cara menanggulangi stress - mtatataufik.commtatataufik.com/buku/stress.pdfcara islam menanggulangi...
Post on 12-May-2019
236 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
TEKNIK MENANGGULANGI
STRESS OLEH
SHEIKH MUHAMMED SALIH AL-MUNAJJID
Terjemah Oleh: Drs. M.Tata Taufik M.Ag
2
TEKNIK MENANGGULANGI STRESS
OLEH
SHEIKH MUHAMMED SALIH AL-MUNAJJID
Terjemah Oleh: Drs. M.Tata Taufik M.Ag
1. Pendahuluan
2. Macam-macam Kekhawatiran & Strees
3. Cara Islam Menanggulangi
Kekhawatiran & Kegundahan
4. Tulisan Immam Ibn al-Qayyim Tentang
Penanggulangan Rasa Sakit dan
Kesedihan
5. Penutup
3
MUKADDIMAH Segala puji bagi Allah yang memilahara seluruh alam,
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Penguasa hari
pembalasan. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan
selain Allah. Tuhan yang memelihara semua generasi
dari yang terdahulu hingga generasi mendatang,
Penguasa langit dan bumi. Shalawat dan salam
semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada
Rasulullah SAW yang merupakan rahmat bagi dunia,
aku bersaksi bahwa ia benar-benar utusan Allah ,
shalawat dan salam kepada seluruh keluargannya
para sahabatnya dan para pengikutnya hingga hari
akhir.
Adalah hukum alam bahwa manusia akan dilanda
kehawatiran dan stress, karena dunia ini tempatnya
ujian dan cobaan, kesultan dan penderitaan. Itulah
yang membedakan antara surga dan dunia; yaitu
kenyataan bahwa di surga tidak ada kehawatiran dan
stress firman Allah :“Mereka tidak merasa lelah di
dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan
4
dikeluarkan daripadanya.” al-Hijr 15:48 . Tidak ada
kata-kata yang sia-sia maupun kata-kata bermuatan
dosa, yang ada hnya ucapan salam .al-Waaqi’ah
56:25-26
Juga merupakan hukum dari kehidupan ini , bahwa
manusia akan menerima penderitaan dan tekanan-
berat dengan alasan yang bervariasi, sebagaimana
ditunjukkan oleh al-Qur’an: Sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia berada dalam susah payah. [al-
Balad 90:4].
Maka manusia menyesali apa yang telah
dilakukannnya, gelisah tentang apa yang belum
terjadi dan hawatir atas apa yang sedang dialami.
Suatu hal yang senantiasa berputar dalam pikiran
kita, serta membebani kita adalah kehawatiran akan
masa depan, dan kesedihan yang sedang kita alami.
5
Dalam menghadapi stress dan ke khawatiran ini
manusia sangat beragam, sesuai dengan hal yang
berkaitan dengannya, serta apakah stress tersebut
berkesinambungan atau tidak, serta apakah ia
memiliki iman atau tidak dalam hatinya, atau
sebaliknya ia bergelimang dosa. Kita bisa utarakan di
sini bahwa hati manusia ada dua tipe, tipe pertama;
hati yang di dalamnya bersemayam Allah, penuh
dengan cahaya , hati yang hidup dan bahagaia bersisi
nikmat Allaah, serta berbagaimacam kebaikan; Kedua
hati yang di dalamnya bersemayam setan, berisikan
penderitaan, kegelapan, hati yang mati dan penuh
dengan kesedihan, kehawatiran dan kegelisahan.
Kecemasan dan kegelisahan seseorang juga bervariasi
, sesuai dengan perbedaan motivasi dan kenyataan
yang ditemuinya begitu juga dengan tanggungjawab
individualnnya.
6
Salah satu tipe kecemasan adalah apa yang
digambarkan sebagai kecemasan yang berarti
(worthwhile worries) yang merupakan tanda
kebaikan, sebagaimana para intelektual merasa
gundah untuk memikirkan jalan keluar dari isu yang
berhubungan dengan kebutuhan ummat Islam yang
belum terjawab—lebih lebih jika msalahnya sangat
serius dan nampak tak ada jalan keluar. Contoh lain
adalah kesedihan yang diderita pemimpin muslim
berkenaan dengan masalah yang dihadapi oleh
masyarakat yang ada di bahawah naungannya. Ini
yang membuat dua Umar (Umar ibn al-Khatab dan
Umar ibn Abdul aziz) serta pemimpin lainnnya cemas
dan sedih. ‘Umar ibn al-Khattaab cemas saat
memikirkan bagaimana mempersiapkan tentara
walaupun ia telah berdo’a, dan mohon ampunan
untuk itu; ia juga cemas saat binatang menyerbu
lahan di Irak. ‘Umar ibn ‘Abd al-‘Aziz sempat cemas
dengan expresi sebagai berikut: “Aku menghadapi
suatu yang tidak seorangpun dapat membantu selain
7
Allah. Demikianlah mereka hidup dalam kondisi
kecemasan seperti itu, baik yang tua maupun yang
muda (Umar bin Khatab & Umar Bin Abdul Aziz),
Kenyataan ini ditemukan oleh orang asing
mempelajari orang Arab dan Badui yang bermigrasi
kepada kota. Hingga mereka berpikir inilah agama ,
tempat mereka menemukan kebenaran di dalamnya.
Ketika mereka menerima khilafah serta rakyatnya
membaiat, ia pulang kerumah dengan rasa sedih dan
cemas Hambanya bertanya : Mengapa aku melihat
engkau dalam kecemasan dan kesedihan? Apakah
berarti anda tidak menyukai jabatan ini? ” Ia
menjawab,, “ kamu, bagaimana aku tidak cemas dan
sedih, tak seorangpun dari ummat ini baik dari
belawan Barat maupun di Timur yang tidak meminta
kebenaran dari ku, menuntut dan minta pertolongan
untuk menyelesaikan maslahannya dengan orang
lain, apakah mereka menyatakan tuntutan itu atau
tidak, apakah mereka memintanya secara langsung
atau tidak?”
8
Banyak sekali keputusan yang harus diambil
berkenaan dengan nasib ummat, maka stress,
kecemasan dan tekananpun makin meningkat. Suatu
saat ketika ‘Abd al-Rahmaan ibn ‘Awf diberi tugas
untuk memilih khalifah berikutnya setelah wafatnya
Umar, ia tidak bisa tidur , karena ia sibuk sekali
melakukan lobi kepada seluruh masyarakat sampai
wanita tua sekalipun.
Tipe kesedihan lain yang bisa dikomentari adalah
kesedihan da’I yang berusaha meyebarkan Islam dan
menyampaikan kebenaran wahyu, menunjukan orang
kepada jalan hidayah; kesedihan para ahli ibadah
dalam memelihara kebenaran ibadahnnya baik lahir
maupun batin (makna dan kenyataan); dan
kegundhan seorang muslim atas derita yang dialami
saudaranya seiman dan seagama di seluruh dunia.
Macam Kecemasan yang disebabkan oleh dosa
termasuk:kecemasan yang diderita setelah terlambat
9
bulan; atau hamil diluar nikah, serta kerena
perzinahan.
Bentuk Stress karena kekeliruan yang dilakukan
orang lain: sebagaimana trungkap dalam ungkapan
syair berikut: “kesalahan yang diderita karena
perlakuan orang dekat, lebih menyakitkan, dan lebih
berat diderita ketimbang rasasakit yang ditimbulkan
oleh pedang”
Kecemasan disebabkan oleh kejadian yang
mencemaskan termasuk kronik atau gangguan
mental serius dari orang lian, ketidakpatuhan anak
pada orang tua, tidak bersahabatnya istri atau suami.
Beberapa kecemasan yang disebabkan oleh
kekhawatiran akan apa yang terjadi dimasa datang,
seperti takutnya seorang bapak terhadap apa yang
akan terjadi pada anak-anaknya sepeninggalnya,
terlebih jika ia tidak punya apa-apa untuk
diwariskan.
10
Semuanya itu beberapa contoh dari macam-macam
kehawatiran dan stress. Kita akan diskusikan lebih
detail di bawah ini:
MACAM-MACAM STRES & KECEMASAN
Kecemasan yang diderita oleh Da’I ketika
menyeru ummatnya kepada Islam
Rasulullah SAW lebih banyak menderita kecemasan
tipe ini dibanding para dai lainnya. ‘Aa’ishah ra
mengatakan pada peonakannya ‘Urwah bahwa ia
bertanya pada Rasulullah SAW : “Apakah engkau
pernah menderita lebih parah dari derita
Uhud?”Beliau menjawab: “Aku menderita atas apa
yang diderita oleh kaumku, dan yang paling parah
yang aku rasakan adalah pada hari ‘Aqabah, saat aku
menyeru Ibn ‘Abd Yaalayl ibn ‘Abd Kalaal dan dia
tidak menjawab seruanku. Ialu meninggalkannya,
dengan sikap yang tak pernah kulakukan sebelumnya,
dan aku tidak ingat hingga aku menghampiri Qarn al-
Tha’aalib. Aku angkat kepalaku ,dan aku melihat
11
awan yang mencemaskanku. Aku memperhatikannya,
dan kulihat Jibril yang memanggilku dan berkata:
‘Allah mendengar apa yang dikatakan oleh kaummu
,serta respon mereka terhadapmu. Dia telah
mengutusmu malaikat gunung , untuk membantumu
sesuai permintaanmu.’ Kemudian malaikat gunung
memanggilku, menyalamiku dan berkata: Hai
Muhammad, jika engkau kehendaki, aku akan
menghimpit mereka antara dua gunung.’” Rasulullah
SAW berkata: “Justru ,aku mengarap bahwa Allah
akan menunjukkan masyarakat yang bobrok itu
menjadi masyarakat yang menyembah Allah baik
secara individual maupun dalam kelompok.”
