cara membuat website sederhana menggunakan cms wordpress
Post on 16-Apr-2015
124 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Cara Membuat Website Sederhana Menggunakan CMS WordpressKali ini saya akan menjelaskan langkah-langkah pembuatan website dari mulai registrasi domain dan web hosting sampai pengaturannya. Karena untuk pembelajaran, jadi disini saya menggunakan CMS Wordpress, Web Hosting Gratis, dan Domain Gratis agar anda sebagai pembaca bisa mengerti dan mudah memahaminya. Bisa dibilang ini sebagai dasar untuk menjadi webmaster.
Langkah 1: Registrasi (Daftarkan) Nama Domain- Silakan daftar ke http://id.smartdots.com/.- Tentukan nama domain yang anda inginkan.- Isi form sesuai dengan identitas anda.- Cek e-mail anda untuk memverifikasi.- Silakan anda melakukan Login.- Lalu aktifkan “Nameserver” jika belum aktif dan tunggu 30 menit. Sambil menunggu anda lakukan langkah berikutnya.
Langkah 2: Registrasi Web Hosting- Anda bisa mendaftar di salah satu Web Hosting berikut:http://www.host1free.com/?ap_id=thearczorohttp://www.000webhost.com/http://api.idhostinger.com/redir/220409- Disini saya menggunakan www.000webhost.com- Silakan Signup (Lakukan Pendaftaran), isi form sesuai identitas anda.- Masukkan nama domain yang sudah anda daftarkan sebelumnya.- Seperti biasa cek e-mail anda untuk memverifikasi.- Silakan anda melakukan Login.- Lalu masuk ke CPanel.- Kemudian buat database, untuk memudahkan catat “database name” dan “user name” MySQL anda di notepad.
Langkah 3: Download CMS Wordpress- Silakan download CMS Wordpress > http://wordpress.org/latest.zip- Lalu ekstrak file “latest.zip”- Kemudian buka file “wp-config-sample.php” dengan Notepad atau Notepad++- Cari dan ganti “DB_NAME, DB_USER, DB_PASSWORD, dan DB_HOST” sesuai dengan database yang sudah anda buat sebelumnya di Web Hosting, jika sudah “save as” dengan nama “wp-config.php”. (Anda dapat menghapus file “wp-config-sample.php”)- Sekarang anda suah bisa meng-upload folder “wordpress” tersebut ke Web Hosting anda, bisa juga menggunakan software FTP Client seperti “FileZilla” dan semacamnya atau Web FTP.- Selain itu, anda juga bisa mencobanya secara offline dengan menggunakan software seperti “AppServ atau Xampp”.
Langkah 4: Setting DNS Server (Nameserver) dan Pengaturan Awal Website- Lihat DNS Server yang disediakan oleh Web Hosting anda.- Pada “000webhost” anda menggunakan DNS Server yang telah disediakan seperti berikut:dns1.000webhost.comdns2.000webhost.com- Lalu masuk lagi ke id.smartdots.com dan anda bisa melihat fitur “Nameserver” telah aktif. Masukkan kedua DNS Server tersebut pada form yang telah disediakan dan save.- Kemudian buka website anda, aktifkan dan register untuk menentukan username serta password anda.- Selesai, sekarang anda sudah dapat membuka dan membuat artikel pada website yang telah anda buat.
Contoh website saya yang sudah jadi: http://www.thearczoro.net.tc
Artikel ini hanya dasar saja, untuk selanjutnya anda dapat mengembangkannya sendiri. Sekian tutorial kali ini, semoga artikel ini bermanfaat. Berikutnya saya akan menjelaskan tentang “Mencegah Hacking pada Website berbasis CMS Wordpress”.Posted by Lazuardi Elki at 10:48 AM
0 Comments Labels: Tips, Tugas, Tutorial, Website
Cara Membuat Website CMS WordPress dengan cPanel
By prothelord - Last updated: Sunday, September 9, 2012 - Save & Share - Leave a Comment
Seperti yang telah dibahas di artikel sebelumnya, kita bisa menggunakan beberapa alternatif dalam
membuat website. Nah, salah satunya adalah CMS. Di dalam cpanel terdapat feature yang
memungkinkan kita untuk menginstal CMS dengan mudah.
