buku pedoman kurikulum - tp.uad.ac.id · ini terdiri dari 7 bab yang dimulai dengan proses...
Post on 03-Mar-2021
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
UNIVERSITAS AHMAD
DAHLAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
BUKU PEDOMAN
KURIKULUM PRODI TEKNOLOGI PANGAN
YOGYAKARTA
2017
1
2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, kami panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT.
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penyusunan Buku Kurikulum Program
Studi Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini telah dapat
diselesaikan.
Buku Kurikulum ini disusun dalam upaya menunjang kegiatan belajar mengajar
di Program Studi Teknologi Pangan (PSTP) UAD yang kami yakini mampu
menjadi bagian dari tercetaknya sumber daya yang handal dan profesional dalam
bidang Teknologi Pangan sehingga pada akhirnya mampu memajukan bidang
pangan Indonesia. Buku Kurikulum ini disusun dengan mengacu pada Perpres No
8/2012 tanggal 17 Januari 2012 tentang penyetaraan antara kualifikasi lulusan
dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Isi dari Buku Panduan
ini terdiri dari 7 bab yang dimulai dengan proses penyusunan kurikulum, visi misi
prodi, profil lulusan, capaian pembelajaran, matriks Capaian Pembelajaran, Bahan
Kajian, dan Mata Kuliah, daftar mata kuliah, Rambu-rambu Pembelajaran, dan
terakhir penutup. Keseluruhan bab tersebut menggambarkan dengan jelas bidang
ilmu teknologi pangan, dan dilengkapi juga dengan bagaimana prodi
menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang tertuang dalam kurikulumnya.
Kepada segenap pihak yang telah membantu dalam penyusunan Buku Panduan
ini, khususnya kepada tim penyusun dan jajaran staf UAD kami sampaikan terima
kasih. Besar harapan kami semua pemaparan tersebut bermanfaat bagi UAD dan
proses pendidikan-pengajaran di Program Studi Teknologi Pangan.
Kesempurnaan hanyalah milik Allah, jika ada kesalahan dan kekurangan dalam
penyusunan Buku Kurikulum ini kami mohon maaf
Yogyakarta, Juni 2017
Kaprodi Teknologi Pangan UAD,
Ika Dyah Kumalasari, S.Si., M.Sc., Ph.D
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................................................i
Kata Pengantar ...........................................................................................................................1
Daftar Isi .....................................................................................................................................2
I. PROSES PENYUSUNAN KURIKULUM .........................................................................3
II. VISI MISI PRODI, PROFIL LULUSAN, CAPAIAN PEMBELAJARAN ....................6
III. MATRIKS CP DAN BAHAN KAJIAN DAN MATA KULIAH .....................................10
IV. DISKRIPSI MK : TABEL MK, BAHAN KAJIAN, SUB BAHAN
KAJIAN ................................................................................................................................22
V. DAFTAR MATA KULIAH : NO, KODE, MK, WAJIB/PILIHAN,
SEMESTER, SKS .................................................................................................................79
VI. RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN ............................................87
VII. PENUTUP ............................................................................................................................92
LAMPIRAN RPS PERKULIAHAN .........................................................................................93
4
BAB I
PROSES PENYUSUNAN KURIKULUM
Penyusunan, pengembangan, dan peningkatan mutu kurikulum UAD
diatur dalam SOP nomor PBM-UAD-08-01 tentang desain dan pengendalian
kurikulum. SOP ini bertujuan memberi kepastian tentang desain, verifikasi dan
validasi kurikulum mulai dari profil lulusan, capaian pembelajaran, silabus dan
Satuan Acara Perkuliahan (SAP), serta memberi kepastian penyusunan dan
pengembangan bahan ajar yang senantiasa diverifikasi dan divalidasi sebelum
diajarkan.
Tahapan dalam penyusunan kurikulum adalah Tahapan Identifikasi Profil
Lulusan, Perumusan Kompetensi Lulusan, Pengkajian Kandungan Elemen
Kompetensi, Pemilihan Bahan Kajian, Perkiraan dan penetapan beban (SKS),
Pembentukan Mata Kuliah, dan Penyusunan Struktur Kurikulum yang di semua
prodi telah merujuk pada aturan tentang KKNI.
Perumusan kompetensi lulusan dan capaian pembelajaran PSTP UAD
dilakukan dengan workshop yang melibatkan kelompok ahli yang relevan,
asosiasi profesi (PATPI), instansi pemerintah terkait, dan calon pengguna lulusan.
Hasil dari workshop tersebut kemudian disesuaikan dengan kebijakan pemerintah
melalui Perpres No 8/2012 tanggal 17 Januari 2012 tentang penyetaraan antara
kualifikasi lulusan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
PSTP UAD melakukan beberapa kali workshop bersama stakeholder dan mitra
untuk menyusun kurikulum serta capaian pembelajaran dengan narasumber
sebagai berikut:
1. Ibu Utik Hidayati Badan Penjaminan Mutu UAD tanggal 16 April 2016
2. Ibu Listiati dari Program Studi Biologi selaku pendamping penyusun
kurikulum PSTP UAD; Ibu Wahyu Widyaningsih dari Unit
Pengembangan Mutu UAD; Ibu Sri Martha dari Badan Pengembangan
Akademik (BPA) UAD tanggal 22 April 2016
3. Bapak Dwi Kuswantoro dari MPM PWM Muhammadiyah Yogyakarta
tanggal 27 April 2016
5
4. Bapak Galih Rafidianto selaku pengguna lulusan dari BUMN pemerintah
(BULOG) pada tanggal 4 Mei 2016
5. Bapak Baruno dari PT Sari Husada selaku pengguna lulusan dari pihak
swasta 4 Mei 2016
6. Ibu Titiek dari BPTP Yogyakarta tanggal 12 Mei 2016
7. Prof. Rindit Pambayun dan Prof.Giyatmi dari Perhimpunan Ahli
Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) selaku asosiasi profesi Program
Studi teknologi Pangan pada tanggal 13 Mei 2016
Untuk menyesuaikan hasil dari workshop tersebut dengan Perpres No 8/2012 dan
standar yang ditetapkan oleh Asosiasi Profesi (PATPI), maka dilakukan tahap
seperti pada Gambar 1.1
Gambar 1.1 Mekanisme Penetapan Capaian Pembelajaran PSTP UAD
Rumusan Umum Capaian Pembelajaran
Prodi
Rumusan rinci capaian
pembelajaran prodi
Rumusan Capaian Pembelajaran pada
Kurikulum Prodi
Rumusan Capaian Pembelajaran pada Mata kuliah Prodi
Capaian Pembelajaran
pada KKNI
Rumusan Bahan Kajian dan Bahan
Kajian Khusus mata kuliah
9 LEVEL
KKNI
WORKSHOP DENGAN
STAKEHOLDER
6
Dengan hasil rapat penyusunan oleh tim dan sinkronisasi dengan hasil
workshop diperoleh Ranah kompetensi inti berdasarkan aspek kompetensi yang
ditetapkan oleh KKNI yang selanjutnya dijabarkan dalam Tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1 Ranah Kompetensi Inti PSTP UAD
Aspek
Kompetensi Ranah Kompetensi Inti
Pengetahuan
khusus yang
dikuasai
1. 1. Kimia dan analisis pangan
2. 2. Mikrobiologi dan keamanan pangan
3. 3. Rekayasa dan proses pengolahan pangan
4. 4. Biokimia pangan, gizi, dan kesehatan
Kemampuan
kerja khusus
(kemampuan
manajerial)
5. 1. Ilmu pangan terapan
6. 2. Kehalalan pangan
7. 3. Industri dan kewirausahaan
8. 4. Kecakapan hidup
7
BAB II
VISI MISI PRODI, PROFIL LULUSAN, CAPAIAN PEMBELAJARAN
Visi:
Menjadi program studi yang unggul dalam bidang teknologi dan industri pangan
halal yang diakui internasional, berjiwa kewirausahaan, dan berbasis nilai-nilai
Islam.
Misi:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia yang
kompeten dalam bidang teknologi dan industri pangan, berjiwa wirausaha,
serta menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.
2. Melaksanakan penelitian, pengembangan, dan penerapan inovasi teknologi
pangan yang memenuhi aspek kehalalan serta standar kualitas nasional dan
internasional.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berupa pengajaran, pelatihan,
serta diseminasi hasil penelitian dengan berbasis keilmuan teknologi pangan.
4. Meningkatkan kerjasama strategis antara akademisi, masyarakat, pemerintah,
dan sektor industri pangan nasional maupun internasional dalam membangun
kemitraan di bidang teknologi pangan di tingkat nasional dan internasional.
5. Mengembangkan industri pangan fungsional berbasis potensi pangan lokal
Indonesia melalui pengembangan business incubator and trading house.
Profil Lulusan
Profil lulusan Program Studi Teknologi Pangan adalah sarjana teknologi pangan
berakhlak Islami yang kompeten dalam teknologi pangan terapan yang berbasis
bahan pangan lokal nusantara, kehalalan pangan, dan pangan fungsional.
CAPAIAN PEMBELAJARAN SIKAP
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius;
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral dan etika;
8
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila;
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau karya cipta orisinal orang lain;
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
g. Mentaati hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
h. Memiliki integritas profesional dan berkomitmen terhadap nilai, norma, dan
nilai-nilai etika.
i. Menunjukkan sikap yang menghormati;
j. Bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
k. Mengembangkan semangat kemandirian, integritas, dan kewirausahaan.
l. Mengembangkan jiwa kepemimpinan dan berwawasan global:
m. Memiliki sikap untuk belajar seumur hidup (life-long learning)
KETERAMPILAN UMUM
a) Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi sesuai dengan bidang keahliannya;
b) Mampu melakukan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur ;
c) Mampu berfikir kritis, mengidentifikasi akar masalah dan pemecahannya
secara komprehensif, serta mengambil keputusan yang tepat berdasarkan
analisis informasi dan data sesuai bidang keahliannya;
d) Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan keahliannya berdasarkan
kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan,
desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam
bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi;
9
e) Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam
bentuk skripsi atau laporan tugas akhir;
f) Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan dosen,
kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
g) Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;
h) Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara
mandiri;
i) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;
j) Mampu menyampaikan gagasan ilmiah dalam lingkungan akademis maupun
forum ilmiah.
KETERAMPILAN KHUSUS
CPL 1: Memiliki keterampilan dalam memilih, mengkarakterisasi, dan melakukan
berbagai teknik analisis kimia dasar dan terapan pada bahan pangan
berdasarkan kebutuhan.
CPL 2: Mempunyai ketrampilan dalam mengidentifikasi dan menganalisis proses
mikrobiologis pada pengolahan untuk menjaga mutu dan keamanan
pangan.
CPL 3: Mempunyai keterampilan dalam rekayasa proses pengolahan pangan
berdasarkan karakteristik bahan, penggunaan alat, dan prinsip kerja
pada setiap proses.
CPL 4: Mempunyai keterampilan teknik laboratorium dan evaluasi pangan yang
umum diaplikasikan sesuai prinsip biokimia pangan
CPL 5: Mempunyai keterampilan menganalisis nilai gizi, senyawa aktif, dan
perubahannya akibat proses pengolahan dan penyimpanan serta
fungsinya sebagai pangan fungsional bagi kesehatan dan kebugaran.
10
CPL 6: Mempunyai keterampilan untuk menerapkan prinsip-prinsip ilmu pangan
dalam praktek dan kondisi nyata di industri pangan serta
mengembangkannya menjadi produk inovatif.
CPL 7: Mampu menerapkan prinsip-prinsip kehalalan serta menganalisis titik
kritis dari bahan baku dan proses pengolahan produk pangan
CPL 8: Mampu menangkap dan memanfaatkan peluang bisnis/ usaha dan
menerapkan rekayasa proses industri pengolahan hasil pertanian,
memanfaatkan sumber-sumber informasi, serta profesional dan
berkomitmen pada nilai-nilai etika.
CPL 9: Mampu menerapkan prinsip-prinsip manajemen dan perencanaan dan
pengelolaan bisnis serta pengelolaan lingkungan pada industri pangan
PENGETAHUAN
1. Menjelaskan kejadian kimia, cara pengendalian, serta reaksi kimia yang
mendasari sifat berbagai bahan pangan
2. Menjelaskan faktor-faktor pertumbuhan mikrobia dan cara pengendaliannya
dalam proses pengolahan pangan.
3. Menjelaskan prinsip unit operasi dan unit proses di industri pangan
berdasarkan karakteristik bahan baku, ingredient, bahan tambahan pangan
serta pengaruhnya terhadap karakteristik produk pangan yang dihasilkan
4. Menjelaskan prinsip-prinsip biokimia pangan berkaitan dengan metabolisme
dalam tubuh.
5. Menjelaskan konsep dasar ilmu gizi, hubungan antara konsumsi pangan
dengan status gizi dan kesehatan, serta perbedaan zat gizi dan pangan
fungsional untuk kesehatan.
6. Menjelaskan berbagai prinsip ilmu pangan terapan antara lain uji inderawi,
teknik pengemasan, penjaminan mutu dan keamanan, serta isu-isu mutakhir
dalam bidang pangan.
7. Menjelaskan prinsip ilmu manajemen dan rekayasa industri guna menjaga
mutu pangan.
11
BAB III
MATRIKS CP DAN BAHAN KAJIAN DAN MATA KULIAH
CP BAHAN KAJIAN Mata Kuliah
Elemen Sikap
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius;
1. Al-Qur’an, Hadits, Kemuhammadiyahan, Baca
Tulis Al-Qur’an (BTQ), Ilmu Fikih
1. Aqidah Islam, Al-Qu’an dan
hadits, Aqidah Islam, Fikih Ibadah,
Islam Interdisipliner
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral dan etika;
2. Nilai-nilai Pancasila, Norma-norma yang
berlaku di Indonesia
2. Pendidikan Kewarganegaraan,
Pendidikan Pancasila
3. Berkontribusi dalam peningkatan
mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban
berdasarkan Pancasila;
3. Sila-sila Pancasila, Mutu kehidupan
bermasyarakat
3. Aqidah Islam, Al-Qu’an dan
hadits, Aqidah Islam, Fikih Ibadah,
Islam Interdisipliner, Pendidikan
Kewarganegaraan, Pendidikan
Pancasila
4. Berperan sebagai warga negara yang
bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggung
jawab pada negara dan bangsa;
4. Wawasan nusantara, Pancasila, isu-isu
kebangsaan
4. Pendidikan Kewarganegaraan,
Pendidikan Pancasila, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris
5. Menghargai keanekaragaman budaya,
pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau karya cipta
orisinal orang lain;
5. Keanekaragaman budaya, pandangan, agama di
Indonesia
5. Semua mata kuliah
12
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan
sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
6. Ilmu komunikasi yang baik, diskusi kelompok,
tugas kelompok
6. Pendidikan Kewarganegaraan,
Pendidikan Pancasila, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris
7. Mentaati hukum dan disiplin dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara 7. Prinsip-prinsip sosial, dasar leadership 7. Pendidikan Kewarganegaraan,
Pendidikan Pancasila
8. Memiliki integritas profesional dan
berkomitmen terhadap nilai, norma, dan
nilai-nilai etika
8. Etika berwarganegara, etika bersosialisasi 8. Perencanaan Bisnis,
Pendidikan Kewarganegaraan,
Pendidikan Pancasila,
Kewirausahaan
9. Menunjukkan sikap yang menghormati; 9. Tugas mandiri, dasar penyusunan laporan,
rancangan percobaan, laporan praktikum dan
tugas ilmiah atau karya ilmiah
9. Semua mata kuliah
10. Bertanggung jawab atas pekerjaan di
bidang keahliannya secara mandiri; 10. Motivasi Diri, determinasi mengembangkan
ilmu pengetahuan,
10. Semua mata kuliah
11. Mengembangkan semangat kemandirian,
integritas, dan kewirausahaan. 11. Dasar-dasar leadership, kerjasama, manajemen
organisasi,
11. Perencanaan bisnis,
kewirausahaan
12. Mengembangkan jiwa kepemimpinan dan
berwawasan global: 12. Manajemen Tim, kepemimpinan profetik 12. Semua mata kuliah
13. Memiliki sikap untuk belajar seumur hidup
(life-long learning) 13. Pembelajar sepanjang hayat 13. Semua mata kuliah
Elemen Pengetahuan
1. Menjelaskan kejadian kimia, cara
pengendalian, serta reaksi kimia
yang mendasari sifat berbagai
bahan pangan
1. kejadian kimia, cara pengendalian, serta reaksi
kimia, sifat berbagai bahan pangan
1. Kimia Dasar Organik, Kimia
Dasar Anorganik, Kimia Pangan,
Analisis Pangan, Kimia Analitik,
Teknologi Flavoring, Teknologi
Lemak Minyak, Kimia Fisika,
Biokimia Pangan, sistem jaminan
halal
13
2. Menjelaskan faktor-faktor
pertumbuhan mikrobia dan cara
pengendaliannya dalam proses
pengolahan pangan
2. faktor-faktor pertumbuhan mikrobia dan cara
pengendaliannya dalam proses pengolahan
pangan
2. Mikrobiologi Pengolahan
Pangan, Keamanan Pangan dan
Sanitasi, Mikrobiologi Umum,
Biologi Sel, Teknologi Fermentasi,
Teknologi Pengemasan, Sifat Fisik
Bahan Pangan
3. Menjelaskan prinsip unit operasi
dan unit proses di industri pangan
berdasarkan karakteristik bahan
baku, ingredient, bahan tambahan
pangan serta pengaruhnya
terhadap karakteristik produk
pangan yang dihasilkan
3. prinsip unit operasi dan unit proses di industri
pangan berdasarkan karakteristik bahan baku,
ingredient, bahan tambahan pangan serta
pengaruhnya terhadap karakteristik produk
pangan yang dihasilkan
3. Pengantar Teknologi dan
Industri Pangan, Satuan Operasi 1-
3, Pengembangan Produk,
Teknologi Pangan Halal, Sistem
Industri Pangan, Teknologi
Serealia, Teknologi Buah dan
Sayur, Sifat Fisik Bahan Pangan
4. Menjelaskan prinsip-prinsip
biokimia pangan berkaitan
dengan metabolisme dalam tubuh
4. prinsip-prinsip biokimia pangan berkaitan
dengan metabolisme dalam tubuh
4. Biokimia Pangan, Gizi dan
Kesehatan, Pangan Fungsional,
Toksikologi dan Keamanan
Pangan
5. Menjelaskan konsep dasar ilmu
gizi, hubungan antara konsumsi
pangan dengan status gizi dan
kesehatan, serta perbedaan zat
gizi dan pangan fungsional untuk
kesehatan
5. konsep dasar ilmu gizi, hubungan antara
konsumsi pangan dengan status gizi dan
kesehatan, serta perbedaan zat gizi dan pangan
fungsional untuk kesehatan
5. Pangan Fungsional, Gizi dan
Kesehatan
6. Menjelaskan berbagai prinsip
ilmu pangan terapan antara lain
uji inderawi, teknik pengemasan,
penjaminan mutu dan keamanan,
serta isu-isu mutakhir dalam
6. prinsip ilmu pangan terapan antara lain uji
inderawi, teknik pengemasan, penjaminan
mutu dan keamanan, serta isu-isu mutakhir
dalam bidang pangan.
