biodiversity

Post on 21-May-2015

547 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

BIODIVERSITY (KEANEKARAGAMAN HAYATI)

Oleh: Iseu Laelasari, S.Pd

PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

Apa yang anda fikirkan ketika mendengar istilah: 1. keanekaragaman? 2. Hayati?

ADAKAH PERBEDAAN YANG DAPAT KALIAN AMATI DARI GAMBAR BERIKUT INI?

DEFINISI Keanekaragaman hayati adalah

keanekaragaman pada makhluk hidup yang menunjukkan adanya variasi warna, bentuk, penampilan, ukuran, serta ciri-ciri lainnya.

Disebut juga biodiversitas ( biodiversity)

Jenis Keanekaragaman Hayati 1. Kenekaragaman tingkat gen2. Keanekaragaman tingkat

spesies/jenis3. Keanekaragaman tingkat

ekosistem

KEANEKARAGAMAN TINGKAT GEN Menunjukkan adanya variasi susunan gen pada

individu-individu sejenis Keragaman dalam satu spesies memiliki nama

ilmiah/ nama latin yang samaContoh: - Jenis-jenis pisang (pisang ambon, pisang raja, pisang muli, pisang klutuk, dll) Musa paradisiaca- Jenis kelapa (Kelapa hijau, kelapa gading, kelapa sayur, kelapa hibrida, kelapa kopyor) Cocos nucifera, kecuali Kelapa sawit (Elaeis guineensis)

Lanjutan Contoh Mawar putih, mawar merah, mawar

kuning, mawar pink Rosa hybrida L Jenis-jenis padi (padi rojo lele, padi

citarum, padi cianjur, padi IR, padi setra, dll) Oryza sativa

Jenis-jenis mangga (mangga harumanis, simanalagi, mangga cengkir, mangga gedong, dll) Mangifera indica

Berbagai variasi bentuk rambut, bentuk hidung, warna mata pada manusia Homo sapiens

KEANEKARAGAMAN TINGKAT SPESIES/ JENIS

Menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang terdapat pada berbagai jenis atau spesies makhluk hidup dalam genus, famili, ordo, atau kelas yang samaContohnya:

Terung (Solanum melongenae), tomat (Solanum lycopersicum), cabe rawit (Capsicum frustescens), leunca (Solanum nigrum) satu famili solanaceae

Bawang bombay (Allium cepa), bawang putih (Allium sativum), Bawang daun (Allium fistulosum), Bawang merah (Allium ascalonicum) Genus Allium

LANJUTAN Jambu air (Syzygium jambos), jambu bol

(Syzygium malascense), jambu biji (Psidium guajava), jambu mete (Anacardium ocidentale) Famili Myrtaceae

Jahe (Zingiber officinale), lengkuas (Languas galanga), kencur (Kaempferia galanga), kunyit (Curcuma domestica), famili Zingiberaceae

Kelapa, pinang , aren Famili Aracaceae/ Palmaceae

LANJUTAN Kucing rumah (Felis domestica),

harimau (Felis tigris), singa (Panthera leo), macan tutul (Panthera pardus) famili felidae

KEANEKARAGAMAN TINGKAT EKOSISTEM

Meliputi variasi dalam komunitas biologi dan dalam ekosistem dimana komunitas berada, serta interaksi yang terjadi di antara level-level tersebut

Ekosistem lumut

Ekosistem hutan berdaun jarum

Ekosistem hutan hujan tropis

Ekosistem padang rumput

Ekosistem padang pasir

Persebaran Tumbuhan (Vegetasi)Macam-macam vegetasi tumbuhan:

1) Tundra, memiliki ciri-ciri: Hampir semua wilayahnya tertutup oleh

salju/es. Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap

serta musim panas yang panjang dan terang. Usia tumbuh tanaman sangat pendek, berkisar

antara 30 – 120 hari (1 – 4 bulan) Terdapat vegetasi lumut kerak(Lichenes) terdapat di daerah Skandinavia, Rusia,Siberia dan Kanada.

2. Taiga Pepohonan didominasi oleh pepohonan

berdaun jarum Banyak terdapat di daerah subtropics

dan daerah kutub utara Suhu di daerah berkisar 12 C sampai –

10 C Musim dingin berlangsung panjang dan

musim panas berlangsung pendek. Terdapat pada daerah Skandinavia,

Alaska, Kanada dan Siberia.

