chapter 11 trauma muskuloskeletall

Post on 19-Jan-2016

36 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

chapter 11 trauma muskulokeletal

TRANSCRIPT

TRAUMA

MUSCULOSCELETAL

Ambulans Gawat Darurat 118

Tujuan InstruksionalSetelah mempelajari bab ini peserta

diharapkan dapat :

1.Mengetahui anatomi dan fisiologi musculoskeletal

2.Menjelaskan jenis – jenis trauma musculoskeletal

3.Melakukan pemeriksaan fisik pada penderita trauma musculoskeletal

4.Mengetahui hal – hal penting yang dapat mengancam nyawa

5.Melakukan penatalaksanaan pada penderita trauma musculoskeletalAmbulans Gawat Darurat 118

I. Pendahuluan

Kecelakaan dapat menyebabkan gangguan

fisik maupun mental

Cedera musculoskeletal kebanyakan tidak

langsung mengancam nyawa

Pada beberapa keadaan cedera

musculoskeletal dapat menyebabkan syok

hemorhagik

Ambulans Gawat Darurat 118

II. Anatomi dan Fisiologi

Sistem musculoskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh, terdiri dari sendi, tulang, otot, tendon dan ligament

A. Sendi

Sendi Fibrosa / tidak dapat bergerak ( sutura tulang tengkorak )

Sendi Kartilago / sedikit bergerak ( simphisis, torakal )

Sendi Sinovial / dapat begerak bebas ( sendi panggul, Bahu )

Ambulans Gawat Darurat 118

B. Jaringan Penyambung

Tersusun dari sel – sel dan substansi dasar

Berperan penting dalam reaksi imunitas dan

peradangan

Terdapat serat – serat dalam substansi dasar

Adanya proteoglikan yang berfungsi sebagai

bantalan pada sendi dan dapat menahan

beban yang berat

Ambulans Gawat Darurat 118

III. Cedera Pada Ekstremitas

1. Fraktur Ada 2 macam

Terbuka

Tertutup

Ambulans Gawat Darurat 118

FrakturFraktur terbuka Ujung tulang yang patah sangat tajam

Saraf dan pembuluh darah bisa cedera

Berbahaya bagi jaringan disekitarnya

Fraktur tertutup Mempunyai tingkat bahaya yang sama

Perdarahan yang cukup banyak khususnya

pada tulang panjang

Ambulans Gawat Darurat 118

Jenis Fraktur

Ambulans Gawat Darurat 118

1. Fraktur Tanda dan Gejala (Look, Feel, Move) ;

Nyeri, Bengkak, Deformitas, Krepitasi

Fraktur femur dapat kehilangan darah hingga 1 ltr Fraktur pelvis dapat menyebabkan perdarahan di rongga abdomen dan rongga retroperitonial Fraktur pelvis juga dapat mencederai buli – buli

Akibat dari fraktur

Ambulans Gawat Darurat 118

2. Amputasi Pada amputasi tertentu dapat

mengancam nyawa

Perdarahan yang timbul bisa masif

Bisa dilakukan torniket, tetapi

sebisa mungkin dihindari

Bawa bagian yang terpotong ke

rumah sakit

Pada suhu dingin dapat

memperlambat proses kimiawi

Re-implantasi (6-8 jam) hanya bisa

pada amputasi tertentu (bukan

Crushing) Ambulans Gawat Darurat 118

Cara membawa bagian yang terpotong :

Bersihkan bagian yang terpotong dengan cairan

isotonik

Bungkus dengan kasa steril

Masukkan kedalam kantong plastik

Kantong plastik tersebut masukkan ke dalam

termos /kantong plastik yang lain yang berisis batu es

Bawa bersama pasien ke rumah sakit

COLD WATER

Ambulans Gawat Darurat 118

3. Dislokasi Mudah di diagnosa – perubahan anatomis

Pasien sangat kesakitan

Neurovaskuler dapat mengalami kerusakan

Lakukan pemeriksaan motorik dan sensorik

Jangan melakukan reposisi

Imobilisasi dengan bidai

Konsultasikan ke Ahli Bedah

Ambulans Gawat Darurat 118

4. Sprain dan Strain Sprain – Penarikan ligament

Penderita sangat kesakitan, bengkak

Strain – robeknya jaringan lunak / otot

Sakit saat diam atau bergerak

Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri

Istirahatkan bagian yang sakit

Ambulans Gawat Darurat 118

5. Objek yang menancap Benda yang masih menancap

jangan

dicabut

Adanya pergerakan bisa mencederai

organ yang lain

Stabilisasi dan imobilisasi benda tersebut

Jika ada perdarahan stop perdarahan

Mencabut benda tersebut di meja operasi

Ambulans Gawat Darurat 118

6. Sindroma Kompartemen Terjadi akibat adanya perdarahan di dalam /

ruangan

yang tertutup

Biasanya terjadi pada; femur, lengan, kaki, regio glutea

Gejala ; Rasa nyeri, bengkak, sensifitas menurun hingga

paresthesi

Tindakan Buka balutan yang menekan

Monitor fungsi saraf dan vaskularisasi bagian distal

Konsul dokter Ahli Bedah untuk Faciotomi segeraAmbulans Gawat Darurat 118

IV. Pemeriksaan M. I. S. T1. Anamnesa – biomekanikanya

2. Pemeriksaan;

Inspeksi – Adanya deformity,

pembekakan, laserasi, tenderness

Palpasi – Krepitasi, fungsiolesa,

nyeri sendi, pulasasi sensorik dan

motorik Ambulans Gawat Darurat 118

V. Penanganan1.Penanganan secara umum

Proteksi diri, sesuai dengan prioritas

A, B, C, D & E

Bertujuan mengurangi rasa nyeri, cacat dan

komplikasi

Menghentikan perdarahan dengan balut tekan

Pasang bidai pada tulang yang patah

(mencakup 2 sendi) / dislokasiAmbulans Gawat Darurat 118

BT&CLS 118

Penanggulangan2. Aturan umum pemasangan bidai Lepaskan pakaian yang menutup bagian yang fraktur

Periksa pulsasi dan sensorik bagian distal

Lakukan traksi ringan

Tutup daerah luka dan hentikan perdarahan

Pasang bidai dengan melewati 2 sendi pd tulang

yang patah

Pada fraktur terbuka jangan memasukkan ujung

tulang yang patah

Bila ada cedera lain yang lebih serius atasi lebih dulu

Ambulans Gawat Darurat 118

3. Jenis – jenis Bidai

a. Bidai Rigid

b. Bidai Soft (Pneumo & Vacuum Splint) c. Traksi Splint

Ambulans Gawat Darurat 118

Imobilisasi

Sling & Swat

Ambulans Gawat Darurat 118

Ambulans Gawat Darurat 118

Ambulans Gawat Darurat 118

top related