basis gel
Post on 31-Dec-2015
71 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Menurut FI IVsistem semi padat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul yang besar terpenetrasi oleh suatu cairan
Jenis Deskripsi ContohOrganik Sistem 2 Fase Gel Aluminium hidroksida
Magma bentonitAnorganik Sistem 1 Fase Karbopol
TragacantHidrogel Mengandung air Silika
BentonitTragacantPektinNatrium AlginatMetil selulosaNatrium karboksi metil selulosaAluminePasta PektinVeegum
Organogel Tidak mengandung air PlastibasePelarut organ Petrolatum
LardCocoa Buttercarbowax bases
• Gom Alam• Karbomer• Alginat• Bentonit• PVA• PVP• Selulosa dan derivatnya• Polietilen
A. TragacanthB. GelatinC. CarrageenanD. PektinE. Gom XanthanF. Gom-gom lain
Serbuk putih hingga putih kekuningan Konsentrasi: antara 2%-5%. Sebagai basis gel yang stabil: pada pH 4-
8. Pengawet yang biasa digunakan adalah :
- 0,1 % asam benzoate atau sodium benzoate- Kombinasi dari 0.17 % metil paraben dan 0.03 % propil paraben.
Membentuk gel pada konsentrasi 2-15% atau lebih.
Pengelompokan ini berdasarkan jenis proses perendamannya:- gelatin tipe A (Proses perendaman asam)- gelatin tipe B (Proses perendaman basa)
Carragenan adalah ekstrak hidrokoloid dari rumput laut merah .
mengandung campuran natrium, kalium, ammonium, kalsium dan magnesium sulfat, ester dari polimer galaktosa, serta 3,6-anhidrogalaktosa
Pektin adalah ekstrak polisakarida yang diambil dari kulit bagian dalam buah jeruk atau, dapat digunakan untuk membuat jelly dalam sediaan farmasi maupun dalam industri makanan .
Kekuatan gel bergantung pada faktor-faktor seperti konsentrasi zat tambahan dan pH, serta karakteristik dari bahan baku itu sendiri.
Gom xanthan diproduksi dari fermentasi bakteri
Carbomer adalah senyawa polimer sintetik yang banyak digunakan dalam formulasi sediaan topikal.
Carbomer digunakan sebagai bahan pembentuk gel pada konsentrasi 0.5-2%.
Jenis Carbomer dalam USP 23/NF 18, yaitu carbomer 910, 934, 934P, 940, dan 1342.
Neutralizer ditambahkan kedalam sistem untuk mengembangkan gel setelah carbomer didispersikan.
Pemerian dari alginat yaitu tidak berasa, tidak berbau, serbuk berserat, berwarna putih hingga putih kekuningan.
Sediaan alginat paling stabil pada daerah pH 6-7 .
Untuk pengawet, disarankan penggunaan campuran metil dan propilparaben dan senyawa air raksa organik (Thiomersal).
Beberapa gel bentonit (bentuk Ca) bersifat tiksotrop, artinya mereka menunjukkan transformasi gel-sol-gel isoterm yang nyata.
Gel bentonit stabil dalam pH 4,5-10,5 . Kemampuan mengembang dari
bentonit berbeda-beda tergantung dari asal dan cara pengolahan produknya.
diperoleh melalui hidrolisis polivinilasetat.
PVA digunakan untuk membuat gel yang sangat mudah kering.
Pada konsentrasi 12-15% dapat dihasilkan gel yang dapat disebarkan dan secara fisiologis tak tersatukan, yang digunakan khususnya sebagai preparat kosmetik.
Polivinilpirolidin (PVP) diperoleh melalui polimerisasi dari N-ninilpirolidin .
merupakan serbuk yang sangat higroskopis,berwarna putih, mudah larut dalam air, alkhol,metilenkorida, dan kloroform.
Sifat fisika-koloidnya mirip dengan polivinilalkohol
Untuk membuat gel yang dapat disebar, serbuk harus dapat didistribusikan dalam air sambil dilakukan pengadukan kontinyu dan dibiarkan sebentar agar membengkak.
A. MethylcelluloseB. Carboxymethylcellulose SodiumC. Hydroxypropyl MethylcelluloseD. HydroxyethylcelluloseE. Microcrystalline cellulose
Methylcellulose yang sangat kental digunakan sebagai zat pengental dalam sediaan topikal seperti krim dan gel.