Rasulullah SAW merasa sangat diuji juga ketika
kaumnya tidak mempercayai pengakuannya tentang
perjalanan di malam hari ; isra dan mi’raj. Seperti
yang diriwayatkan oleh imam Muslim dari Abu
Hurairah bahwa Rasulullah bersabda: Aku menemukan
diriku di Hijr tempat di masjid al-Haram di Makkah,
12
dekat ka’bah,dan kaum Quraisy menanyakan
kepadaku tentang isra, pertanyaan tentang Baitul
Maqdis, suatu yang aku tidak yakin. Aku merasakan
tertekan dan cemas yang tak pernah kurasakan,
kemudian Allah mengangkatku dan aku bisa melihat
apa yang mereka pertanyakan dan menjawab semua
pertanyaan…”
Kekhawatiran Terhadap amaliayah ibadah
Rasulullah SAW sangat hawatir dan senantiasa
menyerukan kaumnya untuk shalat. Abu ‘Umayr ibn
Anas meriwayatkan dari pamannya alah seorang
kaum Ansaar; bahwa Rasulullah SAW. Sangat
megelisah saat memikirkan cara menyeru kaumnnya
untuk mengerjakan shalat. Seseorang mengusulkan
dengan mengibarkan bendera, nantinya masyarakat
akan melihat bendera dan mengajak yang lainnnya,
namun beliautidak menyetujui ide ini. Ada yang
13
mengusulkan dengan membunyikan terompet, namun
beliau juga tidak menyetujuinya,dan beliau berkata;
“itu cara Yahudi.” Yang lain lagi mengusulkan dengan
bel, dan beliau berkata, itu cara Kristen.” ‘Abd-
Allaah ibn Zayd ibn ‘Abd Rabbihi pergi karena cemas
akan kegelisahan Rasul SAW. Kemudian dia melihat
adzan dalam mimpi. Keesokan harinya ia mendatangi
Rasulullah SAW dan menceritakan pengalamannya:
Wahai Rasulullah, saat aku antara tidur dan bangun
aku melihat seseorang menghampiriku dan
mengumandangkan adzan…”
Kegelisahan yang diderita oleh orang jujur
saat ia tidak dipercaya.
Kejadian ini terjadi pada saat shabat Zayd ibn al-
Arqam (mendengar ucapan kaum munafik
mengatakan pada teman-temannnya:” ketika kita
kembali ke Madinah seseorang yang memiliki
kemuliaan dan kekuatan akan menundukkan seorang
yang menghinakannya” ; maksudnya yang pertama
14
Abdullah bin Ubay dan yang kedua adalah Rasulullah.
Zayd berkata : “Aku sampaikan hal itu pada pamanku
dan ia menyampaikannya pada Rasululllah. Kemduian
Rasulullah mengutus seseorang untuk menanyakan
apa yang telah dikatakannya, lalu Abdullah bin Ubay
mengingkari pernyataannya, kemudian Rasululllah
mempercayai Abdullah bin Ubay, dan tidak
mempercayaiku, kemudian pamanku mendatangiku
dan mengatakan: Apa yang kamu cari dari Rasululllah
dan semua kaum muslim, mereka tidak
mempercayaimu bahkan memarahimu!” Aku merasa
tertekan dan gelisah saat itu, seakan tak seorangpun
yang merasakannya. Saat aku dalam perjalanan
dengan Rasul SAW aku menundukan kepalaku dengan
cemas. Rasulullah datang menghampiriku dan
menjewer telingaku sambil tersenyum padaku. Dan
Aku merasa bahagia aku tak ingin kebahagiaanku saat
itu berubah. Lalu Abu Bakr bertanya padaku tentang
apa yang disampaikan Rasulullah. Aku katakan, ‘Ia
tidak mengatakan sesuatu, namun menjewerku dan
15
tersenyum.’ Dia menyatakan padaku , ‘ Makanan yang
bagus!’ Kemudian ‘Umar menghampiriku dan aku
sampaikan apa yang telah aku sampaikan pada Abu
Bakr. Keesokan harinya Rasulullah membacakan surat
al-Munafiquun pada kami. ”
Berdasarkan pada cerita yang diriwayatkan Muslim
dari riwayat yang sama, Zayd mengatakan : “Aku
mendatangi Rasulullah dan menyatakan hal tersebut,
Beliau mengutus seseoranmg kepada ‘Abd-Allaah ibn
Ubayy dan menanyakan hal tersebut, namun dia
mengingkarinya bahkan bersumpah kalau dia tidak
mengatakan seperti yang dikatakan tersebut, Zayd
membohongi Rasul .’ Aku merasa sakit atas perkataan
mereka hingga Alllah menurunkan wahyu untuk
menjelsakan bahwa aku berkata benar: ‘Ketika orang
munafik mendatangimu …’ [al-Munaafiqun 63:1]”
16
Kecemasan yang diderita oleh orang soleh
ketika difitnah orang lain
Contohnya apa yang terjadi pada ‘Aa’ishah ra ketika
ia difitnah oleh kaum munafik saat perang Muraysi.
Beliau merasa sakit , saat mendengar rumor dari
salah seorang perempuan ahlul bait, ia sangat
menderita sekali dan sangat gundah. Ia berkata:
‘Subhaan-Allaah! Mereka mengatakan seperi itut?’
aku merasa terkoyak sepanjang malam dan takbisa
tidur; kehancuranku takpernah bisa dihentikan.
Hingga aku meratap sepanjang hari dan tak pernah
bisa tidur. Orang tuaku menghampiriku pada
keesokan harinya , setelah aku menangis dua hari ,
tanpa henti tanpa tidur. Mereka mengira tangisanku
akan dapat membunuhku.Saat mereka duduk
bersamaku, dan aku sedang menangis, seorang wanita
Anshar mohon izin menemuiku, aku persilahkan ia
duduk menangis bersamaku, saat kami dudulk di sana
Rasululllah SAW masuk, mengucap salam kepada
kami, Beliau duduk , dan belum menjengukku sejak
17
rumor mulai merebah, selama satu bulan tak ada
wahyu yang menjelaskan situasi yang menimpaku.
Saat beliau duduk, beliau membaca syahadah dan
berkata: Wahai Aisyah, aku telah mendengar tentang
engkau begini dan begitu. Jika engkau benar Allah
akan menunjukkan kebenaranmu , dan jika engkau
tidak melakukan dosa, kemudian memohon ampun
pada Allah dan mengadu padaNya, ketika hambanya
mengaku Allah Maha Pemurah dan akan mengampuni
pengakuannya. Ketika rasululllah selesai bicara,
dukaku sirna, dan aku tanyakan kepada ayahku, dan
ia mengatakan sebagai respon atas apa yang
disampaikan Rasul: ‘‘demi Allah, aku tidak
mengetahui apa yang harus kukatakan kepada Rasul
SAW, lalu kutanyakan ibuku; ia menjawab, demi Allah
aku tak tahu apa yang harus kukartakan kepada
Rasul.’Aku katakan: Aku hanyalah wanita muda dan
tak tahu banyak tentang al-Qurtan, demi Allah aku
tidak dapat mengatakan apa-apa kepadamu selain
apa yang disampaikan bapaknya Yusuf :
18
…maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku).
Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya
terhadap apa yang kamu ceritakan." [Yoosuf 12:18].
’ Lalu aku pergi dan tidur diranjangku. Kemudian
Allah menurunkan wahyu:
‘Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita
bohong itu adalah dari golongan kamu juga.
Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk
bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap
seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa
yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang
mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran
berita bohong itu baginya azab yang besar.…’” [al-
Noor 24:11 – secara lengkap lihat ayat 11s/d 20].
Seebelum Aisyah, Maryam pernah merasakan gelisah
dan stress yang lebih berat, seorang ahli beribadah
yang selalu mendekatkan diri pada Allah, kemudian
dia hamil tanpa menikah sampai sebagaimana tertera
dalam al-Qur’an ia mengatakan : "Aduhai, alangkah
19
baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi
sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan". [Maryam
19:23].
Ia mengatakan hal itu karena ia lahir dari keturunan
nabi dan seorang ahli ibadah, maka ketika ia kembali
kepada kaumnya dengan bayi ditangan mereka pasti
akan menuduhnya yang bukan-bukan dan tidak akan
percaya atas apa yang dikatakannya, maka ia
mengatakan andaikan aku mati saja sebelum ini
terjadi, yang merupakan ungkapan rasa sedih dan
cemasnya serta penderitaan batinnya.
Cerita lain sperti yang dikisahkan Aisyah: “Seorang
hamba sahaya milik seorang Arab yang telah beriman,
ketika ia sedang disudut masjid, ia datang pada kami
dan seletah selesai bercakap-cakap ia katakan: suatu
hari wishaah (sabuk yang terhias dengan ornamen
biasa dipakai perempuan) yang menjadi kebanggaan
tuanku yang menyelamatkanku dari kekupuran
’”ketika ia mengulanginya berkali-kali Asiyah
20
bertanya, “apa maksudnya hari sabuk itu?” ia
menjawab : “seorang anak perempuan muda yang
dimiliki masyarakatku berjalan memakai sabuk dari
kulit, Ia menjatuhkannya, dan burung gagak
membawanya terbang, dikiranya sepotong daging.
Mereka menuduhku mengambilnya dan mulai
menghukumku, mereka menggeladahku sampai pada
bagian pribadiku. Lalu burung gagak itu kembali dan
menjatuhkan sabuk itu, mereka mengambilnya, dan
kukatakan pada mereka: ‘Itukah yang kalian
tuduhkan padaku, dan aku tak bersalah!’”
