cidera sistem otot rangka

Post on 19-Jun-2015

1.691 Views

Category:

Healthcare

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

CIDERA SISTEM OTOT RANGKA

Pengertian =>

-  Sistem otot rangka (muskuloskeletal) memungkinkan manusia berdiri tegak dan bergerak selain melindungi alat-alat tubuh yang penting.

-  Alat gerak terdiri dari :

tulang, sendi, jaringan ikat dan otot.

Secara umum cedera ototrangka dapat berupa :

1.  Patah tulang

2.  Kepala sendi atau ujung tulang keluar dari sendi (cerai sendi, dislokasi)

3.  Otot atau sambungan ototnya teregang

4.  Robek atau putusnya jaringan ikat di sekitar sendi (terkilir sendi/sprain)

1. PATAH TULANG,

- Patah tulang, ialah =>

terputusnya jaringan tulang, baik seluruhnya atau hanya sebagian saja.

Pengertian ;

Patah tulang dapat terjadi sebagai akibat :

1.  Gaya langsung =>

- tubuh langsung menerima benturan / kontak langsung

2.  Gaya tidak langsung =>

- tubuh yang cedera merupakan efek dari terjadinya benturan.

3.  Gaya puntir =>

- Gaya langsung berubah menjadi puntiran, sehingga tulang patah akibat terpuntir.

Gejala dan Tanda :

1.   Perubahan bentuk

2.   Nyeri dan kaku

3.   Krepitus

4.   Pembengkakan

5.   Memar

6.   Ujung tulang terlihat

7.   Sendi terkunci

8. Gangguan peredaran darah dan persyarafan

Jenis Patah Tulang ;

1.  Patah Tulang Tertutup

2. Patah Tulang Terbuka

2. URAI SENDI / CERAI SENDI,

Pengertian ;

- Keluarnya kepala sendi dari mangkok sendi atau keluarnya ujung tulang dari sendinya.

Penyebab ;

- Karena sendi teregang melebihi batas normal, sehingga kedua ujung tulang menjadi terpisah tidak pada tempatnya.

- Jaringan ikat sendi bisa tertarik melebihi ambang gerakan normal dan mungkin sampai terobek

 Gejala dan Tanda ;

- Secara umum berupa gejala dan tanda patah tulang yang terbatas pada daerah sendi.

3.   TERKILIR / KESELEO,Ada dua macam :

A.  Terkilir Sendi (sprain), 

      - Terpeleset, gerakan yang salah sehingga menyebabkan sendi teregang melampaui gerakan normal. Cedera ini hampir selalu menyertai semua cedera sendi.

Pengertian : - Robeknya / putusnya jaringan ikat

sendi karena sendi teregang melebihi batas normal. 

Penyebab :

Gejala dan Tanda :

1.   Nyeri bengkak

2.   Bengkak

3.   Nyeri tekan

4.   Warna kulit merah kebiruan.

B. Terkilir Otot (strain),

Pengertian :

- Robeknya jaringan otot pada bagian

tendon (ekor otot), karena teregang

melebihi batas normal.

  Penyebab : - Umumnya terjadi karena pembebanan

secara tiba-tiba pada otot tertentu - Merupakan salah satu cedera olah raga

yang paling sering terjadi, karena :

a.   latihan peregangan yang tak cukup

b.   latihan peregangan tak benar

c.   teregang melampaui kemampuan

d.   gerakan yang tak benar

Gejala dan Tanda :

  1. Nyeri yang tajam dan mendadak pada daerah otot tertentu.

2.  Nyeri menyebar ke luar disertai kejang dan kaku atau kaku otot

3.  Bengkak pada daerah cedera

    PEMBIDAIAN ;

  1.  Mencegah pergerakan/pergeseran dari ujung tulang yg patah

2.  Mengurangi terjadinya cedera baru di sekitar bagian tulang yg patah

3. Mengistirahatkan anggota badan yg patah 4.  Mengurangi rasa nyeri 5.  Mempercepat penyembuhan 6.  Mengurangi perdarahan.

