ban Bekas sebagai Bahan Baku Mebeller Jember, 7 Oktober 2011 Mahros Darsin, S.T, M.Sc. NIP. 19700322 199501 1 001
top related