Seseorang cemas akan apa yang akan
terjadi atas istri dan anaknya setelah ia
meninggal
‘Aisyah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW
bersabda: “salah satu yang ku khawatirkan adalah
apa yang akan terjadi padamu setelah kepergianku,
21
saat tak seorangpun bisa memeliharamu dengan
sungguh-sungguh, kecuali orang yang benar-benar
sabar.”
Kegundahan karena hutang
Contoh dari kasus ini apa yang dialami oleh al-Zubayr
ra , dalam riwayat yang dikisahkan oleh anaknya
‘Abd-Allaah ibn al-Zubayr: “ketika al-Zubayr siap –
siapuntuk perang Jamal, ia memanggilku, kemudian
aku menghampiri dan berdiri di sampingnya Ia
berkata: ‘wahai anakku, tak seorangpun yang akan
terbunuh hari ini kecuali seseorang yang berlaku
dzalim atau seorang yang didzalimi. Aku dapat
melihatnya bahwa aku akan mati hari ini sebagai
orang yang didzalimi. Suatu yang menyedihkan aku
adalah hutangku– apakah kamu mengira bahwa ada
harta yang tersisa setelah dibayarkan hutang
tersebut? Hai anakku, jual semua miliki kita dan
22
bayarlah hutang.’” ‘Abd-Allaah berkata : “Ia mulai
menasihatiku tentang apa yang harus dilakukkan
terhadap hutangnnya, lalu mengatakan padaku :
‘wahaai anakku , jika engkau tidak bisa membayar
sesuatu , mintalah bantuan tuan ku .’Demi Allah , aku
tidak mengerti maksudnya hingga aku bertanya,
‘wahai ayahku, siapa tuanmu?’Ia menjawab :
‘Allah.’Demi Allah, setiap saat aku merasa tertekan
dan sedih karena aku merasa kesulitan dalam
membayar hutang, aku berdo’a, ‘Wahai Tuannya al-
Zubayr, bayarkanlah hutangnya ,’ lalu Allah
membayarkannya…’” ‘Abd-Allah ibn al-Zubayr
berkata: “Aku menghitung seberapa banyak
kewajiban yang harus dia bayar, dan aku
mendapatkannya sebanyak dua juta dua ratus ribu …
(sebagaian teman al-Zubayr’s tidak mengira kalau itu
bisa dibayar, namun Allah Maha Agung
menganugerahi ladang kepada al-Zubayr, dan yang
mengherankan, ketika sudah dibagi dan dijual
ternyata cukup, bisa dipakai untuk bayar utang dan
23
ada sisa untuk ditinggalkan )…Al-Zubayr memiliki
empat istri : sepertiga dari hartanya dibagikan untuk
mereka , dan setiap istrinya mendapatkan satu juta
dua ratus ribu , total kekayaannya limapuluh juta
duaratus ribu .”
Kesedihan karena mimpi
Ini dialami oleh Rasulullah SAW, ia bersabda:“saat
aku tidur, semua yang berharga di dunia ini
dibawakan padaku, dan dua genggam emas
diletakkan ditanganku. Hal itu membuatku cemas,
namun Allah mewahyukan kepadaku bahwa aku harus
meniupkannya, lalu kulakukan, kemudian semuanya
nampak. Aku menafsirkannya sebagai dua pembohong
yang kutemui , salahsatunya adalah di Sana’aa’ dan
satunya di al-Yamaamah.”
Ibn ‘Umar ra juga merasa cemas karena mimpi yang
dilihatnya. Ia ceritakan sebagai berikut: “kebanyakan
24
Sahabat Rasul SAW selalu bermimpi saat dengan rasul
saw, mereka menyampaikan hal tersebut kepada
beliau dan beliau akan mengatakan ‘Ma sha’ Allaah.’
Aku anak kecil, dan aku selalu tinggal di mesjid
sebelum akau menikah . Aku mengatakan pada diriku,
‘jika engkau memiliki kebaikan, kamu akan melihat
sesuatu seperti apa yang telah dilihat oleh mereka .’
ketika aku tidur di malam hari aku kataklan. Yaa
allah jika engkau melihat kebaikan padaku
,perkenankan aku melihat mimpi.’ Lalu dua malaikat
datang padaku , masing-masing keduanya membawa
pecut dari besi.mereka melemparkan aku ke neraka,
dan aku berdu’a, ‘yaa Allah ,aku minta sandaran
padamu dari api nerakal.’ Lalu aku mimpi bahwa aku
ditemukan malaikat lain yang juga membawa tali dari
besi. Ia berkata , ‘jangan takut, kamu orang baik,jika
kamu banyak berdo’a.’ mereka membawaku ke tepi
neraka, dan ia nampak bagaikan mata air yang
bertanduk ; dan di antara kedua tanduk itu ada
malaikat yang membawa tali dari besi. Aku melihat di
25
dalamnya seorang yang di rantai ,dan aku mengingat
seorang dari suku Quraisy. Lalu mereka menarikku ke
kanan beberapa langkah . ku sampaikan hal itu pada
Hafsah , dan Hafsah menyampaikan pada Rasul saw.
(menurut riwayat Muslim: “ketika aku terjaga , aku
merasa cemas dan takut atas apa yang kulihat ,
maka aku tanyakan pada Hafsah , ia katakan itu
bagus, apa yang telah kamu lihat itu bagus”.’aku
katakan padanya, ‘tanyakan kepada Rasulullah .
rasulullah saw bersabda:‘ ‘Abd-Allaah orang baik, jika
ia senantiasa berdu’a di malam hari. Naafi’
mengatakan: “sejak itu ia selalu bersungguh-sungguh
untuk berdo’a tiap malam.”
Islam menyarankan beberapa cara untuk mengatasi
kecemasan yang disebabkan oleh rasa takut dimalam
hari dan takut karena mimpi.
26
Setelah menggambarkan beberapa macam kecemasan
dan rasa takut yang dialami di dunia ini , kita akan
mendiskusikan cara mengatasi kesemuanya itu.
Tak diragukan lagi pertama yang akan kita sebutkan
saat mendiskusikan kecemasan dan rasa takut adalah:
‘aqidah (keyakinan) dan iman (kepercayaan), serta
efek dari yang dimilikinya dalam menghadapi stress
dan rasa takut. Dapat dilihat baik orang kafir maupun
muslim yang lemah dalam imannya hancur karena
mencoba membunuh dirinya dalam rangka
membebaskan dirinya dari depresi ,frustasi dan putus
asa, mereka merasa terganngu tatkala diguncang
pukulan atau bencana.Rumah sakit dipenuhi oleh
orang yang melakukan bunuh diri karena menderita
gangguan jiwa, dan trauma psikologis lainnnya.
Problem ini mempengaruhi orang kuat untuk
meninggalkan yang lemah, entah karena tidak mampu
atau karena kehilangan akalnya!
27
Orang yang ditunjuki kepada Islam, jika aqidahnya
merupakan suara dan iman adalah kekuatan, akan
menemukan obat yang datang dari Allah, Yang Maha
Mengetahui dan Maha Bijaksana, yang menciptakan
segala yang ada dan mengetahui apa yang terbaik
bagi makhluknya [al-Mulk 67:14 ].
28
TUNTUNAN ISLAM MENANGGULANGI
STRESS & KETAKUTAN Mari kitadiskusikan beberapa cara menanggulangi
stress menurut ajaran Islam:
1. menyeimbangkan diri dengan iman
dibarengi dengan perbuatan yang saleh
Firman allah dalam al-Qur’an: Barangsiapa yang
mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka
sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami
beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih
baik dari apa yang telah mereka kerjakan. [al-Nahl
16:97]
Alasannnya: orang yang percaya kepada Allah , iman
nya benar dan mampu memotivasi diri mereka
kepada amal sholeh akan dapat memperbaiki
29
perbuatan dan karakter mereka serta mengggantikan
sattus mereka di dunia ini dfan masa yang akan
datang, memiliki prinsip dasar sesuai dengan cara
mereka dalam menghadapi berbagai macam
kesenangan dan kesedihan yang dihadapi. Mereka
menerima anugrah atau nikmat serta menerimanya
dengan bersyukur, serta menggunakannya untuk jalan
yang benar dan berarti. Ketika mereka melakukan hal
tersebut mereka merasakan bahagia dan berharap hal
tersebut dapat membawa mereka pada keabadian
dan memberi mereka pahala atas pengakuan ni’mat
tadi, sebagai kebahagiaan dan keni’matan yang
sesungguhnya.
Ketika mengadapi stress dan kekecewaan serta
kecemasan, mereka mencoba menolakknya dan
mempersempitnya sedapat mungkin, dan mereka
menghadapinya dengan kesabaran dan keteguhan
dalam hal apa yang tak ada pilihan lain kecuali
menerimanya. Dalam hal ini mereka mendapat
30
keberuntungan sebagai hasil dari kejadian tersebut:
seperti tawakal, kedewaan berfikir dan menguasai
fikiran ; pengalaman yang berharga , kemauan keras,
kesabaran, mengharap pahala dan keberuntungan
lainnya yang dapat mengurangi rasa stress. Hingga
kecemasan diganti dengan keni’matan dan harapan
atas rahmat dan pahala dari Allah, sebagaimana
Rasululllah SAW bersabda: “Alangkah bahagianya
perbuatan orang mu’min, segala sesuatu yang
menimpanya adalah kebaikan, dan ini hanya bisa
dirasakan oleh orang muslim, jika menerima kebaikan
ia bersyukur, jika ia ditimpa ujian ia bersabar, itulah
kebaikan baginya”.