Feature tersebut adalah fantastico (beberapa penyedia hosting menggunakan softaculous). Dengan
fantastico kita bisa menginstall CMS (seperti wordpress , joomla, mambo, os-commerce, prestashop
dan lain lain) tanpa harus download manual terhadap CMS pada situs terkait. Biasanya kita mengikuti
langkah-langkah berikut saat melakukan instalasi CMS di server:
1. Setelah berhasil di download,
2. kemudian melakukan upload menuju server anda,
3. Kemudian melakukan extracting terhadap file tersebut.
4. Setelah semua file teruapload,
5. masih harus mengakses browser untuk menginstall CMS tersebut pada url
namadomainanda.com/install.php dan mengkonfigrasinya.
Memang, agak ribet dan kadang kalau anda tidak tahu cara konfigurasinya sering terjadi kegagalan
install. Nah, solusi yang tepat untuk menghindari kegagalan install CMS adalah memanfaatkan feature
fantastico/softaculous yang terdapat dalam cpanel. Bagaimana caranya?
Ikuti langkah berikut ini :
Try This: 4 Langkah Mudah Belajar Cara Membuat Website, Langsung Praktek! KLIK DI SINI!.
1. Login ke cpanel, Setelah berhasil melakukan login, anda dapat mengakses menu
Software/Service -> Fantastico De Luxe. Seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini:
2.
3. Maka selanjutnya anda akan dibawa menuju main menu pada fantastico. Sebagai contoh, saya
akan melakukan instalasi CMS wordpress. Untuk lebih jelasnya, anda dapat melihat gambar
dibawah ini.
4.
5. Pilih New Installation
6. Isi data yang dibutuhkan :
nama domain yang akan diisi/diinstall dengan CMS yang anda telah pilih
Biarkan kosong apabila ingin diinstal pada main domain.
Username untuk akun wordpress anda
Password untuk akun wordpress anda
Nama admin
Alamat email anda. Berfungsi untuk apabila anda ingin melakukan forgot password
Nama situs yang akan anda buat
Deskripsi situs anda.
7. Setelah semua info disi lengkap. Saatnya untuk melakukan instalasi CMSnya dengan meng-klik
button “Install WordPress” atau Install Joomla. Tunggu sampai instalasi selesai.
8. Kemudian tekan button/tombol finish Installation.
Cepat dan mudah kan!!!. Selamat mencoba…
Langkah Membuat Blog dengan Fantastico di Hosting Berbayar
By prothelord - Last updated: Sunday, August 12, 2012 - Save & Share - Leave a Comment
etelah mempelajari langkah-langkah membuat blog dengan hosting gratis (wordpress.com dan
blogspot.com) kali ini kita akan mempelajari bagaimana langkah membuat blog apabila kita
menggunakan hosting berbayar. Kita tahu, tidak sedikit blogger yang memilih untuk menggunakan
nama domain sendiri. Karena dengan menggunakan domain sendiri akan terlihat lebih professional.
Nah, sebelum mulai menginstal wordpress, langkah pertama membuat blog dengan hosting berbayar
adalah membeli domain dan hostingnya. Cara membelinya sangat mudah, Kita tinggal memilih domain
name yang kita inginkan, kita pilih jenis ekstensinya, misalnya domain dot com, domain dot net, domain
dot org, maupun domain Indonesia yaitu co.id, web.id, or.id, dan lain sebagainya. Terakhir kita bayar
biaya pembelian domain tersebut dengan transfer Bank (apabila membeli dari broker domain Indonesia)
atau Paypal dan kartu kredit. Sedangkan untuk hostingnya, saya rekomendasikan untuk membeli 1
paket dengan pembelian domain, sehingga lebih mudah apabila terdapat suatu masalah pada domain
dan hosting, bisa dengan mudah komplain terhadap penyedia hosting tersebut.
Disini akan saya jelaskan bagaimana menginstall wordpress secara otomatis dengan menggunakan
“Fantastico Autoinstaller” atau “Fantastico de Luxe”. Yaitu suatu program peng-install otomatis
wordpress CMS pada hosting Anda.
Pertama, login ke cpanel hosting yang username dan password diberikan oleh penyedia layanan
hosting. Setelah login ke Cpanel masing-masing, silakan cari menu Fantastico de Luxe seperti gambar
di bawah ini:
setelah masuk ke fantastico, kini saatnya memilih wordpress pada menu di samping. Ada bermacam-
macam pilihan disana, misalnya Joomla, nucleus, wordpress, dll. Namun karena ini mau menginstall
wordpress, silakan pilih wordpress.
