buku panduan skripsi fakultas ilmu kesehatan
Post on 25-Oct-2021
12 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
BUKU PANDUAN SKRIPSI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
EDISI 2
PENYUSUN:
Ns. Dayan Hisni, S.Kep., M.N.S
Dr.Retno Widowati, M.Si.
Dewi Kurniati, S,SiT., M.Keb.
Editor :
Rukmaini, S.ST, M.Keb.
Ns. Aisyiah, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom.
UNIVERSITAS NASIONAL
2018
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Buku : Buku Panduan Skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan
Fakultas : Fakultas Ilmu Kesehatan
Jakarta, Maret 2018
Mengesahkan,
Dekan
Dr. Retno Widowati, M.Si
iii
PRAKATA
Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis dengan menggunakan kaidah-
kaidah ilmiah dan merupakan salah satu tugas akhir yang diwajibkan sebagai
syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Selain itu Skripsi bertujuan agar
mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan
bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu
memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis,
menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang
keilmuan yang diambilnya.
Sehubungan dengan pentingnya skripsi, maka Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Nasional memandang perlu membuat Buku Panduan Skripsi yang
berisi segala sesuatu terkait pembuatan skripsi secara komprehensif. Sejak
diberlakukannya Kurikulum KKNI – SNPT, pada Tahun Akademik 2017-2018
semester ganjil, tidak ada lagi perbedaan nama bentuk tugas akhir dari Program
Studi Kebidanan dan Program Studi Keperawatan, dengan demikian Buku
Panduan Skripsi ini berlaku umum di Fakultas Ilmu Kesehatan.
Buku Panduan Skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan yang kini sedang dibaca
oleh Ibu dan Bapak dosen, serta para mahasiswa ataupun para pembaca,
merupakan bentuk yang sama sekali baru dari pedoman skripsi atau tugas akhir
yang telah ada sebelumnya. Buku Panduan Skripsi ini sengaja disusun setelah
adanya evaluasi oleh pimpinan Fakultas Ilmu Kesehatan terhadap proses
penulisan skripsi dan sidang skripsi. Dengan demikian Buku Panduan Skripsi
2017 ini diharapkan akan memudahkan proses pembimbingan skripsi oleh dosen
pembimbing serta memudahkan proses penelitian dan penulisan skripsi oleh
mahasiswa. Kami sadar, bahwasanya Buku Panduan Skripsi ini masih ada
kekurangannya, untuk itu kami akan selalu evaluasi mengikuti perkembangan
yang ada, ketentuan yang berlaku di Universitas Nasional, serta saran dan kritik
membangun dari para pembaca buku ini.
Untuk memudahkan dosen dan mahasiswa mengakses Buku Panduan
Skripsi ini, kami mengunggahnya di website http://fikes.unas.ac.id/publikasi dan
iv
http://e-library.unas.ac.id/ sub folder Fakultas Ilmu Kesehatan dengan pilihan di
Program Studi Bidan Pendidik atau Program Studi Keperawatan.
Untuk penyusunan dan penerbitan Buku Panduan Skripsi ini kami
mengucapkan terimakasih atas bantuan semua pihak yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu
Rukmaini, S.ST., M.Keb. dan Ibu Ns. Aisyiah, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom
yang telah berkenan sebagai editor.
Akhir kata kepada Allah SWT kami berserah diri dengan mengucapkan
syukur atas kesehatan serta kemampuan berfikir dan bertindak hingga Buku
Panduan Skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional ini dapat
diselesaikan dan diterbitkan.
Tim Penyusun Buku Panduan Skripsi
Fakultas Ilmu Kesehatan
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL BUKU PANDUAN SKRPSI……………………..
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………
i
ii
PRAKATA………………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………….
iii
v
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………… 1
1.1 Ketentuan Umum ………………………………………………….. 2
1.2 Dasar Hukum………………………………………………………. 3
1.3 Persyaratan Pengajuan Skripsi……………………………………... 4
1.4 Pengajuan Kerangka Topik Penelitian Skripsi…………………….. 4
1.5 Prosedur Bimbingan………………………………………………... 6
1.6 Persyaratan Sidang Skripsi………………………………………….
1.7 Pelaksanaan Sidang Skripsi………………………………………....
7
8
1.8 Penilaian Skripsi……………………………………......................... 9
1.9 Hasil Sidang Skripsi………………………………………………… 10
1.10 Penandatanganan Skripsi…………………………………………..
1.11 Burning Skripsi ke dalam Bentuk CD……………………………..
12
12
1.12 Sanksi……………………………………………………………... 12
BAB II. ISI SKRIPSI………………………………………………………. 14
2.1 Sistematika Penulisan Skripsi………………………………………. 14
2.2 Deskripsi Sistematika Penulisan Skripsi……………………………. 15
2.2.1 Bagian Pembuka………………………………………………… 15
2.2.2 Bagian Isi……………………………………………………….. 16
vi
2.3 Pendahuluan………………………………………………………… 16
2.4 Tinjauan Pustaka…………………………………………………… 17
2.5 Metode Penelitian…………………………………………………... 18
2.6 Hasil dan Pembahasan……………………………………………… 26
2.7 Simpulan dan Saran……………………………………………… 27
2.8 Bagian Penutup……………………………………………………… 28
BAB III. FORMAT DAN PENULISAN…………………………………... 29
BAB IV. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA……………………………. 36
4.1 Pengutipan Daftar Pustaka………………………………………….. 36
4.2 Petunjuk Penulisan Daftar Pustaka…………………………………. 38
DAFTAR LAMPIRAN 43
1
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan Undang-Undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SNPT), serta Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), profil lulusan program Sarjana
Keperawatan dan Kebidanan adalah care provider, communicator, educator, dan
health promotor, manager dan leader, serta researcher.
Sesuai dengan SNPT 2015, bentuk pembelajaran program Sarjana dan
Profesi hendaknya juga mencakup pembelajaran berupa penelitian dan
pengabdian masyarkat yang bertujuan untuk mengembangkan sikap, pengetahuan,
keterampilan, pengalaman otentik, meningkatkan kesejahteraan dan
mencerdaskan masyarakat melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pembelajaran penelitian dalam program Sarjana salah satunya dengan penyusunan
Skripsi.
Skripsi merupakan karya ilmiah bagi mahasiswa S-1 dan D-IV untuk
menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Nasional
Jakarta. Sebagai karya ilmiah, skripsi harus memenuhi syarat keilmuan seperti
penalaran logika, sistematika, prosedur dan metode baku serta menggunakan
ragam bahasa ilmiah sehingga diperlukan suatu pedoman yang disebut dengan
Panduan Penulisan Skripsi. Panduan ini merupakan pedoman atau petunjuk yang
berisi tata cara teknik penulisan skripsi, persyaratan seminar, dan teknik evaluasi
skripsi.
2
1.1. Ketentuan Umum
Dalam buku pedoman skripsi ini, yang dimaksud dengan:
1.1.1. Pembimbing skripsi
Yang dimaksud dengan pembimbing skripsi adalah mengacu kepada SK
Rektor Nomor 42 Tahun 2016 tentang Publikasi Karya Tulis Ilmiah Tugas
Akhir di Lingkungan Universitas Nasional, maka Fikes menentukan
bahwa:
a. Pembimbing skripsi untuk setiap mahasiswa terdiri atas 2 (dua) orang;
b. Pembimbing pertama memiliki adalah dosen dengan syarat sesuai
dengan bidang ilmunya, jabatan akademik minimal Lektor dengan
pendidikan magister atau Asisten Ahli dengan pendidikan doktor bagi
Program Sarjana atau program Diploma IV;
c. Pembimbing kedua adalah dosen memiliki syarat dosen sesuai dengan
bidang ilmunya, jabatan akademik minimal Asisten Ahli dengan
pendidikan magister bagi program Sarjana atau program Diploma IV;
d. Selain dosen internal Fikes, dosen pembimbing dapat berasal dari
dosen eksternal Fikes, dosen eksternal Unas atau tenaga ahli yang
dinilai mampu dan memenuhi syarat sebagai pembimbing skripsi.
e. Pembimbing skripsi jalur publikasi adalah dosen yang sudah
mempunyai publikasi karya ilmiah minimal pada jurnal nasional
(ISSN) belum terakreditasi, jurnal nasional terakreditasi dan/atau
jurnal internasional bereputasi;
f. Bila pembimbing pertama dan pembimbing kedua tidak memenuhi
syarat yang ditentukan, maka Dekan dapat mengeluarkan Surat
Keputusan untuk mengangkat pembimbing skripsi.
1.1.2 Tugas Dosen Pembimbing
Tugas Dosen pembimbing 1 adalah membantu mahasiswa dalam menggali
dan mengembangkan ide penelitian, menentukan metode yang tepat dalam
3
menyelesaikan permasalahan penelitian, mencari pustaka yang relevan,
proses pelaksanaan untuk memperoleh data penelitian, analisis data dan
penyusunan skripsi.
Tugas Dosen pembimbing 2 adalah memberikan saran dan masukan kepada
mahasiswa terkait sistematika penulisan. Dalam bertugas, pembimbing 1
dan 2 harus bekerjasama dan menghormati satu sama lain agar proses
bimbingan skripsi berjalan dengan baik dan lancar.
1.1.3 Penguji adalah sejumlah dosen /praktisi yang ditunjuk oleh Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan untuk mengevaluasi skripsi yang ditulis oleh mahasiswa
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional.
1.1.4 Sidang skripsi adalah evaluasi terhadap kemampuan mahasiswa untuk
mempertanggungjawabkan hasil penulisan skripsi yang terkait dengan
metodologi penelitian, presentasi/penyajian skripsi dan penguasaan materi
skripsi yang ditulisnya.
1.1.5 Pedoman penulisan skripsi adalah buku yang digunakan sebagai pedoman
yang di dalamnya memuat tata cara penyusunan skripsi dan dapat diunduh
di website http://fikes.unas.ac.id/
1.2 Dasar Hukum
Penulisan skripsi mempunyai dasar hukum sebagai berikut :
a. Undang-Undang Republik Indonesia No 12 Tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
4
c. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
d. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi no. 62 Tahun
2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
e. SK Rektor Universitas Nasional Nomor 42 Tahun 2016 tentang Keputusan
Rektor tentang Publikasi Karya Tulis Ilmiah Tugas Akhir di Lingkungan
Universitas Nasional;
f. SK Rektor Universitas Nasional Nomor 17 Tahun 2017 tentang Perturan
Akademik.
1.3. Persyaratan Pengajuan Skripsi
Setiap mahasiswa diwajibkan untuk melakukan penyusunan skripsi
apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1.3.1 Telah terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang berjalan.
