bidang hospital engineering
Post on 05-Nov-2021
0 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TRIYONO ADIPUTRA
PRAKTISI “HOSPITAL ENGINEERING”
Bidang Hospital Engineering
LATAR BELAKANG & TUJUAN
RUMAH SAKIT
Fasilitas Aman
UUD KESEHATAN No 36/2009 UUD RUMAH SAKIT No. 44/2009
KARS
- Permenkes- Pedoman RS
Peraturan Instansi Terkait
Kesiapan Rumah Sakit
GOAL
MFK
• SNI• PLN• PAMHOSPITAL
HAZARD
• Fungsi Pelayanan• Operasional
• TENAGA KERJA• BPLH• PU/TATA KOTA• BAPETEN
JCI AKREDITASI
PASAL YANG BERKAITAN DENGAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
No UU Pasal Yang Bersangkutan Yang Dimaksud1. No. 36 Tahun
2009Kesehatan
Bab IIIHak dan Kewajiban
Bagian KesatuHAK
Pasal 5Ayat 2
Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau
Aman terhadap penggunaan dan digunakannya Sarana, Prasarana
dan Peralatan.
2. No. 44 Tahun 2009Rumah sakit
BAB IIAZAS DAN TUJUAN
Pasal 2Rumah sakit diselenggarakan ................................., perlindungan
dan keselamatan pasien, .......................
Keselamatan Pasien :1. Aspek Medis
2. Dari bahaya yang mungkin timbul akibat tidak tepatnya perencanaan, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan seluruh fasilitas yang
ada di RS
Pasal 3Pengaturan penyelenggaraan Rumah Sakit bertujuan :
Ayat bMemberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien,
masyarakat, lingkungan rumah sakit dan Sumber Daya Manusia di rumah sakit
Dari digunakannya fasilitas sarana, prasarana dan peralatan.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
No UU Pasal Yang Bersangkutan Yang DimaksudNo. 44 Tahun 2009
BAB VPERSYARATANBagian KetigaBANGUNAN
Pasal 9Persyaratan bangunan ........................ harus memenuhi :
Ayat bPersyaratan teknis rumah sakit, sesuai dengan fungsi, kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian pelayanan serta perlindungan
dan keselamatan bagi semua orang termasuk penyandang cacat, anak-anak dan orang usia lanjut
Dari kegagalan penggunaan sarana, prasarana dan peralatan
Bagian KeempatPrasaranaPasal 11Ayat 2
Prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi standar pelayanan, keamanan, serta keselamatan dan kesehatan
kerja penyelenggaraan rumah sakit
Prasarana sesuai ayat (1) yang diaplikasikan di RS harus memenuhi
persyaratan sesuai disiplin engineering masing-masing
Bagian KeempatHak PasienPasal 32Ayat e
Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi
Antara lain akibat digunakannya sarana, prasana dan peralatan
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
No UU Pasal Yang Bersangkutan Yang DimaksudNo. 44 Tahun 2009
BAB XIIPembinaan dan Pengawasan
Pasal 54Ayat 3
.................... tenaga pengawas sesuai kompetensi dan keahliannya
Sesuai keahlian dalam bidang / disiplin engineering
Ayat 4................ bersifat teknis medis dan teknis perumahsakitan
Sesuai displin engineering
Bagian KeduaDewan Pengawas Rumah Sakit
Pasal 56Ayat 3
Keanggotaan pengawas rumah sakit terdiri dari unsur rumah sakit, organisasi profesi ..........................
Organisasi Profesi (Bidang Engineeering)
?
Ayat 5Keanggotan badan pengasa rumah sakit indonesia terdiri dari unsur pemerintah, organisasi profesi, asosiasi perumahsakitan
dan tokoh masyarakat
Termasuk profesi engineering
?