Tujuan Pembidaian :

  Macam-macam bidai ;

1.  Bidai keras :

 

- bidai kayu, bidai tiup, bidai vakum

2.  Bidai yg dapat dibentuk :

- bidai vakum, bantal, selimut, karton, kawat

3.   Bidai Traksi :

- bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya

=>

4.  Gendongan/Belat dan Bebat,

-  Pembidaian dng menggunakan pembalut segitiga

- Gendongan lengan

5.  Bidai Improvisasi,

-  Majalah, Koran, Karton dsb.

Gambar Macam-Macam Bidai :

Pedoman Umum Pembidaian :

1.  Sedapat mungkin informasikan rencana tindakan kpd penderita

2.  Sebelum membidai paparkan seluruh bagian yg cedera dan rawat perdarahan bila ada

3.  Selalu buka atau bebaskan pakaian pada daerah sendi sebelum membidai, buka perhiasan di daerah patah atau di bagian distalnya

=>

=>

4.  Nilai Gerakan-Sensasi-Sirkulasi (GSS) pada bagian distal cedera sebelum melakukan pembidaian

5.  Siapkan alat-alat selengkapnya 6.  Jangan berupaya merubah posisi

bagian yg cedera 7.  Jangan berusaha memasukkan bagian

tulang yang patah 8. Bidai harus meliputi dua sendi dari

tulang yang patah

=>

9. Ukur bidai terlebih dahulu pada anggota tubuh yang sehat

10.  Bila cedera terjadi pada sendi, bidai kedua tulang yang mengapit sendi tersebut, upayakan juga membidai sendi distalnya

11. Lapisi bidai dng bahan yg lunak bila mungkin

12.  Isilah bagian yg kosong antara tubuh dng bidai dengan bahan pelapis

13.  Ikatan jangan terlalu keras dan jangan terlalu longgar

Catatan :-  Jangan membidai berlebihan- Ingat membidai memerlukan waktu -  Jangan terpaku pada cedera yg terlihat parah yg belum tentu mengancam nyawa.

14.  Ikatan harus cukup jumlahnya =>

dimulai dari sendi yang banyak bergerak, kemudian sendi atas dari tulang yg patah

15.  Selesai melakukan pembidaian, lakukan GSS kembali. Bandingkan dengan pemeriksaan pertama.

Pertolongan Cidera system Otot Rangka ;

1.  Lakukan penilaian dini :

=>

-  Kenali dan atasi keadaan yg mengancam jiwa

-  Jangan terpancing oleh cedera yg terlihat berat

-  Pasang bidai leher (neck colar) dan beri oksigen bila ada sesuai protocol

2.  Lakukan pemeriksaan fisik (PLNB)-  selalu lakukan GSS pd cedera alat gerak

=>

3. Stabilkan bagian patah secara manual ;

Pegang sisi sebelah atas dan sebelah bawah cedera sampai bagian yg cedera diimobilisasi dng sempurna

4.  Paparkan seluruh bagian yg diduga cedera

5. Atasi perdarahan dan rawat luka bila ada

6.  Siapkan semua peralatan dan bahan untuk membidai

7.  Lakukan pembidaian

Catatan : - Patah tulang, cerai/urai sendi dan terkilir/keseleo mungkin ditemukan bersamaan pada satu cedera.

8.  Kurangi rasa sakit

9.  Baringkan penderita pada posisi yg nyaman

Cedera Sistem Otot Rangka : Pertolongan Pertamanya

GSS Buka pakaian Atasi luka terbuka

Balut luka Stabilisasi Pembidaian

Penanganan Terkilir

1.  Letakkan penderita pada posisi yg nyaman, istirahatkan bagian yg cedera

2.  Tinggikan daerah yg cedera

3.  Beri kompres dingin, maksimum selama 30 menit

4.  Balut tekan dan etap tinggikan

5.  Bila ragu rawat sebagi patah tulang

6.  Rujuk ke fasilitas kesehatan.

  Menolong Beberapa Macam Cedera Alat Gerak ;

1.  Cedera bahu =>

=>

- Pasang gendongan

2.  Patah tulang lengan atas :- Letakkan lengan bawah di dada dengan

telapak tangan menghadap ke dalam- Pasang bidai L atau bidai sampai siku

-  Ikat pada daerah di atas dan di bawah tulang yg patah

-  Lengan bawah di gendong

- Jika siku juga patah dan tangan tak dapat dilipat, pasang bidai sampai ke lengan bawah dan biarkan tangan tergantung, tidak usah digendong

-  Rujuk kefasilitas kesehatan.