Stabil pada PH 3-11 dan temperatur kamar. Pada pemanasan, viskositasnya berkurang
Natriumselulosaglikolat. nama dagang Zelllin®, Tylose® C, dan
Tylose® CB. Digunakan pada formulasi farmasetik oral
dan topikal terutama untuk viscosity-increasing agent. Konsentrasi tinggi (4-6%) biasa digunakan untuk produksi gel sebagai basis.
Perbedaannya dengan metilselulosa adalah Na-CMC dapat larut baik dengan air panas maupun air dingin. Larutan dalam airnya stabil terhadap suhu berapapun serta dapat stabil dalam waktu lama pada suhu 1000C tanpa mengalami koagulasi.
pH : 5,5-8,0 Digunakan sebagai suspending agent,
emulsifier, dan stabilizing agent pada gel dan salep
PH : 5,5-8,5 Pada pH dibawah 5 dapat terjadi
hidrolisis dan pada pH yang tinggi dapat terjadi oksidasi
Stabil walaupun bersifat higroskopis Kenaikan temperatur dapat
mengurangi viskositas dari larutan encer hydroxyethylcellulose.
Kelarutan : larut dalam 5% w/v larutan NaOH, praktis tidak larut dalam air, larutan asam, dan pelarut organik lainnya
digunakan untuk cairan gel hidrofobik. Untuk membentuk gel, perlu untuk
mendispersikan polimer dalam minyak dalam temperatur yang naik (diatas 80°C) lalu didinginkan mendadak untuk menghasilkan kristal-kristal halus yang membentuk matriks.
Prinsip: Pengendapan fase terdispersi agar mendapatkan suatu derajat kehalusan dari bagian-bagian partikel.
• Endapan bersifat gelatin yang diinginkan dapat dihasilkan apabila larutan unsur anorganik bereaksi membentuk suatu senyawa kimia yang tidak larut serta mempunyai daya tarik-menarik yang tinggi dengan air.
Sebagaimana partikel-partikel mikrokristal dari endapan mengambang, menarik air dengan kuat lalu bergabung membentuk endapan yang bersifat seperti gelatin.
Untuk meyakinkan keseragaman dosis, gel dan magma harus dikocok dahulu sebelum dipakai.
memiliki viskositas tinggipenting sekali untuk memilih peralatan pembuatan gelcontohnya, alat untuk mencampur.Harus mampu mencampur secara merata,Harus dapat menghilangkan gelembung udara,Alat disesuaikan pada transportasi, penyaringan (filterisasi) dan pendinginan zat dengan viskositas tinggi.
GEL
Zink Oxide GelZinc oxide 20,0% astringentCarbomer 934P 0,8% basis gelLarutan NaOH 3,2% pelarutAir 76,0%
Sebarkan carbomer pada air, lalu biarkan sampai mengembang. Masukkan NaOH sambil perlahan-lahan diaduk. Kemudian tambahkan zinc oxide secara perlahan juga, aduk homogen hingga terbentuk gel.
Gel PelembabHumektanDipropilenglikol 7%PEG 1500 8%Water-soluble polymer : Carboxyvinyl polymer 0.4%Metil selulosa 0.2%Pengawet q.sPewarna q.sPewangi q.s
Zink Oxide GelZinc oxide 20,0% astringentCarbomer 934P 0,8% basis gelLarutan NaOH 3,2% pelarutAir 76,0%
Sebarkan carbomer pada air, lalu biarkan sampai mengembang. Masukkan NaOH sambil perlahan-lahan diaduk. Kemudian tambahkan zinc oxide secara perlahan juga, aduk homogen hingga terbentuk gel.
Gel PelembabHumektanDipropilenglikol 7%PEG 1500 8%Water-soluble polymer : Carboxyvinyl polymer 0.4%Metil selulosa 0.2%Pengawet q.sPewarna q.sPewangi q.s
1. Swelling2. Sinersis3. Efek Suhu 4. Efek Elektrolit5. Elastisitas dan Rigiditas6. Rheologi
Komponen pembentuk gel dapat mengabsorpsi larutan penambahan volume gel mengembang.
Pelarut akan berpenetrasi di antara matriks gel dan terjadi interaksi antara pelarut dan gel.
Ikatan silang antara polimer di dalam matriks gel kelarutan komponen gel berkurang.
Terjadi karena adanya kontraksi di dalam massa gel.
Cairan yang terjerat akan keluar dan berada di atas
permukaan gel.
Pada waktu pembentukan gel terjadi tekanan yang
elastis terbentuk massa gel yang tegar.
Mekanisme :
Berhubungan dengan fase relaksasi akibat adanya
tekanan elastis pada saat terbentuknya gel.