Try This: 4 Langkah Mudah Belajar Cara Membuat Website, Langsung Praktek! KLIK DI SINI!.
Setelah memilih wordpress, pilih new installation. Pilihlah path domain, dimana mesin wordpress akan
diinstall. Kosongi kolom “install in directory” apabila Anda menginginkan root domain, atau domain
utama Anda. Isilah kotakan lain seperti username, password, nickname Anda, nama website Anda serta
deskripsi website Anda disana. Kalau sudah, klik install wordpress di bawah. Setelah berhasil, cobalah
mengakses website Anda melalui new tab. Walaaa.. wordpress sudah berhasil diinstal. Untuk langkah
selanjutnya, sama dengan membuat blog di wordpress.com.
Mudah bukan? Silahkan dipraktekkan.. apabila masih ada pertanyaan jangan sungkan-sungkan untuk
menghubungi kami ya! Semoga berhasil!
Pengaturan Sub Domain dan Add on Domain pada cPanel
By prothelord - Last updated: Saturday, September 15, 2012 - Save & Share - Leave a Comment
Materi langkah – langkah membuat web kali ini akan kita bahas pengaturan sub domain dan add on
domain di Cpanel. Seperti yang telah dibahas dimateri sebelum – sebelumnya bahwa di Cpanel juga
memungkinkan kita mengatur domain seperti membuat sub domain, forward domain, add domain dan
lain – lain.
Okey, sekarang saya akan menjelaskan langkah – langkah membuat subdomain di cpanel. Nama
subdomain bisa di buat sesuka hati, misalkan nama domain utama adalah prothelon.com, maka kita
dapat membuat berbagai nama subdomain seperti : blog.prothelon.com, kontak.prothelon.com. Satu
subdomain bisa berdiri sendiri sehingga seolah-olah terpisah dari domain utama dan bisa diinstall
dengan CMS yang berbeda.
1. Login di cpanal, Cari icon yang bertuliskan Subdomains, lalu klik pada icon tersebut
2. Isilah form subdomain dengan nama subdomain yang anda inginkan, misal blog. Kemudian klik
tombol Create.
3. Apabila tidak ada yang salah, akan ada keterangan bahwa subdomain telah selesai dibuat.
4. Selesai, apabila anda ingin membuat subdomain yang lain, lakukan dengan langkah – langkah
yang sama.
Try This: 4 Langkah Mudah Belajar Cara Membuat Website, Langsung Praktek! KLIK DI SINI!.
Nah, sekarang akan saya jelaskan juga bagaimana langkah – langkah menambahkan domain / add
domain.
1. Login ke cpanel, klik icon addon domains.
2. Isi form add-on domain
3. Selesai!
Tentang sub Domain www
By prothelord - Last updated: Saturday, November 19, 2011 - Save & Share - 2 Comments
Salah satu pembeli buku saya sempat menanyakan sebuah pertanyaan menarik tentang domain www.
Isi emailnya seperti ini:
Boleh nanya lagi ga? Kalau ga boleh, ya ga usah di jawab. pertanyaannya umum saja kok.
1. Kenapa untuk alamat URL ada yang di tulis dengan www dan ada yang tidak?
2. Kenapa alamat URL yang biasanya ditulis dengan www tetap bisa diakses jika tanpa www?
3. Kenapa jika ada alamat URL yang memang tidak pakai www, justru ga bisa diakses jika pakai www?
Makasih ya Pak. Setelah ini saya tidak akan bertanya-tanya lagi, paling tidak dalam jangka waktu dekat
sampai web saya jadi.
Nah, buat kamu yang memiliki pertanyaan serupa tentang domain, mudah-mudahan sharing saya
tentang domain ini bisa membantu sedikit ya.
Ini jawaban saya:
Silakan saja kalau mau diskusi, cuman kalau kadang jawabnya agak lama harap maklum ya, soalnya
kalau pas banyak yg email suka liyeur hehehe…
Saya coba jawab secara sederhana saja ya, sebatas pengetahuan saya.
Jadi begini…
Alamat sebuah website, secara umum terdiri dari 4 bagian. Saya akan gunakan contoh
http://www.prothelon.com
1. http:// –> ini adalah protokol internet yg digunakan. Yang umum dipakai biasanya http, https
(biasanya untuk yg perlu dienkripsi seperti saat anda masuk ke web perbankan) dan ftp (untuk
melakukan transfer file).
2. www, ini disebut dengan sub domain. Secara default, subdomain standar adalah www (world Wide
Web).