Itulah berbagai cara untuk melihat kesemasan dan
kesedihan dalam pandangan yang positif. Contoh
lainnya adalah:
31
2. Melihat apa yang didapat seorang
muslim ketika ia dilanda oleh kecemasan
dan stress dalam hidupnya : seperti
ampunan atas dosa, kebersihan hati, dan
statusnya terangkat.
Rasulullah saw bersabda: “tidaklah kekecewaan,
kekhawatiran, ujian dan kesedihan menimpa seorang
muslim , kecuali Allah akan mengampuni dosanya”.”
Menurut riwayat imam Muslim “tidaklah rasa sakit
dan kelelahan, termasuk kesedihan, kecuali akan
dapat menghapuskan sebagian dosanya.”
Seorang yang merasa cemas maupun stress
bagaimanapun juga merupakan hukuman psikologis
yang diderita oleh mereka dan tidaklah sia-sia,tapi
berfungsi untuk mengembangkan kebajikan dan
menghapuskan dosa. Seorang muslim hendaknya
mengetahui bahwa jika tidak ada kejadian dan
kenyataan yang menyedihkan, kita akan datang
32
dengan tangan hampa di hari pembalasan
sebagaimana yang disimpulkan oleh kaum salaf,
karenanya sebagian dari kaum slaf ada yang bangga
jika mendapat musibah atau ujian, sebagaiman kita
bangga saat menerima kemakmuran dan
kebahagiaan.
Ketika seorang memahami bagaimana suatu kejadian
yang menimpanya mampu melepaskan mereka dari
dosa, ia akan menjalaninya dan berjiwa besar, lebih
lebih jika kejadian tersebut berhubungan langsung
dengan dosa yang pernah ia lakukan, sebagaimana
yang pernah terjadi pada sebagian sahabat ra. ‘Abd-
Allaah ibn Mughaffal ra yang meriwayatkan bahwa
seorang laki-laki bertemu dengan seorang perempuan
pelacur pada masa Jahiliyah. Ia mulai mencandainya ,
lalu menyentuhnya, perempuan itu mengatakan
padanya., lihatlah! Allah telah menghancurkan
kemusyrikan, dan telah membawa kita pada Islam.
Orang tersebut kemudin pergi menuju tembok ,
33
melukai wajahnya. Kemudian orang tersebut
mengahmpiri Rasulullah saw dan menyampaikan apa
yang telah terjadi, dan beliau bersabda: “engkau
adalah hamba yang dikehendaki kebaikan oleh Allah.
Jika Allah menghendaki kebaikan pada hambanya ia
menyegerakan hukuman atas dosanya;jika Ia tidak
menghendaki kebaikan padanya, Ia akan
menangguhkan siksaannya hingga hari pembalasan ,
saat semua dosanya akan dikumpulkan.”
Rasulullah saw bersabda: “Jika Allah menghendaki
kebaikan pada hamba-Nya , Ia akan meyegerakan
hukuman atas dosanya di dunia ini, dan jika Ia tidak
menghendaki kebaikan padanya, ia akan mengahirkan
hukuman hingga ia mati dengan segala dosanya di
hari pembalasan. ”
3. Memahami realitas dunia ini
seorang mu’min haruslah mengatuhi bahwa dunia ini
hanya sementara, kemewahan nya hanya sedikit,
34
kebahagiaannya tidaklah sempurna. Ketika
memberikan kesempatan untuk tertawa hanyalah
sebentar, namun lebih banyak membuat menangis;
hanya sedikit memberi, namun banyak menolak.
seorang muslim laksana dipenjara , sabda rasullullah
saw. Dunia adalah penjara bagi orang mu’min dan
surga bagi orang kafir.”
Dunia juga adalah kelelahan,penderitaan, dan
hukuman, maka seorang mu’min akan merasa
terbebas ketika terlepas dari dunia ini .Abu
Qutaadah ibn Rib’i al-Ansaari mengatakan bahwa
pada saat Rasul saw dilewati oleh jenazah beliau
bersabda; dia telah bebas sekarang, sebagaimana
masyarakat yang ditinggalkannya juga merasa
bebas.” Masyarakat bertanya, bagaimana ia akan
merasa bebas, dan juga masyarakat akan merasakan
bebas,? Seoarang hamba muslim ketika wafat ia
terbebas dari kesedihan dan penderitaan dunia
menuju kebahagiaan dan rahmat Allah; ketika
35
seorang pelaku maksiat meninggal , masyarakat,
binatang, ladang dan pepohonan terbebas dari
gangguannya.”
Bagi seorang mu’min, kematian membawa kebebasan
dari berbagai macam cobaan , kecemasan dan
kesakitan serta kehawatiran di dunia, sebagaimana
diungkapkan dalam hadits: “ketika seorang mu’min
menjelang ajalnnya, malaikat rahmat membawa sutra
putih dan berkata: mari ikut dengan tenang, dengan
segala kebahagiaan dari Allah untukmu, menuju
rahmat Allah dan keberuntungan yang menyenangkan
seta Tuhan yang tak pernah marah’ . maka kemudian
jiwa keluar bagaikan harum yang wangi dan dibawa
oleh tangan malikat hingga pintu surga. Merka
berkata, ‘alangkah wanginya harum yang datang dari
bumi .’ mereka membawanya kepada ruh orang-orang
mu’amin, dan mereka menyambutnya dengan hangat
lebih hangat dari menyambut seseorang yang pergi
baru kembali. Mereka bertanya, ‘mengapa dia, apa
36
yang telah dilakukannya ? “ kemudian malaikan
berkata, biarkan dia istirahat sendirian, karena ia
telah banyak menderita di dunia”. Ketika ia
bertanya; mengapa ia tidak menguinjungimu?,
mereka menjawab, ia sudah dibawa ketempatnya
(neraka) : ketika orang kafir mati, malaikat pemberi
hukum membawanya dengan kasar dan berkata,
keluar dari tempat itu bersama dengan murka dari
Allah bagimu , maka kemudian ruhnya keluar bau
busuk bagaikan daging yang busuk kemudian dibawa
ke pintu bumi serta berkata: ‘alangkah busuknya bau
ini, hingga dibawa kelompok ruh orang-orang kapir.
Memahami realitas dunia ini membuat mudah bagi
seorang mu’min untuk menanggung derita,
kecemasan dan ketakutan , karena mereka tahu
semuanya adalah bagian dari hukum alam dalam
kehidupan.
37
4. Mengikuti contoh dari Nabi dan orang
sholeh
Nabi dan para salihin lebih banyak menderita tekanan
dibanding dengan masyarakat biasa pada umumnya di
dunia ini. Dan seseorang diuji sesuai dengan kadar
keimanannnya. Jika Allah mencintai seseorang , Ia
akan mengujinya. Sa’d ra bertanya pada Rasul SAW ;
wahai rasulallah , suiapakah orang yang paling diuji
oleh penderitaan? Beliau menjawab : “para nabi,
kemudian mereka yang sama statusnya kemudian
orang yang sama statusnya lagi, seseorang akan diuji
sesuai dengan kadar agamanya, jika kuat agamanya
maka ujiannya juga akan lebih besar; jika imannya
lemah, maka ia akan diuji sesuai dengan level
keimannya. Penderitaan akan senantiasa menyertai
seorang hamba, sampai ia berjalan di atas dunia ini
tebebas dari dosa.”
38
5. Menjadikan hari akhirat sebagai pusat
kegelisahan
Kesedihan dunia ini membuat orang kebingungan ,
namun jika seorang hamba menjadikan kegelisahan
utamannya adalah ahri akhirat, Allah akan
menolongnya dalam masalah dunia. Sebagaimana
diriwayatkan oleh Anas ra: “Rasulullah saw
bersabda: ‘siapa saja yang menjadikan hari akhirat
sebagai pusat segala kesedihannya / kegelisahannnya
, Allah akan memenuhi hatinya dengan rasa kaya dan
bebas; Allah akan mengumpulkan apa yang tercecer
baginya dan dunia akan menghampirinya. Dan barang
siapa yang menjadikan dunuia sebagai pusat
kegelisahan Allah akan menjdaikannya merasa
kurang terus dan akan memporakporandakan apa
yang dikumpulkannya , dan dia tidak akan mendapat
apa-apa di duia ini selain apa yag telah ditentukan
baginya.”
39
Ibn al-Qayyim mengatakan : “ketika seorang
memamnfaatkan seluruh waktu pagi dan sore harinya
dengan tidak ada yang dihawatirkan selain Allah
semata, Allah akan mengambil alih semua
kesedihannya ,dan akan memenuhi semua
kebutuhannya; Ia akan mengosongkan hatinya untuk
mencintaiNya, lidahnnya untuk berdzikir, dan semua
fakultas pada dirinya hanya akan berbuat untuk
ketaan padaNya. Namun jika seseorang di pagi dan
sore harinya hanya gelisah karena dunia, Allah akan
menimpakan kesedihan dan kecemasan padanya; Dia
akan membiarkan dirinya menjalani derita tersebut,
serta membuat hatinya jauh dari mengingat Allah
dan menjadikannya mencintai makhlukNya, karena
lidahnya hanya mencintai makhluk ciptaan tersebut,
dan menjadikan semua fakultas dan tindakannya
hanya mematuhi dan melayani kehendak makhluk
tersebut. Maka ia akan sangat sibuk dan bekerja
keras seperti binatang, hanya untuk melayani sesuatu
selain Allah… orang yang berpaling dari menyembah
40
Allah dan ketaatan serta kecintaan padaNya, Allah
akan menjadikannya sibuk dalam menyembah
makhluk dan melayaninya. Allah berfirman :
Barangsiapa berpaling dari mengingat yang Maha
Pengasih (Allah), sebagaigantinya kami jadikan
syaitan sebagai teman baginya .’ [al-Zukhruf 43:36].”