3. Hutan Gugur Curah hujan tidak merata sepanjang tahun Memiliki empat musim, yaitu, musim

panas, gugur, dingin, dan semi Temperatur 22 C – 17 C Tumbuhannya berdaun lebar Terdapat vegetasi hutan yang hijau pada

musim panas dan menggugurkan daunnya pada musim dingin.

Terdapat pada daerah iklim sedang seperti Eropa, sebagian Asia dan Amerika.

4. Padang Rumput (Stepa) beriklim sedang Terbentang dari daerah subtropis ke tropis, Jarang adanya pepohonan (tanpa

pepohonan) Curah hujan tidak teratur Porositas tanah rendah Dihuni oleh tumbuhan berupa rumput

(Graminae). Terdapat pada daerah Hongaria, Amerika

Utara, Argentina dan Rusia Selatan.

5) Savana/ Sabana Padang rumput yang ditumbuhi pohon –

pohon jenis xerofit yang tersebar berjauhan• savana murni, pohon-pohon yang menyusunnya hanya terdiri atas satu jenis tumbuhan • savana campuran pohon-pohon penyusunnya terdiri dari berjenis-jenis pohon.

Terdapat pada daerah Asia, Australia dan Indonesia.

6) Vegetasi gurun Curah hujan rendah dan tidak teratur Tingkat evaporasi tinggi Kelembaban rendah Suhu pada siang hari tinggi Suhu pada malam hari rendah Tanah tandus dan kering Tumbuhan berdaun kecil, bahkan ada yang tidak

berdaun Jumlah pohon sangat sedikit Dijumpai banyak jenis tumbuhan tahan kering

(xerofit) berdaun duri Terdapat pada daerah gurun Gobi (RRC), gurun

Sahara (Afrika Utara), gurun Kalahari (Afrika Selatan)

7. Hutan Hujan Tropis Curah hujan mencapai 2.000 hingga 2.550 mm

per tahun Jenis pohon-pohonnya Heterogen Dasar Hutan

sangat gelap tinggi mencapai 20 – 40 m Cabangnya berdaun lebat dan rapat, sehingga

membentuk tudung, yang disebut canopy Tingkat kelembapan tinggi Temperaturnya kurang lebih 250C Banyak dijumpai tumbuhan yang menempel

(epifit) dan tumbuhan liana (memanjat pohon lain) Terdapat pada daerah Asia, Afrika, Indonesia, dan

Amerika Selatan.

8. Hutan Bakau Banyak ditemukan di pantai yang landai

(Zona pasang surut )di daerah subtropis dan tropis

Kadar garam air dan tanah tinggi Kadar Oksigen dalam air dan tanahnya

rendah Saat air pasang, lingkungan banjir, saat air

surut, lingkungannya becek dan berlumpur Tumbuhan dilengkapi dengan akar nafas

contohnya : Pohon Bakau (Rhizipora), kayu api (Avicinea) dan Sonneratia

9) Hutan lumut

Suhunya rendahcurah hujan tinggi Di dominasi oleh tumbuhan lumut

Banyak batang pohon yang ditutupi oleh lumut

terdapat di daerah pegunungan.

GARIS WALLACE VS GARIS WEBER DI INDONESIA

Alfred Russel Wallace (1856) menemukan perbedaan besar fauna di beberapa daerah di Indonesia (ketika itu lombok dan bali)

Di Bali, terdapat banyak hewan yang mirip dengan hewan-hewan yang mirip hewan-hewan Asia (Oriental)

Di Lombok hewan-hewannya mirip dengan Australia.

LANJUTAN Dia membuat garis pemisah yang

memanjang mulai dari Selat Lombok ke Utara melewati Selat Makasar dan Philipina Selatan Garis Wallace

Garis Wallace memisahkan wilayah oriental (termasuk Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan) dengan wilayah Australia (Sulawesi, Irian, Maluku, Nusa Tenggara Barat dan Timur).

Max Weber Weber seorang ahli zoologi Jerman

juga mengadakan penelitian tentang penyebaran hewan-hewan di Indonesia

Weber melihat bahwa hewan-hewan di Sulawesi tidak dapat sepenuhnya dikelompokkan sebagai hewan-hewan kelompok Australia

Hewan-hewan tersebut ada yang memiliki sifat-sifat seperti halnya hewan-hewan di daerah Oriental.