6. Teknologi Pengemasan,
Teknologi Lemak Minyak,
Teknologi Daging dan Ikan,
Teknologi Perisa, Teknologi
Pengolahan Kopi Teh dan Kakao,
14
bidang pangan. Teknologi Leghum, Serealia, dan
Umbi, Pengembangan Produk,
Penanganan Pascapanen,
Teknologi Buah dan Sayur, Uji
Inderawi, Teknologi Pengelolaan
Limbah dan bahan samping,
Manajemen dan Pengendalian
Mutu, Perdagangan Pangan
Internasional dan Kebijakan
Nasional
7. Menjelaskan prinsip ilmu
manajemen dan rekayasa industri
guna menjaga mutu pangan.
7. prinsip ilmu manajemen dan rekayasa industri
guna menjaga mutu pangan.
7. Ekonomi Teknik, sistem
industri pangan, sistem informasi
industri pangan, komputer terapan,
manajemen operasi, perencanaan
dan pengendalian produksi, dasar
ekonomi manajemen, perencanaan
bisnis, manajemen pemasaran,
manajemen strategi,
kewirausahaan, perencanaan
proyek industri, sistem jaminan
halal
15
Elemen Ketrampilan
1. Mampu menerapkan pemikiran
logis, kritis, sistematis, dan
inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi
ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi sesuai dengan bidang
keahliannya;
1. Pengembangan inovasi, pengetahuan teknologi
pangan, referensi hasil riset,
1. Perancangan Percobaan,
Praktikum kimia fisik,
praktikum computer terapan,
praktikum kimia dasar
organic, praktikum kimia
dasar anorganik, praktikum
kimia pangan, praktikum sifat
fisik bahan pangan, praktikum
biologi sel, praktikum
mikrobiologi umum,
praktikum mikrobiologi
pangan dan pengolahan,
praktikum fisika dasar,
praktikum uji inderawi,
praktikum analisis pangan,
praktikum satuan operasi
2. Mampu melakukan kinerja mandiri,
bermutu, dan terukur ; 2. Perancangan penelitian mandiri dan karya
ilmiah, pengenalan alat-alat laboratorium,
penerapan berbagai metode dan bahan untuk
penelitian
2. Perancangan Percobaan,
Praktikum kimia fisik,
praktikum computer terapan,
praktikum kimia dasar
organic, praktikum kimia
dasar anorganik, praktikum
kimia pangan, praktikum sifat
fisik bahan pangan, praktikum
biologi sel, praktikum
mikrobiologi umum,
praktikum mikrobiologi
pangan dan pengolahan,
16
praktikum fisika dasar,
praktikum uji inderawi,
praktikum analisis pangan,
praktikum satuan operasi
3. Mampu berfikir kritis, mengidentifikasi
akar masalah dan pemecahannya secara
komprehensif, serta mengambil
keputusan yang tepat berdasarkan
analisis informasi dan data sesuai bidang
keahliannya;
3. Identifikasi dan analisis data, metode
pengolahan data, metode percobaan
3. Perancangan Percobaan,
Praktikum kimia fisik,
praktikum computer terapan,
praktikum kimia dasar
organic, praktikum kimia
dasar anorganik, praktikum
kimia pangan, praktikum sifat
fisik bahan pangan, praktikum
biologi sel, praktikum
mikrobiologi umum,
praktikum mikrobiologi
pangan dan pengolahan,
praktikum fisika dasar,
praktikum uji inderawi,
praktikum analisis pangan,
praktikum satuan operasi
4. Mampu mengkaji implikasi
pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan, teknologi atau seni sesuai
dengan keahliannya berdasarkan kaidah,
tata cara dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain
atau kritik seni, menyusun deskripsi
saintifik hasil kajiannya dalam bentuk
skripsi atau laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya dalam laman perguruan
4. penyusunan rencana penelitian, penyusunan
presentasi ilmiah, penyusunan metodologi
penelitian
4. Perancangan Percobaan,
Praktikum kimia fisik,
praktikum computer terapan,
praktikum kimia dasar
organic, praktikum kimia
dasar anorganik, praktikum
kimia pangan, praktikum sifat
fisik bahan pangan, praktikum
17
tinggi; biologi sel, praktikum
mikrobiologi umum,
praktikum mikrobiologi
pangan dan pengolahan,
praktikum fisika dasar,
praktikum uji inderawi,
praktikum analisis pangan,
praktikum satuan operasi
5. Mampu menyusun deskripsi saintifik
hasil kajian tersebut di atas dalam
bentuk skripsi atau laporan tugas akhir;
5. analisis dan metode pengolahan data, uji
statistik data penelitian
5. Perancangan Percobaan,
Praktikum kimia fisik,
praktikum computer terapan,
praktikum kimia dasar
organic, praktikum kimia
dasar anorganik, praktikum
kimia pangan, praktikum sifat
fisik bahan pangan, praktikum
biologi sel, praktikum
mikrobiologi umum,
praktikum mikrobiologi
pangan dan pengolahan,
praktikum fisika dasar,
praktikum uji inderawi,
praktikum analisis pangan,
praktikum satuan operasi
6. Mampu memelihara dan
mengembangkan jaringan kerja dengan
dosen, kolega, sejawat baik di dalam
maupun di luar lembaganya
6. manajemen kelompok studi, langkah-langkah
penyusunan tim peneliti, penyusunan laporan
kelompok, jurnal dan karya ilmiah
6. Perancangan Percobaan,
Praktikum kimia fisik,
praktikum computer terapan,
praktikum kimia dasar
18
organic, praktikum kimia
dasar anorganik, praktikum
kimia pangan, praktikum sifat
fisik bahan pangan, praktikum
biologi sel, praktikum
mikrobiologi umum,
praktikum mikrobiologi
pangan dan pengolahan,
praktikum fisika dasar,
praktikum uji inderawi,
praktikum analisis pangan,
praktikum satuan operasi
7. Mampu bertanggung jawab atas
pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi
terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada
di bawah tanggung jawabnya;
7. Manajemen tim, ilmu komunikasi organisasi,
prinsip-prinsip kepemimpinan
7. Perancangan Percobaan,
Praktikum kimia fisik,
praktikum computer terapan,
praktikum kimia dasar
organic, praktikum kimia
dasar anorganik, praktikum
kimia pangan, praktikum sifat
fisik bahan pangan, praktikum
biologi sel, praktikum
mikrobiologi umum,
praktikum mikrobiologi
pangan dan pengolahan,
praktikum fisika dasar,
praktikum uji inderawi,
praktikum analisis pangan,
praktikum satuan operasi
19
8. Mampu melakukan proses evaluasi diri
terhadap kelompok kerja yang berada
dibawah tanggung jawabnya, dan
mampu mengelola pembelajaran secara
mandiri
8. Metode self-assessment, langkah-langkah
menyusun evaluasi diri dan kelompok
8. Perancangan Percobaan,
Praktikum kimia fisik,
praktikum computer terapan,
praktikum kimia dasar
organic, praktikum kimia
dasar anorganik, praktikum
kimia pangan, praktikum sifat
fisik bahan pangan, praktikum
biologi sel, praktikum
mikrobiologi umum,
praktikum mikrobiologi
pangan dan pengolahan,
praktikum fisika dasar,
praktikum uji inderawi,
praktikum analisis pangan,
praktikum satuan operasi
9. Mampu mendokumentasikan,
menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk
menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi
9. Pengenalan Mendeley, Pelatihan Anti-
Plagiarism
9. Perancangan Percobaan,
Praktikum kimia fisik,
praktikum computer terapan,
praktikum kimia dasar
organic, praktikum kimia
dasar anorganik, praktikum
kimia pangan, praktikum sifat
fisik bahan pangan, praktikum
biologi sel, praktikum
mikrobiologi umum,
praktikum mikrobiologi
pangan dan pengolahan,
20
praktikum fisika dasar,
praktikum uji inderawi,
praktikum analisis pangan,
praktikum satuan operasi
10. Mampu menyampaikan gagasan ilmiah
dalam lingkungan akademis maupun
forum ilmiah
10. Public speaking, ilmu presentasi, pelaksanaan
seminar proposal dan seminar hasil penelitian
10. Perancangan Percobaan,
Praktikum kimia fisik,
praktikum computer terapan,
praktikum kimia dasar
organic, praktikum kimia
dasar anorganik, praktikum
kimia pangan, praktikum sifat
fisik bahan pangan, praktikum
biologi sel, praktikum
mikrobiologi umum,
praktikum mikrobiologi
pangan dan pengolahan,
praktikum fisika dasar,
praktikum uji inderawi,
praktikum analisis pangan,
praktikum satuan operasi
KETRAMPILAN KHUSUS
CPL 1: Memiliki keterampilan dalam
memilih, mengkarakterisasi, dan
melakukan berbagai teknik analisis kimia
dasar dan terapan pada bahan pangan
berdasarkan kebutuhan
1. Karakterisasi sifat bahan, teknik analisis kimia
dasar dan terapan pada bahan pangan
1. Uji Inderawi, Kimia Pangan,
Analisis Pangan, Sifat Fisik
Bahan Pangan
CPL 2: Mempunyai ketrampilan dalam
mengidentifikasi dan menganalisis proses
2. Identifikasi dan analisis proses mikrobiologis
pada pengolahan untuk menjaga mutu dan
2. Mikrobiologi Umum,
teknologi fermentasi,
21
mikrobiologis pada pengolahan untuk
menjaga mutu dan keamanan pangan
keamanan pangan keamanan pangan dan
sanitasi, mikrobiologi pangan
dan pengolahan, toksikologi
dan keamanan pangan
CPL 3: Mempunyai keterampilan dalam
rekayasa proses pengolahan
pangan berdasarkan
karakteristik bahan,
penggunaan alat, dan prinsip
kerja pada setiap proses.
3. rekayasa proses pengolahan pangan
berdasarkan karakteristik bahan, penggunaan
alat, dan prinsip kerja pada setiap proses
3. Satuan Operasi 1-3,
CPL 4: Mempunyai keterampilan teknik
laboratorium dan evaluasi pangan yang
umum diaplikasikan sesuai prinsip
biokimia pangan
4. teknik laboratorium dan evaluasi pangan yang
umum diaplikasikan sesuai prinsip biokimia
pangan
4. Kimia pangan, uji inderawi,
analisis pangan
CPL 5: Mempunyai keterampilan
menganalisis nilai gizi, senyawa
aktif, dan perubahannya akibat
proses pengolahan dan
penyimpanan serta fungsinya
sebagai pangan fungsional bagi
kesehatan dan kebugaran.
5. analisis nilai gizi, senyawa aktif, dan
perubahannya akibat proses pengolahan dan
penyimpanan serta fungsinya sebagai pangan
fungsional bagi kesehatan dan kebugaran.
5. Gizi dan kesehatan, pangan
fungsional, kimia pangan,
analisis pangan
CPL 6: Mempunyai keterampilan untuk
menerapkan prinsip-prinsip
ilmu pangan dalam praktek dan
kondisi nyata di industri pangan
serta mengembangkannya
menjadi produk inovatif.
6. prinsip-prinsip ilmu pangan dalam praktek dan
kondisi nyata di industri pangan serta
mengembangkannya menjadi produk inovatif.
6. Pengembangan produk,
teknologi pengemasan,
teknologi minyak lemak,
teknologi daging dan ikan,
teknologi leghum, serealia,
dan umbi
22
CPL 7: Mampu menerapkan prinsip-
prinsip kehalalan serta
menganalisis titik kritis dari
bahan baku dan proses
pengolahan produk pangan
7. prinsip-prinsip kehalalan serta menganalisis
titik kritis dari bahan baku dan proses
pengolahan produk pangan
7. Sistem jaminan halal,
teknologi pangan halal, kimia
organic, teknologi fermentasi,
teknologi perisa
CPL 8: Mampu menangkap dan
memanfaatkan peluang bisnis/
usaha dan menerapkan rekayasa
proses industri pengolahan hasil
pertanian, memanfaatkan
sumber-sumber informasi, serta
profesional dan berkomitmen
pada nilai-nilai etika.
8. Etika dalam bisnis/usaha, rekayasa proses
industri pengolahan hasil pertanian,
8. Pengembangan produk,
manajemen pemasaran,
ekonomi teknik, manajemen
strategi, perencanaan bisnis,
kewirausahaan, dasar-dasar
ekonomi manajemen,
perdagangan pangan
internasional dan kebijakan
nasional, perencanaan proyek
industri, sistem informasi
manajemen industri pangan
CPL 9: Mampu menerapkan prinsip-
prinsip manajemen dan
perencanaan dan pengelolaan
bisnis serta pengelolaan
lingkungan pada industri
pangan
9. prinsip manajemen dan perencanaan dan
pengelolaan bisnis serta pengelolaan
lingkungan pada industri pangan
9. Perencanaan proyek industri,
keamanan pangan dan sanitasi
industri, teknologi
pengelolaan limbah dan bahan
samping, perencanaan dan
pengendalian produksi,
manajemen operasi
.
23
BAB IV
DISKRIPSI MK : TABEL MK, BAHAN KAJIAN, SUB BAHAN KAJIAN
BK Sub-BK
1. Pangan Fungsional
Definisi, ruang lingkup dan Klasifikasi Pangan
Fungsional
1. Definisi, ruang lingkup dan Klasifikasi Pangan Fungsional
2.Manfaat Pangan Fungsional
3.Faktor-faktor yang mempengaruhi Perubahan Gaya hidup terkait
makanan
Regulasi, prospek dan tren pangan fungsional 1. Regulasi pangan di Indonesia yang berkaitan dengan pangan fungsional
2. Prospek pengembangan Pangan Tradisional sebagai pangan fungsional
senyawa-senyawa bioaktif dalam pangan dan
manfaatnya untuk kesehatan
1. Kandungan Bahan Pangan dan
2Senyawa Fitokimia
3Jenis-jenis senyawa bioaktif dan manfaatnya terhadap kesehatan dalam
produk Pangan Fungsional
produk pangan fungsional Pangan tradisionil yang berpotensi sebagai pangan fungsional
Senyawa aktif dari bahan pangan yang potensial sebagai immunomodulator
dan prebiotik serta antioksidan
2 Kimia Dasar
(Kimia Organik)
Ikatan dan Sifat Molekul Mekanisme reaksi
Organik
teori-teori dasar atom, pembentukan dan klasifikasi ikatan kimia, sifat-sifat
molekul secara umum.
Struktur dan sifat
alkena, alkuna, alkana, reaksi dan sintesis
Struktur dan sifat
Struktur dan reaktivitas alkena, reaksi dan sintesis
Alkil halida : reaksi substitusi dan eliminasi Alkil halida : reaksi substitusi dan eliminasi
senyawa-senyawa aromatis.
1.Benzen dan aromatisitas
2.Substitusi elektrofilik aromatik pada benzen
Amina,Aldehid dan keton, Asam karboksilat
tata nama, pembuatan dan reaksi-reaksi amina, aldehid dan keton, asam
karboksilat dan turunannya
Karbohidrat, protein, lemak, Asam nukleat sifat-sifat, pembuatan dan reaksi-reaksi karbohidrat ,struktur protein.
24
struktur dan sifat-sifat asam lemak.struktur umum asam nukleat (DNA dan
RNA).
3. Biokimia Pangan
dasar dari ilmu biokima dasar-dasar biokimia
Karbohidrat
peptide lipid
Tipe karbohidrat
Pentingnya karbohidrat secara fisiologis, struktur peptide dan protein
fungsi peptide dan protein
struktur lipid dan klasifikasi nya
Metabolism dan sintesis Karbohidrat Protein,
Lipid
Glycolysis, (And Gluconeogenesis, Fat And Cholesterol Synthesis,
Gluconeogenesis, Glyoxylate Cycle, proses glikolisis
Mengetahui struktur enzyme dan fungsinya
Fotosintesis proses fotosintesis, manfaat hasil fotosistesis
dan factor-faktor yang mempengaruhi proses fotosistesis
4. Mikrobologi Umum
prinsip dasar mikrobiologi Prinsip dasar mikrobiologi:
*Sejarah mikrobiologi dan mikroorganisme
*Teori Koch’s Postulat
sistematika mikroorganisme
Struktur dan fungsi sel Bakteri, Jamur makro Struktur dan fungsi sel Bakteri, Jamur makro (Basidiomycota), dan Jamur
mikro (spora, konidia, dll)
1. Mikroskop dan morfologi sel
2. Struktur sel dan fungsi
Pergerakan mikroba
metabolisme mikroorganisme Energetik dan enzim
Reaksi oksidasi-reduksi
Reaksi katabolisme
Reaksi anabolisme
karakterisasi dan isolasi mikroorganisme dalam
pangan
Isolasi dan identiikasi mikrobia
*karakterisasi mikroorganisme
*penyimpanan kultur murni
Human microbiota mikrobiota pathogen dan bermanfaatyang ada didalam tubuh manusia
pengelolaan dan pengendalian mikroorganisme Pengelolaan dan
25
Pengendalian pertumbuhan mikroorganisme (pengendalian fisika
antimikroba, pengendalian kimia antimikroba)
2.Pemanfaatan
5. Mikrobologi Pangan
dan Pengolahan
Peran dan karakteristik mikrobia yang penting
dalam pangan
morfologi dan struktur mikrobia yang penting dalam pangan
peran mikrobia dalam pangan
pencemaran mikrobia pada pangan dan sistem
keamanan mikrobiologis pangan
jenis mikrobia patogen pada pangan
Kerusakan pangan oleh jamur,, yest dan bakteri
Resiko yang ditimbulkan dan cara meminimalisasi cemaran jamur,yeast
dan bakteri pada pangan
mikrobia dan perannya dalam pangan sumber mikrobia dan perannya dibidang pangan
Peran dan karakteristik mikrobia yang penting dalam pangan
Karakteristik pertumbuhan mikroorganisme dan parameter yang
berpengaruh
parameter intrinsik dan ekstrinsik pertumbuhan
mikrobia dan faktor pengolahan
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikrobia
parameter intrinsik dan ekstrinsik dalam pertumbuhan
Pengendalian mikrobia pangan pengendalian pertumbuhan mikrobia melalui proses pemanasan,
pengeringan, pendinginan, pembekuan, pH rendah, penambahan zat
pengawet dan iradiasi.