Perubahan pada ketegaran gel jarak antara matriks
berubah memungkinkan cairan bergerak menuju
permukaan.
Dapat terjadi pada hidrogel maupun organogel.
Mempengaruhi struktur gel.
Gel dapat terbentuk melalui ↓ temperatur,
dapat juga terjadi setelah pemanasan hingga
suhu tertentu.
Polimer seperti CMC, HPMC terlarut hanya pada
air yang dingin larutan yang kental. Pada ↑
suhu, larutan tersebut membentuk gel.
Fenomena pembentukan gel atau pemisahan
fase yang disebabkan oleh pemanasan
thermogelation.
Konsentrasi elektrolit yang sangat ↑ berpengaruh pada gel hidrofilik ion berkompetisi efektif dengan koloid terhadap pelarut yang ada dan koloid digaramkan (melarut).
Gel yang tidak terlalu hidrofilik dengan konsentrasi elektrolit kecil ↑ rigiditas gel dan ↓waktu untuk menyusun diri sesudah pemberian tekanan geser.
Gel Na-alginat akan segera mengeras dengan adanya sejumlah konsentrasi ion kalsium yang disebabkan karena terjadinya pengendapan parsial dari alginat sebagai kalsium alginat yang tidak larut.
Karakteristik dari gel gelatin agar dan nitroselulosa : selama transformasi dari bentuk sol gel terjadi ↑ elastisitas dengan ↑konsentrasi pembentuk gel.
Bentuk struktur gel resisten terhadap deformasi dan mempunyai aliran viskoelastik.
Struktur gel dapat bermacam-macam tergantung dari komponen pembentuk gel.
Larutan pembentuk gel dan dispersi padatan yang terflokulasi sifat aliran pseudoplastik yang khas dan menunjukkan jalan aliran non-Newton yang dikarakterisasi oleh ↓viskositas dan ↑ laju alir.
Diclomec (K) Pabrik : Combiphar Komposisi : diklofenak
dietilamonium 1,16 g/100 g gel Indikasi : rematik persendian dan
non persendian (nyeri dan inflamasi kronik)
Dosis : 3-4 kali sehari, oleskan pada bagian nyeri dan inflamasi topical
Feldene Gel (K)• Pabrik : Pfizer• Komposisi : Piroksikam 5 mg/g
gel• Indikasi : menghilangkan rasa sakit ,
inflamasi, dan gangguan muskuloskelet seperti tendinitis, tenosinovitis, periartritis, sparains, dan strains
• Kontraindikasi : hipersensitif• ESO : local iritasi ringan sampai sedang,
eritema, ruam kulit, pruritus• Dosis : 3-4 kali sehari dioleskan pada
bagian yang sakit
Flamar Emulgel ( K)• Pabrik : Sanbe Farma• Komposisi : Natrium diklofenak 10
mg/g emulgel• Indikasi : inflamasi, reumatik
jaringan lunak, penyakit reumatik yang terlokalisir
• Kontraindikasi : hipersensitif, pasien yang terserang asma, urtikaria, atau rhinitis akut yang dipresipitasi oleh asam asetil salisilat atau obat antiinflamasi nonsteroid lain
• ESO : iritasi local, eritema, pruritus atau dermatitis, fotosensitivitas pada kulit, deskuamasi, dan atropi
• Dosis : 3-4 kali sehari, tidak dianjurkan pada anak-anak
Voltaren(K) Pabrik : Sandoz Komposisi : Diklofenak
dietilamonium 1,16 g setara dengan Na-diklofenak 1 g
Indikasi : pengobatan lokal pada inflamasi karena trauma, rematik jaringan lunak, dan rematik yang terlokalisasi
Bioplacenton (K)• Pabrik : Kalbe Farma• Komposisi : ekstrak plasenta 10%,
neomisin sulfat 0,5%• Indikasi : luka bakar, tukak
kronik, penyembuhan lambat dan luka, tukak dekubaital, ekzem pioderma, impetigo, furun-kulosis dan infeksi kulit lain
• Dosis : 4-6 kali sehari, oleskan tipis pada kulit yang terinfeksi
Ketomed (K)• Pabrik : Surya Dermato• Komposisi : Ketokonazol 2%• Indikasi : Tinea pedis dan tinea
cruris disebabkan Trychophyton rubrum, T. mentagrophytes dan Epidermophyton floccosum, tinea versicolor disebabkan Malassezia furfur (Pityrosporon orbiculare)
• Kontraindikasi : hipersensitif• ESO : iritasi, gatal, dan perih
top related