1.3.2 Jumlah satuan kredit semester (SKS) minimal 120 SKS
1.3.3 Tidak ada nilai D di setiap mata kuliah
1.3.4 IPK minimal 2.00.
1.3.5 Untuk syarat tersebut di atas diperlukan bukti transkrip nilai sementara.
1.4 Pengajuan Kerangka Topik Penelitian Skripsi
Rencana skripsi diajukan dalam bentuk kerangka topik penelitian
skripsi (lampiran 1) yang merupakan gambaran awal rencana skripsi yang
diminati mahasiswa. Kerangka topik penelitian skripsi dapat diajukan kepada
5
Pembimbing 1 dan 2 untuk mendapatkan persetujuan. Berikut adalah langkah
untuk mengajukan kerangka topik penelitian skripsi:
1.4.1 Mahasiswa membuat kerangka topik penelitian skripsi maksimal 3 judul
(berurutan sesuai prioritas) dengan ketentuan maksimal 2 halaman untuk
setiap topik (diharapkan judul mengarah ke ranah keperawatan medikal
bedah, kritis, dan gawat darurat) untuk mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan, dan Program Studi D-IV Kebidanan yang mengarah kepada
kebidanan gawat darurat. Kerangka topik penelitian skripsi yang telah
dibuat kemudian diajukan dalam bentuk hardcopy kepada pembimbing 1
dan 2 sesuai batas waktu yang telah disepakati bersama.
Format kerangka topik penelitian skripsi yang dapat diajukan
adalah sebagai berikut:
1.4.1.1 Latar Belakang
1.4.1.2 Rumusan Masalah
1.4.1.3 Tujuan
1.4.1.4 Kerangka konsep/ Kerangka pikir
1.4.1.5 Metode Penelitian
1.4.1.5.1 Jenis Penelitian
1.4.1.5.2 Populasi dan Sampel
1.4.1.5.3 Variabel Penelitian
1.4.1.5.4 Rencana Analisis Data
1.4.2 Dekan menerbitkan SK bimbingan skripsi.
1.4.3 Mahasiswa dapat melihat pembimbing 1 dan 2 di Sekretariat FIKES Unas.
6
1.4.4 Mahasiswa menyerahkan kerangka topik penelitian skripsi kepada
pembimbing 1 dan 2 sesuai tanggal yang telah disepakati bersama.
1.4.5 Pembimbing 1 dan 2 menerima kerangka topik penelitian skripsi
mahasiswa dan mendiskusikannya untuk menentukan kelayakan kerangka
topik penelitian skripsi tersebut.
1.4.6 Jika kerangka topik penelitian skripsi dinyatakan layak, mahasiswa
mengajukan kembali kerangka topik penelitian skripsi kepada
Pembimbing 1 dan 2 sesuai waktu yang telah di sepakati bersama.
1.4.7 Mahasiswa dapat mengunduh buku panduan skripsi melalui website Fikes
Unas yang didalamnya terdapat format bimbingan atau lembar konsultasi
skripsi.
1.4.8 Mahasiswa dapat memulai proses bimbingan.
1.5 Prosedur Bimbingan
Prosedur pembimbingan penulisan skripsi yang harus diikuti setiap
mahasiswa sebagai berikut :
1.5.1 Pembimbingan. Setiap mahasiswa yang telah disetujui kerangka topik
penelitian skripsinya oleh pembimbing 1 dan 2, wajib menggunakan
lembar konsultasi yang berfungsi sebagai alat komunikasi antara
mahasiswa dengan pembimbing dan sebagai pemantau bagi pembimbing
mengenai kemajuan proses penulisan skripsi.
1.5.2 Pergantian pembimbing. Pergantian pembimbing dapat dilakukan sesuai
SK Rektor Nomor 173 Tahun 2013, karena alasan-alasan diantaranya
yaitu:
7
1.5.2.1 Pembimbing skripsi sedang menjalankan tugas belajar, pensiun dan atau
alasan lain berdasarkan pertimbangan Ketua Program Studi
1.5.2.2 Pembimbing skripsi mengundurkan diri yang disetujui oleh Ketua
Program Studi
1.5.2.3 Pembimbing skripsi mengajukan permohonan mengundurkan diri untuk
membimbing dengan persetujuan Ketua Program Studi.
1.5.2.4 Tidak ada kemajuan skripsi selama 3 bulan.
1.5.3 Jadwal bimbingan. Jadwal bimbingan skripsi dilakukan minimal 5 kali
bimbingan untuk masing-masing pembimbing. Jadwal bimbingan skripsi
ditentukan oleh masing-masing pembimbingan 1 dan 2 dan dengan
mahasiswa yang telah di sepakati bersama. Setiap bimbingan skripsi,
mahasiswa diwajibkan untuk membawa lembar konsultasi skripsi
(lampiran 2) untuk melihat kemajuan dari skripsi yang dijalankan oleh
mahasiswa.
1.6 Persyaratan Sidang Skripsi
Apabila hasil penelitian mahasiswa sudah selesai dan dianggap layak
dan memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1.6.1 Mengisi formulir pendaftaran sidang skripsi
1.6.2 Bimbingan telah terlaksana minimal 5 kali untuk masing-masing
pembimbing yang dibuktikan dengan lembar konsultasi bimbingan.
1.6.3 Pembimbing telah menyetujui draft hasil skripsi dibuktikan dengan telah
ditandatanganinya lembar persetujuan oleh pembimbing 1 dan 2.
8
1.6.4 Menyerahkan 3 eksemplar skripsi dengan jilid mika soft berwarna bening
untuk bagian depan draft skripsi, dan jilid hard cover berwarna hijau tua
untuk halaman terakhir skripsi.
1.6.5 Draft skripsi dikumpulkan maksimal 3 hari sebelum pelaksanaan sidang
skripsi.
1.6.6 Telah mendapatkan jadwal ujian dan penguji yang diumumkan oleh
Program Studi atau Fakultas dan kemudian diumumkan pada papan
pengumuman yang telah disediakan di ruang Blok III Lt.2 Fikes.
1.6.7 Merupakan mahasiswa aktif, yang dibuktikan dengan slip asli bukti
pembayaran sidang skripsi, dan melampirkan transkrip nilai sementara
dari BAA, tidak diperkenankan ujian sidang skripsi
1.6.8 Foto copy KTP 1 lembar.
Semua berkas di atas (poin a,b,c,d,f,g,h) dikumpulkan dalam map
warna hijau diberi nama dan NPM, lalu di kumpulkan kepada Sekretariat Fikes
untuk divalidasi. Setelah di validasi, bagian sekretariat Fikes Unas akan
mendistribusikan surat undangan menguji skripsi kepada penguji sesuai jadwal
yang telah ditentukan.
1.7 Pelaksanaan Sidang Skripsi
Sidang hasil dilaksanakan dengan sistem tertutup pada waktu yang
telah ditentukan.
Sidang hasil bersifat:
a. Tertutup bagi setiap mahasiswa.
b. Seminar hasil wajib dihadiri oleh Penguji I (Penelaah I), Penguji II
9
(Pembimbing I), dan Penguji III (Pembimbing II)
1.8 Penilaian Skripsi
Nilai Skripsi adalah gabungan dari penilaian sikap, presentasi, isi
skripsi, dan penguasaan materi dari penguji 1. Sedangkan penguji 2 dan 3
menilai pada bagian sikap, proses bimbingan, presentasi, isi skripsi, dan
penguasaan materi.
Ketentuan penilaian dari masing-masing seminar adalah sebagai berikut:
1.8.1 Penilaian dilakukan oleh semua penguji dengan bobot yang sama
1.8.2 Khusus untuk penguji I (penelaah skripsi) tidak mengisi “proses
bimbingan”, sehingga total nilai dibagi 4
1.8.3 Setelah nilai dari masing-masing penguji terkumpul, ketua sidang
menghitung nilai rata-rata
1.8.4 Selanjutnya nilai rata-rata yang telah disetujui oleh semua penguji
diberikan kepada bagian Sekretariat Fikes untuk di input ke sistem aplikasi
akademik online.
1.8.5 Kategori batas nilai yang digunakan adalah sesuai bobot nilai berdasarkan
peraturan Universitas Nasional.
10
Tabel 1.2 Format Penilaian Sidang Skripsi
No. Materi Penilaian Rentang Nilai Nilai
1. Sikap 0-100 .........
2. Presentasi 0-100 .........
3. Skripsi 0-100 .........
4. Penguasaan materi 0-100 ........
5. Proses bimbingan (diisi oleh
pembimbing 1 dan 2) 0-100 ……
Pembimbing / Penguji Total nilai / 5 ……
Penguji 1 Total nilai / 4 ……
1.9. Hasil Sidang Skripsi
Berikut adalah beberapa tahapan sebelum hasil sidang skripsi
diberitahukan oleh pimpinan sidang:
1.9.1 Mahasiswa diminta untuk meninggalkan ruangan sementara, agar panitia
penguji memiliki kesempatan untuk menilai.
1.9.2 Hasil sidang akan diberitahukan kepada mahasiswa setelah penguji selesai
berdiskusi kemudian memanggil kembali mahasiswa masuk ke ruang
sidang.
1.9.3 Ketua sidang akan memberitahukan hasil ujian dan selanjutnya menutup
sidang.
1.9.4 Sidang skripsi didokumentasikan dalam bentuk berita acara yang
ditandatangani oleh ketua sidang. Hasil sidang ditentukan dalam tiga
kategori yaitu :
11
1.9.4.1 Lulus. Apabila mahasiswa dinyatakan lulus tanpa perbaikan, maka
tahapan selanjutnya adalah:
1.9.4.1.1 Mahasiswa burning skripsi tersebut ke dalam bentuk CD (cover CD
terlampir di lampiran 3) dan diserahkan kepada Sekretariat Fikes.
1.9.4.1.2 Mahasiswa menyerahkan skripsi kepada Dosen Pembimbing dan
Penguji dalam bentuk soft file yang sudah di pindahkan ke dalam
flashdisk dalam bentuk pdf.
1.9.4.1.3 Mahasiswa menyerahkan skripsi yang sudah dipindahkan ke dalam
flashdisk selambat-lambatnya 2 minggu setelah ujian.
1.9.4.2 Lulus dengan perbaikan. Bila penguji memutuskan hasil ujian dengan
memperbaiki, maka langkah mahasiswa selanjutnya yang harus
dilaksanakan adalah sebagai berkut:
1.9.4.2.1 Mahasiswa wajib memperbaiki skripsi sesuai dengan saran dan koreksi
yang diberikan pada saat sidang skripsi.
1.9.4.2.2 Pimpinan sidang akan memberikan catatan perbaikan skripsi yang
sebelumnya sudah disepakati oleh tim penguji.
1.9.4.2.3 Sebelum skripsi yang telah diperbaiki dikumpulkan ke Sekretariat,
hasil perbaikan skripsi terlebih dahulu dikonsultasikan kepada
pembimbing dan dikonfirmasikan kepada penguji untuk mendapat
persetujuan.