6. Biologi Sel
sel dan organism Pertumbuhan sel dan proliferasi: Siklus pertumbuhan populasi, siklus
pertumbuhan individu(sel)
sel prokariot dan eukariot
makromolekul sel Asam nukleat (komposisi dan struktur asam nukleat, struktur DNA,
struktur RNA)
Sintesa asam nukleat
Proses replikasi
Komponen kimia sel
Mikromolekul
Air, garam, ion, gas, asam, basa, buffer, vitamin, factor pertumbuhan,
AMP, ATP, NAD, NADP, dan lainnya)
Proses transkripsi dan Proses translasi sintesa DNA, RNA
Sintesa protein dan faktor penting dalam translasi
7. Gizi Dan Kesehatan zat gizi bagi tubuh Definisi,fungsi and macam zat gizi
26
metabolism di dalam tubuah Pencernaan dan metabolism
faktor yg berpengaruh Pada Digesti dan absorpsi
proses metabolism didalm tubuh
fungsi dan struktur dari karbohidrat,
protein,lemak
macam-macam jeis karbohidrat
pengertian, fungsi dan struktur dari Indeks glikemik, serat pangan dan pati
resisten
sumber dan fungsi protein
definisi fungsi dan sifat sifat lemak.
lemak, phospholipid dan cholesterol
Air dalam tubuh Water balance di dalam organisme
fungsi fisiologis dari mineral klasifikasi dan karakteristik mineral
fungsi fisiologis dari berbagai jenis mineral
VITAMIN:
karakteristik/sifat vitamin
fungsi dan metabolism dari vitamin di dalam tubuh.
sifat vitamin berdasar Kelarutannya dalam air dan lemak
8 Teknologi Daging dan
Ikan
Struktur mikroskopis jaringan hewan struktur mikroskopis pada jaringan hewan .mamalia dan ikan
nilai gizi daging dan ikan komposisi kimiadaging dan ikan
nilai gizi daging dan ikan
Postmortem pada daging dan ikan Postmortem pada daging dan ikan
Perubahan setelah hewan darat dan ikan mati
penangan daging dan ikan metode untuk menentukan kesegaran ikan dan handling ikan , Parameter
mutu jaringan daging
Curing dan pengasapan
pengolahan daging dan ikan dengan pengeringan
proses pendinginan dan pembekuan daging dan ikan
Mikrobiologi daging & ikan
proses penggaraman pada daging ikan
proses pengalengan dan pengemasan daging/ikan pengalengan daging, poultry dan ikan serta masalah dan solusi nya
proses pengolahan daging dan ikan dengan HACCP
9.
Teknologi Legum,
serealia dan Umbi
legum, serealia dan Umbi
ciri-ciri memberikan contoh tanaman legume,seralia dan umbi
penanganan
Pasca Panen dan aspek gizi legume, serelia dan Umbian.
27
Teknologi pengolahan Legum, serealia dan Umbi teknologi pengolahan beras
teknologi pengolahan gandum
teknologi pengolahan jagung:
teknologi pengolahan dan nilai gizi umbi
Teknologi Kedelai :
pembuatan Tepung Kedelai dan Susu kedelai,
tofu, tahu, dan kembang tahu
fisiologi dan teknologi pasca panen tanaman legume
Aspek gizi pada legum
teknologi pembuatan produk berbasis kedelai
teknologi konsentrat, Isolat, TVP, Meat analog
Teknologi kacang tanah dan kacang hijau: Komposisi Biji Kacang Tanah Berkulit
Komposisi kimia kacang tanah
Kiuring dan Fisiologi Pasca Panen Kacang Tanah
Pengepresean dan produk olahan kacang tanah
10 Kimia Dasar
(Anorganik)
Penentuan unsur, struktur molekul senyawa
anorganik dan struktur atom
1. Pengantar materi dan perubahan materi kimia anorganik
2. Penggolongan materi, partikel-partikel materi beserta hukum dasar
perubahan materi
3. Lambang unsur, rumus kimia, tatanama senyawa
4. Reaksi/persamaan kimia, macamnya, dan reaksi kimia dalam larutan
5. Dasar teori kuantum dan model atom bohr
6. Dualisme materi, prinsip ketidakpastian dari heisenberg dan model
atom mekanika kuantum
7. Sistem periodik unsur
8. Senyawa karbon dan polimer
Stoikiometri dan teori ikatan kimia 1. Masa atom, jumlah partikel, dan mol
2. Penentuan rumus dari data percobaan dan aplikasi stoikiometri
3. Lambang lewis dan struktur oktet
4. Ikatan ion dan senyawa ionic; ikatan kovalen dan senyawa kovalen
5. Teori ikatan berdasarkan kimia kuantum dan ikatan pada logam
dasar-dasar wujud zat dan perubahan materinya 1. Perubahan tatanan materi berwujud gas, cair, dan padat
2. Asam basa dan larutan elektrolit, reaksi reduksi-oksidasi
3. Garam kompleks dan garam rangkap
4. Kelarutan, sifat koligatif larutan, penentuan konsentrasi senyawa
5. Analisis kolorimetri dan Spektrofotometri
Kinetika kimia dan Teori Kesetimbangan Kimia 1. Laju dan mekanisme reaksi, serta teori kinetika katalis
28
2. Asam-basa lemah dan ion senama
3. Titrasi dan indikator asam basa, serta kesetimbangan kelarutan garam
4. Termokimia dan pengukuran kalor reaksi
11 Kimia Pangan Pentingnya kimia pangan dan kimia air dalam
bahan pangan
1. Ikatan antarmolekul air, air dalam bahan pangan (air bebas, air terikat),
fungsi dan peranan air, jenis, dan tipe-tipe air
2. kadar air, aktifitas air (Aw) dan penentuan kadar air, keterkaitannya
dengan kerusakan pangan
3. Menjelaskan metode pengukuran air (gravimetri, destilasi, kimiawi)
Karbohidrat 1. Monosakarida, oligosakarida, disakarida, dan polisakarida
2. Sifat fungsional karbohidrat
Jenis dan sifat fisiko-kimia lipida dan asam lemak 1 . Struktur serta sifat asam lemak jenuh dan tidak jenuh.
2 . Kerusakan asam lemak akibat proses pengolahan
3 . Bilangan peroksida pada lemak
4 . Pengolahan lemak minyak
5 . struktur dan sifat fisikokimia phospholipid
Protein 1 . Struktur dan Klasifikasi Protein
2 . Denaturation; Nonenzymic browning
3 . Perubahan kimiawi protein selama proses pengolahan
4 . Komponen protein dalam bahan pangan
5 . Protein hewani dan nabati dalam bahan pangan
Vitamin, enzim, dan makromineral 1 . Pengelompokan vitamin
2 . Analisis sifat-sifat dan jenis vitamin, enzim, dan makromineral
3 . Pemaparan tentang faktor yang mempengaruhi dalam reaksi enzimatis
4 . Reaksi enzimatis alami pada bahan pangan
Food additives, emulsifier, dan Toxic substances 1 . Bahan tambahan makanan
2 . karakteristik dan cara mengendalikan food contaminants
3 . Processing aids pada bahan pangan
4 . Prinsip kerja emulsifier
Pigmen dan flavor 1 . Macam-macam pigmen (klorofil, xanthone, flavonoid, karotenoid, dll)
2 . Struktur dankarakteristik pigmen
3 . Karakteristik dan prinsip flavor
12 Manajemen dan
Pengendalian Mutu
Teknik Grafis dalam Pengendalian Kualitas 1 . 7 tools
2 . X-Chart, R-Chart, P-Chart
29
Analisis Kapabilitas Proses 1. Rencana Sampling Penerimaan untuk Data Atribut/Acceptance
Sampling Plan by Attribute
2. Rencana Sampling Penerimaan untuk Data Variabel/Acceptance
Sampling Plan by Variable
Sistem manajemen mutu dan perbaikan mutu 1. 14 Points Deming Way, 8 elements Total Quality Management
2. Quality improvement
3. Taguchi
4. Six Sigma dan Lean six sigma
5. Sistem SNI di Indonesia
13 Perencanaan Proyek
Industri
Perilaku dan dinamika proyek 1. Pengertian perilaku dan dinamika proyek,
2. Ukuran kompleksitas dan macam proyek,
3. Dinamika dan tahapan siklus proyek,
4. Perilaku selama siklus proyek
PM-BOK dari International Project Management
Association
5. Konsep manajemen projek sebagai penunjang profesi
6. Atribut dan proses pengelolaan suatu proyek
7. struktur PM-BOK dari International Project Management Association
8. potensi karier personil proyek dan program sertifikasi
Studi kelayakan dan aspek pasar dari suatu proyek 1. Sistematika dan format studi kelayakan proyek
2. Aspek pasar pada studi kelayakan
3. Analisis permintaan dan penawaran
Aspek teknis dari suatu proyek 1. Konsep letak geografik lokasi proyek
2. Teknologi proses produksi dan Kapasitas produksi
3. Denah instalasi dan Bangunan instalasi
4. Manajemen dan organisasi
Aspek finansial dan sosial ekonomi proyek 5. Analisis pendapatan dan aliran kas
6. Nilai waktu dari uang dan kriteria seleksi
7. Resiko finansial
8. Pengambilan keputusan atas dasar harga pasar dan harga semu
9. Efektivitas dan efisiensi pemakaian sumber daya
10. Konsep pendanaan pada suatu proyek
Perencanaan suatu proyek 11. Perencanaan strategis dan operasional proyek
12. Perencanaan waktu dan jaringan kerja
13. Teknik perencanaan , penyusunan jadwal proyek dengan metode jalur
kritis (CPM)
30
14. Teknik perencanaan , penyusunan jadwal proyek dengan Teknik
Evaluasi dan Review Proyek (PERT)
15. Teknik perencanaan , penyusunan jadwal proyek dengan Model
Diagram Presedan (PDM)
16. Konsep jadwal dan sumber daya proyek
14 Satuan Operasi II Pemisahan materi
17. Filtrasi
18. Ekstraksi
19. Distilasi
20. Sentrifugasi
Konsep kesetimbangan dan adsorpsi 1. Konsep kesetimbangan massa
2. Penghitungan single stage equilibrium adsorption
3. Kesetimbangan massa pada percolation processes
Proses ekstraksi pada bahan pangan 1. Konsep ekstraksi dan perbedaannya dengan distilasi
2. Ekstraksi dengan pencucian 1x dan Ekstraksi fase segitiga
3. Lokasi aliran dalam diagram
4. Neraca bahan total dalam proses ekstraksi
Proses distilasi dan menghitung komponen
atributnya
1. Azeotrop
2. Binary distillation dan Flash distillation
3. Simple different distilation
4. Proses Rayleigh distilasi dan menghitung komponen atributnya
Teknik pencampuran partikel atau bahan (mixing) 1. Pengertian dan konsep dasar pencampuran
2. Tingkat ketercampuran produk
3. Indeks pencampuran dan waktu pencampuran
Teknik perbesaran dan pengecilan ukuran 1. Mekanisme perbesaran ukuran
2. Aglomerasi dan granulasi, serta Flowability
3. Pembentukan agregat dalam perbesaran ukuran
4. Mekanisme pengecilan ukuran
5. Chopping, cutting, slicing,dicing, Milling
6. Emulifikasi dan homogenasi
7. Compression force, Impact force, Shearing force
15 Sifat Fisik Bahan
Pangan
konsep dasar dan macam sifat fisik bahan pangan 1. Volume, densitas, spesifik gravity, reologi, viskositas
2. Luas permukaan bahan pangan
31
3. Tekstur dan teknik penggunaannya
4. Sifat sensoris bahan pangan
5. Sifat termik bahan pangan
6. Sifat listrik dan optik bahan pangan
Struktur bahan pangan dan hasil pertanian 1. Jaringan proteksi
2. jaringan konduksi
3. jaringan dasar
4. Dinding sel
5. Inti sel
Kerusakan mekanis bahan pangan 1. Jenis kerusakan eksternal mekanis yang sering terjadi pada sayur dan
buah, Penyebab kerusakan mekanis, Reaksi biologis dan kimiawi yang
mengikuti kerusakan mekanis, Aspek ekonomis dalam kerusakan bahan
pangan
2. Deteksi dan evaluasi kerusakan mekanis
3. Beban maksimum yang diperbolehkan untuk bahan pangan
16 Statistika Statistika deskriptif 1. Pengantar Teori Probabilitas
2. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel dan Grafik
Konsep dasar probabilitas 1. Ruang sampel, titik sampel sampel, kejadian, dan probabilitas kejadian
2. Teorema Bayes
3. Variabel Random
Distribusi Probabilitas 1. Distribusi Probabilitas
2. Nilai Harapan (ekspektasi), variansi, dan kovariansi
3. Distribusi Probabilitas Diskret : seragam, binomial, multinomial,
binomial negative, hipergeometrik, geometrik, poisson
4. Distribusi probabilitas kontinyu (satu atau dua variabel), probabilitas
marginal, probabilitas bersyarat, covariansi dan korelasi
5. Distribusi probabilitas Kontinyu khusus : gamma, eksponensial,
weibull
6. Distribusi sampel
7. Distribusi Normal, distribusi -t, distribusi chi-square distribusi-F
17 Teknologi
Penanganan Buah dan
Sayur
Fisiologis pascapanen buah dan sayur 1. Perubahan komponen kimia dan fisika buah dan sayur
2. Respirasi, Transpirasi, dan Aktivitas Etilen pada produk buah dan
sayur
32
3. Mekanisme pemasakan dalam buah dan sayur, serta bagaimana
mengendalikannya
4. Kemunduran produk dan stress buah dan sayur selama proses
pascapanen
Jenis pengelolaan dan pengolahan produk buah
dan sayur
1. Pengelolaan suhu
2. Prinsip dasar dan teknik pendinginan produk hortikultura
3. Sistem refrigerasi mekanis
4. Sumber panas
5. Produk olahan buah : wine, jelly, marmalade, fruit leather, candy,
preserve, chutney, asinan, produk kering
6. Controlled atmosphere Storage (CAS)
7. minimally process technology untuk buah dan sayur
8. Metode pengawetan buah dan sayur
9. hurdle technology dan Good Handling Practices (GHP)
10. Iradiasi produk buah dan sayur
11. Pengemasan produk buah dan sayur serta active packaging untuk
buah dan sayur
18 Teknologi
Pengemasan dan
penyimpanan
Pengantar pengemasan bahan makanan 1. Keterkaitan kemasan dengan mutu produk
2. interaksi Bahan Pangan dengan Kemasan
Mekanisme penyimpanan mutu hasil pertanian 1. susut bahan kering dan indeks kerusakan
2. aspek mikrobiologi dan mikotoksin dalam penyimpanan
Metode penyimpanan bahan pangan 1. kemasan gelas dan kertas pada bahan pangan
2. kemasan Kayu dan daun untuk bahan pangan
3. pengemasan dengan logam untuk pengemasan berbagai produk pangan
4. pengemasan dengan plastik untuk pengemasan berbagai produk pangan
5. kemasan pangan edible dan aseptis
6. teknologi pengemasan aktif
7. penyimpanan atmosfer terkendali untuk bahan pangan
Teknik pengujian kemasan 1. Pengujian mutu bahan kertas
2. Pengujian mutu film plastik
3. Pengujian alumunium foil
4. Pengujian tinta pelapis dan perekat
5. Pengujian sifat cetakan pada bahan kemasan
6. Uji kualitas kemasan dari pabrik
33
7. Uji kesesuaian produk kemasan
8. Metode pendugaan kadaluarsa dan umur Simpan, serta proses labelling
pada kemasan
19 Pengantar Teknologi
dan Industri Pangan
Konsep umum teknologi Pengertian ilmu dan teknologi
Falsafah teknologi
Perbedaan teknologi dan teknik
Klasifikasi teknologi
Perkembangan teknologi
Kaitan keilmuan teknologi pangan dengan
keilmuan lain yang sejenis
Keilmuan umum teknologi pertanian
Posisi dan peran program studi teknologi pangan dalam rumpun ilmu
pertanian
Peran teknologi pangan dalam pembangunan nasional
Jati diri Program Studi Teknologi Pangan UAD IFT educational standard for undergraduate degree
Konsep umum program studi Teknologi Pangan UAD
Penjelasan umum Functional Food
Penjelasan umum kehalalan pangan
Ranah kerja dan peran prodi teknologi pangan
dalam dunia kerja
Profil lulusan sarjana teknologi pangan
Bidang kerja teknologi pangan
Pengalaman kerja dari sarjana teknologi pangan
Sistem industri pangan Selayang pandang teknologi industri pangan
Pentingnya manajemen dalam sektor bisnis pangan
Definisi Sistem industri pertanian
Esensi ilmu manajemen dalam industri pangan
Konsep industri pangan yang berkelanjutan Pengertian sustainable development
Pemahaman manajemen lingkungan
Membuat desain produk pangan yang ramah lingkungan
Dampak global warming pada industri pertanian
konsep pengendalian limbah industri pangan Pengertian limbah
Konsep waste management pada industri pangan
Pengolahan limbah padat
Pengolahan limbah cair
Peran sarjana teknologi pangan dalam pengelolaan limbah
34
20 Kompetensi bidang kimia dan analisis pangan Kompetensi keilmuan kimia pangan
Topik-topik penelitian bidang kimia pangan
Kompetensi bidang mikrobiologi dan keamanan
pangan
Kompetensi keilmuan mikrobiologi dan keamanan pangan
Topik-topik penelitian bidang mikrobiologi dan keamanan pangan
Kompetensi bidang rekayasa dan proses
pengolahan pangan
Kompetensi bidang rekayasa dan proses pengolahan pangan
Topik-topik penelitian bidang rekayasa dan proses pengolahan pangan
Kompetensi bidang biokimia, gizi, dan kesehatan
pangan
Kompetensi keilmuan bidang analisis bahan pangan
Topik-topik penelitian bidang analisis bahan pangan
Manajemen kualitas dan kehalalan bahan pangan Jenis-jenis metode pengendalian kualitas
Metode analisis data dari sampel
Kehalalan pangan
Topik-topik penelitian yang berkaitan dengan manajemen kualitas
Isu-isu strategis dunia industri pangan Isu ketahanan pangan
Isu keamanan pangan
Perkembangan pangan local
Perubahan selera konsumsi pangan masyarakat global
21 Manajemen Operasi Prinsip operasi dan produktivitas Pengertian manajemen operasi
Definisi dan prinsip rantai pasok
Profil perusahaan global
Definisi produktivitas
Pengukuran produktivitas
Tantangan dalam Manajemen Operasi
Strategi operasi dalam lingkungan global Gambaran global tentang operasi dan rantai pasok
Pengaruh budaya dan etis dalam MO
Menyusun misi dan strategi
Keunggulan kompetitif melalui MO
Permasalahan dalam MO
10 keputusan strategis MO
Teori Peramalan Pengertian peramalan
Tipe-tipe peramalan
7 langkah system peramalan
Pendekatan peramalan
Perancangan desain barang dan jasa Pemilihan barang dan jasa
35
Siklus hidup produk
Strategi produk untuk mendukung keunggulan kompetitif
Penciptaan produk baru
Pengembangan produk (QFD)
Peluncuran desain produk
Pendefinisian produk
Profil Regal Marine
Pengelolaan kualitas Definisi kualitas dan strategi
Total Quality Management (TQM)
TQM Tools
TQM dalam perusahaan jasa
Esensi inspeksi
Teori kapasitas dan kendala Definisi kapasitas
Desain dan strategi kapasitas
Analisis kemacetan dan teori kendala
Analisis Titik Impas
22 Manajemen Strategi Strategi lokasi Esensi strategi lokasi
Factor yang mempengaruhi keputusan lokasi
Strategi lokasi jasa
System informasi geografis
Metode evaluasi alternatif lokasi
Strategi tata ruang Esensi strategi tata ruang
Jenis-jenis tata ruang
Tata ruang kantor
Tata ruang toko
Tata ruang gudang dan tempat penyimpanan
Tata ruang berorientasi proses
Pengelolaan SDM, desain pekerjaan, dan
pengukuran
Strategi SDM untuk keunggulan kompetitif
Perencanaan tenaga kerja
Desain pekerjaan
Ergonomi dan lingkungan kerja
Manajemen rantai pasok Strategi SCM
Strategi 6 sumber
36
Resiko rantai pasok
Rantai pasok terintegrasi
Membangun basis persediaan
Manajemen logistic