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
KETENTUAN YANG BERLAKU SECARA UNIVERSAL UNTUK RUMAH SAKTI
HIGINITAS
KESELAMATAN & KEAMANAN
RUMAH SAKIT MERUPAKAN : Tempat Pertemuan Dokter, Perawat, Pasien, Keluarga Pasien &
Pengunjung Umum
Tempat berkumpulnya pasien dengan daya tahan yang lemah dibandingkan dengan orang sehat
Tempat terjadinya sumber berbagai penyakit
Tempat timbulnya berbagai zat, gas, asap yang berbahaya
Tempat perawatan orang sakit selama 24 jam 7 hari/minggu
Tempat dilakukan tindakan medis dengan tingkat kompleksitas yang tinggi
BIDANG-BIDANG YANG TERCAKUP DALAM HOSPITAL ENGINEERING :
Arsitektur Bangunan :- Struktur Bangunan - Interior - Pertamanan, Jalan, Parkir, Pagar
Mechanical & Electrical Peralatan : - Medik
- Penunjang Medik (Radiology, Lab, CSSD) - Non Medik (Dapur, Laundry, Mortuary)
DAFTAR MEKANIKAL & ELEKTRIKAL : Sistem KelistrikanSistem Proteksi Kebakaran (Deteksi dan Penanggulangan Kebakaran serta
Evakuasi)Sistem telekomunikasi (Nurse Call, PABX , IT(SIRS), radio komunikasi)Sistem Pengkondisian UdaraSistem Pengelolaan Air BersihSistem Pengelolaan dan Pengolahan Air KotorSolid Waste Disposal (Limbah Padat) dan House KeepingSistem Medikal Gas dan Vakum MedikSistem Uap dan Air PanasSistem PencahayaanSystem Transportasi Vertikal (Ram, Lift, Eskalator, Dumb Waiter, Pneumatic tube)Sistem Informasi Audio dan Video (CCTV, MATV, Intercom, sign board)Sistem Proteksi, Radiasi, Magnetic Field, RF Field, Petir.Sistem Sekuriti/ Akses/ sistem kunci Sistem Bahan Bakar (Minyak Diesel, LPG, Gas Kota) K3 RS dan Sistem Pengendalian Terhadap Kebisingan dan Getaran
TEKNIK PERUMAHSAKITAN (HOSPITAL ENGINEERING)
Contoh Pra Instalasi Alat
PondasiAlat
Gas Medik & Vakum Medik
AC (kondisi ruang)
Penerangan
Steam
listrik
Air buanganAir, Air Panas
Grounding
Fire detector
Shielding-Pb / Dinding Beton-RF-Faraday
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
Telp, Nurse Call
KEBUTUHAN PRASARANA
DAFTAR MEKANIKAL & ELEKTRIKAL :
PERSYARATAN BAKU SELURUH SISTEMENGINEERING DI RUMAH SAKIT
Kapasitas harus cukup.Kualitas harus baik.Keandalan harus tinggi.Kesinambungan fungsi harus terjamin.Keamanan dan keselamatan penggunaan harus terjamin.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
PROSES PERENCANAAN RUMAH SAKITPengumpulan data
- Internal RS- Eksternal RS
Kompilasi & Tabulasi
Analisis
Kecenderungan
Rekomendasi Studi
kelayakan
Misi & Visi RS
Master Program
• Program pelayanan• Program fungsi• Program ketenagaan• Program peralatan
Dokumen Master Plan
Detail Engineering Design (DED)
Ruang lingkup master plan
Ruang lingkup DED Arsitektur Struktur Mekanikal & Elektrikal
Kebijaksanaan
• Kementerian Kesehatan• Pemda• Legislatif • Pemilik RS (yayasan/PT)
Direksi RS & Stakeholder
• Program ruang• Design kriteria• Block Plan
Pra Instalasi Alat
PROSES PERENCANAAN RUMAH SAKIT MERUPAKAN KEGIATAN KERJASAMA YANG TERINTEGRASI
SECARA HOLISTIK SELURUH DISIPLIN ENGINEERING DENGAN PELAYANAN MEDIK
KIAT MENGETAHUI / MELIHATKONDISI SARANA & PRASARANA
(UTILITAS) SUATU RUMAH SAKIT
• STATUS RS
• KELAS RS
• JENIS PELAYANAN SPESIFIK
• JUMLAH & KOMPOSISI TEMPAT TIDUR
• JUMLAH KUNJUNGAN POLIKLINIK
• BED OCCUPANCY RATE (BOR)
• JUMLAH TENAGA
• LOKASI RS
• AKSES RS
• LUAS TANAH
• LUAS BANGUNAN
• KOEFISIEN DASAR BANGUNAN (KDB)
• MASTER PLAN
PREDIKSI KEBUTUHAN
LISTRIK, AIR, AC, MEDICAL GAS,
IPAL, TELEKOMUNIKASI, NURSE
CALL, PARKIR, DLL
0PROFIL EKSISTING RUMAH SAKIT
A. Data UmumNama RS Pemilik Alamat Kelas
::::
Jumlah tempat tidur : ............. TT