1.9.4.2.4 Mahasiswa menyerahkan skripsi kepada Dosen Pembimbing dan
Penguji dalam bentuk soft file yang sudah dipindahkan ke flashdisk
dalam bentuk pdf.
1.9.4.2.5 Mahasiswa menyerahkan skripsi yang sudah dipindahkan ke flashdisk
12
selambat-lambatnya 2 minggu setelah ujian.
1.9.4.3 Tidak lulus. Bila hasil ujian mahasiswa dinyatakan tidak lulus, maka akan
diberikan kesempatan ujian sebanyak 2 kali. Jadwal sidang susulan
menyesuaikan tanggal yang akan diberitahukan oleh pembimbing sesuai
kesediaan waktu tim penguji.
1.10 Penandatanganan Skripsi
Skripsi yang telah direvisi, ditandatangani oleh Pembimbing skripsi,
Penguji, dan ditandasahkan oleh Dekan Fakutlas Ilmu Kesehatan Universitas
nasioanl sebelum di burning ke dalam CD.
1.11. Burning Skripsi
Skripsi dapat di burning ke dalam bentuk CD dan di copy sebanyak 2
CD apabila telah diperbaiki sesuai dengan koreksi yang diberikan dari hasil ujian
skripsi dengan persetujuan pembimbing skripsi dan penguji. Hasil skripsi dalam
bentuk CD ini akan didistribusikan kepada: perpustakaan Fakultas dan
perpustakaan Universitas. Sedangkan untuk Dosen Pembimbing, mahasiswa wajib
menyerahkan skripsi dalam bentuk flashdisk ke Dosen Pembimbing masing-
masing.
1.12. Sanksi
Mahasiswa dalam menyusun skripsi harus berlaku jujur dan tidak
melakukan kecurangan-kecurangan dalam bentuk apapun. Bentuk-bentuk
kecurangan yang dilarang adalah:
13
1.12.1 Plagiarisme yaitu dengan sengaja menggunakan kalimat atau karya ilmiah
orang lain sebagai kalimat atau karya sendiri dalam penyusunan skripsi
tanpa menyebutkan sumbernya.
1.12.2 Penyuapan yaitu mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi dosen
pembimbing atau penguji dengan membujuk, memberi hadiah atau berupa
ancaman dengan maksud mempengaruhi penilaian atas skripsinya.
1.12.3 Pemalsuan yaitu dengan sengaja atau tidak atau tanpa ijin mengganti atau
mengubah data, dan pemalsuan tanda tangan dalam penyusunan skripsi.
1.12.4 Penyusunan skripsi dikerjakan oleh orang lain.
1.12.5 Mahasiswa melakukan perubahan pelaksanaan penelitian tanpa seijin
pembimbing.
Tindakan-tindakan yang dapat diambil atas kecurangan dalam penyusunan skripsi
adalah sebagai berikut :
1. Peringatan secara keras baik lisan maupun tertulis.
2. Pengurangan nilai akhir skripsi
3. Dinyatakan tidak lulus dalam penyusunan skripsi sehingga harus dilakukan
penyusunan dari awal.
4. Skorsing
5. Drop out
14
BAB II
ISI SKRIPSI
2.1 SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
Sistematika penulisan skripsi tergambar dalam tabel berikut:
Tabel 2.1. Sistematika Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan
Format Kerangka Topik
Penelitian Skripsi
Format Skripsi
1. Latar belakang
2. Perumusan masalah
3. Tujuan
4. Kerangka konsep
5. Metode penelitian:
5.1 Bahan dan Alat Penelitian (jika
menggunakan lab)
5.2 Rancangan Penelitian meliputi:
desain penelitian yang akan
digunakan, variabel penelitian,
dan rencana analisis data.
Halaman Sampul
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Halaman Persetujuan
Halaman Pernyataan Orisinalitas
Kata Pengantar
Abstrak (Bahasa Indonesia)
Abstract (Bahasa Inggris)
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Singkatan
Daftar Lampiran
Bab I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Bab II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.2 Kerangka Teori
2.3 Kerangka Konsep
2.4 Hipotesis Penelitian
Bab III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.4 Variabel Penelitian
3.5 Definisi Operasional
3.6 Instrumen Penelitian
3.7 Validitas dan Reliabilitas
3.8 Prosedur Pengumpulan Data
3.9 Pengolahan Data
3.10 Analisa Data
3.11 Etika Penelitian
15
Format Kerangka Topik
Penelitian Skripsi
Format Skripsi
Bab IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil penelitian
4.2 Pembahasan Penelitian
4.3 Keterbatasan Penelitian
Bab V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2Saran
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran yang harus ada:
1. Lembar Konsultasi Skripsi (Pembimbing 1 dan 2)
2. Hasil Output Analisis Data
3. Surat Ijin Penelitian
4. Informed Consent
5. Instrumen Penelitian
6. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
7. Biodata Penulis
2.2 DESKRIPSI SISTEMATIKA SKRIPSI
2.2.1 Bagian Pembuka
Bagian pembuka dari skripsi berisi:
2.2.1.1 Halaman Sampul
2.2.1.2 Halaman Judul
2.2.1.3 Halaman Pengesahan
2.2.1.4 Halaman Persetujuan
2.2.1.5 Halaman Pernyataan Orisinalitas
2.2.1.6 Kata Pengantar
2.2.1.7 Abstrak (Bahasa Indonesia)
2.2.1.8 Abstract (Bahasa Inggris)
2.2.1.9 Daftar Isi
2.2.1.10 Daftar Tabel
2.2.1.11 Daftar Gambar
2.2.1.12 Daftar Singkatan
16
Daftar Contoh penulisan bagian pembuka dari skripsi dapat dilihat di
lampiran 5.
2.2.2 Bagian Isi
Bagian isi skripsi berisi:
2.2.2.1 Pendahuluan
2.2.2.2 Tinjauan Pustaka
2.2.2.3 Kerangka teori
2.2.2.4 Kerangka konsep,
2.2.2.5 Hipotesis
2.2.2.6 Metode Penelitian
2.2.2.7 Hasil dan Pembahasan
2.2.2.8 Simpulan dan Saran.
Berikut ini akan dijelaskan masing-masing bagian tersebut.
BAB I
PENDAHULUAN
Pendahuluan terdiri atas beberapa komponen yaitu latar belakang,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan keaslian penelitian.
Komponen yang pertama dari Pendahuluan adalah:
1.1 Latar Belakang
Latar belakang berisi alasan pemilihan judul atau pentingnya masalah
yang dibahas dalam skripsi.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini, bisa dijabarkan menjadi tujuan umum dan
17
khusus
1.2 Rumusan Masalah
Perumusan masalah berisi penjelasan mengenai pembatasan masalah
yang dibahas dalam skripsi.
1.4 Manfaat Penelitian
Berisi kegunaan penelitian yang diberikan oleh penelitian untuk
kepentingan keilmuan, instansi terkait dan masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
2.1 Kajian Teori
Didalamnya diulas berbagai publikasi resmi (majalah, jurnal) yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti, mencakup antara lain aspek masalah
yang diteliti dan pendekatan pemecahan masalah yang digunakan. Setelah
menjelaskan berbagai pendekatan dengan kelebihan masing-masing, bagian bab
ini juga menjelaskan tentang pendekatan mana yang akan dipakai untuk penelitian
ini beserta alasan-alasannya.
2.2 Kerangka Teori
Berisi intisari dari seluruh tinjauan pustaka yang telah dibaca dan
digunakan sebagai rujukan didalam kajian teori.
2.3 Kerangka Konsep
Merupakan pendekatan pemecahan masalah yang digunakan dalam
penelitian ini, yang terdiri dari: visualisasi hubungan berbagai konsep dan atau
model matematis dengan penjelasannya; penjelasan secara rinci berbagai konsep
dalam berbagai model; dan hubungan antar berbagai konsep dan atau variabel
18
dalam model pemecahan masalah yang juga dijelaskan secara rinci.
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesa adalah gabungan dari hipo (di bawah) dan tesis (kebenaran).
Jadi hipotesa artinya di bawah kebenaran atau kebenaran yang belum tentu benar
dan baru dapat dikatakan benar setelah diberi bukti-bukti empiris. Pembuatan
hipótesis berdasarkan atas teori-teori yang sudah disampaikan di landasan teori.
Penelitian kualitatif tidak menggunakan hipotesis penelitian.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bagian dari metode penelitian dijelaskan dibawah ini:
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah kerangka acuan bagi hubungan antar variabel
penelitian (Sastroasmoro & Ismail, 2008). Desain penelitian mengacu pada
pengukuran dan analisis yang akan digunakan pada penelitian. Contoh penulisan
jenis desain penelitian, sebagai berikut:
a. ”Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan pre and
post test design with control group untuk mengetahui efektifitas metode
pembelajaran problem-based learning (PBL) terhadap peningkatan
pengetahuan mahasiswa Keperawatan Unas”
b. “Desain penelitian ini adalah penelitian korelasional yang mengidentifikasi
hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik pada anak dengan
pendekatan cross sectional”.
c. ”Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cohort
19
survey untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian ASI eksklusif selama 6
bulan terhadap angka kejadian demam pada bayi (0-1 tahun)”.
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Adalah keseluruhan subjek penelitian atau seluruh elemen yang ada
dalam wilayah penelitian (Arikunto, 2010). Contoh: “Semua mahasiswa yang
terdaftar pada tahun 2013 di Prodi Ilmu Keperawatan Unas”; “Semua jenis buah
yang dijual di Supermarket X”; “Semua orang yang berusia lebih dari 60 tahun di
Desa X”.
3.2.2 Sampel
Adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010).
Dinamakan sampel apabila penelitian hanya akan meneliti sebagian dari populasi.
Teknik sampling atau teknik pengambilan sampel yang digunakan, antara lain:
Random sample (sampel acak), stratified sample (sampel berstrata), purposive
sample, quota sample, cluster sample, dan double sample. Contoh penulisan
teknik sampel yang digunakan, sebagai berikut:
a. “Penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu sampel yang terlibat
dalam penelitian ini adalah yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang
sesuai dengan tujuan penelitian”.
Keriteria inklusi pada penelitian ini adalah:
1) Kriteria inklusi
2) Kriteria inklusi 2
3) Kriteria inklusi 3, dst
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah:
20
1) Kriteria eksklusi 1
2) Kriteria eksklusi 2
3) Kriteria eksklusi 3, dst
b. Contoh selanjutnya adalah “Penelitian ini menggunakan stratified sampling,
yaitu sampel diambil berdasarkan jumlah pasien di setiap ruang rawat kelas I,
II, dan III di RS X”.
c. Contoh lainnya adalah “Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik random sampling, yaitu setiap mahasiswa Prodi Ilmu
Keperawatan Unas memperoleh kesempatan untuk dipilih menjadi sampel”.