Manajemen distribusi
Model SCOR
Just-in-time
Manajemen persediaan Pentingnya persediaan
Manajemen persediaan
Model-model persediaan
Profil perusahaan Fed-Ex
Just-in-time, Toyota Production System, dan Lean
Processing
Definisi dan konsep just-in-time
Konsep operasi ramping
Konsep Toyota Production System
23. Uji Inderawi Konsep dasar uji sensoris pada bahan pangan Konsep dasar uji sensoris
Sifat sensoris
Aplikasi dan signifikansi uji sensoris pada industri
Sifat ketampakan dan sifat tekstural
Sifat sensoris bahan pangan dan hasil pertanian I: ketampakan dan cara
penilaiannya secara inderawi
1. Ketampakan: warna, sifat permukaan
2. Penilaian ketampakan secara inderawi
Sifat sensoris bahan pangan dan hasil pertanian II: sifat tekstural dan cara
penilaiannya secara inderawi
1. Sifat tekstural
2. Penilaiansifattekstural secara inderawi
Uji senosoris : flavor, cecap, dan odor Arti dan macam flavor
Cara penilaian flavor secara inderawi
Cara dan faktor yang perlu dikendalikan dalam penilaian flavor secara
inderawi
Cara dan faktor yang perlu dikendalikan dalam penilaian flavor secara oral
Penilaian cecap, odor, dan flavor secara inderawi
Praktik yang baik dalam pelaksanaan pengujian
sensoris
Srana dan prasarana pengujian
Pengelolaan dalam melaksanakan uji sensoris
37
Ethical guide
Cara seleksi dan pelatihan panelis Good practices dalam melakukan seleksi dan pelatihan untuk panelis
Jenis pengujian overall different test Metode-metode overall difference test (Duo Trio Test, Triangle Test, Two
out of Five Test, ‘A’ not ‘A’ Test, Simple Difference Test, Difference
from Control Test, Similarity Tests, Sequential Test)
Statistika dan
Metodologi Penelitian
Metode scoring dan ranking Ranking- test (Pengujian Sifat Sensoris ketampakan)
Analisis statistik untuk metode ranking dan scoring
Analisis statistik untuk metode scoring Scoring Difference test - t test
(pengujian sifat sensoris tekstur)
Analisis ANOVA untuk metode scoring Scoring Difference test – ANOVA (Pengujian sifat sensoris flavor)
Threshold dalam teknologi pangan Pengertian threshold
Macam threshold
Signifikansi penggunaan threshold dalam teknologi pangan
Cara penentuan threshold
Teori analisis deskriptif
(untuk tekstur)
Pengertian analisis deskriptif
Aspek-aspek dan signifikansi analisis deskriptif
Tata kelola penyusunan profil tekstur
Cara penilaian tekstur secara inderawi
Analisis deskriptif
(untuk flavor)
Tata kelola penyusunan profil flavor
Cara penilaian flavor secara inderawi
Affective test Pengertian affective test, acceptibility test, dan preference test
Signifikansi affective test
Langkah melaksanakan affective test
Tata kelola melaksanakan affective test
24. Teknologi Pangan
Halal
Syariat Islam tentang kehalalan pangan Definisi pangan halal
Dasar-dasar hukum Islam yg berkaitan dengan pangan halal
Esensi dan filosofi pangan halal
Titik kritis pengolahan pangan Kriteria pangan aman dan sehat
Pengertian titik kritis pengolahan pangan
Penilaian titik kritis kehalalan pangan
Cara pengolahan pangan aman dan sehat (halal dan thoyyib)
Kriteria pangan yang thoyyib Pengertian pangan yang sehat
Penyebab pangan tidak sehat
38
Kriteria pangan yang thoyyib menurut Islam
Pengolahan pangan yang thoyyib
Bahan pangan yang tidak halal Pengertian pangan yang tidak halal
Kriteria pangan yang tidak halal
Macam pangan yang tidak halal
Bahaya pangan yang tidak halal
Makanan yang berasal dari darah Struktur darah
Mengapa Islam mengharamkan darah
Akibat yang ditimbulkan jika mengkonsumsi darah
Jenis makanan yang diolah dengan bahan baku darah
Makanan yang berasal bangkai hewan Sifat fisis dan kimiawi tubuh hewan yang telah menjadi bangkai
Mengapa Islam mengharamkan bangkai
Akibat yang ditimbulkan jika mengkonsumsi bangkai
Bangkai hewan yang halal dimakan
Karakteristik hewan babi Struktur fisik dan kimiawi daging babi
Syariat Islam mengharamkan babi
Akibat yang ditimbulkan jika mengkonsumsi daging babi dan turunannya
Produk derivat babi Jenis makanan yang diolah dengan bahan baku segala bagian dari babi
Pohon produk dari segala bagian tubuh babi
Cara mengenali produk yang mengandung produk derivat babi
Sifat kehalalan pangan fermentasi Pengertian teknologi fermentasi
Reaksi yang terjadi pada proses fermentasi
Berbagai macam produk hasil proses fermentasi
Produk fermentasi yang diharamkan oleh Islam
Penggunaan alkohol dan turunannya dalam bahan
pangan
Proses pembuatan alkohol
Jenis-jenis alkohol yang dijadikan minuman
Berbagai penggunaan alkohol dalam industri pangan
Dampak yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi alkohol
Syariat Islam mengharamkan mengkonsumsi minuman yang memabukkan
Teknik penyembelihan hewan dalam Islam Teknik penyembelihan barat
Teknik penyembelihan sesuai syariat Islam
Teknik penyembelihan modern
Kondisi post mortum hewan pada saat dan setelah disembelih dengan
39
penyembelihan barat vs penyembelihan sesuai syariat
Bahan Tambahan Pangan (BTP) Jenis-jenis BTP
Bahaya BTP
Contoh pembuatan BTP
Titik kritis proses pembuatan BTP yang tidak halal
Isu global kehalalan pangan Berbagai studi kasus mengenai isu global pangan halal
Perkembangan pangan halal di seluruh dunia
Ide pengolahan pangan halal sederhana Penciptaan hasil karya kreasi pangan sederhana yang menggunakan syarat
kehalalan pangan
25. Sistem Jaminan Halal Konsep Dasar SJH Pengertian SJH
Kaitan SJH dengan TQM (Total Quality Management)
Lembaga penjamin halal di dunia Penerapan SJH di seluruh dunia
Karakteristik penilaian halal di berbagai negara
Karakteristik lembaga penjamin halal di berbagai negara
Sistem organisasi pangan Kesinambungan komitmen jaminan halal pada setiap bagian di sebuah
organisasi/ perusahaan yang meliputi quality assurance (QA),quality
control (QC),purchasing (pembelian), research and
development (R&D),production, danpergudangan.
Panduan halal LPPOM MUI Contoh panduan halal
Praktik membuat panduan halal sederhana
HAS 23000 11 kriteria Sistem Jaminan Halal
a. Kebijakan halal
b. Tim manajemen halal
c. Pelatihan dan edukasi
d. Bahan baku
e. Produk
f. Fasilitas produksi
g. Prosedur tertulis aktivitas kritis
h. Kemampuan telusur (traceability)
i. Penanganan produk yang tidak memenuhi kriteria
j. Audit internal
k. Kaji ulang manajemen
Titik kritis halal a. Tentukan dan akses seluruh bahan yang haram dannajis
40
b. Tentukan titik-titik kendali kontrol
c. Buat prosedur pemantauan
d. Adakan tindakan untuk mengoreksi
e. Adakan sistem pencatatan
f. Buat prosedur verifikasi
Sistem audit internal Pengertian sistem audit internal
Tujuan dilaksanakannya audit internal
Cara melaksanakan sistem audit internal
SOP Halal Food Contoh SOP halal
Menyusun SOP halal
Aplikasi proses produksi pangan halal Aplikasi SJH pada Rumah Potong Hewan (RPH)
Aplikasi SJH pada bakery
Alur pengajuan sertifikasi halal Alur pengajuan sertifikasi halal
Kendala yang biasanya dihadapi saat pengajuan sertifikasi halal
Auditor halal Pentingnya auditor halal
Kriteria auditor halal
Tugas dan wewenang auditor halal
Proses seleksi auditor halal
27. Satuan Operasi II Operasi distilasi Pengertian distilasi
Contoh industri berbasis operasi distilasi
Cara penyulingan dengan air
Cara penyulingan dengan uap
Minyak atsiri
Operasi hitungan untuk operasi distilasi
Contoh aplikasi dalam up scale (industri)
Operasi ekstraksi Pengertian ekstraksi
Ekstraksi padat dan cair
Tahapan ekstraksi
Sistem kontak ganda
Penerapan ekstraksi
Operasi hitungan untuk operasi ekstraksi
Aplikasi dalam big scale (industri)
Operasi Evaporasi Pengertian evaporasi
41
Prinsip dasar evaporasi
Fungsi evaporasi
Tahapan evaporasi
Prinsip kerja evaporator
Jenis-jenis evaporator
Perubahan yang terjadi pada bahan pangan selama evaporasi
Cara penghitungan dalam operasi evaporasi
Aplikasi teknik evaporasi dalam industri (misal : industri susu)
Teknologi membrane Konsep dasar teknologi membran
Prinsip kerja membran
Aplikasi industri dengan menggunakan teknologi membran
Operasi pedinginan Sejarah pemanfaatan suhu rendah pada bahan pangan
Perkembangan ilmu cryobiology
Pemanfaatan suhu rendah pada zaman modern
Prinsip dasar operasi pendinginan
Macam metode pendinginan
Operasi pembekuan Prinsip dasar pembekuan
Teknologi yang dikembangkan dalam metode pembekuan
Tahapan operasi pendinginan dan pembekuan
Jenis dan prinsip kerja freeze drying
Perubahan yang terjadi pada saat operasi
pendinginan dan pembekuan
Perubahan yang terjadi pada saat operasi pendinginan dan pembekuan
Cara perhitungan metode pendinginan dan pembekuan
Aplikasi operasi pada up scale (industri berbasis operasi pendinginan dan
pembekuan)
Operasi pengeringan Pengertian pengeringan
Prinsip kerja pengeringan
Tujuan pengeringan
Faktor yang mempengaruhi pengeringan
Jenis metode pengeringan
Contoh aplikasi pada industri pangan
Jenis metode pengeringan
Tipe alat pengering
42
Perlakuan sebelum pengeringan
Cara penghitungan operasi pengeringan
Operasi kristalisasi Prinsip dasar kristalisasi
Kristalisasi dari larutan, lelehan, dan uap
Kelebihan dan kelemahan proses kristalisasi
Kurva saturasi
Rumus perhitungan operasi kristalisasi
Aplikasi operasi kristalisasi pada up scale
28. Teknologi kopi, teh,
dan kakao
Produk perkebunan Indonesia Variasi hasil perkebunan yang banyak ditanam dan dimanfaatkan di
Indonesia
Beberapa prinsip teknologi pengolahan hasil perkebunan di Indonesia
Sifat fisiologis kopi Tinjauan Umum tentang kopi di Indonesia.
Penggolongan kopi
Senyawa kimia yang terdapat pada kopi.
Pasca panen kopi.
Teknologi proses pengolahan kopi Pengolahan kopi dengan metode basah
Pengolahan kopi dengan metode kering
Pengolahan kopi biji menjadi kopi bubuk
Perubahan yang terjadi pada kopi selama pengolahan.
Penyeduhan kopi
Kopi bubuk, kopi instan, dan specialty coffee Spesifikasi, processing, dan modifikasi Kopi bubuk dan kopi instan
Spesifikasi, processing, dan modifikasi specialty coffee
Kopi luwak dan coffee mix Spesifikasi, processing, dan modifikasi kopi luwak
Spesifikasi, processing, dan modifikasi coffee mix
Inovasi pengolahan produk kopi Kreasi menciptakan produk inovatif berbasis pada komoditas kopi
Pengetahuan umum tentang kakao Jenis-jenis cokelat
Teknik panen cokelat
Pengolahan buah cokelat menjadi biji cokelat kering
Pengolahan biji coklat menjadi bubuk coklat
Pengolahan coklat bubuk dan pasta coklat Spesifikasi , pengolahan, dan modifikasi pengolahan cocoa powder
Spesifikasi, modifikasi, dan pengolahan pasta coklat
Sistem industri coklat Sistem industri komoditas coklat
43
Perkembangan industri coklat di Indonesia dan dunia
Teknologi proses daun teh Spesifikasi, processing, dan modifikasi pengolahan teh wangi
Spesifikasi, processing, dan modifikasi pengolahan teh instant
Metode penyeduhan teh
Industri dan budaya teh di seluruh dunia Sistem industri teh
Perkembangan industri teh Indonesia dan dunia
Budaya Teh di seluruh dunia
Pengembangan produk kopi, teh, dan kakao Inovasi dan pengembangan produk dari komoditas kopi, teh, kakao
29. Perencanaan dan
Pengendalian
Produksi
Konsep Perencanaan dan Pengendalian Produksi Konsep system produksi dan metode untuk perencanaan dan pengendalian
produksi.
Definisi perencanaan dan pengendalian produksi (PPIC)
Peranan perencanaan dan pengendalian produksi dalam perusahaan
Siklus PPIC
Beberapa pengertian dasar : Kapasitas, Laju produksi, Waktu
Peramalan permintaan Pengertian peramalan
Jenis peramalan kuantitatif – peramalan runtun waktu (time series): moving
average, exponential smoothing, trend - Causal (assosiative)
Peramalan kualitatif
Perencanaan agregat & disagregat dan Jadwal
Induk Produksi
Pengertian perencanaan agregat
Pendekatan grafis dalam perencanaan agregat
Pendekatan empiris dalam
Perencanaan agregat
Pendekatan optimasi dalam perencanaan agregat
Pendekatan parametrik dalam perencanaan agregat
Perencanaan disagregat dalam
Jadwal Induk Produksi
Perencanaan kebutuhan Pengertianmanajemen bahan
Teknik penghitungan MRP dan MRP II
Just in time
Kanban method
Pengendalian perencanaan Pengertian pengendalian produksi
44
Sistem persediaan dengan metoda ABC
Model EOQ
Kebijakan order persediaan
Model EMQ/EPQ
Penentuanukuran Lot Ekonomis
Penjadwalan tenaga kerja Shift Schedulling
Schedulling to Variation Within Each Shift
Alternatif “Work Pattern”
Keseimbangan lini dan penjadwalan produksi Proses Penjadwalan Pekerjaan
Penjadwalan untuk n pekerjaan pada satu prosesor
ERP system Pengertian ERP
Latar Belakang Sistem ERP
Keuntungan dan kerugian menerapkan ERP System
30. Teknologi
pengelolaan limbah
dan bahan samping
Manajemen lingkungan dan bahan samping Konsep dasar manajemen lingkungan
Pengertian limbah dan bahan samping
Satuan yang dipergunakan dalam teknik pengolahan limbah
Indikator lingkungan Pengertian indikator lingkungan
Indikator biologis
Indikator kimiawi
Indikator fisik
Teknik 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Konsep dasar 3R (5R)
Teknik penerapan 3R
Contoh keberhasilan penerapan 3R
Bahan samping sisa produksi Pengertian bahan samping
Jenis bahan samping yang dihasilkan industri pangan
Contoh pengelolaan limbah dan bahan samping sebuah industri
Baku mutu limbah industri Pengertian baku mutu limbah industri
Peraturan perundang-undangan mengenai baku mutu limbah
Proses pengolahan limbah cair Pengolahan limbah cair secara biologis
Pengolahan limbah cair secara kimiawi
Pengolahan limbah cair secara fisik
Proses pengolahan limbah cair secara fisik Saringan kasar dan halus
Pengolahan Minyak
45
Bak sedimentasi
Bak Filtrasi
Proses pengolahan limbah cair secara biologis Lagoon
Kolam aerasi, Kolam Lumpur Aktif
Trikling filter
RBC
Proses pengolahan limbah cair secara kimiawi Koagulasi dan flokulasi
Ion exchange
Presipitasi kimia
Oksidasi dan reduksi
Limbah padat Jenis-jenis limbah padat industri
Bahaya yang ditimbulkan oleh limbah padat
Teknologi
Pengelolaan Limbah
dan Bahan Samping
Teknologi proses pengolahan limbah padat
industri/ endapan (sludge)
Pengolahan Limbah padat endapan atau lumpur dengan belt press
Pengolahan Limbah padat endapan atau lumpur dengan sludge drying bed
Pengolahan Limbah padat endapan atau lumpur dengan insinerasi
Proses penanganan limbah padat perkotaan Pengolahan limbah padat dengan composting
Pengolahan limbah padat dengan open dumping
Pengolahan limbah padat dengan secure landfilling
Pengolahan limbah padat dengan pirolisis dan inceneration
32 Analisis Pangan BK 1: Dasar-dasar analisis pangan 1. Ruang lingkup analisis pangan
2. Kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam analisis
3. Persiapan sampel dan Cara meminimalkan kesalahan dalam percobaan
4. Peralatan yang dibutuhkan dalam analisis
5. Kriteria – kriteria statistika yang digunakan dalam percobaan
6. Kelompok bahan pangan/makanan
BK 2: Analisis kadar air dan kadar abu 1. Sifat dan bentuk air dalam bahan pangan/makanan
2. Metode pengukuran kadar air
3. Deskripsi abu dan komponen mineral dlm bahan pangan / makanan
4. Metode pengabuan cara kering dan cara basah
5. Penentuan kadar belerang (S) dan fosfor (P), Ca, Mg, dan Mn
BK 3: Analisis senyawa karbohidrat 1. Kimiawi & klasifikasi karbohidrat; kadarnya dalam bahan pangan atau
makanan
46
2. Metode penentuan gula reduksi dan gula total
3. Metode penentuan kadar pati dan amilosa
BK 4: Analisis kadar protein 1. Kimiawi & klasifikasi protein, sifat-sifatnya, dan kadarnya dalam
bahan pangan
2. Metode penentuan protein secara kualitatif dan kuantitatif
3. Metode penentuan kadar protein total dan protein terlarut
BK 5: Analisis kadar lemak 1. Klasifikasi lipida, kimiawi dan kadarnya dalam bahan pangan
2. Penentuan kadar lipida:
3. Penentuan sifat kimiawi lemak bahan pangan
4. Metode pengukuran sifat fisik lemak
BK 6: Analisis kandungan senyawa non-
proksimat dalam bahan pangan
1. Metode analisis garam khlorida NaCI
2. Metode analisis kadar vitamin C
3. Metode analisis total fenol
4. Pengujian kandungan boraks secara kualititatif
5. Pengujian kadar HCN
33. Azas Teknik
Pengolahan (Satop 1)
BK1: Pendahuluan 1. Ruang lingkup sistem besaran fisik yang digunakan dalam pengolahan
pangan
BK 2: Besaran dan satuan 1. Ukuran metode konversi satuan dan
2. Analisis dimensi untuk menyusun persamaan
BK 3: Nerasa massa dan energi 1. Nerasa massa dalam pemisahan dan pencampuran bahan
2. Neraca energi dalam proses pemanasan dan pendinginan
3. Perhitungan aliran massa & energi
4. Perhitungan kesetimbangan massa dan kesetimbangan energi
BK 4: Enthalpy dan heating value
1. Penjelasan kandungan panas uap air (enthalpy)
2. Perhitungan panas uap air (heating value)
BK 5: Kelembaban udara 1. Metode perhitungan kelembaban udara
2. Perhitungan kemampuan udara membawa uap air.
3. Konsep campuran udara dan uap air yang mengalami pemanasan dan
pendinginan
BK 6: Bahan cair (fluida) 1. Cara penanganan bahan cair (fluida) diam dan mengalir
2. Perhitungan tekanan fluida diam & mengalir
3. Sifat fluida yang Newtonian dan non Newtonian dan c
4. Metode perhitungan tenaga, tekanan yang timbul dan kecepatan fluida
diam dan mengalir
47
5. Metode perhitungan tenaga fluida Newtonian dan non Newtonian pada
kecepatan tertentu.