6. Pengobatan yang efektif: mengingat
mati
Rasul SAW bersabda: Perbanyaklah mengingat
penghancur berbagai kenikmatan; mati, karena tak
seorangpun yang ada dalam kesulitan, dengan
mengingatnya akan diluaskan hatinya, dan barang
siapa yang mengingatnya saat dalam keleluasaan ,
maka keleluasaan tersebut akan diperkecil.”(supaya
tidak mabuk).
7. Berdu’a kepada Allah
Du’a sangatlah berarti, termasuk mohon perlindungan
dan penanggulangan berbagai masalah.terlebih lagi
41
berlindung dari kesedihan , seorang muslim disuruh
untuk mengembalikan kepada Allah dan memohon
pada-Nya supaya dibebaskan dari kesedihan.
Sebagaimana Rasulu saw senantiasa berdo’ai: ‘Yaa
Allah, aku mohon perlindunganmu dari kecemasan
dan kesedihan, kelemahan dan kemalasan, kekikiran,
sifat yang penakut, dari hutang yang numpuk, dan
dari aniyaya orang lain.’”
Doa ini sangatlah efektif untuk mecegah kecemasan,
bukankah pencegahan lebih baik daripada
pengobatan?
Ketika seseorang takut akan apa yang akan terjadi di
masa datang, doa berikut ini sangatlah berarti,
sebagaimana yang diriwayatkan Abu Hurairah
berikutii:
“Ya Allah , perbaikilah agamaku yang merupakan
pusat segala urusanku;dan perbaikilah duniaku yang
merupakan tempat aku hidup; perbaikilah akhiratku
42
yang merupakan tempat kembaliku, jadikanlah
kehidupan sebagai sarana untuk mendapatkan segala
kebaikan, dan jadikanlah kematian sebagai tempat
yang membebaskanku dari segala kejahatan.”
Saat seseorang ditimpa kekecewaan dan tekanan ,
pintu dua selalu terbuka baginya; ia tak pernah
tertutup. Ketika seseorang menyeru yang maha
pengasih Dia akan menjawab dan mengabulkan
permintaannya. “Jika hambaku bertanya kepadamu
tentang Aku, (jawablah) Sesungguhnya Aku sangat
dekat, Aku senantiasa menjawab doa siapa saja yang
berdoa padaKu , maka hendaklah mereka juga
menerima seruanKu dan beriman padaKu mudah-
mudahan mereka termasuk orang yang dapat
mengambil pelajarant.” [al-Baqarah 2:186]
Salah satu doa yang paling besar pengaruhnya dalam
menghilangkan stress dan kecemasan serta mampu
memberikan ketenangan adalah apa yang senantiasa
43
dibaca nabi saw dan dianjurkan pada siapa saja yang
mendengarnya untuk menghapalnya adalahiii : “Tak
seorangpun akan menderita kecemasan dan
kesedihan sama sekali selama ia berdosa sebagai
berikut:” Ya Allah aku adalah hambaMu, anak dari
hambaMu, anak dari ummatMu, hidupku berada
ditanganMu berlalu dengan keadilan hukumMu, dan
pada diriku ada ketentuanMU, aku memohon padaMu
dengan namaMu yang Engku sendiri menamakannya,
atau nama yang Engkau ajarkan pada seseorang dari
makhlukMu, atau engkau turunkan dalam kitabMu,
atau engkau tanamkan dalam ilmu yang gaib , maka
jadikanlah al-Qur’an kehidupan hatiku, dan cahaya
dadaku, penghapus kesedihanku dan penawar
kecemasanku”. Allah akan menghilangkan kesedhiian
dan kecemasannya serta menggantikannya dengan
kelapangan. Kemudian mereka mengatakan bisakah
kami mempelajarinya ya Rasulullah? Ya, siapa yang
mendengarnya hendaknya mengajari yang lain.
44
Hadits penting ini menunjukkan hal berikut: bahwa
seorang hamba hendaknya mengakui bahwa ia milik
Allah, dan ia tidak bisa melepaskan diri darinNya,
dan tak ada yang menguasainya selain Allah; Ia
adalah hamba Allah, mengakui hukum-hukumNya,
dan rela atas segala ketentuaNya. Menjadikan nama-
nama Allah sebagai wasilah dalam memohon apa yang
dikehendakinya.
Salah satu doa yang juga dapat menghilangkan stress
dan kecemasan yang berlebihan juga diriwayatkan
dalam sunnah seperti berikut: Ibnu Abbas
meriwayatka bahwa Rasulullah saw jika merasa sedih
atau cemas dia mengatakaniv: “Tidak ada tuhan
Selain Allah yang maha Agung dan maha lembut tidak
ada Tuhan selain Allah pemilik Arsy yang agung tidak
ada tuhan selain Allah pemilik Langit dan Bumi dan
pemilik Arsy yang mulia.
Anas ra meriwayatkan bahwa jika Rasulullah saw
dicekam sesuatu beliau akan mengatakan:v “Wahai
45
yang maha hidup dan maha berdiri dengan rahmatMu
aku nohon pertolongan.”
Asma binti Umais meriwayatkan: Rasulullah SAW
berkata padaku maukah aku ajarkan kalimat yang
engkau bacakan saat engkau dalam kesulitan dan
kegundahanvi: “Allah, Allah Tuhanku aku tidak
menyekutukanMu dengan suatu apapun.”
Dan doa-doa yang bermanfaat dalam pembahasan ini
juga apa yang diajarkan Rasul saw dengan
sabdanyavii: “….dua orang yang tercekam adalah Ya
Allah, rahmatMu aku harapkan dan janganlah Engkau
bebankan sesuatu pada diriku barang sedikitpun, dan
perbaikilah keadaanku.”
Jika seseorang menngunakan doa-doa ini dengan hati
yang tulus serta niat yang ikhlas dengan tidak
melupakan perjuangan untuk mencapai
pernkenanNya , Allah akan mewujudkan apa yang
diminta dan diharapkannya, dan akan menggantikan
kesedihannya dengan kelapangan dan kebahagiaan.
8. Mebaca Shalawat atas Nabi
46
Membaca shalawat adalah salah satu cara untuk
mendapat pertolongan Allah dalam menghilangkan
kecemasan: Al-Tufayl ibn Ubayy ibn Ka’b
meriwayatkan bahwa bapaknya mengatakan: “Ketika
lewat dua pertiga malam Rasulullah saw bersabda:
Wahai sekalian manusia, ingatlah Allah, ingatlah
Allah. Peniup trompet pertama sudah datang, dan
akan diikuti dengan tiupan kedua, Kematian sudah
datang dengan segala implikasinya, Kematian sudah
datang dengan segala implikasinya’. Aku katakan :
Yaa Rasulullah, aku membaca shalawat untuk mu.
Berapa banyak du’a yang harus kupersembahkan
bagimu? Ia bersabda, ‘sebanyak yang kamu suka.’ Aku
katakan , ‘seperempat?’ Ia bersabda, ‘sebanyak yang
kamu suka, jika engkau menambahnya , akan lebih
baik bagimu.’ Aku katakan, ‘setengah?’ Ia bersabda, ‘
sebanyak yang kamu mau, dan jika kamu
menambahnya lagi akan lebih baik bagimu.’ Aku
katakan, ‘dua pertiga?’ Dia bersabda, ‘sebanyak yang
kamu suka, dan jika kamu tambah lagi akan lebih
47
baik bagimu.’ Aku katakan, ‘aku akan menjadikan
semua shalatku untukmu.’ Ia bersabda: maka semua
ketakutanmu akan sirna dan semua dosamu akan
diampuni. ”
9. Tawakal Kepada Allah
“Jika seorang hamba mengetahui bahwa Allah Maha
Kuasa untuk melakukan sesuatu, bahwa Dia yang
menentukan pilihan terbaik bagi hambaNya, bahwa
putusan Tuhannya lebih baik dari putusan seorang
hamba , bahwa Ia Maha Mengetahui kemaslahatan
bagi hambaNya dari pada dirinya, dan Maha Kuasa
untuk menolak atau mensukseskan seorang hamba,
bahwa Ia lebih memperhatikan hambaNya dari pada
diri hamba tersebut, bahwa Ia lebih menyayangi
hambanya dari pada kasih sayang yang diberikan
seorang hamba, bahwa Ia lebih baik dari pada
kebaikan dirinya sendiri. Kemudian mengetahui
makna dari semuanya itu, serta memahami bahwa
dirinya tidak mampu merubah apa yang telah
48
ditentukan oleh Allah walau sedikitpun, demikian
juga bahwa ia tidak bisa merubah kemuliaan atau
takdir yang telah ditentukan baginya barang
sedikitpun. Kemudian ia menyerahkan dirinya kepada
Allah serta menyerahkan segala urusannya
kepadaNya, yang Maha kuasa dan Maha Perkasa,
maka ia akan merasakan ketenangan dan terlepas
dari berbagai kecemasan dan penderitaan, kerugian
serta beban, karena semuanya akan ditanggung oleh
Allah swt semua kebutuhan dan keperluannya. Karena
ia telah meyerahkannya kepadaNya serta hanya
menjadikan Allah saja sebagai pusat segala
kesedihannya, maka ia akan menggeser semua
perhatian kepada yang lain selain kepada Allah,
alangkah indahnya hidup seorang hamba yang
demikian, hatinya penuh dengan ni’mat,
kebahagiaannya sempurna, dan dadanya lapang.