Untuk menentukan besarnya sampel, peneliti dapat melakukannya
dengan berbagai pertimbangan, dan mengenai jumlah sampel maka dapat dihitung
menggunakan berbagai rumus perhitungan besar sampel yang telah di pelajari.
Sebagai contoh : Besar sampel berdasarkan rumus proporsi oleh Isaac & Michael:
S = (χ2 NP (1-P))/(d2 (N-1)+ χ2 P (1-P))
Keterangan :
S = ukuran sampel
N = ukuran populasi
P = proporsi dalam populasi
d = ketelitian (derajat kesalahan)
χ2 = harga tabel Kai Kuadrat untuk α tertentu
3.3 Lokasi Penelitian
Adalah letak geografis yang merupakan tempat pengambilan data
penelitian. Selanjutnya waktu penelitian
3.4 Waktu Penelitian
Adalah pelaksanaan penelitian dimulai sejak penyusunan skripsi,
pengambilan data, sampai dengan penyusunan laporan skripsi.
21
3.5 Variabel Penelitian
Variabel adalah karakteristik subyek penelitian yang berbeda dari satu
subyek dengan subyek lainnya (Sastroasmoro & Ismail, 2008). Variabel terdiri
dari variabel bebas (independent variable), variabel terikat (dependent variabel),
dan variabel pengganggu (counfounding variable). Cara penulisan untuk
menyatakan jenis variabel, antara lain: “Variabel bebas pada penelitian ini adalah
status gizi anak, sedangkan variabel terikat adalah kemampuan motorik anak” atau
“Metode pembelajaran problem-based learning (PBL) dalam penelitian ini adalah
variabel bebas dengan peningkatan pengetahuan mahasiswa sebagai variabel
terikatnya”.
3.6 Definisi operasional penelitian
Definisi operasional penelitian adalah terminologi yang ditetapkan
oleh peneliti sebagai batasan karakteristik variabel-variabel penelitian.
Terminologi atau definisi yang digunakan dapat mengacu pada definisi teoritis
atau kondisi populasi/sampel yang terlibat dalam penelitian. Definisi operasional
penelitian dapat dituliskan dalam bentuk tabel.
22
Contoh:
Tabel 3.2. Definisi Operasional
3.7 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau bahan yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Instrumen penelitian dapat berupa tes dan non tes (bukan
tes). Jenis instrumen tes antara lain: kuesioner, tes kepribadian, wawancara,
observasi, rating scale, lembar checklist. Instrumen non tes, antara lain: perlakuan
metode tertentu oleh peneliti atau studi dokumentasi. Contoh penulisan:
“Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah lembar catatan
berupa Kartu Menuju Sehat (KMS) balita untuk mengetahui status gizi balita dan
lembar observasi kemampuan motorik anak balita”.
Variabel Definisi
operasional
Cara
ukur/alat
ukur
Hasil
Ukur/kategori
Skala ukur
Dependen
Lama
persalinan
kala II
Proses
persalinan
yang dimulai
dari dilatasi
serviks
lengkap
sampai
kelahiran bayi
Menggunakan
lembar
patograf dan
rekam medik
Kala II cepat
(≤50 menit) = 0
Kala II normal
(51 menit – 2
jam) = 1
Kala II lambat
(>2 jam) = 2
Ordinal
Independen
PRE
menggunakan
bola
persalinan
Suatu latihan
otot perut dan
panggul yang
menunjang
uterus dan
pelvik dengan
menggunakan
bola
persalinan.
Menggunakan
lembar
observasi,
buku catatan
latihan PRE
Ya
(menggunakan)
= 0
Tidak = 1
Nominal
23
3.8 Validitas dan Reliabilitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan
atau kesahihan sesuatu instrumen. Validitas instrumen terdiri dari: Validitas
internal (konstruk), validitas eksternal dan validitas isi atau content. Validitas
internal yaitu kesesuaian antara bagian di dalam instrumen yang digunakan.
Validitas internal disebut juga sebagai analisis butir pertanyaan pada kuesioner.
Contoh penulisan jenis validitas yang digunakan adalah: ”Validitas instrumen
yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas konstruk dengan
menggunakan uji korelasi Pearson”. Reliabilitas instrumen adalah suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah dinilai baik. Cara mengukur reliabilitas instrumen dapat
menggunakan uji statistik yang tersedia. Contoh cara penulisan uji reliabilitas
yang digunakan: ”Kuesioner dalam penelitian ini telah diuji reliabilitasnya dengan
menggunakan uji Alpha Cronbach’s dengan nilai r = 0,809”. Nilai uji reliabilitas
dikatakan reliable apabila nilai Koefisien Alpha Cronbach’s ≥ 0,6. (Polit & Beck,
2012).
3.9 Prosedur Pengumpulan Data
Menjelaskan tentang tahapan yang akan dilakukan dalam melakukan
penelitian mulai dari persiapan, pengumpulan data sampai analisis data. Peneliti
menjelaskan jalannya penelitian, antara lain:
3.9.1 Mempersiapkan materi dan konsep teori yang mendukung
3.9.2 Melakukan studi pendahuluan
3.9.3 Melakukan konsultasi dengan pembimbing
3.9.4 Mengurus perijinan untuk pengambilan data
24
3.9.5 Melakukan uji validitas dan reliabilitas
3.9.6 Melakukan persamaan persepsi dengan asisten peneliti bila dibutuhkan
3.9.7 Melakukan pengambilan data yang didahului dengan pemilihan sampel
atau responden
3.9.8 Kemudian mengumpulkan data dari sampel.
3.9.9 Mengolah data hasil penelitian dengan melakukan editing dan coding.
3.10 Analisis Data
Peneliti menjelaskan bagaimana analisa data dilakukan. Analisis data
dilakukan setelah data terkumpul agar hubungan antar variabel dapat diketahui.
Data dianalisis menggunakan prosedur statistik yang memungkinkan peneliti
untuk menyimpulkan, mengorganisasi, mengevaluasi, menginterpretasi, dan
menyajikan informasi yang jelas dengan data atau angka-angka yang berarti
(Nursalam, 2009). Analisis data dilakukan secara bertahap, yaitu:
3.10.1 Persiapan (mengecek kelengkapan identitas responden dan isian data
dalam instrumen)
3.10.2 Tabulasi (memberi skor, kode, mengubah jenis data sesuai dengan analisis
yang dilakukan) dengan menggunakan sistem operasi komputer atau
secara manual, pengolahan data dengan menggunakan rumus-rumus atau
sistem operasi komputer yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Contoh penulisan analisis data yang digunakan dalam penelitian:
3.10.2.1 Analisis Univariat
”Komponen variabel dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan
analisis univariat untuk menjelaskan karakteristik masing-masing variabel
25
yang diteliti, yaitu jenis kelamin, usia, berat badan, panjang badan bayi,
dan status gizi anak. Data akan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan
persentase.
3.10.2.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi
dengan kemampuan motorik anak balita. Uji statistik yang digunakan
adalah uji Kai Kuadrat. Analisis multivariat akan dilakukan apabila
diperlukan”.
3.11 Etika penelitian
Etika penelitian juga menjadi salah satu bagian yang harus dijelaskan
oleh penulis. Penelitian harus menjunjung tinggi etika penelitian yang merupakan
standar etika dalam melakukan penelitian. Bagi penelitian yang melibatkan
manusia dan hewan mohon untuk mengurus ethical clearence. Adapun prinsip-
prinsip etika penelitian adalah:
3.11.1 Prinsip manfaat (Beneficence). Tuliskan manfaat yang didapatkan melalui
keikutsertaan dalam penelitian secara spesifik. Bagian-bagian dari prinsip
beneficience antara lain: Bebas dari bahaya (non maleficence). Tuliskan
bahwa penelitian yang dilakukan tidak membahayakan jiwa dan
membahayakan responden/partisipan. Apabila ada perlakukan yang
dilakukan maka tuliskan bahwa perlakuan tersebut sudah melewati uji etik
sehingga telah dinilai untuk aman dilakukan. Selanjutnya adalah bebas
dari eksploitasi; memperoleh manfaat dari penelitian; dan
mempertimbangkan risiko dan manfaat penelitian.
26
3.11.2 Prinsip menghormati hak responden. Tuliskan bahwa peneliti akan
menghormati hak-hak responden yang terlibat dalam penelitian, termasuk
diantaranya: hak untuk membuat keputusan untuk terlibat atau tidak
terlibat dalam penelitian dan hak untuk dijaga kerahasiaannya berkaitan
dengan data yang diperoleh selama penelitian.
3.11.3 Prinsip keadilan (Justice). Tuliskan bahwa peneliti akan memperlakukan
semua yang terlibat dalam penelitian secara adil dan tidak membeda-
bedakan berdasarkan ras, agama atau status sosial ekonomi. Peneliti
memperlakukan responden/partisipan sesuai dengan desain penelitian dan
tujuan penelitian, antara lain hak untuk mendapat perlakukan yang sama
dan hak untuk dijaga privasinya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Bagian hasil memaparkan hasil penelitian dan mengemukakan
pemikiran penulisnya yang memaparkan hasil penelitian secara obyektif.
Hasil pengolahan data statistik juga dibahas disini. Dalam hal ini semua
analisa statistik dari univariat, bivariat, multivariat (bila ada) juga
dicantumkan. Pada bab ini analisis dilakukan dengan membaca dan
menterjemahkan hasil penelitian secara naratif dan objektif dan belum
menampilkan pendapat peneliti.
4.2 Pembahasan
Dalam Pembahasan penulis menjelaskan pembahasan hasil penelitian
secara menyeluruh. Pembahasan dilakukan dengan cara membandingkan
27
hasil penelitian tersebut dengan teori atau hasil penelitian terdahulu seperti
yang dituliskan dalam tinjauan pustaka. Penekanan pada mekanisme
"compare" (apa yang sama) dan "kontras" (apa yang beda) sangat ditekankan.
Pada pembahasan inilah mahasiswa diharuskan untuk mengutarakan
bagaimana pendapatnya tentang masalah tersebut, setelah melakukan
perbandingan antara apa yang ditemukan di lapangan dengan teori dan hasil
penelitian sebelumnya. Kemampuan mengutarakan analisis dalam perspektif
keilmuan menurut visi mahasiswa, amat dipentingkan dalam bab ini.
Pada bagian pembahasan, terdapat juga bagian keterbatasan
penelitian, penulis menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan adalah
penelitian yang valid dan tidak diragukan kebenarannya dan adanya
keterbatasan penelitian tidak menjadikan penelitian menjadi lemah atau tidak
valid.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Bab simpulan dan saran terdiri atas bagian simpulan dan bagian saran.
5.1 Simpulan
Hasil penelitian dituliskan secara ringkas dan tidak mengulang
penulisan pada Bab Hasil dan Pembahasan. Simpulan ditulis berdasarkan
tujuan umum dan khusus penelitian pada Bab Pendahuluan.