B. Pelayanan1. Poliklinik : (diisi jumlah ruangan dan nama ruangan)
2. Ruang Operasi :
3. Ruang Delivery :
4. Radiology :
5. Laboratorium :
6. Endoscopy :
7. Rehabilitasi Medik:
8. UGD :
9. Farmasi / Apotek :
10. Laundry :
11. Kitchen :
No. Nama Ruangan JumlahTT
1. VVIP2. VIP3. Kelas I4. Kelas II5. Kelas III6. Isolasi7. ICU8. ICCU9. NICU10. PICU11. Intermediate Ward12. Dialisis
Jumlah
12. CSSD :
13. Mortuary :
14. Bengkel & Utility :
C. Pelayanan Terintegrasi di Eksisting(diisi pelayanan selain yang ada di poin B)
D. Sarana & Prasarana (Green Hospital/ Ramah Lingkungan)- Luas Tanah : ........................... m2- Luas Gedung : ........................... m2- Luas Tapak : ........................... m2- Jumlah Lantai : ........................... lantai
E. Peruntukan Tiap Lantai
1. Lantai 1 :
2. Lantai 2 :
3. Lantai 3 :
4. Lantai 4 :
5. Lantai 5 :
F. Utilitas1. Listrik : PLN
GensetUPSCapasitor bankTrafo
:::::
........................... KVA
........................... KVA
........................... KVA
........................... KVAR
........................... KVA2. Air Bersih :
3. Medical Gas :
4. IPAL :
5. Air Panas :
6. Telekomunikasi :
7. Transportasi Vertikal :
8. Pneumatic tube (transfer speciment/ dokumen) :
9. Audio, Video, PA System
10. Penyalur Petir
11. SIRS / IT
12. Landscaping
13. Interior
14. Incinerator
G. Konsep Green Hospital
PROFIL PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT
A. Dasar Pengembangan Rumah Sakit
B. Pelayanan yang Dikembangkan
C. Sarana & Prasarana- Luas Tanah : ........................... m2- Luas Gedung : ........................... m2- Luas Tapak : ........................... m2- Jumlah Lantai : ........................... lantai
Catatan: jika terdiri dari banyak gedung, diisi paling atas adalah tahapan yang pertama kalidibangun
D. Peruntukan Tiap Lantai
1. Lantai 1 :
2. Lantai 2 :
3. Lantai 3 :
4. Lantai 4 :
5. Lantai 5 :
E. Utilitas
SISTEM ENGINEERING YANG ADA DI RUMAH SAKIT
Sistem Kelistrikan
(mulai dari suplai PLN/20KV, panel tegangan menengah,trafo, panel distribusi, instalasi stop kontak danpenerangan, generator set / UPS dan grounding)
Sistem Pengkondisian Udara (AC)
(Chiller, Air Handling Unit, Fan Coil, Ducting, Diffuser/Grille,Filter, serta sistem sirkulasi udara)
Sistem Pendistribusian Air Bersih
(Suplai air PAM/sumur, reservoir, treatment, pompa,pressure tank, distribusi, outlet dan sanitair)
Sistem Pembuangan Air Kotor
(Pipa pembuangan bak pengumpul, trap, STP/IC PD PAL)
Sistem Deteksi Kebakaran
(Heat dan smoke detector, alarm, announciator)
Sistem Penanggulangan Kebakaran
(Extinguisher, hydrant, sprinkler, pressure fan, fireescape/evakuasi)
Sistem Medical Gas
(O2, N2, N2O, Compress Air, vacuum, collum ceilling, walloutlet)
Sistem Uap dan Air Panas(Boiler, hot water tank, steam generator, steamtrap)Sistem Transportasi Vertikal(elevator, escalator, dumbwaiter, gondola, documentdan speciment transfer)Sistem Telekomunikasi(PABX dan telephone, nurse call, pager, HT)Sistem Audio dan Video(TV, sound system, PA)IT (Integrated Hospital Information System)Sistem Proteksi, Radiasi, Magnetic Field, RF Field,Lightening.Sistem Sekuriti(CCTV, Magnetic Card Access, Infra Red)Sistem Steriliasi(Ruang peralatan dan instrumen serta bahan-bahan desinfektan)Sistem Bahan Bakar(Solar, LPG, Gas Kota, Minyak Tanah, Olie)Solid Waste Disposal dan House Keeping(Bak sampah dan Incinerator)Civil Work/StructureArsitektur dan Interior RSPertamanan
