cara membuat paper makalah
Post on 30-Jan-2016
142 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
CARA MEMBUAT
MAKALAH DAN PAPER
Dr. Sonny Subroto Maheri Laksono
No. HP. 08123443943
• Email: sonnysubroto@yahoo.co.id dan
sonnysubroto@gmail.com
Edisi Khusus
“Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1,
mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah
seperti makalah, paper, laporan praktikum,
dan skripsi (tugas akhir).” (wikipedia)
“Setiap pergantian semester, selalu ada aja
mata kuliah yang menugaskan membuat
makalah/paper.”
Makalah adalah...
Karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.
Ciri-ciri makalah...
• Memiliki bagan dan
kerangka dalam
penulisannya.
• Didasari oleh teori-
teori dan penelitian
ilmiah.
• Biasanya dijilid.
• Membahas
topik/permasalahan
tertentu.
Sistematika penulisan makalah..?
Judul Makalah
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
BAB III Kesimpulan dan saran
Daftar Pustaka
Judul makalah terdiri dari: Nama makalah, nama dan nomor induk pemakalah, nama dan tempat perguruan tinggi, tahun pembuatan.
BAB I Pendahuluan: terdiri dari latar belakang dan tujuan.
Pendahuluan merupakan pernyataan yang jelas, menarik, dan ringkas tentang: 1) topik yang akan dibahas 2) bagaimana kaitan topik tersebut terhadap ilmu yg dibicarakan 3) mengapa topik tersebut penting
Pembahasan merupakan isi dari makalah,
berupa uraian yang relevan tentang
topik/permasalahan yang dibicarakan
BAB III Kesimpulan dan saran: berisi
tentang kesimpulan dan saran dari
makalah.
Pada bab yang terakhir ini berisi tentang
kesimpulan dan saran yang pada dasarnya
merupakan penegasan inti makalah
(menjawab permasalahan) yang dirumuskan
dengan jelas, singkat, dan tegas.
15% Pendahuluan
75% Isi
(teori, data & pembahasan)
10% Kesimpulan
& Saran
Presentase isi makalah
Pendahuluan Isi Kesimpulan dan saran
Daftar pustaka: berisi tentang referensi dari bahan makalah. Bagian ini bisa juga disebut sebagai ”daftar sumber yang dikutip”
For your information...
Ada beberapa
dosen yang
mempunyai versi
berbeda tentang
sistematika
penulisan makalah.
Beberapa perbedaannya..
• Penggunaan logo dalam halaman depan makalah. (sebagian ada yang membolehkan, sebagian ada yang tidak)
• Penyebutan nama lengkap dan gelar dosen di cover depan makalah (sebagian ada yang menggunakan, sebagian ada yang tidak)
• Sistem kutipan (kutipan lansung
atau foot note)
• Dan sebagainya
Pastikan kamu bertanya kepada dosen yang bersangkutan bagaimana
sistematika penulisan makalahnya.
Paper adalah.... “tulisan yang
memuat pembahasan dari sebuah topik tertentu dengan dukungan data dan argumen yang valid dan kuat.”
Isi di dalam paper itu...
Paper lebih terfokus
dalam pembahasan-
pembahasan dan
analisa dari
topik/masalah yang
bersangkutan.
Struktur penulisan paper..?
Judul
• Judul paper yang ditulis
•Ada nama, npm, nama universitas dan fakultas, tahun
Pendahuluan
•Perkenalan pembaca terhadap pokok masalah dan lingkup pembicaraan
Konstruksi argumen
•Menguraikan informasi yang mendukung gagasan pokok
Kesimpulan
•Menyimpulkan hasil dan kesimpulan dari argumentasi yang telah dibuat
Daftar Pustaka
•Referensi dari pembahasan topik dan argumen yang ada di dalam paper tersebut
To make it simple, penulisan paper
MIRIP dengan penulisan esai!
(Esai adalah karangan / karya tulis yang membahas suatu masalah secara sepintas dari sudut pandang pribadi penulisnya secara subjektif. Esai sebagai bentuk karangan dapat bersifat informal dan formal)
Kenapa mirip..?