5.2 Saran
Dituliskan sesuai dengan manfaat penelitian yang dituliskan pada Bab
Pendahuluan dan disesuaikan dengan hasil penelitian. Saran dituliskan secara
aplikatif yang dapat dilakukan oleh pihak-pihak yang dituju.
28
Bagian Penutup
Berisi daftar pustaka dan lampiran. Sumber informasi yang dimaksud
dalam daftar pustaka harus yang benar-benar dibaca secara langsung oleh
penulisnya. Sumber informasi tersebut harus relevan dengan masalah penelitian.
Lampiran yang masuk di bagian penutup harus dicantumkan daftarnya dengan
menggunakan daftar lampiran di bagian pembuka dari skripsi.
29
BAB III
FORMAT DAN PENULISAN
Penulisan skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional
(lampiran 6) harus mengikuti gaya (format) penulisan sebagai berikut:
3.1 Skripsi dijilid dengan sampul mika bening bagian depan, dan sampul hijau tua
(hardcover) untuk bagian belakang, dan diberi halaman penyekat berlogo
UNAS (berwarna hijau) pada setiap pergantian bab ketika akan mengajukan
untuk sidang skripsi.
3.2 Naskah dicetak pada satu muka kertas HVS 70 gram berwarna putih polos
ukuran A4 dengan margin kiri 4 cm, sedangkan margin atas, bawah, dan
kanan masing-masing 3 cm.
3.3 Pilihan huruf yang digunakan adalah Times New Roman berwarna hitam
dengan ketentuan:
3.3.1 JUDUL. Seluruhnya huruf kapital tegak dengan ukuran 14 yang ditulis
tebal (bold), kecuali nama ilmiah, ditulis mengikuti kaidah penulisan
ilmiah, misalnya: Zea mays. Spasi yang digunakan untuk menulis Judul
adalah 1-1,5cm. Konten judul harus informatif, simpel, dan jelas.
3.3.2 BAB. Nomor bab ditulis menggunakan angka romawi kapital tebal
didahului kata BAB, kemudian di bawahnya ditulis judul bab dengan
huruf kapital tebal. Penulisan nomor dan judul bab menggunakan ukuran
huruf 12 dengan spasi 1,5 cm.
3.3.3 Anak Bab. Dimulai dengan angka arab diikuti dengan titik dan judul anak
bab. Nomor anak bab ditulis menggunakan angka arab tebal tanpa kata
anak bab dan diikuti titik. Huruf pertama tiap kata berupa huruf kapital,
30
dan seluruh kata ditulis tebal dengan ukuran huruf 12. Anak bab ditulis
dari tepi kiri halaman.
3.3.4 Isi atau materi. Semua huruf berukuran 12, kecuali pada judul serta
keterangan tabel dan gambar digunakan huruf berukuran 10.
3.3.5 Nama dan Nomor Pokok Mahasiswa. Pada halaman muka ditulis
menggunakan huruf kapital dan angka dengan ukuran 14 cetak tebal tanpa
kata NPM.
3.3.6 Kata ‟skripsi‟, nama almamater, kota, dan tahun pada sampul muka dan
halaman judul ditulis menggunakan huruf kapital/angka tebal (bold)
dengan ukuran 14.
3.3.7 Sampul Muka dan Halaman Judul, menggunakan ukuran huruf 14 pada
semua karakter yang ada.
3.3.8 Halaman pengesahan, menggunakan kertas HVS putih polos.
3.3.9 Halaman Persetujuan, menggunakan kertas HVS putih polos.
3.4 Jarak antar tulisan dibuat mengikuti ketentuan :
3.4.1 Secara umum, isi naskah ditulis dengan jarak antar baris 2 spasi.
3.4.2 Jika judul lebih dari satu baris, maka jarak antar baris dibuat 1 spasi.
3.4.3 Antara bab dengan anak bab berjarak 3 spasi.
3.4.4 Jika judul bab atau anak bab lebih dari satu baris, maka jarak antarbaris
dibuat 1 spasi.
3.4.5 Jarak anak bab dengan baris pertama kalimat isi dibuat 1,5 spasi.
3.4.6 Jarak baris terakhir isi dengan anak bab berikutnya dibuat 3 spasi.
3.4.7 Kalimat pertama pada setiap paragraf ditulis menjorok masuk 1,26 cm
(0,5 inchi).
31
3.4.8 Jarak antarbaris dalam satu kolom tabel dibuat 1 spasi.
3.4.9 Jarak antarbaris dalam satu judul pustaka ditulis 1 spasi. Baris kedua dan
seterusnya dalam satu judul pustaka ditulis menjorok masuk sedalam 0,38
inchi atau setara 1 cm, sedangkan antar judul pustaka berjarak 1,5 spasi.
3.5 Gambar dan tabel dibuat dengan ketentuan :
3.5.1 Untuk mempermudah pengorganisasian naskah dan perunutan informasi,
maka penomoran gambar dan tabel ditentukan dari Bab munculnya
gambar/tabel dan urutkan dari nomor yang terkecil. Contoh penulisannya:
Gambar 4.1. Judul atau Tabel 4.1. Judul. Penulisan ini memiliki arti
bahwa gambar atau tabel tersebut muncul di bab IV pada urutan nomor 1.
Dalam membuat gambar dan tabel tidak boleh terpotong atau masih dalam
1 halaman.
3.5.2 Judul gambar ditulis dengan cetak tebal di bawah gambar dengan jarak 1
spasi, pada posisi center, diawali dengan kata Gambar yang diberi nomor
urut gambar sesuai pada poin 1 di atas. Jika judul gambar lebih dari satu
baris, maka baris kedua dan seterusnya dituliskan menjorok ke dalam
sejajar dengan huruf pertama judul gambar dengan jarak 1 spasi. Judul
gambar diawali huruf kapital, dicetak tebal, dan diakhiri tanpa titik.
Gambar dibuat tanpa bingkai dan tanpa background.
3.5.3 Penjelasan dan keterangan gambar diletakkan di bawah gambar dengan
ukuran huruf 10 dan jarak antarbaris 1 spasi dan tidak dicetak tebal dengan
posisi justify.
Contoh Gambar dan penjelasannya adalah sebagai berikut :
32
Gambar 2.1. Efek nobiletin dan doksorubisin pada viabilitas sel kanker payudara
MCF-7.
(A) Efek kombinasi nobiletin dan doksorubisin pada proliferasi sel MCF-7, (B) kontrol,
(C) doksorubisin 200 nm, (D) nobiletin 15 µM, (E) kombinasi doksorubisin 200 nM-
nobiletin 15 µM. Uji diperoleh dengan inkubasi 5x103
sel/well dengan nobiletin (5-15
µM) dan doksorubisin (200 nM) pada sel MCF-7 selama 24 jam. Setelah 24 jam, sel
ditambahkan reagen MTT untuk menghitung absorbansi yang menunjukkan viabilitas
sel. Viabilitas sel ditampilakn dalam rata-rata ± standard error (SE) dari 3 eksperimen.
Sel yang mati ditunjukkan dengan panah merah. Morfologi sel diperiksa menggunakan
mikroskop inverted dengan perbesaran 400x. Nobiletin meningkatkan sitotoksisitas
doksorubisin 200 nM.
3.5.4 Judul tabel dituliskan di atas tabel dengan jarak 1 spasi pada posisi center,
diawali dengan kata Tabel yang diberi nomor urut tabel sesuai pada poin 1
di atas. Jika judul tabel lebih dari satu baris, maka baris kedua dan
seterusnya dituliskan menjorok ke dalam sejajar dengan huruf pertama
judul tabel dengan jarak 1 spasi. Judul tabel diawali huruf kapital, dicetak
tebal, dan diakhiri tanpa titik. Jika tabel diambil dari suatu sumber, maka
sumber pustaka tersebut dituliskan pada akhir judul tabel.
3.5.5 Keterangan tabel diletakkan di bawah tabel dengan ukuran huruf 10, tidak
dicetak dan jarak antarbaris 1 spasi pada posisi rata kiri. Jika tabel
33
merupakan hasil penelitian sendiri, maka sumber tabel tidak perlu
dicantumkan.
Contoh Tabel adalah sebagai berikut:
Tabel 5.6 Perbedaan tingkat pengetahuan antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol sebelum dan sesudah diberikan pendidikan
kesehatan dengan menggunakan metode leaflet.
Tingkat
pengetahuan
Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
t p
M SD M SD
Pre-test 1,36 0,49 1,44 0,50 -0,56 0,57
Post-test 1,00 0,00 1,68 0,47 -7,14 0,00
Keterangan: M = Mean; SD= Standar Deviasi
Tabel 5.7 Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan latihan fisik
pada pasien DM tipe 2
Dukungan keluarga
Tingkat kepatuhan latihan fisik
x2
p
Baik Kurang baik
n % n %
Baik 18 66,67 9 33,3 10,76 0,02
Kurang baik 17 73,9 6 26,1
Keterangan: x2= Chi-square test
3.7 Penomoran halaman dibuat dengan ketentuan :
Halaman judul dan halaman pengesahan tidak diberi nomor halaman
tetapi tetap diperhitungkan. Nomor halaman pada bagian awal ditulis
menggunakan angka romawi kecil dengan posisi di tengah bawah. Nomor
halaman pada bagian utama dan bagian akhir skripsi serta halaman awal bab
nomor ditulis dengan posisi di tengah bawah. Tipe huruf Times New Roman
ukuran 12.
3.8 Lampiran hanya memuat hal-hal yang sifatnya sangat esensial dan satu
lampiran hanya memuat satu tema.
Spasi 1-1,5
Font 10
Times New
Roman
Spasi 1,5
Font 10
Times New
Roman
34
3.9 Kalimat yang digunakan adalah kalimat dalam Bahasa Indonesia baku dengan
pola kalimat subyek, predikat, obyek, dan keterangan. Kata-kata dari bahasa
asing ditulis dengan huruf miring (italic) atau diindonesiakan menurut kaidah
Bahasa Indonesia baku. Contoh: therapy menjadi terapi, biodiversity menjadi
biodiversitas, dan dikoordinasikan bukan dikoordinir.
3.10 Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau kedua (saya,
kami, kita, engkau, dan lainnya), tetapi dalam bentuk pasif. Pada penyajian
ucapan terimakasih pada Prakata, kata saya diganti dengan penulis.
3.11 Bilangan dan satuan.
a. Bilangan dapat ditulis dengan angka kecuali, pada permulaan kalimat
maka angka harus ditulis lengkap (dieja).
Contoh : Ditimbang saksama 10 gram bahan …..
Sepuluh gram bahan yang ditimbang seksama ……..
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik.
c. Satuan yang digunakan haruslah satuan resmi yang berlaku tanpa titik di
belakangnya. Contoh : mg, ml, g, kal, cm, m, det, dan sebagainya.