BK 7: Perpindahan panas 1. Sifat-sifat perpindahan panas,
2. Aplikasinya perpindahan panas dalam pengolahan pangan.
3. Metode & rumus perhitungan kecepatan perpindahan panas,
BK 8: Transfer massa 1. Prinsip dasar transfer massa dalam operasi pemisahan (ekstraksi,
distilasi, kristalisasi, dll).
2. Mekanisme transfer massa
3. Analisis kondisi optimum proses pemisahan difusional.
34. Kimia Analitik BK 1: Pendahuluan 1. Definisi, ruang lingkup, dan sudut pandang kimia analitik
2. Permasalahan yang sering timbul
3. Pengukuran dan angka signifikan
4. Satuan konsentrasi larutan
5. Perhitungan kimia (stoikiometri)
6. Pengenalan peralatan dasar dan instrument kimia analitik
BK 2: Standar-standar dalam kimia analisis 1. Analisis, determinasi dan pengukuran
2. Teknik, metode, prosedur, dan protokol analisis
3. Metode analisis, akurasi, presisi, sensitivitas, selektivitas
4. Kalibrasi, standarisasi, sampling, dan validasi
5. Karakterisasi pengukuran dan hasilnya
6. Karakterisasi kesalahan (error) dalam percobaan
7. Perambatan ketidakpastian (uncertainty)
8. Distribusi pengukuran, statistika, distribusi normal
BK 3: Kation dan anion 1. Prinsip dasar analisis kation
2. Analisis kation golongan I
3. Analisis kation golongan II dan III
4. Analisis kation golongan IV dan V
5. Prinsip dasar analisis anion
6. Sifat fisik dan kimia anion
BK 4: Analisis gravimetri dan volumetri 1. Metode analisis gravimetri
2. Sifat-sifat endapan
3. Sifat koagulasi, peptisasi, dan kopresipitasi
4. Perhitungan gravimetri
5. Prinsip dasar metode analisis volumetric
48
6. Pembuatan larutan standar
7. Prinsip analisis menggunakan titrasi balik
BK 5: Titrasi asam-basa 1. Titrasi asam-basa
2. Titrasi asam kuat – basa kuat
3. Titrasi asam lemah dengan basa kuat
4. Titrasi basa lemah dengan asam kuat
BK 6: Reaksi redoks 1. Reaksi oksidasi reduksi (redoks)
2. Titrasi redoks
3. Kurva titrasi redoks
4. Perhitungan titrasi
BK 7: Reaksi pengendapan 1. Reaksi pengendapan
2. Titrasi pengendapan
3. Kurva titrasi pengendapan
4. Perhitungan titrasi
5. Reaksi pembentukan kompleks
6. Titrasi kompleksometri
7. Kurva titrasi kompleksometri
8. Perhitungan titrasi
35. Teknologi Fermentasi BK 1: Pendahuluan 1. Definisi dan ruang lingkup fermentasi dan teknologi fermentasi
2. Jenis-jenis dan tahapan-tahapan fermentasi
BK 2: Mikroorganisme dalam teknologi
fermentasi
1. Metode pemilihan mikroorganisme untuk proses fermentasi; bakteri,
ragi dan jamur
2. Metode isolasi atau pengambilan kultur
3. Metode aktivasi mikrobia yang berasal dari kultur stok/ kultur
4. Metode pembuatan inokulum bakteri, ragi dan jamur
5. Kurva pertumbuhan mikrobia
BK 3: Media fermentasi 1. Tipe, komposisi, dan syarat media media dalam fermentasi
2. Metode pemilihan media yang sesuai
BK 4: Sterilisasi 1. Definisi, jenis, dan kinetika sterilisasi
2. Mekanisme sterilisasi menggunakan panas
3. Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap panas
BK 5: Fermentor 1. Definisi, fungsi, dan persyaratan, dan jenis-jenis fermentor dalam
proses fermentasi
2. Komponen-komponen yang ada dalam fermentor
49
3. Jenis fermentasi berdasarkan sistem operasi fermentor (batch, fed-batch
dan continue)
4. Kinetika pertumbuhan mikroorganisme dalam fermentor
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses fermentasi dan sistem
kontrol fermentor
BK 6: Pemanenan dan pemurnian 1. Tujuan pemanenan dan pemurnian
2. Produk fermentasi ekstraseluler dan intraseluler
3. Berbagai metode panen dan metode pemecahan sel
4. Metode presipitasi & kromatografi dalam pemurnian produk
BK 7: Biodegradasi dan biosintesis 1. Ruang lingkup dan Definisi biodegradasi dan biosintesa dalam produk
pangan fermentasi beserta contohnya
2. Proses biodegradasi bahan pangan yang mengandung karbohidrat dan
protein, lemak dan minyak
BK 8: Metabolit primer dan sekunder 1. Definisi dan ciri metabolit primer dan sekunder, perbedaan dan contoh
produknya
2. Mekanisme regulasi biosintesis metabolit primer dan sekunder
dikaitkan dengan optimasi produk fermentasi
BK 9: Metode analisis hasil fermentasi 1. Deskripsi, kelebihan dan kekurangan metode analisis mikrobiologi
2. Ciri dan penggunaan Metode biokimia, biofisika, imunoasai, hibridisasi
DNA
BK 10: Pengolahan produk pangan fermentasi 1. Prinsip fermentasi dan metode Pembuatan tempe dan nata de coco
2. Prinsip fermentasi dan metode pembuatan keju
3. Prinsip fermentasi dan metode pembuatan wine
4. Prinsip dan metode pembuatan etanol, asam sitrat, MSG, baker’s yeast,
dan protein sel tunggal skala industri
36. Toksikologi dan
Keamanan Pangan
BK 1: Pendahuluan Ruang lingkup, Klasifikasi, definisi, sejarah toksikologi
BK 2: Definisi dan Klasifikasi toksisitas 1. Dosis
2. Metode isolasi dari sumber alam
3. Sifat fisik
4. Struktur kimia
5. Efek fisiologis pada tubuh
BK 3: Toksikasi 1. Proses toksikasi/peracunan: Distribusi, akumulasi, dan translokasi
senyawa toksin
2. Metabolisme dalam tubuh
50
3. Proses pengeluaran racun dan penyaringan oleh hati
4. Beberapa inhibitor alami dalam tubuh
BK 4: Efek toksin dalam tubuh 1. Mekanisme efek dari toksin dalam tubuh:
2. Efek selektif
3. Efek non-spesifik
4. Efek khusus: mutagenesis, karsinogenesis, teratogen-esis
BK 5: Uji toksisitas 1. Uji in vitro: uji toksisitas akut & kronis
2. Uji pada manusia: uji epidemiologi, uji biomarker, dan uji toksisitas
potensi bahaya pada bahan pangan
BK 6: Sumber dan toksikan alami dalam bahan
pangan
1. Alergen
2. Alkaloid
3. Sianogen
4. Toksin dalam jamur
5. Gossipol
6. Hemaglutinin
7. Oksalat dan fitat
8. Bahan pangan hewan laut
9. Inhibitor protease
10. Saponin
11. Tannin
12. Trisakarida
13. Amina vasoaktif
14. Antagonis vitamin
BK 7: Jenis-jenis kontaminan bahan pangan 1. Antibiotik
2. Toksin dari kotaminasi bakteri
3. Hormon
4. Bahan pengemas
5. Residu pestisida
6. Polychlorinated Biphenyls (PCB)
7. Polychlorinated dibenzodioxine (PCD)
8. Residu logam
BK 8: Kontaminan mikotoksin 1. Aflatoksin
2. Citrinin
3. Fumonisin
51
4. Okratoksin
5. Patulin
37. Teknologi
Perisa/Flavoring
BK 1: Pendahuluan 1. Pengenalan tentang aspek senyawa flavor bahan pangan
2. Urgensi, karakteristik, aplikasi, dan bentuk komersial flavor
3. Berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam komersialisasi senyawa
flavor
BK 2: Pembentukan flavor melalui Reaksi
Maillard
1. Proses reaksi maillard
2. Senyawa yang dihasilkan
3. faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan flavor
4. Aplikasi pada pengolahan kopi
BK 3: Pembentukan flavor melalui proses
bioteknologi
1. Tipe mikroorganisme katalis
2. Pembentukan flavor
3. Konversi senyawa selama fermentasi
4. Proses enzimatis untuk produksi flavor
5. Tren produk flavor hasil proses bioteknologi kini dan masa depan
BK 4: sumber flavor dari alam 1. Sifat-sifat molekul flavor
2. Flavor pada produk susu, flavor hasil fermentasi (cair & padat),
3. Flavor bahan serealia,
4. Flavor pada buah dan sayuran (segar dan olahan),
5. Penggunaan sumber flavor alami sebagai flavor pada bahan pangan
BK 5: perubahan flavor dalam proses pengolahan
pangan
1. Perubahan senyawa flavor komoditas pangan selama pengolahan
BK 6: polimer flavor:
1. Prinsip dasar yang digunakan untuk prediksi kapasitas penggunaan
polimer flavor:
2. Kompatibilitas dengan bahan dan kohesi
3. Absorpsi
4. Difusi dan kehilangan selama pengolahan
BK 7: Interaksi senyawa flavor 1. Interaksi senyawa flavor dengan komponen lain dalam bahan pangan
(lipid, karbohidrat, dan protein)
2. Kinetika pencampuran senyawa flavor dengan bahan lain (transfer
massa, produk cair, semi-solid, dan solid)
3. Aplikasi interaksi senyawa flavor pada produk pangan
BK 8: dinamika senyawa flavor 1. Model rilis senyawa flavor
2. Model partisi equilibrium
52
3. Senyawa flavor pada sistem dinamis (dilusi fase gas) dan sistem emulsi
BK 9: Flavor dalam olahan pangan
1. Metode untuk mempertahankan kualitas flavor pada produk low-fat
2. Metode untuk meningkatkan flavor umami dalam makanan
3. Metode untuk menurunkan rasa dan persepsi pahit
BK 10: Metode Kontrol kehilangan flavor 1. Aplikasi dalam industri
2. Metode enkapsulasi
BK 11: Metode dan instrumen analisis flavor:
1. Tantangan yang dihadapi dalam analisis
2. Fraksinasi senyawa flavor pra-analisis
3. Analisis flavor dengan GC, GC-MS, dan HPLC
4. Identifikasi senyawa volatil
5. Electronic ‘nose’
BK 12: Isolasi senyawa aroma:
1. Metode isolasi aroma berdasar volatilitas: ekstraksi solven & ekstrasi
mikro fase padat
2. Aspek yang harus diperhatikan dalam isolasi senyawa aroma: profil
senyawa, komponen kunci penentu sifat sensoris, aplikasi pada produk
pangan
BK 13: Metode sensoris untuk analisis flavor: 1. Uji diskriminasi,
2. Tes intensitas & intensitas waktu,
3. Uji interaksi rasa-bau,
4. analisis deskriptif,
5. Tes kesukaan konsumen
6. Analisis data sensoris secara statistik
38. Teknologi Lemak
Minyak
BK 1: Pendahuluan: 7. Pengertian, penggolongan, dan sifat fisiko-kimia
minyak/lemak
8. Potensi ekonomi dan jenis-jenis sumber minyak/lemak
9. Minyak/lemak di pasar nasional dan internasional,
sumber utama minyak/lemak nabati dan hewani
BK 2: Proses ekstraksi minyak/lemak 1. Prinsip-prinsip ekstraksi minyak/lemak,
2. metode ekstraksi fisik (wet rendering, interaksi hidrofobik),
3. Metode mekanik (dry rendering),
4. Metode kimia (solvent extraction)
BK 3: Pemurnian lemak/minyak 1. Degumming,
2. Netralisasi
3. Pemucatan (bleaching)
53
4. Deodorisasi,
5. Kristalisasi
6. Fraksinasi
BK 4: Limbah lemak/minyak 1. Penanganan limbah padat proses ekstrasi lemak/minyak
2. Penanganan limbah cair proses ekstrasi lemak/minyak
BK 5: Kerusakan lemak/minyak 1. Tanda-tanda dan faktor yang menyebabkan kerusakan minyak/lemak,
2. Jenis-jenis kerusakan minyak/lemak
3. Efek dan pencegahan kerusakan minyak/lemak
BK 6: Mutu dan analisis sifat Fisik minyak/lemak 1. Standar mutu
2. Penetapan kotoran,
3. Penetapan warna,
4. Penetapan DOBI / Karoten,
5. Penentuan SFC (Solid Fat Content),
6. Penentuan Break Test Crude,
7. Penentuan CP (Cloud Point),
8. Penentuan titik leleh (melting point),
9. Penentuan Rancimat
BK 7: Mutu dan analisis sifat kimia
minyak/lemak
1. Standar mutu
2. Penetapan Kadar air
3. Penetapan bilangan asam
4. Penetapan bilangan peroksida
5. Penetapan bilangan iod
BK 8: Pemanfaatan Minyak/lemak untuk bahan
pangan dan non-pangan
1. Emulsifier
2. Margarin
3. Sabun,
4. biodiesel
39. Pengembangan
Produk
BK 1: Pendahuluan 1. Definisi dan fungsi produk pangan
2. Klasifikasi produk pangan
3. Berbagai atribut produk pangan lokal dan global
BK 2: Aplikasi ilmu pangan dalam
pengembangan produk
1. Prinsip-prinsip ilmu pangan dalam praktik pengembangan produk
pangan
2. Konsep, metode, dan cara-cara mengembangkan produk pangan.
BK 3: Inovasi dan tren pengembangan produk 1. Beberapa produk inovasi pangan yang ada di pasaran beserta aspek
pengembangannya
54
2. Tren produk pangan nasional dan global
BK 4: Pengendalian mutu dalam pengembangan
produk
1. Aspek-aspek pengembangan produk yang memenuhi syarat halal,
aman, sehat, bermutu.