Menurut salah satu dosen,
“Paper” yang dimaksud
dalam perkuliahan adalah
semacam “Esai” yang
menugaskan mahasiswa
untuk membuat karya
tulisnya tapi dengan
landasan yang ilmiah
dan bisa dipertanggung-
jawabkan sumbernya.
Ada perbedaan konsep paper antara paper dalam perkuliahan dan paper ilmiah!
Paper ilmiah: Laporan tertulis dan
terpublikasi yang menjelaskan tentang
hasil penelitian yang orisinil
Paper perkuliahan Mirip esai
Paper ilmiah Mempunyai struktur penulisan yang lebih kompleks. Biasanya untuk kebutuhan publikasi seperti seminar atau membuat jurnal.
Penulisan paper ilmiah
Title
Abstract
Introduction
Method
Experiment and Result
Discussion
Reference
Judul dari paper ilmiah.
Ringkasan singkat dari isi keseluruhan paper.
Latar belakang dan ruang lingkup pembahasan paper.
Metode/cara penelitian dari hasil penelitian yang di-paper-kan.
Penjelasan tentang proses dan hasil eksperimen.
Diskusi mengenai hasil penelitian serta kesimpulan yang bisa diambil.
Sumber dari isi paper.
Syarat sebuah paper juga berbeda, tergantung dari yang mempublikasi-kannya.
Biasanya perbedaannya terjadi pada:
• Format tulisan
• Cara pengutipan
• Struktur paper ilmiah
• Dll.
Perbandingan: Makalah dan Paper
Makalah • Terdiri dari bab per
bab
• Membahas topik/masalah tertentu.
• Sebagian dosen memiliki sistematika penulisan yang berbeda
Paper • Tidak harus bab per bab.
• Membahas topik/masalah tertentu, tapi lebih menitikberatkan pada analisis masalah tersebut.
• Sistematika penulisan tergantung yang memublikasikan
Tips dalam menulis makalah dan paper:
Belajarlah menulis dengan EYD dan struktur kalimat yang benar.
Google is your friend, banyak-banyaklah googling tentang makalah, cara penulisannya, dsb.
NO Plagiat (mengaku hasil karya orang lain adalah milik sendiri)
Diketik pada kertas ukuran A4, dengan margin (lebar sisi) kiri 4 cm, dan sisi atas, bawah & samping kanan 3 cm (atau sesuai ketentuan)
Have fun!
CARA MENGUTIP
Cara mengutip pustaka sangat diperlukan bagi
mahasiswa penulis skripsi atau karya ilmiah lainnya,
karena referensi tersebut akan menjadi pendukung
teori, konsep yang diajukan dalam karya ilmiahnya,
Dalam mengutip pustaka ada beberapa ketentuan
sebagai berikut:
1) Kutipan pustaka dibagi menjadi 2 (dua), yaitu
kutipan langsung dan tidak langsung.
2) Kutipan pustaka langsung harus ditulis lengkap
sesuai dengan teks aslinya, tidak boleh ditambah
dengan pendapatnya sendiri. Kutipan ini harus
diberi tanda awal dan akhir di kalimat yang
dikutip (“…”). Kutipan ini harus mencantumkan
halaman yang dikutip dan bila kutipan lebih dari 5
(lima baris), diketik dengan 1 (satu) spasi.
Contoh:
Berkaitan dengan pendekatan kualitatif,
Creswell (2010:4-9) mengemukakan bahwa: “Penelitian kualitatif merupakan metode untuk mengekplorasi dan
memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok
orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan.
Proses penelitian kualitatif ini melibatkan upaya-upaya penting,
seperti mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan prosedur-
prosedur, mengumpulkan data yang spesifik dari para partisipan,
menganalisis data secara induktif mulai dari tema-tema yang
khusus ke tema-tema umum, dan menafsirkan makna data.
Laporan akhir untuk penelitian ini memiliki struktur atau kerangka
yang fleksibel. Siapa yang terlibat dalam bentuk penelitian ini
harus menerapkan cara pandang penelitian yang bergaya induktif,
berfokus terhadap makna individual, dan menerjemahkan
kompleksitas suatu persoalan”.