3.12 Kesalahan yang sering terjadi.
a. Kata penghubung seperti „sehingga‟ dan „sedangkan‟ yang dipakai untuk
memulai suatu kalimat.
b. Kata depan, misalnya „pada‟, sering dipakai tidak pada tempatnya,
misalnya diletakan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat.
c. Kata „di mana‟ dan „dari‟ sering kurang tepat pemakaiannya, dan
diperlakukan seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris. Dalam
35
Bahasa Indonesia bentuk demikian tidaklah baku dan hendaknya jangan
dipakai.
d. Penggunaan awalan „ke‟ dan „di‟ yang tidak sesuai.
36
BAB IV
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
4.1 Pengutipan (sitasi) daftar pustaka
Pengutipan (sitasi) daftar pustaka atau sumber pustaka harus
dilakukan dengan hanya menuliskan gagasan yang tersirat di dalamnya.
Pengutipan menggunakan seluruh kalimat asli dari daftar pustaka dapat
dianggap sebagai penjiplakan (plagiasi). Cara pengutipan daftar pustaka di
dalam naskah skripsi dilakukan seperti pada contoh-contoh berikut ini :
4.1.1 Di awal kalimat :
4.1.1.1 Menurut Cahill (2017) …………………….. (penulis tunggal).
4.1.1.2 Cahill (2017) melaporkan atau menyatakan atau mengemukakan atau
membuktikan atau berpendapat bahwa ……………………… (penulis
tunggal).
4.1.1.3 Dilaporkan atau dinyatakan oleh Cahill (2017) bahwa ……….. (penulis
tunggal).
4.1.1.4 Menurut Cahill dan Sakai (2017) ………………. (penulis dua orang).
4.1.2 Penulis lebih dari dua penulis:
Penulis lebih dari dua orang digunakan kata et al., baik pada kutipan
berbahasa Indonesia maupun asing, misalnya :
4.1.2.1 Hasil penelitian Utami et al. (2017) menunjukkan bahwa …………..
(penulis lebih dari dua orang).
37
4.1.2.2 Penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Sakai et al. (2017),
menunjukkan bahwa ………………… (penulis lebih dari dua orang).
et al. adalah singkatan dari kata “et alia; et alii”. Istilah et alia; et alii
apabila disingkat yaitu menjadi et al., Akronim et al. (et alia; et alii) merupakan
singkatan/akronim resmi dalam Bahasa Indonesia.
4.1.3 Di tengah kalimat:
……………………….. seperti pernah dikemukakan oleh Cahill et al.
(2017) bahwa …………………............
4.1.4 Di akhir kalimat :
Pemberian jus putih telur mampu meningkatkan kadar albumin darah
pada pasien pasca bedah mayor (Cahill et al., 2017). Bila dilakukan pengutipan
lebih dari 1 (satu) daftar pustaka, maka penulisannya dimulai dari daftar pustaka
berdasarkan huruf abjad (berdasarkan alphabet) dari penulis, misalnya :
Peningkatan albumin darah pada pasien pasca bedah mayor terjadi karena pada
kelompok eksperimen telah diberikan jus putih telur selama 5 hari (Atlas dan
Bartha, 2016; Capone, 2017; Mitchel et al., 2010).
Boyle et al., 2015; Clancy and Hoffmann, 2017; Moda et al., 2010;
Poinsot et al., 2016 melaporkan bahwa ............................
4.1.5 Kutipan tidak langsung :
Kutipan tidak langsung adalah kutipan dari daftar pustaka yang bukan
merupakan sumber aslinya, atau dari daftar pustaka berupa kumpulan naskah yang
disunting oleh seseorang (sebaiknya penggunaan kutipan tidak langsung
dihindari), misalnya :
38
…………….. optimal pada suhu 27C (Haris, 2006 dalam Hardy et al., 2010).
…………….. seperti diutarakan oleh Atlas (2010) dalam Atlas dan Bartha (2012).
4.2 Petunjuk penulisan daftar pustaka
Daftar pustaka ditulis sesuai dengan aturan Harvard Style-American
Psychological Association (APA) 6th
Edition tahun 2009, rujukan ditulis sesuai
dengan abjad. Jumlah rujukan minimal 30% diambil dari jurnal. Tahun terbit
rujukan 80% minimal dari 10 tahun terakhir. Hindarkan rujukan berupa komunikasi
pribadi (personal communication). Berikut contoh menuliskan rujukan:
4.2.1 Buku
Nama penulis (nama belakang, diikuti singkatan nama depan dan nama
tengah, jika ada), tahun terbit, judul buku dicetak miring, jilid, terbitan ke, nomor
halaman yang diacu (kecuali kalau seluruh buku), nama penerbit, dan kotanya.
Contoh:
1) Buku yang dikarang oleh satu orang
Penulis buku Ida Gede Bagus Tahun 2010 Penerbit EGC Jakarta Judul
Buku ”Kesehatan Reproduksi” halaman 45-46, maka ditulis :
Manuaba. I.G.B, 2010, Kesehatan Reproduksi, EGC, Jakarta, 45 – 46
Cannell, R.J.P., 2000, Natural Product Isolation, Humana Press, Totowa,
290-291.
2) Buku yang dikarang oleh lebih dari satu orang
Purcell, W.P., Bass, G.E., dan Clayton, J.M., 2006, Strategy of Drug
Design: A Guide to Biological Activity, John Wiley and Sons, New
York, 89-94.
39
3) Chapter buku yang disunting oleh satu orang
Benowitz, N.L., 2001, Obat Antihipertensi, dalam Katzung, B.G., Basic
and Clinical Pharmacology, 8th
edt., diterjemahkan oleh Bagian
Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Salemba
Medika, Jakarta, 269-304.
4) Chapter buku yang disunting lebih dari satu orang
Saseen, J.J. dan Carter, B.L., 2005, Hypertension, dalam Diiro, J.T.,
Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., dan Passey,
L.M., Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, 6th
edition,
Appleton and Lange, Philadelphia, 185-194.
5) Buku risalah / prosiding
Hisni, D., Chinnawong, T., dan Thaniwattananon, P. 2016. Preventing
Cardiovascular Complications Behaviors in Elderly with Poorly
Controlled Type 2 DM in Indonesia. Prosiding Seminar
Internarional “Global Nursing Challenge in Free Trade Era”,
Fakultas Keperawatan UNAIR, Surabaya, 40-47.
4.2 Jurnal atau Majalah Ilmiah
Ditulis dengan urutan nama penulis, tahun terbit, judul makalah, nama
jurnal atau majalah ilmiah dengan singkatan resminya (dicetak miring), jilid
atau volume (dicetak tebal), nomor penerbitan, dan nomor halaman yang
diacu. Jumlah jurnal dalam penelitian minimal 5 buah jurnal untuk proposal
dan 10 jurnal untuk penulisan skripsi.
Contoh :
Culbert, G. J., Waluyo, A., Iriyanti, M., Muchransyah, A. P.,
Kamarulzaman, A., & Altice, F. L. 2015. Within-prison drug
injection among HIV-infected male prisoners in Indonesia: a highly
constrained choice. Drug and alcohol dependence, 149, 71-79.
Kongsuwan, W., & Locsin, R. C. 2011. Thai nurses‟ experience of caring
for persons with life-sustaining technologies in intensive care
settings: a phenomenological study. Intensive and Critical Care
Nursing, 27(2), 102-110.
40
Kongsuwan, W., Chaipetch, O., & Matchim, Y. 2012. Thai Buddhist
families' perspective of a peaceful death in ICUs. Nursing in critical
care, 17(3), 151-159.
4.3 Anonim
Sumber pustaka yang tidak jelas atau tidak disebutkan pengarangnya
ditulis menyesuaikan instansi atau organisasi atau departemen tim penyusun.
Contoh :
Depkes R.I., 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 109-115.
Depkes R.I., 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 95-100.
Kemenkes R.I.a, 2014, Permenkes Nomor XX Tentang Standar Pelayanan
Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Kemenkes R.I.b, 2014, Permenkes Nomor XX Tentang Standar Pelayanan
Praktik Keperawatan di Indonesia, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta.
4.4 Terjemahan
Contoh :
Harborne, J.B., 1987, Akupresure untuk perawat pemula, diterjemahkan
oleh K. Padmawinata, Penerbit PSIK UGM, Yogyakarta, 147-155.
4.5 Skripsi, Tesis, Disertasi
Contoh :
Hisni, Dayan, 2013, Pengaruh Pemberian Jus Putih telur untuk
Meningkatkan Kadar Albumin Darah pada Pasien Pasca Bedah
Mayor di RS XX, Skripsi, Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
41
Hisni, Dayan, 2016, The Effect of Cardiovascular Self-management
Support Program on Preventing Cardiovascular Complications
Behaviors in Elderly with Poorly Controlled Type 2 DM in
Indonesia, Thesis, Master of Nursing Science (International
Program) Prince of Songkla University, Thailand.
4.6 Laporan Penelitian
Contoh :
Rukmaini, dan Hisni, D, 2012, Penyuluhan dan Screening Komplikasi
Penyakit Kardiovaskuler pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di
Kota Cilegon, Laporan Hasil Penelitian, LPPM Universitas
Nasional, Jakarta.
4.7 Sumber tak tertulis
Seseorang yang diperkenankan menjadi sumber bagi komunikasi
pribadi harus sudah diakui sebagai ahli dalam bidangnya dan tidak selalu
berlatar belakang akademisi atau peneliti.
Contoh :
Adhyatma, Pidato Pembukaan Kongres Persatuan Perawat Nasional
Indonesia, 2 Mei 2015.
Adam, Wawancara atau komunikasi pribadi dengan penulis, 1 Januari
2014.
4.8 Internet
Contoh :
Gusyana, D., 2008, Milk thistle (Silybum marianum) Tanaman Kesehatan
Obat Kanker, http://www.ubb.ac.id, diakses 1 Juli 2010.
42
4.9 Karangan dalam surat kabar/ majalah populer
Contoh :
Hisni, D., 2009, Praktik Keperawatan Mandiri, dalam Buletin PPNI
Banten, II, 4, Banten.
43
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Format Kerangka Topik Penelitian Skripsi
Lampiran 2 : Lembar Konsultasi Skripsi (Pembimbing 1 dan 2)
Lampiran 3 : Halaman Sampul Skripsi
Lampiran 4 : Halaman Judul
Lampiran 5 : Halaman Pengesahan
Lampiran 6 : Halaman Persetujuan
Lampiran 7 : Halaman Pernyataan Orisinalitas
Lampiran 8 : Kata Pengantar
Lampiran 9 : Abstrak (Bahasa Indonesia)
Lampiran 10 : Abstract (Bahasa Inggris)
Lampiran 11 : Daftar Isi
Lampiran 12 : Daftar Tabel
Lampiran 13 : Daftar Gambar
Lampiran 14 : Daftar Singkatan
Lampiran 15 : Daftar Lampiran
Lampiran 16 : Penulisan Skirpsi Setiap BAB
Lampiran 17 : Biodata Penulis
44
Lampiran 1
Kerangka Topik Penelitian
(Outline Penelitian)
1. Latar Belakang
Latar belakang berisi alasan pemilihan judul atau pentingnya masalah
yang dibahas dalam skripsi.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi penjelasan mengenai pembatasan masalah
yang dibahas dalam skripsi
3. Tujuan
Tujuan dari penelitian, bisa dijabarkan menjadi tujuan umum dan
khusus.