2. Berbagai metode pengendalian mutu dan kehalalan dalam
pengembangan produk
3. Beberapa regulasi standar produk pangan
BK 5: Metode inovasi dan evaluasi 1. Pengembangan produk berdasarkan penelitian ilmiah
2. Metode-metode untuk evaluasi inovasi & pengembangan produk
BK 6: Pemanfaatan bahan lokal Bahan-bahan pangan lokal yang mengandung senyawa aktif dan yang
potensial dikembangkan melalui pengolahan pangan dan inovasi
BK 7: Perancangan Beberapa contoh rancangan pengembangan produk
40. EKONOMI TEKNIK 1.1 Konsep-konsep dasar dalam ekonomi teknik 1.1.1 Konsep risiko, sensivitas, langkah-langkah dalam membuat rational
decision making
1.1.2 Metode-metode depresiasi beserta perbandingannya
1.1.3 Pengaruh depresiasi terhadap kelayakan investasi
1.2 Konsep ekivalensi dan rumus bunga 1.2.1 Pengertian laba, jenis perhitungan bunga (flat dan menurun)
1.2.2 Perbedaan antara laba dan cash flow
1.2.3 Konsekuensi pemilihan bunga
1.3 Konsep Time Value of Money 1.3.1 Perbedaan nilai uang berdasarkan waktu
1.3.2 Pemanfaatan peluang dan kehilangan peluang berdasarkan konsep
nilai uang berdasarkan waktu
1.3.3 Fleksibilitas nilai uang setiap orang berdasarkan perbedaan waktu
1.4 MARR dan penerapan NPV (I) 1.4.1 Pengertian MARR dan kelayakan bagi investasi
1.4.2 Perbedaan nilai MARR dengan perbedaan hasil analisis kelayakan
1.4.3 Penyusunan MARR
1.5 MARR dan penerapan NPV (II) 1.5.1 Penyusunan cash flow suatu rencana investasi
1.5.2 Pengertian nilai sekarang dari uang
1.5.3 Penerapan MARR pada NPV
1.5.4 Penerapan keputusan investasi berdasarkan nilai NPV
1.6 Konsep IRR dan tingkat pengembalian
internal investasi (I)
1.6.1 Pengertian investasi dengan tingkat pengembalian tertentu tanpa
diketahui MARR
1.6.2 Menghitung nilai Rate of Return dari suatu investasi dengan pola
pengembalian tertentu
55
1.6.3 Pengambilan keputusan kelayakan investasi berbasis increamental
IRR bila diketahui MARR
1.6.4 Konsep increamental IRR bila dihadapkan 2 atau lebih peluang
investasi
1.7 Konsep IRR dan tingkat pengembalian
internal investasi (II)
1.7.1 Konsep increamental IRR bila dihadapkan 2 atau lebih peluang
investasi
1.7.2 Pengambilan keputusan kelayakan investasi berbasis increamental
IRR bila diketaui MARR
1.8 Konsep Break Event point (BEP) dan
Payback Period (PP)
1.8.1 BEP berdasarkan jumlah produk
1.8.2 BEP berdasarkan perbedaan waktu
1.8.3 BEP dengan pengaruh interest rate
1.8.4 Menghitung BEP dengan 2 atau lebih produk
1.8.5 Hubungan antara BEP dan Pay Back Period
1.9 Benefit Cost Rasio (BCR) 1.9.1 Pengertian benefit
1.9.2 Pengertian biaya
1.9.3 Menghitung perbandingan biaya dan manfaat
1.9.4 Penerapan BCR pada analisa kelayakan finansial proyek publik
dalam industri pangan
1.10 Analisis sensitivitas dan umur ekonomi 1.10.1 Analisis sensitivitas terhadap perubahan harga bahan baku, proses,
dan output
1.10.2 Analisis sensitivitas terhadap perubahan tingkat suku bunga
1.10.3 Pengertian dan pengaruh inflasi
1.10.4 Analisis sensitivitas terhadap inflasi
1.11 Pengaruh inflasi terhadap analisis kelayakan
investasi
1.11.1 Inflasi berdasarkan teori kuantitas, teori inflasi keyness, dan teori
struktural
1.11.2 Dampak inflasi terhadap ekspor impor produk pangan dan daya
beli masyarakat
1.11.3 Pengertian investasi dalam negeri dan luar negeri
1.11.4 Analisis pengaruh perubahan inflasi terhadap kelayakan investasi
industri pangan
41. KEAMANAN DAN
SANITASI
INDUSTRI
PANGAN
2.1 Konsep keamanan dan sanitasi industri
pangan
2.1.1 Konsep serta ruang lingkup keamanan dan sanitasi industri pangan
2.1.2 Penerapan keamanan dan sanitasi industri pangan di Indonesia
2.2 Definisi dan tujuan penerapan dari keamanan,
higiene, sanitasi, dan keselamatan kerja
2.2.1 Definisi higiene, keamanan, sanitasi, dan keselamatan kerja
2.2.2 Penerapan higiene, keamanan, sanitasi, dan keselamatan kerja
56
dalam industri pangan dalam industri pengolahan pangan
2.2.3 Bahan-bahan anti-mikroba yang umum digunakan pada industri
pangan
2.3 Mikroorganisme yang berhubungan dengan
industri pengolahan pangan, baik yang
menguntungkan maupun yang merugikan
2.3.1 Morfologi, klasifikasi, jenis-jenis bakteri, jamur, khamir, virus yang
berhubungan dengan bahan pangan
2.3.2 Faktor-faktor dalam pertumbuhan mikrobia, yaitu nutrien, air, suhu,
pH, oksigen, potensi oksidasi-reduksi, zat penghambat, serta adanya
mikroorganisme lain
2.4 Jenis-jenis dan sumber kontaminan/ cemaran
serta toksik
2.4.1 Kontaminan/cemaran yang berupa bahan/senyawa kimia, di
antaranya residu pestisida, logam berat, dan deterjen
2.4.2 Kontaminan/cemaran yang berupa fisika, di antaranya kotoran
hewan, logam, bagian dari hewan, dan tumbuhan
2.4.3 Kontaminan/cemaran yang berupa senyawa biologi, di antaranya
bakteri, kapang, khamir, dan aflatoksin
2.5 Objek dari proses keamanan, sanitasi, dan
higiene dalam industri pangan (Bagian 1)
2.5.1 Proses sanitasi bahan baku, peralatan, pekerja, tempat pengolahan
yang digunakan, produk yang dihasilkan, dan lingkungan sekitar
pada industri pangan
2.5.2 Penerimaan bahan baku, sistem penyimpanan bahan baku, jenis air
yang digunakan
2.5.3 Tahapan pencucian, pemilihan cara pencucian peralatan, dan jenis-
jenis sanitizer
2.6 Objek dari proses keamanan, sanitasi, dan
higiene dalam industri pangan (Bagian 2)
2.6.1 SSOP untuk kebersihan dan pengendalian kesehatan pekerja
2.6.2 Pemilihan lokasi dan jenis konstruksi bangunan, fasilitas sanitasi
dan sistem pembuangan serta pengolahan limbah
2.6.3 SSOP untuk pencegahan kontaminasi silang, proses distribusi dan
cara penyajian produk olahan pangan
2.6.4 Pengaruh dari hama, hewan peliharaan, dan tanah yang dapat
menyebabkan kontaminasi silang maupun kerusakan produk
2.7 Objek dari proses keamanan, sanitasi, dan
higiene dalam industri pangan (Bagian 3)
2.7.1 SSOP untuk pencegahan kontaminasi silang, proses distribusi, dan
cara penyajian produk hasil pengolahan pangan
2.7.2 Pengaruh dari hama, hewan peliharaan, dan tanah yang dapat
menyebabkan kontaminasi silang maupun kerusakan produk
2.8 Faktor-faktor yang berperan dalam
pembersihan
2.8.1 Sifat air, tipe, kondisi kotoran, dan kondisi objek yang akan
dibersihkan
57
2.8.2 Tipe senyawa pembersih, tenaga fisik manusia, dan alat bantu yang
dapat digunakan
2.9 Cara pengendalian mikroorganisme dan
prosedur standar proses sanitasi
2.9.1 Cara fisik (pengendalian suhu, kadar air) dan cara kimia
(penggunaan sanitizer)
2.9.2 Pre-rinse, pembersihan, pembilasan, disinfection, dan drying
2.10 Cara-cara pengolahan bahan pangan untuk
mencegah kerusakan akibat kontaminasi
mikroorganisme (1)
2.10.1 Pengolahan bahan pangan dengan suhu tinggi, yang meliputi
mekanisme pemanasan, jenis wadah yang digunakan, kerusakan
mikroorganisme, dan pengaruh pemanasan terhadap kandungan
gizi
2.10.2 Pengolahan bahan pangan dengan suhu rendah, yang meliputi
Mekanisme pembekuan, pengaruh pembekuan pada karakteristik
bahan pangan dan mikroorganisme, dan mempertahankan kualitas
makanan beku
2.11 Cara-cara pengolahan bahan pangan untuk
mencegah kerusakan akibat kontaminasi
mikroorganisme (2)
2.11.1 Pengolahan bahan pangan dengan cara dehidrasi dan pengeringan,
yang meliputi mekanisme pengeringan, faktor yang
mempengaruhi kecepatan pengeringan buah dan sayur
2.11.2 Pengolahan bahan pangan dengan menggunakan garam, gula dan
bahan pengawet kimia, yang meliputi mekanisme pengolahan
bahan pangan dengan garam, gula dan jenis-jenis bahan pengawet
kimia
2.12 Cara-cara pengolahan bahan pangan untuk
mencegah kerusakan akibat kontaminasi
mikroorganisme (3)
2.12.1 Pengolahan bahan pangan dengan proses fermentasi, yang
meliputi mikroorganisme yang berperan dalam proses fermentasi
dan produk pangan hasil fermentasi
2.13 Safety and Healthy Environment, SSOP, dan
Food Higiene Standard
2.13.1 Safety and Healthy Environment
2.13.2 SSOP dan Food Higiene Standard
2.14 Hal-hal yang berkaitan dan perlu
diperhatikan dalam keselamatan dan
kesehatan kerja
2.14.1 Konsep K3, bahaya fisik, kimia, dan biologi
2.14.2 Tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman
2.14.3 Lingkungan mikro dan lingkungan makro
42 KOMPUTER
TERAPAN
3.1 Perkembangan komputer 3.1.1 Identifikasi jenis-jenis komputer
3.1.2 Generasi perkembangan komputer
3.1.3 Pengetahuan umum tentang sejarah komputer, perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software), dan jaringan (networking)
3.2 Aplikasi windows office Microsoft Word 3.2.1 Microsoft Office
3.2.2 Seluruh menu yang ada di Microsoft Word
58
3.2.3 Pengeditan dokumen dengan menggunakan Page Setup, Format
Font, Alignment, spasi, Word Art, Clip Art, Column, Drop Cap,
Header and Footer, Page Number), Page Border, Page Layout,
Drawing Tools, serta Bullets and Numbering (terutama format
outline numbering sebagai contoh daftar isi pada penyusunan
skripsi)
3.2.4 Penggunaan menu mailing, review, dan references
3.3 Aplikasi windows office Microsoft Excell
(Bagian 1)
3.3.1 Lembaran kerja dan cara pengisian data di Microsoft Excel
3.3.2 Membuat tabel dan mengatur format table dan format cell
3.3.3 Fungsi Matematika sederhana (+, -, /, *, ^)
3.3.4 Pembuatan grafik/chart
3.3.5 Fungsi Excel untuk mengolah data: SUM, AVERAGE, MAX, MIN,
COUNTIF
3.3.6 Fungsi logika untuk dua kondisi atau lebih dengan menggunakan
fungsi IF di Microsoft Excel
3.4 Aplikasi windows office Microsoft Excell
(Bagian 2)
3.4.1 Fungsi pengklasifikasian data dengan menggunakan fungsi
VLOOKUP dan HLOOKUP
3.4.2 Fungsi gabungan antara fungsi logika dan fungsi
mengklasifikasikan data dengan menggunakan fungsi IF,
VLOOKUP, dan HLOOKUP
3.4.3 Fungsi gabungan antara fungsi logika dan fungsi
mengklasifikasikan data dengan fungsi penghitungan credit flat and
floating
3.5 Aplikasi windows office Microsoft Excell
(Bagian 3)
3.5.1 Pengenalan macro
3.5.2 Pembuatan macro
3.5.3 Tampilan kotak dialog
3.5.4 Menjalankan perintah dan penghentian proses macro
3.5.5 Menghapus perintah macro
3.5.6 Program macro sederhana
3.5.7 Contoh program macro sederhana
3.6 Aplikasi windows office Microsoft Excell
(Bagian 4)
3.6.1 Lembar kerja calc
3.6.2 Perbedaaan fitur-fitur antara calc dan Microsoft Excel
3.6.3 Manipulasi lembar kerja openoffice calc
3.6.4 Menu perintah pada openoffice calc
59
3.6.5 Pengoperasian file
3.6.6 Bekerja dengan formula dan fungsi
3.7 Aplikasi windows office Microsoft
PowerPoint
3.7.1 Icon-icon pada menu bar aplikasi Ms. Powerpoint
3.7.2 Membuat slide presentasi
3.7.3 Mengatur tampilan slide dengan menu slide layout dan slide design
template
3.7.4 Membuat tabel, chart, dan insert gambar dan video di slide
3.7.5 Membuat dan mengatur animasi obyek dan slide transition
3.7.6 Mengubah ekstensi file PowerPoint menjadi pdf, image, dan video
3.7.7 Menampilkan hasil presentasi ke layar
3.8 Manajemen Digital Library dengan Mendeley
Desktop
3.8.1 Mendeley Desktop
3.8.2 Panduan mendownload Mendeley Dekstop melalui web
http://mendeley.com
3.8.3 Penggunaan Mendeley Desktop untuk pembuatan kategori,
pembacaan digital library per file, dan pembacaan digital library
per folder
3.8.4 Integrasi Ms. Word dengan Mendeley Dekstop dan instalasi MS.
Word Plugin
3.8.5 Penggunaan Ms. Word Plugins
3.8.6 Pemilihan artikel yang ingin dimasukkan dalam citasi kemudian
send citation to word
3.8.7 Membuat daftar isi dari sitasi dengan menggunakan insert
bibliography
3.9 Aplikasi SPSS 17.0 (Bagian 1) 3.9.1 Pengenalan SPSS 17.0
3.9.2 Penjelasan Data Editor (Data View, Title Bar, Menu, Edit, View,
Data, Transform, Analyze, Graphs, Utilities, Add-ons, Window,
Help, Toolbar, Baris Nama Variabel, Baris Data Variabel, Name
Type, Width, Decimal, Label, Value Missing, Columns Align, dan
Measure)
3.9.3 Pemindahan data
3.9.4 Mengganti nama variable
3.9.5 Menyimpan file
3.9.6 Data screening dan transformasi
3.10 Aplikasi SPSS 17.0 (Bagian 2) 3.10.1 Aplikasi SPSS 17.0 untuk mendekteksi normalitas data dengan Uji
60
Statistik Kolmogorov-Smirnov
3.10.2 Aplikasi SPSS 17.0 untuk Uji Kolerasi dengan Bivariate
Collelation dan Partial Correlation
3.10.3 Aplikasi SPSS 17.0 untuk Uji Regresi dengan Regresi Linear
Sederhana dan Regresi Linear Berganda
3.11 Aplikasi SPSS 17.0 (Bagian 3) 3.11.1 Aplikasi SPSS 17.0 untuk pengujian Koefisien determasi (R2)
3.11.2 Aplikasi SPSS 17.0 untuk Uji Statistik F, analisis varians
ANOVA, dan Uji Statistik T
3.12 Aplikasi SPSS 17.0 (Bagian 4) 3.12.1 Aplikasi SPSS 17.0 untuk Uji Heteroskedastisitas
3.12.2 Aplikasi SPSS 17.0 untuk Uji Asumsi Klasik dengan Uji
Multikolonieritas dan Uji Autokolerasi
3.13 Internet marketing (Bagian 1) 3.13.1 Internet marketing
3.13.2 Pembangunan website dengan menerapkan SEO
3.13.3 Optimasi Domain, URL, Title, Description, Keyword, Tag, Anchor
Text, dan Image
3.13.4 Price List, Product Knowledge, Product Specification, After Sales
Service, Company Profile, dan Marketplace
3.13.5 Riset keyword dengan Google Adwords, Google Trends, dan
Google Insight
3.13.6 Riset kekuatan kompetitor melalui alexa, pagerank, dan backlink
3.13.7 Penyusunan artikel pemasaran, promosi, dan update content
3.13.8 Proposal penawaran bisnis dan frenchise
3.14 Internet marketing (Bagian 2) 3.14.1 Tipikal marketplace di Indonesia dan luar negeri
3.14.2 Membuat iklan di marketplace
3.14.3 Aplikasi social media untuk marketing (instagram, whatsapp,
bbm, linkedin, kaskus, facebook, twitter, bing, dan youtube
3.14.4 Copywriting, endorsement, email blast, magazine subscribe,
message broadcast, dan profile video
43. METODOLOGI
PENELITIAN DAN
PERANCANGAN
PERCOBAAN
4.1 Konsep metodologi penelitian 4.1.1 Konsep metodologi penelitian: pengertian, jenis, tujuan, peranan,
serta persyaratan penelitian
4.2 Metode dan kode etik penelitian 4.2.1 Pengertian metode penelitian, manfaat metode penelitian, teknik
dan prosedur penelitian
4.2.2 Etika penulisan dan contoh-contoh pelanggarannya
4.3 Desain penelitian dan penulisan proposalnya 4.3.1 Desain penelitian, perencanaan dan pelaksanaan penelitian, jenis
61
(Bagian 1) desain penelitian, dan proposal penelitian
4.3.2 Cara menyusun hipotesis, kegunaan hipotesis, rumusan hipotesis,
dan pengujian hipotesis
4.4 Desain penelitian dan penulisan proposalnya
(Bagian 2)
4.4.1 Skala pengukuran, jenis-jenis skala pengukuran, ciri-ciri instrument,
dan penyusunan instrumen penelitian
4.4.2 Pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data
4.4.3 Analisis hubungan, analisis komparasi, analisis deskriptif,
interpretasi analisis data, genaralisasi, dan kesimpulan
4.4.4 Penyusunan hasil pembahasan yang baik secara kuatitatif maupun
kualitatif
4.4.5 Penyusunan simpulan dengan benar dan sistematis sesuai dengan
rumusan masalah dan tujuan penelitian
4.5 Penulisan jurnal ilmiah secara benar 4.5.1 Penulisan jurnal dengan benar dan sistematis mulai dari abstrak,
pendahuluan, metode, pembahasan, dan kesimpulan yang dengan
benar sesuai aturan jurnal terakreditasi
4.6 Konsep perancangan penelitian (Bagian 1) 4.6.1 Komponen perancangan percobaan
4.6.2 Berbagai jenis rancangan percobaan
4.6.3 Pola percobaan berdasar keseimbangan jumlah ulangan
4.6.4 Rancangan perlakuan
4.7 Konsep perancangan penelitian (Bagian 2) 4.7.1 Pola percobaan berdasar pola pengacakan
4.7.2 Rancangan respon
4.7.3 Prinsip-prinsip perancangan percobaan
4.8 Percobaan RAL univariate 4.8.1 Pengacakan dan tata letak, model linear aditif pada RAL, dan
contoh Penggunaan RAL
4.9 Percobaan RAK univariate 4.9.1 Pengacakan dan tata letak, model linear aditif pada RAK, dan
contoh Penggunaan RAK
4.10 Uji statistik lanjut 4.10.1 Perbandingan rata-rata
4.10.2 Perbandingan berpasangan
4.10.3 Uji Tukey
4.10.4 Uji Duncan
4.10.5 Uji Student-Newman-Keuls
4.10.6 Perbandingan dengan control Dunnet
4.11 Penyelesaian perhitungan rancangan acak 4.11.1 Pengacakan dan tata letak
62
lengkap (RAL) factorial 4.11.2 Model linear aditif pada RAL faktorial
4.11.3 Contoh penggunaan RAL faktorial
4.12 Penyelesaian perhitungan rancangan acak
kelompok (RAK) factorial