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
PERSYARATAN BAKU SELURUH SISTEMENGINEERING DI RUMAH SAKIT
Kapasitas harus cukup.Kualitas harus baik.Keandalan harus tinggi.Kesinambungan fungsi harus terjamin.Keamanan dan keselamatan penggunaan harus terjamin.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
PROSES PERENCANAAN RUMAH SAKITPengumpulan data
- Internal RS- Eksternal RS
Kompilasi & Tabulasi
Analisis
Kecenderungan
Rekomendasi Studi kelayakan
Ruang lingkup master plan
Misi & Visi RS
Master Program
• Program pelayanan• Program fungsi• Program ketenagaan• Program peralatan• Program ruang• Design kriteria• Block Plan
Dokumen Master Plan
Detail Engineering Design (DED)
Ruang lingkup master plan
Ruang lingkup DED Arsitektur Struktur Mekanikal & Elektrikal
Kebijaksanaan
• Kementerian Kesehatan• Pemda• Legislatif • Pemilik RS (yayasan/PT)
Direksi RS & Stakeholder
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
STANDAR MFK 9
Air minum dan listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, melalui sumber
reguler atau alternatif, untuk memenuhi kebutuhan utama
asuhan pasien
ELEMEN PENILAIAN MFK 9
1. Air minum (bersih) tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu
2. Listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
KAITAN DENGAN AKREDITASICONTOH
BAGAIMANA CARANYA???STRATEGI PENCAPAIAN1.Pembuatan master plan sarana dan prasarana
2.Pengusulan pembiayaan secara bertahap sesuai kebutuhan
3.Pelaksanaan kegiatan
4.Evaluasi antara perencanaan dan pelaksanaan sehari-hariSUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
LISTRIK
1. KAPASITAS DAYA HARUS CUKUP
3 KVA – 5 KVA
PER TEMPAT TIDUR
Catatan :
Makin besar jumlah TT di RS kebutuhan listrik / KVA / TT makin besarContoh : RS 100 tt membutuhkan 300 KVA – 500 KVAKebutuhan tersebut dipenuhi secara bertahap, sesuai pengembangan & kedatangan alat
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
KARAKTERISTIK BEBAN LISTRIK
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
6 12 18 24 jam
KVA Ruang Operasi
6 12 18 24 jam
KVA Ruang Dapur
6 12 18 24 jam
KVA Ruang Laundry
6 12 18 24 jam
KVARuang Poli
KARAKTERISTIK BEBAN LISTRIK
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
6 12 18 24 jam
KVA Ruang ICU / ICCU
6 12 18 24 jam
KVARuang IRNA
6 12 18 24 jam
KVA Rumah Sakit
2. KUALITAS HARUS BAIK
FLUKTUASI TEGANGAN ± 5%
FREKUENSI ± 5%
Catatan :
a. Perlu diupayakan agar jaringan listrik / gardu (trafo) PLN khusus untuk RS, tidak digabungkan ke konsumen lain.
b. Penyediaan stabilizer atau UPS.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
3. KEHANDALAN PENYALURAN DAYA LISTRIK KE SELURUH
RUANGAN DAN ALAT
– Sistem Jaringan
– Sistem Alat-alat Pemutus
Catatan :
a. Kesinambungan supply listrik melalui sistim jaringan “loop” atau radial yang handal.b. Pemilihan pemutus aliran listrik yang terpadu.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
SISTEM JARINGAN
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
RADIAL
RADIAL
RADIAL
SISTEM JARINGAN
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
L O O P / R IN G
S P IN D LE
4. KESINAMBUNGAN SUMBER DAYA LISTRIK
Harus terjamin :
• Jaringan PLN• Generator Set• UPS / No Break Set
Catatan :
a. Prioritas untuk ruangan kritis.b. Seluruh area RS harus mendapat titik lampu & stop kontak yang
mendapat sumber emergency.c. Pembuatan panel induk yang terintegrasi.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
5. KESELAMATAN & KEAMANAN PENGGUNAAN DAYA LISTRIK
• Sistem Pengamanan.
• Proteksi.
• DLL.