3. Cedera sikut :

-  Sikut harus dibidai pada saat posisi ditemukan

-  Bila membidai sikut secara lurus maka seluruh lengan atas mulai dari ketiak sampai ujung jari harus dibidai.

4. Patah tulang lengan bawah :

-  Letakkan tangan pada dada

-  Pasang bidai dari siku sampai tangan

-  Ikat pada daerah di atas dan di bawah tulang yg patah

-  Lengan digendong

-  Rujuk ke fasilitas kesehatan.

5. Cedera tangan dan jari :

- Tangan yg cedera harus dibidai pada posisi fungsional

-  Letakkan benda daam telapak tangan, lalu membalut tangan tsb dan meletakkannya di atas bidai

-  Bila yg cedera adalah jari, maka ikatlah jari tsb dng jari di sebelahnya

-  Bila yg mengalami gangguan lebih dari satu jari, maka bidailah seluruh tangan.

Pembidaian Cedera Alat Gerak Atas

Fraktur Lengan Atas Fraktur Lengan Bawah

Dislokasi/Fraktur Siku Fraktur Jari Tangan Cedera Bahu

6. Patah Tulang Panggul ;

  Tanda-tanda :

- Nyeri di daerah atas kemaluan bila penderita mencoba duduk atau berdiri

- Kadang tidak mampu menggerakkan kaki dan terasa kesemutan

Pertolongan :

- Angkat penderita dengan usungan papan

-  Berikan bantalan di antara kedua tungkai

-  Disamping lutut diberi bantalan lunak, demikian juga disamping kiri dan kanan tulang panggul

-  Bila tdk ada papan spinal, pertimbangkan tambahan bidai bagian tungkai kanan dan kiri

-  Rawat syok bila ada kecurigaan.

7. Cedera sendi panggul ;

-  Periksa ada tidaknya cedera yg mengancam nyawa lebih dahulu terutama tanda-tanda syok

-  Stabilkan seluruh tubuh penderita di atas papan spinal.

8. Patah tulang paha :

-  Siapkan pembalut secukupnya untuk mengikat bidai

-  Sebaiknya pasang dua bidai sebelah dalam dan luar tungkai yang patah

-  Diantara bidai dan tungkai beri kapas atau kain sebagai alas

-  Bidai mulai dari kaki sampai lipatan paha

- Rujuk ke fasilitas kesehatan

9. Patah tulang kaki dan cedera pergelangan kaki :

-  Apabila tidak ada perdarahan, sepatu tidak dibuka sebab sudah merupakan bidai

-  Bila ada perdarahan banyak dan terjadi pembengkakan, maka sepatu dibuka, bila sukar digunting

-  Hentikan perdarahan yg terjadi

-  Beri kapas/kain pada telapak kaki, kemudian pasang bidai yg sesuai

-  Beri ikatan pada kaki dan jangan terlalu kencang

-  Rujuk ke fasilitas kesehatan.

Pembidaian Untuk Cedera Alat Gerak Bawah

Fraktur Tungkai Atas Fraktur Tungkai Bawah

Cedera Lutut Cedera Pergelangan Kaki

10. Urai sendi rahang bawah ;

  Gejala dan tanda :

-  Mulut terbuka

-  Rahang bawah kaku, sukar digerakkan

-  Rasa nyeri

-  Sukar berbicara.

  Pertolongan :

-  Bungkus kedua ibu jari penolong dengan kain bersih

-  Berdiri di depan penderita

-  Letakkan ke-2 ibu jari di masing-masing geraham penderita

-  Tekan ke arah bawah dan dorong ke arah belakang kemudian ke atas

-  Setelah kembali ke posisi normal, lakukan imobilisasi daerah rahang

-  Rujuk ke fasilitas kesehatan.

top related