3) Kutipan pustaka tidak langsung merupakan
“phasaprase” atau menggunaknan kalimat
penulis sendiri namun harus tetap
mengacu pada teks aslinya dan tidak
ditambah pendapatnya sendiri (tanpa
menggunakan tanda kutip).
Contoh:
Moleong (2000:237) mengatakan bahwa fokus itu pada
dasarnya adalah masalah, masalah dalam hal ini adalah
keadaan yang membingungkan akibat adanya kaitan
dua atau lebih faktor. Faktor dalam hal ini dapat berupa
konsep, data empiris, pengalaman, atau unsur lainnya
yang apabila ditempatkan secara berkaitan akan
menimbulkan persoalan atau kesukaran.
4) Cara mengutip dengan mencantumkan
nama keluarga penulis disertai dengan
tahun penerbitan yang diletakan di dalam
tanda kurung. Contoh: (Moleong, 2000), jika kutipan langsung ditambah
halaman.
5) Pustaka yang ditulis oleh 3 (tiga) orang,
maka nama penulis dicantumkan
semuanya, namun untuk penulisan
selanjutnya nama penulis kedua dan ketiga
tidak perlu dicantumkan, diganti dengan
singkatan dkk atau et al. Contoh: Kotier, et al (2006); Ratu, dkk (2005) atau (Ratu dkk,
2005), jika kutipan langsung ditambah halaman.
6) Pustaka yang ditulis oleh 4 (empat) orang
atau lebih, cara penulisannya: penulis
pertama ditambah kata dkk atau et al.
Contoh: Basri, dkk (2004) atau Payne, et al
(2006) atau (Payne et al, 2006), jika kutipan
langsung ditambah halaman.
7) Penulis sebaiknya mengutip dari pustaka
aslinya yang ditulis oleh penulis pustaka
tersebut, dan tidak mengutip dari
pustaka yang tercantum dalam skripsi atau
karya (buku) ilmiah orang lain.
8) Penulis dapat mengutip hasil penelitian atau
pendapat dari peneliti yang tercantum dalam
pustaka penulis lainnya.
Contoh:
Wiliamson (2004) dalam Achmad (2005)
mengemukakan………..….;
Sistem Pemasaran………………… (Kloter, 2005
dalam Heru, 2006);
(Jika kutipan langsung ditambah halaman).
9) Contoh cara mengutip pustaka sebagai berikut:
Suyono (2006) menjelaskan ……………. …………
Hasil penelitian Sulaiman (2005) diperoleh fakta
bahwa ……….. …………
10)Kutipan yang lebih dari 5 (lima) baris diketik 1
(satu) spasi.
11)Seorang penulis/pengarang yang menulis
pustaka lebih dari 1 (satu) pada tahun publikasi
yang sama, maka setelah tahun publikasi diberi
tanda a, b, c, dst.
Contoh:
Kloter (2005a) menjelaskan pemasaran adalah…………….
Kloter (2005b:50) berpendapat bahwa “pangsa pasar
adalah……….”
Pasar bebas adalah………………….. (Kloter, 2005c)
12)Usahakan mencari sumber pustaka yang baru.
13)Setiap sumber kutipan harus ditulis lengkap pada
Daftar Pustaka.
MENULIS DAFTAR PUSTAKA
URUTAN: last name, koma, first name, spasi, middle name, koma, tahun penerbitan, titik, judul lengkap buku (tiap permulaan kata dimulai dengan huruf besar dan ditulis miring), titik, tempat penerbitan, titik dua, nama penerbit, titik
PERHATIKAN: * untuk karangan di dalam buku, majalah, koran, makalah, stensilan
(mimeograf); judulnya tidak ditulis dengan huruf miring, tetapi diapit dengan tanda petik (“).
* jika pengarang lebih dari satu orang, nama pengarang kedua dan seterusnya ditulis biasa, dengan urutan: first name, middle name, dan last name.
* jika hendak menyingkat, nama pengarang kedua, ketiga dan seterusnya tidak perlu ditulis semua, cukup diganti dengan et al. (ditulis dengan huruf miring).