4. Kerangka Konsep
Merupakan pendekatan pemecahan masalah yang digunakan dalam
penelitian ini, yang terdiri dari: visualisasi hubungan berbagai konsep dan atau
model matematis dengan penjelasannya; penjelasan secara rinci berbagai
konsep dalam berbagai model; dan hubungan antar berbagai konsep dan atau
variabel dalam model pemecahan masalah yang juga dijelaskan secara rinci
5. Metodologi Penelitian
5.1. Desain penelitian
Desain penelitian adalah kerangka acuan bagi hubungan antar
variabel penelitian (Sastroasmoro & Ismail, 2008). Desain penelitian
mengacu pada pengukuran dan analisis yang akan digunakan pada penelitian.
Contoh penulisan jenis desain penelitian, sebagai berikut: ”Desain penelitian
45
yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan pre and post test design
with control group untuk mengetahui efektifitas metode pembelajaran
problem-based learning (PBL) terhadap peningkatan pengetahuan mahasiswa
Keperawatan Unas” atau “Desain penelitian ini adalah penelitian korelasional
yang mengidentifikasi hubungan antara status gizi dengan perkembangan
motorik pada anak dengan pendekatan cross sectional”. Contoh penulisan
lainnya yaitu:”Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan
pendekatan cohort survey untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian ASI
eksklusif selama 6 bulan terhadap angka kejadian demam pada bayi (0-1
tahun)”.
5.2. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau seluruh elemen
yang ada dalam wilayah penelitian (Arikunto, 2010). Contoh: “Semua
mahasiswa yang terdaftar pada tahun 2013 di Prodi Ilmu Keperawatan Unas”;
“Semua jenis buah yang dijual di Supermarket X”; “Semua orang yang berusia
lebih dari 60 tahun di Desa X”
5.3. Lokasi penelitian
Letak geografis yang merupakan tempat pengambilan data
penelitian.
5.4. Variabel penelitian
Variabel adalah karakteristik subyek penelitian yang berbeda dari
satu subyek dengan subyek lainnya (Sastroasmoro & Ismail, 2008). Variabel
terdiri dari variabel bebas (independent variable), variabel terikat (dependent
variabel), dan variabel pengganggu (counfounding variable). Cara penulisan
46
untuk menyatakan jenis variabel, antara lain: “Variabel bebas pada penelitian
ini adalah status gizi anak, sedangkan variabel terikat adalah kemampuan
motorik anak” atau “Metode pembelajaran problem-based learning (PBL)
dalam penelitian ini adalah variabel bebas dengan peningkatan pengetahuan
mahasiswa sebagai variabel terikatnya”.
5.5. Definisi Operasional
Contoh:
Tabel 1. Definisi Operasional
5.6 Rencana analisis data
Peneliti menjelaskan bagaimana analisis data yang akan dilakukan.
Variabel Definisi
operasional
Cara
ukur/alat
ukur
Hasil Ukur Skala ukur
Dependen
Nyeri pasca
persalinan
Pengalaman
sensoria tau
emosional
yang tidak
menyenangkan
yang dirasakan
oleh ibu pasca
persalinan
Menggunakan
Numeric
Rating Scale
Skor nyeri 1-10 Interval
Independen
Guide
Imagenary
Suatu
intervensi non
medis yang
dapat
dilakukan oleh
bidan atau
perawat untuk
menurunkan
rasa nyeri
pasca
persalinan
Menggunakan
booklet yang
berjudul
“Guide
imaginary
untuk ibu post
partum”
Ya
(mendapatkan
intervensi guide
imaginary oleh
peneliti dan
intervensi untuk
menurunkan
nyeri dari RS) =
0
Tidak
(mendapatkan
intervensi untuk
menurunkan
rasa nyeri dari
RS) = 1
Nominal
47
Analisis data dilakukan setelah data terkumpul agar hubungan antar variabel
dapat diketahui. Data dianalisis menggunakan prosedur statistik yang
memungkinkan peneliti untuk menyimpulkan, mengorganisasi, mengevaluasi,
menginterpretasi, dan menyajikan informasi yang jelas dengan data atau
angka-angka yang berarti (Nursalam, 2009). Analisis data dilakukan secara
bertahap, yaitu persiapan (mengecek kelengkapan identitas responden dan
isian data dalam instrumen), tabulasi (memberi skor, kode, mengubah jenis
data sesuai dengan analisis yang dilakukan) dengan menggunakan sistem
operasi komputer atau secara manual, pengolahan data dengan menggunakan
rumus-rumus atau sistem operasi komputer yang sesuai dengan tujuan
penelitian.
Contoh penulisan analisis data yang digunakan dalam skripsi:
5.5.1. Analisis univariat
Komponen variabel dalam penelitian ini dianalisis dengan
menggunakan analisis univariat untuk menjelaskan karakteristik masing-
masing variabel yang diteliti, yaitu jenis kelamin, usia, berat badan, panjang
badan bayi, dan status gizi anak. Data akan disajikan dalam bentuk tabel
frekuensi dan persentase.
5.5.2. Analisis bivariat
Adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan
kemampuan motorik anak balita. Uji statistik yang digunakan pada
penelitian ini adalah uji Kai Kuadrat. Uji Kai Kuadrat adalah...........
48
Jakarta, Maret 2018
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
(Nama dan gelar) (Nama dan gelar)
*Penulisan nama dan gelar ditebalkan dan tanpa dikurung kurawal.
49
Lampiran 2
Lembar Konsultasi/Bimbingan Skripsi
Nama : ................................................................................
NPM : ................................................................................
Program Studi : ................................................................................
Judul Skripsi : ................................................................................
Dosen Pembimbing I : .................................................................................
Dosen Pembimbing I I : .................................................................................
Kegiatan Konsultasi
No. Hari/Tanggal Materi Konsultasi Tanda tangan
Pembimbing
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
dst..
Catatan:
1. Lembar ini harus dibawa dan diisi setiap melakukan konsultasi skripsi
2. Lembar ini wajib disertakan kedalam lampiran final skripsi
3. Lembar ini dibuat untuk masing-masing pembimbing, 1 pembimbing untuk 1
lembar konsultasi
50
PENGARUH PEMBERIAN JUS PUTIH TELUR UNTUK
MENINGKATKAN KADAR ALBUMIN DARAH
PADA PASIEN PASCA BEDAH
DI RSUD XXXX
SKRIPSI
Oleh:
DAYAN HISNI
10000000000
UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
JAKARTA
2017
3 cm
c3m
4 cm 3 cm
Lampiran 3. Contoh Halaman Sampul Muka Skripsi
Pan
jang
: 3 c
m
Lebar: 3 cm
Spasi 2 dan enter 3 kali
Spasi 2 dan enter 2 kali
Spasi 2 dan enter 2 kali
Spasi 2 dan enter 3 kali
1-1,5 spasi
1-1,5 spasi
Spasi 2 dan enter 1 kali
Margin 4 cm Margin 3 cm
51
PENGARUH PEMBERIAN JUS PUTIH TELUR UNTUK
MENINGKATKAN KADAR ALBUMIN DARAH
PADA PASIEN PASCA BEDAH
DI RSUD XXXX
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Keperawatan
pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Nasional
Jakarta
Oleh:
DAYAN HISNI
10000000000
UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
JAKARTA
2017
Lampiran 4. Contoh Halaman Judul Skripsi
3 cm
1-1,5 spasi
3x enter, spasi 1
1 spasi
4x enter, spasi 1
4x enter, spasi 1
4x enter, spasi 1
Spasi 1,5
1-1,5 spasi
52
SKRIPSI
PENGARUH PEMBERIAN JUS PUTIH TELUR UNTUK
MENINGKATKAN KADAR ALBUMIN DARAH
PADA PASIEN PASCA BEDAH
DI RSUD XXXX
Oleh:
DAYAN HISNI
NPM: 10000000000
Telah dipertahankan di hadapan Penguji Skripsi
Program Studi Ilmu Keperawatan/DIV Kebidanan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Nasional
Pada tanggal……..
Pembimbing 1, Pembimbing 2,
(Nama + gelar) (Nama+gelar)
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Dr. Retno Widowati, M.Si
Lampiran 5. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi
1 - 1,5 spasi
1 - 1,5 spasi
53
Judul Skripsi :
Nama Mahasiswa :
NPM :
Menyetujui,
Pembimbing 1, Pembimbing 2,
Nama + gelar Nama+gelar
Catatan:
Untuk penulisan nama dan gelar pembimbing ditebalkan dan tanpa kurung kurawal
Lampiran 6a. Contoh Halaman Persetujuan Skripsi Sebelum Maju Sidang Skripsi
54
Judul Skripsi :
Nama Mahasiswa :
NPM :
Menyetujui,
Penguji 1 : Nama + Gelar tanda tangan
Penguji 2 : Nama + Gelar tanda tangan
Penguji 3 : Nama + Gelar tanda tangan
Catatan:
Untuk penulisan nama dan gelar pembimbing ditebalkan dan tanpa kurung kurawal
Lampiran 6b. Contoh Halaman Persetujuan Skripsi Setelah Maju Sidang Skripsi
55
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini saya:
Nama :……………………………
NPM :……………………………
Judul Penelitian :……………………………
Menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan yang lain atau di perguruan tinggi
lain. Sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Jakarta, 2018
(Nama Mahasiswa)
Lampiran 7. Contoh Halaman Pernyataan Orisinalitas
56
KATA PENGATAR
Segala puji dan puji sukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan
semua umat, Tuhan seluruh alam dan Tuhan dari segala hal yang telah memberi
rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi
dengan judul “Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Kepatuhan
Latihan Fisik Pada Pasien Diabetes Melitus di Wilayah Puskesmas Pancoran
Jakarta”.
Saya menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa
adanya Ridho Illahi, dukungan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk
itu pada kesempatan ini dengan rendah hati dan rasa hormat yang besar saya
mengucapkan „Alhamdulilahirobilalamin‟ beserta terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional Dr. Retno Widowati,
M.Si.
2. Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Nasional Ns. Aisyiah, SKep, MKep., Sp.Kom
3. Ns. Dayan Hisni, S.Kep., M.N.S selaku pembimbing 1 yang telah memberi
dorongan, saran dan ilmu dalam proses pembuatan skripsi.
