cbr lapangan oke
Post on 03-Apr-2018
240 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 CBR Lapangan Oke
1/8
PENUJIAN CBR (MJ) 2009
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG IV-1
I. TUJUANMenentukan harga daya dukung (CBR) tanah dalam keadaan asli setempat di
lapangan, dan harga yang dimaksudkan adalah nilai kekerasan tanah dari tingkat
kekeringan dan kepadatannya dengan mengunakan alat Mechanical Jack.
II. DASAR TEORICalifornia Bearing Ratio (CBR) adalah beban pada material standar berupa
batu pecah di California pada penetrasi yang sama. Percobaan ini dilakukan untuk
menilai kekuatan tanah dasar atau bahan lain yang hendak dipakai untuk
pembuatan perkerasan. Nilai CBR yang diperoleh dari percobaan-percobaan yang
berulang kali secara empiris yang kemudian dipakai untuk pembuatan tebal lapisan
permukaan yang diperlukan diatas lapisan CBRnya ditentukan, artinya tebal
perkerasan dapat dihitung apabila daya dukung tanah diketahui (nilai CBR tanah
dapat diketahui).
Percobaan CBR di lapangan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1.Pengujian dengan mengunakan Mechanical Jack (MJ)Dilakukan dengan alat berupa dongkrak mekanis yang memilikim piston
penetrasi yang ditekan masuk kedalam tanah dengan kecepatan sekitar 0,05
inchi per menit.Piston yang dipakai memiliki diameter 2.Alat ini juga dipasang
sebuah proving ring yang berfungsi untuk menentukan beban yang bekerja.Pada
dua nilai penetrasi tertentu,beban pada piston tercatat sehingga dapat dibuat
grafik. Pengujian Mechanical Jack biasanya dibantu dengan peralatan mesin
sehingga alat ini mampu menembus lapisan keras dan memiliki kecepatan
penetrasi yang konstan. Alat Mechanical Jack ini sulit untuk dipindah-
pindahkan karena berupa alat berat, otomatis penggunaanya harus
membutuhkan alat pengangkut dan juga alat ini sangat sensitif terhadap getaran.
Subjek : Penyelidikan Tanah di Lapangan No Test : 4
Topik : Pengujian CBR dengan alat Mechanical
Jack
Tgl Uji : 27 Mei 2009
Hari : Rabu
-
7/28/2019 CBR Lapangan Oke
2/8
PENUJIAN CBR (MJ) 2009
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG IV-2
2.Pengujian dengan mengunakan Dinamic Cone Penetrometer (DCP)Prinsip alat DCP adalah berdasarkan penetrasi konus kedalam tanah tiap kali
beban dijatuhkan bebas diatas alat DCP. Berdasarkan besarnya penetrasitersebut maka nilai CBR dapat ditentukan dengan table dibawah ini:
Penetrasi
(mm)CBR
Penetrasi
(mm)CBR
100
-
7/28/2019 CBR Lapangan Oke
3/8
PENUJIAN CBR (MJ) 2009
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG IV-3
Harga CBR dihitung pada harga penetrasi 0,1 dan 0,2 inci, dengan cara
membagi beban pada penetrasi ini masing-masing dengan beban sebesar 3000
dan 4500 pound.
Penetrasi 0,1inci:%100
3000
)(
lbsBebanCBR
Penetrasi 0,2 inci :%100
4500
)(
lbsBebanCBR
Catatan : - CBR direkomendasikan harga yang terbesar.
- Beban test diperoleh melalui grafik hasil test :
1 lbs = 0,45359 kg
1 kg = 2,205 lbs
III. PERALATAN DAN BAHAN
A. Peralatan
1. Ambang penggantung dan penahan 5. Penahan dial
2. Engkol dan baut pengunci 6. Keping beban
-
7/28/2019 CBR Lapangan Oke
4/8
PENUJIAN CBR (MJ) 2009
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG IV-4
3. Skrup kupu2 7. Baut angker
4. Kunci T
9. Stopwatch
8. Set ring, yang terdiri dari: Proving ring Dial priving ring Magnetic dial Dial penggeser
B. BAHAN
Tanah yang ada pada lapangan POLBAN di sekitar depan laboraturium uji
bahan.
IV. LANGKAH KERJA
1. Tentukan titik atau lokasi pengujian.
2. Bor tanah pada dua titik yang jaraknya + 60 cm, kemudian tegakkan jangkar
untuk kedudukan alat-alat CBR.
3. Tanah yang akan diuji diratakan, letakkan keping beban untuk mencegah
pengembangan dan hilangnya kadar air tanah.
4. Cek kedudukan alat (jangkar), usahakan jangkar dalam keadaan tegak.
-
7/28/2019 CBR Lapangan Oke
5/8
PENUJIAN CBR (MJ) 2009
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG IV-5
5. Set semua peralatan dalam posisi yang benar, seperti :
Menit CBR diletakkan di atas titik uji. Nol-kan proving ring, petunjuk penetrasi dan stopwatch.
6. Tusukkan piston ke dalam tanah dengan memutar engkol dilakukan pada
kecepatan tetap 0,05 inchi/menit = 1,25 mm/menit (pemutaran engkol searah
jarum jam).
7. Pembacaan proving ring dilakukan pada interval waktu 15, 30, , 3/2, 2, 4 dan
8 detik.
8. Catat besar nilai penetrasi dan pembacaan beban padasetiap interval waktu
yang ada.
9. Setiap pembacaan piston adalah bacaan arloji ring dikalikan kalibrasinya.
10.Tentukan nilai CBR.
VI. DATA, PERHITUNGAN DAN GRAFIKDiketahui : pada pembacaan proving ring titik uji yang ke-1
-pada penetrasi 0.1 = 7,5 divisi
-pada penetrasi 0.2 = 9 divisi
Kalibrasi untuk 1 divisi - beban = 7,5 x 2,354 = 17,655 kg
- beban = 9 x 2,354 = 21,186 kg
Penyelesaian :
Nilai CBR 0,1 =
Nilai CBR 0,2 =
-
7/28/2019 CBR Lapangan Oke
6/8
PENUJIAN CBR (MJ) 2009
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG IV-6
VI. KESIMPULANBerdasarkan data dan perhitungan dari 3 sampel benda uji di lapangan
didapat harga nilai CBR maksimum :
Penetrasi 0,1 = 1,47 % Penetrasi 0,2 = 1,50 %
Maka, nilai CBR yang diambil adalah 1,50 %.
-
7/28/2019 CBR Lapangan Oke
7/8
PENUJIAN CBR (MJ) 2009
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG IV-7
Ambang penahan
Keping beban bulat
Skrup kupu-kupu
Ambang penggantung berkaki
Piston
Keping beban bulat
Angker helicoidal
Jembatan bantuan
Dial Penggeseran
Engkol
Proving ring
Dial Proving ring
Baut pengunci
Magnetic dial
Gambar Peralatan Mechanical Jack (MJ)
-
7/28/2019 CBR Lapangan Oke
8/8
top related