LANJUTAN Weber mengatakan bahwa fauna di

Sulawesi merupakan fauna peralihan Weber kemudian membuat garis

pembatas yang berada di sebelah timur Sulawesi memanjang ke Utara ke Kepulauan Aru

Pulau Sulawesi merupakan pulau pembatas antara wilayah Oriental dan Australia atau merupakan wilayah peralihan yang paling mencolok

LANJUTAN Sulawesi dihuni oleh sebagian

hewan Oriental dan sebagian hewan Australia

Contohnya di Sulawesi terdapat oposum dari Australia namun juga terdapat kera Macaca dari Oriental

Oposum

Macaca

Ciri Fauna Daerah Oriental Daerah bagian barat Indonesia (Sumatera,

Jawa dan Kalimantan, serta pulau-pulaunya)Ciri-ciri :

1. Banyak spesies mamalia yang berukuran besar (gajah, harimau, badak).

2. Mamalia berkantung jumlahnya sedikit/ hampir tidak ada.

3. Terdapat berbagai macam kera (bekantan, tarsius, orang utan)

Bekantan

Tarsius

Orang Utan

Hewan Endemik ORIENTAL

Badak bercula satu Binturong (Arctictis binturong) Monyet (Presbytis thomasi) Tarsius (Tarsius bancanus) Kukang (Mycticebus coucang)

Badak Bercula 1

Binturong

Monyet Presbytis

Kukang

Burung Endemik Oriental

(Warna bulu burung tidak terlalu beragam)

jalak bali (Leucopsar rothschildi) elang jawa murai mengkilat (Myophoneus

melurunus), elang putih (Mycrohyerax latifrons)

Jalak Bali Elang putih

Murai

FAUNA AUSTRALIS Daerah: Indonesia bagian Timur (Irian,

Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara) relatif sama dengan Australia.

Ciri-Ciri: Mamalia berukuran kecil Banyak hewan berkantung (kanguru ,

kuskus bandicot, dan oposum) Tidak terdapat spesies kera Jenis-jenis burung memiliki warna yang

beragam

Kangguru

Kuskus

oposumBandicot

Hewan Endemik Australis Burung cendrawasih terdapat

di Irian dan beberapa pulau di Maluku

Komodo terdapat di pulau Komodo dan Rinca

FLORA PERALIHAN Daerah: Sulawesi Hewan-hewan yang ada berasal dari

oriental dan Australia. Contoh :

Tarsius, musang sulawesi , babirusa, Anoa dan maleo,

Babirusa

Musang sulawesi

Tarsius

Anoa

Persebaran Fauna Di Dunia (Alfred Wallace) 1) Paleartik meliputi daerah Asia

Utara dan Eropa, hewan yang khas (beruang eropa, bison dan rusa kutub)

2) Ethiopia meliputi daerah Afrika, Arab, Madagaskar, hewan yang

Khas (zebra, jerapah, gajah, dan gorila) 3) Oriental meliputi daerah Asia

Selatan dan Indonesia bagian barat, hewan yang khas (harimau, gajah, tapir, dan kerbau).

LANJUTAN 4) Australia meliputi daerah Australia,

New Zealand dan Indonesia bagian timur, Hewan yang khas (hewan yang berkantung seperti kanguru)

5) Neartik meliputi daerah Amerika Utara, hewan yang khas (binatang pengerat besar, yaitu berang-berang)

6) Neotropik meliputi daerah Amerika Tengah dan Amerika Selatan hewan yang khas (kera dan tapir).

TapirBerang-berang

TUMBUHAN ENDEMIK DI INDONESIA Rafflesia arnoldii (endemik di

Sumatera Barat, Bengkulu, dan Aceh)

Amorphopalus titanium (BUNGA BANGKAI )

Rafflesia arnoldi

Amorphopalus titanium

Manfaat keanekaragaman hayati1. Sebagai Sumber Pangan,

Perumahan, dan Kesehatan Pangan: berbagai biji-bijian (padi,

jagung, kedelai, kacang), berbagai umbi-umbian (ketela, singkong, kentang), berbagai buah-buahan (pisang, nangka, mangga, jeruk, rambutan), berbagai hewan ternak (ayam, kambing, sapi).

LANJUTAN

Perumahan: kayu jati, meranti Kesehatan: kunyit, kencur,

temulawak, jahe, lengkuas.

2. Sebagai Sumber Pendapatan (Nilai Ekonomi) industri kosmetik

industri minuman (teh dan kopi) industri makanan (gandum dan kedelai rempah-rempah (lada, vanili, cabai, bumbu dapur) dan perkebunan (kelapa sawit dan karet).

