cabang cabang filsafat dan dasar pengetahuan

Post on 25-Jun-2015

8.924 Views

Category:

Education

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

ini adalah salah satu tugas filsafat di UR

TRANSCRIPT

CABANG-CABANG FILSAFAT DAN DASAR PENGETAHUAN

By : 1. Santi Sulyanti, S.S

2. Suheri, S.Pd

3. M. Zaid Tsabi`t, S.T

A. LATAR BELAKANG

Bertanyalah seorang awam kepada ahli filsafat yang arif bijaksana, ”bagaimana caranya agar saya mendapat pengetahuan yang benar?. ”mudah saja”, jawab filsuf itu,” ketahuilah apa yang kau tahu dan ketahuilah apa yang kau tidak tahu”.

Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kapastian dimulai dengan rasa ragu-ragu dan filsafat dimulai dengan kedua-duanya. Berfilsafat berarti berendah hati bahwa tidak semuanya akan pernah kita ketahui apa yang telah kita ketahui dalam kemestaan yang seakan tak terbatas ini.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang akan penulis bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa Filsafat itu? 2. Apa saja cabang-cabang filsafat itu? 3. Apa pengartian dan dasar-dasar pengetahuan

? 3. Apa saja Sumber Pengetahuan ?

C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH

Adapun tujuan penulisan makalah adalah sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah filsafaat ilmu.

A. PENGERTIAN FILSAFAT

Beni Ahmad Saebani (2012:13), Sesungguhnya filsafat dilahirkan bukan oleh adanya definisi filsafat. Kelahirannya lebih banyak didorong oleh berbagai pemikiran mendalam filsuf. Radikalisme berpikir dimulai dengan sikap para filsuf. Radikalisme berpikir dimulai dengan sikap para filsuf yang selalu mempertanyakan segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada. (the philosophy of being).

Neil Turnbull (2005:6), dalam pengertian sederhana, filsafat adalah semua hal yang berhubungan dengan pertanyaan dan rasa ingin tahu.

B. CABANG-CABANG FILASAFAT

Ontologi Epistemologi Aksiologi

1. ONTOLOGI

Yunani (on = ada; ontos = keberadaan; logos = pemikiran…Jadi ontologi adalah pemikiran mengenai yang ada dan keberadaanya

1. ONTOLOGI

Menurut Turnbull, ada pertanyaan tentang suatu sifat dasar suatu benda. Apa sebenarnya sesuatu itu? Pertanyaan ini disebut pertanyaan metafisis. Misalnya, pertanyaan “Apakah waktu itu?” adalah contoh pertanyaan metafisis karena menanyakan apa sebenarnya waktu itu.

2. EPISTEMOLOGI

Epistemologi berasal dari kata Yunani episteme yang berarti “pengetahuan”, ”pengetahuan yang benar”, “pengetahuan ilmiah”, dan logos berarti teori.

2. EPISTEMOLOGI

Menurut Turnbull, ada pertanyaan yang menghidupkan ide dari pengetahuan atau keyakinan. Pertanyaan seperti itu disebut pertanyaan epistemologi.

2. EPISTEMLOGI

jika menyatakan dunia telah diserang oleh makhluk luar angkasa, kamu mungkin memastikan hal itu dengan menanyakan, “BAGAIMAAN KAMU TAHU?”. Jika mereka mengaku hal itu melalui mimpi tadi malam di mana sebuah piring terbang mendarat di halaman belakang, kamu mungkin menganggap meraka gila. Penyebabnya adalah keyakinan orang bahwa mimpi bukanlah sumber pengetahuan yang bisa dipercaya.

3. AKSIOLOGI

Merujuk ke asal katanya, aksiologi tersusun dari kata bahasa Yunani axios dan logos. Axios berarti nilai dan logos artinya teori. Aksiologi adalah “teori tentang nilai”. Nilai merupakan realitas yang abstrak yang berfungsi sebagai daya pendorong atau prinsip-prinsip yang menjadi pedoman dalam hidup.

Hamersma menyatakan, filsafat merupakan bidang studi yang sedemikian luas, sehingga diperlukan pembagian yang lebih kecil : (Faizah 2009:23).

1. Filsafat tentang pengetahuan 2. Filsafat tentang keseluruhan kenyataan 3. Filsafat tentang tindakan 4. Sejarah filsafat

C. PENGARTIAN DAN DASAR-DASAR PENGETAHUAN

Pengertian PengetahuanMendefinisikan pengetahuan merupakan kajian panjang sehingga terjadi pergulatan sejarah pemikiran filsafati dalam menemukan pengertian pengetahuan.

1. PENGERTIAN PENGETAHUAN

Dalam filsafat, pengetahuan adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara langsung dari kesadarannya sendiri (Faizah 2009:40).

Martini Djamaris menyatakan, pengetahuan diperoleh dari hasrat ingin tahu. Semakin kuat hasrat ingin tahu manusia akan semakin banyak pengatahuannya (Jalaluddin 2013:83).

D. SUMBER PENGETAHUAN

Pada dasarnya terdapat dua cara yang pokok bagi manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar. pertama, mendasarkan diri pada rasional dan mendasarkan diri pada fakta. Disamping itu adanya intuisi dan wahyu. Intuisi merupakan pengetahuan yang didapat tanpa melalui proses penalaran tertentu, seperti ”orang yang sedang terpusat pemikirannya pada suatu masalah tiba-tiba menemukan jawabannya.

D. SUMBER PENGETAHUAN

Sumber ilmu pengetahuan untuk mengatahui hakekat segala sesuatu bagi masyarakat relegius tidak cukup dengan menggunakan panca indera dan akal saja tetapi ada dua unsur lain yaitu ” wahyu ( revelation) dan ilham (intuisi)”.

KESIMPULAN

Dari pembagian cabang filsafat menurut beberapa tokoh di atas, tampak luas bidang yang menanggapi persoalan kefilsafatan, maka berdasarkan tiga persoalan filsafat yang utama yaitu persoalan tentang keberadaan (ontologi), persoalan tentang pengetahuan (epistemologi), dan persoalan tentang nilai-nilai (aksiologi).

KESIMPULAN

Penalaran merupakan suatu proses berpikir dalam menarik sesuatu kesimpulan yang berupa pengetahuan.

Sumber ilmu pengetahuan untuk mengatahui hakekat segala sesuatu bagi masyarakat relegius tidak cukup dengan menggunakan panca indera dan akal saja tetapi ada dua unsur lain yaitu ” wahyu ( revelation) dan ilham (intuisi) Sarana Berpikir Ilmiah Untuk memperoleh Pengetahuan.

top related