Catatan :
a. Lihat “Sistim pengaman arus bocor”.b. Lihat Penjelasan mengenai “hospital hazards”.c. Lihat “Aspek keselamatan listrik alat kesehatan”.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
1. SISTEM PENANGKAL PETIR ( SPP )
INFORMASI TENTANG PRASARANA DI RUMAH SAKIT
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
Sistem Proteksi Petir Internal
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
HOSPITALPLANNING&ENGINEERING
TOPIK:
HOSPITALHAZARD
Ir. Hilman Hamid
STUDIKASUS:PENGAMANAN&KEAMANANFASILITASDIRUMAHSAKIT
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
PENDAHULUAN :Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini telahberkembang dengan pesatnya. Dalam melaksanakan upaya pengobatan kuratif telahberkembang pelayanannya untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan pencegahan secaraterpadu.Dengan telah dibentuknya pusat‐pusat unggulan terutama di Rumah Sakit Pendidikan dansebagian Rumah Sakit Swasta di kota besar, pelayanan yang sifatnya khusus seperti untukpenyakit degeneratif dan kecacatan, gangguan jiwa serta penyakit kardiovaskuler cenderungberkembang.Pelayanan di rumah sakit mempunyai karakteristik yang spesifik, karena rumah sakit merupakanorganisasi dan kegiatan yang kompleks dan multi disiplin. Seiring dengan tuntutan pelayananyang bermutu oleh masyarakat, rumah sakit saat ini telah berusaha meningkatkan perangkatkeras dan perangkat lunak serta sumber daya manusianya. Salah satu alternatif peningkatankualitas pelayanan adalah dengan mengupayakan kelengkapan sarana dan prasarana, antara laindengan memasukkan dan memanfaatkan teknologi mutakhir di rumah sakit.Penanggulangan “kasus kecelakaan” yang berkaitan khusus dengan adanya fasilitas dan sistemengineering di rumah sakit perlu mendapatkan perhatian dan pemahaman yang baik.Sikap tanggung jawab yang baik dan selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinyakegagalan dan kecelakaan harus selalu ditumbuhkan dan menjadi perhatian serius kita bersama.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
LATAR BELAKANG DANMASALAH :
• Gangguan listrik, frekwensi liar, sirkulasi udara, dll.
• Salah penggunaan suatu sistem engineering dan pengguna‐an peralatan medik.
• Salah diagnosa.
• Kurang tepatnya perencanaan RS.
Masih sering terjadi kecelakaan yang menimpa PASIEN dan STAFF RS serta Kerusakan PeralatanMedik akibat :
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
USAHA YANG TELAH DIRINTIS OLEH PRODUSEN ALAT DANPERENCANAAN SISTEM ENGINEERING BERTUJUAN ANTARALAIN UNTUK :
• Mencegah terjadinya kegagalan dan kecelakaan.
• Meningkatkan kualitas pelayanan.
• Efisiensi tenaga.
• Meningkatkan kecepatan dan kemudahan.
• Memperbaiki tingkat kenyamanan dan keamanan penggunaanfasilitas.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
DISIPLINENGINEERINGYANGTERLIHATDALAMPERENCANAANRUMAHSAKIT
Hospital Planner/Engineering.Arsitek.Sipil/Struktur.Elektro (Power).Elektro (Lighting).Mesin/Mekanikal (Pump & Piping).Mesin/Fisika Teknik (Air Conditi‐oning & Steam).Mesin/Mekanikal (Elevator/DumpWaiter).Elektronik (Telecommunication).
Elektronik (Alarm, Detector).Gas Medik.Sanitasi dan Sterilisasi.Proteksi Radiasi, Medan Magnet& Frekwensi Liar.Elektronika & Peralatan Penun‐jang Medik.Keamanan dan Pengamanan.Interior.Landscape.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
PENGERTIAN
Pengamanan dan Keamanan terhadap :Kegagalan FungsiSalah OperasiGangguan LuarGangguan Alam
Pengamanan dan Keamanan meliputi :Manusia (Staff, Pasien, Pengunjung)Fasilitas di Rumah Sakit
Fasilitas Rumah Sakit meliputi :Sarana(gedung, jalan, halaman, parkir, jembatan, pagar)Prasarana(listrik, air, limbah, tata udara, komunikasi, transportasi, steam, medical gas,bahan bakar, dll)Peralatan(medik, penunjang medik dan non medik)
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan terhadap kesembuhan pasien, apakah sudah aman terhadap bahaya ?
Apakah Rumah Sakit Modern dapat mengatasi kemungkinan terjadinya bahaya ?