Sedangkan sebaliknya siapa yang mencoba melawan
aturan Allah kepada dirinya, dan memaksakan aturan
dirinya saja dengan seenaknya, tanpa mengindahkan
49
ketentuaan Allah, maka Allah akan mengosongkan
hatinya dari kebahagiaan, tidak akan melindungi dan
membinannya, bahkan akan diisinya dengan perasaan
sedih, kecewa dan kecemasan, suasana yang penuh
kelelahan, tanpa hati yang bersih, tanpa perbuatan
yang baik, tanpa cita-cita yang tercapai, tak ada
ketenangan tak ada kebahagiaan, ia akan menderita
di dunia sebagaimana binatang , tanpa cita-cita dan
tanpa bekal untuk kembali (Ibnu al-Qayyim :al-
fawaaid h: 209)
Sedangkan bila mana hati tertambat pada Allah dan
bertawakal padanya, tidak dipenuhi angan-angan dan
khayalan yang bukan-bukan, hanya menyerahkan diri
kepada Allah dan mengharapkan fadilahnya semata,
akan sirna berbagai kesedihan dan ketakutan, sebagia
gantinya hati akan menjadi kuat dan lapang serta
bahagia yang tak ada bandingnnnya, firman Allah
:“Barangsiapa yang berserah diri pada Allah, maka
Allah akan mencukupinya.”
50
Orang yang menyerahkan dirinya kepada Allah dan
bersandar hanya kepadaNya hatinya akan kuat, tidak
mudah digoyahkan oleh kecemasan dan kesedihan,
dan berbagai kejadian, karena ia tahu bahwa semua
kejadian tersebut dengan segala ketakutan dan
kecemasannya tidak memiliki akar yang pasti, dan
karena ia tahu juga bahwa Allah akan melindungi
siapa yang bertawakal kepadaNya, ia yakin kepada
Allah dan percaya atas jannjiNya. Dari situ akan
sirnalah berbagai macam kegundahan dan
kekecewaan. Kesulitannya akan diganti dengan
kemudahan, kesediahn diganti dengan kebahagiaan,
ketakutan diganti rasa aman, kita mohon kepada
Allah supaya memberikan kita kekutan hati dan
ketetapan hati dengan tawakal yang sempurna.
10. Cara lain untuk menghilangkan
Kecemasan & Stress adalah
konsentrasi terhadap pekerjaaan yang
sedang dihadapi: tidak memikirkan
51
apa yang belum terjadi dan hanyut
dengan kesedihan yang telah lewat.
Rasulullah saw berlindung kepada Allah dari segala
kesedihan dan kecemasan, kesedihan atas apa yang
telah lewat yang tidak mungkin lagi bisa
dikembalikan serta kecemasan atas hari esok,
sehingga seseorang menjadi produk dari hari ini,
memusatkan semua potensi yang dimilikinya untuk
kepentingan apa yang dihadapi sekarang,
menghadapinya dengan seksama untuk mencapai
kesuksesan. Jika sudah terkonsesntrasi untuk
menghadapi hari ini, maka seseorang akan berusaha
menyelesaikan pekerjaannya dengan sempurna, dan
menikmati apa yang sedang dikerjakannnya hingga
tidak ada lagi kesempatan untuk bersedih. Rasulullah
saw jika berdo’a atau menyerukan ummatnya untuk
berdoa maka beliau menyuruh untuk mohon
pertolongan dari Allah, mengharapkan kemuliaanNya
dengan perjuangan yang penuh untuk menggapai apa
52
yang dimohonkan tersebut, karena do’a haruslah
disertai dengan perbuatan. Jadi seseorang disamping
berjuang untuk hal-hal duniawi dan agamanya, ia
juga memohon pertolongan Allah untuk
meluluskannya. Sebagaimana apa yang diriwayatkan
Abi Hurairah berikut: “Seorang mu’min yang kuat
lebih baik dan lebih dicintai Allah dari pada mu’min
yang lemah, dan bagiku keduannya baik, carilah apa
yang bermanfaat bagimu, mohonlah pertolongan pada
Allah, jangan menjadi orang lemah, jika kamu
ditimpa sesuatu, janganlah kamu mengatakan
“andaikan aku begini dan begitu” tapi katakanlah “
Allah telah menentukan apa yang dikehendakiNya,
maka terjadilah ia, karena berandai-andai itu
membukakan perbuatan setan.”
Dia atas Rasulullah saw menyatukan perintah untuk
mencari apa apa yang bermanfaat dalam setiap
kesempatan , berlindung kepada Allah, dan tidak
mengikuti kelemahan dan kemalasan yang
membahayakan, mau menerima apa yang telah
53
terjadi dan mengakui ketentuan Allah yang telah
terjadi. Dalam hal ini berarti kenyataan itu dibagi
dua bagian : sebagian yang bisa diusahakan
seseorang untuk mencapainnya, dan sebagian lagi
tanpa campurtangan manusia, yang manusia hanya
bisa menerimanya, dengan demikian kalau kita bisa
memahami dan memelihara pemikiran seperti ini,
maka kebahagiaan akan dapat kita raih , dan
kegundahan akan sirna. (ibnu Saadi)
Hadits di atas menunjukkan bahwa usaha untuk
menghilangkan kesedihan dan usaha untuk mencapai
prestasi adalah dengan jalan melupakan apa-apa yang
mengecewakan kita di masa silam dan tidak mungkin
dapat kita ulangi kembali, dan mengetahui kenyataan
bahwa obsesi terhadap masa silam tersebut hanya
melahirkan kegagalan semata, adalah suatu
kebodohan dan kegilaan belaka. Demikian juga
dengan obsesi yang berlebihan atas apa yang akan
terjadi, takut akan kemiskinan atau cemas akan apa
yang akan terjadi yang ia bayangkan dalam
54
kehidupannya kelak, padahal hari esok itu masih
tetap merupakan misteri, apakah berisi kebaikan,
keburukan, cita-cita dan penderitaan, semuanya di
atur oleh Allah yang Maha bijaksana. Kewajiban
manusia hanyalah berusaha untuk mendapatkan
kebaikannya dan menghindari bahayanya. Jika masa
depan menggelisahkannya, maka ia hendaknya
menggantungkannya kepada Allah dan memohon
perbaiakn atas semuanya itu , dengan demikian ia
akan tenang dan hilanglah kegelisahannya, (ibnu
Saadi al-wasaail almufidah lilhayaat assaidah)
11. Cara yang efektif untuk mencari
ketenangan adalah dengan memperbanyak
dzikir
Dzikir (menyebut nama Allah ) baik sekali untuk
mendapatkan ketenangan jiwa dan menghilangkan
kecemasan dan stress. Firman Allah : “Dengan
berdzikir hati akan menjadi tenang”, dan dzikir yang
paling baik untuk menanggulangi kecemasaan saat
55
menjelang kematian adalah lafadz ال إله إال اهللا
sebagaimana hadits Thalhah ra berikut:
“Thalhah menyampaikan kepada Umar ra, ia berkata:
aku mendengar Rasulullah saw mengatakan kalimat
yang apa bila seorang hamba menyebutkannya saat ia
menjelang Allah akan menghilangkan kecemasannya
dan menjadikannnya bercahaya, yang aku takutkan
aku tidak bisa melalukan hal itu dan belum sempat
menanyakannya hingga ia wafat.” Umar berkata: aku
tahu kalimat itu”, kemudian Thalhah bertanya,
kalimat apa?” Umar menjawab: “apakah kamu tahu
kalimat yang lebih agung selain apa yang disampaikan
kepada pamannya? – ‘Laa ilaaha illa Allah’.” Thalhah
katakan , “demi Allah, itulah kalimatnya!”
12. Minta pertolongan dengan shalat
Firman Allah :“ dan mohonlah pertolongan melalui
kesabaran dan shalat” [al-Baqarah 2:45]
56
Hudhayfah berkata : “setiap kali Rasulullah saw
diserang kecemasan ia selalu mendirikan shalat.”
Demikian juga saat Ibnu ‘Abbaas ra mendengar
berita kematian saudara perempuannnya, ia berhenti
di tepi jalan –saat itu ia dalam perjalanan—dan
melakukan shalat, mengikuti perintah Allah.
13. Cara lain untuk menghilangkan
kecemasan adalah jihad di jalan Allah .
Rasulullah saw bersabda: “hendaknya kalian berjihad
di jalan Allah, karena ia merupakan salah satu pintu
surga, dan Allah akan menghilangkan kecemasan dan
kesedihan melalui jihad tersebut.”
14. Menyebut-nyebut ni’mat Allah (tahadus
bi ni’mah) baik yang nampak maupun yang
tak nampak.
Mengakui dan menceritakan ni’mat Allah dapat
menghilangkan stress dan kesedihan. Manusia disuruh
57
untuk mensyukuri ni’mat Allah sampai walaupun ia
dalam keadaan fakir , sakit atau ditimpa ujian
lainnya. Karena kalau lah dibandingkan antara ni’mat
Allah yang tak terhitung itu dengan ujian yang
dideritanya , tidaklah sebanding, karena suatu ujian
yang diderita hanya terjadi jika itu diberikan oleh
Allah kepada seseorang (temporer) dan itupun ketika
hamba itu bersabar, berarti telah menjalankan
kewajibannya untuk bersabar, berserah diri, dan rela
atas apa yang menimpanya. Maka akan terasakan
derita itu menjadi ringan, dan malahan
mengahrapkan pahala atas kesabaran dan ridha atas
apa yang dideritanya sebagai ketentuan Allah, dengan
demikian berarti ia telah mengantikan pahitnya
kesabaran dengan manisnya pahala atas kesabaran
tersebut.