3. prothelon, ini adalah nama domainnya. Nama domain ini yang bisa kita minta sesuai kebutuhan kita.
4. com, ini adalah ekstension domain atau kadang dikenal juga sebagai top level domain.
Sebuah browser akan mengecek alamat domain secara berurutan mulai dari yang paling kanan.
Pertama dia akan mengecek top level domainnya, kemudian nama domain, sub domain dan protokol
yang digunakan.
Try This: 4 Langkah Mudah Belajar Cara Membuat Website, Langsung Praktek! KLIK DI SINI!.
Nah, pertanyaan dari Anda fokus di sub domain. jadi saya akan coba sedikit berbagi tentang sub
domain ini.
Pada dasarnya, kita bisa memanggil semua alamat website dengan protokol, nama domain dan
ekstensionnya saja. Pada kasus standar ini, kita tidak bisa memanggil website kita dengan
menggunakan subdomain www di depannya.
Namun kita juga bisa setting di server agar sub domain www, secara default akan menuju ke nama
domain utama kita. Jika setting ini kita lakukan, maka kita bisa memanggil website kita dengan www
dan tanpa www.
Sebagai tambahan, kita sebetulnya bisa membuat banyak subdomain di website kita yang masing-
masing menuju ke aplikasi tersendiri. Agar lebih jelasnya, silakan coba beberapa alamat subdomain
dari prothelon.com ini:
http://prothelon.com
http://www.prothelon.com
http://blog.prothelon.com
http://iklan-baris.prothelon.com
Cara Setting Register Global XAMPP
Salah satu pengunjung prothelon.com menanyakan tentang cara setting register global di
XAMPP.Berikut isi emailnya:
Hi
Saya mau tanya, untuk mencari register_global di file php, itu di folder mana ya?Saya cari di XAMPP
folder htdocs atau folder php tidak ada.Mohon bantuannya.
Terima kasih.
Setting register global di XAMPP memang sedikit tricky. Mengapa? Karena untuk setting register global,
kita bisa melakukannya dari file php.ini. Jika kamu cari file tersebut di bawah folder xampp, maka kamu
akan menemukan beberapa file php.ini. Yang mana yang digunakan? Berikut jawaban dari saya:
Coba cek di file ini:c:/Program Files/xampp/apache/bin/php.ini
Good luck
Jadi, sekarang kamu udah tahu kan, cara melakukan setting register global di XAMPP. Dalam tulisan
lain, saya akan coba sampaikan beberapa cara lain sebagai alternatif bagi yang tidak memiliki akses ke
file php.ini di server
Cara setting error message PHP pada php.ini
By prothelord - Last updated: Tuesday, November 22, 2011 - Save & Share - Leave a Comment
Minggu lalu kebetulan saya membantu salah seorang teman programmer untuk menyelesaikan aplikasi
PHPnya dengan cepat. Saya agak heran mengapa pengerjaannya agak tersendat selama ini. Setelah
saya perhatikan, saat dia selesai membuat script, kemudian hanya mendapati layar kosong alias blank
saat script PHPnya dijalankan. What’s wrong? Sebagaimana layaknya pengerjaan script pada proses
development, teman saya itu mengerjakan di PCnya yang sudah diinstall XAMPP.
Nah herannya,screen browsernya blank ketika mengekesekusi file php yang dibuatnya. Saya langsung
curiga kalau setting display errornya dibuat off. kebayang kan, memperbaiki script tanpa mengetahui
petunjuk sedikitpun di mana letak kesalahannya…. fiuhhh mengerikan. Kalau saya sendiri pasti udah
putus asa jauh jauh hari sebelumnya ya .
Nah, kemudian saya minta dia mengecek file php.ini yang ada di direktori xampp-nya. Setelah di buka,
saya minta cek di baris yang ada tulisan display_errors, dan ….. benar saja, isinya masih off.
Langsung saja saya minta diubah menjadi on, dan restart server XAMPP-nya…
Dan hasilnya, errornya langsung bermunculan, ternyata penyebab scripnya ndak jalan adalah query
MySQLnya masih kurang tepat….
Ok, pelajarannya adalah, jangan pernah lakukan development dan debugging script tanpa error
message ya .
Try This: 4 Langkah Mudah Belajar Cara Membuat Website, Langsung Praktek! KLIK DI SINI!.
Perlu diingat, bahwa untuk server komersial, memang sebaiknya setting error messagenya dibuat off.