Apakah Rumah Sakit lama/tua rentan terhadap kemungkinan terjadinya bahaya ?
BAHAYA APA SAJA YANG MUNGKIN TERJADIDI RUMAH SAKIT ???
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
BEBERAPA KASUS HOSPITAL HAZARD
Robohnya lisplank karena lapuk.
Penggunaan electric couter yang tidak tepat.
Tertukarnya Outlet gas medik.
Terjebaknya pasian di dalam lift.
Meninggalnya pasien di ruang MRI.
Tidak berfungsinya emergency Genset.
Pengoplosan obat kemoterapi yang tidaksesuai prosedure.
Terbakarnya lengan bayi di dalamInkubator.
Jatuhnya pasien dari jendela lantai 8.
Meledaknya steam boiler.Meledaknya panel listrik.Kelalaian staf/pasien dalam pemilihan kran air panas.Kebakaran di power house.Meledaknya panel TM oleh binatang.Terganggunya peralatan EEG oleh pemancar.Resonansi suara pada void gedung.Terganggunya peralatan EEG, ECG, USG oleh getaran tiang pancang.Penggunaan motor AC untuk tempat tidur listrik.Terganggunya komputer sistem informasi, LINAC oleh surge/spike/transient.Terganggunya exposure X‐Ray karena low voltage.Lain‐lain kasus yang tidak termonitor.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
1. BAHAYA KEBAKARAN
Akibat dari :
• Hubungan singkat listrik.
• Api rokok.
• Kebocoran gas bakar.
• Penggunaan las, kompor gas, lampuminyak, lilin, cairan/bahan yang mudahterbakar dengan cara yang tidak tepatdan benar.
• Kualitas produk alat listrik yang jelek(kapasitor, ballast, fuse, busbar, kabel, fan, saklar, dll)
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
2. BAHAYA AKIBAT TERJADINYA GANGGUAN PETIR (LIGHTNING STRIKE)
Kebakaran.
Kerusakan alat secara berantai.
3. BAHAYA AKIBAT LEDAKANTerjadi pada sistem :
Steam (boiler).
Gas bakar.
Gas medik dengan percikanbara api/loncatan listrik.
Udara tekan.
Hubungan singkat listrik(panel dan kabel).
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
4. BAHAYA TEGANGAN SENTUH
Tersentuh langsung dengan bagian yang bertegangan.Tersentuh langsung dengan penutup alat (body/ case) akibat arus bocor (kegagalan isolasi).Tersentuk tidak langsung melalui orang lain.
5. BAHAYA AKIBAT TERJADINYA FLUKTUASI TEGANGAN YANG EKSTRIM
Daya tahan alat menurun.
Terganggunya sistempengaman.
Terjadinya gangguan sinyalsemu pada operasi start‐stop alat.
Konsumsi listrik menjadilebih besar (Low Voltage).
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
6. BAHAYA AKIBAT TERJADINYA TEGANGAN TRANSIENT
Komponen alat rusak.
Tambahan sistem pengaman.
Tambahan rangkaian berikut panel listrik.
7. BAHAYA AKIBATFREKUENSI LIARStasiun Pemancar/Relay.
Peralatan Pembangunan(Mixing Plant).
Kendaraan Bermotor.
Pesawat Udara.
Penggunaan HT dan Ponsel.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
8. BAHAYA KEBOCORANRADIASI
Dari alat sendiri(reposisi alat).
Dalam ruang alat.
Luar ruangan alat.
9. BAHAYA PENGGUNAAN UV LAMP
Kerusakan fisiologis.
10. BAHAYA PENGARUH MEDAN MAGNIT
Dalam ruangan alat.
Di luar ruangan alat.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
11. BAHAYA PENCEMARAN/KON-TAMINASIKUALITAS AIR DAN UDARA
Pencemaran pada sumber (PAM, Artesis).
Pencemaran pada reservoir dan saluran.
Sistem sirkulasi udara bersih dan kotor.
Kebocoran gas anestesi, sirkulasi ruang OK.
Penundaan penggantian absolut/hepa dan medium filter AC.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
12. BAHAYA INFEKSI NOSOKOMIAL
Ruang isolasi.
Proses cuci dan sterilisasi bahan infeksius.
Sistem sirkulasi udara.
Sistem alur kegiatan (instrumen, staff, pasien, pengunjung).