4.12.1 Pengacakan dan tata letak
4.12.2 Model linear aditif pada RAK faktorial
4.12.3 Contoh penggunaan RAK faktorial
4.13 Rancangan petak terbagi (RPT) 4.13.1 Pengacakan dan tata letak
4.13.2 Model linear aditif pada RPT
4.13.3 Contoh penggunaan RPT
4.13.4 Penggunaan uji statistik lanjut dengan uji beda nyata terkecil
(LSD)
4.14 Rancangan petak petak terbagi (RPPT) 4.14.1 Pengacakan dan tata letak
4.14.2 Model linear aditif pada RPPT
4.14.3 Contoh penggunaan RPPT
4.14.4 Penggunaan uji statistik lanjut dengan uji beda nyata terkecil
(LSD)
44. SISTEM INDUSTRI
PANGAN
5.1 Konsep-konsep umum dalam sistem industri
pangan
5.1.1 Kekayaan sumber daya pangan lokal di Indonesia
5.1.2 Prinsip-prinsip pengolahan bahan pangan
5.1.3 Tinjauan pemasaran sebagai dasar supply-demand produk pangan
5.1.4 Peramalan produksi dan ketidakpastian permintaan
5.1.5 Penentuan lokasi industri
5.2 Pengetahuan bahan baku produk pangan,
spesifikasi, dan pengolahannya
5.2.1 Pengetahuan bahan baku utama, penunjang, dan tambahan
5.2.2 Spesifikasi teknis bahan baku utama, penunjang, dan tambahan
5.2.3 Tinjauan proses pengolahannya
5.3 Konsep diagram aliran proses, neraca bahan,
dan neraca panas
5.3.1 Diagram aliran proses
5.3.2 Value stream mapping
5.3.3 Neraca bahan
5.3.4 Neraca panas
5.4 Peralatan utama dan peralatan penunjang
dalam industri pangan
5.4.1 Peralatan utama dalam industri pangan
5.4.2 Peralatan penunjang dalam industri pangan
5.5 Faktor-faktor utilitas dan laboratorium dalam
industri pangan
5.5.1 Faktor-faktor utilitas: air, listrik, diesel, bahan bakar, bahan
pengemas, alat komunikasi, sarana transportasi
5.5.2 Faktor-faktor laboratorium: kadar air, kadar karbohidrat, kadar
protein, kadar lemak, dan kadar abu
63
5.6 Tata letak mesin industri pangan 5.6.1 Tata letak mesin
5.6.2 Tata letak pabrik
5.6.3 Diagram isometrik
5.6.4 Tiga dimensi pipa proses
5.7 Manajemen sumber daya manusia industri
pangan
5.7.1 Struktur organisasi
5.7.2 Kebutuhan tenaga kerja: perhitungan tenaga kerja proses (tenaga
kerja non proses dan administrasi)
5.7.3 Deskripsi kerja: deskripsi kerja proses, non proses, dan administrasi
5.7.4 Sistem pengupahan dan penggajian
5.8 Dampak lingkungan operasi industri 5.8.1 Analisa lingkungan pabrik
5.8.2 Penanganan limbah samping
5.8.3 Ekspansi pabrik
5.9 Konsep manajemen keuangan industri
pangan
5.9.1 Modal tetap dan modal kerja
5.9.2 Biaya produksi
5.9.3 Penentuan harga jual produk
5.9.4 Cash flow umur pabrik
5.9.5 Perhitungan IRR
5.9.6 Return of Investment (ROI) industri pangan
5.9.7 Analisis Benefit Cost Ratio (BCR) industri pangan
5.10 Operasi logistrik dan pengenalan kegiatan
ekspor-impor
5.10.1 Moda dan ciri-ciri tranportasi
5.10.2 Perbandingan mode transport, klasifikasi mode dan bentuk hukum
transportasi
5.10.3 Administrasi transportasi yang ada dalam sistem logistik
5.11 Konsep pengawasan kualitas 5.11.1 Teknik manajemen penyimpanan material (Economic Order
Quantity, Material Requirement Planning, Just-in-time) dan peti
kemas
5.11.2 Program pengiriman terpadu dalam ekspor-impor
5.11.3 Fungsi gudang dan alternatif penyimpanan
5.12 Perkembangan desain sistem produksi dan
desain produk
5.12.1 Total Quality Management (TQM), prinsip Kaizen, PDCA, dan
Six Sigma
5.12.2 Berbagai jenis sertifikasi produk: Halal LPOM MUI, PIRT
Dinkes, Penerapan Label Pangan, SNI, CPPOB, merk, paten,
indikasi geografis, desain industri, maupun perlindungan varietas
64
tanaman
5.12.3 Berbagai jenis sertifikasi industri pangan: ISO, GMP, HACCP,
LCA, Lisensi Ekspor Impor)
45. SISTEM
INFORMASI
MANAJEMEN
INDUSTRI
PANGAN
6.1 Gambaran secara umum sistem informasi
manajemen
6.1.1 Konsep manajemen informasi sebagai konsep dasar dari sistem
informasi dan perusahaan industri pangan
6.2 Pengantar sistem informasi berbasis
komputer
6.2.1 Konsep manajemen informasi
6.2.2 Konsep sistem
6.2.3 Konsep data dan informasi
6.2.4 Komputer sebagai elemen sistem informasi
6.2.5 Evolusi sistem informasi berbasis komputer: EDP/SIA, SIM, SPK,
OA, dan Sistem Pakar
6.3 Sistem pengolahan data (Bagian 1) 6.3.1 Konsep pengolahan data
6.3.2 Tugas pengolahan data: pengumpulan data, pengubahan data,
penyimpanan data, pembuatan dokumen, dan sifat pengolahan data
6.4 Sistem pengolahan data (Bagian 2) 6.4.1 Contoh dari sistem pengolahan data/sistem informasi akuntansi
pada sistem pemasaran, yang meliputi: subsistem pesanan
pelanggan, subsistem pemesanan stok tambahan, dan subsistem
proses buku besar
6.4.2 Peranan pemrosesan data dalam memecahkan masalah
6.5 Sistem informasi manajemen 6.5.1 Pengertian dasar sistem informasi manajemen
6.5.2 Konsep sistem informasi organisasional (penjelasan umum disertai
contoh sederhana), yang meliputi: sistem informasi eksekutif,
sistem informasi marketing, sistem informasi manufaktur, dan
sistem informasi keuangan
6.5.3 Nilai tambah sistem informasi manajemen bagi perusahaan
6.6 Sistem penunjang keputusan 6.6.1 Konsep dasar pembuatan keputusan
6.6.2 Model dan cara menggunakan informasi dari sistem penunjang
keputusan
6.6.3 Simulasi dan contoh pemodelan
6.6.4 Sistem penunjang keputusan berkelompok
6.7 Otomatisasi perkantoran 6.7.1 Pengertian dan tujuan otomatisasi perkantoran
6.7.2 Aplikasi otomatisasi perkantoran, yang meliputi: word processing,
electronic mail, voice mail, electronic calendaring, audio
conferencing, video conferencing, computer conferencing, faximile
65
transmission, video text, image strorage and retrieval, dan desktop
publishing
6.7.3 Peranan otomatisasi perkantoran dalam pemecahan masalah
6.8 Sistem pakar 6.8.1 Artificial intelegence
6.8.2 Sistem pakar dalam sistem pendukung keputusan
6.8.3 Komponen sistem pakar, yang meliputi: user interface knowledge
base, inference engine, dan development engine
6.8.4 Aplikasi bisnis
6.9 Sistem informasi eksekutif 6.9.1 Penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan eksekutif
6.9.2 Kebutuhan informasi bagi eksekutif
6.9.3 Sistem informasi eksekutif berdasarkan komputer
6.9.4 Implementasi EIS
6.9.5 Tren EIS di masa datang
6.10 Sistem informasi pemasaran 6.10.1 Struktur organisasi fungsional dan sistem informasi fungsional
6.10.2 Konsep dasar pemasaran
6.10.3 Model sistem informasi pemasaran, yang meliputi: subsistem
pemrosesan data, subsistem riset pemasaran, subsistem inteligensi
pemasaran, subsistem produk, subsistem tempat, subsistem
promosi, dan subsistem harga
6.10.4 Penggunaan sistem informasi pemasaran
6.11 Sistem informasi manufaktur 6.11.1 Aplikasi komputer sebagai sistem informasi manufaktur
6.11.2 Model sistem informasi manufaktur, yang meliputi: subsistem
pemrosesan data, subsistem teknik industri, subsistem inteligensi
manufaktur, subsistem produksi, subsistem inventarisasi,
subsistem kualitas, subsistem biaya
6.11.3 Pembuat sistem informasi manufaktur berbasis komputer terpadu
6.12 Sistem informasi keuangan 6.12.1 Model sistem informasi keuangan, yang meliputi: subsistem
pemrosesan data, subsistem audit internal, subsistem inteligensi
keuangan, subsistem peramalan, subsistem manajemen dana, dan
subsistem pengontrolan
6.12.2 Penjelasan bagaimana manajer menggunakan sistem informasi
keuangan
6.13 Perilaku pengguna sistem informasi
terhadap kinerja perusahaan industri
6.13.1 Beberapa framework dalam jurnal-jurnal penelitian tentang
perilaku pengguna sistem informasi terhadap kinerja perusahaan
66
pangan industri pangan
6.14 Perilaku pengguna sistem informasi
terhadap kepuasan kerja dalam suatu
perusahaan industri pangan
6.14.1 Beberapa framework dalam jurnal-jurnal penelitian tentang
perilaku pengguna sistem informasi terhadap kepuasan kerja
dalam suatu perusahaan industri pangan
46. KIMIA FISIKA 7.1 Gambaran secara umum tentang kimia fisika 7.1.1 Konsep kimia fisika
7.1.2 Pentingnya pengetahuan mengenai zat, sistem dan lingkungan,
keadaan sistem dan fungsi, satuan dan dimensi, serta konversi
satuan dan dasar-dasar termodinamika
7.2 Hukum Termodinamika I 7.2.1 Satuan dan dimensi dasar-dasar termodinamika
7.2.2 Hukum Termodinamika I
7.3 Hukum Termodinamika II 7.3.1 Definisi dan Hukum Termodinamika II
7.3.2 Perhitungan entropi
7.4 Hukum Termodinamika III 7.4.1 Lanjutan Hukum Termodinamika II
7.4.2 Hukum Termodinamika III
7.5 Definisi dan keadaan karakter cairan 7.5.1 Definisi cairan
7.5.2 Keadaan kritis cairan
7.5.3 Titik didih dan tekanan uap cairan
7.6 Tekanan uap cairan 7.6.1 Tekanan uap cairan metoda perhitungannya
7.7 Viskositas dan tegangan permukaan cairan 7.7.1 Viskositas cairan tegangan permukaan cairan
7.8 Definisi dan pengetahuan tentang larutan
(Bagian 1)
7.8.1 Pengertian larutan, sifat-sifat, serta jenis larutan tekanan uap dan
titik didih pasangan cairan
7.9 Definisi dan pengetahuan tentang larutan
(Bagian 2)
7.9.1 Hukum Raoult
7.10 Sifat koligatif larutan (Bagian 1) 7.10.1 Penurunan tekanan uap pelarut oleh zat terlarut penurunan titik
beku larutan
7.11 Sifat koligatif larutan (Bagian 2) 7.11.1 Kenaikan titik didih larutan osmosis dan tekanan osmosis
7.12 Kinetika reaksi 7.12.1 Definisi, jenis, dan faktor yang memengaruhi kinetika reaksi
7.13 Molekularitas 7.13.1 Tingkat reaksi dan molekularitas
7.14 Pseudo orde 7.14.1 Reaksi Pseudo Orde
47. MATEMATIKA
DASAR
8.1 Bilangan riil 8.1.1 Konsep sistem bilangan riil, persoalan ketaksamaan bilangan riil,
harga mutlak suatu bilangan, dan grafik dan persamaan garis
8.2 Operasi aljabar 8.2.1 Transformasi formula
8.2.2 Faktorisasi persamaan kuadrat
67
8.2.3 Fungsi polinomial dan mengevaluasi fungsi
8.3 Metode pengukuran dan peneraan (Bagian 1) 8.3.1 Simbol bilangan komplek
8.3.2 Operasi bilangan komplek baik penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian
8.4 Metode pengukuran dan peneraan (Bagian 2) 8.4.1 Kesamaan bilangan komplek
8.4.2 Bentuk-bentuk bilangan komplek
8.5 Determinan dan matriks (Bagian 1) 8.5.1 Sistem persamaan linier
8.5.2 Definisi determinan dan bentuk determinan
8.5.3 Determinan
8.6 Determinan dan matriks (Bagian 2) 8.6.1 Sifat-sifat determinan
8.6.2 Definisi matrik
8.6.3 Transpose matrik
8.7 Determinan dan matriks (Bagian 3) 8.7.1 Inverse matrik
8.7.2 Persoalan dengan metoda eliminasi gauss
8.7.3 Sistem persamaan linier menggunakan matrik
8.8 Diferensiasi (Bagian 1) 8.8.1 Kemiringan garis lurus
8.9 Diferensiasi (Bagian 2) 8.9.1 Kemiringan kurva
8.10 Diferensiasi (Bagian 3) 8.10.1 Koefesien diferensial baku
8.10.2 Diferensiasi fungsi dari suatu fungsi
8.11 Diferensiasi (Bagian 4) 8.11.1 Diferensiasi logaritmik
8.11.2 Diferensiasi fungsi implisit
8.12 Diferensiasi (Bagian 5) 8.12.1 Diferensiasi fungsi parametrik
8.13 Integral (Bagian 1) 8.13.1 Persoalan integrasi dengan rumus baku
8.13.2 Persoalan integrasi dalam bentuk fungsi dari suatu fungsi
8.13.3 Persoalan integrasi khusus
8.14 Integral (Bagian 2) 8.14.1 Persoalan integrasi perkalian dan pembagian
8.14.2 Persoalan integrasi dengan pecahan parsial
8.14.3 Persoalan integrasi dengan trigonometris
48. KALKULUS 9.1 Mengulang kembali tentang bilangan dan
jenis-jenisnya
9.1.1 Penjelasan ulang konsep sistem bilangan riil, persoalan
ketaksamaan bilangan riil, harga mutlak suatu bilangan, dan grafik
dan persamaan garis
9.2 Sistem bilangan riil (Bagian 1) 9.2.1 Sistem bilangan real, sifat-sifat, dan relasi urutan
9.2.2 Garis bilangan
68
9.2.3 Pertidaksamaan (1)
9.3 Sistem bilangan riil (Bagian 2) dan sistem
koordinat
9.3.1 Nilai mutlak dan pertidaksamaan (2)
9.3.2 Sistem koordinat kartesius
9.3.3 Sistem koordinat kutub (polar)
9.3.4 Hubungan antara sistem koordinat cartesius dan sistem koordinat
kutub
9.4 Fungsi dan grafik fungsi 9.4.1 Fungsi, fungsi surjektif, fungsi injektif, dan fungsi bijektif
9.4.2 Operasi pada fungsi, fungsi invers, fungsi komposisi, dan grafik
fungsi dalam
9.4.3 Sistem koordinat kartesius
9.5 Limit dan fungsi kontinyu (Bagian 1) 9.5.1 Pengertian limit
9.5.2 Teknik aljabar untuk menghitung limit, limit satu sisi, limit tak
hingga, dan limit menuju tak hingga
9.6 Limit dan fungsi kontinyu (Bagian 2) 9.6.1 Limit fungsi trigonometri bilangan alam
9.6.2 Fungsi kontinu
9.7 Turunan (Bagian 1) 9.7.1 Kecepatan sesaat dan gradien garis singgung
9.7.2 Turunan dan hubungannya dengan kekontinuan
9.7.3 Aturan dasar turunan dan notasi Leibniz
9.7.4 Turunan tingkat tinggi
9.8 Turunan (Bagian 1) dan penggunaan turunan
(Bagian 1)
9.8.1 Penurunan implisit, laju yang berkaitan, diferensial dan aproksimasi
9.8.2 Maksimum dan minimum, kemonotonan, dan kecekungan
9.9 Penggunaan turunan (Bagian 2) 9.9.1 Maksimum dan minimum lokal
9.9.2 Persoalan maksimum dan minimum
9.10 Turunan (Bagian 3) 9.10.1 Menggambar grafik
9.10.2 Fungsi dan teorema nila rata-rata
9.11 Integral (Bagian 1) 9.11.1 Anti-turunan dan integral tak tentu
9.11.2 Persamaan diferensial sederhana
9.11.3 Notasi sigma dan luas daerah di bawah kurva
9.11.4 Integral tentu
9.11.5 Teorema dasar kalkulus
9.12 Integral (Bagian 2) 9.12.1 Sifat-sifat integral tentu lebih lanjut
9.12.2 Substitusi dalam penghitungan integral tentu
49. PERDAGANGAN 10.1 Memahami rancangan perkuliahan serta 10.1.1 Urgensi perdagangan
69
PANGAN
INTERNASIONAL
DAN KEBIJAKAN
NASIONAL
konsep dasar dan sejarah singkat
perdagangan internasional
10.1.2 Sejarah singkat perdagangan internasional
10.1.3 Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang berkaitan dengan
perdagangan
10.1.4 Konsep dasar perdagangan internasional
10.1.5 Fungsi-fungsi perdagangan internasional
10.1.6 Pola perdagangan dan Organisasi Tata Niaga (OTN)
10.2 Memahami tujuan, tugas, dan jenis
perdagangan internasional
10.2.1 Tujuan perdagangan internasional
10.2.2 Tugas pokok dan tugas tambahan dalam perdagangan
10.2.3 Jenis-jenis perdagangan berdasarkan ruang lingkup, bentuk, dan
permodalan
10.2.4 Sejarah, pengertian, tujuan, peran, fungsi, keanggotaan,
kelembagaan, status, dan anggaran WTO
10.3 Memahami pihak-pihak yang terkait
kegiatan ekspor-impor
10.3.1 Kelompok indentor
10.3.2 Kelompok importir
10.3.3 Kelompok promosi
10.3.4 Kelompok eksportir
10.3.5 Kelompok pendukung
10.4 Memahami proses dan prosedur ekspor 10.4.1 Proses dan prosedur terjadinya kontrak dagang ekspor
10.4.2 Proses dan prosedur pembukaan letter of credit (LC) oleh importir
10.4.3 Proses dan prosedur pengapalan barang oleh eksportir
10.4.4 Proses dan prosedur penguangan dokumen pengapalan oleh
eksportir dengan bank devisa
10.5 Memahami Harmonized System 10.5.1 The Harmonized Commodity Description and Coding System
10.5.2 Pengertian, tujuan, struktur, BTBMI 2007, jenis catatan,
penomoran barang, pemecahan nomor barang, ketentuan umum
mengintepretasi Harmonized System, dan teknik klasifikasi barang
10.6 Memahami Sales Contract 10.6.1 Pengertian, fungsi, bentuk, dan isi sales contract
10.6.2 Scope of work
10.6.3 Price and delivery terms
10.6.4 Quality, performance, and liability
10.6.5 Taxes and duties
10.6.6 Guarantees and bonds
10.6.7 Applicable law and dispute settlement
10.7 Memahami hambatan dan permasalahan 10.7.1 Perkembangan ekspor di Indonesia
70
ekspor 10.7.2 Hambatan rantai pasok produk/komoditas
10.7.3 Hambatan kompetitor ekspor
10.7.4 Hambatan daya saing, yang meliputi kualitas produk (quality
assurance), kualitas layanan (service quality), dan kepuasan
pelanggan ( customer satisfaction)
10.7.5 Permasalahan internal dan eksternal negara
10.8 Memahami incoterm dan payment method 10.8.1 The distribution of documents
10.8.2 The conditions for delivering goods
10.8.3 The cost of transporting goods
10.8.4 The responsibility of risk in shipping the goods
10.8.5 Consignment sales
10.8.6 Open account
10.8.7 Documentary collection
10.8.8 Documentary letter of credit
10.8.9 Cash in advance
10.8.10 Other letters of credit
10.8.11 Countertrade
10.9 Memahami proses dan prosedur impor 10.9.1 Tahapan impor
10.9.2 Bagan proses permohonan perizinan
10.9.3 Proses permohonan izin impor via on-line dan secara manual
10.9.4 Proses importasi
10.9.5 Prosedur impor