Dalam bahasan ini yang paling tepat adalah jika
memperhatikan apa yang disampaikan Rasul saw
berikut: “Lihatlah kepada orang yang lebih rendah
keadaannya darimu, dan janganlah melihat pada
58
orang yang lebih tinggi darimu, karena sikap demikian
iti lebih tepat, supaya kamu tidak menganggap kecil
ni’mat Allah yang diberikan padamu”.
Jika seseorang memelihara konsep ini, yakni
senantiasa melihat pada siapa yang ada dibawahnya,
dia akan senantiasa melihat apa yang dicapainya
selalu lebih dari yang lain, dalam kesehatan,
kekuatan fisik dll, demikian juga dalam hal rijki,
seperti pakaian makanan dst.. dalam keadaan
apapun, yang berarti akan sirnalah segala kesedihan
dan lecemasannya, dan akan muncullah rasa bangga
dan bahagia dalam ni’mat yang telah diterimannya
dari Allah.
Semakin banyak seseorang mengingat dan
merenungkan ni’mat Allah baik yang nampak maupun
yang tidak, baik ni’mat diniyah maupun dunyawiyah,
dia akan melihat bahwa Tuhannya telah memberinya
kebaikan yang amat banyak, dan telah
menyelamatkannya dari berbgai kejahatan dan
marabahaya, hal itu akan mampu menghilangkan
59
kesedihan dan stress yang dideritanya, dan akan
menghasilkan kebahagiaan serta kegembiraan.(Ibnu
Sa’di al-wasaail lilhayaat almufiidah)
15. Menyibukkan diri dengan mengajar
atau belajar
Kesibukkan akan memalingkan hati seseorang untuk
mengingat-ngingat hal-hal yang menyedihkan dan
membuatnya stress. Bahkan bisa saja membuatnya
lupa atas apa yang menyebabkannya stress, ia akan
mulai merasakan kebahagiaan dan lebih energik,
inilah yang harus dicoba baik oleh mu’min maupun
non mu’min, namun orang yang beriman memiliki
kelebihan karena imannya, keikhlasan dan harapan
akan pahala ketika ia menyibukkan dirinya dengan
mengajarkan sesuatu yang berguna atau dengan
belajar, atau melakukan kegiatan yang sangat
berarti. Jika ia menyibukkan dirinya dengan
beribadah, dengan tetap memmelihara kesibukannya
yang bersifat duniawi berarti ia telah mencoba
60
mengisinya dengan niat dan mohon bantuan Allah
untuk melakukan kegiatannya sekaligus mematuhi
perintahNya. Maka kegiatannya akan sangatlah
efektif dalam menghilangkan kesedihan dan stress
yang dideritanya. Betapa banyak orang yang
menderita kesedihan dan stress serta terkena depresi
untuk selamanya, yang mengakibatkan berbagai
penyakit. Cara pencegahannya yang paling tepat
adalah: melupakan penyebab stress dan deprsesi
tersebut, lalu menyibukkan dirinya dengan suatu
kegiatan yang bermanfaat. Dan yang harusdipilih
adalah kegiatan yang menarik dan diminatinya;
karena ini akan sangat efektif dan dapat mencapai
sasaran.
16. Melihat sisi positif dari suatu kejadian
dan tidak hanya melihat sisi buruknya
saja.
Abu Hurayrah berkata: Rasulullah SAW bersabda:
tidaklah seorang mu’min membeci seorang wanita
61
mu’minah, jika ia tidak suka dari satu sudut
karakternya, carilah karakter lain yang ia suka.”
Kandungan hadist ini mencakup: menghilangkan
stress dan kesedihan serta mewujudkan kedamaian,
memelihara kewajiban yang disarankan dan
menggapai kedamaian antara dua oposisi. Dan siapa
yang tisdak mengindahkan nasihat Rasul ini akan
hanya melihat satu aspek saja;kejelekkan, serta buta
terhadap aspek lainnya ; kebaikan, maka pasti ia
akan stress dan suasana hubungan antara keduanya
akan ternodai, serta hak dan kewajiban antar
keduanya tidak akan terpenuhi. (assa’diy : wasaail
mufiidah lilhayaat assaiidah).
17. Memahami nilai hakiki dari kehidupan
dan meyadarinya bahwa kehidupan
sangatlah singkat, maka sia-sialah jika
waktu hanya dihabiskan oleh kesedihan
yang berlarut-larut.
62
Orang bijak akan mengerti bahwa kehidupannya yang
hakiki adalah kehidupan yang bahagia dan tenang,
dan sadar bahwa waktunya sangatlah singkat., maka
dia tidak akan membiarkan dirinya larut dalam
kesedihan dan kekecewaan, karena dapat membuat
kehidupan lebih singkat lagi, dalam al ini tidak
berbeda antara yang berbuat baik dan berbuat dosa,
namun bagi mu’min, ia harus mewujudkan dalam
kehidupan ini nasib yang baik dan berguna bagi
kehidupannya di dunia dan akhirat. Dan jika
menderita kekecewaan atau takut akan kekecewaan,
ia harus membandingkannya dengan ni’mat
duniawiyah atau diniyah yang diterimanya, karena
dengan mebandingkan anatara keduannya, saat
ditimpa kekecewaan, ia akan mendapatkan bahwa
ni’mat yang diterimanya lebih banyak, demikian juga
jika dibandingkan antara bahaya yang menimpanya
dengan keselamatan yang dirasakannya, maka
keselamatan akan lebih banyak, tidaklah pantas
penderitaan yang sementara mengalahkan kenimatan
63
dan keselamatan yang tak terhingga bilangannya.
Dengan demikian kekecewaan akan sirna , serta ia
akan mengukur kemungkinan apa yang akan terjadi,
dan sedapat mungkin menghindarinya dengan
berbagai usaha, atau paling tidak ia dapat
meringankannya.
18. Tidak menumpuk pekerjaan .
Artinya harus melakukan suatu pekerjaan dengan
segera, hingga seseorang akan merasa siap untuk
menghadapai apa yang akan datang berikutnya,
karena kalau pekerjaan ditumpuk, sisa pekerjaan
yang lalu belum selesai, sudah datang lagii pekerjaan
yang baru, bebanpun akan bertambah. Namun
sebaliknya jika semua pekerjaan selesai pada
waktunya, ia akan selalu siap menghadapi pekerjaan
apa saja dengan hati dan pikiran yang segar.
Dahulukan pekerjaan yang penting, dan pilihlah apa
yang menarik hingga dapat mengerjakannya dengan
64
senang hati, jika saatnya kejemuan tiba, bisa
dibantu dengan pikiran yang jernih (logis) atau
mengkosnsultasikannya pada orang lain, tak ada
ruginya anda berkonsultasi. Pelajari apa yang anda
kerjakan dengan serius, dan apa yang harus anda
lakukan untuk mencapai kesuksesan. Kemudian
tawakal kepada
Allah, karena Allah menyukai orang-prang yang
bertawakal.
19. Selalu waspada dan siap siaga
Seseorang yang dalam dirinya ada persiapan bahwa
suatu saat akan ditinggal oleh yang dicintainya, atau
akan ditimpa oleh rasa sakit, terjerumus dalam
hutang, atau diserang musuh, atau kemungkinan-
kemungkinan yang lain yang dapat menimpanya,
dalam senantiasa memohon perlindungan Allah, jika
suatu saat hal itu menimpanya, maka akan dirasakan
relatif lebih ringan, karena kewaspadaannya, yang
65
patut diingatkan bahwa kebanyakan orang yang biasa
menderita stress berat dapat bersabar dan
menghadapinya dengan tenang, saat menghadapi
bencana atau kejadian yang membuatnnya trauma,
tapi mereka justru lebih menderita dengan hal-hal
yang sepele. Hal itu dikarenakan mereka menyiapkan
diri untuk menghadapi hal-hak yang besar, dan
kurang siap dalam menghadapi yang sepele, hingga
justru yang sepele dapat membahayakan dirinya.
Sedang orang bijak akan mewaspadai kedua hal
tersebut, baik masalah yang besar maupun yang kecil
sama-sama diwaspadai dengan senantiasa memohon
pertolongan Allah agar dapat memikulnya, dengan
keyakinan bahwa Allah tidak akan membebani
dirinaya barang sedikitpun, hingga, baik masalah
besar maupun kecil sama sama dihadapinya dengan
tenang dan ringan.
66
20. Sering berkonsultasi
Nasihat dan gagasan para ulama atau para sarjana
bisa jadi merupakan pertolongan besar yang dapat
dipakai dalam menghadapai masalah , sebagaimana
juga para sahabat nabi dahulu senantiasa
mengkonsultasikan masalahanya kepada rasulullah
saw.…
Khabbaab ibn al-Aratt mengatakan : “Kami
mengadukan masalah yang kami hadapi kepada
Rasulullah saw saat beliau berada di samping Ka’bah,
Kami katakan kepada beliau :tidakkah engkau
menolong kami, tidakkah engkau berdoa untuk kami?
Beliai berkata : ‘seorang dari kaum sebelum kamu
akan dikubur di dalam tanah dan diatas kepalannya
disimpan gergaji yang akan membelah kepalanya,
namun tidak merubah imannya, mereka akan
menyisir daging antara kulit dan tulangnya dengan
sisir besi tapi tidak menggoyahkan imannya, Demi
Allah, hal ini akan disempurnakan hingga seorang
67
penunggang kuda dari Sana’aa’ ke Hadramawt tidak
takut kepada siapapun kecuali Allah, atau seekor
srigala memangsa kambingnnya, namun kalian tidak
sabar.”