3. Sebagai Sumber Plasma Nutfah (Sifat-sifat unggul) Jenis ganggang yang memiliki

kendungan protein tinggi, yang dapat digunakan sebagai sumber makanan masa depan, misalnya Chlorella.

Buah pace (mengkudu) yagn semula tidak dimanfaatkan, sekarang diketahui memiliki khasiat untuk meningkatkan kebugaran tubuh, mencegah dan mengobati penyakit tekanan darah.

4. Manfaat Ekologi

burung hantu dan ular di ekosistem sawah merupakan pemakan tikus (Predator alami)

Tumbuhan merupakan penghasil zat organik dan oksigen, membentuk humus, menyimpan air tanah, dan mencegah erosi

5. Manfaat KeilmuanKeanekaragaman hayati merupakan lahan penelitian dan pengembangan ilmu yang sangat berguna untuk kehidupan manusia.

6. Manfaat Keindahan berhubungan dengan keberagaman

Konservasi (Perlindungan) Keanekaragaman Hayati

Taman Nasional

Kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi

Cagar Alam

kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas tumbuhan, satwa dan ekosistem, yang perkembangannya diserahkan kepada alam.

Taman Hutan Raya (Tahura)

Kawasan konservasi alam yang terutama dimanfaatkan untuk koleksi tumbuhan dan hewan, alami atau non-alami, jenis asli atau pendatang berguna untuk perkembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, kebudayaan, dan rekreasi.

Taman Laut

Kawasan konservasi alam, yang diperuntukkan guna meilindungi plasma nutfah lautan.

Misalnya Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara.

Hutan Lindung

Kawasan hutan alam yang biasanya terletak di daerah pegunungan dikonservasikan untuk tujuan melindungi lahan agar tidak tererosi dan untuk mengatur tata air.

  Kebun Raya

Kumpulan tumbuh-tumbuhan disuatu tempat berasal dari berbagai daerah yang ditanam untuk tujuan konservasi, ilmu pengetahuan, dan rekreasi.

Misalnya Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Purwodadi.

Dampak Kegiatan Manusia terhadap Keanekaragaman Hayati

1. Perusakan Habitat2. Penggunaan Pestisida3. Pencemaran 4. Penebangandll

Aktifitas yang Meningkatkan Keanekaragaman Hayati

1. Penghijauan2. Pembuatan Taman Kota3. Pemuliaan (perbanyakan

tanaman)

JENIS PELESTARIAN

Pelestarian in situ Pelestarian in situ pelestarian di dalam

habitat aslinya. Misalnya: a. Suaka margasatwa untuk komodo di Taman

Nasional Komodo, Pulau Komodo.b. Suaka margasatwa untuk badak bercula satu

di Taman Nasional Ujung Kulon, Jawa Barat.c. Pelestarian bunga Rafflesia di Taman Nasional

Bengkulu.d. Pelestarian terumbu karang di Bunaken.

Pelestarian Ex situ

Pelestarian ex situ pelestarian di luar habitat aslinya, namun suasana lingkungan dibuat mirip dengan aslinya.

Misalnya: a. Kebun Raya dan Kebun Koleksi untuk

menyeleksi berbagai tumbuhan langkab. b. Penangkaran berbagai hewan di

kebun binatang Wonokromo, Ragunan, Taman Sari, dll

Persebaran Flora di IndonesiaMenurut Dr. Sampurno Kadarsan(Ahli Botani Indonesia)

Flora Indonesia termasuk dalamkawasan Malesiana, yang terdiri dari:

1. Daerah hutan hujan tropis Ciri : Hutanlebat, heterogen dan kelembaban tinggi

Terdapat di Kalimantan, Sumatera, Papua, Sulawesi dan sedikit di Jawa Barat.

2. Daerah hutan musim Ciri : hanya terdapat satu jenis tumbuhan (homogen)contohnya hutan jati.Terdapat di Pulau Jawa.

LANJUTAN

3. Daerah sabana -Ciri : banyak ditemukan rumput yang diselingi rumpun pohon rendah.-Terdapat di Madura dan dataran tinggi Gayo (Nanggroe Aceh Darussalam).

4. Padang rumput (stepa)-Cirinya padang rumput yang luas,musim kemarau yang panjang-Terdapat di Pulau Sumba, Sumbawa, Flores dan Timor

top related