SOP dan kaedah pengawasan di rumah sakit.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
13. BAHAYA KONTAK DENGAN BAHAN ATAUCAIRAN PANAS
Uap dan air panas.
14. BAHAYA AKIBAT KEBOCORAN CAIRANATAU AIR DAN BAHAN KIMIA
Eter, alkohol.
Bahan Desinfektan.
Bahan Bakar.
Kebocoran/Rembesan Air.SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
15. BAHAYA AKIBAT KEAUSAN/ FATIK PERALATAN
Gangguan mekanis sistempengaman.
Patahnya peralatan.
Ausnya skrup danmur/baut.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
16. BAHAYA AKIBAT KERETAKAN/ PERUBAHAN / PENURUNAN STRUKTUR BANGUNANLeveling alat berubah.
Ledakan pada lantai.
Kelapukan material bangunan.
Renovasi ruangan (terhadapsistem yang ada).
17. BAHAYA AKIBAT BANJIR, GEMPA DAN KEBAKARAN
Sistem evakuasi dan arahan/jalan untuk keselamatan.
18. BAHAYA AKIBAT SALAH PROSEDURPENGGUNAAN SISTEM DAN PERALATAN
Pewarnaan/penandaan antara lain : instalasi gasmedik.
Kelayakan kapabilitisan petugas.SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
19. BAHAYA AKIBAT KELALAIAN CARA/PROSEDUR PEMELIHA-RAAN PERLATAN
Kalibrasi/Pengecekan.
SOP pemeliharaan.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
ASPEK KESELAMATAN LISTRIK ALAT KESEHATAN
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
ASPEKKESELAMATANLISTRIK
ALATKESEHATAN
Referensi :‐ Aspek dasar falsafah keselamatan peralatan Elektromedik untuk
menjamin keamanan jalannya pelayanan Dit. Jen. Pelayanan Medik
Dep. Kes.
‐ Dokumen Hospital Hazard.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
Alat kesehatan sebagai bagian dari proses :
- DIAGNOSTIK- TREATMENT
Suatu pelayanan kesehatan mempunyai dampak positif dan negatif.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
Alat kesehatan mempunyai beberapa sisi dampak negatif, antara lain :
1. Alat bekerja baik energi yang diberikan mempunyai pengaruhnegatif.
2. Terjadi Kesalahan Tingkat Pertama
energi yang diberikan listrik besar atau kurangdan mempunyai pengaruh negatif.
3. Tidak Bekerjanya Alat
keselamatan pasien tergantung pada fungsi alat.
sifat pemeriksaan/pengobatan yang tidak bolehterhenti atau pengulangan.
SUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
Bahaya yang mungkin timbul akibat penggunaan alat kesehatan dapat berupa :1. Energi listrik Langsung berupa arus listrik melalui tubuh manusia terdiri dari :
• tersentuh langsung dengan bagian yang ber-tegangan.
• tersentuh langsung dengan penutup alat (cover) akibat arus bocor (kegagalan
isolasi)
• tersentuh tidak langsung melalui orang lain
2. Gaya mekanik Akibat kerusakan listrik
Ketidak stabilan
3. Interferensi Frekuensi Tinggi Mempengaruhi proses otomatisasi/digital pada pencatatan diagnostik
atau treatment
4. Temperatur yang Berlebihan Luka bakar
5. Kebakaran Terbakarnya isolasi dan sebagainya
6. Bahan-Bahan Kimia Timbulnya gas-gas/cairan yang korosif secara kimiawi, beracun atau panas
7. Kerusakan Komponen
8. Kegagalan Catu DayaSUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
PENGARUH LUAR TERHADAP ALAT KESEHATAN :
1. CATU DAYA LISTRIKA. TERJADINYA FLUKTUASI TEGANGAN YANG EKSTRIM
B. TERJADINYA TEGANGAN TRANSIENT
C. TERJADINYA GANGGUAN PETIR :
- LANGSUNG
- BERBENTUK SPIKE/SURGE PADA SISI TM
2. PEMAKAIAN PENGAMAN YANG KURANG TEPATA. UPS D. LINE CONDITIONER
B. LINE FILTER E. HARMONIC FILTER
C. SURGE DIVERTER/SUPPRESSOR
3. KONDISI LINGKUNGAN ALATA. TEMPERATUR DAN HUMIDITY
B. GETARAN DAN NOISESUMBER: DOK. WORKSHOP MFK-KARS
top related