* setiap judul buku diketik satu spasi. * baris kedua dan seterusnya diketik menjorok masuk ke dalam, lebih
kurang sepuluh ketukan. * antara judul buku yang satu dengan judul berikutnya diberi jarak dua
spasi.
BUKU DENGAN SATU PENGARANG
BUKU DENGAN DUA PENGARANG
Faisal, Sanapiah, 1990. Penelitian Kualitatif: Dasar-dasar
dan Aplikasi. Malang: Yayasan Asah Asih Asuh (YA3
Malang).
Jatman, Darmanto, 1996. Perilaku Kelas Menengah
Indonesia. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.
Lincoln, Yvonna S., dan Egon G. Guba, 1984.
Naturalistic Inquiry. USA: Sage Publications.
Hakim, Abdul, dan Srikandi Kumadji, 1996.
Pengantar Statistika. Surabaya: Citra Media.
BUKU LEBIH DARI DUA PENGARANG
Burns, Tom R., et al., 1988. Manusia, Keputusan, Masyarakat: Teori Dinamika Antara Aktor dan Sistem untuk Ilmuan Sosial. Diterjemahkan oleh Soewono Hadisoemarto. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Howard, Dick, et al., (eds.), 1997. Balanced Development: East Java in The New Order. Diterjemahkan oleh Bambang Sumantri. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
BUKU TERJEMAHAN
Weber, Max, 1947. The Theory of Social and Economic Organization. Diterjemahkan oleh A.M. Henderson dan Talcott Parsons. New York USA: Oxford University Press.
Giddens, Anthony, dan David Held, 1987. Perdebatan Klasik dan Kontemporer Mengenai Kelompok, Kekuasaan dan Konflik. Diterjemahkan oleh Vedi R. Hadiz. Jakarta: CV Rajawali.
BUKU DENGAN SATU EDITOR
Mubyarto, (ed)., 1995. Program IDT dan Pemberdayaan Masyarakat. dan Kehidupan Golongan Berpendapatan Rendah. Bangi Malaysia: Universiti Kebangsaan Malaysia.
Harahap, Sofyan S., (ed.), 2003. Pelajaran dari Krisis Asia. Jakarta: Pustaka Quantum.
BUKU DENGAN LEBIH DARI SATU EDITOR
Singarimbun, Masri, dan Sofian Effendi, (eds.), 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.
Oey-Gardiner, Mayling, et al., (eds.), 1996. Perempuan Indonesia: Dulu dan Kini. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
KARANGAN DALAM BUKU
Geertz, Clifford, 1971. “Deep Play: Notes on the Balinese Cockfight”. Dalam Clifford Geertz, (ed.), Myth, Symbol and Culture. New York-USA: W.W. Norton and Company Inc.
Mazumdar, Dipak, 1985. “Sektor Informal di Kota: Analisis
Empiris terhadap Data dari Berbagai Negara di Dunia Ketiga”. Dalam Chris Manning, dan Tadjuddin Noer Effendi, (eds.), Urbanisasi, Pengangguran, dan Sektor Informal di Kota. Jakarta: PT Gramedia.
Giddens, Anthony, 1987. “Structuralism, Post-Structuralism
and the Production of Culture”. In A. Giddens and J.H. Turner (eds.). Social Theory Today. Stanford, Calif.: Stanford University Press.
KARANGAN DALAM SURAT KABAR
Soedirman, Basofi, 1997. “Riset PT untuk Gerakan Desa Binaan”. Jawa Pos, 21 November 1997.
Marzali, Amri, 1993. “Beberapa Pendekatan dalam Kajian tentang Respon
Petani terhadap Tekanan Penduduk di Jawa”. JIIS:Jurnal Ilmu-
ilmu Sosial, tanpa nomor, hal.39-51, 1993.
Goode, William J., 1960. “A Theory of Role Strain”. American Sociological
Review 25:483-496.
KARANGAN DALAM MAJALAH
Soetrisno, Loekman, 1984. “Pergeseran dalam Golongan Menengah di
Indonesia”. Prisma, No.2, hal.23-29, Februari 1984.