4. Ns. Naziyah, M.Kep selaku pembimbing 2 yang telah bersabar dan
memberikan dukungan penuh dalam pembuatan skripsi saya.
5. Seluruh dosen dan staf karyawan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Nasional yang telah mendidik dan memfasilitasi proses pembelajaran di
Kampus
Lampiran 8. Contoh Kata Pengantar
57
6. Puskesmas Pancoran Jakarta yang telah memberikan kesempatan untuk peneliti
melakukan penelitian.
Akhirnya saya sebagai mahluk yang tadak sempurna memohon maaf
apabila ada kesalahan baik secara teknik, format ataupun isi dari skripsi saya.
Harapan saya semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Kota, tanggal bulan tahun
( Nama Mahasiswa )
58
Abstrak
PENGARUH SELF-MANGEMENT SUPPORT PROGRAM UNTUK
MENINGKATKAN PERILAKU PENCEGAHAN KOMPLIKASI
PENYAKIT JANTUNG PADA PASIEN DIABETES MELLITUS
TIPE 2 DI INDONESIA
Nama mahasiswa, nama pembimbing 1, nama pembimbing 2
Latar Belakang: Prevalensi penyakit Diabetes Mellitus (DM) semakin meningkat
setiap tahunnya termasuk di Indonesia. Semakin tinggi prevalensinya maka
semakin tinggi pula komplikasi DM terutama DM tipe 2. Salah satu komplikasi
terbanyak dari penyakit DM adalah penyakit jantung. Self-management support
program yang terdiri dari diet, latihan fisik, medikasi, dan edukasi mampu
meningkatkan perilaku penegahan komplikasi penyakit jantung pada pasien DM
tipe 2.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self-management
support program untuk meningkatkan perilaku pencegahan komplikasi penyakit
jantung pada pasien DM tipe 2 di Indonesia pada kelompok eksperimen dan
kelompok kasus.
Metodologi: Penelitian quasi-experiment ini menggunakan rancangan pre and
post test with control group design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60
pasien DM tipe 2 yang terdiri dari 30 pasien kelompok kontrol dan 30 pasien
kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling
technique. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner tentnag perilaku pencegahan
komplikasi penyakit jantung dan medical device yaitu GlucoDr. Kuesioner ini
telah diuji validitas dan reliabilitas dengan nilai koefisien cronbach’s alpha 0,88.
Data dianalisis menggunakan descriptive statistics dan inferential statistics yaitu
paired t-test untuk mengetahui perbedaan skor perilaku dalam satu kelompok dan
Independent t-test untuk mengetahui perbedaan skor perilaku antar kelompok.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang
signifikan pada skor perilaku sebelum dan sesudah diberikan self-management
support program pada kelompok eksperimen (p<0,05), dan ada perbedaan yang
signifikan pada skor perilaku antara kelompok eksperimen dengan kelompok
kontrol setelah diberikan self-management support program (p<0.05).
Kesimpulan dan Saran: Self-management support program mampu
meningkatkan perilaku pencegahan penyakit jantung pada pasien DM tipe 2.
Program ini dapat diaplikasikan di praktik keperawatan klinik khususnya pasien
DM dan sebagai bahasan rujukan untuk penelitian selanjutnya.
Kata kunci : Diabetes Mellitus, Penyakit Jantung, Self-management support
program
Kepustakaan : 57 pustaka (2013 – 2017)
Lampiran 9. Contoh Abstrak Skripsi (Indonesia)
59
Abstract
THE EFFECT OF SELF-MANAGEMENT SUPPORT PROGRAM ON
IMPROVING CARDIOVASCULAR COMPLICATIONS
BEHAVIORS IN PATIEN WITH TYPE 2 DIABETES
MELLITUS IN NDONESIA
Author 1, Author 2, Author 3
Background: The prevalence of Diabetes Mellitus (DM) was increased each year
including in Indonesia. The higher prevalence was the higher DM complications
particularly type 2 DM. One of the DM complications is the Cardiovascular
Disease. Self-management support program consists of dietary, physical exercise,
medications, and education could improve the preventing cardiovascular
complications behaviors in patients with type 2 DM.
Objectives: The objectives of the study was to compare the effect of self-
management support program on improving the preventing cardiovascular self-
management support program among experimental group and control group.
Methodology: This is a quasi-experimental pre and post-test design with control
group design. The sample size was 60 patients with type 2 DM which consisted of
30 patients in the experimental group and 30 patients in the control group. The
purposive sampling was used in this study. The instruments of the study consisted
of Preventing Cardiovascular Complications Behaviors questionnaire (PCCBQ)
and clinical device was GlucoDr. The PCCBQ has been validated, yielding
Cronbach‟s alpha coefficient of 0.88. The Data were analyzed using descriptive
statistics and inferential statistics, they were paired t-test to compare the PCCB
before and after receiving the program in the experimental group, and
Independent t-test was used to compare the PCCB before and after receiving the
program between experimental group and control group.
Results: The results of the study showed that there was a significantly different
score of PCCB in the experimental group before and after receiving the program
(p<0,05). Also, there was a sginifacntly significance different score of the PCCB
between experimental and control group before and after receciving the program.
Keywords : Diabetes Mellitus, Cardiovascular disease, self-management
support program
*Penulisan abstrak dengan menggunakan spasi 1 dan font 10 – 12 , maksimal 250 kata dan tidak
termasuk kata kunci (keywords)
Lampiran 10. Contoh Abstract Skripsi (Inggris)
60
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL………………………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………….. ii
HALAMAN PERNYATAAN.............................................................. iv
PRAKATA………………………………………………………........ v
ABSTRAK………………………………………………………........ vi
DAFTAR ISI…………………………………………………………. vii
DAFTAR TABEL.................................................................................
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………
ABSTRAK……………………………………………………………
ABSTRACT…………………………………………..........................
viii
ix
x
xi
xii
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah…………………………………….....
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………...
1.4 Manfaat Penelitian………………………………….........
1.5 Keaslian Penelitian……………………………………....
1
2
5
6
7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA………………………………….. 8
2.1 Landasan Teori…………………………………………..
2.1.1 Asam Urat…………………………………………
2.1.2 Kolesterol ………………………………………...
2.2 Akupressure………………………………………….......
2.3 Kerangka Teori…………………………………………..
2.4 Kerangka Konsep ………………………………………..
2.5 Hipotesis …………………………………………………
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN…………………………
3.1 Desain Penelitian ………………………………………..
8
8
9
12
15
16
17
18
19
Lampiran 11. Contoh Daftar Isi
61
DAFTAR ISI (Lanjutan)
3.2 Populasi ………………………………………………….
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN………………………….
4.1 Hasil ……………………………………………………..
4.1.1 Analisis Univariat ………………………………….
4.1.2 Analisis Bivariat …………………………………...
4.2 Pembahasan ……………………………………………..
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN………………………………
5.1 Simpulan ………………………………………………...
5.2 Saran …………………………………………………….
Halaman
20
21
22
23
24
25
26
27
28
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………... 29
LAMPIRAN……………………………………………………….. 30
62
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Definisi Operasional............................................................................ 36
4.1 Distribusi Frekuensi Responden Penelitian Berdasarkan Usia ........... 45
4.2 Distribusi Frekuensi Responden Penelitian Berdasarkan BMI........... 47
4.3 Kadar Asam Urat Darah Sebelum Dilakukan Terapi Akupresur........ 47
4.4 Kadar Asam Urat Darah Setelah Dilakukan Terapi Akupresur.......... 47
4.5 Hasil Uji Statistik Kadar Asam Urat Darah Sebelum Dan Setelah
dilakukan Terapi Akupresur...............................................................
48
Lampiran 12. Contoh Daftar Tabel
63
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Sintesis Asam Urat.............................................................................. 10
2.2 Hipotesis Cara Kerja Akupresur Tradisional....................................... 21
2.3 Kerangka Teori................................................................................... 29
2.4 Kerangka Konsep................................................................................ 30
3.1 Desain Penelitian................................................................................. 32
Lampiran 13. Contoh Daftar Tabel
64
DAFTAR SINGKATAN
ADA : American Diabetes Association
DM : Diabetes Mellitus
KB : Keluarga Berencana
…. …..
…. ……
Dst dst
Lampiran 14. Contoh Daftar Singkatan
65
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Contoh Sampul Muka Skripsi
Lampiran 2 Contoh Halaman Judul Skripsi
Lampiran 3 Contoh Halaman Pengesahan Skripsi
Lampiran 4 Contoh Halaman Pernyataan
Lampiran 5 Contoh Abstrak Skripsi (Bahasa Indonesia)
Lampiran 6 Contoh Abstract Skripsi (Bahasa Inggris)
Lampiran 7 Contoh Daftar Isi Skripsi.
Lampiran 8 Contoh Daftar Tabel Skripsi
Lampiran 9 Contoh Daftar Gambar Skripsi
Lampiran 10 Contoh Daftar Lampiran Skripsi
Lampiran 11 Contoh Daftar Singkatan Skripsi
Lampiran 12 Contoh Blanko Biodata Mahasiswa
Lampiran 15. Contoh Daftar Lampiran
66
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
____________________________________.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
_________
1.2.2 Tujuan Khusus
________________________________________________________
______________________________________________________________
Dst…….
Lampiran 16. Contoh Penulisan Skripsi
67
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Diabetes Mellitus
2.1.1 Definisi
________________________________________________________
______________________________________________________________
___
2.1.2 Tanda dan Gejala
________________________________________________________
______________________________________________________________
___
2.1.3 Manifestasi Klinis
2.2 Teknik Relaksasi
2.2.1 Definisi
________________________________________________________
______________________________________________________________
___
2.3 Kerangka Teori
2.4 Kerangka Konsep
2.5 Hipotesis
________________________________________________________
______________________________________________________________
___. Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Ha: Ada pengaruh teknik relaksasi untuk menurunkan nyeri neuro pada
pasien dengan Diabetes Mellitus tipe 2 di…..
Ho: Tidak ada pengaruh teknik relaksasi untuk menurunkan nyeri neuro pada
pasien dengan Diabetes Mellitus tipe 2 di…..
68
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
________________________________________________________
______________________________________________________________
___
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
________________________________________________________
______________________________________________________________
___
3.2.2 Sampel
Dst………………………………….
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Analisis Univariat
________________________________________________________
______________________________________________________________
___
4.1.2 Analisis Bivariat
________________________________________________________
______________________________________________________________
___
4.3 Pembahasan
________________________________________________________
______________________________________________________________
___
4.4 Keterbatasan Penelitian
69
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
________________________________________________________
______________________________________________________________
___
5.2 Saran
________________________________________________________
______________________________________________________________
___
70
Biodata Penulis
Nama :
NPM :
Alamat :
No. Hp :
Email :
Pendidikan :
Penghargaan :
Jakarta, tanggal – bulan – tahun
(Nama Mahasiswa)
Lampiran 17. Biodata Penulis
top related