10.9.6 Proses kalkulasi harga impor
10.9.7 Proses pembukaan L/C oleh importir
10.9.8 Proses penerimaan dan penyerahan barang
10.10 Memahami prosedur transportasi dan
penanganan cargo
10.10.1 Jenis-jenis moda transportasi
10.10.2 Karakteristik moda transportasi
10.10.3 Shipping agent
10.10.4 Prosedur penanganan barang impor
10.10.5 Penanganan asuransi kargo
10.11 Memahami cara-cara pembayaran ekspor
impor
10.11.1 Pembayaran di muka
10.11.2 Pembayaran dg sight letter of credit (atas unjuk)
10.11.3 Pembayaran dilakukan dg wesel inkaso (collection draft / bill of
collection)
71
10.11.4 Pembayaran dilakukan dengan perhitungan kemudian
10.11.5 Pembayaran dilakukan dengan konsinyasi
10.11.6 Pembayaran dilakukan dengan usance letter of credit
10.11.7 Pembayaran dilakukan dengan bentuk lainnya
10.12 Memahami kebijakan pangan dan
perdagangan pangan di Indonesia
10.12.1 Undang-undang pangan
10.12.2 Kebijakan pangan dan gizi nasional
10.12.3 Penerapan kebijakan perdagangan pangan di Indonesia
10.13 Memahami perdagangan internasional
melalui presentasi kelas (Bagian 1)
10.13.1 Studi kasus ekspor impor
10.13.2 Perkembangan ekspor impor dari negara-negara di luar negeri
10.14 Memahami perdagangan internasional
melalui presentasi kelas (Bagian 2)
10.14.1 Studi kasus perkembangan ekspor impor dari Negara Indonesia
72
BAB V
DAFTAR MATA KULIAH : NO, KODE, MK, WAJIB/PILIHAN,
SEMESTER, SKS
Kurikulum Program Studi Teknologi Pangan yang terbaru adalah kurikulum 2017
berdasar dengan susunan kurikulum berikut :
SEMESTER 1
No Kode
MK/Blok Nama MK/Blok Semester SKS W/P Prasyarat
1 3310120
Pengantar
Teknologi dan
Industri Pangan
1 2 Wajib
2 3310220 Biologi Sel 1 2 Wajib
3 3310320 Kimia Dasar
Anorganik 1 2 Wajib
4 3310420 Kimia Dasar
organik 1 2 Wajib
5 3310520 Fisika Dasar 1 2 Wajib
6 3310620 Matematika Dasar 1 2 Wajib
7 3310711 Praktikum Biologi
Sel 1 1 Wajib
8 3310811 Praktikum Kimia
Dasar Anorganik 1 1 Wajib
9 3310911 Praktikum Kimia
Dasar Organik 1 1 Wajib
10 3311011 Praktikum Fisika
Dasar 1 1 Wajib
11 0010720 Alquran dan
Hadits 1 2 Wajib
12 0010420 Pendidikan
Kewarganegaraan 1 2 Wajib
TOTAL SKS :
20
20
73
SEMESTER 2
No Kode
MK/Blok Nama MK/Blok Semester SKS W/P Prasyarat
1 3320120 Kimia Analitik 2 2 Wajib Kimia Dasar
2 3320220 Mikrobiologi
Umum 2 2 Wajib
Biologi Sel
3 3320320
Satuan Operasi I:
Azas Teknik
Pengolahan
2 2 Wajib
Fisika Dasar,
Kimia Dasar,
Matematika
Dasar
4 3320420 Kalkulus 2 2 Wajib Matematika
Dasar
5 3320520 Statistik 2 2 Wajib Matematika
Dasar
6 3320620 Kimia Fisika 2 2 Wajib Fisika Dasar,
Kimia Dasar
7 3320711
Praktikum
Mikrobiologi
Umum
2 1 Wajib
8 3320811 Praktikum Kimia
Fisika 2 1 Wajib
9 0010120 Bahasa Indonesia 2 2 Wajib
10 0020220 Bahasa Inggris 2 2 Wajib
11 0020320 Pendidikan
Pancasila 2 2 Wajib
TOTAL SKS :
20
20
SEMESTER 3
No Kode
MK/Blok Nama MK/Blok Semester SKS W/P Prasyarat
1 3330120 Kimia Pangan 3 2 Wajib Kimia Dasar,
Kimia Fisika
2 3330230 Biokimia Pangan 3 3 Wajib Kimia Dasar,
Biologi Sel
3 3330320 Analisis Pangan 3 2 Wajib Kimia Dasar,
Kimia Analitik
74
5 3330420 Sifat Fisik Bahan
Pangan 3 2 Wajib
Pengantar
Teknologi dan
Industri
Pangan,
Biologi Sel,
Mikrobiologi
Umum
6 3330530
Satuan Operasi II:
Evaporasi,
Kristalisasi,
Pengeringan, dan
Pendinginan
3 3 Wajib Satuan Operasi
I
7 3330620
Dasar-Dasar
Ekonomi dan
Manajemen
3 2 Wajib
Matematika
Dasar
8 3330711 Praktikum Kimia
Pangan 3 1 Wajib
9 3330811 Praktikum Analisis
Pangan 3 1 Wajib
10 3330911
Praktikum Sifat
Fisik Bahan
Pangan
3 1 Wajib
11 0030820 Aqidah Islam 3 2 Wajib
TOTAL SKS 19
SEMESTER 4
No Kode
MK/Blok Nama MK/Blok Semester SKS W/P Prasyarat
1 3340130 Ilmu Gizi dan
Kesehatan 4 3 Wajib
Biokimia
Pangan
2 3340220 Uji Inderawi 4 2 Wajib
Analisis
Pangan, Sifat
Fisik Bahan
Pangan
3 3340330
Metodologi
Penelitian dan
Rancangan
Percobaan
4 3 Wajib Statistik
75
4 3340420
Mikrobiologi
Pangan dan
Pengolahan
4 2 Wajib Mikrobiologi
Umum
5 3340520
Satuan Operasi III:
Pengecilan
Ukuran,
Pencampuran dan
Pemisahan
4 2 Wajib Satuan
Operasi I, II
6 3340620 Penanganan
Pascapanen 4 2 Wajib
Kimia Pangan,
Sifat Fisik
Bahan
Pangan,
Biokimia
Pangan
7 3340711 Praktikum Uji
Inderawi 4 1 Wajib
8 3340811
Praktikum
Mikrobiologi
Pangan dan
Pengolahan
4 1 Wajib
9 3340911 Praktikum Satuan
Operasi 4 1 Wajib
10 3341020
Teknologi Legum,
Serealia, dan Umbi
(Pilihan 1)
4 2 Pilihan
11 3341120
Teknologi Kopi,
Teh, dan Kakao
(Pilihan 2)
4 2 Pilihan
TOTAL SKS 19
SEMESTER 5
No Kode
MK/Blok Nama MK/Blok Semester SKS W/P Prasyarat
1 3350120
Pengembangan
Produk dan Inovasi
Pangan
5 2 Wajib
Sifat Fisik
Bahan
Pangan,
Analisis
Pangan
76
2 3350220
Teknologi
Pengemasan dan
Penyimpanan
5 2 Wajib
Satuan
Operasi I, II,
III, Sifat Fisik
Bahan
Pangan,
Analisis
Pangan,
Analisis
Pangan
3 3350320 Teknologi
Fermentasi 5 2 Wajib
Mikrobiologi
Pangan dan
Pengolahan
4 3350420 Ekonomi Teknik 5 2 Wajib
Dasar-Dasar
Ekonomi dan
Manajemen
5 3350520 Pemasaran Produk
Pangan 5 2 Wajib
6 3350620 Komputer Terapan 5 2 Wajib
9 3350720 Manajemen dan
Pengendalian Mutu 5 2 Wajib
Sifat Fisik
Bahan
Pangan,
Analisis
Pangan
7 3350811
Praktikum
Pengembangan
Produk dan Inovasi
Pangan
5 1 Wajib
8 3350911 Praktikum
Komputer Terapan 5 1 Wajib
10 3351020
Teknologi Daging
dan Ikan (Pilihan
3)
5 2 Pilihan
Sifat Fisik
Bahan
Pangan,
Biokimia
Pangan,
Mikrobiologi
Pangan dan
Pengolahan
11 3351120
Teknologi Minyak
dan Lemak (Pilihan
4)
5 2 Pilihan Kimia Dasar
77
12 0050920 Fiqh Ibadah 5 2 Wajib
TOTAL SKS 20
SEMESTER 6
No Kode
MK/Blok Nama MK/Blok Semester SKS W/P Prasyarat
1 3360120 Pangan Fungsional 6 2 Wajib
Ilmu Gizi dan
Kesehatan,
Mikrobiologi
Pangan dan
Pengolahan
2 3360240 Kerja Praktek 6 4 Wajib
3 3360320 Sistem Jaminan
Halal 6 2 Wajib
4 3360420
Teknologi
Pengelolaan
Limbah dan Bahan
Samping
6 2 Wajib
Mikrobiologi
Umum, Kimia
Pangan
5 3360520 Toksikologi dan
Keamanan Pangan 6 2 Wajib
Mikrobiologi
Pangan dan
Pengolahan,
Satop 2
6 3360620
Keamanan dan
Sanitasi Industri
Pangan
6 2 Wajib
Mikrobiologi
Umum, Kimia
Pangan
7 3360711
Praktikum
Teknologi
Pengelolaan
Limbah dan Bahan
Samping
6 1 Wajib
9 3360820 Manajemen
Strategi (Pilihan 5) 6 2 Pilihan
Manajemen
Pemasaran
10 3360920
Sistem Informasi
Manajemen
Industri Pangan
(Pilihan 6)
6 2 Pilihan
78
11 3361020 Manajemen
Operasi (Pilihan 7) 6 2 Pilihan
12 0050521 Kewirausahaan 6 2 Pilihan Ekonomi
Teknik
TOTAL SKS 19
SEMESTER 7
No Kode
MK/Blok Nama MK/Blok Semester SKS W/P Prasyarat
1 0074064 KKN 7 4 Wajib
2 3370120 Seminar 7 2 Wajib
Metodologi
Penelitian dan
Rancangan
Percobaan
3 3370230 Perencanaan
Proyek Industri 7 3 Wajib Kewirausahaan,
4 3370330 Teknologi Pangan
Halal 7 3 Wajib
Sifat Fisik
Bahan Pangan,
Biokimia
Pangan,
Teknologi
Fermentasi,
Kimia Pangan
5 3370420 Perencanaan
Bisnis 7 2 Wajib Kewirausahaan
6 3370520 Sistem Industri
Pangan 7 2 Wajib
Manajemen dan
Pengendalian
Mutu,
Pemasaran
Produk Pangan,
Keamanan dan
Sanitasi
Industri Pangan
7 3370620
Perdagangan dan
Kebijakan
Pangan (Pilihan
8)
7 2 Pilihan Manajemen
Strategik
79
8 3370720
Perencanaan dan
Pengendalian
Produksi (Pilihan
9)
7 2 Pilihan Manajemen
Operasi
9 0071020 Islam
Interdisipliner 7 2 Pilihan
TOTAL SKS 20
SEMESTER 8
No Kode
MK/Blok Nama MK/Blok Semester SKS W/P Prasyarat
1 3380160 Skripsi 8 6 Wajib Kerja Praktek,
Seminar
11 3380220
Teknologi Buah
dan Sayur (Pilihan
10)
8 2 Pilihan
Penanganan
Pascapanen,
Pengembangan
Produk dan
Inovasi
Pangan
12 3380320 Teknologi Perisa
(Pilihan 11) 8 2 Pilihan Kimia Pangan
TOTAL SKS 8
Total SKS Matakuliah Program Studi Teknologi Pangan S1 145
Total SKS Matakuliah Wajib 135
Total SKS Matakuliah Pilihan 10
80
BAB VI
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan
tujuan, ranah belajar, dan hierarkinya. Pembelajaran dilaksanakan
menggunakan berbagai strategi dan teknik yang menantang, mendorong
mahasiswa untuk berpikir kritis bereksplorasi, berkreasi, dan bereksperimen
dengan memanfaatkan aneka sumber.
Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji,
dan memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan
mahasiswa), penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.
SOP Perkuliahan, PBM disusun untuk menjamin proses perkuliahan dapat
berjalan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mekanisme yang tercakup
dalam SOP tersebut antara lain:
1. Setiap empat minggu perkuliahan, Ketua Program studi melakukan
checking terhadap kehadiran dosen dan kesesuaian SAP dengan
implementasi dan memberikan paraf pada daftar hadir dosen, sesuai
formulir PBM. Satu minggu setelah checking, Ketua Program studi
melakukan perbaikan atas ketidaksesuaian yang ditemukan.
2. Petugas SIMERU, di bawah koordinasi Ka TU memeriksa daftar hadir
mahasiswa dalam perkuliahan dan melakukan entry data kehadiran
mahasiswa dan dosen ke SIMERU.
3. Ka TU melakukan pengendalian terhadap dosen yang berhalangan hadir
serta penggantian dan penambahan waktu kuliah.
4. Ketua Program studi melakukan penggantian dosen yang berhalangan tetap
dengan kompetensi yang sama.
5. Ka TU menyiapkan data hasil kegiatan perkuliahan untuk kegiatan
monitoring.
6. Ketua Program studi melakukan monitoring dan upaya perbaikan terhadap
semua dosen yang tidak memenuhi ketentuan perkuliahan sesuai kalender
akademik.
7. Ketua Program studi bersama KaTU menindaklanjuti hasil evaluasi dan
melaporkan hasilnya kepada Dekan.
8. Secara periodik dilakukan Audit Mutu Internal (AMI) oleh tim penjaminan
mutu tingkat fakultas dan tingkat universitas.
Mekanisme penyusunan materi kuliah:
1. Dosen diberi kewenangan untuk menyusun materi ajar dengan melibatkan
dosen yang mempunyai bidang ilmu yang serumpun dan dosen lain sebagai
Academic Peer Review.
2. Dalam penyusunan materi ajar ini, Academic Peer Review (APR) bertugas
81
untuk meneliti kesesuaian materi ajar dengan silabi SAP dan kompetensi
mata kuliah.
3. Untuk team teaching harus ada koordinasi materi ajar dan waktu.
Monitoring dan evaluasi dosen dalam pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk
perhitungan Indeks Kinerja Dosen (IKD). IKD dihitung pada tiap akhir
semester oleh Ketua Program studi. Komponen yang berpengaruh dalam
perhitungan IKD adalah
1. Kehadiran dosen dalam mengajar: Nilai 4 jika dosen mengajar 14 kali
pertemuan, nilai 3 jika mengajar 12-13 kali pertemuan, nilai 2 jika
mengajar 10-11 kali pertemuan, dan nilai 1 jika mangajar kurang dari 8-9
kali pertemuan (K1).
2. Ketepatan dosen dalam melaksanakan koreksi dan penilaian hasil UAS
mahasiswa: Jika waktu penyerahan nilai UAS kurang dari sama dengan 7
hari maka diberi nilai 4, jika penyerahan nilai UAS antara 8-10 hari maka
diberi nilai 3, jika penyerahan nilai UAS antara 11- 12 hari maka diberi
nilai 2, dan lebih dari 13-14 hari diberi nilai 1 (K2).
3. Angket kinerja dosen yang diisi oleh mahasiswa pada akhir perkuliahan
semester: Nilai diperoleh dari rata-rata akumulasi seluruh komponen
penilaian pada angket kinerja dosen. Skor maksimal 4 dan paling rendah 1
(K3).
Monitoring terhadap mahasiswa dilakukan dengan mencermati presensi
mahasiswa untuk mengikuti ujian akhir dimana prasyarat untuk mengikuti
ujian akhir mahasiswa wajib mengikuti 75% dari tatap muka yang
diselenggarakan dosen. Selain itu secara periodik dilakukan evaluasi studi
setiap 4 semester. Dari hasil evaluasi studi yang dilakukan direkomendasikan
beberapa hal diantaranya apabila mahasiswa tersebut memiliki IPK kurang
dari 2,25 maka dilakukan pembinaan secara akademis melalui tutorial di
tingkat program studi dan apabila IPKnya kurang dari 2 maka mahasiswa
yang bersangkutan ditawarkan untuk pindah program studi lain yang
serumpun. Dosen tiap mata kuliah juga berkewajiban memantau kehadiran
mahasiswa dalam perkuliahan dan apabila mahasiswa tersebut 4 kali berturut-
turut tidak mengikuti perkuliahan maka dosen yang bersangkutan
mengkomunikasikan hal tersebut ke Ketua Program studi untuk
ditindaklanjuti.
82
8. MEKANISME EVALUASI KURIKULUM
Secara umum tahapan perancangan kurikulum hingga diperoleh
dokumen kurikulum PSTP UAD mengacu pada Peraturan Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun
2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
Evaluasi kurikulum dilaksanakan 5 tahun sekali dengan
mempertimbangkan masukan masukan dari berbagai pihak. Penjelasan
bagan alur perancangan dan evaluasi kurikulum PSTP UAD adalah
1. Masukan dari stake holders dan asosiasi
Stake holders di UAD membuat visi dan misi yang diterapkan di UAD. Visi
dan misi tersebut ditetapkan oleh pihak universitas dan pihak fakultas.
Program studi membuat visi-misi yang sesuai dengan visi-misi universitas
dan fakultas. Kurikulum dibuat berdasarkan visi-misi dari PSTP UAD yang
dibuat sesuai dengan visi-misi dari fakultas dan universitas.
83
Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) juga telah
membuat rambu-rambu kurikulum Prodi Teknologi Pangan Se-Indonesia.
Kurikulum PSTP ini telah dibuat berdasarkan acuan dari PATPI tersebut.
Masukan dan saran juga diterima dari BUMN, Perusahaan swasta, .
Peninjauan kurikulum juga didasarkan pada kondisi siswa pada tahun
terakhir dan perubahan kondisi pendidikan pada tahun terahir.
2. Penjaringan masukan dari seluruh sivitas mahasiswa PSTP melalui
sarasehan prodi
Forum ini diselenggarakan minimal 1 kali setahun untuk menjaring masukan
dari mahasiswa, tenaga pendidik, dosen, karyawan, pimpinan perusahaan,
dan stakeholders dari internal universitas
3. Evaluasi kurikulum mengacu visi, misi, tujuan, sasaran PSTP dan
KKNI, SN Dikti, Renstra Dikti
Kurikulum yang ada telah dikembangkan berdasarkan KKNI dengan
Capaian Pembelajaran Lulusan yang telah disetujui dan disahkan oleh
seluruh program studi Teknologi Pangan Indonesia. Kurikulum juga
dikembangkan berdasarkan SN Dikti dan Renstra Dikti.
4. Tugas tim pengembang kurikulum
Tim pengembang kurikulum ditunjuk oleh PSTP UAD dan disahkan
melalui surat tugas oleh fakultas. Tugas tim pengembang kurikulum adalah
mengakomodasi seluruh proses evaluasi sehingga dapat berjalan dengan
baik. Profil lulusan dan rumusan capaian pembelajaran disepakati dan
dibuat oleh tim pengembang ini. Dalam hal ini capaian pembelajaran telah
dibuat dan mengikuti capaian pembelajaran lulusan yang telah dibuat oleh
HFI. Tim ini juga membuat matrik antara pemilihan bahan kajian yang
terdiri dari keluasan, kedalaman, dan tingkat penguasaan dan capaian
pembelajaran yang terdiri dari sikap, pengetahuan, ketrampilan umum, dan
ketrampilan khusus. Tim juga menampung masukan dari Kepala Dinas
Pendidikan, Kepala Sekolah, Guru, dan Alumni PSTP UAD dan
mengakomodasinya ke dalam kurikulum yang dikembangkan. Selain itu tim
ini juga mengakomodasi masukan dari dosen pengampu mata kuliah .Mata
kuliah dan bobotnya akan muncul berdasarkan hasil dari proses ini.
5. Struktur kurikulum
Kurikulum yang telah ada mengandung mata kuliah wajib dan pilihan.
Kurikulum juga mengandung mata kuliah universiter dan fakulter selain mat
akuliah dari prodi. Mata kuliah universiter adalah mata kuliah yang
diwajibkan ada oleh universitas dan demikian pula mata kuliah fakulter oleh
fakultas. Kurikulum di sahkan oleh universitas melalui Surat Keputusan
(SK) yang ditandatangani oleh Rektor.
84
6. Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran diputuskan oleh dosen pengampu mata kuliah dan
dituangkan dalam RPS. Dosen pengampu berhak menentukan strategi
pembelajaran, materi kuliah, evaluasi mata kuliah ( ujian dan jenisnya), dan
buku penunjang yang digunakan. RPS sibuat sebagia pedoman
pembelajaran selama satu semester dan daapt dipakai kembali apabila tidak
direvisi di tahun-tahun selanjutnya.
85
BAB VII
PENUTUP
Demikian Buku Kurikulum ini dibuat agar dapat dijadikan acuan dalam
menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan kurikulum yang telah disepakati
bersama dalam lingkungan PSTP UAD. Segala bentuk penyempurnaan dan revisi
kurikulum akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku di PSTP UAD.
top related