KARANGAN DALAM JURNAL
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
Swasono, Meutia Farida Hatta, 1974. Generasi Muda Minangkabau di Jakarta: Masalah Identitas Suku Bangsa. Skripsi Sarjana, Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Jakarta.
Hakim, Abdul, 1993. Perbedaan Pola Migrasi dan Tingkat
Mobilitas Dilihat dari Faktor-faktor Determinan Integrasi Sosial. Tesis Magister Sains, Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran, Bandung.
Simuh, 1983. Mistik Islam Kejawen Raden Ngabehi
Ranggawarsita: Suatu Studi terhadap Serat Hidayat Jati. Disertasi Doktor, IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
LAPORAN
Hakim, Abdul, 1994. Migran Cina di Kotamadya Malang. Laporan Penelitian untuk The Toyota Foundation, Malang.
Oey, Mayling dan Ketut S. Astika, 1978. Social and Economic Implication of Transmigration in Indonesia: A Policy-Oriented Review and Synopsis of Existing Research. Laporan Penelitian untuk Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, FE-UI, Universitas Indonesia, Jakarta.
MAKALAH YANG TIDAK DIPUBLIKASIKAN
Hakim, Abdul, 1992. “Migrasi Interurban Etnik Cina dan Implikasinya terhadap Daerah Tujuan: Suatu Perspektif Sosiologis dalam Pengkajian tentang Penduduk di Indonesia”. Mimeo, makalah disampaikan pada Seminar Nasional Ikatan Sosiologi Indonesia, Bandung, 7-9 Desember 1992.
BROSUR, PAMFLET
Sekretariat Jenderal MPR-RI, 1983. Ketetapan-ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia. Jakarta.
Republik Indonesia, 1979. Rencana Pembangunan Lima Tahun Ketiga 1979/1980-1983/1984. Buku I, Jakarta.
DKI Jaya, Jakarta Tourism Development Board, t.t. Jakarta Show Window of Indonesia, Jakarta.
KEPUTUSAN SEMINAR, KONFERENSI, PROCEEDINGS
Seminar Nasional Kadin, 1980. Dengan Kepres 14-A Menjadi Tuan di Negara Sendiri. Hasil Seminar, 10-12 Juli 1980, Panitia Penyelenggara Kompartemen Pengembangan dan Organisasi, Kadin Indonesia, Jakarta.
Kelompok Studi dan Peminat Statistika Universitas Diponegoro, 1990. Seminar Statistika untuk Pembangunan. Prosiding Seminar, Universitas Diponegoro, 12 Desember 1990.
BUKU TAHUNAN
BERITA DALAM SURAT KABAR
Antara, Kompas, 29 Desember 1983, hal.2, kolom
5-6.
Berita Buana, Tajuk Rencana, 28 Desember 1983,
hal.2, kolom 1-2.
Departemen Pertambangan RI, 1979. Pertambangan
Indonesia 1979. Jakarta.
Bank Dunia, 1984. Laporan Pembangunan Dunia
1983. Diterjemahkan oleh Pandam Guritno, UI-
Press, Jakarta.
UNDANG-UNDANG, PERATURAN, KEPUTUSAN
Direktorat Jenderal Pajak, t.t. Undang-undang Republik Indonesia No.12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan. Jakarta.
Kantor Menteri Negara Urusan Peranan Wanita, 1977. Petunjuk Penyusunan Perencanaan Pembangunan Berwawasan Kemitrasejajaran dengan Pendekatan Jender. Jakarta.
RUJUKAN ELEKTRONIK
Boon, J., tt. “Anthropology of Religion”. Melalui http://www.indiana.edu/~wanthro/religion.htm [10/05/03].
Kawasaki, Jodee L., and Matt R.Rayeb, 1995. “Computer-Adminis-red Surveys in Extension”, Journal of Extension 33 (June) E~Journal on-line. Melalui http://www.jou.org/june33/95.htm [06/17/00].
Disusun dari berbagai sumber
SELAMAT BELAJAR, SEMOGA SUKSES dan
Terus semangat………….
top related