bisnis/ dagang - dinus.ac.iddinus.ac.id/repository/docs/ajar/dkwu.03_.pdfbanyak orang yang ingin...

Post on 08-Apr-2019

216 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

BISNIS/ DAGANG

Banyak orang tanya :“Bisnis apa yang paling bagus ?”

Bisnis yang bagus adalah bisnis yang diBUKAbukan yang ditanyakan terus menerus.

Almarhum Om Bob Sadino

Mindset EntrepreneurUNTUNG / RUGI / BANGKRUT

Tipe EntrepreneurBODOL | BOTOL | BOOOL | BOPOL

BODOLBerani Optimis Duit Orang Lain

BOTOLBerani Optimis Tenaga Orang Lain

BOOOLBerani Optimis Otak Orang Lain

BOPOLBerani Optimis Produk Orang Lain

Bisnis itu hanya modal dengkul.

Bahkan jika anda tidak punya dengkul,

pinjam dengkul orang lain.

MemaknaiUANG

Berbahaya / Tidak ?

YA / TIDAK

Berbahaya / Tidak ?

YA / TIDAK

Tujuan Berbisnis ?UANG kah ?

Darimana Perusahaan / Bisnis mendapatkan UANG ?

Dari penjualan belanja konsumen ke bisnis tersebut

bagaimana menciptakan penjualan / pembelian mereka belanja ke kita ?

1. menciptakan kebutuhan2. solusi dari permasalahan

Bisnis mendapatkan Uang

36 triliun setahun 3 triliun / bulan

100 miliyar / hari4,16 miliyar / jam

Ibu masak kurang sedep

di kamar mandi

mau makan cuci tangan

kurang manis

minum anget2

dulu

1. menciptakan kebutuhan

Umum Cowok

Umum Cewek

kebutuhan diciptakan

2. solusi dari permasalahan

Gigi Berlubang Gigi Sensitif

sesuatu yang bergerakUANG = CURRENCY

uang tersebut tetap bergerak. tetap keluar

MAU BERBISNIS / TIDAK

BISNIS PROSES

kok gak di sawah

KENAPA BELI BERAS DI SUPERMARKET ?

tapi untuk semua prosesnya

UANG yang kita belanjakan bukan untuk produknya saja.

MODAL KERJA

PROFIT ?BELI BAHAN BAKU SALE / PENJUALAN

HPPGROSS PROFIT

Operasional Gaji Karyawan Sewa Tempat

NETT

BISNIS => VALUEnilaimanfaatbenefit

VALUE REVENU= PROFIT

Bisnis | Dagang

Setiap orang mampu berdagang, namun hanya sedikit yang punya visi besar menjadi pebisnis. Inilah sebabnya mengapa para pengusaha kaya itu yang hanya sedikit saja jumlahnya, tapi mampu menguasai 80% perputaran uang dan pengusaha kecil yang jumlahnya jutaan orang itu hanya memperebutkan 20% sisanya.

BERDAGANG: titik beratnya kepada hasil/keuntungan instan dan langsung dapat dirasakan.

BERBISNIS: lebih menitikberatkan pada hasil jangka panjang yang lebih besar.

Pengusaha kecil, seringkali telah menganggap diri mereka telah melakukan bisnis, padahal sejatinya meraka barulah jadi pedagang saja.

Pemahaman keliru seperti ini telah memacu kita untuk melakukan kekeliruan-kekeliruan lanjutan, yang sungguh menyesatkan dan mengurung diri kita menjadi orang yang “ITU-ITU SAJA”.

Ingin mendapatkan hasil besar dalam waktu singkat

Banyak orang yang ingin berbisnis berpikir bahwa menjadi seorang pebisnis dapat menyelesaikan permasalahan keuangannya dalam waktu singkat. Pikiran seperti ini akan sangat mempengaruhi tindakan kita dalam berbisnis. Sehingga, demi memenuhi target mendapatkan hasil besar dalam waktu singkat, segala cara dihalalkan.

Misalnya, produk yang masih “lemah” kualitas dan brand nya dipaksakan masuk pasar tanpa nilai tambah apapun. Akibatnya bisa ditebak, produk tidak laku, atau banjir komplain dari pelanggan.

Strategi marketing juga kadang dilakukan serampangan dengan jor-joran penetrasi pasar kemana-mana tanpa dukungan kapasitas manajemen. Bukan untung besar yang didapat, tapi badai besar akan dituai.

Maka, jangan berpikir akan mengambil untung besar dalam waktu singkat. Lakukan segala prosesnya, nikmati, perbaiki sistemnya sembari berjalan. Jangan tergesa-gesa.

Ingat kata kuncinya: “SEGERA BERTINDAK” itu berbeda dengan “TERGESA-GESA”.

kesalahan kesalahan mindset pedagang

Persiapan mental investasi yang salah, yaitu berinvestasi Jangka Pendek

Mental seorang pedagang -yang bepikiran jangka pendek- tidak akan mampu menghadapi tekanan dalam dunia bisnis yang sesungguhnya. Pedagang menginvestasikan uangnya untuk jangka pendek, sehingga perputaran uangnya cepat, bahkan sangat cepat.

Padahal seorang pebisnis berinvestasi untuk jangka panjang, sehingga perputaran uangnya terlihat lambat. Jika salah mengantisipasi keadaan, salah memutuskan reaksi terhadap usaha kita, dalam waktu satu dua tahun kita akan bangkrut karena modal belum lagi kembali, sedangkan operasional dikeluarkan tiap bulan.

Hal ini sering dialami oleh wirausahawan pemula yang mengandalkan permodalan usahanya dari hutang jangka pendek seperti KTA atau kartu kredit.

Menjadi pebisnis, mesti siap mental untuk melakukan investasi dalam jangka panjang dan memperhitungkan segala kemungkinan yang bisa terjadi setiap hari, setiap minggu, selama periode pengembalian modal (BEP) belum tercapai.

kesalahan kesalahan mindset pedagang

Pedagangbekerjasendirian

Pedagang biasa bekerja sendirian. Jikapun mempunyai karyawan, biasanya hanya karyawan yang dia persiapkan untuk membantu pekerjaannya saja, bukan sebagai pengembang usahanya.

Mestinya, seorang pebisnis tidak dapat bekerja sendirian karena permasalahan yang dihadapi sangat kompleks.

Pebisnis harus segera membuat dan membentuk organisasi, dan dia adalah pemimpin organisasi itu. Ironis, banyak pelaku usaha yang bisnisnya mulai berkembang, namun tetap saja bekerja sendiri.

Sistem manajeman yang diterapkan adalah sistem sentralisasi, diamana semua simpul manajemen mengarah hanya pada dirinya sendiri. Pebisnis yang sejati harus menerapkan sistem manajemen yang desentralisasi.

Menerapkan sentralisasi manajemen seperti ini akan berakibat fatal. Begitu si pengusaha sakit, atau salah mengambil keputusan, maka bisnisnya pun ikut sakit dan salah.

kuncinya adalah “Mendelegasikan”

kesalahan kesalahan mindset pedagang

top related