Tujuannya adalah:
1. Kenyamanan pengunjung, agar mereka tidak perlu melihat pesan error yang mengerikan itu.
2. Mempersulit proses hack di website kita.
Oh ya, kita juga bisa melakukan setting error message PHP di dalam script atau setting error PHP
di .htaccess.
Cara Setting Error Message PHP menggunakan .htaccess
By prothelord - Last updated: Tuesday, November 22, 2011 - Save & Share - Leave a Comment
Kalau kamu pernah melakukan pemrograman PHP pasti sudah tidak asing lagi dengan pesan
kesalahan (error message) ini: Parse Error. Ya kan?
Nah error message tersebut tentu saja sangat membantu kita untuk melakukan trace/penelusuran letak
kesalahan pada kode PHP yang kita buat. Namun demikian, error yang terjadi kadang cukup
mengganggu saat diakses oleh visitor dan kadang bisa jadi hint buat hacker yang berniat buruk pada
web site kita. Nah, berikut ini ada tips menarik untuk melakukan setting atas error message atau
bahkan menghilangkan sama sekali error message yang muncul. Siap? Let’s go!
Kondisi sebaliknya juga sangat merepotkan. Saat kita menyewa hosting di sebuah server yang secara
default menghilangkan error message, maka kita akan kesulitan saat melakukan debugging atas error
yang terjadi di kode kita. Kabanyangkan? Pasti akan sulit menemukan error tanpa petunjuk sama
sekali, lha wong saat dieksekusi yang muncul cuman layar kosong di browser. Gimana bisa debugging
kan?
Nah, setting error message ini bisa dilakukan di file PHP kita dengan menggunakan fungsi
error_reporting. Namun bukan itu yang akan saya bahas di sini. Yang akan saya bahas di sini adalah
cara memunculkan atau mematikan error message menggunakan file .htaccess.
File .htaccess ini adalah sebuah hidden file yang bisa kita letakkan di setiap direktori yang kita buat.
(notes: pembahasan ini hanya untuk pengguna linux ya…hehe).
FIle ini digunakan untuk melakukan setting lokal terhadap direktori tempat dile tersebut berada dan
direktori dibawahnya.
Nah, caranya sangat mudah. Bila file tersebut belum ada, buatsaja sebuah file bernama .htaccess dan
edit (jangan lupa menambahkan tanda titik didepan nama file itu ya).
Try This: 4 Langkah Mudah Belajar Cara Membuat Website, Langsung Praktek! KLIK DI SINI!.
Setelah di buka untuk edit, tambahkan saja baris berikut ini:
php_flag display_errors on
Baris ini untuk memunculkan error PHP, sedangkan untuk mematikan pesan error tentu saja kamu
sudah bisa menabak kan? Ya,
php_flag display_errors off
Dah beres, dengan cara itu kamu bisa melakukan setting atas error message yang muncul. Tentu saja
sebenarnya PHP memiliki beberapa level untuk melakukan display erro mulai dari tidak ada sampai
yang paling lengkap dan ada cara untuk memilih level error yang akan kita munculkan, tapi itu kita
bahas lain waktu saja ya.
Selain menggunakan .htaccess, kita juga bisa melakukan setting error PHP untuk setiap file/script PHP
yang kita buat lho.
Belajar Setting Error PHP
By prothelord - Last updated: Tuesday, November 22, 2011 - Save & Share - 2 Comments
Mengetahui error yang terjadi pada script PHP yang kita buat sangat penting terutama pada saat
development script. Hal ini karena error yang muncul membuat kita bisa melakukan debugging atau
mengidentifikasi masalah yang terjadi. Setting error menggunakan file .htaccess sudah pernah saya
bahas sebelumnya. Nah sebenarnya ada cara lain yang lebih fleksible untuk melakukan setting error
PHP. Baca terus..
Setting error message PHP bisa juga dilakukan pada setiap script yang kita buat. Jika kita
menggunakan .htaccess, maka setting error tersebut akan berlaku untuk seluruh file yang ada di
direktori di mana file .htaccess tersebut berada.
Jika memerlukan setting error tertentu hanya untuk sebuah script saja, maka kita juga bisa
melakukannya dengan menambahkan sebuah baris di bagian atas script yang kita buat.
Kita bisa menampilkan semua error dengan manambahkan baris ini di script:
error_reporting(E_ALL);
Gampang kan?
top related