Para Taabiin juga mengadukan masalahanya kepada
para sahabat. Al-Zubayr ibn ‘Adiyy mengatakan :
“Kami datang kepada Anas ibn Maalik dan
mengadukan apa yang menimpa kami (al-Hajjaaj). Ia
katakan: ‘Bersabarlah , karena tidak akan datang
suatu saat setelah saat ini kecuali hal yang lebih
buruk, hingga kamu menemui Tuhanmu. Aku
mendengar hal itu dari rasulullah saw.’”
Jadi seorang msulim akan mendengar banyak dari
para pemimpin agama dan para ulama sesuatu yang
dapat membantunya dalam menghadapi kesedihan
dan kecemasan.
68
Bisa juga meminta bantuan kepada saudara dekat,
para kerabat yang secara intelektual lebih tinggi
derajatnya, kepada istri atau juga suami yang setia.
Sebagaimana dilakukan oleh Fatimah, ketika ia
mengadukan kesedihannya kepada suaminya Ali ra.
Seperti diriwayatkan Abdullah bin Umar, bahwa
Rasulullah saw mendatangi rumah Fatimah, namun ia
tidak mau masuk karena melihat gardeng di pintunya,
padahal biasanya beliau masuk dan selalu
mengucapkan salam untuk anaknya, kemudian ketika
Ali datang Fatimah mengadukan hal tersebut, lalu Ali
mendatangi Rasul dan menyampaikan kesedihan
Fatimah serta menyampaikan apa yang diadukan
istrinya, lalu rasul mengatakan; aku tidak bisa
berbuat apa apa dengan hal yang bersifat duniawi,
dan dekorasi yang indah, lalu Ali pergi ke istrinya dan
menyampaikan apa yang dikatakan Rasul, kemudian
fatimah berkata, tanyakan kepada beliau apa yang
harus aku lakukan, beliau menjawab, kirimkan
gordeng itu kepada kaum si fulan.”
69
Mendatangi orang bijak dan memiliki gagasan yang
baik juga dapat mengurasngi stress dan kesedihan.
21. Penderita Stress dan kecemasan harus
mengetahui bahwa setelah kesulitan pasti
ada jalan keluar.
Ia harus berfikir positif dan realistis, bahwa Allah
akan memberikan jalan keluar baginya. Dan semakin
berat penderitaan yang dialami akan semakin
dekatlah jalan keluar dari derita tersebut.
Allah berfirman yang artinya: “Setiap kesulitan pasti
memiliki kemudahan, setiap kesulitan pasti memiliki
kemudahan” [al-Sharh 94:5-6].
Di situ kata kesulitan disebutkan satu kali dan kata
kemudahan dua kali, karenanya menunjukkan bahwa
dari satu kesulitan akan melahirkan banyak
kemudahan .
70
Rasulullah saw menasihati Ibnu ‘Abbaas , ketahuilah,
kemenangan selalu datang dalam kesabaran, dan
kemudahan datang setelah kesulitan…”
22. Makanan dapat mengobati stress
Al-Bukhaari meriwayatkan bahwa ‘Aa’ishah
menyarankan memberikan talbeen bagi orang yang
sakit karena suatu tragedi, ia katakan: “Aku
mendengar Rasulullah saw mengatakan: ‘Talbeen
dapat menghangatkan hati penderita sakit dan
menghilangkan kesedihannya.’”
Al-Bukhaari juga meriwayatkan dari ‘Aa’ishah,
bahwa setaip familinya ada yang meninggal dunia,
kaum wanita berlkumpul bersama, setelah
semuannya pergi yang tinggal hanya keluarga dekat
saja, ia (Aisyah) akan meminta semangkok talbeen,
lalu memasaknya, lalu mengambil daging dan
roti,kemudian dilarutkan talbeen di atasnya. Lalu
menyuruh kaum wanita untuk memakannya, karena
71
aku pernah mendengar Rsulullahs aw bersabda:
talbeen dapat mengobati hati yang askit dan
menghilangkan kesedihan seseorang.”
Talbeen semacam bubur sari dibuat dari tepung
gandum dicampur madu, dinamakan talbin karena
mirif dengan susu (laban).
Dan banyak lagi riwayat lain yang menceritakan
bahwa rasulullah saw menganjurkan untuk membuat
bubur gandum dan memasaknya kemudian
memebrikannya kepada mereka yang sedang
bersedih, karena menurut beliau dapat menghibur
dan melupakan kesedihannya selain juga
menimbulkan kekuatan dan tenaga. Walaupun
nampak aneh namun terbukti bahwa makanan dapat
mengurangi stress dan menghilangkan kesedihan,
bahkan ada yang jika ia menderita stress, ia akan
memperbanyak makan, dan itu efektif untuk
mnegurangi stress.
72
MENANGGULANGI STRESS & KESEDIHAN
MENURUT
IMMAM IBN AL-QAYYIM Menyertai pembahasan kita tentang cara
menanggulangi stress, kita lihat apa yang ditulis
Imam Ibn al-Qayyim berkenaan dengan
pengaggulangan stress. Dia menulis 15 (lima belas)
cara untuk menghilangkan stress:
1. Tauhid Rububiyah ( Pengakuan hanya Allah
sajalah yang memelihara seluruh makhluk)
2. Tauhid Uluhiyah ( Hanya beribadah (bertuhan)
kepada Allah)
3. Tauhid Keyakinan (bahwa Allah Esa itu
memiliki sejumlah Nama dan Sifat).
4. Mengakui bahwa Allah tidak akan mengazab
atau mendzalimi hambanya.
5. Mengakui bahwa dirinya banyak melakukan
kesalahan (dzalim).
73
6. Tawasul atau menjadikan sebutan yang paling
disukai Allah untuk diriNya, sebagai sesuatu
yang dilalui dalam rangka memohon
pertolongannya.Seperti sebutan al-hayu al-
Qayuum.
7. Monon pertolongan kepada Allah.
8. Berharap hanya kepada Allah
9. Tawakal kepada Allah dengan sepenuh hati,
berserah diri dan mengakui bahwa semua yang
ada di dunia ini adalah dalam kekuasaaNya. Ia
mengatur semua hukumNya dan Maha adil
dalam berbagai keputusannya.
10. Membaca al-Qur’an dan memahami maknanya.
Dengan harapan dapat mengobati
penderitaannya dan menghilangkan
kesedihannya.
11. Mohon ampunan dari Allah (istighfaar)
12. Bertobat
74
13. Berjihad
14. Shalat
15. Mengakui hanya Allahlah sumber segala
kekuatan, bahwa hamba tidaklah memiliki
kekuatan apa-apa kecuali atas pertolongan
Allah.
75
PENUTUP Kita mohon kepada Allah semoga kita terbebas dari
stress, kesedihan dan kekecewaan serta deprsesi
yang membahayakan bagi kehidupan kita. Ia Maha
Mendengar dan Maha Mengetahui apa yang paling
tepat untuk kita.
Setelah mendiskusikan cara menanggulangi stress
yang disebabkan masalah-nasalah dunia, ketahuilah
bahwa kesedihan kepahitan dan kepedihan akhirat
jauh lebih besar dibanding dengan kepedihan dunia,
penderitaan dan kesedihan hari akhirat hanya bisa
ditangkal dengan menghadapkan wajah untuk
menjawab seruan Allah saat ini selama kita masih
hidup.
(There will be no cure for distress and anguish on
that Day unless one turns to Allaah today)
Semoga Allah senantiasa melimpahkan shalawat dan
keselematan kepada Nabi kita Muhammad SAW,
keluarganya para sahabatnya dan kita sebagai
ummatnya. Amiin.
76
Lampiran do’a do’a Rasulullah SAW:
i اللهم إني أعوذ بك من الهم والحزن والعجز والكسل والبخل
بة الرجال رواه البخاريوالجبن وضلع الدين وغلii عن أبي هريرة قال كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول
اللهم أصلح لي ديني الذي هو عصمة أمري وأصلح لي دنياي جعل التي فيها معاشي وأصلح لي آخرتي التي فيها معادي وا
الحياة زيادة لي في كل خير واجعل الموت راحة لي من كل شر رواه مسلم
iii قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ما أصاب أحدا قط هم وال ن فقال اللهم إني عبدك وابن عبدك وابن أمتك ناصيتي بيدك حز
ماض في حكمك عدل في قضاؤك أسألك بكل اسم هو لك سميت كتابك أو استأثرت به نفسك أو علمته أحدا من خلقك أو أنزلته في
به في علم الغيب عندك أن تجعل القرآن ربيع قلبي ونور صدري وجالء حزني وذهاب همي إال أذهب الله همه وحزنه وأبدله مكانه
ه أال نتعلمها فقال بلى ينبغي لمن فرجا قال فقيل يا رسول الل سمعها أن يتعلمها رواه اإلمام أحمد في المسند
ivل الله صلى الله عليه وسلم كان يقول عن ابن عباس أن رسوعند الكرب ال إله إال الله العظيم الحليم ال إله إال الله رب العرش العظيم ال إله إال الله رب السموات ورب األرض ورب العرش
م رواه البخاري،الكري
77
v وعن أنس رضى اهللا عنه أن رسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم
) يا حي يا قيوم برحمتك أستغيث : (كان إذا حزبه أمر قال الترمذي
vi عن أسماء بنت عميس قالت قال لي رسول الله صلى الله عليه ك كلمات تقولينهن عند الكرب أو في الكرب الله الله وسلم أال أعلم
رواه أبو داود. ربي ال أشرك به شيئاvii ..: دعوات المكروب اللهم رحمتك أرجو فال تكلني إلى نفسي
رواه أبوداود.. طرفة عين وأصلح لي شأني كله ال إله إال أنت
top related